Anda di halaman 1dari 9

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21

Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

DOWNLOADER MIKROKONTROLER AT89S52 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI BLUETOOTH


1

Joseph Dedy Irawan Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional Malang Jl. Raya Karangpoloso Km. 2 Malang Joseph_dedy@yahoo.co.id

ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak memanfaatkan peralatan elektronik untuk mempermudah pekerjaan kita, baik didalam menyelesaikan perkejaan di dalam rumah sampai di luar rumah, misalnya mesin cuci, penghisap debu, telepon, dan lain-lain. Pada umumnya, peralatan digital yang kita pergunakan tersebut dapat bekerja secara otomatis karena terdapat peralatan pengotrol didalamnya, salah satu dari peralatan control tersebut adalah mikrokontroler. Supaya mikrokontroler dapat melakukan proses-proses tersebut, sebelumnya kita harus mengisikan program didalamnya dengan menggunakan downloader. Akan tetapi, hampir semua downloader yang tersedia di pasaran, dalam proses pengisian program dihubungkan terlebih dahulu ke komputer dengan menggunakan komunikasi paralel melalui paralel port (Printer Port) atau serial melalui serial port. Hal ini menjadi kendala bagi kita yang menggunakan laptop karena kita tidak menemukan priter port dan serial port, sehingga penulis berusaha membuat suatu downloader untuk mikrokontroler menggunakan koneksi Bluetooth, mengingat komunikasi Bluetooth diperkirakan akan berkembang beberapa tahun kedepan. Kata Kunci: AT89C52, bluetooth, downloader, mikrokontroler

1.

PENDAHULUAN

Mikrokontroler banyak sekali dijumpai didalam peralatan elektronika saat ini, karena harganya yang relatif murah tetapi memiliki kemampuan yang luar biasa. Dalam proses pembelajaran khususnya untuk mahasiswa teknik elektro, peralatan downloader untuk mikrokontroler mempunyai peranan yang sangat besar, karena dengan peralatan ini mereka dapat mempelajari cara kerja dari mikrokontroler. Downloader sudah banyak terdapat di pasaran, akan tetapi hampir semua downloader yang dipasarkan membutuhkan koneksi ke komputer dengan menggunakan serial port atau

paralel port, sedangkan pada laptop portport tersebut sudah tidak dijumpai lagi. Oleh kerana itu, penulis berusaha membuat suatu peralatan downloader mikrokontroler AT89S52 yang diinterfacekan ke komputer menggunakan Bluetooth. Disamping tanpa menggunakan kabel, koneksi menggunakan Bluetooth akan mempermudah proses downloader, karena proses kita tidak perlu menaruh downloader di sebelah komputer, tetapi bisa ditempatkan sampai kira-kira 100 meter dari komputer.

622

Downloader Mikrokontroler AT89S52 (Joseph dedy Irawan)

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

2.

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara hosthost bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless Local Area Network (WLAN). Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini dimiliki oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15) Sistem Operasi Berupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam berikut.

Bluetooth Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukarmenukar informasi di antara peralatanperalatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas. Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan trasfer data yang rendah. Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam. Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu (Hagall) dan (Berkanan) yang kemudian digabungkan.

Downloader Mikrokontroler AT89S52 (Joseph dedy Irawan)

623

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

Tabel 1. Sistem Operasi


Parameter Transmiter Frekuensi Maksimum Output Power Modulasi Out of band Spurious Emission Receiver Actual -70 dBm pada BER 0,1%. Sensitivity Level Spurious Emission Max. usable level 30 MHz - 1 GHz : -57 dBm1 GHz 12.75 GHz : -47 dBm -20 dBm, BER : 0,1% ISM band, 2400 - 2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri (lihat tabel 2), spasi kanal 1 MHz. Power class 1 : 100 mW (20 dBm)Power class 2 : 2.5 mW (4 dBm)Power class 3 : 1 mW (0 dBm) GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation Index : 0.28 sampai dengan 0.35. 30 MHz - 1 GHz : -36 dBm (operation mode), -57 dBm (idle mode)1 GHz 12.75 GHz: -30 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)1.8 GHz 1.9 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)5.15 GHz 5.3 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode) Spesifikasi

Fitur Keamanan Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut: Enkripsi data. Autentikasi user Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec) Output power control Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Kelebihan Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah: Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak

transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat Bluetooth dapat mensinkronisasi database dari handphone ke komputer Dapat digunakan sebagai perantara modem Di Indonesia, perkembangan bluetooth mengacu pada negaranegara maju dan sudah banyak sekali perangkat yang dilengkapi dengan sistem bluetooth sehingga memudahkan berbagai proses transfer data

624

Downloader Mikrokontroler AT89S52 (Joseph dedy Irawan)

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

Kekurangan Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah: Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan

pengiriman informasi. 3.

atau

penerimaan

METODE PENELITIAN

Dalam proses pembuatan downloader AT89C52 ini diperlukan sebuah modul eb500 yang akan membatu kita dalam melakukan kamunikasi antara komputer dan downloader.

Komputer

Modul eb500

Downloader AT89C52

Gambar 1. Blok diagram

Seperti yang dapat kita lihat pada gambar 1, komputer akan melakukan komunikasi dengan peralatan/downloader dengan melewati modul Bluetooth eb500,

sehingga komunikasi dapat dilakukan meskipun pada komputer tidak terdapat port serial maupun port paralel.

Start Proses koneksi bluetooth PROSES Erase Blank check Program Verify

Yes

Program ?
No

Read

End
Gambar 2. Flowchart

Downloader Mikrokontroler AT89S52 (Joseph dedy Irawan)

625

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

Prinsip kerja dari downloader AT89C52 dengan menggunakan komunikasi Bluetooth ini adalah sebagai berikut (seperti dapat dilihat pada gambar 2) : Mula-mula dilakukan koneksi antara komputer dan downloader menggunakan Bluetooth, kemudian setelah koneksi terbentuk, kita dapat mengisikan program ke dalam mikrokontroler. Dalam proses pengisian, langkahlangkah yang dilakukan adalah : Proses penghapusan isi mikrokontroler

Dilakukan blank check, untuk memeriksa apakah mikrokontroler sudah kosong. Kemudian program didownloadkan ke dalam mikrokontroler Dilakukan proses verifikasi terhadap program yang telah didownloadkan. Selain proses pengisian, downloader juga dapat digunakan untuk membaca isi dari mikrokontroler.

Gambar 3. Rangkaian Downloader

Untuk skematik rangkaian dari downloader seperti dapat kita lihat pada gambar 3, dari rangkaian dapat kita lihat terdapat dua buah mikrokontroler, salah satu mikrokontroler tersebut berfungsi sebagai otak dari downloader, yang bertugas untuk melakukan komunikasi

antara komputer dan downloader, sedangkan mikrokontroler yang kedua adalah mikrokontroler target yang akan diisi program pada saat proses download.

626

Downloader Mikrokontroler AT89S52 (Joseph dedy Irawan)

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan downloader ini menggunakan modul eb500 serperti dapat dilihat pada gambar 4, modul ini memiliki feature dan keuntungan sebagai berikut : Mudah dihubungkan dengan semua peralatan Bluetooth yang lain

Jangkauan sampai 100 meter (tidak terhalang) Menggunakan teknologi FHSS (2,4GHz), untuk mengurangi interferensi Membutuhkan konsumsi daya yang rendah.

Gambar 4. Modul eb500

Gambar 5. Menambahkan koneksi bluetooth

Gambar 6. Memasukkan passkey

Mula-mula perlu dilakukan koneksi antara downloader dan bluetooth, yaitu dengan cara : 1. Hidupkan downloader beserta modul eb500. 2. Pilih komunikasi bluetooth, kemudian pilih Add Bluetooth Device, sehingga akan muncul seperti gambar 5. 3. Kemudian akan muncul peralatan bluetooth yang berada dalam jaungkauan komputer, pilih

blueDevice (modul eb500 pada downloader) 4. Untuk passkey isikan nilai 0000 sesuai dengan passkey yang digunakan oleh modul eb500 (seperti gambar 6) 5. Setelah kita tekan next, maka akan terbentuk incoming dan outgoing port pada komputer untuk komunikasi dengan bluetooth (gambar 7).

Downloader Mikrokontroler AT89S52 (Joseph dedy Irawan)

627

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

6. Koneksi dengan bluetooth sudah selesai, downloader siap untuk

mengisikan program (gambar 8).

Gambar 7. Penentuan Outgoing dan Incoming Port

Gambar 8. Terbentuk koneksi dengan Bluetooth

Setelah koneksi antara downloader dan komputer melalui Bluetooth terbentuk, maka kita bisa mulai menggunakan

downloader. Berikut ini adalah tampilah program untuk melakukan proses downloader (gambar 9).

Gambar 9. Program pada komputer

Tombol select digunakan untuk membuka file yang akan didownloadkan ke mikrokontroler, kemudian ditampilkan ke dalam code memory. Tombol blank digunakan untuk memeriksa apakah mikrokontroler sudah kosong dan siap untuk diisi. Sedangkan tombol read

adalah untuk membaca isi program pada mikrokontroler yang kemudian ditampilkan pada code memory, dan jika diinginkan bisa disimpan ke dalam komputer. Sedangkan program digunakan untuk mengisi mikrokontroler dengan program yang ditampilkan dalam code

628

Downloader Mikrokontroler AT89S52 (Joseph dedy Irawan)

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

memory. Sedangkan Verify dan Erase digunakan untuk melakukan proses ferifikasi dan penghapusan program di mikrokontroler.

Downloader Mikrokontroler AT89S52 (Joseph dedy Irawan)

629

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

5.

KESIMPULAN

1. Komunikasi Bluetooth dapat digunakan sebagai pengganti port serial dan paralel dalam mendownloadkan program ke mikrokontroler. 2. Proses blank check, read, program, verify dan erase pada mikrokontroler dapat berlangsung dengan baik. 3. Waktu yang dibutuhkan dalam proses download sekitar 50 detik. 4. Komunikasi antara komputer dan mikrokonteroler dapat dilakukan dengan baik dan mudah dengan bantuan modul eb500 6. DAFTAR PUSTAKA

AT89C52 Datasheet, http://www.atmel.com BRAY, J., and STURMAN, C. F.: BluetoothConnect Without Cables, Prentice Hall PTR, 2001 Eb500 usermanual, www.a7eng.com http://www.bluetooth.com http://www.opengroup.org/bluetooth MILLAR, B. A., BISDIKIAN, C.: Bluetooth Revealed: The Insiders Guide to an Open Specification for Global Wireless Communications, Prentice Hall PTR, 2000 N. J. Mullar. Bluetooth Demystified, McGraw-Hill, 2001. PHILLIPS, M.: Reducing the cost of Bluetooth systems, Electronics & Communications Engineering Journal, October, 2001, pp. 204208 SHEPHERD, R.: Bluetooth wireless technology in the home, Electronics & Communications Engineering Journal, October, 2001, pp. 195203

630

Downloader Mikrokontroler AT89S52 (Joseph dedy Irawan)

Anda mungkin juga menyukai