Anda di halaman 1dari 25

TUMOR GANAS KULIT

SHELVY TUCUNAN 11.2011.110

TUMOR GANAS
KARSINOMA SEL BASAL

KERSINOMA SEL SKUAMOSA


MELANOMA MALIGNA PENYAKIT PEGET

ETIOLOGI
FAKTOR LUAR
Bahan karsinogen : hidrokarbon, bahan-bahan

inorganik, bahan dgn inti hidrokarbon polisiklik aromatik, aromatik azodynes, alkylating agent, nitrogen, dll. Virus Sinar Ultraviolet Radiasi (sinar X)

ETIOLOGI
FAKTOR DALAM
Genetik, immunologik, ras, dan jenis kelamin.

DIAGNOSIS DINI KEGANASAN


SECARA ANAMESIS:
Rasa gatal/nyeri Perubahan warna (gelap, pucat, dan terang) Ukurannya membesar Pelebarannya tidak merata ke samping

Permukaan tidak rata


Trauma Perdarahan (walaupun karena trauma ringan) Ulserasi/infeksi yang sukar sembuh

DIAGNOSIS DINI KEGANASAN


SECARA OBYEKTIF:

Tidak berambut
Warna : suram ( waxy, seperti mutiara,

translusen) atau sama dengan kulit normal Permukaan : tidak rata, cekung ditengah dengan pinggir agak menonjol (linear atau papular) Penyebaran warna tidak homogen Skuamasi halus dan krusta yang melekat bila diangkat timbul perdarahan

sering timul tunas sebagai tumor induk

Pada perabaan dapat keras, kenyal,

terasa nyeri; dalam taraf permulaan mudah digerakan dari dasarnya Diameter terpanjang membentuk sudut dengan garis rest skin tension line Telangiektasis kadang-kadang ditemukan mulai dari pinggir ke arah central.

KARSINOMA SEL BASAL


Sinonim : basal cell epithelioma,

basalioma, ulkus roden, ulkus jacobs, tumor Komprecher, basal cell carcinoma. Biasanya mengenai pada daerah yang sering terpajan dengan sinar matahari. Pertumbuhannya lambat dan jarang metastasis.

GEJAL KLINIS
Bentuk klinis yang banyak ditemukan:
Bentuk nodulus Paling sering ditemukan Pinggir berbentuk papular, angular, meninggi dan cekung ditengah. Dapat berkembang menjadi ulkus rodent Bentuk kistik Agak jarang ditemukan Penonjolan dipermukaan berupa nodus atau nodulus.

Bentuk superfisial
Ukuran berupa plakat dgn eritema, skuamasi halus dgn

pinggir keras spt kawat Menyerupai penyakit Bowen, SLE, psoriasis atau dermatomikosis
Bentuk morfea

PROGNOSIS
CUKUP BAIK

KARSINOMA SEL SKUAMOSA


Sinonim: epitelioma sel skuamosa (Prickle),

karsinoma sel Prickle, karsinoma epidermoid, pavement epithelioma spinalioma, karsinoma Bowen, cornified epithelioma. Lokasi tersering di tungkai bawah. Laki-laki > wanita Umur 40-50 thn

DUA BENTUK MENURUT HISTOPATOLOGI:


Intraepidermal
Invasif

Mulanya berbentu nodus yang keras engan batas

tidak tegas, permukaannya mula-mula licin dan perbekmbang menjadi veruka/papiloma skuama menonjol

PROGNOSIS
Prognosis lebih baik jika tumbuh di kepala dan

leher Ektremitas atas < ektremitas bawah

MELANOMA MALIGNA
Jarang ditemukan

Berasal dari sistem melanositik kulit.


Mudah bermetastese Umumnya merupakan iritasi tahi lalat berulang

GEJALA KLINIK
Bintik atau tahi lalat berpigmen (terutama yang

berwarna hitam atau biru tua) yang semakin membesar Perubahan warna pada tahi lalat, terutama pigmentasi merah, putih dan biru di kulit sekelilingnya Perubahan pada kulit diatas bintik yang berpigmen, misalnya perubahan konsistensi atau bentuk Tanda-tanda peradangan pada kulit di sekitar tahi lalat

Menurut CLARK dan MIHM :


Bentur superfisial
Bentuk nodular Lentigo maligna melanoma

MELANOMA MALIGNA PADA DAERAH

TERTENTU:
Melanoma subungual
Anal melanoma Melanoma di vulva Melanoma di mukosa

PROGNOSIS
Wanita > pria

Prognosis buruk :
Melanogen urin Metastasis tulang Keadaan hospes buruk

PENYAKIT PAGET
Banyak pada wanita

Distribusi unilatelar pada daerah dengan kelanjar

apokrin. 50-60 tahun Prognosis pria > wanita Paling sering : payudara ( mammary pagets disease)

GEJALA KLINIK
Unilateral

Diawali rasa panas dan gatal eritema dan

edem Dapat terjadi skuama kasar, erosi, krusta, dan madidans. Putting susu tertarik ke dalam kulit.

PENYAKIT PAGET

PENATALAKSANAAN
SISTEM KLASIFIKASI T.N.M :
Tis : carsinoma in situ T0 : tidak jelas bentuk tumor primer T1 : <2cm T2 : 2-5 cm

T3 : > 5 cm
T4 : menyebar ke otot dan tulang

N0 : tidak ada penyebaran KBG regional N1 : penyebaran homolateral dan mudah digerakan N2 : kontra atau bilateral dan mudah digerakan N3 : melekat dijaringan sekitarnya M0 : tidak jelas metastasis

M1 : jelas metastasis

UNTUK MELANOMA MALIGNA:


P Tis : hiperplasia melanostik atau atypical (tingkat

I) P T1 : <0,75 mm ( tingkat II ) P T2 : 0,75mm - 1,5mm (tingkat III) pT3 : 1,5mm 3mm (tingkat IV) pT4 : > 3mm (tingkat V) N1 : regional N2 : juxta-regional

Anda mungkin juga menyukai