ABSTRAK
DWI YANTI. Hubungan Tingkat Perkembangan Intelektual dengan
Kemampuan Literasi Sains Siswa. Skripsi. Jakarta: Program Studi
Pendidikan Biologi. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Jakarta. 2013.
Literasi sains adalah pengetahuan ilmiah seseorang dan penggunaan
pengetahuan tersebut untuk mengidentifikasi pertanyaan, menerima
pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, dan menggambarkan
suatu kesimpulan berdasarkan bukti pada permasalahan ilmiah. Tes
kemampuan literasi sains diberikan kepada siswa berusia 15 tahun yang
umumnya tengah berada pada tahap perkembangan operasional formal.
Tingkat perkembangan intelektual diduga memiliki hubungan dengan
kemampuan literasi sains siswa, karena penerapan berpikir logis dan
kemampuan penalaran abstrak yang menjadi lebih baik seiring dengan
perkembangan kognitif diasumsikan dapat menunjang kemampuan literasi
sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
tingkat perkembangan intelektual dengan kemampuan literasi sains siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 48 Jakarta pada bulan Mei
2013. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan studi
korelasional. Subjek penelitian adalah 100 siswa kelas X yang dipilih
dengan teknik sampel acak. Skor rata-rata tes perkembangan intelektual
siswa adalah 45,90 dan skor rata-rata tes kemampuan literasi sains siswa
sebesar 60,96. Hasil uji prasyarat dengan Kolmogorov-Smirnov dan uji
Bartlett, data dinyatakan normal dan homogen. Hasil uji regresi dan uji
linieritas diperoleh model regresi sederhana