Anda di halaman 1dari 40

BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA

Oleh: dr. Haniah Puskesmas 4 Ulu Palembang

Pendahuluan
Narkoba tidak hanya mengancam anak-anak pada usia remaja dikonsumsi oleh anakanak di bawah usia remaja. Berdasarkan data BNN (BadanNarkotika Nasional) tahun 2007 81.702 pelajar di lingkungan SD, SMP dan SMA menggunakan narkoba. Data ini setiap tahun terus meningkat.

NARKOBA
NARKOBA: Narkotika dan obat-obat terlarang. NAPZA: Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif
adalah bahan/zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.

Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Narkotika
zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Contoh narkotika: Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. Garam-garam dan turunan turunan dari morfina dan kokaina, serta campurancampuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.

Contoh Psikotropika: Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.

Bahan Adiktif Berbahaya Lainnya


bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat.

Contoh zat adiktif berbahaya laiinya: Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap.
Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.

EFEK NARKOBA
1. Depresan 2. Stimulan 3. Halusinogen

Depresan
menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri.
Jenis opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw. Depresan menimbulkan pengaruh yang bersifat menenangkan. Dengan obat ini, orang yang merasa gelisah atau cemas misalnya, dapat menjadi tenang. Kelebihan dosis bisa kematian.

Stimulan
merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran.
Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Yang sekarang sering dipakai Shabu-shabu & Ekstasi. Stimulan bersifat merangsang sistem syaraf pusat rangsangan secara fisik dan psikis. Ecstasy, pengguna merasa terus bersemangat tinggi, selalu gembira, ingin bergerak terus, sampai tidak ingin tidur dan makan. Akibatnya dapat sampai menimbulkan kematian.

Halusinogen
efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja Halusinogenik mengakibatkan timbulnya halusinasi sehingga pengguna tampak senang berkhayal. Tetapi sekitar 40-60 persen pengguna efek samping yang tidak menyenangkan: muntah, sakit kepala, koordinasi yang lambat, tremor, otot terasa lemah, bingung, cemas, ingin bunuh diri, dan beberapa akibat lainnya.

Contoh Narkoba

Opium (Heroin, Morfin)


Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium disaripatikan dari opium poppy (papaver somniferum) dan disuling untuk membuat morfin, kodein, dan heroin. Opium digunakan berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare, dll).

Gejala gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opiat Perasaan tenang dan bahagia Acuh tak acuh (apatis) Malas bergerak Mengantuk Rasa mual Bicara cadel Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis) Gangguan perhatian/daya ingat

Ganja
Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagimereka yang memiliki latar belakang keluarga / keturunan Ganja juga bisa memicu dan mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi

Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja 1. Rasa senang dan bahagia 2. Santai dan lemah 3. Acuh tak acuh 4. Mata merah 5. Nafsu makan kurang 6. Depresi dan sering mengumeningkat 7. Mulut kering 8. Pengendalian diri dan konsentrasi ap/mengantuk

Amfetamin (shabu, ekstasi)


Ecstasy (methylen dioxy methamphetamine)/MDMA salah satu jenis narkoba yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium dalam bentuk tablet.

Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan kematian.

Gejala-gejala dari penggunaan amfetamin 1. Kewaspadaan meningkat 2. Bergairah 3. Rasa senang/bahagia 4. Pupil mata melebar 5. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat 6. Susah tidur/insomnia 7. Hilang nafsu makan

Kokain
Kokain zat adiktif yang sering disalahgunakan. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan Daun dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar dan untuk memberikan efek euforia.

Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan kokain 1. Gelisah dan denyut nadi meningkat 2. Euforia/rasa gembira berlebihan 3. Banyak bicara dan kewaspadaan meningkat 4. Kejang dan tekanan darah meningkat 5. Berkeringat dan mudah berkelahi 6. Penyumbatan pembuluh darah 7. Distonia (kekakuan otot leher)

Halusinogen
Berbentuk seperti kertas berukuran seperempat perangko dengan banyak warna dan gambar, atau berbentuk pil dan kapsul. cara pemakaian dengan meletakkan LSD pada lidah. Ex : halusinogen adalah Iysergic Acid (LSD) yang menyebabkan halusinasi(khayalan). termasuk psikotropika gol 1 Pengaruh halusinogen Jangka pendek: sensasi dan perasaan berubah secara dramatis, mengalami flasback atau bad trips, tidak dpt tidur, selera makan hilang, suhu tubuh meningkat, denyut nadi naik dan koordinasi otot terganggu Jangka panjang: merusak sel otak dan daya ingat

Bahan Pelarut (Inhalant/Solvent)


bahan-bahan mudah menguap, dan jika uap tersebut dihirup, dapat menyebabkan penggunanya menjadi mabuk atau high/fly.

Inhalant tergolong sebagai zat depresan menyerupai efek alkohol atau ganja. Beberapa produk yang sering disalahgunakan lem, gas korek api (butane), cairan pembersih, correction fluid (type-ex), thinner cat, dan bensin.

Efek langsung:
Hilang rasa malu, tertawa-tawa, gembira yang tidak wajar dan mabuk. Tidak tenag, gelisah dan ngantuk. Mengalami gejala-gejala seperti flu. Disorientasi dan diskoordinasi. Diare. Perdarahan dan luka di sekitar mulut dan hidung. Perilaku yang sembrono/ceroboh.

Bisa mengakibatkan kematian mendadak (sudden sniffing death) bila OD akibat gagal jantung, karena denyut jantung mendadak menjadi cepat dan tidak beraturan. Kematian juga bisa terjadi karena lemas bila pengguna menghirup dari dalam kantong plastik dan tercekik. Kematian juga bias terjadi karena kecerobohan pengguna dengan melakukan sesuatu yang berbahaya saat berada di bawah pengaruh zat (intoxicated behavior), seperti kecelakaan lalu lintas, masuk sungai dan sebagainya.

Efek jangka panjang:


Badan tampak pucat, tremor, berat badan menurun dan merasa capek. Terjadi iritasi dinding perut, kerusakan otak, system syaraf, ginjal dan hati. Hilangnya daya ingat, tak mampu berfikir jernih dan logis. Mudah marah, bermusuhan dan merasa tersiksa

Penyalahgunaan Narkoba
merusak tubuh dan masa depan
Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh selain itu juga menimbulkan penyakit yang berbahaya sulit untuk di sembuhkan, seperti kanker paru, HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa

Dampak fisik
Pada sistem saraf (neurologis) kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi Pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah Pada kulit (dermatologis) penanahan (abses), alergi, eksim Pada paru-paru (pulmoner) s penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, diare, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

kesehatan reproduksi penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid) Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, terutama bergantian hepatitis B, C, dan HIV Akibat fatal Over Dosis konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya kematian

Dampak Psikis
Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Dampak Sosial
Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan Merepotkan dan menjadi beban keluarga Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

Faktor Penyebab Penyalagunaan Narkoba


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pengendalian diri yang lemah Kondisi kehidupan keluarga Temperamen sulit Mengalami gangguan perilaku Suka menyendiri dan berontak Tidak di terima di kelompok Berteman dengan pemakai Mengenal narkoba di usia dini Religiusitas yang rendah

Faktor Individual
Faktor-faktor dasar dalam diri, seperti sifat suka menyendiri, suka melawan, suka memberontak, suka mencari/mencoba hal-hal baru. Melihat teman sepergaulan menggunaman Narkoba. Teman manarik ke dalam perilaku yang bermasalah (tidak bisa menolak dengan tegas). Sikap yang permisif terhadap perilaku yang bermasalah.

Faktor Lingkungan Keluarga


Keluarga mempunyai riwayat sebagai pengguna. Adanya konflik dalam keluarga sampai dengan terjadinya perceraian. Manajemen keluarga yang buruk. Sikap orang tua yang kasar, keras dan tidak konsisten. Sikap orang tua yang permisif terhadap perilaku anak yang mengarah pada perilaku yang bermasalah.

Faktor Lingkungan Masyarakat


Ketersediaan Narkoba. Kemiskinan. Transisi demografi dan mobilitas penduduk. Hubungan kemasyarakatan yang renggang. Pengaruh teman sebaya (peer pressure). Sikap permisif masyarakat terhadap berbagai masalah di lingkungannya.

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

1. Peran Remaja
Pelatihan keterampilan Kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti: kegiatan olah raga, kesenian, dll.

2. Peran Orang Tua


Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dan komunikasi terbuka. Mengasuh, mendidik anak yang baik. Menjadi contoh yang baik. Menjadi pengawas yang baik.

3. Peran Tokoh Masyarakat dan Pemerintah


Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan pelaksanaan Undang-Undang. Mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba. Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan. Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinir program-program pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Anda mungkin juga menyukai