Anda di halaman 1dari 38

MASALAH GIZI DI

INDONESIA
Rosita Amaliya Razak

DAMPAK KURANG GIZI

Gizi kurang &


infeksi

Gizi cukup &


sehat

Otak Kosong bersifat permanen


Tak terpulihkan

Anak cerdas
dan produktif

MUTU SDM RENDAH

MUTU SDM TINGGI

BEBAN

ASET

Sumber : FKM UI & Unicef, 2002

Masalah Gizi di Indonesia

Kekurangan Energi Protein (KEP)


Anemia Gizi
Kekurangan Vitamin A
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
(GAKI)

PROTEIN ENERGI
MALNUTRITION

Protein Energi Malnutrition


Suatu penyakit kurang gizi karena tubuh
kurang memperoleh makanan berupa
sumber zat tenaga (energi) dan sumber
zat pembangun (protein) dalam waktu
yang lama.
Tipe PEM :
Kwashiorkor
Marasmus
Marasmus-kwshiorkor

Tanda- tanda Kwashiorkor


Edema, umumnya seluruh tubuh,
terutama pada punggung kaki (dorsum
pedis)
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Rambut tipis, kemerahan spt warna
rambut jagung, mudah dicabut tanpa
sakit,rontok
Perubahan status mental: apatis & rewel

Pembesaran hati
Otot mengecil (hipotrofi)
Kelainan kulit berupa bercak merah
muda yg meluas & berubah warna
menjadi coklat kehitaman dan
terkelupas (crazy pavement
dermatosis)
Sering disertai: peny. infeksi
(umumnya akut), anemia, dan diare

Tanda-tanda Marasmus
Tampak sangat kurus, hingga seperti
tulang terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis
sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai
celana longgar-baggy pants)

Perut umumnya cekung


Iga gambang
Sering disertai: penyakit infeksi (umumnya
kronis berulang) dan diare

Kwashiorkor-Marasmus
Gambaran klinik merupakan campuran
dari beberapa gejala klinik Kwashiorkor
dan Marasmus.

Penyebab:
Tingkat Makro:
KEP erat hub. dengan keadaan status ekonomi
Penurunan KEP = penurunan kelompok dibawah
garis kemiskinan
Ketersediaan pangan

Tingkat Mikro:
Tingkat kesehatan (infeksi)
Sanitasi lingkungan

Pencegahan PEM
Kekurangan gizi merupakan suatu keadaan yang
sangat penting untuk diatasi dengan segera, karena
anak-anak yang menderita kekurangan gizi tidak
akan mencapai tumbuh kembang yang sempurna.
Biasanya perkembangan otaknya juga tidak akan
optimal.
Dikhawatirkan bila banyak anak yang menderita
kekurangan gizi yang parah dalam jangka waktu
yang lama, akan muncul suatu generasi yang tidak
produktif dan tidak mampu menghadapi masa
depan yang penuh dengan tantangan, atau yang
sering disebut lost generation.

Intervensi Gizi

PEM berat RS
Diet TKTP
Energi 260-300 kkal/kgBB/hr
Protein 3-4 gr/kgBB/hr
Cukup vitamin dan mineral

Makanan harus dihidangkan dalam bentuk


yang mudah dicerna dan diserap.
Makanan diberikan secara bertahap.
Penyakit-penyakit lain yang menyertai
harus ditangani.
Tindak lanjut berupa pemantauan
kesehatan penderita dan penyuluhan gizi
terhadap keluarga

ANEMIA GIZI

Anemia gizi
Anemia yang disebabkan oleh defisiensi
nutrien yang merupakan faktor eritropoesis
dalam pembentukan sel darah merah
Fe, vit.B.12, vit.B6, Vit.C, Cu dan Co,
asam folat dan protein
Tanda-tanda klinis:
daya tahan terhadap penyakit menurun
mudah lelah
pucat (mata, telapak tangan)

Definisi Anemia
Keadaan dimana kadar hemoglobin darah
lebih rendah dari normal
Kadar Hb normal:
6 bulan 5 tahun : 11 g/ dl
6 tahun 11 tahun : 11, 5 g/ dl
12 tahun 13 tahun : 12 g/ dl
Laki-laki dewasa : 13 mg/dl
Perempuan dewasa : 12 mg/dl
Perempuan hamil : 11 mg/dl

Penyebab

Asupan tidak adekuat ( Primer)


Absorbsi tidak adekuat ( TGI disease )
Utilisasi tidak adekuat (keganasan, infeksi)
Kebutuhan yang meningkat (kehamilan)
Eksresi yang meningkat ( peny.hati)

TIPE ANEMIA GIZI


Berdasarkan pemeriksaan hematologik
Anemia mikrositik hipokromik
disebabkan oleh defisiensi zat besi TERBANYAK

Anemia makrositik hiperkromik atau


megaloblastik anemia
disebabkan oleh defisiensi vitamin B.12 dan asam
folat

Akibat anemia
Meningkatnya risiko kelahiran
prematur
Meningkatnya risiko bayi lahir dengan
berat badan lahir rendah
Meningkatnya risiko kematian ibu
pada ibu hamil
Berkurangnya kemampuan kerja fisik
Berkurangnya kemampuan belajar
anak

Program intervensi
Pemberian tablet besi pada ibu hamil
(Posyandu dan Puskesmas)
KIE (penyuluhan gizi)

DEFISIENSI VITAMIN A

Kekurangan Vit. A
Prevalensi : 0.7%
Akibat KVA :
Tingkat mortalitas tinggi
Anak rentan infeksi
Biaya kesehatan tinggi
Perkembangan mental terganggu
Penyakit degeneratif menyerang usia dini

Kekurangan Vitamin A
Klinis: xerophthalmia
KVA: gangguan epitelisasi
gampang infeksi ( diare dan ISPA )

Penyebab KVA

Keadaan sosial ekonomi


Ketidaktahuan
Akibat infeksi
Kekurangan ASI

Program intervensi
Distribusi kapsul vitamin A pada anak-anak
kematian berkurang
Fortifikasi makanan
Peningkatan intake sumber vit. A
KIE

GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN IODIUM (GAKI)

GAKI
Adalah sekumpulan gejala yang dapat ditimbulkan
karena tubuh menderita kekurangan yodium
secara terus menerus dalam waktu yang lama.
Merupakan masalah dunia
Terjadi pada kawasan pegunungan dan perbukitan
yang tanahnya tidak cukup mengandung yodium
Defisiensi yang berlangsung lama akan
mengganggu fungsi kelenjar tiroid yang secara
perlahan menyebabkan pembesaran kelenjar
gondok

Akibat GAKI
Perkembangan kemampuan dan tingkat kecerdasan anak
terhambat (IQ nya rendah)
Gangguan perkembangan fisik, seperti: tinggi badan
terhambat, gangguan pada syaraf gerak sehingga
gerakan anak sangat lamban, gangguan pendengaran
sehingga penderitanya tuli.
Anak yang kekurangan zat yodium berat dapat menjadi
anak yang kerdil (kretinisme).
Pada orang dewasa sering terjadi pembesaran kelejar
gondok pada leher
Wanita usia subur sering sulit mempunyai anak.
Jika ibu hamil menderita GAKY, kemungkinan dapat
mengalami keguguran atau bayi mati saat dilahirkan

Intervensi Gizi
Pencegahan :
Makan makanan yang mengandung iodium
Setiap kali memasak, selalu gunakan garam
beryodium di rumah tangga.
Untuk daerah gondok endemik, anak-anak 1-5
tahun diberi kapsul yodium selama 1 tahun

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai