NARKOBA
PADA REMAJA
PREVALENSI
• Saat ini masalah narkoba atau napza sudah menjadi
masalah yang menggejala di lingkungan kita,
terutama remaja.
• Namun data akhir-akhir ini, bahaya narkoba ternyata
tidak hanya mengancam anak-anak pada usia
remaja, narkoba bahkan sudah dikonsumsi oleh
anak-anak di bawah usia remaja.
• Berdasarkan data BNN (BadanNarkotika Nasional),
jumlah pengguna narkoba di Indonesia tiap tahun
terus meningkat sehingga mengancam masa depan
generasi muda.
• Tercatat di 13 ibu kota provinsi di Indonesia
mencapai angkta 3,2 persen atau setara dengan 2,29
juta orang di lingkungan SD, SMP dan SMA
menggunakan narkoba. Data ini setiap tahun terus
meningkat.
NARKOBA
• Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat
dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat.
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang
menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik
jika aromanya dihisap.
• Contoh: lem/perekat, aceton, nikotin, caffeine, ether, dsb.
PRINSIP OBAT
• Tidak ada obat yang buruk, tetapi perilaku dan cara memakai obat itu yang buruk
• Setiap obat memiliki efek berganda, dengan pengertian bahwa efek obat tidak hanya
terhadap satu bagian otak, tapi juga ke bagian-bagian organ tubuh lainnya
• Tingkatan dan kualitas efek obat tergantung pada jumlah/takaran obat yang
dipergunakan
• Efek dari obat psikoaktif tergantung pada riwayat sebelumnya dan apa yang
diharapkan oleh pemakainya
DRUG DEPENDENCE
Suatu keadaan kebutuhan fisik dan psikis terhadap narkoba / obat yang terjadi akibat pemakaian
narkoba/obat secara terus-menerus dan atau berlebihan. Ketergantungan obat berarti tidak dapat hidup
tanpa obat
Dibagi menjadi:
• Ketergantungan Fisik
Menyebabkan timbulnya rasa sakit bila ada usaha untuk mengurangi atau penghentian pemakaian obat
• Ketergantungan Psikis
Menimbulkan tingkah laku yang kompulsif, suatu keinginan atau dorongan yang tidak tertahankan
untuk memakai zat itu. Hal ini biasanya juga disebut sugesti
EFEK NARKOBA
• Menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai
merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri.Bila
kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian.
• Depresan menimbulkan pengaruh yang bersifat menenangkan. Dengan obat ini, orang
yang merasa gelisah atau cemas misalnya, dapat menjadi tenang. Tetapi bila obat
penenang digunakan tidak sesuai dengan indikasi dan petunjuk dokter, apalagi
digunakan dalam dosis yang berlebihan, justru dapat menimbulkan akibat buruk
lainnya.
• Contoh: Ganja, Opium, Cocaine, Morphine, Heroin, dll
STIMULAN
• Ganja
• Shabu
• Ekstasi
• Heroin
GANJA/MARIJUANA
• Perubahan kesadaran terhadap waktu
• Perubahan suasana hati
• Gerakan tubuh terganggu
• Kesulitan berpikir dan memecahkan masalah
• Ketika seorang menggunakan ganja, maka ia akan merasakan penurunan daya pikir, memori, dan fungsi belajar serta
memengaruhi kinerja otak. Efek ganja pada masalah tersebut akan betahan lama atau bahkan permanen.
• Gangguan pernapasan. Asap ganja dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru yang memicu batuk berdahak, sakit paru-paru
hingga infeksi paru-paru.
• Meningkatkan denyut jantung. Marijuana dapat meningkatkan denyut jantung setelah 3 jam merokok. Hal ini dapat
menyebabkan serangan jantung.
• Gangguan pada bayi. Penggunaan ganja semasa kehamilan dapat memengaruhi otak dan perilaku pada bayi.
• Halusinasi, paranoia dan berpikir secara tidak teratur.
• Pemakaian marijuana yang berkepanjangan dapat memengaruhi mental seseorang.
SHABU
• Kecanduan • Insomnia
• Efek psikologi seperti paranoia, halusinasi, dan aktivitas
motorik berulang • Hilangnya nafsu makan
• Perubahan struktur dan fungsi otak • Euphoria dan sikap terburu-buru
• Menurunnya kemampuan berpikir dan kemampuan motorik
• Melemahnya konsentrasi
• Denyut jantung cepat dan tak teratur
• Hilang ingatan • Hipertermia
• Perilaku agresif atau kekerasan
• Gangguan suasana hati
• Masalah gigi yang parah
• Menurunnya berat badan
• Kecanduan
EKSTASI
• Koma • Keguguran
• Kecanduan yang menyebabkan kematian
TAHAPAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
• Coba-coba
• Rekreasi / Sosial
• Situasional
• Penyalahgunaan
• Ketergantungan
RESISTENSI PSIKIS REMAJA
Perubahan Fisik
• Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis
• (acuh tak acuh), mengantuk, agresif. Bila terjadi kelebihan dosis (overdosis) : nafas
• sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal. Saat
• sedang ketagihan (sakau) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa
• sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun. Pengaruh jangka
• panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan,
• gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.
GEJALA PERUBAHAN FISIK DAN
PERILAKU PENGGUNA NARKOBA
Perubahan Sikap dan Perilaku
• Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos,
• pemalas, kurang bertanggung jawab. Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari,
mengantuk di kelas. Sering berpergian sampai larut malam, kadang tidak pulang tanpa ijin.
• Sering mengurung diri, menghindar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
• Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan, tapi tidak jelas penggunaannya,
mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan
sering berurusan dengan polisi.
• Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan, pencurigaan, tertutup dan
penuh rahasia.
LINGKARAN SETAN
Narkoba
Seks Bebas
Kriminalitas
DAMPAK FISIK PENGGUNAAN
NARKOBA
• Sistem syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
• Jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
• Kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
• Paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
• Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
• Kesehatan reproduksi adalah gangguan pada endokrin, seperti :penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen,
progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual, dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja
perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
• Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah
tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
• Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan
tubuh untuk menerimanya dan dapat menyebabkan kematian
DAMPAK PSIKIS PENGGUNAAN
NARKOBA
Selain fisik, ada juga dampak psikis yang mungkin terjadi, seperti :
a. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
b. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
c. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
d. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
e. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
DAMPAK SOSIAL PENGGUNAAN
NARKOBA
Terjadi disharmoni pada lingkungan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan sosial
Meningkatnya gangguan keamanan atau tindak kriminalitas,
Terjadi hubungan seksual yang cenderung bebas dan berganti-ganti
pasangan.
Meningkatnya tindak kejahatan pemerkosaan dan aktifitas prostitusi. 80%
penderita HIV/AIDS adalah pemakai narkoba
Meningkatnya kecelakaan lalu-lintas
Meningkatnya tindak kejahatan peredaran gelap narkoba
REHABILITASI
Kenali TUHAN MU
Petakan POTENSI DIRI dan LINGKUNGAN
Cari ILMU dan PENGETAHUAN
Kembangkan KREATIFITAS POSITIF
Memberi MANFAAT bagi SESAMA