Anda di halaman 1dari 11

1. Tumor tiroid Dr. Mathelda DW 2. Tumor Tiroid Jarang (0,85%-2,5%) Sulit dibedakan secara klinis. Klasifikasi : 1.

1. Asal sel tumor epitelial a. TO berasal dr sel folikulare jinak : adenoma folikularre, konvensional ganas : karsinoma b. TO berasal dr sel C ca medulare c. TO berasal dr sel folikulare dan sel C sarkoma, LM 2. Tingkat keganasan (Rendah, menengah, tinggi) 3. Anamnesa Tidak memberikan gejala yg khas kec. pasien dgn nodul yg sangat besar, penekanan ke esofagus dan trachea Tidak disertai dengan rasa nyeri (kec. Trjadi perdarahan) 4. Pem. fisik Konsistensi nodul keras Melekat ke jaringan sekitar Pembesaran KGB Keluhan yg mengarah ke ganas : keluhan suara serak, susah nafas, batuk , disfagia Riw. Radiasi pengion pd anak2 Limfadenopati servical Riw. Keganasan tiroid sebelumnya 5. Pem. penunjang FNAB USG Lab : tiroglobulin serum 6. Terapi Operasi Terapi ablasi iodium radioaktif

Login FB

Home Info Diari Komersial Sosial

HOME / INFO / GENERAL HEALTH / Tumor thyroid dextra et sinistra dicurigai sanagat ganas

Tentang Penulis

Revareviana
Member sejak: 03-Jul-2012 Thread: 2 Komentar: 0

Lihat Profil
Kanal

SEHAT ALAMI Gaya Hidup Sehat Pengobatan Alami UMUM General Health

BUSINESS Profesi dan Industri Jobs Komersial INSPIRATION Diari Sosial

Tumor thyroid dextra et sinistra dicurigai sanagat ganas


Info Oleh Revareviana | General Health | 1 year ago Tumor thyroid dextra et sinistra curiga ganas

BAB I Tinjauan Pustaka 1.1 Latar Belakang Sistem endokrin meliputi sistem dan alat yang mengeluarkan hormon. Yang termasuk kelenjar endokrin adalah hypothalamus, kelenjar hipofisis anterior dan posterior, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, pulau langerhans pankreas, korteks dan medulla anak ginjal, ovarium, testis, dan sel endokrin di saluran cerna yang disebut sel aminprekussor uptake and decarboxylation (sel APUD). Fungsi dari kelenjar tiroid sendiri adalah untuk mensekresi tiroksin (T4) suatu hormon penting untuk metabolisme tubuh. Berbagai perubahan neoplasma pada kelenjar tiroid dapat terjadi pada tumor yang jinak maupun ganas. Secara klinis, antara neoplasma tiroid yang jinak maupun ganas sering sukar dibedakan. Pada neoplasma yang ganas bisa saja neoplasma tiroid itu baru muncul beberapa bulan terakhir, tetapi dapat pula sudah mengalami pembesaran kelenjar tiroid berpuluh tahun lamanya, serta hanya memberikan gejala klinis yang ringan. Karsinoma tiroid jarang didapati, insidensnya sekitar 3- 5% dari semua tumor maligna, terutama di negara endemik dan untuk tipe yang tidak berdifferensiasi. Dapat dijumpai disegala usia dengan puncak pada usia muda (7- 20 tahun), usia setengah baya (40- 60 tahun). Pada Pria insidensnya 3/100.000/tahun dan wanita sekitar 8/100.000/tahun.1 Beberapa petunjuk yang dapat digunakan untuk menduga kecenderungan nodul tiroid tersebut ganas atau tidak, yaitu dari besar dan bentuknya, konsistensi, hubungan dengan struktur sekitarnya, hiperfungsi atau hipofungsi dari kelenjar tiroid dan pada pmeriksan biopsi jarum halus. Juga riwayat terpapar sinar radiasi pada saat anak- anak, intake yodium yang tinggi berhubungan dengan karsinoma papiller yang biasa terlihat. Sedangkan usia kurang dari 40 tahun, asupan yodium kurang biasa didapati pada penderita karsinoma tiroid

follikuler. BAB II Studi Pustaka 2.1 Definisi Adenokarsinoma papiler adalah jenis keganasan tiroid berdeferensiasi baik yang paling sering ditemukan (50-60%). Sebagian besar disertai pembesaran kelenjar getah bening regional di leher. Karsinoma ini termasuk karsinoma yang bersifat kronik, tumbuh lambat dan mempunyai prognosis baik diantara jenis karsinoma tiroid lainnya. 2 Walaupun telah ada metastasis limfogen di leher, dengan pengobatan yang baik, dapat dicapai ketahanan hidup sampai 20 tahun atau lebih. Karena tumbuh lambat dan penyebarannya diluar kelenjar tiroid juga lambat, evaluasi untuk menilai keberhasilan berbagai cara teknik pembedahan atau penanganan lain sukar ditentukan.2 2.2 Etiologi dan Predisposisi a. Anatomi Thyroid Tiroid (yunani:thyreos, pelindung) suatu kelenjar endokrin yang sangat vaskuler, merah kecoklatan yang terdiri dari lobus kanan dan kiri. Tiap lobus mencapai superior sejauh linea oblique kartilago tiroid. Ithmus terletak diatas cincin iga kedua dan ketiga ujung terbawah lobus biasanya diatas cincin trakea keempat atau kelima. Kelenjar ini diantara fasia koli media dan fasia prevertebralis. Didalam ruang yang sama terletak trakea, esophagus, pembuluh darah besar, dan saraf. Kelenjar tiroid melekat pada trakea sambil melingkarinya dua pertiga sampai tiga perempat lingkaran. Beratnya sekitar 25 mg pada orang dewasa.3 Belum diketahui pasti. Yang berperan khususnya untuk well differentiated karsinoma (papiller dan follikuler) adalah radiasi dan goiter endemis dan untuk jenis meduller adalah faktor genetik. Belum diketahui suatu karsinogen yang berperan untuk kanker anaplastik dan meduller. Diperkirakan kanker tiroid anaplastik berasal dari perubahan kanker berdifferensiasi baik (papiller dan follikuler) dengan kemungkinan jenis follikuler dua kali lebih besar. Sedangkan limfoma pada tiroid diperkirakan karena perubahan- perubahan ganas dari tiroid hashimoto.1 2.3 Patogenesis Adenokarsinoma papiler biasanya bersifat multisentrik dan 50% penderita dengan ada sarang ganas dilobus homolateral dan lobus kontralateral. Metastasis mula-mula ke kelenjar limfe regional, dan akhirnya terjadi metastasis hematogen. Umumnya adenokarsinoma follikuler bersifat unifokal, dengan metastasis juga ke kelenjar limfe leher, tetapi kurang sering dan kurang banyak, namun lebih sering metastasisnya secara hematogen. Adenokarsinoma meduller beasal dari sel C sehingga kadang mengeluarkan kalsitonin (sel APUD). Pada tahap dini terjadi metastasis ke kelenjar life regional.(1,2) Adenokarsinoma anaplastik yang jarang ditemukan, merupakan tumor yang tumbuh agresif, bertumbuh cepat dan mengakibatkan penyusupan kejaringan sekitarnya terutama trakea

sehingga terjadi stenosis yang menyebabkan kesulitan bernafas. Tahap dini terjadi penyebaran hematogen. Dan penyembuhan jarang tercapai. Penyusupan karsinoma tiroid dapat ditmukan di trakea, faring esophagus, N.rekurens, pembuluh darah karotis, struktur lain dalam darah dan kulit. Sedangkan metastasis hematogen ditemukan terutama di paru, tulang, otak dan hati. Klasifikasi Histopatologi, terdiri dari : 1. Adenokarsinoma berdefferensiasi baik - Papiller - Folikuler - Campuran papiller dan follikuler 2. adenokarsinoma berdefferensiasi buruk - Karsinoma sel kecil ( Small cell carsinoma ) - Karsinoma sel besar ( Giant cell carsinoma ) - Karsinoma sel spindle ( Spindle cell carsinoma ) 3. Karsinoma meduller 4. Karsinoma sel skuamosa 5. Non epithelial (limfoma, sarkoma, metastatik tumor, teratoma maligna, dan tumor yang tidak dapat diklasifikasikan) Karsinoma Papiller Karsinoma papiller adalah jenis keganasan tiroid yang paling sering ditemukan (50- 60%) yang timbul pada akhir masa kanak- kanak atau awal kehidupan dewasa. Tumor ini tumbuh lambat dan terutama menyebar ke kelenjar limfe. Karsinoma ini merupakan karsinoma paling kronik dan juga mempunyai prognosis yang paling baik diantara jenis karsinoma tiroid lainnya. Faktor yang mempengaruhi prognosis baik adalah usia dibawah 40 tahun, wanita dan jenis histologik papiller. Sering lesi ini tampil sebagai nodul tiroid soliter dan biasanya diagnosis dapat ditegakkan dengan biopsi jarum halus dan pemeriksaan sitologi. Karsinoma Follikuler Karsinoma follikullaris meliputi sekitar 25% keganasan tiroid dan biasa ditemukan pada wanita setengah baya. Kadang ditemukan tumor soliter besar di tulang seperti di tengkorak atau humerus, yang merupakan metastasis jauh dari karsinoma follikuler yang tidak ditemukan karena kecil dan tidak bergejala. Pembedahan untuk jenis karsinoma ini adalah lobektomi total pada sisi yang terkena. Juga karena sel karsinoma ini menangkap yodium, maka radioterapi dengan Y 131 dapat digunakan dengan pengukuran kadar TSH sebagai follow up bahwa dosis yang digunakan bersifat supresif dan untuk memantau kekambuhan tumor. Karsinoma Meduller Karsinoma meduller meliputi sekitar 5 10 % keganasan tiroid dan berasal dari parafolikuler, atau sel C yang memproduksi kalsitonin. Ia timbul secara sporadik dalam

populasi dan dalam berbagai keadaan familial, dimana tempat tumor ini diturunkan sebagai sifat dominan autosom. Tumor ini berbatas tegas dan keras pada perabaan. Tumor ini terutama didapat pada usia diatas 40 tahun tetapi ditemukan pada usia yang lebih muda bahkan anak, dan biasanya disertai dengan gangguan endokrin lainnya. Bila dicurigai adanya karsinoma meduller maka diperiksa kadar kalsitonin darah sebelum dan sesudah perangsangan dengan suntikan pentagastrin atau kalsium. Karsinoma anaplastia Karsinoma anaplastik sangat jarang ditemukan dibandingkan dengan karsinoma berdiferensiasi baik, yaitu sekitar 20%. Tumor ini sangat ganas terutama pada usia tua, dan lebih banyak pada wanita. Sering pasien ini tampil dengan riwayat pembengkakan yang cepat membesar didalam leher, sering dengan kesulitan bernafas dan menelan, serta suara serak karena infiltrasi ke nervus rekurens. Pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen torak dan seluruh tulang tubuh untuk mencari metastasis. 2.4 Diagnosis Pada anamnesis ditemukan keluhan tentang benjolan di leher bagian depan. Benjolan tersebut mungkin ditemukan secara kebetulan oleh penderita sendiri atau oleh orang lain. Benjolan membesar sangat lambat, dan jika terjadi dengan cepat, harus dicurigai degenerasi kistik atau karsinoma anaplastik. Yang terakhir ini umumnya disertai dengan penekanan pada organ dan struktur disekitarnya. Pada anamnesis juga harus ditanyakan adanya faktor resiko untuk terjadinya karsinoma tiroid. Kadang terdapat pembesaran kelenjar getah bening di leher bagian lateral, yaitu grup ju guler. Penyebaran di kelenjar getah bening di bagian kranial kutub atas tiroid akan menimbulkan yang dahulu dikenal sebagai tiroid aberans. Tumor primer biasanya tidak dikeluhkan dan tidak dapat ditemukan secara klinis. Bila tumornya cukup besar, akan timbuh keluhan akibat desakan mekanis pada trakhea dan esophagus, atau hanya timbul rasa mengganjal di leher.2 Stadium Klinik Berdasarkan Sistem TNM : T (Tumor primer) Tx Tumor primer tidak dapat dinilai T0 Tidak didapat tumor primer T1 Tumor dengan ukuran 1 cm atau kurang masih terbatas pada tiroid T2 Tumor dengan ukuran lebih dari 1 cm namun tidak lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid T3 Tumor dengan ukuran lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid T4 Tumor dengan ukuran berapa saja yang telah berekstensi keluar kapsul tiroid N (Kelenjar getah bening regional) Nx Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai N0 Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening

N1 Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening N1a Metastasis ke kelenjar getah bening cervical ipsilateral N1b Metastasis pada kelenjar getah bening cervical bilateral, midline, contralateral atau ke kelenjar getah bening mediastinal M - (Metastasis jauh) Mx Metastasis jauh belum dapat dinilai M0 Tidak terdapat metastasis jauh M1 Terdapat metastasis jauh 2.5 Penatalaksanaan 1. Pembedahan Pertama-tama dilakukan pemeriksaan klinis untuk menentukan apakah nodul tersebut supek benigna atau maligna. Bila suspek maligna ditentukan pula apakah kasus tersebut operable atau inoperable. Bila operable, operasi yang dilakukan adalah lobektomi sisi yang patologik, atau lobektomi subtotal dengan resiko bila ganas ada kemungkinan sel- sel karsinoma yang tertinggal. Tindakan yang biasa dilakukan adalah tiroidektomi total. Bila ada fasilitas pemeriksaan dengan sediaan beku dan ada persangkaan keganasan, pemeriksaan prefarat sediaan beku dilakukan dengan potongan- potongan kebeberapa arah. Bila hasilnya jinak, lobektomi saja sudah cukup memadai. Bila ganas, lobus kontralateral diangkat seluruhnya (tiroidektomi totalis). Dapat pula dilakukan near total tiroidektomi. Jika hasil pemeriksaan kelenjar getah bening dicurigai adanya metastasis, dilakukan diseksi radikal kelenjar getah bening pada sisi yang bersangkutan. 2. Radiasi Bila tumor sudah inoperable atau pasien menolak operasi lagi untuk lobus kontralateral, maka dilakukan: a. Radiasi interna dengan I131. Hanya tumor- tumor berdifferensiasi baik yang mempunyai afinitas terhadap I131 terutama yang follicular. Radiasi interna dilakukan dengan syarat jaringan tiroid afinitasnya lebih besar harus dihilangkan dulu dengan jalan operasi atau ablasio dengan pemberian I131 dosis yang lebih tinggi sehingga jaringan tiroid normal rusak semua, baru sisa I131 bisa merusak jaringan tumor. b. Radiasi eksterna, memberikan hasil yang cukup baik untuk tumor- tumor inoperable atau anaplastik yang tidak berafinitas dengan I131. Sebaiknya dengan sinar elektron15- 20 MW dengan dosis 400 rad. Sumsum tulang harus dilindungi. Radiasi eksterna diberikan juga untuk terapi paliatif bagi tumor yang telah bermetastasis. 3. Khemoterapi Pada kanker tiroid yang bermetastasis regional yang inoperable juga pada tumor yang bermetastasis jauh yang berdifferensiasi buruk. 4. Follow- up

Enam minggu setelah tindakan tiroidektomi total dilakukan pemeriksaan sidik terhadap sisa jaringan tiroid normal. Bila ada dilakukan ablasio dengan I131, kemudian dilanjutkan dengan terapi supresi dengan sampai kadar TSHs < 0,1. Bila tidak ada sisa jaringan tiroid langsung diterapi supresi sampai 6 bulan. Setelah 6 bulan dilkukan kembali sidik tiroid dengan menghentikan terapi supresi dahulu 4 minggu sebelum pemeriksaan. Bila terdapat metastasis jauh, dilakukan radiasi interna dengan I131 kemudian terapi dilanjutkan. Bila tidak ada metastasis terapi supresi dilanjutkan dan selama 2- 3 tahun diulang pemeriksaan sidik seluruh tubuh. Pada follow karsinoma tiroid berdifferensiasi baik diperiksa kadar human tiroglobulin. Dan pada karsinoma tiroid medullare diperiksa kadar kalsitonin. 2.6 Komplikasi Komplikasi yang seringkali muncul adalah pada tiroidektomi yang meliputi: 1. Perdarahan. Resiko ini minimum, namun hati- hati dalam mengamankan hemostatis dan penggunaan drain setelah operasi. 2. Masalah terbukanya vena besar (vena tiroidea superior) dan menyebabkan embolisme udara. Dengan tindakan anestesi mutakhir, ventilasi tekanan positif yang intermitten, dan teknik bedah yang cermat, bahaya ini dapat di minimalkan. 3. Trauma pada nervus laringeus rekurens. Ia menimbulkan paralisis sebagian atau total (jika bilateral) laring. Pengetahuan anatomi bedah yang kuat dan ke hati- hatian pada saat operasi harus diutamakan. 4. Sepsis yang meluas ke mdiastinum. Seharusnya ini tidak doleh terjadi pada operasi bedah sekarang ini, sehingga antibiotik tidak diperlukan sebagai pofilaksis lagi. 5. Hipotiroidisme pasca bedah. Perkembangan hipotiroidisme setelah reseksi bedah tiroid jarang terlihat saat ini. Ini dievaluasi dengan pemeriksaan klinik dan biokomia yang tepat pasca bedah. 6. Hipokalsemi. Karena terangkatnya kelenjar paratiroid pada saat pembedahan. 7. Metastasis kanker yang sudah mencapai organ- organ lain. 2.7 Prognosis Karena kebanyakan kanker tiroid berdiferensiasi mempertahankan kemampuan untuk menimbun yodium dan menghasilkan tiroglobulin, maka ini dapat digunakan dalam pengawasan karsinoma tiroid berdifferensiasi yang muncul dari sel folikular dan meramalkan penyakit berulang yang muncul setelah tiroidektomi. Indeks yang dipakai untuk melihat kelangsungan hidup pasien karsinoma tiroid adalah usia saat didiagnosis, ada atau tidaknya metastasis, jenis kelamin pasien, diameter tumor dan jenis histopatologikal. Angka ketahanan hidup 5 tahun adenokarsinoma tiroid adalah Tipe Persentase (%) Papiller

80 90 Follikuler 50 70 Meduller 30 40 Anaplastik <5 pencarian yang hadir: askep tumor intra abdomen,mamae aberans,pengertian sinistra,patofisiologi tumor intra abdomen,tumor colli sinistra,lp tumor intra abdomen,mammae aberans,askep tumor abdomen,KASUS PATOLOGI KEBIDANAN,pathway tumor abdomen,askep pasien dengan tumor intra abdomen,lp tumor colli,askep tumor removal,askep tumor thyroid,patofisiologi tumor abdomen,laporan kasus tumor intra abdomen,laporan pendahuluan Ca recti,tumor intra abdomen adalah,askep giant cell tumor,askep post op tumor uterus,askep tumor hipofisis,askep tumor intra abdomen pada anak,laporan pendahuluan tumor jaringan lunak,askeb keputihan,askep tumor abdomen pada anak,pathway kanker tiroid,pathway tumor colli,askep tumor palpebra,laporan pendahuluan tumor femur,pengertian dextra,WOC tumor intra abdomen,askep mamae aberans,Askep massa intra abdomen,askep tumor jaringan lunak,definisi mamae aberans,tumor mamae,tumor palpebra,komplikasi tumor intra abdomen,laporan pendahuluan tumor tiroid,patofisiologi tumor colli,thyroid dextra,askep tb abdomen,contoh askep tumor intra abdomen,kegawatdaruratan tiroid,askep pada pasien tumor intra abdomen,asuhan kegawatdaruratan sistem endokrinologi,asuhan keperawatan tumor jaringan lunak,hipofungsi tiroid,laporan kasus tumor colli,laporan pendahuluan kelenjar tiroid,lp tumor abdomen,pengertian dekstra,tumor mammae,askep tumor coli,askep tumor Leher,askep tumor tibia,asuhan keperawatan tumor mediastinum,laporan pendahuluan ca thyroid,laporan pendahuluan tiroidektomi,latar belakang tumor abdomen,lp ca colli,mamma aberans,mammae aberans adalah,pengertian penyakit tumor intra abdomen,tumor intra abdomen pdf,askep tumor inguinal,cara pengertian tumor intra abdomen,laporan pendahuluan ca colli,laporan pendahuluan tumor ginjal,latar belakang tumor colli,lp tiroidektomi,makalah tumor intra abdomen,penyimpangan kdm tumor mammae,asuhan keperawatan kanker colli,definisi sinistra,etiologi tumor intra abdomen,komplikasi tumor colli,konsep neoplasma,laporan kasus tumor abdomen,laporan pendahuluan kista tiroid,lp kelenjar thyroid,lp mamae aberans,lp tiroid,patofisiologi neoplasma tiroid,pengertian dextra sinistra,pos op tumor colli,resume persalinan,rumus doubling time,tumor recti,arti dekstra,askep anak dengan tumor intra abdomen,askep ca tulang,askep thyroid,askep tumor mata,askep tumor recti,asuhan keperawatan tumor hipofisis,diagnosa keperawatan tumor intra abdomen,kegawatan endokrin,Kista ovarium sinistra,konsep medis tumor abdomen,laporan kasus ca intra abdomen,laporan pendahuluan

mamae aberans,laporan pendahuluan tumor uterus,Lateral sinistra,lp tumor abdomen pada anak,mammae aberant,mammae aberrant,massa colli,Pathway tumor intra abdomen,pengertian hidronefrosis sinistra,penjelasan tentang tumor colli dextra,penyakit mamae aberans,penyebab mamae aberans,Tanda dan gejala tumor colli,tb sinistra,tumor femur dextra,tumor intra abdomen pada anak,woc tumor colli,askep klien kista intra abdomen,askep luka kanker,askep perioperatif tumor ginjal,askep tumor hipofise,askep tumor mamae sinistra,asuhan keperawatan tumor abdomen,asuhan keperawatan tumor hipofise,biokimia sistem endokrim,colli sinistra,contoh soap tumor jinak pada vulva,hidronefrosis sinistra,intervensi pada askep tumor mammae,jurnal keperawatan gawat darurat pdf,kista tiroid dexstra,laporan kasus tumor mediastinum,laporan pendahuluan ca cruris,laporan pendahuluan susp hepatitis,laporan pendahuluan tumor colli sinistra,lp kelenjar tiroid,lp tumor colli dextra,makalah tumor colli,pathway tumor hipofisis,patofisiologi massa intra abdomen,patofisiologi tiroidektomi,penyebab tumor intra abdomen,referat tumor tiroid,SOAP tumor ganas pada ovarium,tumor colli pdf,tumor cruris,tumor sinitras,apa itu sinistra,askep disfungsi kelenjar gonad,askep pada kasus tumor intra abdomen,askep post op tumor colly,askep tumor buli-buli,askep tumor colli dextra,askep tumor tyroid,asuhan keperawatan gangguan sistem endokrin tiroidektomi,asuhan keperawatan pada pasien lobektomi,asuhan keperawatan tb abdomen,asuhan keperawatan tumor abdomen pada anak,asuhan keperawatan tumor intra abdomen,asuhan keperawatan tumor ureter,colelithiasis,Colli dextra,contoh kasus kelainan ovarium,definisi tumor uterus,hiperfungsi hipofisis,jurnal kegawatdaruratan sistem endokrin,jurnal tumor colli dextra,Kegawat daruratan sistem endokrin,kista thyroid,kista thyroid dextra,laporan kasus tumor buli,laporan pendahuluan tumor abdomen pada anak,laporan pendahuluan tumor antebrachi,laporan pendahuluan tumor buli,laporan pendahuluan tumor paha,lp kanker colli,lp tumor mediastinum,makalah biokimia sistem endokrin,makalah konsep dasar tumor,makalah limfe,makalah melaksanakan asuhan kebidanan pada klimakterium dan menopause,neoplasma jurnal,pathwat pada penyakit kanker tiroid,pathway tumor hipofise,patofisiologi neoplasma,penyakit sinistra,penyimpangan post op fraktur tibia fibula,sap tumor colli,sistem endokrin stroke hemoragik,teori tumor abdomen,tumor ansebrachii,tumor colli adalah,tumor colli dextra adalah,tumor sinistra,woc ca tiroid,woc tiroidektomi,anatomi tumor intra abdomen,arti dextra et sinistra,askeb tuba sakralisasi dextra sinistra ato dokter bilang pengerasan tulang ekor yang bisa berakibat kelumpumpuhan. Jika Anda suka dengan tulisan ini silahkan berbagi Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services 0 Belum ada komentar.

Thread Terkait

Condiment Tidak Hanya Sebagai Penyedap Makanan Tapi Juga Bergizi Info oleh microza | General Health | 22 minutes ago

Mungkinkah kopi merupakan kunci untuk menangkal diabetes? Info oleh ltaminsyah | General Health | 9 hours ago

Pil KB dapat beresiko pada mata Info oleh ltaminsyah | General Health | 3 days ago

Satu Pil Sehari Usir Garis-garis Halus dan Kulit Kasar Akibat Cuaca Dingin Info oleh edmory1 | General Health | 4 days ago

ASI & Makanan Padat, Kombinasi Cegah Bayi Alergi Info oleh edmory1 | General Health | 5 days ago
Komentar Terbaru

HENTIKAN PRAKTIK DISPENSING APOTEKER SEKARANG JUGA!!! Komentar oleh amlo @ 14 hours ago

minuman manis dikaitkan dengan risiko kanker pada wanita Komentar oleh goodgrade @ 1 day ago

Karbohidrat Busukkan Otak dan Akibatkan Penyakit Alzheimer Komentar oleh goodgrade @ 1 day ago

Operasi Sesegera Mungkin Menyelamatkan Kemampuan Bicara pada Bibir Sumbing Komentar oleh yoedi.aja @ 1 week ago

butuh bantuan Komentar oleh senanamikazesatria @ 2 weeks ago

Tentang Medicalera Medicalera.com -- Jejaring kesehatan yang berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat awam medis, kalangan profesional, mahasiswa dan industri kesehatan dalam berbagi info kesehatan. Profil

Tentang Kami Hubungi Kami Bergabung Di Facebook Page Follow Kami

2012-2013 copyright medicalera.com Ketentuan | Berlangganan RSS

Anda mungkin juga menyukai