Anda di halaman 1dari 16

GREEN

BUILDING &
GREEN ENERGY
NIMAS AJENG SITORESMI
31202200063
PRASETYA HAFIS P
31202200064

Rekayasa Lingkungan
GREEN BUILDING
Green building merupakan bangunan baru yang direncanakan dan dilaksanakan
atau bangunan sudah terbangun yang dioperasikan dengan memperhatikan faktor-
faktor lingkungan. Menurut Ir. Rana Yusuf Nasir pada Persatuan Insinyur Indonesia
(2016) green building adalah bangunan yang sejak perencanaan, pembangunan
dalam masa konstruksi dan dalam pengoperasian serta pemeliharaan selama masa
pemanfaatannya menggunakan sumber daya alam seminimal mungkin, pemanfaatan
lahan dengan bijak, mengurangi dampak lingkungan serta menciptakan kualitas
udara di dalam ruangan yang sehat dan nyaman

Rekayasa Lingkungan
KONSEP GREEN BUILDING

Efisiensi Desain Struktur Efisiensi energi Efisiensi material


Efisiensi air

Merupakan dasar dalam Untuk menerapkan


langkah-langkah hemat Memerhatikan efisiensi
setiap proyek konstruksi. penggunaan air. Termasuk konsep green building
energi
Tahap ini mempengaruhi cara mendapatkan air dan perlu memakai material
biaya hingga kinerja proyek pengelolaannyayang ramah yang sesuai kebutuhan,
lingkungan tidak lebih dan tidak
juga kurang

Rekayasa Lingkungan
MANFAAT GREEN BUILDING

1.Meningkatkan kualitas 3. Mengurangi biaya 4. Mengurangi jejak


2. Menghemat sumber
hidup operasional dalam karbon dalam
daya air
pemeliharaan bangunan menyelamatkan
lingkungan

Rekayasa Lingkungan

Rekayasa Lingkungan

Bullitt Center, Seattle

Gedung ini merpakan model sejati keberlanjutan yang dinobatkan


sebagai salah satu gedung perkantoran paling ramah lingkungan di dunia.
Gedung ini memiliki 575 panel surya di atapnya yang dapat menyuplai
listrik untuk gedung hingga penduduk sekitar terutama saat musim panas.
Gedung ini didesain menggunakan zero energi, air dan limbah
https://bullittcenter.org/

Vancouver Convention Center West,


Vancouver

Gedung ini merpakan model sejati keberlanjutan yang dinobatkan


sebagai salah satu gedung perkantoran paling ramah lingkungan di dunia.
Gedung ini memiliki 575 panel surya di atapnya yang dapat menyuplai
listrik untuk gedung hingga penduduk sekitar terutama saat musim panas.
Gedung ini didesain menggunakan zero energi, air dan limbah

https://www.architonic.com/

Contoh Penerapan Green Building di Luar Negeri


Rekayasa Lingkungan

Sequis Center

Sequis Center dibangun pada tahun 1980. Gedung perkantoran ini


direnovasi agar menjadi gedung yang lebih hemat energi. Sejak
menerapkan konsep green building yang ramah lingkungan, Sequis Center
menghemat penggunaan listrik dan air hingga 28% dari sebelumnya

https://setiapgedung.web.id/

Gedung Utama Kementerian Pekerjaan


Umum

Gedung Utama Kementerian Pekerjaan umum merupakan salah satu


gedung resmi milik pemerintah pertama yang berhasil meraih sertifikasi
GBCI dalam standar platinum. Bangunan ini menerapkan konsep green
building. Penerapan konsep ramah lingkungan ini berhasil mengurangi
penggunaan energi dan air masing-masing sebanyak 44% dan 81%.

https://www.pu.go.id/

Contoh Penerapan Green Building di Luar Negeri


GREEN ENERGY
Green city bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan
dengan mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan
kombinasi strategi tata ruang, strategi infrastruktur dan strategi pembangunan sosial,
terdapat 8 elemen dalam Green City salah satunya yaitu Green Energy. Menurut (Falaq
et al., 2022) Green Energy yaitu strategi kota hijau yang fokus pada pengurangan
penggunaan energi melalui penghemetan penggunaan serta peningkatan penggunaan
energi terbaharukan, seperti listrik tenaga surya, listrik tenaga angin, listrik dari emisi
methana TPA dan lain-lain. Berikut salah satu contoh Kota di Indonesia yang sedang
menerapkan Green Energy

Rekayasa Lingkungan
Rekayasa Lingkungan

Kota Semarang adalah salah satu kota besar di Indonesia yang membutuhkan energi listrik untuk
mendukung kelancaran dan kemajuan wilayah. Kota Semarang merupakan daerah pesisir dengan
kondisi iklim tropis. Energi surya dapat dimafaatkan melalui dua jenis teknologi yaitu surya
termal dan surya fotovoltaik (solarcell).

Pelanggan listrik di Kota Semarang menurut


Badan Pusat Statistik Kota Semarang tahun 2021
sebanyak 563.552 pelanggan dengan daya terpasang
sebanyak 1.747.381 Mega Volt Ampere (MVA)
yang digolongkan menjadi kebutuhan Sosial sebesar
140.212 MVA, Rumah Tangga sebesar 657.960
MVA, Usaha 499.111 MVA, Industri 386.564 MVA
serta Perkantoran 63.533 MVA

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2021

Kota Semarang Menerapkan Penggunaan Energi Surya Guna Mengganti Kebutuhan Energi Listrik
Rekayasa Lingkungan

Pemasangan Panel Surya Di Kota Semarang

Pada Tahun 2017 Pada Tahun 2021


Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) oleh Ketua Bidang Litbang Bappeda Kota Semarang menyampaikan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memasang tambahan panel surya di beberapa titik yaitu
di Bendungan Jatibarang, di kantor dinas Energi dan Sumber Kantor Pemkot Kota Semarang, Kantor Dinas Pekerjaan
Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, dan lampu Umum, Kantor Dinas Kesehatan, serta beberapa tempat parkir
penerangan di jalan protocol Kota Semarang, Solar panel di di Balai Kota. Hal ini yang membuat pengehamatan
Bendungan Jatibarang berjumlah 936 panel berukuran 1.6 m pembayaran listrik hingga 60%
dengan kapasitas listrik yang dihasilkan sebesar 304,2
kilowatt-peak (kWp) atau setara 291.000 kilowatt-jam (kWh)
per tahun

Sumber: https://jateng.idntimes.com Sumber: https://www.atmago.com

Kota Semarang Menerapkan Penggunaan Energi Surya Guna Mengganti Kebutuhan Energi Listrik
Rekayasa Lingkungan

Denmark tercatat sebagai negara paling banyak menggunakan


Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin dan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya, berdasarkan data Ember Climate porsi listrik dari PLTB dan
PLTS di Denmark mencapai 51,9% dari total listrik yang dihasilkan di
negara Denmark pada tahun 2021

Pemerintah Denmark baru-baru ini telah mensetujui rencana


pembangunan pulau buatan pertama di dunia yang bertujuan sebagai
pusat tenaga angin, pulau yang berukuran 120 ribu meter persegi atau
setara dengan 18 kali luas lapangan sepak bola menjadi proyek
kontruksi terbesar dalah sejarah Denmark, proyek yang menghabiskan
Rp477,9 trilliun targetkan selesai pada tahun 2030 dan dapat
dioperasikan pada tahun 2033

Turbin angin di sekitar pulau buatan akan


memiliki kapasitas minimal 3 gigawatt dan akan
meningkat sampai 10 gigawatt Energi tersebut
menyediakan sekitar sepertiga dari keperluan listrik
di Uni Eropa
Sumber: https://www.bbc.com/

Denmark “Langkah Besar Untuk Transisi Hijau Global”


Di dalam Konsep Green City terdapat beberapa Penerapan green energy dan green building
elemen diantaranya yaitu Elemen Green Building harus terus ditingkatkan guna memberikan
dan Green Energy. Dengan Menerapkan Konsep manfaat bagi semua pihak terutama lingkungan.
Green Building dan Green Energy suatu wilayah Pentingnya Keterlibatan Masyarakat,
dapat mengurangi dampak dari pemanasan global Pemerintah dan Stakeholder guna melancarkan
serta hemat dalam pengeluaran untuk membayar penerapan konsep tersebut.
utilitas seperti listrik dan mendapatkan manfaat
manfaat dari elemen tersebut , saat ini beberapa
negara maju sedang gencar-gencarnya
mengimplementasikan konsep tersebut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai