Anda di halaman 1dari 10

KONSEP PENGEMBANGAN MODEL PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PROGRAM KEGIATAN PERPUSTAKAAN DAN KORAN DINDING DI PSBK YOGYAKARTA TAHUN

2012 *Srihartinnovmi, S.Pi

1. LATAR BELAKANG Pengentasan penyandang cacat mental eks psikotik dan gelangan pengemis melalui panti, merupakan suatu rangkaian upaya pelayanan rehabilitasi social dan resosialisasi yang berkesinambungan dilaksanakan oleh berbagai perangkat secara terpadu, baik intra maupun inter sector.

WBS gepeng dan eks psikotik sebagai individu pada hakekatnya masih mempunyai potensi yang dapat dikembangkan. Tetapi pengembangan potensi tersebut perlu program rehabilatsi social berupa program khusus, yang mana program yang sudah ada perlu ditingaktkan, dikembangkan serta disempurnakan baik kuantitas maupun kwalitasnya menuju kearah

tercapainya tujuan rehabilatsi social secara tuntas yang tercermin pada terwujudnya peningkatan kesejahteraan social dan kemandirian bagi WBS Gepeng dan eks psikotik.

Pengembangan pelayanan kesejahteraan social adalah sebagai kegiatan yang dilaksanakan secara terencana dan sistematis dalam rangka

mengahasilkan kualitas pelayanan kesejahteraan social yang lebih baik * Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 1

melaui pengkajian terhadap kebijakan social, Pengembangan model pelayanan dan evaluasi terhadap program pelayanan kesejahteraan social. Sedangkan pengertian dari pengembangan model pelayanan adalah pengembangan terhadap jenis pelayana social yang diberikan. Ada beberapa alasan mengapa perlu dilakukan pengembangan model pelayanan

diantaranya adalah : a) Pelayanan tidak ada b) pelayanan tidak efektif efisien/ kurang mencapai tujuan c) penerima pelayanan (WBS) merasa tidak puas d) Pelayanan yang diberikan sudah kadaluwarsa e) ada kasus/keluhan/kecelakaan f) ada model pelayanan baru g) ada kebijakan baru dan h) tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pengembangan model pelayanan dapat bersumber dari a) literature b) hasil pembahasan c) study banding d) dapat dilakukan langsung dengan melakukan praktek dipanti.

Dalam pengembangan model pelayanan, desain kegiatan hendaknya harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelayanan, yaitu merupakan kegiatan yang baru sama sekali, atau kegiatan yang sudah ada tetapi model pelaksanaannya diperbaharui, atau merupakan kegiatan turunan dari kegiatan yang sudah ada. Selain itu harus mempertimbangkan kemanfaatan, artinya dapat merubah prilaku WBS kearah yang positif, dapat mengatasi permasalahan social yang ada, mudah diikuti dan dilaksanakan kelayan serta * Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 2

berharga bagi kelayan dengan kata lain harus berorientasi kepada kepentingan kelayan.

Dengan mengacu pada peningkatan kualitas pelayanan dan peningkatan jumlah pelayanan, maka dipandang sangat perlu diwujudkan adanya pengembangan motede pelayanan, namun perlu pula menjadi pertimbangan bahwa, mewujudkan rencangan pengembangan model pelayanan bagi suatu lemabag social perlu didukung pula adanya lembaga yang sehat, SDM yang potensial dukungan dan fasilitas yang memadai.

2. ALASAN KEGIATAN DILAKSANAKAN

Pada

hakekatnya

setiap

manusia

membutuhkan

sekaligus

berhak

mendapatkan pendidikan dalam kehidupannya. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional antara lain disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Disebutkan pula bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan * Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 3

partisipasi aktif dari seluruh komponen bangsa. Tanpa dukungan dari semua pihak, maka tujuan pendidikan yang luhur tersebut hanyalah semboyan belaka. Oleh karena itu bagi Warga Binaan Sosial PSBK Yogyakarta berhak mendapatkan pendidikan melalui kegiatan membaca

Saat ini di PSBK Yogyakarta dalam melakukan rehabilitasi social terhadap WBS A (gepeng) dan WBS B ( eks psikotik ) sudah terjadwal dari jam 07.30 14.00 Wib untuk WBS A dan 07.30 12.00 Wib, dengan macam bimbingan seperti bimbingan fisik dan mental antara lain a) olah raga b) kesehatan c) pengetahuan umum d) kesenian e) seni f ) teraphy suportif g) therapy kognitif h) ADL i) therapy kelompok j) therapy individu. Selain itu bimbingan social antara lain a) Bantu diri pribadi b) Bantu diri umum c) social komunikasi. Sehingga masih banyak terdapat waktu luang yang belum

termanfaatan oleh WBS A maupun WBS B.

Adapun latar belakang dari pendidikan WBS di PSBK Yogyakarta, sangat bervariasi, dari yang tidak sekolah sampai tingkat perguruan tinggi. Dengan kondisi pendidikan yang demikian masih banyak WBS yang belum bisa membaca dan menulis, sehingga perlu dilakukan pengembangan model pelayanan melalui kegiatan membaca dan disamping itu WBS juga perlu mendapatkan pengetahuan umum dan berita-berita actual yang sedang terjadi maka perlu diberikan fasilitas untuk menambah pengetahuan tersebut dengan Koran dinding. Untuk pengembangan model pelayanan tersebut * Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 4

maka perlu dipersiapkan sarana dan parasarana pendukung yaitu seperti ruang perpustakaan, meja, kursi dan buku-buku bacaan dan tempat koran.

Setelah dilakukan pengkajian dari beberapa model pelayanan di PSBK Yogyakarta pada tahun 2012 rencana pengembangan model pelayanan di dalam panti dengan kegiatan Perpustakaan dan Koran Dinding

3. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Melalui praktek uji coba konsep pengembangan model pelayanan kesejateraan social diharapkan dapat dirumuskan dan dihasilkan model pelayanan kesejahteraan social untuk tingkat mikro yang benar-benar dibutuhkan, memadai dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan rehabilatsi social di PSBK Yogyakarta. b. Agar dapat diwujudkan suatu kegiatan rehabitasi social yang

berkesinambungan sehingga dapat diperoleh hasil rehabilitasi social yang optimal terhadap WBS c. Agar waktu luang yang ada setelah mengikuti kegiatan rutin dapat dimanfaatkan sehingga mengurangi perbuatan/tindakan negative. d. Agar dapat meningkatkan pengetahuan WBS membaca, menulis pengetahuan umum dan ilmu-ilmu yang lainnya. e. Memberikan motivasi pada WBS untuk gemar membaca.

* Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 5

4. LANDASAN HUKUM a. Undang-Undang Dasar 1945. Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. UU nomor 4 tahun 1997, tentang penyandang cacat dab PP Nomor 43 tahun 1998 upaya peningkatan kesejahteraan social penyandang cacat. c. UU Nomor 11 tahun 2009, tentang kesejahteraan social. d. Kepmensos no 10/Huk/2007 tentang pembinaan teknis jabatan fungsional peksos. e. Kepmensos no 43/Huk/2007 tentang pedoman pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional peksos.

5. LOKASI KEGIATAN Kegiatan pengembangan model pelayanan di dalam panti program kegiatan Perpustakaan dan Koran Dinding PSBK Yogyakarta pada tahun 2012. direncanakan akan dilaksanakan di

6. PELAKSANA KEGIATAN a. Pekeja social ahli dan trampil di PSBK Yogyakarta b. Perawat c. Sub Bagian Tata usaha d. Seksi PRS e. Pramurukti f. Keamanan * Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 6

7. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN Metode pelaksanaan kegiatan direncanakan sebagai berikut : a. Persiapan kegiatan dengan merancang desian kegiatan b. Sosialisasi kegiatan ke Kepala, structural serta staf yang ada di PSBK Yogyakarta. c. Pelaksanaan kegiatan 1) Penyaiapan konsep pengembangan model pelayanan telah

dirumuskan Program Kegiatan Perpustakaan dan Koran Dinding 2) Melaklukan uji coba konsep di pengembangan model pelayanan. 3) Menidentifikasi pelayanan. 4) Menyusun laporan hasil uji coba model pelayanan kesejahteraan social tingkat mikro. 5) Mensosialisasikan laporan hasil uji coba model pelayanan kesjateraan social tingkat mikro 6) Seminar 7) Penulisan akhir. hasil uji coba konsepsi pengembangan model

8. INDIKATOR KELUARAN

a. Diharapkan diperoleh sutau rumusan hasil dari uji coba konsep pengembangan model pelayanan dalam panti yaitu uji coba konsep pengembangan model pelayana di PSBK Yogyakarta, yang ditindaklanjuti * Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 7

dalam bentuk rumusan pengembangan model pelayanan kesejahteraan social untuk tingkat mikro. b. Bagi pekerja social dapat dijadikan wahana pengembangan potensi pengetahuan praktis khususnya dibidang pekerjaan social.

9. JADWAL KEGIATAN Jadwal kegiatan praktek model pengembangan pelayana dalam panti Program Kegiatan Perpustakaan dan Koran Dinding di PSBK Yogyakarta direncanakan dari bulan Januari s/d April 2012.

Adapun Matrik pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

No

Uraian Tahap Kegiatan Penyaiapan pengembangan

M 1

JANUARI M M 2 3

M M 4 1

FEBRUARI M M M 2 3 4

M 1

MARET M M 2 3

APRIL M M M M M 4 1 2 3 4

1.

konsep x model

2. 3.

pelayanan telah dirumuskan Melakukan penyiapan x administrasi Melakukan pelaksanaan praktek kepada sosialisasi kegiatan kepala

X x x

4.

PSBK dan semua pelaksana Melaksanakan praktek uji coba pengembangan model pelayanan Merumuskan hasil praktek uji coba Menyusun laporan hasil uji

x x x x x x x x

5. 5.

x x x x x

* Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 8

coba

model

pelayanan

kesejahteraan social tingkat 6. mikro Mensosialisasikan hasil social uji coba pelayanan tingkat laporan model ke x

kesjateraan mikro PSBK x

Karyawan/Karyawi 7.

Yogyakarta Seminar hasil praktek uji coba konsep pengembangan model

10. MONITORING DAN EVALUASI Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik, dengan hasil sesuai rencana yang telah ditetapkan maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi yang kontiniu, baik pada aspek perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan hasil kegiatan. Metode evaluasi meliputi : a. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kesiapan b. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksana di lapangan c. Melakukan pertemuan rutin antar pihak manajemen dengan pelaksana operasional dilapangan untuk membahas hasil dan permasalahan yang dihadapi.

11. DUKUNGAN KEGIATAN

* Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 9

Untuk mendukung kegiatan praktek pengembangan model pelayanan dalam panti Program Kegiatan Perpustakaan dan Koran Dinding pekerja social berkoortdinasi dengan kepala PSBK dan struktural yang ada dilingkup PSBK Yogyakarta.

12. PEMBIAYAAN Kegiatan pengembangan model pelayanan dalam panti Perpustakaan dan Koran Dinding dibiayai oleh PSBK Yogyakarta.

13. PENUTUP Demikian rancangan pelaksanana kegiatan uji coba pengembangan model pelayanan di dalam panti Program Kegiatan Perpustakaan dan Koran Dinding di PSBK Yogyakarta tahun 2012 disusun, agar dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan di maksud.

Yogyakarta, Januari 2012 Mengetahui, Kepala PSBK Yogyakarta Peksos Ahli Muda

Agus Setyanto, SE, MM NIP. 19640925 199202 1 002

Srihartinnovmi, S.Pi NIP. 19681110 199803 2 005

* Pekerja Sosial Ahli Muda PSBK Yogyakarta Jln Sidomulyo TR IV/360 Bener Tegalrejo Telp. (0274) 589063 Page 10

Anda mungkin juga menyukai