Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi informasi sepanjang tahun 2009

lebih banyak diwarnai dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk memudahkan kehidupan ini, baik untuk bekerja maupun untuk

menghibur diri. Pertumbuhan pelanggan telepon seluler sampai dengan tahun 2009 sangat berfluaktif namun masih menunjukkan prospek yang baik. Telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi secara radikal di Indonesia. Sebuah ponsel tidak lagi hanya mengakses, e-mail, memotret, menjadi alat percakapan, tetapi juga untuk dan bahkan untuk menonton teve.

(http://www.antara.co.id. Analisis Pada Industri Telepon Selular di Indonesia, 27 April 2009, Diakses Juni 2011) Dinamika persaingan bisnis yang semakin ketat antara berbagai kegiatan dalam menghasilkan dan menjual produknya, memberikan pengaruh terhadap pandangan bahwa perusahaan harus memberitahukan dan memperkenalkan produknya agar konsumen terdorong untuk membeli produk perusahaan yang mereka promosikan. Persaingan yang terjadi saat ini tidak hanya terjadi pada segi produk saja, tetapi lebih ditekankan pada fungsi-fungsi atau fitur tambahan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan seperti model kemasan, layanan purna jual, pelayanan yang diberikan, iklan, promosi, dan fitur-fitur lainnya yang cukup dihargai oleh konsumen. Tingkat persaingan yang terjadi antar perusahaan-

perusahaan

handphone

Global System For Mobile Communication (GSM)

semakin ketat karena saat ini banyak perusahaan-perusahaan handphone GSM menawarkan produknya ke pasar. Merek ponsel yang telah memasuki pasar Indonesia antara lain : Nokia, BlackBerry, iPhone, Sony Ericsson, Motorola, Samsung, Siemens, LG, Panasonic, Philips, Alcatel, dan merek lainnya. Masingmasing merek handphone tersebut berlomba melakukan inovasi produk dengan tipe, model dan teknologinya masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan profesi, status, gaya hidup, dan hobi penggunaannya. Dengan semakin banyaknya merek ponsel yang beredar dipasar, hal ini akan membingungkan konsumen untuk memilih merek mana yang lebih baik. Pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian handphone merek BlackBerry juga dipengaruhi oleh adanya kebutuhan mencari variasi. Kebutuhan mencari variasi merupakan komitmen secara sadar untuk membeli merek lain karena individu terdorong untuk menjadi terlibat, terdorong ingin mencoba hal baru, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal baru yang tujuannya adalah untuk mencari kesenangan atau untuk melepaskan kejenuhan dari merek yang biasa dipakainya (Setiyaningrum,2005 :2-7). Carpenter dkk mengatakan mengerti dan memahami seluk beluk perilaku konsumen penting untuk mencapai keunggulan kompetitif (Prasetijo & Ihalauw, 2005:5). Perusahaan yang

mempunyai keunggulan kompetitif dapat mempengaruhi konsumen ataupun prospek (calon pelanggan) untuk dengan mantap menjatuhkan pilihan pada

produknya. Strategi kompetitif yang mengharuskan suatu perusahaan menyelidiki perilaku konsumen secara keseluruhan telah membuat perusahaan itu tahu

bagaimana

memberikan

kepuasan

lebih

daripada

yang

diberikan

oleh

kompetitornya. Pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi konsumen dan mengembangkan pemahaman bagaimana

konsumen melakukan keputusan pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen sangat dipengaruhi faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis dari konsumen. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Peran faktor-faktor tersebut berbeda untuk produk yang berbeda. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh. Dengan memahami perilaku konsumen melalui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen, perusahaan dapat mengenal konsumennya dan memuaskan keinginan konsumennya yang tujuan utamanya ialah untuk mempengaruhi keputusan konsumen serta mempertahankan konsumennya dan memenangkan persaingan dengan kompetitornya. BlackBerry adalah perangkat genggam nirkabel (wireless handheld device) yang mendukung kemampuan layanan e-mail gegas (push-mail), pesan pendek, faksimili internet, berselancar internet dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Produk handphone merek BlackBerry ini menampilkan tampilan yang menarik, pilihan jenis produk yang beragam, aplikasi yang disediakan tersedia cukup lengkap, dan menggunakan BlackBerry mencerminkan suatu gaya hidup (life styles) yang metropolis dan up to date. Sebagai pendatang baru, BlackBerry berusaha untuk menguasai pasarnya. Jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia

sendiri sudah mempunyai pelanggan sekitar 300-400 ribu orang pada awal Agustus 2009 dan Indonesia diproyeksikan akan menjadi pengguna smartphone BlackBerry terbanyak di seluruh dunia dalam waktu dekat, (http://www.detik.net.
Indonesia akan Jadi Pengguna BlackBerry Terbesar Dunia, Agustus 2009. Diakses Juni,

2011). Pertumbuhan BlackBerry secara standar dibandingkan dengan handphone merek lain dapat dilihat dari persaingan antara iPhone dan BlackBerry di

Indonesia yang merupakan cerminan dari kompetisi di pasar global, dikarenakan persaingan yang sengit itu tidak hanya terjadi di Indonesia. Menurut data-data yang diperoleh, BlackBerry mengungguli iPhone di pasar global secara keseluruhan, bahkan di pasar Smartphone Amerika Serikat, dimana Apple Inc. didirikan, RIM dengan BlackBerry nya memimpin pangsa pasar dengan share sebesar 56 % (Fortune Magazine, Juli 2011). Meskipun pasar smartphone dunia secara keseluruhan masih dikuasai Nokia, namun pertumbuhan Research In Motion (RIM) dan Apple juga tidak dapat dipandang sebelah mata. Bila dilihat dari grafik, RIM dan Apple sedikit demi sedikit mulai mengembangkan pangsa pasarnya. RIM kini mengikuti Nokia dengan menguasai 20% pangsa pasar smartphone. Apple pun mengikuti BlackBerry di posisi ketiga dengan 11% dari pangsa pasar smartphone. Menggunakan smartphone BlackBerry memberikan pengalaman tersendiri bagi penggunanya. Ajang prestisius GSMA 2009 Chairmans Award, yang merupakan penghargaan bertaraf internasional dengan bertujuan untuk menumbuh kembangkan mobile communication (HP) berhasil direbut oleh BlackBerry

sebagai pionir dalam memperkenalkan teknologi wireless, (www.rim.com, Juni 2011). Ada empat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Penulis ingin mengetahui lebih mendalam tentang perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk handphone merek BlackBerry dengan melihat dari faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai Handphone Merek BlackBerry karena pemakai BlackBerry terdiri dari pengusaha dan eksekutif muda, mahasiswa maupun karyawan baik swasta maupun negeri telah menggunakannya. Berdasarkan hasil survey dilapangan ditemukan bukan hanya kalangan menengah atas seperti eksekutif muda, pengusaha serta kalangan birokrat saja yang mencari BlackBerry, tetapi mahasiswa dan pelajarpun demikian. Sebab harga BlackBerry kini relatif terjangkau untuk ukuran mahasiswa karena tidak jauh berbeda dengan harga laptop. Selain itu masyarakat kota Padang merupakan orang-orang yang memiliki intelektual tinggi yang haus akan teknologi informasi dan juga BlackBerry digunakan sebagai gaya hidup. Berdasarkan survey dilapangan juga ditemukan dari segi faktor budaya bahwa kebanyakan konsumen memilih handphone BlackBerry karena melihat konsumen lain yang menggunakan handphone BlackBerry tersebut dan mempelajari apa-apa saja keuntungan yang didapatkan, dengan melihat konsumen yang memakai tersebut maka konsumen lainnya tertarik untuk membeli. Sedangkan jika dilihat dari faktor sosial didapatkan bahwasanya

sebahagian besar konsumen yang menggunakan Handphone BlackBerry juga dipengaruhi oleh keluarga atau perkumpulan-perkumpulan mereka yang menggunakan Handphone BlackBerry sebagai pemenuhan kebutuhan, dimana mereka rata-rata memilih menggunakan Handphone ini karena sesuai dengan kondisi dan status mereka. Jika dilihat dari faktor pribadi konsumen ini menggunakan Handphone BlackBerry karena disesuikan dengan kemampuan mereka mengeluarkan biaya untuk pembelian handphone tersebut serta diimbangi dengan bahwa perancangan handphone ini didesain sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun dari segi faktor psikologis dapat dijelaskan penggunaan Handphone BlackBerry ini disebabkan keinginan mereka untuk pemenuhan kebutuhan telah tertuju pada Handphone BlackBerry tersebut yang diimbangi dengan bahwa mereka yakin bahwa Handphone BlackBerry mampu memenuhi kebutuhan mereka sesuai yang diinginkan dan didukung dengan pengalamanpengalaman orang yang telah menggunakan Handphone BlackBerry sebelumnya Damanik, (2008) meneliti tentang Analisis Faktor Pribadi dan Faktor Psikologi Terhadap Proses Keputusan Konsumen Pada Game Station Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan faktor pribadi dan faktor psikologis berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap proses keputusan konsumen. Secara parsial faktor psikologis lebih berpengaruh daripada faktor pribadi terhadap pemilihan game station. Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian sebelumnya, beda penelitian ini dari penelitian sebelumnya adalah dari segi variabel penelitian yang digunakan, dimana pada penelitian sebelumnya hanya menggunakan faktor

pribadi dan faktor psikologis, sementara variabel penelitian dalam penelitian ini adalah faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Sementara objek penelitian yang digunakan, dimana pada penelitian sebelumnya menggunakan objek penelitian berupa Konsumen Pada Game Station Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan. Sementara objek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli atau menggunakan Produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengetahui lebih mendalam tentang perilaku konsumen dalam membeli produk handphone merek

BlackBerry, karena berdasarkan survey pendahuluan didapatkan faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis mempengaruhi keputusan penelitian dan untuk maksud tersebut penulis menetapkan : Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang

1.2

Perumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka hal yang menarik untuk diteliti

adalah: 1. Bagaimana pengaruh faktor budaya terhadap keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang ? 2. Bagaimana pengaruh faktor sosial terhadap keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang ? 3. Bagaimana pengaruh faktor pribadi terhadap keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang ?

4. Bagaimana pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang ?

1.3

Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh faktor budaya terhadap keputusan pembelian produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang. 2. Untuk mengetahui pengaruh faktor sosial terhadap keputusan pembelian produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang. 3. Untuk mengetahui pengaruh faktor pribadi terhadap keputusan pembelian produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang. 4. Untuk mengetahui pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan pembelian produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang.

1.4 1.

Manfaat Penelitian Bagi perusahaan Bagi perusahaan yang diteliti, hasil penelitian dapat dijadikan sumbangan pemikiran dalam melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.

2.

Bagi dunia akademis dan penelitian selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi peneliti tentang faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry di Kota Padang.

Anda mungkin juga menyukai