Anda di halaman 1dari 22

KEGANASAN DALAM

ANATOMI FISIOLOGI
Ns. Imam Nurhuda, S.Kep
Keganasan DalaM Anatomi Fisiologi

• NEOPLASMA, merupakan sekumpulan sel (massa) abnormal jaringan yang


terjadi ketika sel-sel membelah lebih dari yang seharusnya atau tidak
mati ketika mereka seharusnya mati, pertumbuhannya berlebihan dan
tidak terkoordinasi dengan pertumbuhan jaringan normal, dan tidak
berguna bagi tubuh
• Neoplasma memiliki penyebab dan factor resiko yang hampir sama,
antara lain : Merokok, infeksi, radiasi, obat-obatan yang menekan sistem
kekebalan tubuh, pola makan, konsumsi alcohol, aktivitas fisik,
penyakit, factor resiko lingkungan, dan genetic.
• Klasifikasi Neoplasma : Tumor jinak (Benigna) dan Tumor Ganas
(Maligna)
• Keganasan dalam anatomi fisiologi diantaranya : Ca mammae, Ca paru,
Ca prostat, Ca kolon, dan leukemia.
Klasifikasi Neoplasma

• Tumor jinak : Tumbuh lambat, berkapsul, tidak infiltrative, tidak


menyebar, tidak terjadi kerusakan jaringan, umumnya bias
disembuhkan.
• Tumor ganas : tumbuh cepat dan progresif, tidak berkapsul,
infiltrative, terjadi penyebaran (metastasis), terjadi kerusakan
jaringan disekitarnya, sering menimbulkan kematian.
Pemeriksaan Fisik

Sistem untuk menentukan stadium suatu kanker menggunakan American Joint Committee
on Cancer TNM, singkatan dari : T (Tumor size), N (Node), M (Metastasis).

T (TUMOR SIZE), ukuran tumor N (NODE), kelenjar getah bening regional


T0 : Tidak ditemukan tumor primer N0 : Tidak ada metastase kelenjar
T1 : Ukuran tumor diameter < 2 cm limfe regional
T2 : Ukuran tumor diameter 2-5 cm N1 : Metastase kelenjar limfe
T3 : Ukuran tumor diameter > 5 cm regoinal < 2 cm
N2 : Metastase kelenjar limfe regional 2-5
T4 : Ukuran tumor berapa saja, ada
cm pada dimensi kecil
tanda inflamasi
N3 : Metastase kelenjar limfe regional > 5
cm pada dimensi besar
M (METASTASIS), penyebaran STADIUM KANKER
jauh
Stadium 0 : T0N0M0
Mx : Metastase jauh belum dapat
Stadium 1 : T1N0M0
dinilai
Stadium 2A : T0N1M0/T1N1M0/T2N0M0
M0 : Tidak terdapat metastase
Stadium 2B : T2N1M0/T3N0M0
jauh
Stadium 3A : T0N2M0/T1N2M0/T2N2M0/T3N1M0/T2N2M0
M1 : Terdapat Metastase jauh
Stadium 3B : T4N0M0/T4N1M0/T4N2M0
Stadium 3C : Semua T N3M0
Stadium 4 : Semua T Semua N + M1
Pemeriksaan penunjang

• Tes darah lengkap : Hematologi (Hemoglobin, Hematokrit,


Eritrosit, Trombosit, Leukosit), LED, PSA, TSH/TSHS, T4T5.
• Foto X-Ray
• CT SCAN dan MRI, langkah ini berfungsi mengonfirmasi letak serta
tingkat penyebaran tumor
• Biopsi atau pengambilan sampel tumor, pemeriksaan ini digunakan
untuk memastikan tumor bersifat ganas atau tidak.
Ca Mamae

• Ca Mamae merupakan tumor yang berasal dari kelenjar payudara, kelenjar


susu dan jaringan penunjangnya
• Etiologi ca mamae masih idiopatik, namun ada beberapa factor resiko yaitu :
usia (resti >30 tahun), genetik, riwayat menstruasi (resti mens < 12 tahun),
riwayat ca mamae sebelumnya, riwayat melahirkan diusia > 35 tahun,
menikah tapi tidak melahirkan anak, penggunaan alat kontrasepsi lama,
trauma berulang pada payudara, radiasi, obesitas, gaya hidup dan stress.
• Klasifikasi Ca mamae berdasarkan serangannnya yaitu Ca mamae non-
invasive, Ca mama invasive, penyakit paget.
• Stadium Ca mamae berdasarkan American Joint Committee on Cancer TNM :
Stadium 0 I IIa IIb IIIa IIIb IIIc IV
• Tanda dan Gejala Ca Mamae
Tanda awal ca mamae adalah teraba
benjolan kecil dipayudara dan tidak
terasa nyeri, massa lunak, batas
tegas, dapat digerakkan.
Keganasan pada ca mamae bisa
ditandai dengan munculnya
benjolan tidak normal,
perubahan bentuk payudara,
disertai pembengkakan dan
kemerahan pada kulit payudara,
puting tenggelam (nipple
retraction) dan keluar cairan.
• Pemeriksaan fisik : SADARI
• Pemeriksaan penunjang : Laboratorium (hematologi, LED, PSA),rongent
thoraks, Mamografi, USG payudara, MRI mamae, CT scan mamae,
biopsy.
• Komplikasi : matastase, gangguan neurovascular, fibrosis payudara,
kematian.
• Penatalaksanaan : pembedahan (FAM, Mastektomi), radioterapi,
Kemoterapi, manipulasi hormonal.
• Pencegahan : kontrol BB, hindari merokok, tidak minum alcohol,
olahraga, mengurangi paparan radiasi.
Ca Paru

• Ca Paru, merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam


jaringan paru yang dapat disebabkan oleh karsinogen terutama asap rokok.
Menurut WHO ca paru penyebab kematian utama dalam kelompok kanker.
• Etiologi ca paru masih idiopatik, namun ada beberapa factor resiko yaitu :
jenis kelamin (laki-Laki lebih banyak), usia (>30 tahun), riwayat merokok,
obesitas, riwayat penyakit, pekerjaan, genetic.
• Klasifikasi ca paru ada 2 jenis : Small cell lung cancer (SCLC), Non-Small cell
lung cancer (NSCLC) ada 3 tipe yaitu adenokarsinoma, karsinoma skuamosa,
karsinoma sel besar.
• Stadium Ca paru berdasarkan global bioscience : Stadium tersembunyi 0 I II III
IV
• Tanda dan gejala Ca Paru :
1. Gejala pada saluran nafas : batuk bahkan berdarah, kusmaul/nafas pendek.
2. Gejala sistemik : BB menurun, demam, hipoksia, atau kelelahan.
3. Gejala karena tekanan dinding dada : nyeri dada, obstruksi vena kava superior,
kesulitan menelan.
• Pemeriksaan penunjang : Radiologi (Rongent thoraks, CT scan thoraks, MRI
thoraks, bronkografi), Lab (sitologi sputum/pleura/nodus limfe, AGD, PSA, T5T6),
Hispatologi (bronkoskopi, biopsy transtorakal, torakoskopi, mediastinosopi.
• Komplikasi Ca Paru : gagal nafas, batuk darah, efusi pleura, metastasis,
kematian.
• Penatalaksanaan :
kemoterapi, radioterapi,
pembedahan (torakotomi
eksplorasi, lobektomi,
pneumonektomi, reses baji,
dekortikasi)
• Pencegahan : jangan merokok
dan hindari menjadi perokok
pasif, makanan sehat,
olahraga teratur.
Ca Prostat

• Ca prostat merupakan pertumbuhan dan pembelahan sel khususnya


sel pada jaringan prostat yang tidak normal yang merupakan kelainan
atau suatu keganasan pada saluran perkemihan khususnya prostat
pada bagian lobus perifersehingga timbul nodul-nodul yang dapat
diraba.
• Etiologi ca prostat masih idiopatik, namun ada beberapa factor resiko
yaitu adanya perubahan keseimbangan antara hormone testosterone
dan estrogen pada usia lanjut, Ras, diet dan gaya hidup, genetic.
• Stadium Ca prostat berdasarkan American Joint Committee on Cancer
TNM : Stadium I II III IV.
• Tanda dan gejala Ca prostat
1. Gejala obstruksi : menunggu pada permulaan miksi, pancaran miksi lemah,
miksi terputus, rasa belum tuntas setelah miksi, menetes setelah miksi.
2. Gejala iritatif : bertambahnya frekuensi miksi, nocturia, miksi sulit
ditahan, nyeri pada saat miksi atau ejakulasi, keluarnya darah pada saat
miksi atau ejakulasi.
• Pemeriksaan fisik : Inspeksi (penonjolan perut disuprapubik) Palpasi (tekanan
diarea suprapubic, colok dubur teraba massa yang kontarktil)
• Pemeriksaan penunjang : Laboratorium, Rongent abdomen, USG abdomen,
Ct urologi, MRI urologi, Biopsi.
• Komplikasi ca prostat : metastasis,
nyeri kronis, kesulitan kencing,
disfungsi ereksi atau impotensi,
depresi.
• Penatalaksanaan : Transurethal
resection of prostate (TURP),
prostatektomi suprapubic, retropubic
prostatektomi,prostatektomi perineal.
• Pencegahan : BB ideal, makanan
bergizi, olahraga.
Ca Kolon

• Ca Kolon merupakan tumor malignansi yang muncul dari jaringan


epitel kolon atau rectum.
• Etiologi ca kolon masih idiopatik, namun ada beberapa factor resiko
yaitu usia, genetic, riwayat colitis kronis atau polip usus, konsumsi
makanan tinggi lemak dan rendah serat, obesitas, konsumsi alcohol.
• Stadium Ca kolon menurut syamsu hidayat : Stadium I II III IV.
• Tanda dan gejala : BAB darah, diare/konstipasi/rasa perut belum
kosong setelah BAB, tidak bias flatus, perut kembung dan distensi,
nyeri perut hebat, feses lebih kecil dari biasanya, penurunan BB, mual
dan muntah, malaise.
• Pemeriksaan penunjang : Laboratorum (darah
lengkap, Feses lengkap, CEA, kimia darah), BNO, USG
Abdomen, MRI, CT Scan abdomen, endoscopy, biopsy.
• Komplikasi : metastase, obstruksi parsial/total pada
saluran pencernaan, perdarahan saluran pencernaan,
anemia, malnutrisi dan kematian.
• Penatalaksanaan : pembedahan, radioterapi,
kemoterapi, kolostomi.
• Pencegahan : asupan makanan berserat, mengurangi
konsumsi daging merah, konsumsi rendah lemak,
olahraga teratur dan tidak merokok.
Leukimia/ Ca Darah

• Leukimia adalah kanker yang menyerang sel darah dan sumsum tulang
belakang atau disebut juga kanker darah.
• Etiologi leukemia masih idiopatik, namun ada beberapa factor resiko yaitu
genetic, radiasi ionisasi, terpapar zat kimiawi, obat-obat karsinogenik, factor
hereditas,
• Klasifikasi leukemia : Leukimia myeloid akut, : Leukimia myeloid kronis,
leukemia limfoblastik akut, leukemia limfoblastik kronis.
• Tanda dan gejala : anemia, malaise, bibir pucat, konjungtiva anemis,
kecenderungan mudah memar dan berdarah, kerentanan terhadap infeksi,
pembengkakan kelenjar getah bening, anoreksia, gangguan penglihatan, telina
berdenging, perubahan status mental, ereksi berkepanjangan, stroke, kejang.
• Pemeriksaan penunjang : Darah
lengkap, Aspiras dan biopsy sumsum
tulang, uji kromosom atau molekuler,
biopsy kelenjar getah bening.
• Komplikasi : gagal sumsum tulang,
sepsis, hepatomegaly, splenomegaly,
limpadenopati, kematian.
• Penatalaksanaan : transpusi darah,
antibiotic, kemoterapi, intensifikasi,
terapi rumatan, pengobatan imunologi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai