Anda di halaman 1dari 13

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tidur Tidur adalah aktivitas sehari-hari manusia, sepertiga kehidupan manusia di isi oleh kegiatan ini. Saat tidur, tubuh kita juga memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh juga membuat pikiran kita menjadi lebih tenang. Kurang tidur dapat menyebabkan emosi yang tidak stabil, lelah, berkurangnya kemampuan berpikir. B. Tidur Yang Sehat Semua mahluk hidup memerlukan istirahat setelah melakukan aktivitas / kegiatan, karena aktivitas tersebut menggunakan jaringan sel hidup sehingga akan timbul kerusakan pada jaringan tersebut, istirahat ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang dimaksud. Selama kita tidur, tubuh mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru dan limbah serta uap kotor yang terjadi pun dibuang. Tidur ini tidak hanya diperlukan oleh manusia dan hewan saja, tumbuh-tumbuhan pun memerlukannya. Sebagai contoh saja, pada siang hari tumbuhan bunga matahari daun-daun kelopak bunganya terbuka dan menutup kembali pada waktu senja menjelang malam hari. Mengenai tidur ini, tidak ada aturan kaku dan ketat yang diberlakukan, karena istirahat tidur ini tergantung pada usia, jenis pekerjaan, temperamen setiap individu. Bayi dan anak-anak memerlukan tidur lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Pada orang orang yang sudah berumur mereka sebenarnya lebih memerlukan istirahat daripada tidur yang sebenarnya, selama berbaring mereka lebih banyak menggunakan waktu untuk mengubahubah posisi berbaringnya saja. Orang yang bekerja dengan menggunakan otak/pikirannya memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan fisiknya. Orang-orang yang lemah dan sakit-sakitan memerlukan lebih banyak tidur daripada orang sehat. Sebagai suatu ukuran,

orang dewasa yang sehat dan banyak bekerja dengan otak/pikiran seyogyanya tidur selama tujuh jam. Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur. Hal ini bukanlah masalah kebiasaan saja bahwa orang-orang yang bekerja pada siang hari akan tidur pada malam hari, namun secara alamiah terlihat bahwa siang hari lebih cocok untuk bekerja dan waktu malam digunakan untuk beristirahat/tidur. Pelaksanaan diluar aturan alamiah ini akan menimbulkan suatu beban yang lebih besar dan menghasilkan kondisi yang tidak sehat. Sebagai buktinya adalah bahwa para penjaga malam, dan bintang-bintang sinema yang bekerja di malam hari sebagai konsekwensinya harus tidur di siang hari, hal demikian dapat membuat suatu pengaruh yang dapat mengganggu kesehatannya. Tidur mempengaruhi metabolisme tubuh dan merangsang daya asimilasi, itulah sebabnya jika tidur berlama-lama malah tidak sehat, karena tubuh kita menyerap / mengasimilasi limbah dan uap-uap kotor lagi, sehingga jika kita tidur kelamaan maka akibatnya kita bukannya menjadi segar bersemangat tetapi malah loyo. Disarankan untuk menata selang-selang (periode) aktivitas dan istirahat menjadi lebih pendek. Contoh yang terbaik adalah apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW, beliau biasanya pergi tidur tidak terlalu malam kemudian bangun beberapa saat setelah lewat tengah malam untuk melakukan shalat Tahajjud, besoknya beberapa saat menjelang tengah hari beliau tidur sejenak. Ada juga orang-orang yang menyarankan agar pergi tidur larut malam kemudian bangun terlambat, hal seperti ini praktis tidak alamiah. Kita mengetahui bahwa hewan pun termasuk burung-burung bangun di awal waktu pagi, Seorang Muslim diperintahkan untuk bangun awal dan menjalankan shalat subuh dan praktek seperti ini adalah selaras dengan keadaan alami sehingga menyehatkan.

C. Adap Tidur 1. Tidak tidur terlalu malam setelah sholat isya kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (murojaah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiyallahu anhu Bahwasanya Rasulullah shallallahu allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya. [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)] 2. Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat. (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710) 3. Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu. (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya. (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350) 4. Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya baik ketika tidur malam atau pun tidur siang. Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla. (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih) 5. Membaca ayat-ayat Al-Quran, antara lain: a) Membaca ayat kursi. b) Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh. c) Mengatupkan dua telapak tangan lalu ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan AnNaas kemudian dengan dua telapak tangan mengusap dua bagian tubuh yang

dapat dijangkau dengannya dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, hal ini diulangi sebanyak 3 kali (HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari XI/277 No. 4439, 5016 (cet. Daar Abi Hayan) Muslim No. 2192, Abu Dawud No. 3902, At-Tirmidzi) 6. Hendaknya mengakhiri berbagai doa tidur dengan doa berikut: Bismikarabbii wa dhotu jambii wa bika arfauhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ibaadakasshaalihiin. Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih. (HR. Al-Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, Abu Dawud No. 5050 dan At-Tirmidzi No. 3401) 7. Disunnahkan apabila hendak membalikkan tubuh (dari satu sisi ke sisi yang lain) ketika tidur malam untuk mengucapkan doa laa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa aziizulghaffaru. Tidak ada Illah yang berhak diibadahi kecuali Alloh yang Maha Esa, Maha Perkasa, Rabb yang menguasai langit dan bumi serta apa yang ada diantara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun. (HR. Al-Hakim I/540 disepakati dan dishohihkan oleh Imam adz-Dzahabi) 8. Apabila merasa gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut: Audzu bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa iqaabihi wa syarri ibaadihi wa min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun. Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku. (HR. Abu Dawud No. 3893, AtTirmidzi No. 3528 dan lainnya)

9.

Memakai celak mata ketika hendak tidur, berdasarkan hadits Ibnu Umar: Bahwasanya Rasululloh shallallahu alaihi wasallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau sholallahu alaihi wassalam memakai celak pada kedua matanya sebanyak 3 kali goresan. (HR. Ibnu Majah No. 3497)

10. Hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran) ketika hendak tidur. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan bismillah, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi. (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050) 11. Jika sudah bangun tidur hendaknya membaca doa sebelum berdiri dari tempat pembaringan, yaitu: Alhamdulillahilladzii ahyaanaa badamaa amaatanaa wa ilayhinnusyuur. Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan. (HR. Al-Bukhari No. 6312 dan Muslim No. 2711) 12. Hendaknya menyucikan hati dari setiap dengki yang (mungkin timbul) pada saudaranya sesama muslim dan membersihkan dada dari kemarahannya kepada manusia lainnya. 13. Hendaknya senantiasa menghisab (mengevaluasi) diri dan melihat (merenungkan) kembali amalan-amalan dan perkataan-perkataan yang pernah diucapkan. 14. Hendaknya segera bertaubat dari seluruh dosa yang dilakukan dan memohon ampun kepada Alloh dari setiap dosa yang dilakukan pada hari itu. 15. Setelah bangun tidur, disunnahkan mengusap bekas tidur yang ada di wajah maupun tangan Maka bangunlah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya. [HR. Muslim No. 763 (182)]

16. Bersiwak. Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak. (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255) 17. Beristinsyaq dan beristintsaar (menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan air dari hidung). Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya. (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238) 18. Mencuci kedua tangan tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: Apabila salah seorang di antara kamu bangun tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali. (HR. Al-Bukhari No. 162 dan Muslim No.278) 19. Anak laki-laki dan perempuan hendaknya dipisahkan tempat tidurnya setelah berumur 6 tahun. (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi) 20. Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa. (HR. Muslim) 21. Jika bermimpi buruk, jangan sekali-kali menceritakannya pada siapapun kemudian meludah ke kiri tiga kali (diriwayatkan Muslim IV/1772), dan memohon perlindungan kepada Alloh dari godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat. (Itu dilakukan sebanyak tiga kali) (diriwayatkan Muslim IV/1772-1773). Hendaknya berpindah posisi tidurnya dari sisi sebelumnya. (diriwayatkan Muslim IV/1773). Atau bangun dan shalat bila mau. (diriwayatkan Muslim IV/1773). 22. Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita) dalam satu selimut. (HR. Muslim) Tidur menjadi sesuatu yang vital dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang capek, urat-urat yang mengerut, dan otot-otot yang lelah dipakai beraktivitas seharian, bisa

meremaja lagi dengan melakukan aktifitas yang namanya tidur. Dalam Islam, semua perbuatan bisa menjadi ibadah. Begitu juga dengan tidur, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dalam Al-Quran, Allah SWT pun menyuruh kita untuk tidur. Namun tidak selamanya tidur itu baik, dalam waktu 24 jam ternyata ada dua waktu tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk tidak dilakukan. 1. Tidur di Pagi Hari Setelah Shalat Shubuh Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, dimana beliau berkata :Termasuk hal yang makruh bagi mereka yaitu orang shalih adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa (Madaarijus-Saalikiin 1/459). 2. Tidur Sebelum Shalat Isya Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan : Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat is ya dan

mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan : Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat isya khusus di bulan Ramadlan saja. D. Manfaat Tidur 1. Tidur Lelap Ampuh Singkirkan Stres Sebuah penelitian dari UC Berkeley telah menemukan bukti klinis bahwa ada hubungan antara tidur dan fungsi otak afektif. Perlu diketahui, rutinitas sehari-hari bisa mendatangkan stres yang membuat tingkat emosi kian meninggi. Mimpi merupakan komposisi neurokimia yang unik. Dimana dalam mimpi tersebut sebenarnya menjelma sebagai terapi untuk menenangkan dan menghilangkan sisi emosional yang buruk. Untuk itu, usahakan tidur malam dalam porsi yang cukup, sehingga badan tetap bugar, dan tingkat emosional semakin menyingkir. 2. Tidur Nyenyak, Tubuh Sehat Tidur yang baik adalah tidur yang nyenyak tanpa gangguan tidur. Spesialis kejiwaan dari Sanatorium Dharmawangsa Ashwin Kandouw mengatakan, gangguan tidur merupakan kondisi yang sangat subjektif. Pada saat seseorang merasa terganggu dengan kondisi itu, baru bisa dikatakan sebagai gangguan. Cirinya antara lain tetap merasa lesu, meski sudah tidur lebih dari delapan jam. Kualitas tidur seseorang tidak ditentukan lamanya waktu. Delapan jam memang disebut-sebut sebagai periode tidur yang paling tepat dan berkualitas. "Tapi itu persepsi, bukan penentu kualitas tidur," kata Ashwin.

3. Tidur Siang Tingkatkan Daya Ingat Menurut situs webMD, jika Anda tidur siang, Anda bisa bangun dengan ingatan yang lebih tajam. Itulah yang terjadi di sebuah penelitian terbaru mengenai tidur siang yang melibatkan 33 siswa. Pertama-tama, para siswa melakukan tiga tes mengenai ingatan jangka pendek mereka. Pada tes yang satu, mereka harus mempelajari dan mengingat pasangan kata-kata yang tidak berhubungan, seperti 'aligator' dan 'cigar'. Pada tes yang lain, mereka harus menyusuri dan mengingat sebuah tempat yang berliku-liku yang ditampilkan di layar komputer. Dan pada tes terakhir, para siswa harus menyalin gambar yang rumit ke selembar kertas, dan kemudian menggambar dari ingatan. Kemudian, setengah dari para siswa tidur siang selama 45 menit, sementara para siswa yang lainnya menonton tv. Akhirnya, semua siswa mengulangi tiga tes daya ingat tersebut. Tidur siang meningkatkan nilai pada tes pasangan kata, tetapi tidak pada dua tes lainnya. E. Efek Negatif Tidur Berlebihan 1. Diabetes Penelitian menunjukkan, bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malamnya memiliki resiko 50 persen lebih besar terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang hanya tidur selama tujuh jam setiap malamnya. Penelitian juga menemukan, oversleeping dapat

mengindikasikan gangguan medis yang meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit diabetes. 2. Obesitas Mereka yang tidur selama 9 10 jam setiap malam, berpeluang 21 persen mengalami obesitas daripada mereka yang hanya tidur selama 7 8 jam.

3. Sakit jantung Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur selama 9 11 jam setiap malam, memiliki peluang sebanyak 38 persen terkena penyakit jantung koroner. 4. Sakit kepala. Para peneliti meyakini, sakit kepala bisa juga dampak dari oversleeping. Mereka yang tidur terlalu lama pada siang hari mengalami gangguan ketika hendak tidur malam harinya sehingga menimbulkan sakit kepala pada keesokan harinya. 5. Nyeri punggung Ketika anda berbaring di tempat tidur selama berjam-jam, seringkali timbul nyeri pada punggung. Orang yang menderita sakit punggung atau rentan terhadap penyakit punggung pun dianjurkan oleh dokter untuk tetap aktif bergerak, bukannya sering berbaring atau tiduran. 6. Kematian. Beberapa penelitian menemukan, orang yang tidur sembilan jam atau lebih tiap malam, memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada mereka yang tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malamnya. Para peneliti berspekulasi, depresi dan rendahnya status sosial ekonomi (jika dikaitkan dengan oversleeping) dapat dihubungkan dengan meningkatnya angka kematian. F. Efek Negatif Jika Kurang Tidur 1. Kurang tidur bisa meningkatkan hasrat ngemmil Kurang tidur bisa melenyapkan hormon yang mengatur nafsu makan kita. Dampak buruknya, keinginan menyantap makanan berlemak dan tinggi karbohidrat akan meningkat. Sehingga menyebabkan Anda menginginkan asupan kalori tinggi.

2. Antibodi tubuh akan menjadi lemah Berdasarkan studi JAMA, mereka yang tidur kurang dari 7 jam per malam bisa 3 kali lebih rentan mengalami rasa dingin. Penelitian lain menemukan, pada pria yang kurang tidur akan mengalami kegagalan untuk menjaga respon imun atau kekebalan tubuh secara normal setelah menerima suntikan flu. Mereka yang kurang tidur, antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bisa bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya. Karena itu, perbaiki kualitas tidur, untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Jika terlalu sedikit waktu tidur Anda sistem kekebalan tubuh bisa terganggu. 3. Stres meningkat Studi yang dilakukan Universitas Chicago juga menemukan menutup mata kurang dari 7 jam bisa meningkatkan produksi kortisol atau hormon stres. Bahkan pada sore dan malam hari dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan glukosa darah sehingga bisa memicu terjadinya hipertensi, penyakit jantung dandiabetes tipe 2. 4. Memicu rasa gelisah Rasa gelisah setiap malam pasti akan terus menghantui mereka yang memiliki kualitas tidur buruk. Reaksi tubuh pun bisa menurun. Yang lebih kronis lagi, perasaaan bahagia tidak akan menghampiri hidup mereka yang kurang tidur. 5. Tampak lebih tua Mereka yang kurang tidur biasanya memiliki kulit yang pucat dan wajah lelah. Lebih buruk lagi, peningkatan kadar kortisol dapat memperlambat produksi kolagen yang memicu terjadinya keriput lebih cepat, kata Jyotsna Sahni, MD, ahli masalah tidur di Canyon Ranch, Tucson. 6. Berbagai rasa sakit muncul Tidaklah mengherankan, sakit kronis seperti masalah punggung atau arthritis bisa saja terjadi bila Anda melakukan aktivitas tidur yang buruk.

Dalam sebuah studi dari John Hopkins Behavioral Sleep Medicine Program, direktur Michael Smith, PhD, membangunkan orang dewasa muda yang sehat selama 20 menit setiap jam selama 8 jam selama 3 hari berturut-turut. Hasilnya, mereka memiliki toleransi sakit yang lebih rendah, dan mudah mengalami nyeri. 7. Resiko kanker lebih tinggi Olahraga membantu mencegah kanker, tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health studi meneliti hampir 6.000 wanita selama sekitar satu dekade dan menemukan bahwa penggemar olahraga yang tidur 7 jam atau lebih sedikit per malam memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap kanker daripada mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://goeskorn.wordpress.com/2010/06/25/adab-tidur-dalam-islam-danmanfaatnya/ 2. 3. http://kucinta-allah.blogspot.com/2010/07/adab-tidur-dalam-islam-danmanfaatnya.html 4. http://indonesian.irib.ir/cakrawala/-/asset_publisher/Alv0/content/ragam-manfaat-tidur 4. http://www.andyfebrian.com/efek-negatif-tidur-berlebihan/ 5. http://caritauaja.info/knowledge/dampak-buruk-kurang-tidur-bagi-kesehatan-tubuh 6. http://miftahur.com/dua-waktu-tidur-yang-makruh-dalam-islam-sebaiknya-jangantidur-di-waktu-waktu-ini

Anda mungkin juga menyukai