Anda di halaman 1dari 28

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial. Seperti dikatakan oleh Barry (1998) bahwa setiap individu menjadi anggota dari banyak kelompok sepanjang hidupnya. Sejak lahir individu menjadi anggota anggota dari sebuah keluarga. !emudian hadir juga dalam kelompok bermain" kelompok di sekolah dan juga di tempat ibadah dan yang terpenting adalah dalam kelompok remaja" selanjutnya dalam kelompok kelompok sosial" kelompok bisnis" kelompok politik dan kelompok orang tua. !eliat (#$11) menuliskan bahwa kelompok merupakan sekumpulan orang yang saling berhubungan" saling bergantung satu sama lain dan saling mempengaruhi serta bertukar in%ormasi melalui komunikasi. &inamika dalam kelompok bahkan dapat mem%asilitasi perubahan perilaku anggota kelompoknya sehingga apabila kelompok ini didesain se'ara sistematis dapat menjadi sarana perubahan perilaku maladaptive layaknya ditemukan pada pasien dengan gangguan jiwa menjadi perilaku yang adapti% sehingga dapat di%ungsikan sebagai terapi. (erapi menggunakan aktivitas dalam kelompok inilah yang disebut terapi aktivitas kelompok. Berdasarkan )urnal *enelitian Sains + (eknologi" ,ol. -" .o. 1" #$$/0 1 1$ didukung pula dengan data dari 'atatan medi'al re'ord 1S) (1umah Sakit )iwa) Surakarta yang menunjukkan angka rawat inap di rumah sakit tersebut bertambah" kesembuhan memanjang" pasien gangguan jiwa sulit disembuhkan. 2ntuk mengurangi bertambahnya jumlah pasien gangguan jiwa di ruang rawat inap pada sebuah rumah sakit" diperlukan peran serta berbagai pro%esi" diantaranya adalah pro%esi keperawatan dengan berbagai programnya" salah satu program dalam pemberian terapi keperawatan untuk mendukung tingkat kesembuhan klien adalah (erapi 3kti%itas !elompok ((3!). )enis (3! yang diterapkan pada pasien dengan gangguan jiwa berma'am4ma'am sesuai dengan masalah yang dialami pasien. (3! sudah sejak lama

dimasukkan dalam program terapi keperawatan di dunia yang merupakan salah satu dari intervensi keperawatan. Salah satu jenis (3! tersebut adalah terapi 3kti%itas !elompok Sosialisasi yang diprogramkan terhadap pasien gangguan jiwa Ski5oprenia dengan masalah utama gangguan hubungan sosial menarik diri dan halusinasi. *rogram terapi 3kti%itas !elompok di 6ndonesia mulai diterapkan se'ara terintegrasi dalam proses keperawatan sekitar tahun 1997 yang dipelopori oleh Budianna !eliat di 1umah sakit )iwa *usat )akarta. 8al yang diharapkan dari program terintegrasi tersebut adalah menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan komunikasi pasien dan berdampak pada lama hari rawat pasien dan

menurunkan jumlah klien rawat inap di 1umah Sakit )iwa. 9leh karena itu" berdasarkan pemikiran pemikiran yang mendasar

tersebut maka untuk men'apai penyembuhan pasien gangguan jiwa dengan gangguan hubungan sosial menarik diri dan halusinasi" perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi" penyaluran energi" stimulasi sensori dan orientasi realitas yang benar sesuai dengan tujuan dari setiap terapi masing masing.

B. Tujuan Penulisan *enyusunan makalah tentang (erapi 3ktivitas !elompok ((3!) ini memiliki tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut0 1) (ujuan 2mum Mampu memahami dan mengimplementasikan terapi aktivitas kelompok pada kelompok khusus gangguan jiwa se'ara tepat dan benar. #) (ujuan !husus 3gar mahasiswa mampu0 a. Menjelaskan de%enisi dari !elompok" (erapi" (erapi kelompok dan (erapi 3ktivitas !elompok ((3!)

b. Menyebutkan tujuan dari terapi aktivitas kelompok baik tujuan umum" tujuan khusus dan tujuan rehabilitasi (3! '. Menguraikan tentang tipe tipe (erapi 3ktivitas !elompok ((3!)

d. Menjelaskan tentang indikasi serta kontraindikasi dari (erapi 3ktivitas !elompok ((3!) e. Menguraikan tentang sasaran dan keanggotaan dari (erapi 3ktivitas !elompok ((3!) %. Menjelaskan tentang mekanisme proses (erapi 3ktivitas !elompok ((3!) g. Memahami tentang peran perawat dalam (erapi 3ktivitas !elompok ((3!)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi !elompok merupakan kumpulan dua orang ataupun lebih yang saling berinteraksi" bergantung" saling berkomunikasi" saling memberikan in%ormasi serta memiliki sistem norma dan aturan4aturan tertentu yang telah disepakati bersama (!eliat et al." #$11). (erapi kelompok merupakan psikoterapi yang dilaksanakan se'ara berkelompok yang bertujuan memberikan suatu stimulasi untuk pasien dengan gangguan interpersonal. (erapi kelompok dapat dilakukan dengan 'ara berdiskusi antara pasien satu dengan yang lainnya yang diarahkan atau dipimpin oleh terapis (;osep" #$1$). (erapi akti%itas kelompok merupakan salah satu terapi yang dilakukan pada satu kelompok pasien yang terdiri dari -41# orang yaitu dengan 'ara kelompok tersebut melakukan suatu kegiatan atau aktivitas tertentu se'ara bersama4sama yang bertujuan agar dapat mengubah perilaku pasien yang maladapti% menjadi adapti% (!eliat et al." #$11). B. Tujuan Terapi Aktivitas Kel !p k "TAK# Menurut ;osep (#$1$)" (erapi 3ktivitas !elompok yang merupakan bagian dari (erapi !elompok mempunyai tujuan therapeutic dan rehabilitasi. Berikut adalah tujuan dari (erapi 3ktivitas !elompok 0 $. Tujuan U!u!

a) Mengubah perilaku pasien yang maladapti% menjadi adapti% dengan 'ara meningkatkan kemampuan untuk menguji kenyataan (reality testing) yaitu memperoleh pemahaman dan 'ara membedakan sesuatu yang nyata dan khayalan. b) Membentuk sosialisai terhadap teman" keluarga dan masyarakat dengan memberikan kesempatan untuk berkumpul" berkomunikasi dengan orang lain" saling memperhatikan dan memberikan tanggapan terhadap pendapat maupun perasaan orang lain. ') Meningkatkan %ungsi psikologis" yaitu meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara reaksi emosional diri sendiri dengan perilaku defensive (bertahan terhadap stress) dan ada%tasi untuk menghindarkan diri dari rasa tidak enak karena merasa diri tidak berharga atau ditolak. d) Membangkitkan motivasi bagi kemajuan %ungsi4%ungsi psikologis seperti kogniti% dan a%ekti% %. Tujuan K&usus a) Melatih pemahaman identitas diri karena setiap orang mempunyai identi%ikasi diri tentang mengenal dirinya di dalam lingkungannya. b) Sebagai sarana penyaluran emosi oleh seseorang untuk menjaga kesehatan mentalnya. &i dalam kelompok akan ada waktu bagi anggotanya untuk menyalurkan emosinya untuk didengar dan dimengerti oleh anggota kelompok lainnya. ') Meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk diterapkan sehari4hari melalui (3! yang memberikan kesempatan bagi anggota kelompok untuk saling berkomunikasi dan memungkinkan peningkatan hubungan sosial dalam kesehariannya. d) Bersi%at rehabilitati%" yang artinya bahwa pasien4pasien yang telah sembuh se'ara medis" perlu juga disiapkan %ungsi dan kemampuan untuk persiapan mandiri dan sosial di tengah masyarakat. &ari segi rehabilitasi terapi kelompok bertujuan meningkatkan kemampuan ekspresi diri" keterampilan sosial" keper'ayaan diri" kemampuan empati" dan menigkatkan pengetahuan tentang masalah4masalah kehidupan dan peme'ahannya.

'. In(ikasi Terapi Aktivitas Kel !p k "TAK# (erapi 3ktivitas !elompok tidak dapat diikuti oleh semua pasien rehabilitasi dengan gangguan kesehatan jiwa (keliat et al" #$11). (erdapat beberapa jenis (erapi 3ktivitas !elompok yang sesuai dengan indikasinya masing4masing. &iantaranya adalah (erapi 3ktivitas !elompok ((3!) sosialisasi dengan indikasi pasien dengan isolasi sosial" kerusakan interaksi sosial dan harga diri rendah. Sedangkan (3! Stimulasi *ersepsi indikasinya adalah pasien dengan risiko perilaku kekerasan" halusinasi" harga diri rendah dan isolasi sosial. &an (3! Stimulasi Sensori adalah pasien dengan isolasi sosial" harga diri rendah dan kurang komunikasi verbal. indikasi (3! 9rientasi 1ealita adalah pasien dengan gangguan orientasi realita orang" tempat dan waktu" misalnya pada pasien dimensia serta psikotik. &isamping itu menurut ;osep (#$1$) terdapat kontraindikasi (erapi 3ktivitas !elompok terhadap beberapa pasien dengan gangguan kesehatan jiwa yaitu pasien yang tidak kooperati% ataupun psikopat" selalu diam dan a'uh terhadap lingkungan sekitar" delusi atau paranoid yang tidak terkontrol" pasien yang mudah bosan pasien dengan ego psiko patologi berat yang dapat menyebabkan psikotik kronik yang berakibat pada toleransi terhadap ke'emasan serta sulit untuk beradaptasi. D. Sasaran Terapi Aktivitas Kel !p k "TAK# *ada umumnya yang menjadi sasaran dalam aktivitas kelompok yaitu pasien yang mengalami masalah gangguan jiwa yang sama. &alam psikoterapi terdapat kelompok yang bersi%at heterogen dan yang bersi%at homogen. !elompok yang bersi%at heterogen lebih menguntungkan dibandingkan dengan kelompok homogen" karena kelompok heterogen didalamnya terdiri dari

beberapa ma'am kelompok yang berbeda umur" jenis kelamin dan kepribadian" sehinnga diorientasikan seperti kehidupan nyata. Berikut adalah persyaratan keanggotaan kelompok dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok 0 a. *asien yang telah mempunyai diagnose yang jelas berdasarkan hasil pengkajian dan observasi yang telah dilakukan. b. *asien pada tahap rehabilitasi yang diharapkan dapat kooperati% sehingga tidak mengganggu proses berlangsungnya terapi aktivitas kelompok. &alam terapi aktivitas kelompok" terapis perlu menentukan target yang harus di'apai dalam terapi (3!. Berikut beberapa target kegiatan terapi aktivitas kelompok menurut (;osep" #$1$) yang dapat ditentukan 0 1. Mengawasi anggota kelompok dan memberikan dorongan atau motivasi kepada anggota yang pasi%. #. &iharapkan dalam aktivitas kelompok setiap anggota diberikan motivasi untuk melakukan kegiatan yang terampil. :. 3khir dari kegiatan aktivitas kelompokm diharapkan setiap anggota bisa menghadapi kehidupan aktivitas so'ial sesame teman anggota keluarga dan masayrakat se'ara umumnya.. /. 3danya skala penilaian yang di buat untuk masing sebagai evaluasi atau pen'apaian target. &alam pelaksananan terapi aktivitas kelompok dirumah sakit menurut ;osep (#$1$)" diharapkan sebagai berikut0 a. *elaksanaan kegiatan (erapi 3ktivitas kelompok dalam memberikan teknik terapi diharapkan tidak terlalu ketat. b. &idalam suatu kelompok" masalah atau diagnose setiap anggota dapat bersi%at heterogen '. sebaiknya dalam satu kelompok dipilih anggotayang mempunyai pengalaman dan tingkat kemampuan ber%ikir yang sama. E. Jenis Jenis Terapi Aktifitas Kel !p k "TAK# 3da empat (erapi 3kti%itas !elompok yang sudah diterapkan" yaitu terapi aktivitas stimulasi persepsi" terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori" masing anggota

<

terapi aktivitas stimulus realita" dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi (keliat et al" #$11). 1. (erapi 3ktivitas !elompok Stimulasi !ogniti% =*ersepsi &alam terapi ini pasien dilatih untuk mempersepsi stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Setelah itu kemampuan pasien tersebut dievaluasi dan ditingkatkan lagi pada tiap sesi. Melalui proses ini diharapkan respon pasien terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan yang pada awalnya maladapti% menjadi adapti%. 3dapun stimulus yang disediakan dapat berma'am4ma'am bentuknya seperti0 memba'a majalah "memba'a puisi"menonton a'ara (," melihat sebuah gambar dll. #. (erapi 3ktivitas !elompok Stimulus Sensori &alam terapi ini pasien diberikan stimulus sehingga dapat memberikan respon yang adekuat. Setelah diberikan stimulus pasien diobservasi apakah ada ekspresi wajah se'ara non verbal seperti ekspresi wajah dan gerakan tubuh. Sehingga dapat terlihat pasien yang pada awalnya tidak mau mengungkapkan komunikasi se'ara verbal setelah terstimulasi emosi maupun perasaannya se'ara langsung akan menampilkan responnya. 3da berbagai aktivitas yang dapat digunakan dalam terapi ini misalnya mendengarkan musik" menyanyi" menari" menggambar dll. !esimpulannya jika dapat diketahui hobi klien sebelumnya maka aktivitas itu dapat dipergunakan sebagai stimulus. :. (erapi 3ktivitas !elompok 9rientasi 1ealita (erapi aktivitas ini mengorientasikan pasien kepada hal4hal yang sebenarnya" dimana pasien dengan gangguan jiwa *sikotik mengalami penurunan daya ingat seperti tidak mengenali dirinya sendiri" orang lain" tempat dan waktu. *asien terkadang merasa asing dengan diri nya sendiri maupun lingkungannya sehingga menimbulkan ansietas pada klien dan untuk men'egah hal tersebut maka perlu diberikan stimulus yang konsisten tentang realitas yang ada di sekitarnya. 3ktivitas dapat berupa pengenalan

diri sendiri" orang" tempat" waktu" benda yang ada di sekitar pasien dan semua keadaan nyata. /. (erapi 3ktivitas !elompok Sosialisasi &alam terapi ini pasien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitarnya untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan sosialisasi seperti kemampuan dalam berkomuniasi dengan orang lain maupaun kelompok. 3ktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok. Selain itu) !enurut *usuf "%++,# TAK s sialisasi juga -er!anfaat -agi anak .ang !engala!i retar(asi !ental untuk !eningkatkan ke!a!puan s sialisasi -erupa ke!a!puan ver-al) n nver-al) ! t rik) (an sens rik se&ingga anak !a!pu !elakukan s sialisasi !elalui kel !p k -er!ain. /. 0ekanis!e Terapi Aktivitas Kel !p k "TAK# Bagi pasien ski5o%ren" terapi aktivitas kelompok merupakan pengalaman terapeutik didalam bangsal rawat inap. 2ntuk mekanisme penyusunan kelompok dapat disusun dengan 'ara melakukan anamnesa awal terhadap pasien oleh therapist (>M8." #$11). 3namnesa ini bertujuan untuk memilih pasien yang mampu atau siap untuk melakukan terapi aktivitas kelompok dan mengkategorikan jenis gangguan jiwa pada individu4individu. 3pakah therapist meren'anakan untuk melakukan terapi aktivitas kelompok dengan individu4individu yang mempunyai tipe gangguan jiwa yang sama dan apakah dalam kelompok dengan usia yang homogen atau heterogen. Sebuah kelompok haruslah disusun dengan sedemikian rupa agar ter'apai %ungsi terapeutiknya. &alam tahap pelaksanaan terapi aktivitas kelompok" therapist ber%ungsi sebagai leader dan dapat didampingi oleh seorang 'o4leader dan beberapa %asilitator yang bertugas membantu proses jalannya (erapi aktivitas kelompok. 3nggota kelompok berada pada posisi melingkar" bisa duduk ataupun berdiri. *ada %ase pembukaan" leader membuka a'ara" dan memperkenalkan diri" kemudian dilanjutkan oleh 'o4leader dan %asilitator se'ara bergantian. ?eader juga menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan terapi aktivitas

kelompok tersebut" kontrak waktu dan tempat serta menyampaikan aturan4 aturan dalam kegiatan kelompok termasuk penjelasan sanksi dan rewards. &alam %ase awal ini therapist juga memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk mengemukakan pendapatnya" ini bertujuan untuk menggali ide4ide dan peranan yang mun'ul dalam kelompok sebelum dimulainya kegiatan. !etika memasuki %ase kerja" theraphist dan team bertugas sebagai pengarah kegiatan dan juga berperan untuk menjaga agar kegiatan atau akti%itas berjalan sesuai aturan4aturan yang sudah ditetapkan dan disepakati bersama (!aplan + Sad'ok" #$1#). @ase kerja ini merupakan inti dari terapi aktivitas kelompok" yaitu sebuah proses untuk merubah tingakah laku individu4individu pesakitan dalam meme'ahkan masalah4masalah yang dihadapi. &an merubah teknik koping mereka dalam menghadapi stressor agar tidak mengalami depressan ataupun distress karena mekanisme koping yang salah. !egiatan4kegiatan dalam terapi aktivitas kelompok sangatlah beragam" tergantung dari jenis terapi aktivitas kelompok tersebut. @ase akhir yaitu berisi tentang evaluasi kegiatan" dimana theraphist disini bertugas untuk menilai sejauh mana anggota kelompok dapat men'apai goal yang telah diren'anakan sebelumnya. 3pakah anggota menunjukan respon katarsis (ekspresi gagasan" pikiran dan hal4hal yang tersupresi dan menghasilkan rasa lega pada anggota). )uga penilaian terhadap kohesi antar anggota kelompok. (heraphist juga sebaiknya melibatkan anggota untuk memberikan penilaian terhadap sukses atau tidaknya kegiatan yang sudah dilakukan. 3taupun memberi anggota kesempatan untuk memberi kritik saran dan masukan kepada theraphist dan team. *emberian sanksi dan reward juga diberikan pada %ase ini" namun bisa juga dilakukan pada akhir %ase kerja dan yang terakhir adalah melakukan kontrak waktu dan tempat untuk pertemuan selanjutnya. 1. Peran Pera2at *eranan perawat dalam terapi aktivitas kelompok se'ara umum bersi%at %asilitati% (!aplan + Sad'ok" #$1#). 3nggota kelompok sendiri adalah sumber

1$

utama penyembuhan dan perubahan" &i dalam kegiatan kelompok perawat mempunyai peranan lebih dari seorang ahli yang sedang menerapkan sebuah teknik. *erawat menanamkan pengaruh pribadinya dengan menyentuh berbagai variabel seperti empati" kehangatan dan rasa hormat. *erawat dapat berperan sebagai katalisator yang berarti untuk mempermudah proses komunikasi dan interaksi (;osep" #$1$). *erawat sebagai Regulator yaitu membantu mengarahkan suatu proses ke arah yang berman%aat dan Auxiliary ego yang berarti sebagai penopang bagi yang anggotanya mempunyai ego terlalu lemah (;osep" #$1$). *erawat sebaiknya mengusahakan agar dapat ter'iptanya suasana dengan tingkat ke'emasan yang sesuai" sehingga klien mampu mengembangkan diri dalam aktivitas kelompok. Selain itu perawat juga berperan dalam tugas sebagai berikut0 1. #. :. Sebagai moderator dan pengawas dalam diskusi kelompok Mengevaluasi hasil diskusi kelompok Melakukan pendekatan kepada kelompok se'ara e%ekti% dilaksanakan -. Men'iptakan suasana terapeutik perawat <. Memberikan bimbingan dan arahan pada klien yang pasi% dan hiperakti% 7. Memberi kesempatan kepada klien untuk bekerja sama antar klien dan

/. Memberi motivasi kepada klien agar akti% dalam kegiatan yang

11

BAB III PENUTUP

A. Kesi!pulan (erapi 3ktivitas !elompok ((3!) merupakan kegiatan psikoterapi yang dilakukan pada sekelompok atau sekumpulan orang dengan gangguan interpersonal dengan tujuan memberikan stimulus dalam bentuk interaksi komunikasi in%ormasi guna mengubah perilaku anggota kelompok terapi yang maladapti% menjadi adapti%" selain itu beberapa tujuan khusus terapi ini adalah mem%asilitasi psikoterapis terhadap klien dalam memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal antaranggota pada waktu yang sama" meningkatkan kemampuan uji realitas" melakukan sosialisasi" meningkatkan kesadaran terhadap hubungan reaksi dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan kogniti% dan a%ekti%. (erapi 3ktivitas !elompok diikuti oleh pasien rehabilatasi sesuai dengan indikasi jenis terapi aktivitas kelompoknya. Beberapa jenis (3! berdasarkan indikasinya yaitu (3! sosialisasi" (3! Stimulasi *ersepsi" (3! Stimulasi Sensori dan (3! 9rientasi 1ealita &alam pelaksanaan proses (3!" terdapat beberapa persyaratan keanggotaan kelompok dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah pasien yang telah mempunyai diagnosa yang jelas dan kooperati% sehingga proses (3! dapat berjalan lan'ar sesuai dengan tahapan proses kegiatan tersebut yang dimulai dengan tahap pembukaan" tahap kerja dan tahap terminasi. Selain itu proses (3! juga tidak terlepas dari peran perawat sebagai %asilitator untuk mengarahkan jalannya proses (3!.

1#

B. Saran Sesuai dengan kesimpulan yang telah kemukakan di atas dan dalam rangka peningkatan pedoman terapi aktivitas kelompok yang ada maka penyusun mengajukan saran sebagai berikut 0 1. Bagi mahasiswa &iharapkan mahasiswa dalam menyusun dan mengimplementasi terapi aktivitas kelompok harus memperhatikan setiap point point penting dalam terapi agar dapat ter'apai tujuan umum" khusus juga tujuan rehabilatasi dari pelaksanaan terapi. #. Bagi 6nstitusi &iharapkan dapat memberikan masukan dan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menerapkan terapi aktivitas kelompok. Serta diharapkan untuk lebih banyak menyediakan buku penyempurnaan laporan ini. buku re%rensi yang berhubungan dengan terapi aktivitas kelompok di perpustakaan guna

1:

DA/TA3 PUSTAKA !aplan" dan Sad'ok. (#$1#). Psikiatri klinis. )akarta0 AB>. !eliat" B.3." et al. (#$1$). Proses keperawatan jiwa. )akarta0 AB>. *ratiwi" 3." Sudaryanto" 3." dan !artinah. (#$$/). Pengaruh terapi aktivitas kelompok terhadap kemampuan komunikasi pasien gangguan jiwa di rumah sakit daerah Surakarta. )urnal *enelitian Sains + (eknologi ,ol. -" .o. 1 1$. ;osep" 6yus. (#$1$). eperawatan jiwa. 1evika 3ditama0 Bandung. ;usu%" 3h." dkk. (#$$9). (erapi aktivitas kelompok sosialisasi sessi 7 meningkatkan kemampuan bekerja sama anak retatdasi mental. )urnal .ers ,ol. : .o. # 9ktober #$$84Maret #$$9

1/

LA0PI3AN La!piran $. TE3API AKTI4ITAS KEL50P5K "TAK# 6 S5SIALISASI "/ase I#

)enis kegiatan 0 Mengoverkan bola !riteria klien 0 1. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok ke'il #. Sehat se'ara %isik 3lat=media 0 1. (ape re'order #. !aset :. Bola tennis

/ase 5rientasi Salam terapeutik !ontrak 0 4 4 4 waktu 0 /- menit tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo (opik 0 'ara memperkenalkan diri kepada orang lain

(ujuan aktivitas 0 klien dapat menyebutkan jati dirinya 3turan main 0 1. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir #. Bila ingin ke kamar ke'il harus seijin pemimpin (3!.

/ase Kerja 1. 8idupkan kaset pada tape re'order #. Adarkan bola tennis berlawanan dengan araj jarum jam

1-

:. *ada saat tape dimatikan" anggota kelompok yang memegang bola tennis mendapat giliran untuk menyebutkan 0 salam" nama lengkap" nama panggilan yang disenangi" asal" dan hobi. &imulai oleh terapist sebagai 'ontoh. /. (ulis nama panggilan pada kerta dan tempelka -. 2langi nomor 1 dan # sampai semua anggota mendapat giliran 7. Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan memberi tepuk tangan.

/ase Ter!inasi Avaluasi 0 1. *emimpin (3! mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah memperkenalkan diri. >ontoh 0 CBagaimana perasaannya setelah mengikuti kegiatan hari iniDE #. *emimpin (3! memberikan umpan balik positi% pada anggota kelompok :. *emimpin (3! meminta anggota kelompok untuk men'oba mengenalkan diri pada orang lain dalam kehidupan sehari !ontrak yang akan datang 0 4 4 4 waktu 0 /- menit tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo topik=kegiatan 0 memperkenalkan diri harinya.

8asil yang diharapkan 0 <- F anggota kelompok mampu mempekenalkan diri 0 salam" nama lengkap"nama panggilan" asal dan hobi.

17

La!piran %. TE3API AKTI4ITAS KEL50P5K "TAK# 6 S5SIALISASI "/ase II#

)enis kegiatan 0 Mengoperkan bola !riteria klien 0 1. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok ke'il #. Sehat se'ara %isik 3lat=media 0 1. (ape re'order #. !aset :. Bola tennis

/ase 5rientasi Salam terapeutik !ontrak 0 4 4 4 waktu 0 /- menit tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo (opik 0 'ara memperkenalkan diri kepada orang lain

(ujuan aktivitas 0 klien dapat menyebutkan jati dirinya 3turan main 0 1. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir #. Bila ingin ke kamar ke'il harus seijin pemimpin (3!.

/ase Kerja 1. (tempelkan label nama masing orang lain :. 8idupkan kaset pada tape re'order /. Adarkan bola tennis berlawanan dengan araj jarum jam masing klien #. Avaluasi kemampuan yang lalu dan tugas untuk berkenalan dengan

1<

-. *ada saat tape dimatikan" anggota kelompok yang memegang bola tennis mendapat giliran untuk menyebutkan 0 salam" nama lengkap" nama panggilan yang disenangi" asal" dan hobi. &imulai oleh terapist sebagai 'ontoh. 7. 2langi nomor : sampai - sampai semua anggota mendapat giliran <. 8idupkan kembali kast pada rape re'order. 8. Adarkan bola tennis 9. *ada saat tape dimatikan" minta pad klien yang memegang bola tennis untuk memperkenalkan klien yang disebelah kanannya pada kelompok yaitu 0 salam" nama lengkap" nama panggilan yang disenangi" asal" dan hobi. &imulai oleh terapist sebagai 'ontoh. 1$. 2langi no. < sampai 9 sampai semua klien mendapat giliran. 11. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk /ase Ter!inasi Avaluasi 0 a. *emimpin (3! mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah memperkenalkan diri. >ontoh 0 CBagaimana perasaannya setelah mengikuti kegiatan hari iniDE b. *emimpin (3! memberikan umpan balik positi% pada anggota kelompok '. *emimpin (3! meminta anggota kelompok untuk men'oba mengenalkan diri pada orang lain dalam kehidupan sehari harinya. !ontrak yang akan datang 0 4 4 4 waktu 0 /- menit tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo topik=kegiatan 0 memperkenalkan diri tangan.

8asil yang diharapkan 0 <- F anggota kelompok mampu 0 1. Mengenal satu orang klien lain dengan 'ara 0 memberi salam"nama lengkap"nama panggilan" asal dan hobi.

18

#. Memperkenalkan satu orang klien kepada kelompok dengan 'ara 0 menyebutkan nama lengkapnya" nama panggilan" asal dan hobi. La!piran 7. TE3API AKTI4ITAS KEL50P5K "TAK# 6 S5SIALISASI "/ase III#

)enis kegiatan 0 Mengoperkan bola !riteria klien 0 1. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok ke'il #. Sehat se'ara %isik 3lat=media 0 1. (ape re'order #. !aset :. Bola tennis /. @lip'hart -. Spidol

/ase 5rientasi Salam terapeutik !ontrak 0 4 4 4 waktu 0 /- menit tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo (opik 0 'ara berbi'ara dengan orang lain

(ujuan aktivitas 0 klien dapat menyampaikan dan membi'arakan topik tertentu 0 1. Memilih topik yang ingin dibi'arakan #. Menyampaikan topik yang ingin dibi'arakan :. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih 3turan main 0

19

1. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir #. Bila ingin ke kamar ke'il harus seijin pemimpin (3!.

/ase Kerja 1. Avaluasi kemampuan yang lalu dan tugas untuk mengenalkan orang lain #. 8idupkan kaset pada tape re'order :. Adarkan bola tennis berlawanan dengan araj jarum jam /. *ada saat tape dimatikan" anggota kelompok yang memegang bola tennis mendapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibi'arakan. >ontoh topik 0 'ara bi'ara yang baik atau 'ara men'ari teman. &imulai oleh terapist sebagai 'ontoh. -. 2langi nomor # dan / sampai semua anggota mendapat giliran 7. (uliskan pada %lip'hart topik yang disampaikan se'ara berurutan <. 8idupkan kembali kaset pada rape re'order. 8. Adarkan bola tennis 9. *ada saat tape dimatikan" minta pada klien yang memegang bola tennis untuk menyampaikan suatu topik yang disukai. 1$. 2langi no. < sampai 9 sampai semua klien mendapat giliran. 11. *emimpin (3! membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih 1#. 8idupkan lagi kaset 1:. Adarkan bola tennis 1/. *ada saat tape dimatikan" minta pada klien yang memegang bola tennis untuk menyampaikan suatu topik yang disukai. 1-. 2langi no. 1# sampai 1/ sampai semua klien mendapat giliran. 17. Beri pujian untuk tiap keberhasilan klien dengan bertepuk tangan

/ase Ter!inasi Avaluasi 0 1. *emimpin (3! mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah memperkenalkan diri. >ontoh 0 CBagaimana perasaannya setelah mengikuti kegiatan hari iniDE

#$

#. *emimpin (3! memberikan umpan balik positi% pada anggota kelompok :. *emimpin (3! meminta anggota kelompok untuk men'oba ber'akap 'akap tentang topik tertentu dengan orang lain dalam kehidupan sehari harinya. !ontrak yang akan datang 0 4 4 4 waktu 0 /- menit tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo topik=kegiatan 0 memperkenalkan diri

8asil yang diharapkan 0 <- F anggota kelompok mampu 0 1. Memilih topik yang akan dibi'arakan #. Memberi pendapat atas topik yang dipilih.

#1

La!piran 8. TE3API AKTI4ITAS KEL50P5K "TAK# 6 STI0ULASI SENS53I

)enis kegiatan 0 mendengarkan musik !riteria klien 0 1. !lien menarik diri yang telah berhubungan dengan orang lain se'ara bertahap #. !lien depresi :. !lien sehat se'ara %isik 3lat=media 0 1. (ape re'order #. !aset dengan musik yang riang

/ase 5rientasi Salam terapeutik !ontrak 0 4 4 4 waktu 0 /- menit tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo (opik 0 mendengarkan musik didengarkan 3turan main 0 1. Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir #. Bila ingin ke kamar ke'il" harus seijin pimpinan (3! dan meyebutkan perasaannya setelah

(ujuan aktivitas 0 klien dapat menyebutkan kembali isi lagu yang mendengarkan lagu itu.

##

/ase Kerja 1. 8idupkan kaset #. Beri kesempatan kepada klien untuk mendengarkan musik sampai selesai :. (anyakan isi lagu tersebut /. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah mendengarkan lagu tersebut. -. 2langi no. 1 / sampai beberapa lagu yang sejenis selesai didengarkan.

/ase Ter!inasi Avaluasi 0 1. *emimpin (3! mengeksplorasikan perasaan klien setelah mendengarkan musik. #. *emimpin (3! memberikan umpan balik positi% pada klien :. *emimpin (3! memintak klien untuk men'oba mendengarkan musik yang lain dan mendiskusikannya dengan orang lain dalam kehidupan sehari harinya. !ontrak yang akan dating 0 4 4 4 waktu 0 tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo (opik 0 senam kesegaran jasmani

8asil yang diharapkan 0 <- F klien mampu 0 1. Menyebutkan isi lagu yang didengarkan #. Menyebutkan perasaannya setelah mendengarkan lagu.

#:

La!piran 9. TE3API AKTI4ITAS KEL50P5K "TAK# 6 PEN*ALU3AN ENE31I

1. #. :.

)enis kegiatan 0 senam kesegaran jasmani !riteria klien 0 !lien perilaku kekerasan yang telah dapat mengekspresikan marahnya se'ara konstrukti%. !lien menarik diri yang telah dapat berhubungan dengan orang lain se'ara bertahap. !lien sehat se'ara %isik 3lat=media 0 1. (ape re'order #. !aset :. *eluit

/ase 5rientasi Salam terapeutik !ontrak 0 4 4 4 waktu 0 /- menit tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo (opik 0 melakukan senam kesegaran bersama menyalurkan energinya. 3turan main 0

(ujuan aktivitas 0 klien dapat melakukan gerakan senam untuk

#/

1. akhir #.

Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan Bila ingin ke kamar ke'il" harus seijin pimpinan (3!

/ase Kerja 1. #. :. 3tur posisi pasien dalam barisan 8idupkan kaset Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang di'ontohkan instruktur senam

/ase Ter!inasi 1. #. :. Avaluasi 0 *emimpin (3! mengeksplorasikan perasaan klien setelah mendengarkan musik. *emimpin (3! memberikan umpan balik positi% pada klien *emimpin (3! meminta klien untuk men'oba melakukan senam se'ara teratur setiap hari. !ontrak yang akan datang 0 4 4 4 waktu 0 tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo (opik 0 mendiskusikan tentang bunga

8asil yang diharapkan 0 <- F klien mampu 0 1. #. Mengikuti senam dari awal sampai akhir Menyebutkan perasaannya setelah mengikuti senam

#-

La!piran :. TE3API AKTI4ITAS KEL50P5K "TAK# 6 53IENTASI 3EALITA

1. #. :.

)enis kegiatan 0 mendiskusikan tentang bunga !riteria klien 0 !lien halusinasi yang telah dapat mengntrol halusinasinya. !lien waham yang telah dapat berorientasi kepada realita. !lien sehat se'ara %isik 3lat=media 0 Beberapa tangkai bunga dengan berma'am lengkap dengan daunnya ma'am warna 'erah

/ase 5rientasi Salam terapeutik !ontrak 0 4 4 4 waktu 0 /- menit tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo (opik 0 mendiskusikan bunga yang dilihat se'ara tepat. tepat. 3turan main 0

(ujuan aktivitas 0 klien dapat menyebutkan bunga yang dilihat se'ara

#7

1. Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir #. Bila ingin ke kamar ke'il" harus seijin pimpinan (3! /ase Kerja 1. *erlihatkan setangkai bunga kepada klien #. Motivasi klien untuk menyebutkan warna bunga" wana daun" jumlah kelopak bunga" jumlah daun yang dilihat :. Berikan pujian bila klien dapat menyebutkan se'ara tepat /. 2langi no. 1 : sampai semua bunga habis didiskusikan

/ase Ter!inasi Avaluasi 0 1. *emimpin (3! mengeksplorasikan perasaan klien setelah mendengarkan musik. #. *emimpin (3! memberikan umpan balik positi% pada klien :. *emimpin (3! meminta klien untuk men'oba mendiskusikan benda benda lain dalam kehidupan sehari !ontrak yang akan datang 0 4 4 4 waktu 0 tempat 0 1uang )iwa > 1S2& &r. Soetomo (opik 0 mendiskusikan tentang bunga hari.

8asil yang diharapkan 0 <- F klien mampu menyebutkan warna bunga" warna daun" jumlah kelopak bunga dan daun se'ara tepat.

#<

#8

Anda mungkin juga menyukai