PENDAHULUAN
Hipertensi menjadi momok bagi sebagian besar penduduk dunia
termasuk Indonesia. Hal ini karena secara statistik jumlah penderita yang
terus meningkat dari waktu ke waktu. Berbagai faktor yang berperan
dalam hal ini salah satunya adalah gaya hidup modern. Pemilihan
makanan yang berlemak, kebiasaan aktifitas yang tidak sehat, merokok,
minum kopi serta gaya hidup sedetarian adalah beberapa hal yang
disinyalir sebagai faktor yang berperan terhadap hipertensi ini. Penyakit
ini dapat menjadi akibat dari gaya hidup modern serta dapat juga sebagai
penyebab berbagai penyakit non infeksi. Hal ini berarti juga menjadi
indikator bergesernya dari penyakit infeksi menuju penyakit non infeksi,
yang terlihat dari urutan penyebab kematian di Indoensia. Untuk lebih
mengenal serta mengetahui penyakit ini, maka kami akan membahas
tentang hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan darah
sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg atau peningkatan
tekanan darah diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg.
Hipertensi menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,
aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Tanpa
melihat usia atau jenis kelamin, semua orang bisa terkena hipertensi dan
biasanya tanpa ada gejala-gejala sebelumnya. Hipertensi juga dapat
mengakibatkan kerusakan berbagai organ target seperti otak, jantung,
ginjal, aorta, pembuluh darah perifer, dan retina.
2. ANATOMI FISIOLOGI
Jantung terletak di dalam rongga mediastinum, yaitu diantara
kedua paru-paru dan agak condong ke sisi kiri (pada orang dewasa).
Bagian dasar terbentang setinggi Intercosta ke-2 lebih kurang 3 cm dari
sternum dan bagian puncak (apex) nya berada setinggi Intercosta 5/6
kiri, jantung merupakan suatu organ kecil dengan berat sekitar 250-300
gram yang dibungkus oleh selaput tipis elastis yang disebut perikardium.
Perikardium terdiri dari 2 lapis yang lapisan sebelah dalam disebut
perikardium visceral yang mempunyai hubungan langsung dengan
permukaan jantung dan lapisan sebelah luar disebut perikardium parietal
yang bagian depannya menempel pada tulang belakang, serta bagian
bawahnya menempel pada diagfragma. Diantara kedua lapisan
perikardium terdapat sedikit cairan yang berfungsi sebagai lubrikasi yaitu
mengurangi gesekan-gesekan yang disebabkan oleh gerakan memompa
dari jantung itu sendiri
Jantung mempunyai 4 ruang yaitu atrium kiri dan kanan, serta
ventrikel kiri dan kanan. Antara rongga kiri dan kanan dipisahkan oleh
septum, septum atrial adalah bagian yang memisahkan antara atrium kiri
dan kanan sedangkan septum ventrikel adalah bagian yang memisahkan
ventrikel kiri dan kanan.
Rongga atrium dan ventrikel dibatasi oleh katup yang disebut atrio
ventrikuler. Katup trikuspidalis adalah katup atrio ventrikuler yang
membatasi atrium kanan dan ventrikel kanan. Sedangkan katup mitralis
adalah katup atrio ventrikuler yang membatasi atrium kiri dan ventrikel
kiri.
Diantara ventrikel dan pembuluh darah besar yang keluar dari
jantung juga dibatasi oleh katup yang disebut semilunar. Katup semilunar
pulmonalis adalah katup yang membatasi katup ventrikel kanan dan
arteri pulmonalis. Katup semilunar aorta adalah katup yang membatasi
ventrikel kiri dan aorta.
3. PENGERTIAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana
terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Tekanan darah yang
selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan
jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab
utama gagal jantung kronis.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara
berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah tekanan darah
tinggi (hipertensi). Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) mesti
sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang
melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.
4. KLASIFIKASI
Klasifikasi Hipertensi menurut WHO
Kategori
Optimal
Normal
Tingkat 1 (hipertensi ringan)
Sub grup : perbatasan
Tingkat 2 (hipertensi
Sistol (mmHg)
< 120
< 130
140-159
140-149
160-179
Diastol (mmHg)
< 80
< 85
90-99
90-94
100-109
sedang)
Tingkat 3 (hipertensi berat)
Hipertensi sistol terisolasi
Sub grup : perbatasan
180
140
140-149
110
< 90
< 90
Sistol (mmHg)
<120
120-139
140-159
Dan/atau
Dan
Atau
Atau
Diastole (mmHg)
<80
80-89
90-99
Hipertensi tahap 2
160
Atau
100
Sistol (mmHg)
<120
120-139
140-159
160
140
Dan/atau
Dan
Atau
Atau
Atau
Dan
Diastole (mmHg)
<80
80-89
90-99
100
< 90
terisolasi
Mengingat pengukuran tekanan darah mudah dilakukan dan
karakteristik penduduk Indonesia berbeda dengan penduduk lainnya
maka sudah seharusnya Indonesia memiliki klasifikasi hipertensi sendiri.
5. ETIOLOGI
Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang
spesifik. Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output
atau peningkatan tekanan perifer. Namun ada beberapa factor yang
mempengaruhi terjadinya hipertensi:
a. Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi
atau transport Na.
b. Obesitas: terkait dengan
level
insulin
yang
tinggi
yang
Gangguan
endokrin
6. PATOFISIOLOGI
Mekanisme yang mengontrol konnstriksi dan relaksasi pembuluh
darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat
vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke
korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis
di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam
bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis ke
ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan
asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh
darah,
dimana
dengan
dilepaskannya
noreepineprin
mensekresi
epinefrin,
yang
menyebabkan
vasokonstriksi.
mengakibatkan
penurunan
aliran
ke
ginjal,
menyebabkan
Konsekuensinya,
aorta
dan
arteri
besar
berkurang
konsumsi
garam.
2) Aktivitas
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan
disesuaikan
dengan
batasan
medis
dan
sesuai
dengan
A. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian Perilaku
Oksigenasi
Gejala : Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung
koroner/katup dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi.
Dispnea yang berkaitan dari kativitas/kerja takipnea, ortopnea,
dispnea, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat
merokok.
Tanda : Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis,
jugularis,radialis, tikikardi, murmur stenosis valvular, distensi
vena jugularis,kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi
perifer) pengisiankapiler mungkin lambat/ bertunda. Distress
pernafasan/penggunaan otot aksesori pernafasan bunyi nafas
Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau
riwayat penyakit ginjal pada masa yang lalu).
Aktifitas dan Istirahat
Gejala : Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup
monoton. Gangguan koordinasi/cara berjalan
Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama
jantung, takipnea
Proteksi dan Perlindungan
Klien dapat beradaptasi dengan proteksi dan perlindungan
Sensasi
Gejala : Angina (penyakit arteri koroner/ keterlibatan jantung), sakit
kepala.
Fungsi Neurologis
Gejala : Keluhan pening/pusing, berdenyu, sakit kepala,
subojksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan
secara
spontan
setelah
beberapa
jam)
Gangguan
c) Meminta
pasien
untuk
menilai
nyeri
atau
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan Jilid 6. Jakarta : EGC
Doenges, ME., Moorhouse, MF., Geissler, AC. 2000. Rencana Asuhan
Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan
Pasien. Jakarta : EGC
Guyton, AC. & Hall, JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC
Khatib, Oussama M.N. 2005. Clinical Guidelines for the Management of
Hypertension. WHO
Mycek, MJ dkk. 1997. Lippincotts Illustrated Reviews : Pharmacology, 2 nd
edition. Philadelphia : Lippincott-Raven Publishers
Price, SA. & Wilson, LM. 2006.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jakarta : EGC
Rilantono, Lily Ismudiati dkk. 1996. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : FKUI
Syarif, Amir. 2003. Farmakologi dan Terapi. Jakarta : FKUI
Aninomous. 2008. What Causes High Blood Pressure? akses internet di
http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=2125
Aninomous. 2008. High Blood Pressure, Factors that Contribute to. akses
internet di http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=3053
Anonim. 2010. Tekanan Darah Tinggi. Disitasi dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi ( Selasa, 14 Desember 2010)