Anda di halaman 1dari 24

Soft Tissue Tumor

Faizal R. Malawat 1102004082


Tumor
• benjolan atau pembengkakan abnormal dalam
tubuh

• benjolan yang disebabkan oleh neoplasma

• Secara klinis, tumor dibedakan atas golongan


neoplasma dan nonneoplasma misalnya kista,
akibat reaksi radang atau hipertrofi.
• jinak = ekspansif
• Neoplasma
• ganas = infiltrative
destruktive
metastase
TUMOR DAN KANKER JARINGAN LUNAK
• Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang
terletak antara epidermis dan tulang serta organ
visceral yang berasal dari mesoderm.

• Contoh, otot, tendon, jaringan ikat, lemak dan


jaringan synovial.

• Tumor ganas atau kanker pada jaringan lunak


dikenal sebagai sarcoma jaringan lunak atau Soft
Tissue Sarcoma (STS)
Etiologi

• Tidak ada yang pasti


• Trauma : meskipun belum terbukti, tetapi
didapatkan hubungan antara
terjadinya trauma, luka bakar, fraktur dengan
SJL (sarkoma jar lunak)
• Zat-zat kimia : Vinylchloride, Herbicides,
Chlorophenol
• Pasca radioterapi
• Terpapar radium
• Virus
Lokasi
• Pada anggota gerak bawah yaitu sebesar 46%
dimana 75%-nya ada di atas lutut terutama di
daerah paha.

• gerak atas mulai dari lengan atas, lengan bawah


hingga telapak tangan sekitar 13%.

• 30 % pada dinding perut, dan juga pada jaringan


lunak di dalam perut, dan retroperitoneum
• Pada daerah kepala dan leher sekitar 9% dan 1%
di tempat lainnya, antara lain di dada.
Metastase
Gejala
STS
• Tergantung pada lokasi dimana tumor berada.
• Benjolan dibawah kulit yang tidak terasa sakit
• Sakit, karena perdarahan atau adanya
penekanan syaraf syaraf tepi.

STT
• tumbuh lambat
• tidak cepat membesar
• bila diraba terasa lunak dan bila tumor
digerakan relatif masih mudah digerakan
Contoh STT
• Lipoma
• Liposarkoma
Klasifikasi berdasar Tissue awal

• Tumor asal Epithelial

• Tumor asal mesenchymal

• Tumor sel darah

• Tumor sel germ


Klasifikasi berdasar pemeriksaan PA

• G1 : Well differentiated (baik)

• G2 : Moderately differentiated (sedang)

• G3 : Poorly differentiated (buruk)


Stadium
G (Grading)  menilai derajat keganasan
• G1 : Low Grade
• G2 : Moderate Grade
• G3 : High Grade

T (Tumor Primer)  menilai besarnya tumor


dan infiltrasi ke jaringan sekitarnya
• T0: tidak teraba tumor
• T1 : tumor < 5 cm
• T2 : tumor > 5 cm
• T3 : tumor telah invasi ke tulang, pembuluh darah
dan saraf.
N (Nodal)  menilainya besarnya kelenjar
getah bening
• N0 : tidak terdapat metastasis ke kelenjar getah
bening
• N1 : terdapat metastasis ke kelenjar getah bening

• M (Metastase Jauh)  menilai metastase


ke organ-organ lainnya (seperti paru,
tulang, otak)
• M0 : tidak terdapat metastase jauh
• M1 : terdapat metastase jauh
Kelompok stadium

IA : G1 T1 N0 M0
IB : G1 T2 N0 M0
IIA : G2 T1 N0 MO
IIB : G2 T2 N0 M0
IIIA : G3 T1 N0 M0
IIIB : G3 T2 N0 M0
IIIC : Setiap G T1-2 N1 M0
IVA : Setiap G T3 N M0
IV B : Setiap G setiap T3 setiap N M1
Diagnostik

• STS yang masih kecil : tanpa keluhan, tanpa


rasa sakit
• STS yang membesar baru akan menimbulkan
keluhan pada penderita :
▫ Neuralgia
▫ Paralisis
▫ Iskemia
▫ Gejala –gejala obstruktif jika terjadi
penekanan pada sistem digestif
• Untuk menentukan grading, diperlukan biopsi
dari jaringan tumor

• Tumor > 3 cm dilakukan biopsi insisi dan pada <


3 cm dilakukan biopsi eksisional.
Pemeriksaan penunjang

• Foto thoraks

• CT Scan di sekitar tumor : melihat invasi


jaringan dan destruksi tulang

• Angiografi : jika terdapat tanda-tanda


penekanan pembuluh darah
Pengobatan
Tumor Primer
▫ Tumor resektabel
 Pembedahan radikal, dilakukan dengan syarat :
Tumor dapat terangkat semua
Batas sayatan, bebas sel tumor
ganas

Terdapat dua macam prosedur pembedahan yaitu :


• Eksisi luas lokal : untuk G1 dan tumor masih
terlokalisir
• Eksisi luas radikal : untuk G3 dan tumor sudah
menyebar regional/KGB
Tumor Rekuren (kambuh) :

• Pembedahan yang tidak adekwat dan manipulasi


tumor saat pembedahan merupakan penyebab
timbulnya rekuren lokal. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan adalah :

• Evaluasi kembali derajat keganasan dengan


melakukan biopsi insisional

• Nilai kembali eksistensi tumor dalam


mempertimbangkan re-eksisi tumor untuk
tujuan kuratif.
Jenis operasi
• Reseksi luas
• Reseksi compartemen
• Limb-Sparing surgery
• Amputasi
Prognosis
Prognosis tergantung dari :
• Ukuran tumor
• Lokasi tumor
• Kedalaman tumor
• Derajat keganasan
• Sel nekrosis ( dinilai pada pemeriksaan
histopatologis)
5 Years Survival Rate

• Stage I : Low Grade 85 – 90


%
• Stage II : High Grade 70 -80
%
• Stage III : Hugh Grade 45 – 55
%
• Stage IV : Any Grade 0 – 20
%
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai