Anda di halaman 1dari 24

SCABIES

11 11 2009

(Sarcoptic Itch, Acariasis) 1. Identifikasi Infeksi parasit pada kulit yang disebabkan oleh kutu, penetrasi pada kulit terlihat elas berbentuk papula, !esikula atau berupa saluran kecil ber e er, berisi kutu dan telurnya. "esi kebanyakan ter adi disekitar ari, sekitar pergelangan tangan dan siku ketiak, pinggang, paha dan bagian luar genital pada pria# puting susu, daerah perut, dan bagian ba$ah pantat adalah daerah yang paling sering terkena pada $anita. %ada bayi &ungkin &enyerang daerah leher, telapak tangan, telapak kaki, daerah'daerah tersebut biasanya tidak terkena pada orang yang lebih tua. (atal hebat ter adi teruta&a pada &ala& hari, tetapi ko&plikasi terbatas hanya ter adi pada luka akibat garukan. %ada orang yang &engala&i penurunan kekebalan dan pada pasien lan utsia ge ala sering &uncul sebagai der&atitis yang lebih luas dan saluran)tero$ongan yang terbentuk, bersisik dan kadang'kadang ter adi !esikulasi dan pe&bentukan krusta (*or$egian scabies)# rasa gatal &ungkin berkurang atau hilang. +ika dapat ter adi ko&plikasi dengan ku&an , he&olytic streptococcus, bisa ter adi glo&erulonefritis akut. -iagnosa dapat ditegakkan dengan dite&ukannya kutu &elalui pe&eriksaan dengan &ikroskop yang dia&bil dari saluran atau tero$ongan pada lesi kulit. .ati'hati se$aktu &e&ilih lesi kulit untuk dia&bil spesi&ennya, pilihlah lesi yang belu& pernah digaruk. %e&berian &inyak &ineral akan &e&udahkan penga&bilan spesi&en untuk pe&erikasaan &ikroskopis. Spesi&en diperiksa diba$ah &ikroskop setelah ditutup denngan dek glass. "esi pada kulit yang diberi tinta ke&udian dicuci akan &enyingkap saluran'saluran yang ada. 2. %enyebab %enyakit / Sarcoptes scabiei, se enis kutu 0. -istribusi %enyakit / 1ersebar di seluruh dunia. 2e adian $abah disebabkan oleh buruknya sanitasi lingkungan karena peperangan, pengungsian dan krisis ekono&i. %enyebaran scabies di AS dan 3ropa yang ter adi belakangan ini ternyata ter adi pada situasi nor&al, tidak ada peperangan, tidak ada krisis, &enyerang &asyarakat dise&ua tingkat sosial tanpa &elihat faktor usia, ras, enis kela&in atau status kesehatan seseorang. Scabies ende&is disebagian besar negara berke&bang. 4. 5eser!oir 5eser!oir adalah &anusia# species sarcoptes dan kutu lainnya dari he$an dapat hidup pada &anusia tetapi tidak dapat berke&bang biak pada &anusia. 6. 7ara'cara penularan %erpindahan parasit dapat ter adi secara kontak langsung &elalui gesekan kulit dan dapat uga ter adi pada $aktu &elakukan hubungan seksual. %erpindahan dari pakaian dala& dan sprei ter adi ika barang'barang tadi terkonta&inasi oleh penderita yang belu& diobati. 2utu dapat &e&buat saluran diba$ah per&ukaan kulit dala& 2,6 &enit. 484 9rang dengan :*or$egian scabies; sangat &udah &enular karena kulit yang terkelupas &engandung banyak kutu.

8. <asa inkubasi <asa inkubasi berlangsung 2 sa&pai 8 &inggu sebelu& serangan gatal &uncul pada orang yang sebelu&nya belu& pernah terpa an. 9rang yang sebelu&nya pernah &enderita scabies &aka ge ala akan &uncul 1 = 4 hari setelah infeksi ulang. >. <asa penularan Akan tetap &enular kecuali kutu dan telur sudah dihancurkan dengan pengobatan, biasanya setelah dilakukan 1 atau 2 kali pengobatan dala& se&inggu. ?. 2erentanan dan kekebalan -iperkirakan ter adi sedikit kekebalan setelah infeksi. 9rang yang &e&punyai &asalah dengan siste& kekebalan tubuh akan &enderita scabies lebih berat. 9rang yang pernah terkena infeksi lebih tahan terhadap infeksi ulang $alaupun tetap &asih bisa terkena infeksi dibandingkan dengan &ereka yang sebelu&nya belu& pernah terinfeksi. 9. 7ara'cara pe&berantasan A. 7ara'cara pencegahan "akukan penyuluhan kepada &asyarakat dan ko&unitas kesehatan tentang cara penularan, diagnosis dini dan cara pengobatan penderita scabies dan orang'orang yang kontak @. %enga$asan penderita, kontak dan lingkungan sekitarnya 1) "aporan kepada -inas 2esehatan sete&pat/ "aporan res&i tidak dilakukan, kelas 6 (lihat tentang laporan penyakit &enular). 2) Isolasi/ Sis$a sekolah atau peker a yang terinfeksi dilarang &asuk ke sekolah dan peker a sa&pai dilakukan pengobatan. %enderita yang dira$at di 5u&ah Sakit diisolasi sa&pai dengan 24 a& setelah dilakukan pengobatan yang efektif. 0) -isinfeksi serentak/ %akaian dala& dan sprei yang digunakan oleh penderita dala& 4? a& perta&a sebelu& pengobatan dicuci dengan &enggunakan siste& pe&anasan pada proses pencucian dan pengeringan, hal ini &e&bunuh kutu dan telur. 1indakan ini tidak dibutuhkan pada infestasi yang berat. <encuci sprei, sarung bantal dan pakaian pada penderita *or$egian scabies sangat penting karena potensi untuk &enularkan sangat tinggi 4) 2arantina/ 1idak diperlukan 6) I&&unisasi kontak/ tidak ada 8) %enyelidikan terhadap penderita kontak dan su&ber penularan/ 1e&ukan penderita yang tidak dilaporkan dan tidak terdeteksi diantara te&an dan anggota keluarga# penderita tunggal dala& satu keluarga arang dite&ukan. @erikan pengobatan profilaktik kepada &ereka yang kontak kulit ke kulit dengan penderita (anggota keluarga dan kontak seksual) >) %engobatan spesifik/ %engobatan pada anak'anak adalah dengan per&etrin 6A. Alternatif pengobatan &enggunakan ga&&a benBena heCachloride 1A (lindane dan 2$ellD obat ini kontra indikasi untuk bayi yang lahir pre&ature dan pe&beriannya harus hati'hati kepada bayi yang beru&ur E 1 tahun serta ibu yang 486 sedang ha&il)# 7rota&iton (3uraC D)# 1etraethylthiura& &onosulfide (1et&osolD, tidak tersedia di AS) dala& 6A larutan diberikan 2 kali sehari# atau &enggunakan e&ulsi benByl benBoate untuk seluruh badan kecuali kepala dan leher. (5incian pengobatan ber!ariasi tergantung dari enis obat yang digunakan). %ada hari

berikutnya setelah pengobatan &andi berenda& untuk &e&bersihkan badan, ba u dan sprei diganti dengan yang bersih. 5asa gatal &ungkin akan tetap ada sela&a 1 sa&pai 2 &inggu# hal ini angan dianggap bah$a pengobatan tersebut gagal atau telah ter adi reinfeksi. %engobatan berlebihan sering ter adi, untuk itu harus dihindari karena dapat &enyebabkan keracunan terhadap obat tersebut teruta&a ga&&a benBena heCachloride. Sekitar 6A kasus, perlu pengobatan ulang dengan inter!al > = 10 hari ika telur bertahan dengan pengobatan perta&a. "akukkan super!isi ketat terhadap pengobatan, begitu uga &andi yang bersih adalah penting. 7. %enanggulangan $abah 1) @erikan pengobatan dan penyuluhan kepada penderita dan orang yang berisiko. 2adangkala diperlukan ker asa&a &asyarakat dengan otoritas &iliter. 2) %engobatan dilakukan secara &assal. 0) %ene&uan kasus dilakukan secara serentak baik didala& keluarga, didala& unit atau institusi &iliter, ika &e&ungkinkan penderita dipindahkan. 4) Sediakan sabun, sarana pe&andian, dan pencucian u&u&. Sabun 1et&osol ika ada sangat &e&bantu dala& pencegahan infeksi. -. I&plikasi bencana / 2e&ungkinan besar &eni&bulkan 2"@ pada situasi &enusia penuh sesak 3. 1indakan Internasional / 1idak ada
2o&entar / 1inggalkan sebuah 2o&entar F 2ategori / <anual %e&berantasan %enyakit <enular, S7A@I3S

SCABIES
10 11 2009

(Sarcoptic Itch, Acariasis) 1. Identifikasi Infeksi parasit pada kulit yang disebabkan oleh kutu, penetrasi pada kulit terlihat elas berbentuk papula, !esikula atau berupa saluran kecil ber e er, berisi kutu dan telurnya. "esi kebanyakan ter adi disekitar ari, sekitar pergelangan tangan dan siku ketiak, pinggang, paha dan bagian luar genital pada pria# puting susu, daerah perut, dan bagian ba$ah pantat adalah daerah yang paling sering terkena pada $anita. %ada bayi &ungkin &enyerang daerah leher, telapak tangan, telapak kaki, daerah'daerah tersebut biasanya tidak terkena pada orang yang lebih tua. (atal hebat ter adi teruta&a pada &ala& hari, tetapi ko&plikasi terbatas hanya ter adi pada luka akibat garukan. %ada orang yang &engala&i penurunan kekebalan dan pada pasien lan utsia ge ala sering &uncul sebagai der&atitis yang lebih luas dan saluran)tero$ongan yang terbentuk, bersisik dan kadang'kadang ter adi !esikulasi dan pe&bentukan krusta (*or$egian scabies)# rasa gatal &ungkin berkurang atau hilang. +ika dapat ter adi ko&plikasi dengan ku&an , he&olytic streptococcus, bisa ter adi glo&erulonefritis akut.

-iagnosa dapat ditegakkan dengan dite&ukannya kutu &elalui pe&eriksaan dengan &ikroskop yang dia&bil dari saluran atau tero$ongan pada lesi kulit. .ati'hati se$aktu &e&ilih lesi kulit untuk dia&bil spesi&ennya, pilihlah lesi yang belu& pernah digaruk. %e&berian &inyak &ineral akan &e&udahkan penga&bilan spesi&en untuk pe&erikasaan &ikroskopis. Spesi&en diperiksa diba$ah &ikroskop setelah ditutup denngan dek glass. "esi pada kulit yang diberi tinta ke&udian dicuci akan &enyingkap saluran'saluran yang ada. 2. %enyebab %enyakit / Sarcoptes scabiei, se enis kutu 0. -istribusi %enyakit / 1ersebar di seluruh dunia. 2e adian $abah disebabkan oleh buruknya sanitasi lingkungan karena peperangan, pengungsian dan krisis ekono&i. %enyebaran scabies di AS dan 3ropa yang ter adi belakangan ini ternyata ter adi pada situasi nor&al, tidak ada peperangan, tidak ada krisis, &enyerang &asyarakat dise&ua tingkat sosial tanpa &elihat faktor usia, ras, enis kela&in atau status kesehatan seseorang. Scabies ende&is disebagian besar negara berke&bang. 4. 5eser!oir 5eser!oir adalah &anusia# species sarcoptes dan kutu lainnya dari he$an dapat hidup pada &anusia tetapi tidak dapat berke&bang biak pada &anusia. 6. 7ara'cara penularan %erpindahan parasit dapat ter adi secara kontak langsung &elalui gesekan kulit dan dapat uga ter adi pada $aktu &elakukan hubungan seksual. %erpindahan dari pakaian dala& dan sprei ter adi ika barang'barang tadi terkonta&inasi oleh penderita yang belu& diobati. 2utu dapat &e&buat saluran diba$ah per&ukaan kulit dala& 2,6 &enit. 484 9rang dengan :*or$egian scabies; sangat &udah &enular karena kulit yang terkelupas &engandung banyak kutu. 8. <asa inkubasi <asa inkubasi berlangsung 2 sa&pai 8 &inggu sebelu& serangan gatal &uncul pada orang yang sebelu&nya belu& pernah terpa an. 9rang yang sebelu&nya pernah &enderita scabies &aka ge ala akan &uncul 1 = 4 hari setelah infeksi ulang. >. <asa penularan Akan tetap &enular kecuali kutu dan telur sudah dihancurkan dengan pengobatan, biasanya setelah dilakukan 1 atau 2 kali pengobatan dala& se&inggu. ?. 2erentanan dan kekebalan -iperkirakan ter adi sedikit kekebalan setelah infeksi. 9rang yang &e&punyai &asalah dengan siste& kekebalan tubuh akan &enderita scabies lebih berat. 9rang yang pernah terkena infeksi lebih tahan terhadap infeksi ulang $alaupun tetap &asih bisa terkena infeksi dibandingkan dengan &ereka yang sebelu&nya belu& pernah terinfeksi. 9. 7ara'cara pe&berantasan A. 7ara'cara pencegahan "akukan penyuluhan kepada &asyarakat dan ko&unitas kesehatan tentang cara penularan, diagnosis dini dan cara pengobatan penderita scabies dan orang'orang yang kontak @. %enga$asan penderita, kontak dan lingkungan sekitarnya 1) "aporan kepada -inas 2esehatan sete&pat/ "aporan res&i tidak dilakukan, kelas 6 (lihat tentang

laporan penyakit &enular). 2) Isolasi/ Sis$a sekolah atau peker a yang terinfeksi dilarang &asuk ke sekolah dan peker a sa&pai dilakukan pengobatan. %enderita yang dira$at di 5u&ah Sakit diisolasi sa&pai dengan 24 a& setelah dilakukan pengobatan yang efektif. 0) -isinfeksi serentak/ %akaian dala& dan sprei yang digunakan oleh penderita dala& 4? a& perta&a sebelu& pengobatan dicuci dengan &enggunakan siste& pe&anasan pada proses pencucian dan pengeringan, hal ini &e&bunuh kutu dan telur. 1indakan ini tidak dibutuhkan pada infestasi yang berat. <encuci sprei, sarung bantal dan pakaian pada penderita *or$egian scabies sangat penting karena potensi untuk &enularkan sangat tinggi 4) 2arantina/ 1idak diperlukan 6) I&&unisasi kontak/ tidak ada 8) %enyelidikan terhadap penderita kontak dan su&ber penularan/ 1e&ukan penderita yang tidak dilaporkan dan tidak terdeteksi diantara te&an dan anggota keluarga# penderita tunggal dala& satu keluarga arang dite&ukan. @erikan pengobatan profilaktik kepada &ereka yang kontak kulit ke kulit dengan penderita (anggota keluarga dan kontak seksual) >) %engobatan spesifik/ %engobatan pada anak'anak adalah dengan per&etrin 6A. Alternatif pengobatan &enggunakan ga&&a benBena heCachloride 1A (lindane dan 2$ellD obat ini kontra indikasi untuk bayi yang lahir pre&ature dan pe&beriannya harus hati'hati kepada bayi yang beru&ur E 1 tahun serta ibu yang 486 sedang ha&il)# 7rota&iton (3uraC D)# 1etraethylthiura& &onosulfide (1et&osolD, tidak tersedia di AS) dala& 6A larutan diberikan 2 kali sehari# atau &enggunakan e&ulsi benByl benBoate untuk seluruh badan kecuali kepala dan leher. (5incian pengobatan ber!ariasi tergantung dari enis obat yang digunakan). %ada hari berikutnya setelah pengobatan &andi berenda& untuk &e&bersihkan badan, ba u dan sprei diganti dengan yang bersih. 5asa gatal &ungkin akan tetap ada sela&a 1 sa&pai 2 &inggu# hal ini angan dianggap bah$a pengobatan tersebut gagal atau telah ter adi reinfeksi. %engobatan berlebihan sering ter adi, untuk itu harus dihindari karena dapat &enyebabkan keracunan terhadap obat tersebut teruta&a ga&&a benBena heCachloride. Sekitar 6A kasus, perlu pengobatan ulang dengan inter!al > = 10 hari ika telur bertahan dengan pengobatan perta&a. "akukkan super!isi ketat terhadap pengobatan, begitu uga &andi yang bersih adalah penting. 7. %enanggulangan $abah 1) @erikan pengobatan dan penyuluhan kepada penderita dan orang yang berisiko. 2adangkala diperlukan ker asa&a &asyarakat dengan otoritas &iliter. 2) %engobatan dilakukan secara &assal. 0) %ene&uan kasus dilakukan secara serentak baik didala& keluarga, didala& unit atau institusi &iliter, ika &e&ungkinkan penderita dipindahkan. 4) Sediakan sabun, sarana pe&andian, dan pencucian u&u&. Sabun 1et&osol ika ada sangat &e&bantu dala& pencegahan infeksi. -. I&plikasi bencana / 2e&ungkinan besar &eni&bulkan 2"@ pada situasi &enusia penuh sesak 3. 1indakan Internasional / 1idak ada

Definisi Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh in!estasi dan sensitisasi terhadap terhadap Sarcoptes scabei var. hominis dan produknya. Etiologi Sarcoptes scabiei var hominis berke&bangbiak hanya pada kulit &anusia. Sarcoptes scabiei&erupakan Arthropoda yang &asuk ke dala& kelas Arachnida, sub kelas Acari (Acarina), ordoAstigmata dan fa&ili Sarcoptidae. Sarcoptes scabiei &erupakan tungau putih, kecil, transparan, berbentuk bulat agak lon ong, punggungnya ce&bung dan bagian perutnya rata. 1ungau betina besarnya 2 kali daripada yang antan. Adapun enis Sarcoptes scabei var. animalis yang kadang'kadang bisa &enulari &anusia teruta&a bagi yang &e&elihara he$an peliharaan seperti an ing Cara Penularan %enularan skabies pada &anusia dapat &elalui kontak langsung dengan penderita (kulit dengan kulit), &isalnya ber abat tangan, tidur bersa&a dan hubungan seksual. %enularan skabies pada &anusia uga dapat secara tidak langsung &elalui pakaian, handuk, sprai dan barang'barang lainnya yang pernah digunakan oleh penderita. +u&lah rata'rata tungau pada a$al infestasi adalah sekitar li&a sa&pai sepuluh ekor. 1ungau S. scabiei hidup dari sa&pel debu penderita, lantai, furniture dan te&pat tidur. Klasifikasi Skabies dapat dibagi dala& 0 kategori, yaitu sebagai berikut/ 1. Typical scabies (sedikit tungau, allergic component prominent) 2. Transient scabies (allergic component prominent, tungau &enghilang dengan cepat) 0. Crusted scabies ( u&lah tungau yang sangat banyak). Patogenesis Setelah ter adi perka$inan (kopulasi) biasanya tungau antan akan &ati, na&un kadang' kadang &asih dapat hidup beberapa hari dala& tero$ongan yang digali oleh betina. Setelah tungau betina dibuahi, tungau ini akan &e&bentuk tero$ongan pada kulit sa&pai perbatasan stratu& korneu& dan stratu& granulosu& dengan pan angnya 2'0 && perhari serta bertelur sepan ang tero$ongan sa&pai sebanyak 2 atau 4 butir sa&pai sehari &encapai 40'60 butir. 1elur'telur ini akan &enetas dala& $aktu 0'6 hari dan &en adi lar!a yang &e&punyai 0 pasang kaki. "ar!a tersebut sebagian ada yang tetap tinggal dala& tero$ongan dan ada yang keluar dari per&ukaan kulit, ke&udian setelah 2'0 hari &asuk ke stadiu& ni&fa yang &e&punyai 2 bentuk, antan dan betina dengan 4 pasang kaki. Gaktu yang diperlukan &ulai dari telur &enetas sa&pai &en adi de$asa sekitar ?'12 hari. Siklus hidup tungau paling cepat ter adi sela&a 00 hari dan sela&a itu uga tungau' tungau tersebut berada dala& epider&is &anusia. 1ungau yang berpindah ke lapisan kulit teratas &e&produksi substansi proteolitik (sekresi sali!a) yang berperan dala& pe&buatan tero$ongan di&ana saat itu uga ter adi akti!itas &akan dan pelekatan telur pada tero$ongan tersebut. 1ungau'tungau ini &e&akan aringan' aringan yang hancur, na&un tidak &encerna darah. Heses (Scybala) tungau akan ditinggalkan di sepan ang per alanan tungau &enu u ke epider&is dan &e&bentuk lesi linier sepan ang tero$ongan. 2elainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau scabies, tetapi uga oleh penderita sendiri akibat garukan. (atal yang ter adi disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta tungau yang &e&erlukan $aktu kira'kira sebulan setelah infestasi. Sensitisasi ter adi pada penderita yang terkena infeksi scabies perta&a kali. %ada saat itu kelainan kulit &enyerupai

der&atitis dengan dite&ukannya papul, !esikel, urtika dan lain'lain. -engan garukan dapat ti&bul erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder. Apabila ter adi immunocompromised pada host, respon i&un yang le&ah akan gagal dala& &engontrol penyakit dan &egakibatkan in!asi tungau yang lebih banyak bahkan dapat &enyebabkancrusted scabies. +u&lah tungau pada pasien crusted scabies bisa &elebihi 1 uta tungau. Manfestasi Klinis 2etika seseorang terinfestasi oleh scabies untuk yang perta&a kalinya, ge ala biasanya tidak *a&pak hingga &encapai 2 bulan ke&udian (2'8 &inggu) setelah terinfestasi. *a&un bagai&anapun, seseorang yang terinfestasi &asih bisa &enyebarkan scabies ini kepada orang lain. +ika seseorang telah pernah &enderita scabies sebelu&nya, ge ala akan &uncul dengan segera (1'4 hari) setelah terekspos. Seseorang yang terinfestasi scabies uga dapat &enularkan penyakitnya, $alaupun &ereka tidak &e&iliki ge ala lagi. .al ini berlaku sa&pai scabies pada penderita tersebut diberantas beserta tungau dan telur'telurnya. -iagnosis skabies dapat ditegakkan dengan &ene&ukan 2 dari 4 tanda cardinal sebagai berikut/ 1. pruritus nokturna, artinya gatal pada &ala& hari yang disebabkan karena akti!itas tungau lebih tinggi pada suhu yang lebih le&bab. (e ala ini adalah yang sangat &enon ol. 2. %enyakit ini &enyerang &anusia secara kelo&pok, &isalnya dala& sebuah keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. @egitu uga dala& sebuah perka&pungan yang padat penduduknya, sebagian besar tetangga yang berdekatan akan diserang oleh tungau tersebut. -ikenal keadaan hiposensitisasi, yang seluruh anggota keluarganya terkena. Galaupun &engala&i infestasi tungau, tetapi tidak &e&berikan ge ala. %enderita ini bersifat sebagai pe&ba$a (carrier). 0. Adanya tero$ongan (kanalikulus) pada te&pat'te&pat predileksi yang ber$arna putih atau keabu'abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata'rata pan ang 1 c&, pada u ung tero$ongan itu dite&ukan papul atau !esikel. +ika ti&bul infeksi sekunder, rua& kulitnya &en adi poli&orf (pustule, ekskoriasi dan lain'lain). I&u&nya te&pat predileksi tungau adalah lapisan kulit yang tipis, seperti di sela'sela ari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, lipatan ketiak depan, pinggang, punggung, pusar, dada ter&asuk daerah sekitar alat kela&in pada pria dan daerah periareolar pada $anita . 1elapak tangan, telapak kaki, $a ah, leher dan kulit kepala adalah daerah yang sering terserang tungau pada bayi dan anak'anak. 4. <ene&ukan tungau, &erupakan hal yang paling diagnostik. Pemeriksaan Penunjang Intuk &ene&ukan tungau dapat dilakukan dengan beberapa cara/ 1. 2erokan kulit dapat dilakukan di daerah sekitar papula yang la&a &aupun yang baru. .asil kerokan diletakkan di atas kaca ob ek dan ditetesi dengan 29. 10A ke&udian ditutup dengan kaca penutup dan diperiksa di ba$ah &ikroskop. -iagnosis scabies positif ika dite&ukan tungau, ni&pa, lar!a, telur atau kotoran S. scabiei. 2. -engan cara &enyikat dengan sikat dan dita&pung pada kertas putih ke&udian dilihat dengan kaca pe&besar. 0. -engan &e&buat biopsy irisan, yaitu lesi di epit dengan 2 ari ke&udian dibuat irisan tipis dengan pisau ke&udian diperiksa dengan &ikroskop cahaya. 4. -engan biopsy eksisional dan diperiksa dengan pe$arnaan .e&atoCylin 3osin. 1es tinta pada tero$ongan di dala& kulit dilakukan dengan cara &enggosok papula &enggunakan u ung pena yang berisi tinta. %apula yang telah tertutup dengan tinta didia&kan

sela&a dua puluh sa&pai tiga puluh &enit, ke&udian tinta diusap) dihapus dengan kapas yang dibasahi alkohol. 1es dinyatakan positif bila tinta &asuk ke dala& tero$ongan dan &e&bentuk ga&baran khas berupa garis Big'Bag. Strategi lain untuk &elakukan diagnosis scabies adalah !ideoder&atoskopi, biopsi kulit dan &ikroskopi epilu&inesken. Jideoder&atoskopi dilakukan &enggunakan siste& &ikroskop !ideo dengan pe&besaran seribu kali dan &e&erlukan $aktu sekitar li&a &enit. I&u&nya &etode ini &asih dikonfir&asi dengan basil kerokan kulit. %engu ian &enggunakan &ikroskop epilu&inesken dilakukan pada tingkat papilari der&is superfisial dan &e&erlukan $aktu sekitar li&a &enit serta &e&punyai angka positif palsu yang rendah. 2endati de&ikian, &etode'&etode diagnosis tersebut kurang di&inati karena &e&erlukan peralatan yang &ahal. Diagnosis Banding %enyakit skabies uga ada yang &enyebutnya sebagai the great imitator karena dapat &encakup ha&pir se&ua der&atosis pruritik berbagai penyakit kulit dengan keluhan gatal. Adapun diagnosis banding yang biasanya &endekati adalah prurigo, pedikulosis corporis, der&atitis dan lain'lain. Penatalaksanaan %ilihan obat scabisida harus &e&perhitungkan efekti!itas dan toksisitas. %enatalaksanaan uga harus &elibatkan orang'orang yang berhubungan dekat atau pasangan seksual. Adapun syarat obat yang ideal adalah yang efektif terhadap se&ua tungau, tidak &eni&bulkan iritasi, tidak bersifat toksik, tidak berbau, tidak kotor, tidak &erusak atau &e$arnai pakaian, &udah diperoleh dan harganya pun relatif &urah.2,0 %engobatan standar skabies pada &anusia yang sering diberikan adalah bensil bensoat, crota&iton, lindan, per&etrin, dan i!er&ectin . Wendel dan Rampalo (2002) &elakukan tin auan tingkat kese&buhan penderita skabies dengan berbagai &aca& obat seperti yang ditun ukkan pada table berikut. 2o&binasi antara bensil bensoat &e&berikan tingkat kese&buhan &encapai 100A. @ensil bensoat 26A dikenal uga dengan na&a :@alse& %eru; dan telah digunakan sekitar 86 tahun yang lalu. 9bat ini diaplikasikan dengan cara dioles pada kulit yang terserang skabies dan dibiarkan hingga 24 a&. 3fek sa&ping bensil bensoat yang dilaporkan adalah ti&bulnya diare dan iritasi kulit pada &enit perta&a pasca pengolesan. @ensil bensoat dian urkan untuk diencerkan apabila digunakan oleh penderita skabies pada anak dan de$asa yang kulitnya sensitif. 7rota&iton 10A (3uraC) adalah obat scabies yang cukup a&an bagi anak dengan efek sa&ping yang &ini&al. 9bat ini &e&punyai dua efek yaitu sebagai antiskabies dan antupruritik. 9bat ini harus di auhkan dari &ata, &ulut dan uretra. (a&&a benBene heCachloride 1A adalah insektisida organofosfat untuk pengobatan skabies dengan tingkat kese&buhan &encapai 98 = 9?A. 9bat ini &e&pengaruhi siste& saraf dan terbukti berbahaya bagi anin dan anak bahkan dapat &enyebabkan ter adinya idiosyncratic aplastic ane&ia. 9leh karena itu, lindan tidak dian urkan untuk digunakan ibu ha&il, ibu &enyusui, anak di ba$ah u&ur dua tahun dan penderita dengan der&atitis yang luas ter&asuk penderita dengan gangguan syaraf. "indan tidak dian urkan setelah &andi dengan air hangat karena kulit &asih &engala&i !asodilatasi sehingga penyerapan ber alan cepat dan sangat &e&bahayakan. 5esistensi S. scabiei secara in !itro dan in !i!o terhadap lindan telah dilaporkan oleh Hernande (19?0) dan Chosido! (2000). "indan dilarang beredar di beberapa negara ter&asuk Australia karena efek sa&ping yang &e&bahayakan bagi pengguna.

Adanya efek sa&ping terhadap lindan, pengobatan diarahkan pada penggunaan per&etrin 6A ("yclear). 9bat ini terbilang lebih &ahal dari obat skabies di atas dan banyak digunakan di Australia, Inited 2ingdo& dan A&erika sela&a lebih dari dua puluh tahun. -osis tunggal yang digunakan &e&punyai efek yang &irip dengan lindan, yaitu &e&berikan kese&buhan sekitar 9>,?A. 3fek per&etrin dilaporkan lebih balk daripada crota&iton dan sebaiknya dibiarkan sela&a delapan sa&pai sepuluh a& berada di kulit, ke&udian dapat dicuci. %engobatan dapat diulang dala& $aktu satu &inggu. 9bat ini dilaporkan lebih a&an khususnya bagi anak'anak, tidak &enyebabkan reaksi silang dengan kulit, tetapi dapat &enyebabkan diare dan ke ang' ke ang. I!er&ectin adalah antibiotik lakton &akrosiklik dari kelo&pok a!er&ectin yang diisolasi dari bakteri Strepto&yces a!er&ectalis. 9bat ini &enun ukkan spektru& yang luas untuk parasit baik arthropoda &aupun ne&atoda dan telah banyak digunakan untuk pengobatan skabies pada he$an serta &anusia. -osis tunggal i!er&ectin 200 tg)kg &a&pu &enye&buhkan skabies pada penderita .IJ dan skabies krustasi. Selain khasiatnya sebagai anti skabies, i!er&ectin uga dilaporkan efektif untuk &engurangi ke adian infeksi sekunder karena bakteri Streptococcus pyoder&a yang &enyertai skabies. 3fek sa&ping yang diti&bulkan setelah pengobatan adalah sakit perut dan &untah serta hipotensi (tekanan darah &enurun). 5ua&'rua& &erah akan &eningkat pada tiga hari perta&a pascapengobatan uga sering diala&i penderita scabies. I!er&ectin tidak dian urkan untuk ibu ha&il dan anak dengan bobot badan kurang dari li&a belas kilogra&. 9bat alternatif lainnya adalah presipitasi sulfur 8A di dala& petrolatu& . 9bat ini dilaporkan a&an bagi ibu ha&il, ibu &enyusui dan anak yang beru&ur kurang dari dua tahun . %enggunaan sulfur 8A setiap &ala& sela&a tiga kali berturut'turut dan &e&bilasnya setelah 24 a&, &e&berikan hasil yang &e&uaskan. *a&un de&ikan, obat ini kurang di&inati karena &eninggalkan noda dan kotor serta bau yang &enyengat. Pencegahan -iagnosis dini dan penatalaksanaan dengan scabisida yang efektif untuk penderita dan kontak seksual) ru&ah tangga &erupakan kunci pencegahan. %encegahan skabies pada &anusia dapat dilakukan dengan cara &enghindari kontak langsung dengan penderita dan &encegah penggunaan barang'barang penderita secara bersa&a'sa&a. %akaian, handuk dan barang'barang lainnya yang pernah digunakan oleh penderita harus diisolasi dan dicuci dengan air panas . %akaian dan barang'barang asal kain dian urkan untuk disetrika sebelu& digunakan . Sprai penderita harus sering diganti dengan yang baru &aksi&al tiga hari sekali . @enda'benda yang tidak dapat dicuci dengan air (bantal, guling, seli&ut) disarankan di&asukkan ke dala& kantung plastik sela&a tu uh hari, selan utnya dicuci kering atau di e&ur di ba$ah sinar &atahari sa&bil dibolak batik &ini&al dua puluh &enit sekali. 2ebersihan tubuh dan lingkungan ter&asuk sanitasi serta pola hidup yang sehat akan &e&percepat kese&buhan dan &e&utus siklus hidup S. scabiei. I&u&nya, penderita &asih &erasakan gatal sela&a dua &inggu pascapengobatan. 2ondisi ini diduga karena &asih adanya reaksi hipersensiti!itas yang ber alan relatif la&bat. Apabila lebih dari dua &inggu &asih &enun ukkan ge ala yang sa&a, &aka dian urkan untuk ke&bali berobat karena ke&ungkinan telah ter adi resistensi atau berkurangnya khasiat obat tersebut. 2egagalan pengobatan pada skabies krustasi secara topikal diduga karena obat tidak &a&pu berpenetrasi ke dala& kulit akibat tebalnya kerak. Prognosis

2eberhasilan pengobatan skabies dan pe&berantasan penyakit tersebut tergantung pada pe&ilihan efektif, pe&akaian obat yang benar, serta &enghilangkan faktor predisposisi.
SKABIES I. PENDAHULUAN Sinonim atau nama lain skabies adalah kudis, the itch, gudig, budukan, dan gatal agogo. Skabies adalah en!akit kulit !ang disebabkan oleh in"estasi dan sensitisasi te#hada Sa#co tes scabiei $a#ian hominis dan #odukn!a.%&' Skabies te#(adi baik ada laki)laki mau un e#em uan, di semua geog#a"i dae#ah, semua kelom ok usia, #as dan kelas sosial. Namun men(adi masalah utama ada dae#ah !ang adat dengan gangguan sosial, sanitasi !ang bu#uk, dan nega#a dengan keadaan e#ekonomian !ang ku#ang. Skabies ditula#kan melalui kontak "isik langsung. %skin)to)skin' mau un tak langsung % akaian, tem at tidu#, !ang di akai be#sama'.%*,+' ,e(ala utama adalah #u#itus intensi" !ang membu#uk di malam ha#i atau kondisi dimana suhu tubuh meningkat. Lesi kulit !ang khas be#u a te#o-ongan, a ul, eksko#iasi dan kadang)kadang $esikel.%.,/' 0ungau en!ebab skabies me#u akan a#asit obligat !ang selu#uh siklus hidu n!a be#langsung di tubuh manusia. 0ungau te#sebut tidak da at te#bang atau meloncat namun me#a!a dengan kece atan *./ cm e# menit ada kulit !ang hangat. %1'

II. EPIDE2I3L3,I Skabies ditemukan di semua nega#a dengan #e$alensi !ang be#$a#iasi. Dae#ah endemik skabies adalah di dae#ah t#o is dan subt#o is se e#ti A"#ika, 2esi#, Ame#ika 0engah, Ame#ika Selatan, Ame#ika Uta#a, Aust#alia, Ke ulauan Ka#ibia, India, dan Asia 0engga#a.%*,4' Di e#ki#akan bah-a te#da at lebih da#i +55 (uta o#ang di selu#uh dunia te#(angkit tungau skabies.%1' Studi e idemiologi mem e#lihatkan bah-a #e$alensi skabies cende#ung tinggi ada anak)anak se#ta #ema(a dan tidak di enga#uhi oleh (enis kelamin, #as, umu#, atau un kondisi sosial ekonomi. 6akto# #ime# !ang be#kont#ibusi adalah kemiskinan dan kondisi hidu di dae#ah !ang adat,%4' sehingga en!akit ini lebih se#ing di dae#ah e#kotaan. %+' 0e#da at bukti menun(ukkan insiden ke(adian be# enga#uh te#hada musim dimana kasus skabies lebih ban!ak didiagnosis ada musim dingin dibanding musim anas. Insiden skabies semakin meningkat se(ak dua dekade ini dan telah membe#ikan enga#uh besa# te#hada -abah di #umah)#umah sakit, en(a#a, anti asuhan, %+' dan anti (om o. %7' Ada dugaan bah-a setia siklus +5 tahun te#(adi e idemi skabies. Ban!ak "akto# !ang menun(ang e#kembangan en!akit ini, anta#a lain8 higiene !ang bu#uk, kesalahan diagnosis, dan e#kembangan de#mog#a"ik se#ta ekologi. Pen!akit ini

da at dimasukkan dalam P.H.S. %Pen!akit akibat Hubungan Seksual'.%&' III. E0I3L3,I Skabies adalah en!akit kulit !ang disebabkan oleh in"estasi dan sensitisasi te#hada Sa#co tes scabiei $a#ian hominis dan #odukn!a.%&,.' Sa#co tes scabiei adalah a#asit manusia obligat !ang te#masuk "ilum A#tho oda, kelas A#achnida, o#do Acka#ima, su e#"amili Sa#co tes. Bentukn!a lon(ong, bagian che al de an kecil dan bagian belakang to#akoabdominal dengan enon(olan se e#ti #ambut !ang kelua# da#i dasa# kaki. %1' 0ungau skabies mem un!ai em at kaki dan diamete#n!a be#uku#an 5,+ mm. Sehingga tidak da at dilihat dengan mata telan(ang. 0ungau ini tidak da at te#bang atau melom at dan han!a da at hidu selama +5 ha#i di la isan e ide#mis.%+' Skabies betina de-asa be#uku#an sekita# 5,. mm dengan luas 5,+ mm , dan (antan de-asa lebih kecil 5,* mm an(ang dengan luas 5,&/ mm. 0ubuhn!a be#-a#na utih susu dan ditandai dengan ga#is melintang !ang be#gelombang dan ada e#mukaan unggung te#da at bulu dan dentikel.%9' ,amba# &. Sa#co tes scabiei : 0e#da at em at asang kaki endek, di bagian de an te#da at dua asang kaki !ang be#akhi# dengan e# an(angan eduncles dengan engisa kecil di bagian u(ungn!a. Pada tungau betina, te#da at dua asang kaki !ang be#akhi# dengan #ambut %Satae' sedangkan ada tungau (antan #ambut te#da at ada asangan kaki ketiga dan eduncles dengan engisa ada asangan kaki keem at.%9' Siklus hidu tungau ini sebagai be#ikut. Setelah ko ulasi % e#ka-inan' !ang te#(adi di atas kulit, tungau (antan akan mati. 0a i kadang)kadang masih da at hidu bebe#a a ha#i dalam te#o-ongan !ang digali oleh tungau betina. 0ungau betina !ang telah dibuahi menggali te#o-ongan dalam st#atum ko#neum, dengan kece atan * )+ milimete# seha#i dan sambil meletakkan telu#n!a * atau . buti# seha#i sam ai menca ai .5)/5 telu# !ang dihasilkankan oleh setia tungau betina selama #entang umu# .)1 minggu dan selama itu tungau betina tidak meninggalkan te#o-ongan. Setelah itu, la#$a be#kaki enam akan muncul da#i telu# setelah +). ha#i dan kelua# da#i te#o-ongan dengan memotong ata n!a. La#$a kemudian menggali te#o-ongan endek %moulting ockets' di mana me#eka be#ubah men(adi nim"a. Setelah itu be#kembang men(adi tungau (antan dan betina de-asa. Selu#uh siklus hidu n!a mulai da#i telu# sam ai bentuk de-asa meme#lukan -aktu anta#a 7 ; &* ha#i.%9,&5'

,amba# *. Siklus Hidu Skabies : 0ungau skabies lebih suka memilih a#ea te#tentu untuk membuat te#o-ongann!a dan menghinda#i a#ea !ang memiliki ban!ak "olikel ilosebaseus. Biasan!a, ada satu indi$idu te#da at ku#ang da#i *5 tungau di tubuhn!a, kecuali ada No#-egian scabies dimana indi$idu bisa didiami lebih da#i se(uta tungau. 3#ang tua dengan in"eksi $i#us immunode"isiensi dan asien dengan engobatan immunosu #esan mem un!ai #isiko tinggi untuk mende#ita No#-egian scabies.%+,9' I<. PA03,ENESIS =eaksi ale#gi !ang sensiti" te#hada tungau dan #odukn!a mem e#lihatkan e#an !ang enting dalam e#kembangan lesi dan te#hada timbuln!a gatal.%9' S. Scabiei mele askan substansi sebagai #es on hubungan anta#a tungau dengan ke#atinosit dan sel)sel Lange#hans ketika melakukan enet#asi ke dalam kulit. %&&' Hasil enelitian sebelumn!a menun(ukkan kete#libatan #eaksi hi e#sensiti$itas ti e I< dan ti e I. %9,&&' Pada #eaksi ti e I, e#temuan antigen tungau dengan Imunoglobulin)E ada sel mast !ang be#langsung di e ide#mis men!ebabkan deg#anulasi sel)sel mast. Sehingga te#(adi eningkatan antibodi IgE. Kete#libatan #eaksi hi e#sensiti$itas ti e I< akan mem e#lihatkan ge(ala sekita# &5)+5 ha#i setelah sensitisasi tungau %&&' dan akan mem #oduksi a ul) a ul dan nodul in"lamasi !ang da at te#lihat da#i e#ubahan histologik dan (umlah sel lim"osit 0 ban!ak ada in"ilt#at kutaneus. %9' Kelainan kulit !ang men!e#u ai de#matitis te#sebut se#ing te#(adi lebih luas dibandingkan lokasi tungau dengan e"lo#esensi da at be#u a a ul, nodul, $esikel, u#tika dan lainn!a. Akibat ga#ukan !ang dilakukan oleh asien da at timbul e#osi, eksko#iasi, k#usta hingga te#(adin!a in"eksi sekunde#. %&*' >a#a enula#an skabies8 Skabies da at ditula#kan melalui kontak langsung mau un kontak tidak langsung. %4' Penula#an melalui kontak langsung %skin)to)skin' men(elaskan menga a en!akit ini se#ing menula# ke selu#uh anggota kelua#ga.%&&' Penula#an seca#a tidak langsung da at melalui enggunaan be#sama akaian, handuk, mau un tem at tidu#. Bahkan da at ula ditula#kan melalui hubungan seksual anta# ende#ita dengan o#ang sakit,%&' namun skabies bukan mani"estasi utama da#i en!akit menula# seksual. %4' <. DIA,N3SIS &. ,amba#an Klinis Kelainan klinis ada kulit !ang ditimbulkan oleh in"estasi Sa#co tes scabiei sangat

be#$a#iasi. 2eski un demikian kita da at menemukan gamba#an klinis be#u a keluhan sub(ekti" dan ob(ekti" !ang s esi"ik. Dikenal ada . tanda utama atau ca#dinal sign ada in"estasi skabies, !aitu %&,&+' 8 &. P#u#itus noctu#na Setelah e#tama kali te#in"eksi dengan tungau skabies, kelainan kulit se e#ti #u#itus akan timbul selama 1 hingga 7 minggu. In"eksi !ang be#ulang men!ebabkan #uam dan gatal !ang timbul han!a dalam bebe#a a ha#i. ,atal te#asa lebih hebat ada malam ha#i.%+,.' Hal ini disebabkan ka#ena meningkatn!a akti$itas tungau akibat suhu !ang lebih lembab dan anas. Sensasi gatal !ang hebat se#ingkali mengganggu tidu# dan ende#ita men(adi gelisah.%&+' *. Sekelom ok o#ang Pen!akit ini men!e#ang manusia seca#a kelom ok, sehingga dalam sebuah kelua#ga biasan!a mengenai selu#uh anggota kelua#ga. Begitu ula dalam sebuah emukiman !ang adat endudukn!a, skabies da at menula# ham i# ke selu#uh enduduk. Didalam kelom ok mungkin akan ditemukan indi$idu !ang hi osensitisasi, -alau un te#in"estasi oleh a#asit sehingga tidak menimbulkan keluhan klinis akan teta i men(adi emba-a?ca#ie# bagi indi$idu lain.%&+' +. Adan!a te#o-ongan Kelangsungan hidu Sa#co tes scabiei sangat be#gantung ke ada kemam uann!a meletakkan telu#, la#$a dan nim"a didalam st#atum ko#neum, oleh ka#ena itu a#asit sangat men!ukai bagian kulit !ang memiliki st#atum ko#neum !ang #elati$e lebih longga# dan ti is. %&+' Lesi !ang timbul be#u a e#itema, k#usta, eksko#iasi a ul dan nodul !ang se#ing ditemukan di dae#ah sela)sela (a#i, as ek $ola# ada e#gelangan tangan dan late#al tela ak tangan, siku, aksila#, sk#otum, enis, labia dan ada a#eola -anita.%+' Bila ada in"eksi sekunde# #uam kulitn!a men(adi olimo#" % ustul, eksko#iasi, dan lain) lain'.%&+' ,amba# +. Lesi ada sela (a#i, enis, dan a#eola mammae : E#u si e#itematous da at te#seba# di badan sebagai #eaksi hi e#sensiti$itas ada antigen tungau. Lesi !ang atognomonik adalah te#o-ongan !ang ti is dan kecil se e#ti benang, be#st#uktu# linea# ku#ang lebih & hingga &5 mm, be#-a#na utih abu)abu, ada u(ung te#o-ongan ditemukan a ul atau $esikel !ang me#u akan hasil da#i e#ge#akan tungau di dalam st#atum ko#neum. 0e#o-ongan ini te#lihat (elas kelihatan di sela)sela (a#i, e#gelangan tangan dan dae#ah siku. Namun, te#o-ongan te#sebut suka# ditemukan di a-al in"eksi ka#ena akti$itas mengga#uk asien !ang hebat.%+'

,amba# .. 0em at)tem at #edileksi skabies : .. 2enemukan Sa#co tes scabiei A abila kita da at menemukan te#o-ongan !ang masih utuh kemungkinan besa# kita da at menemukan tungau de-asa, la#$a, nim"a mau un skibala dan ini me#u akan hal !ang aling diagnostik. Akan teta i, k#ite#ia !ang keem at ini agak susah ditemukan ka#ena ham i# sebagian besa# ende#ita ada umumn!a datang dengan lesi !ang sangat $a#iati" dan tidak s esi"ik.%&+' Pada kasus skabies !ang klasik, (umlah tungau sedikit sehingga di e#lukan bebe#a a lokasi ke#okan kulit. 0eknik eme#iksaan ini sangat te#gantung ada o e#ato# eme#iksaan, sehingga kegagalan menemukan tungau se#ing te#(adi namun tidak men!ingki#kan diagnosis skabies.%&.' *. Bentuk Klinis Selain bentuk skabies !ang klasik, te#da at ula bentuk)bentuk !ang tidak khas, meski un (a#ang ditemukan. Kelainan ini da at menimbulkan kesalahan diagnostik !ang da at be#akibat gagaln!a engobatan Bentuk)bentuk skabies anta#a lain 8 %&/' &. Skabies ada o#ang be#sih Klinis ditandai dengan lesi be#u a a ula dan kanalikuli dengan (umlah !ang sangat sedikit, kutu biasan!a hilang akibat mandi seca#a te#atu#. %&+' Namun bentuk ini se#ingkali salah diagnosis ka#ena lesi (a#ang ditemukan dan sulit menda atkan te#o-ongan tungau. %&/' ,amba# / . Skabies ada o#ang be#sih %scabies o" culti$ated' : *. Skabies nodula# Skabies nodula# mem e#lihatkan lesi be#u a nodul me#ah kecoklatan be#uku#an *)*5 mm !ang gatal. Umumn!a te#da at ada dae#ah !ang te#tutu te#utama ada genitalia, inguinal dan aksila. Pada nodus !ang lama tungau suka# ditemukan, dan da at meneta selama bebe#a a minggu hingga bebe#a a bulan -alau un telah menda at engobatan anti skabies.%&.,&/' ,amba# 1. Skabies Nodula# ::

+.

Skabies incognito Penggunaan obat ste#oid to ikal atau sistemik da at men!ama#kan ge(ala dan tanda ada ende#ita a abila ende#ita mengalami skabies.%&+' Sehingga ende#ita da at mem e#lihatkan e#ubahan lesi seca#a klinis. %&&' Akan teta i dengan enggunaan ste#oid, keluhan gatal tidak hilang dan dalam -aktu singkat setelah enghentian enggunaan ste#oid lesi da at kambuh kembali bahkan lebih bu#uk. Hal ini mungkin disebabkan oleh ka#ena enu#unan #es on imun selule#.%&+' ,amba# 4. Skabies incognito dengan lesi k#usta te#lokalisasi ada ende#ita dengan engobatan #egimen imunosu #esan ::: .. Skabies !ang ditula#kan oleh he-an %4' Sa#co tes scabiei $a#ian canis bisa men!e#ang manusia !ang eke#(aann!a be#hubungan e#at dengan he-an te#sebut, misaln!a an(ing, kucing dan gembala. Lesi tidak ada dae#ah #edileksi skabies ti e humanus teta i ada dae#ah !ang se#ing be#kontak dengan he-an eliha#aan te#sebut, se e#ti dada, e#ut, lengan. 2asa inkubasi (enis ini lebih endek dan sembuh sendi#i bila men(auhi he-an te#sebut dan mandi be#sih)be#sih oleh ka#ena $a#ietas he-an tidak da at melan(utkan siklus hidu n!a ada manusia.%&+,&/' ,amba# 7. Skabies caninum : Skabies No#-egia %Skabies be#k#usta' Kondisi !ang (a#ang ini sangat mudah menula# ka#ena tungau be#ada dalam (umlah !ang ban!ak %&/' dan di e#ki#akan lebih da#i se(uta tungau be#kembang di kulit, sehingga da at men(adi sumbe# -abah di tem at ela!anan kesehatan. %+' Kada# IgE !ang tinggi, eosino"il e#i"e#, dan e#kembangan k#usta di kulit !ang hi e#ke#atotik dengan skuama dan enebalan men(adi ka#akte#istik en!akit ini. %4' Plak hi e#ke#atotik te#seba# ada dae#ah alma# dan lanta# dengan enebalan dan dist#o"i kuku (a#i kaki dan tangan. %+' Lesi te#sebut men!eba# seca#a gene#alisata %&+' se e#ti dae#ah lehe# dan kulit ke ala. %4' telinga, bokong, siku, dan lutut.%&+' Kulit !ang lain biasan!a te#lihat @e#otik. P#u#itus da at be#$a#iasi dan da at ula tidak ditemukan ada bentuk en!akit ini.%&+' /. ,amba# 9. Skabies no#-egian ada lanta# :: Bentuk ini ditemukan ada ende#ita !ang mengalami gangguan "ungsi imunologik misaln!a ende#ita HI<?AIDS, le #a, ende#ita in"eksi $i#us leukemia t! e &, asien !ang menggunakan engobatan imunosu #esi, ende#ita gangguan neu#ologik dan #eta#dasi mental.%1,&+' 1. Skabies ada ba!i dan anak Pada anak !ang ku#ang da#i dua tahun, in"estasi bisa te#(adi di -a(ah dan kulit ke ala sedangkan ada o#ang de-asa (a#ang te#(adi.%+' Lesi skabies ada anak da at mengenai selu#uh tubuh, te#masuk selu#uh ke ala, lehe#, tela ak tangan, tela ak kaki dan se#ing te#(adi in"eksi sekunde# be#u a im etigo, ektima, sehingga te#o-ongan (a#ang ditemukan. Pada ba!i, lesi te#da at di -a(ah.%&+'

Nodul #u#itis e#ithematos keunguan da at ditemukan ada a@illa dan dae#ah late#al badan ada anak)anak. Nodul)nodul ini bisa timbul be#minggu)minggu setelah e#adikasi in"eksi tungau dilakukan. <esikel dan bulla bisa timbul te#utama ada tela ak tangan dan (a#i.%+'

,amba# &5. Skabies ada anak : +. Peme#iksaan enun(ang Bila ge(ala klinis s esi"ik, diagnosis skabies mudah ditegakkan. 0eta i ende#ita se#ing datang dengan lesi !ang be#$a#iasi sehingga diagnosis asti sulit ditegakkan. Pada umumn!a diagnosis klinis ditegakkan bila ditemukan dua da#i em at ca#dinal sign. %&+' Bebe#a a ca#a !ang da at digunakan untuk menemukan tungau dan #odukn!a !aitu 8 &. Ke#okan kulit Pa ul atau kanalikuli !ang utuh ditetesi dengan min!ak mine#al atau K3H &5A lalu dilakukan ke#okan dengan meggunakan scal el ste#il !ang be#tu(uan untuk mengangkat ata a ula atau kanalikuli. Bahan eme#iksaan diletakkan di gelas ob(ek dan ditutu dengan kaca enutu lalu di e#iksa diba-ah mik#osko .%&+' *. 2engambil tungau dengan (a#um Bila menemukan te#o-ongan, (a#um suntik !ang #uncing ditusukkan kedalam te#o-ongan !ang utuh dan dige#akkan seca#a tangensial ke u(ung lainn!a kemudian dikelua#kan. Bila ositi", 0ungau te#lihat ada u(ung (a#um sebagai a#asit !ang sangat kecil dan t#ans a#an. >a#a ini mudah dilakukan teta i meme#lukan keahlian tinggi.%&+' +. 0es tinta ada te#o-ongan %Bu##o- ink test' Identi"ikasi te#o-ongan bisa dibantu dengan ca#a me-a#nai dae#ah lesi dengan tinta hitam. Pa ul skabies dila isi dengan tinta cina, dibia#kan selama *5)+5 menit. Setelah tinta dibe#sihkan dengan ka as alkohol, te#o-ongan te#sebut akan kelihatan lebih gela dibandingkan kulit di sekita#n!a ka#ena akumulasi tinta didalam te#o-ongan. 0es din!atakan ositi" bila te#betuk gamba#an kanalikuli !ang khas be#u a ga#is men!e#u ai bentuk BigBag. %&1,&+' .. 2embuat bio si i#isan %e ide#mal sha$e bio s!' Diagnosis asti da at melalui identi"ikasi tungau, telu# atau skibala seca#a mik#osko ik. Ini dilakukan dengan ca#a men(e it lesi dengan ibu (a#i dan telun(uk kemudian dibuat i#isan ti is, dan dilakukan i#isan su e#"icial seca#a menggunakan isau dan be#hati)hati dalam melakukann!a aga# tidak be#da#ah. Ke#okan te#sebut diletakkan di atas kaca ob(ek dan ditetesi dengan min!ak mine#al !ang kemudian di e#iksa diba-ah mik#osko .%+,&+' /. Bio si i#isan dengan e-a#naan HE. ,amba# &&. Sa#co tes scabiei dalam e ide#mis % anah' dengan e-a#naan H.E : 1. U(i tet#asiklin

Pada lesi dioleskan sale tet#asiklin !ang akan masuk ke dalam kanalikuli. Setelah dibe#sihkan, dengan menggunakan sina# ult#a$iolet da#i lam u Cood, tet#asiklin te#sebut akan membe#ikan "luo#esensi kuning keemasan ada kanalikuli. %&+' Da#i be#bagai macam eme#iksaan te#sebut, eme#iksaan ke#okan kulit me#u akan ca#a !ang aling mudah dan hasiln!a cuku memuaskan. Aga# eme#iksaan be#hasil, ada bebe#a a hal !ang e#lu di e#hatikan, !akni %&+' 8 &. Ke#okan ha#us dilakukan ada lesi !ang utuh % a ula, kanalikuli' dan tidak dilakukan ada tem at dengan lesi !ang tidak s esi"ik. *. Sebaikn!a lesi !ang akan dike#ok diolesi te#lebih dahulu dengan min!ak mine#al aga# tungau dan #odukn!a tidak la#ut, sehingga da at menemukan tungau dalam keadaan hidu dan utuh. +. Ke#okan dilakukan ada lesi di dae#ah #edileksi. .. 3leh ka#ena tungau te#da at dalam st#atum ko#neum maka ke#okan ha#us dilakukan di su e#"icial dan menghinda#i te#(adin!a e#da#ahan. Namun ka#ena sulitn!a menemukan tungau maka diagnosis scabies ha#us di e#timbangkan ada setia ende#ita !ang datang dengan keluhan gatal !ang meneta . <I. DIA,N3SIS BANDIN, Diagnosis bandingn!a adalah8 &. U#tika#ia Akut8 e#u si ada a ul) a ul !ang gatal, selalu sistemik. %&1' ,amba# &*. U#tika#ia Akut : *. P#u#igo, biasan!a be#u a a ul) a ul !ang gatal, #edileksi ada bagian ekstenso# ekst#emitas. %&1'

,amba# &+. P#u#igo nodula#is :: +. ,igitan se#angga, biasan!a (elas timbul sesudah ada gigitan, e"lo#esensin!a u#tika#ia a ule#. %&1'

,amba# &.. InsectDs bite ::: .. 6olikulitis be#u a ustul milia# dikelilingi dae#ah !ang e#item. %&5' ,amba# &/. 6olikulitis :::: <II. PENA0ALAKSANAAN

0e#da at bebe#a a te#a i untuk skabies !ang memiliki tingkat e"ekti$itas !ang be#$a#iasi. 6akto# !ang be# enga#uh dalam kebe#hasilan !ang anta#a lain umu# asien, bia!a engobatan, be#at de#a(at e#u si, dan "acto# kegagalan te#a i !ang e#nah dibe#ikan sebelumn!a.%+' Pada asien de-asa, skabisid to ikal ha#us dioleskan di selu#uh e#mukaan tubuh kecuali a#ea -a(ah dan kulit ke ala,dan lebih di"okuskan di dae#ah sela)sela (a#i, inguinal, genital, a#ea li atan kulit sekita# kuku, dan a#ea belakang telinga. Pada asien anak dan scabies be#k#usta, a#ea -a(ah dan kulit ke ala (uga ha#us dioleskan skabisid to ikal. Pasien ha#us diin"o#masikan bah-a -alau un telah dibe#ikan te#a i skabisidal !ang adekuat, #uam dan #asa gatal di kulit da at teta meneta hingga . minggu. Eika tidak dibe#ikan en(elasan, asien akan be#angga an bah-a engobatan !ang dibe#ikan tidak be#hasil dan kemudian akan menggunakan obat anti scabies seca#a be#lebihan. Ste#oid to ikal, anti histamin mau un ste#oid sistemik (angka endek da at dibe#ikan untuk menghilangkan #uam dan gatal ada asien !ang tidak membaik setelah embe#ian te#a i skabisid !ang lengka .%+' a. Penatalaksanaan seca#a umum Edukasi ada asien skabies 8 %&4' &. 2andi dengan ai# hangat dan ke#ingkan badan. *. Pengobatan !ang dibe#ikan dioleskan di kulit dan sebaikn!a dilakukan ada malam ha#i sebelum tidu#. +. Hinda#i men!entuh mulut dan mata dengan tangan. .. ,anti akaian, handuk, s #ei, !ang digunakan, selalu cuci dengan te#atu# dan bila e#lu di#endam dengan ai# anas /. Eangan ulangi enggunaan skabisd !ang be#lebihan dalam seminggu -alau un #asa gatal !ang mungkin masih timbul selama bebe#a a ha#i. 1. Setia anggota kelua#ga se#umah sebaikn!a menda atkan engobatan !ang sama %&4' dan ikut men(aga kebe#sihan %&+' b. Penatalaksanaan seca#a khusus Pengobatan skabies ha#us e"ekti" te#hada tungau de-asa, telu# dan #odukn!a, mudah dia likasikan, nontoksik, tidak mengi#itasi, aman untuk semua umu#, dan te#(angkau bia!an!a.%&&' Pengobatan skabies !ang be#$a#iasi da at be#u a to ikal mau un o#al. a. Pe#meth#in 2e#u akan sintesa da#i !#eth#oid, %&&,&7' dan beke#(a dengan ca#a mengganggu ola#isasi dinding sel sa#a" a#asit !aitu melalui ikatan dengan nat#ium. Hal ini mem e#lambat #e ola#isasi dinding sel dan akhi#n!a te#(adi a#alise a#asit. %&&,&9' 3bat ini me#u akan ilihan e#tama dalam engobatan scabies ka#ena e"ek toksisitasn!a te#hada mamalia sangat #endah %&&,&+' dan kecende#ungan ke#acunan akibat kesalahan dalam enggunaann!a sangat kecil. %&+' Hal ini disebabkan ka#ena han!a sedikit !ang te#abso# si di kulit dan ce at dimetabolisme !ang kemudian dikelua#kan kembali melalui ke#ingat dan sebum, dan (uga melalui u#in. %&&,&+' Belum e#nah dila o#kan #esistensi setelah enggunaan obat ini.%&+'

Pe#meth#in te#sedia dalam bentuk k#im /A, !ang dia likasikan selama 7)&* (am dan setelah itu dicuci be#sih. %&&' A abila belum sembuh bisa dilan(utkan dengan embe#ian kedua setelah & minggu. %&+' Pe#meth#in (a#ang dibe#ikan ada ba!i)ba!i !ang be#umu# ku#ang da#i * bulan, -anita hamil dan ibu men!usui.%&+' Canita hamil da at dibe#ikan dengan a likasi !ang tidak lama sekita# * (am. %&&' E"ek sam ing (a#ang ditemukan, be#u a #asa te#baka#, e#ih dan gatal,%&+' namun mungkin hal te#sebut dika#enakan kulit !ang sebelumn!a memang sensiti$e dan te#eksko#iasi.%&&' b. P#esi itat Sul"u# *)&5A Sul"u# adalah antiskabietik te#tua !ang telah lama digunakan, se(ak */ 2. %&&,&4' P#e a#at sul"u# !ang te#sedia dalam bentuk sale %*A )&5A' dan umumn!a sale konsent#asi 1A lebih disukai. >a#a a likasi sale sangat sede#hana, !akni mengoleskan sale setelah mandi ke selu#uh kulit tubuh selama *. (am selama tiga ha#i be#tu#ut)tu#ut.%&+,&4' Keuntungan enggunaan obat ini adalah ha#gan!a !ang mu#ah dan mungkin me#u akan satu)satun!a ilihan di nega#a !ang membutuhkan te#a i massal.%&4' Bila kontak dengan (a#ingan hidu , #e a#at ini akan membentuk h!d#ogen sul"ide dan entathionic acid %>H*S/31' !ang be#si"at ge#micid dan "ungicid. Seca#a umum sul"u# be#si"at aman bila digunakan oleh anak)anak, -anita hamil dan men!usui se#ta e"ekti" dalam konsent#asi *,/A ada ba!i. Ke#ugian emakaian obat ini adalah bau tidak enak, me-a#nai akaian dan kadang)kadang menimbulkan i#itasi.%&+' c. BenB!l benBoate BenBil benBoate adalah este# asam benBoat dan alkohol benBil %&4' !ang me#u akan bahan sintesis balsam e#u.%&&' BenBil benBoate be#si"at neu#otoksik ada tungau skabies. Digunakan sebagai */A emulsi dengan e#iode kontak *. (am dan ada usia de-asa muda atau anak)anak, dosis da at diku#angi men(adi &*,/A. BenBil benBoate sangat e"ekti" bila digunakan dengan baik dan te#atu# dan seca#a kosmetik bisa dite#ima. E"ek sam ing da#i benBil benBoate da at men!ebabkan de#matitis i#itan ada -a(ah dan sk#otum, ka#ena itu ende#ita ha#us diingatkan untuk tidak menggunakan seca#a be#lebihan. Penggunaan be#ulang da at men!ebabkan de#matitis ale#gi. 0e#a i ini dikont#aindikasikan ada -anita hamil dan men!usui, ba!i, dan anak)anak ku#ang da#i * tahun. 0a i benBil benBoate lebih e"ekti" dalam engelolaan #esistant c#usted scabies. Di nega#a)nega#a be#kembang dimana sumbe# da!a !ang te#batas, benBil benBoate digunakan dalam engelolaan skabies sebagai alte#nati" !ang lebih mu#ah.%&4,*5' d. ,amma benBene heksaklo#ida %Lindane' Lindane (uga dikenal sebagai he@aklo#ida gamma benBena, adalah sebuah insektisida !ang beke#(a ada sistem sa#a" usat %SSP' tungau. Lindane dise#a masuk ke mukosa a#u) a#u, mukosa usus, dan sela ut lendi# kemudian keselu#uh bagian tubuh tungau dengan konsent#asi tinggi ada (a#ingan !ang ka!a li id dan kulit !ang men!ebabkan eksitasi, kon$ulsi, dan kematian tungau. %&4,*5' Lindane dimetabolisme dan dieksk#esikan melalui u#in dan "eses. %&4' Lindane te#sedia dalam bentuk k#im, lotion, gel, tidak be#bau dan tidak be#-a#na.

Pemakaian seca#a tunggal dengan mengoleskan ke selu#uh tubuh da#i lehe# ke ba-ah selama &*)*. (am dalam bentuk &A k#im atau lotion. Setelah emakaian dicuci be#sih dan da at dia likasikan lagi setelah & minggu. %&&,&+' Hal ini untuk memusnahkan la#$a)la#$a !ang menetas dan tidak musnah oleh engobatan sebelumn!a. Bebe#a a enelitian menun(ukkan enggunaan Lindane selama 1 (am sudah e"ekti". Dian(u#kan untuk tidak mengulangi engobatan dalam 4 ha#i, se#ta tidak menggunakan konsent#asi lain selain &A.%&+' E"ek sam ing lindane anta#a lain men!ebabkan toksisitas SSP, ke(ang, dan bahkan kematian ada anak atau ba!i -alau un (a#ang te#(adi. 0anda)tanda klinis toksisitas SSP setelah ke#acunan lindane !aitu sakit ke ala, mual, using, muntah, gelisah, t#emo#, diso#ientasi, kelemahan, be#kedut da#i kelo ak mata, ke(ang, kegagalan e#na asan, koma, dan kematian. Bebe#a a bukti menun(ukkan lindane da at mem enga#uhi e#(alanan "isiologis kelainan da#ah se e#ti anemia a lastik, t#ombosito enia, dan anc!to enia.%&&' e. >#otamiton k#im %>#oton!l)N)Eth!l)3)0oluidine' >#otamion %c#oton!l)N)etil)o)toluidin' digunakan sebagai k#im &5A atau lotion. 0ingkat kebe#hasilan be#$a#iasi anta#a /5A dan 45A. Hasil te#baik telah di e#oleh bila dia likasikan dua kali seha#i selama lima ha#i be#tu#ut)tu#ut setelah mandi dan mengganti akaian %&&,&+' da#i lehe# ke ba-ah selama * malam kemudian dicuci setelah a likasi kedua. E"ek sam ing !ang ditimbulkan be#u a i#itasi bila digunakan (angka an(ang.%&+' Bebe#a a ahli be#angga an bah-a c#otamiton k#im ini tidak memiliki e"ekti$itas !ang tinggi te#hada skabies. >#otamiton &5A dalam k#im atau losion, tidak mem un!ai e"ek sistemik dan aman digunakan ada -anita hamil, ba!i dan anak kecil. %&&' ". I$e#mectin I$e#mectin adalah bahan semisintetik !ang dihasilkan oleh St#e tom!ces a$e#mitilis, anti a#asit !ang st#uktu#n!a mi#i antibiotic mak#olid, namun tidak mem un!ai akti"itas sebagai antibiotic, diketahui akti" mela-an ekto dan endo a#asit. Digunakan seca#a meluas ada engobatan he-an, ada mamalia, ada manusia digunakan untuk engobatan en!akit "ila#ial te#utama oncoce#ciasis. Dibe#ikan seca#a o#al, dosis tunggal, *55 ug?kgBB dan dila o#kan e"ekti" untuk scabies. Digunakan ada umu# lebih da#i / tahun. Euga dila o#kan seca#a khusus tentang "o#mulasi i$e#mectin to ikal e"ekti" untuk mengobati scabies. E"ek sam ing !ang se#ing adalah kontak de#matitis dan to@ice ide#mal nec#ol!sis.%&+' g. 2onosul"i#an 0e#sedia dalam bentuk lotion */A sebelum digunakan ha#us ditambahkan *)+ bagian ai# dan digunakan setia ha#i selama *)+ ha#i.%&+' h. 2alathion 2alathion 5,/A adalah insektisida o#ganos"os"at %&&' dengan dasa# ai# digunakan selama *.A. Pembe#ian be#ikutn!a bebe#a a ha#i kemudian.%&+' Namun saat ini tidak lagi di#ekomendasikan ka#ena be# otensi membe#ikan e"ek sam ing !ang bu#uk.%&&'

c. Penatalaksanaan skabies be#k#usta 0e#a i skabies ini mi#i dengan bentuk umum lainn!a, meski un skabies be#k#usta be#es on lebih lambat dan umumn!a membutuhkan bebe#a a engobatan dengan skabisid. Kulit !ang diobati meli uti ke ala, -a(ah, kecuali sekita# mata, hidung, mulut dan khusus diba-ah kuku (a#i tangan dan (a#i kaki diikuti dengan enggunaan sikat di bagian ba-ah u(ung kuku. Pengobatan dia-ali dengan k#im e#meth#in dan (ika dibutuhkan diikuti dengan lindane dan sul"u#. 2ungkin sangat membantu bila sebelum te#a i dengan skabisid diobati dengan ke#atolitik.%&+' d. Penatalaksanaan skabies nodula# Nodul tidak mengandung tungau namun me#u akan hasil da#i #eaksi hi e#sensiti$itas te#hada #oduk tungau. Nodul akan teta te#lihat dalam bebe#a a minggu setelah engobatan. Skabies nodula# da at diobati dengan ko#tikoste#oid int#alesi %&&' atau menggunakan #imec#olimus to ikal dua kali seha#i. %&&,*&' e. Pengobatan te#hada kom likasi Pada in"eksi bakte#i sekunde# da at digunakan antibiotik o#al.%&+' ". Pengobatan sim tomatik 3bat anti #u#itus se e#ti obat anti histamin mungkin mengu#angi gatal !ang seca#a ka#ake#istik meneta selama bebe#a a minggu setelah te#a i dengan anti skabeis !ang adekuat. Pada ba!i, a likasi hid#oko#tison &A ada lesi kulit !ang sangat akti" dan a likasi elumas atau emolient ada lesi !ang ku#ang akti" mungkin sangat membantu, dan ada o#ang de-asa da at digunakan t#iamsinolon 5,&A .%&+' 0abel &. Pengobatan Skabies %+' Eenis 3bat Dosis Kete#angan Pe#meth#in /A c#eam Dioleskan selama 7)&. (am, diulangi selama 4 ha#i. 0e#a i lini e#tama di US dan kehamilan katego#i B Lindane &A lotion Dioleskan selama 7 (am setelah itu dibe#sihkan, olesan kedua dibe#ikan & minggu kemudian. 0idak da at dibe#ikan ada anak umu# * tahun keba-ah, -anita selama masa kehamilan dan laktasi. >#otamiton &5A c#eam Dioleskan selama * ha#i be#tu#ut)tu#ut, lalu diulangi dalam / ha#i. 2emiliki e"ek anti #u#itus teta i e"ekti"itasn!a tidak sebaik to ikal lainn!a. P#eci itatum Sul"u# /)&5A Dioleskan selama + ha#i lalu dibe#sihkan. Aman untuk anak ku#ang da#i * bulan dan -anita dalam masa kehamilan dan laktasi, teta i tam ak koto# dalam emakaiann!a dan data e"isiensi obat in masih ku#ang. BenB!l BenBoat &5A lotion Dioleskan selama *. (am lalu dibe#sihkan E"ekti" namun da at men!ebabkan de#matitis ada -a(ah I$e#mectin *55 Fg?kg Dosis tunggal o#al, bisa diulangi selama &5)&. ha#i 2emiliki e"ekti"itas !ang tinggi dan aman. Da at digunakan be#sama bahan to ikal lainn!a. Digunakan ada kasus)kasus scabies be#k#usta dan scabies #esisten. Setelah engobatan be#hasil untuk membunuh tungau skabies, masih te#da at ge(ala #u#itus selama 1 minggu sebagai #eaksi ecBematous atau masa en!embuhan. Pasien da at diobati dengan Emolien dan ko#tikoste#oid to ikal, dengan atau tan a antibiotik to ikal te#gantung adan!a in"eksi sekunde# oleh Sta h!lococcus au#eus. >#otamiton anti #u#itic to ikal se#ing membantu ada kulit !ang gatal.%*5'

Keluhan se#ing ditemukan ada asien !aitu mengalami ge(ala !ang be#kelan(utan selama *)1 minggu setelah engobatan be#hasil. Hal ini ka#ena #es on tubuh da#i kekebalan te#hada antigen tungau. Eika ge(alan!a meneta di lua# * minggu, itu mungkin ka#ena diagnosis a-al !ang tidak sesuai, a likasi obat !ang salah men!ebabkan tungau skabies teta ditemukan ada asien . Keban!akan kambuh ka#ena #ein"eksi dan tidak diobati.%&4' <III. PEN>E,AHAN Untuk melakukan encegahan te#hada enula#an scabies, o#ang)o#ang !ang kontak langsung atau dekat dengan ende#ita ha#us dite#a i dengan to ikal skabisid. 0e#a i encegahan ini ha#us dibe#ikan untuk mencegah en!eba#an scabies ka#ena seseo#ang mungkin sa(a telah mengandung tungau scabies !ang masih dalam e#iode inkubasi asim tomatik.%+' Selain itu untuk mencegah te#(adin!a #ein"eksi melalui se #ei, bantal, handuk dan akaian !ang digunakan dalam / ha#i te#akhi#, ha#us dicuci be#sih dan dike#ingkan dengan uda#a anas ka#ena tungau scabies da at hidu hingga + ha#i dilua# kulit, ka# et dan kain ela is lainn!a sehingga ha#us dibe#sihkan %$acuum cleane#'.%+' IG. K32PLIKASI In"eksi sekunde# ada asien skabies me#u akan akibat da#i in"eksi bakte#i atau ka#ena ga#ukan. Keduan!a mendominasi gamba#an klinik !ang ada. E#osi me#u akan tanda !ang aling se#ing muncul ada lesi sekunde#. In"eksi sekunde# da at ditandai dengan munculn!a ustul, su u#asi, dan ulkus. Selain itu da at muncul e#itema, skuama, dan semua tanda in"lamasi lain ada ekBem sebagai #es on imun tubuh !ang kuat te#hada i#itasi. Nodul)nodul muncul ada dae#ah !ang te#tutu se e#ti bokong, sk#otum, inguinal, enis, dan a@illa.%/' In"eksi sekunde# lokal sebagian besa# disebabkan oleh Sta h!lococcus au#eus dan biasan!a mem un!ai #es on !ang bagus te#hada to ikal atau antibiotic o#al, te#gantung tingkat !ode#man!a.%&5' Selain itu, lim"angitis dan se tiksemia da at (uga te#(adi te#utama ada skabies No#-egian, ost)st#e tococcal glome#ulone h#itis bisa te#(adi ka#ena skabies)induced !ode#mas !ang disebabkan oleh St#e tococcus !ogens.%+' G. P=3,N3SIS Eika tidak di#a-at, kondisi ini bisa meneta untuk bebe#a a tahun. Pada indi$idu !ang immunocom etent, (umlah tungau akan be#ku#ang sei#ing -aktu.%+' In"estasi scabies da at disembuhkan. Seo#ang indi$idu dengan in"eksi scabies, (ika diobati dengan bena#, memiliki #ognosis !ang baik, keluhan gatal dan ekBema akan sembuh.%7' GI. KESI2PULAN Skabies adalah en!akit kulit !ang disebabkan oleh in"estasi dan sensitisasi te#hada Sa#co tes scabiei $a#. hominis dan #odukn!a. Penula#ann!a dengan * ca#a, !aitu kontak langsung dan kontak tak langsung.

Pada en!akit skabies ditemukan . tanda ca#dinal !aitu #u#itus noctu#na, men!e#ang manusia seca#a be#kelom ok, adan!a te#o-ongan %kunikulus' ada tem at)tem at #edileksi !ang be#-a#na utih atau keabu)abuan dan menemukan tungau. Bentuk kelainan kulit ada en!akit skabies !aitu ditemukann!a a ul, $esikel, e#osi, eksko#iasi, k#usta dan lain)lain, se#ta be#mani"estasi klinis dalam be#bagai $a#iasi. Bila in"eksi sekunde# telah te#(adi da at disebabkan bakte#i !ang ditandai dengan munculn!a ustul mau un timbuln!a ge(ala in"eksi sistemik Penanganan !ang men(adi ilihan utama adalah #imeth#in /A to ikal !ang dioleskan di kulit 7)&* (am se#ta edukasi asien. DA60A= PUS0AKA &. Handoko =P, D(uanda A, HamBah 2. Ilmu Pen!akit Kulit dan Kelamin. Ed... Eaka#ta8 6KUIH *55/. &&9)**. *. Binic I, Aleksanda# E, D#agan E, 2ilanka L. >#usted %No#-egian' Scabies 6ollo-ing S!stemic And 0o ikal >o#ticoste#oid 0he#a !. E Ko#ean 2ed SciH */8 *5&5. 77)9&. +. Scabies and Pediculosis, 3#kin 2iltoin, Ho-a#d L. 2aibach. 6itB at#ickDs De#matolog! in ,ene#al 2edicine, 4th. USA8 2c,#a-HillH *557. *5*9)+&. .. Si#ega# =S, Ci(a!a >, Anuge#ah P. Sa#i ati Pen!akit Kulit dan Kelamin. Ed.+. Eaka#ta8 E,>H &991. &9&)/. /. Habi" 0P, Hodgson S. >linical De#matolog!. Ed... London8 2osb!H *55.. .94) /51. 1. >hosido- 3. Scabies. Ne- England E 2ed. *551. Eul! 8 +/.? &4&7)*4. 4. Calton S6, >u##ie BE. P#oblems in Diagnosing Scabies, A ,lobal Disease in Human and Animal Po ulations. >lin 2ic#obiol =e$. *554. A #il. *17)49. 7. Eohnston ,, Sladden 2. Scabies8 Diagnosis and 0#eatment. B#itish 2ed E. *55/. Se tembe# 8&4H++&%4/&4'?1&9)**. 9. Bu#ns DA. Diseases >aused b! A#th#o ods and 3the# No@ious Animals, in8 Bu#ns 0, B#eathnach S, >o@ N, ,#i""iths >. =ooks 0e@tbook o" De#matolog!. <ol.*. USA8 Black-ell ublishingH *55.. +4).4. &5. ItBhak B#ook. 2ic#obiolog! o" Seconda#! Bacte#ial In"ection in Scabies Lesions.

E >lin 2ic#obiol. &99/. August8 ++?*&+9)*&.5. &&. Hicks 2I, Elston D2. Scabies. De#matologic 0he#a !. *559. No$embe# 8**?*49) *9*. &*. Ha#aha 2. Ilmu Pen!akit Kulit.Ed.&. Eaka#ta8 Hi ok#atesH *555. &59)&+. &+. Ami#uddin 2D. Ilmu Pen!akit Kulit dan Kelamin. Ed.&. 2akassa#8 6akultas Kedokte#an Uni$e#sitas Hasanuddin H *55+. /)&5. &.. Hengge, =. Ul#ich, Ba#t. E. >u##ie, ,e#old Eage#, 3ma# Lu i, =obe#t A. Sch-a#tB.

Scabies8 a UbiIuitous Neglected Skin Disease. Pub2ed 2ed. E. *551. Decembe#. 18 419)444 &/. P. Stone Ste hen, Eonathan N. ,old"a#b, =ock! E. Bacelie#i. Scabies. 6itB at#ickDs De#matolog! in ,ene#al 2edicine /th. USA8 2c,#a-HillH *144)75 &1. Beegs Eenni"e#,ed. Scabies P#e$ention and >ont#ol 2anual. 2ichigan. Scabies #e$ention and >ont#ol 2anual. &4. Ka#thike!an K. 0#eatment o" Scabies8 Ne-e# Pe#s ecti$es. Postg#aduate 2ed E. *55/. Eanua#i. &%9/&'?4)&&. &7. >u##ie E.B., and Eames S. 2c>a#th!. Pe#meth#in and I$e#mectin "o# Scabies. Ne- England E 2ed. *5&5. 6eb#ua#! 8 +1*?4&4)4*.. &9. Sadana, Liana Julia-ati. K#im Pe#meth#in /A untuk Pengobatan Scabies %online'. *554. Kcited *5&5 3ctobe# &9thL 8 K& sc#eensL. A$ailable "#om8 U=L8htt 8??---.!ose"-.-o#d #ess.com *5. Anonim. %online'. *55.. Kcited *5&5 3ctobe# &.thL8K. sc#eensL A$ailable "#om 8 U=L8 htt 8??---.stan"o#d.edu?class?humbio&5+?Pa#aSites*55.?Scabies *&. Anonim. %online' *55.. Kcited *5&5 3ct &.thL8K& sc#eensL A$ailable "#om 8 U=L8 htt 8??huddokto#.com?docto#?E@em elM A>+AA/Ml(usbehandling?4.&.html **. Anonim. %online' &994 Kcited *5&5 3ctobe# &stL 8 K& sc#eensL A$ailable "#om 8 U=L8 htt 8??---.all#e"e#.com *+. <o#$ick 2D, Linda. 6olliculitis on the Leg. %online'. *557. Kcited *5&5 3ct &*L8K& sc#eensL A$ailable "#om 8 U=L8 htt 8??---.nlm.nih.go$?medline lus

Anda mungkin juga menyukai