Danny
PYODERMA
"tiologi# Pyogenes-cocci Yi.: - Staphylococcus aureus & - Streptococcus b. hemolyticus $esi kulit dibagi dalam# n!eksi kulit primer n!eksi kulit sekunder
%Mis# orang digigit nyamuk & bernanah' Staphylococcus mpetigo bulosa %( mpetigo )esico*bulosa' mpetigo neonatorum Staph. Scalded Skin Syndr. +olliculitis % . Bochart , Sycosis barbae' Furuncle & carbuncle Paronychia Multiple Absceses of sweats glands Hidra*adenitis suppurati)a Streptococcus mpetigo crustosa %( .contagiosa- Tillbury Fox Disease ' "cthyma %(Ulcerati e !"petigo' "rysipelas Cellulitis Phlegmon Scarlet Fe er
"tiologi# Staphylococcus aureus Staphylococcus pyogenes Bila hanya di epidermis# mpetigo Bila terus sampai dermis# "cthyma Karakterisasi# krusta erosi atau krusta ulcer
IMPETI O Suatu pioderma yg menular Biasa pada anak*anak Biasanya pada =a3ah> khususnya dekat hidung dan mulut % kenapa ? ' Ditandai dengan )esikel kecil yang mudah pecah dengan pinggir kemerahan yang men3adi pustular dan pecah mengeluarkan cairan seropurulen kuning yang mengering dan membentuk krusta tebal. mpetigini@ation # yang lain ECT"YMA Pioderma ulcerati! Biasanya disebabkan oleh Streptococcus haemolyticus grup A Pada lokasi cedera ringan Secara predominan mengenai tulang kering dan punggung kaki <mumnya menyembuh dengan pembentukan 3aringan parut yang ber)ariasi CRUSTED IMPETI O ! ECT"YMA Sinonim "tiologi 2roup . C haemolyticus Streptococcus pyogenes %2.S' mpetigo Aulgaris- mpetigo Contagiosa- /illbury +oB mpetigo ulcerati! /er3adinya impetigo pada area yang sebelumnya terkena penyakit kulit
Dia=ali dengan kelainan kulit yaitu# ec@ema & in!eksi sekunder % mpetigini@ed' .=alnya macula erythematosus & blisterD lepuh %)esikelD bula' E pus kuning & pecah %rupture' Meninggalkan eksudat purulen kering ( 2olden Fello= Crust %Honey Bee' Bila krusta pecah> ada di peri!er dengan penyembuhan pada bagian tengahnya# Polycyclic , Circinate "rosi & mpetigo Krustosa <lkus & mpetigo <lcerati! %( "cthyma'
<rtika % bentol ' pembengkakan setempat dan cepat hilang <rtika yang banyak ( <rtikaria % Biduran- kaligata- gidu- lapar garam' Biduran penyebabnya banyak> 3ika org tersebut punya bakat hipersensiti! D#$ere%s#as# Durasi 2e3ala $esi Kulit * /ype * Garna * <kuran , bentuk * Palpasi * Susunan IMPETI O &RUSTOSA Hari * Minggu /ak ada sDd pruritus Aesikel pustula pecah E erosi 2olden Fello= Crusts Kecil> bulatD o)al 9yeri ringan* kasar Scattered %menyebar 3auh' Discrete %menyebar dekat' Con!luent %lingkaran 3adi 7' $esi satelit %khas pada candida' ECT"YMA Minggu Bulan Sakit * lembut <lcerasi E krusta tebal erat Krusta hemorrhagik $ebar> bulatD o)al /ender , indurated SoliterD multipel
Distribusi
Distribusi
Muka peri oral D nasal PerioralD Dermatitis seborrheic Dermatitis kontak alergi Herpes SimpleB $abialis
Pergelangan kaki> dorsal kaki> paha> gluteus> Hdaerah dekat traumaI "kskoriasi gigitan serangga 9eurotic eBcoriation <lkus hati kronik
DD
IMPETI O BULLOSA Sinonim "tiologi Staphylococcus aureus %utama' 2ambaran Klinik Aesikel , bula E kuning 3ernih atau cairan keruh /imbulD menon3ol pd kulit normal> erytema ED* Bula lemahD lunak# Bula hipopion Bila bula pecah & gray*bro=nish> krusta hemorrhagic# Collarete "rytematous "rosion Predileksi# =a3ah> tangan> tungkai> intertrigenous site 2eneral bula , deskuamasi pada in!ant mpetigo 9eonatorum Diagnosa /emuan klinik Pe=arnaan gram atau kultur Diagnosis Di!erensial Dermatitis kontak alergi Herpes simpleB atau Herpes Joster +olikulitis bakterial $uka bakar Pemphigoid bullosa Dermatitis herpeti!ormis Mana3emen Pencegahan# Ben@oyl peroBide =ash %soap bar' Kristal permanganas kalicus mandi %beri sesuai dosis> 3angan sampai me=arnai kulit' /hD topikal# minyak mupirocin e!ekti! terhadap S.aureus> 2.S , MKS.. /hD Sistemik# "ritromisin CephaleBin 4;5*;55 mg L.i.d %75 hr' :5 mgDkgBBDhari L.i.d %75 hr' 4;5*;55 mg L.i.d %75 hr' mpetigo )esiko*bulosa> cacar monyet
/hD aman utk =anita hamil# Penicillin Bila takut in3eksi# ampicillinD amoBycillin Bila alergi penicillin> beri eritromycin p.c &ontraindikasi' Maag FOLLICULITIS De!inisi Pyoderma pada !olikel rambut Karakteristik dengan !olikular papula> pustula> erosi atau krusta pada !olikular in!undibulum %epidermis' Bagian yang terlibat dpt sampai dalam hingga seluruh pan3ang !olikel %Dermis , Subkutis' "tiologi# Staphylococcus aureus +aktor predisposisi# cukur rambut# 3anggut> aBilla dan kaki Hair eBtraction# menarik , menggosok Occlusion dressing %ba3u ketat' M tubuh> dll /empat intertriginous M aBilla> in!ra mammae> anogenital clothing> adhesi)e plaster> posisi
Kortikosteroid topikal imunitas NN Klasi!ikasi # 7. +olikulitis super!isialis 4. +olikulitis pro!unda FOLI&ULITIS SUPERFISIALIS 'IMPETI O BOC&"ART( 2ambaran klinik# Banyak papul erytematous super!isialis , pustula pada muara rambut /empat predileksi di kulit %muka> gluteus> tungkai' Suatu kondisi kronik yang diperberat dengan mencukur DM , keadaan immunosuppresion %leukemia> H A'
Mana3emen Hindari dan terapi !aktor predisposisi Drainage pus dan 3aringan nekrotik .ntibiotik tropikal dan sistemik
FURUN&EL ! &ARBUN&EL De!inisi ( bisulan ( .bses akut pd !olikel rambut yg disebabkan oleh in!eksi S.aureus +urunculosis# lebih dari 7 !olikel Carbuncle # grup !urunkelD kumpulan karbunkel
+aktor Predisposisi (hronic Staphylococcus carrier pd ori!icium eksterna hidung> aBilla atau anus Diabetes> obesitas dan kebersihan rendah
2ambaran Klinik 9odul merah dan sakit <kuran O 7*4 cm E central necrotic plug 9odule lembek E pembentukan abses central pustula Pecah atau drainage pustula membuangD melepaskan 3aringan nekrotik Multipel , penggabungan !urunkel %Big 9odule' carbuncle "ultiple follicular orifices *saluran keluar+ keluarkan pus Mana3emen Saat "andi gunakan sabun anti bakterial Minyak "upirocin
.9/ B O/ K S S/"M K DiBcloBacillin .moB*cla) CephaleBin "rytromisin Clarythromycin .@ithromycin Clindamycin : d.d 4;5*;55 mg %75 hari' 45 mgDkgDhr t.i.d %75 hari' :5*;5 mgDkgDhari :5 mgDkgDhr L.i.d %75 hari' 4;5*;55 mg b.i.d %75 hari' 4;5 mg L.i.d ;*6 hari 7;5*855 mg L.i.d %75 hari'
PARONYC"IA 'PIONYC"IA( De!inisi# "tiologi Staphylococcus aureus Streptococcus pyogenes Pseudomonas aeruginosa n!lamasi akut pada lateral dan posterior lipatan kuku umumnya disebabkan oleh in!eksi Staphylococcus
2ambaran Klinik Dia=ali luka minor atau kerusakan kulit sebagai port d1entrQe Onset akut dan menyakitkan di daerah lipatan kuku E pus Bengkak kemerahan dan nyeri di sekitar kuku n!eksi menyebar ke ba=ah kuku abses sub*ungual nail plate loose and distorted Mana3emen Kompres lokal dengan antiseptik solution ; sampai 75 menit Drainage pus dan bersihkan sisa topical antibiotic .ntibiotik sistemik .bses sub*ungual pencabutan kuku %nail extraction'
PH$"2MO9 Cellulitis yang mengalami supurati! dan pecah Et#olo+# "rysipelas# Streptococcus C haemolyticus grup . Cellulitis# Streptococcus pyogenes %group B Streptococci 2BS'> S.aureus> H.in!luen@ae Dermatosis Fang Mendasari /rauma# .brasi> laserasi> suntikan 2igitan# serangga> he=an atau manusia $uka bakar
n!estasi parasit# skabies> pedikulosis capitis> phthriasis pubis Pyoderma super!isial# impetigo> !olikulitis>!urunkulosis> ecthyma Dermatophytosis# tinea pedis> tinea corporis> tinea barbae Airal in!ection# herpes simpleB> )aricella> herpes @oster n!lamatory dermatosis# dermatitis atopik> dermatitis kontak> psoriasis> dermatitis stasis <lkus# tekanan> insu!isiensi )ena kronik
2ambaran Klinik
Mana3emen Penanganan medis selama kompliksi M KS stirahat meninggikan tungkai bila lesi di kaki Kompres lokal E antiseptic solution %Ki)anol E Betadine' .ntibiotik sistemik# deri)at penicillin %i.)' dan erythromycin Ka=at tempat pintu masuk mikroorganisme
ABSES MULTIPEL &ELEN,AR &ERIN AT De!inisi n!eksi sistem kelen3ar keringat ekrin oleh Staphylococcus Ditandai dengan multiple abscess pada area predileksi
"tiologi# Staphylococcus aureus 2ambaran Klinik#<mum pd in!antD anak kecil Predileksi badan> belakang kepala> gluteus "rythematous deep seated in!iltrated nodule pea =alnut berukuran kecil Bentuk kubah tanpa kuning di tengah %pusat nekrotikD sumbatan' Selalu multipel> timbul berkelompok> lunak & abses pus kuning Diikuti dg pembtkn scar> rekuren pada tpt yang baru /ak nyeri nodul subkutaneus %Hallmark'- khas
DDD# +urunkulosis /herapy .ntibiotik topikal dan sistemik Mengatasi !aktor predisposisi Mandi dengan air yang suhunya sama dengan suhu tubuh
"IDRADENITIS SUPURATI-A
75
NON.PYODERMA
Corynebacterium 7. "KF/HK.SM.# etD Corynebact. Minutissimum 4. /ichomycosis aBillaris# etD C. tenuis 8. Pitted keratolysis# etD Corynebact spp. Microccus sedentarius Mycobacterium 7. $"PK. %(Morbus Hansen'# etD M. leprae 4. /uberculosis cutis# etD M. tuberculosis % Scro!uloderma- /BC cutis )errucosa dll.' 8. .typical Mycobacterium n!ection# etD M. marinum> M.scro!ulaceum> M. !ortuitum> M. chelonei> dll. 2ram %E'D%*' bacteria 7. "rysipeloid# etD "rysipelothriB rhusiopathiae 4. .9/HK.U# etD Bacillus anthracis 8. Pseudomonas !olliculitis# etD Pseudomonas aeruginosa :. 2ram negati! !olliculitis etD Klebsiela> "nterobachter> Proteus. ERYT"RASMA De!inisi n!eksi bakteri kronik yang disebabkan oleh Corynebacterium minitussismum /erkena pada intertriginous area dari 3ari kaki> lipat paha dan aBilla Bentuk Makula erythematous %( -ed Spot ' "tiologi (orynebacteriu" "initussis"u" Batang gram %diphtheroid'- merupakan !lora normal Produce porphyrin E =ood1s light =arna coral*pink +aktor Predisposisi Diabetes
77
Oklusi pd kulit yang meman3ang Maserasi 2ambaran Klinik .symptomatic atau gatal ringan Gell de!ined> bro=n discoloration patch E !ine> bersisik> permukaan berlipatD berkerut> pada intertriginous area seperti lipat paha> aBilla dan di ba=ah mammae> kadang*kadang menyebar ke badan dan tungkai .ntara 3ari kaki scaling> !isura dan maserasi Mana3emen Pencegahan# cuci dengan Ben@oyl PeroBide %bar' $okal dan topikal mida@oles atau sodium !usidate
Ben@oyl peroBide gel 6 hari "rythromycin sol b.i.d 6 hari Sistemik# Eerythromycin 4;5 mg L.i.d 7: hari p.o %bila sudah melebar dan membandel' TRIC"OMYCOSIS A/ILLARIS De!inisi n!eksi Corynebacterium pada aBilla atau rambut pubis
"tiologi# Corynebacterium spp. Contohnya# C.tenuis 2ambaran Klinik Sering ditemukan tanpa ge3ala pada laki*laki muda dengan kebersihan yang buruk Melekat bahan kekuningan sekeliling rambut aBilla Mana3emen MengguntingD mencukur rambut yang terkena Berikan 7V aLueous !ormalin atau 0en%oat Acid co"pound <ntuk mencegah kambuh> cuci area tersebut setiap hari dengan sabun. PITTED &ERATOLYSIS De!inisi
74
Mana3emen Cuci dengan sabun ben@oyl peroBide Kurangi keringat dengan bedak aluminium chlorida %Jeasorb' /opikal# Preparat Ben@oyl PeroBide Cream "rythromycin
De$#%#s#
78
A%ato0# ! $#s#olo+# 2ele%3ar se4aseus W Kel sebaseus tdpt di seluruh tubuh kecuali telapak tangan , kaki> glans penis , korona penis /erutama paling banyak dan besar*besar garis tengah punggung> dahi> kulit kepala> muka , anogenital Dahi> pipi dan dagu :55 *S55 per cm4 %[ ;555' Daerah lain 755 per cm4 W W W Xenis holokrin krn sebum dihasilkan dgn cara disintegrasi sel*sel kelen3ar %dinding' yg menghasilkan sebum , lemak kulit %epidermis'> yg keluar melalui duct pilosebaseus Sebum antara lain adalah# skualen> ester malam> trigliserida $emak tubuh antara lain adalah# ester sterol> kolesterol> as. lemak bebas
Fa2tor pre1#spos#s# W W Belum diketahui dengan lengkap Pasti multi!aktorial yaitu# 7. +aktor genetik +amily Kromosom UFF nodulokistik 4. +aktor rasial Orang Xepang O Orang Caucasoid Di .S# Causacoid ;V dan negro 5.;V %pada umur 7; 47 tahun' 8.+aktor haid P5*65V lesi akti! pada haid :. +aktor endokrin Hormon androgen TTT Castrasi acne %' T .genesis o)arii , o)arektomi %sblm de=asa' acne ?
7:
;. +aktor makanan $emak> coklat> kacang> susu> ke3u acne %E' ? P. +aktor musim musim dingin acne ] suhu tinggi dan lembab acne ] sinar <A scaling acne \ summer %P5V baik> 45V buruk o.k keringat'
6. +aktor Sebum ]# o.k kel sebaseus ] R. +aktor bahan kimia# kontak minyak mineral , bahan S. n!eksi bakteri# (orynebacteriu" acnes *2 P. acne+ Staphylococcus epider"idis Hidrolisis /2 menghasilkan asam lemak bebas E gliserol Hasil pemecahan ini menimbulkan comedo 75. Kosmetika .kne kosmetika Moisturi@ers> !oundation 77. /rauma 2esekan> tekanan> peregangan dan 74. $ain*lain %dahulu' Kurang tidur> konstipasi Pato+e%es#s 7. Penyumbatan duktus pilosebaseus> penimbunan keratin akibat proli!erasi epitel 4. Peningkatan produksi sebum o.k hormon androgen 8. Perubahan susunan lemak permukaan kulit Peningkatan as. lemak bebas> skualen> as> sebaleik komedogenik :. Kolonisasi kuman dalam !olikel sebaseus /rigliserida E lemak lain karena pengaruh C.acnes mengalami lipolisis men3adi asam lemak bebas Kelen3ar sebaseus karena mempengaruhi hormon androgen h. /estosteron ; DH/ mengalami hiperplasia , hipertro!i. cubitan kulit a2%e 0e2a%#2a aknegenik klorakne
7;
Pe%atala2sa%aa% Pr#%s#p u0u0 Cegah pembentukan komedo peeling agents Cegah in!eksi sekunder antibiotika Percepat resolusi lesi CO4 padat> sinar <A ritan# resorsinol> sul!ur> phenol> dll Pera5at 2ul#t 's2#% care( Cuci muka E sabun , air hangat secara teratur
7P
Nasehat 0a2a%a% Makan bebas cukup , seimbang Banyak makan sayur , buah .da hub lemak , kalori OO .namnese# thdp makanan merangsang hindarkan
Pe%+o4ata% T3P!&A, 3-A, 3-A, $A4 T3P!&A, T!4$A&A4 &1USUS Pr#%s#p pe%+o4ata%6 To Pre ent and "ini"i%e scarring for"ation Pe%+o4ata% top#cal Jat*@at gol. Kemikal bahan iritan Sul!ur %:*R V' Kesorsinol %7*; V' .sam salisilat# O 8V keratolitik Ben@oil peroksida %4>; 75 V' .s )itamin . %5>54; 5>7 V' %as. Ketinoat> /retinoin' .s. .@eleat %7; 45 V' .dapalene .s. 2likolat %8*R V'
Jat*@at golongan !isikal Sinar <A Cryo Slush %CO4 padat> 94O cair' Sinar , Super!isial
76
Jat*@at hormon# Kortikosteroid> maB 7 bulan> lesi meradang %betametason 76 )alerat> !luosinolon' Pe%+o4ata% Oral W .ntibiotika /etrasiklin %oksi*tetrasiklin> chlor*tetrasiklin' : B 4;5 mgD hr selama 8*P minggu 7 B 4;5 mgD hr %P R minggu' W W "ritromisin %stearat> etilen suksinat' Doksisiklin 4 B 755 mg 7 B 755 mg Minosiklin 4 B 755 mg 7 B 755 mg $inkomisin 8 4 B 4;5 mg Klindamisin 4 B 855 mgD 8 B 7;5 mg "strogen %etinil estradiol> mestranol' Kortikosteroid %di tapering o!!' Ait . ;5.555 755.555 <D hari Ketinoid 8 Cis*retinoic acid DDS %Dapsone' Diamino Di!enil Sul!one .nti androgen %klormadinon asetat> siproteron asetat'
Hormon
$ain*lain#
Pe%+o4ata% Oral ! Top#2al W W /etrasiklin oral E asam retinoik topikal /etrasiklin oral E lotio kummer!eldi %sul!ur lotio'
7R
Pro+%os#s W W .d )itam baik .d sanationam baik sembuh sendiri usia lebih dari 4; tahun> kecuali !aktor genetik D#et pa1a pe%1er#ta Ac%e Pa%ta%+ Ke3u Kacang mete Kacang tanah Durian .lpukat Coklat "s krim Daging kambing> daging babi D#2ura%+# Susu Mentega Santan kelapa Pedas Makanan mengandung banyak lemak 2oreng*gorengan
7S
Ma%#$estat#o%s o$ Paras#tes I%$estat#o% W nsects .nts bites $epidoptera Caterpillar dermatitis Coleoptera Blister !rom cantharidin Diptera MosLuito , Myasis W Mites o! !acial hair !ollicles Sarcoptes scabei HumanDanimal scabies +ood mites 2rain itch> grocer1s itch House dust mite Possible role in atopic ec@ema Cheyletiella Papular urticaria /icks Ke!# X..... Dermatology Hunter et allClinical /ick bites- ricketsial )ector in!ections , erythema migrans Hymenoptera Bee , =asp stingsDemodeB !olliculorum normal !lora
SCABIES
Ch.n/i0u"1S +i$e 2an3il 4556 47
De$#%#s# W Penyakit kulit menular akibat in!estasi , sensitisasi thdp tungau Sarcoptes scabiei serta produknya berada dalam tero=ongan lapisan tanduk pada tempat predileksi Et#olo+# W W Sarcoptes *Acarus+ scabiei ar.ho"inis Phylum .rthropoda- Class .rachnida- Ordo .carina- +amili Sarcoptidae
Paras#tolo+# W W W Sarcoptes scabiei ( tungau atau kutu yang kecil> transulen Bentuk bulat lon3ong> kon)eks bagian dorsal , pipih bagian )entral <kuran# W W W W hari' Ep#1e0#olo+# W W W Kosmopolit t.u di daerah tropis , subtropis nsiden tinggi pd masy sos*ekonomi kurang dan hygiene buruk "ndemis epidemis Z( 5>45 5>4; mm Y( 5>88 5>:; mm 4 depan E alat isap 4 belakang E bulu keras
: pasang kaki
Xantan dan betina berkopulasi. Stlh kopulasi 3antan mati. Mati enak niyee T? Betina membuat tero=ongan> lalu bertelur 4 ; butirD hari lalu mati Siklus hidup /elur lar)a nim!a sarkoptes de=asa %tiap siklus berlangsung selama ED* 8
Cara Pe%ulara% W W Kontak langsung lama*erat- seksual %S/D or S/ ' Kontak tak langsung alat*alat rumah tangga> Kasur> pakaian> dll
S#0to0atolo+#
44
Pustulae +olikulitis +urunkulosis> dll Pengobatan sendiri a.l dermatitis kontak D#a+%os#s W deal W /emukan tero=ongan pada kulit Buktikan adanya sarcoptes de=asa> lar)a dan telur 2atal hebat malam hari .namnesis keluarga "!loresensi polimor! pada tempat predileksi
D#a+%os#s Ba%1#%+ W W W W W Pitiriasis rosea $iken planus Pedikulosis korporis Pioderma Prurigo
48
8. .ntibiotika# bila ada in!eksi sekunder> dermatitis Be%tu2.4e%tu2 &l#%#s Sca4#es 7. Scabies mpetigenisata scabies E in!eksi sekunder 4. Scabies pada bayi seluruh tubuh E in!eksi sekunder 8. Scabies he=an pada peternak an3ing> kucing> ayam> babi> kuda> dll :. Scabies bentuk S/D pada genitalia orang de=asa ;. Scabies nodular nodul post scabies P. Scabies nor=egika atau scabies hiperkeratotika %9or=egian scabies- Hyperkeratotic scabies- Crusted Scabies' akibat penurunan respons imunologik tubuh .ntara lain# W W W W Pro+%os#s W Dengan terapi adekuat baik kecuali ada kelainan immunologik malnutrition kelainan neurologik# mongolism kelainan immunologik# leukemia penderita lepra terapi steroidDsitostatik . DS> /*cell
O4at.o4at a%t# sca4#es 89 Salap :.; W W Murah dan aman /idak bunuh telur
4:
:9 Be%<#l 4e%<oas e0uls# :=> "!ekti! utk semua stadium ritasi gatal O Xangan diberi kpd anak N P tahun 8 malam "!ekti! semua stadium 9eurotoksik %SSP' Xangan diberi kpd anak*anak dan =anita hamil 4 malam .nti gatal .nti bakteri ritasi mukosa
?9 Sca4#c#1* Sca4e@
;9 Crota1er0* eura@
PEDI&ULOSIS
S#%o%#0# Pediculosis- Phthiriasis De$#%#s## W Penyakit kulit menular akibat in!estasi pedikulus %tuma'> se3enis kutu yang hidup dari darah manusia> pada rambut kepala , kemaluan atau ba3u> memberi keluhan gatal akibat gigitannya Et#olo+# ada 4 3enis yaitu# 89 Pediculus humanus W W Aar. Capitis ( Pe1#2ulos#s 2ap#t#s %Head $ouse- tuma kepala' Aar. Corporis ( Pe1#2ulos#s 2orpor#s %Body louse- tuma badan'
4;
PEDI&ULOSIS &APITIS S#%o%#0# Pediculosis capitis- Penyakit tuma kepala Et#olo+## Pediculus hu"anus ar. capitis %Head louse' I%s#1e%# .nak dan =anita berambut pan3ang S#0to0atolo+#6 2atal digaruk lalu in!eksi> keluar serum ter3adi in!eksi sekunder dan timbul impetigo atau !urunkulosis Predileksi di regio occipital , post*auricular Kambut kering , tak mengkilap Xika bernanah E krusta E bau busuk Pl#ca polo%#ca %rambut gimbal' D#a+%os#s# DD)6 Pioderma /inea kapitis Dermatitis seboroika Hair casts /richorrheBis nodosa 2atal pada predileksi /elurD tuma %diagnosis pasti' mpetigo- !urunkulosis E K2B O pada anak
4P
PEDI&ULOSIS &ORPORIS S#%o%#0# -a+a4o%1Bs 1#sease- penyakit kutu badan Et#olo+#6 Pediculus humanus var. capitis %Body $ouse' S#0to0atolo+## D#a+%os#s# DD) # Skabies Pioderma 2igitan kutu busuk %Be1 4u+s- kutu bangsat' <mum # pakaian , peralatan tempat tidur direbus> autokla! %O P5 C> 7;1'> !umigasi %Metil bromida' Obat*obat# insektisida W W Bedak DD/ 75V tuma Bedak BHC 7V de=asa , telur Kasa gatal hebat $esi*lesi di predileksi Kutu , telur E pakaian 2igitan menyebabkan bintik merah di dada , perut> bahu , punggung Papel urtika E gatal hebat "rosi , ekskoriasi E in!eksi sekunder $ikeni!ikasi dan hiperpigmentasi Aagabond1s disease %kronis> kering> pada orang tua> kebiasaan menggaruk'
Pe%atala2sa%aa%#
46
Maculae caerulae# bercak biru abu*abu> bulat> 8 7; mm> ditekan tak hilang D#a+%os#s# 2atal hebat TTT %biasa pada malam hari' predileksi Maculae caerulae /uma , telur Skabies Dermatitis kontak E in!eksi Cukur rambut pubis E obat sesuai <ntuk bulu mata E sol iso!luro!anat 2unakan !orsep %pinset' alisD bulu Obati partner seB P.kapitis 5>54;V mata Predileksi# regio genital , perianal yang berambut> rambut ketiak> alisD bulu mata Penularan# kontak seksual> alat*alat %tempat tidur> handuk'
D#a+%os#s 1#$ere%s#al#
Pe%ata2sa%aa%#
LAR-A MI RANS 'D Creep#%+ Erupt#o%( arva Migran Cutan S#%o%#0# Cutaneus $ar)a Migrans> Sand Gorms "ruption> Creeping "ruption Et#olo+## Ankilosto"a brasiliense Ankilosto"a caninu" Ankilosto"a duodenale
4R
arva Migran !isceral Et#olo+# S#0to0atolo+# $esi papular , urtikaria 2ranuloma milier pada hepar , hepatomegali "osino!ilia , hiperglobulinemia /hiabenda@ole ;5 mgD kgBBD hari Bedah beku klor etil> CO4> 94 4 B sehariD oral %4*8 hari' cair /oBocara canis , /oBocara cati .scaris lumbricoides
Pe%atala2sa%aa%
AMUBIASIS &UTAN Et#olo+# "ntamoeba hystolitica Ep#1e0#olo+# Pato+e%es#s 7. Primer# genitalia eksterna> akibat PMS 4. Sekunder# pen3alaran amubiasis dari tempat lain misalnya !istula akibat amubiasis hati , disentri amuba S#0to0atolo+# nsiden 3arang +rekuensi N daerah endemis> disentri amuba
4S
Pe%atala2sa%aa% W W W W W "metine HCl 7 mgDkgBBD hari dosis maB P5 mgD hari .M Diiodo*hidroksikinolin 8 B P;5 mgD oralD hari 45 hari Metronida@ole 8 B6;5 mgD hari 75 hari /opikal# kompres ri)anol , PK .ntibiotika untuk in!eksi sekunder
85
De$#%#s#
"ERPES SIMPLE/ LABIALIS a. n!eksi Primer %( nitial' Orang dengan antibodi AHS %*' sakit [ 8 mgg 2e3ala sistemik# demam> malaise , anoreBia "!luor.# Ees#2ulae berkelompok di atas kulit yg eritematus , sembab> keruh seropurulen KrustaD ulserasi sembuh tanpa sikatriks +ase laten AHS ggl dorsalis ggl /rigeminal
87
Ep#1e0#olo+# Cara Penularan $angsung Ciuman> hubungan seB /idak $angsung .lat terkontaminasi Pada anak 7 ; tahun Bayi O P bulan De=asa
./.S AHS 9on genital ****************** P 922.92 **************** 2"9 /.$ B.G.H AHS 9on genital b. H.S.$abialis Kekurens %<lang' 2e3ala Sistemik %*' Klinis lebih ringan "ERPES W W W W W ENITALIS
P.H.S %S/DDS/ ' .dolesens , de=asa muda 9eonatus- dari ibu +aktor imunologis beratD ringan Praktek Seksual # 2enital Mulut .nus
"erpes +e%#tal#s #%$e2s# pr#0er Pre1#le2s# Pria # * Preputium> glans D batang penis * <rethra> scrotum * Proktitis homo Ganita # * Aul)a> )agina * ser)iks> urethra
84
"erpes W W W
D#a+%os#s D#$ere%s#al W W W W mpetigo )esiko bulosa <lkus durum <lkus mole Primer a!ek $2A %sepintas'
De$#%#s# n!eksi akut primer oleh )irus )arisela @oster yang menyerang kulit , mukosa> disertai dgn ge3ala konstitusi> kelainan kulit khas erupsi )esikel terutama di bagian sentral tubuh. Et#olo+#
88
Ep#1e0#olo+# W W W &l#%#2 W W Masa tunas 7: 47 hari nyata 2e3ala prodromal %4 *8 hari' Pada anak kecil lebih ringan .nak besar E penderita de=asa lebih nyata Makula papula R 74 3am )esikulae E delle pustul krusta 7*8 minggu sikatriks. Aesikel baru polimor! Panas , menetap in!eksi sekunder # !urunkulosis> erisipelas> selulitis &o0pl#2as# W W W W W W W W "nse!alitis Pneumonia 2lomerulo*ne!ritis Karditis Hepatitis Keratitis , Aesicular Con3uncti)itis Orchitis Perdarahan mukosa Kosmopolit /anpa perbedaan ras nsidens pada anak*anak lebih besar
D#a+%os#s /erutama gambaran klinis dibantu 7. Distribusi umur # anak , de=asa muda orang tua sakit berat 4. /anda prodromal ringan 8.Sumber in!eksi , masa tunas [ 75 45 hari :. Mor!ologi #
8:
La4orator#u0 Pe"bantu $iagnosis "#stopatolo+# Therapy /herapy <mum stirahat Aesikula intra epidermal D unilokuler o.k. degenerasi balon Sel datia E badan inklusi $ipschut@ Percobaan TFANC& sel datia E inti O S... kerokan dasar )esikel E pe=arnaan 2iemsa
Diet /KD /P Higiene kulit "andi P.&. Disin!ektan /herapy Obat*obat # 9on spesi!ik si"to"atik Cegah )esikel pecah /opikal Oral .nti piretik panas .nti histamin gatal .ntibiotik in!eksi sekunder .nti )iral Pro+%os#s W W Baik> 2ecual# penderita gangguan imunitas %leukemia> lim!oma> . DS' E pera=atan baik dan teliti 3aringan parut minimal .siklo)ir %stadium dini' .denin arabinosin Bedak salisil $osio kalamin
8;
De$#%#s#
Pato+e%es#s 8 teori ## 7. Kein!eksi # imunitas \ 4. Keakti)asi# )irus laten /umorD /BC 8. n!eksi langsung dermatom &l#%#s W W Prodromal 8 ; hari> lesu - sub!ebril Hiperestesi> panas , nyeri tusu2.tusu2 dermatom
8P
KH.S TTTT
$esi dalam 7 dermatom ( POLIMORF $esi dalam 7 kelompok ( MONOMORF Be%tu2 &l#%#s W W H.J. Aaricelli!ormis # H.J E )arisela ( H.J. 2eneralisata D Diseminata H.J. Haemorhagic W W Orang tua E keadaan umum 3elek Penyakit kronis %leukemia> lim!oma'
H.J. /horacalis # TERSERIN 9. /rigeminus # W W W H.J. Opthalmicus MKS H.J. MaBillaris H.J. Mandibularis
W W W W
9. +acialis C4 - $4 H.J. Oticus ( K.MS.F H<9/ Syndr. .ntara lain# Aesikel liang telinga luar , palatum Paralisis 9. A %sensoris' $ago!thalmus /initus> )ertigo> pendengaran \ post , u)ula
D#a+%os#s 2ambaran klinis khas "udah D#a+%os#s D#$ere%s#al La4orator#u0 Dermatitis kontak Herpes simpleks @osteri!ormis
86
Pro+%os#s
MOLLUSCUM CONTA IOSUM S#%o%#0 MO$<SK<M KO9/.2 OS<M Kutil bulat % anak*anak' De$#%#s# Penyakit in!eksi )irus di kulit , selaput lendir> ditandai adanya papel*papel dan cekungan di tengah berisi massa putih %Badan Moluskum' Et#olo+# W W W Airus Molluscum contagiosum %PoB Airus' %Airus D9. - terbesar [ 855 nm' Penularan kontak langsung # Kontak erat orang de=asa %PHS' .uto inokulasi W Penularan tak langsung # Benda digunakan penderita Kolam renang> dll I%s#1e% .nak4 [ ;75 th GHI S#0pto0 W W W W W Papulae %milier lentikuler' tersebar> diskrit> 4 ; mm 7^ cm IANT MOLUSCUM Khas bulat> menon3ol> bentuk kubah E HdelleI Garna putih abu*abuD merah muda %spt daging'
Ep#1e0#olo+#
8R
D#a+%os#s W W W W W W W Klinis yang khas Histopatologi $ichen Planus Aeruca Aulgaris "pithelioma Kerato .chantoma Pr#%s#pJJ Keluarkan massanya %0oluscu0 4o1#es' dengan# Pro+%os#s Baik Berantas seluruh lesi residi! %*'D 3arang "kstraktor komedo> kuret> 3arum E chlor etil "lektro*kauterisasi Bedah beku
D#a+%os#s D#$ere%s#al
Therapy
-ERUCCA -UL ARIS S#%o%#0 Aeruka Aulgaris - Gart - Kutil De$#%#s# /umor 3inak kulit , selaput lendir> karena hiperplasia epidermis> akibat E#rus pap#lo0a hu0a%us Et#olo+# W W Human Papilloma Airus %Papo)a*Airus' %Airus D9. - +amili Papo)a Airidae'
8S
BENTU& &LINIS 7. -eru2a -ul+ar#s %( Co00o% 7art' /erutama di 3ari tangan> ekstensor tangan $esi menon3ol> permukaan rata # abu*abu
4. -eru2a F#l#$or0#s 1# 0u2a ! leher Aegetasi lancip DDD#* skin tag * kornu kutaneum 8. -eru2a Pla%tar#s Pe1#s -eru2a Pal0ar#s Ma%us o o di kaki di tangan
:. -eru2a Pla%a ,uEe%#l#s Papulae MilierD lentikuler> datar Punggung tangan> muka leher> lutut ;. &o%1#lo0a A2u0#%ata 'D e%#tal 7artC -e%ereal 7art(
:5
LEPRA '&USTA(
S#%o%#0 W W W W W Jaraath %bahasa Hebre=> Kitab n3il'Kushtha %Hindi' berasal HKushnatiI ( Heating a=ayI .ussat@ %2erman'- $epre %+rench'- Proka@a %Kusia' Ma!ung %China'- Kaibyo %Xapan'- Xudham %.rab' $eprosy- Morbus Hansen %M.H'- Hansen Disease
De$#%#s# W W W Penyakit in!eksi kronis> disebabkan Mycobacteroium leprae Mula*mula mengenai SS tepi> lalu kulit , mukosa traktus respiratorius atas> K"S> mata> otot> tulang> testis , organ lain> kecuali SSP. Cenderung menyebabkan cacat tangan dan kaki
Et#olo+# W W W W W Mycobacterium leprae atau 4as#l "a%se% Ditemukan th 7R68 oleh 2.H.. Hansen> 9or=egia Basil tahan asam> batang> p. 7*R _ , l. 5>4*5>; _ Berkelompok %globus' atau tersebar satu*satu> si!at parasit obligat intraseluler %3aringan dengan suhu dingin' /idak dapat dibiakan dalam media buatan> dpt menyebabkan in!eksi sistemik pd ar0a1#llo Cuta%eus Myco4acter#u0 I%$ect#o%
:7
Ep#1e0#olo+# W W W W W W [ 7; 45 3uta penderita di dunia Penyakit endemis tropis dan subtropis %di .sia> .!rika , .merika $atin a.l Brasil> Chili' [ : 3uta penduduk di ndia [ 455.555 penderita di ndo. % rian , SulSel> Maluku> 9//> KalBar> Sumatra> Xa=a , Bali' Sosial ekonomi> higiene dan lingkungan hidup buruk <sia 4; 8; tahun %78V anak N 7: tahun- tak pernah bayi N 7 tahun'
:4
a04ara% &l#%#s W W Cermin kekebalan seluler penderita %CM ' Dari bbp klasi!ikasi yg dikembangkan> klasi!ikasi Kidley , 3opling %7SP4' yg membagi lepra men3adi ; kelompok atas dasar gambaran klinis> bakteriologik> histopatologik dan imunologis> yang digunakan dlm bidang penelitian sekarang secara luas dipakai dalam klinik dan epidemiologi %utk pemberantasan' W W /ipe // , $$ tipe polar yang tidak berubah /ipe BB W W W W W W W W /ipe tengah Paling tidak stabil> dapat berubah ke tipe lain $esi berbentuk 0a2ula #%$#ltrat#$ Permukaan berkilat Batas lesi kurang 3elas , cenderung simetris $esi sangat ber)ariasi baik ukuran> bentuk dan distribusinya Khas lesi punch out ( makula hipopigmentasi yang o)al cekung bag tengah dengan batas 3elas dengan lesi*lesi kecil di tepinya /ipe B/ W W W W W W W W W W W W /ipe peralihan kearah TT Berupa makulaD plakat dengan lesi satelit di pinggirnya $esi 7 atau beberapa Hipopigmentasi Kering Skuama tak 3elas .da ggn sara! ringan biasanya asimetris /ipe peralihan kearah LL .=alnya beberapa makula Bentuk ber)ariasi cepat menyebar ke seluruh tubuh disertai papel dan nodus yang tegas dengan distribusi simetris. Bagian tengah sering mencekung dibandingkan pinggir luarnya
/ipe B$
:8
Makula hipopigmentasi yang khas E AA yaitu # W W W W W :9 &ela#%a% Sara$ a. Penebalan sara! peri!er> a.l# 9.!acialis# raba bagian pelipis 9.auric.magnus# raba sisiD lateral leher 9. radialis# raba lateral lengan atas 9.ulnaris# raba dorsal epicondilus lateral .chromia ( tidak ada pigmen .nestesia ( baal .tro!i ( kulit agak mencekung .lopesia ( tanpa rambut .nhidrosis ( tidak berkeringat
::
b. 2angguan sensibilitas %E tabung reaksi> 3arum , kapas' $akukan pemeriksaan# W W W W rasa suhu %panas , dingin' rasa sakit %ta3am , tumpul' rasa raba %sentuhan kapas' rasa nyeri dalam
d. 2angguan Sara! .utonom a. .lopesia %alis mataD 0a1aros#s> bulu mata' b. .nhidrosis %tes potlot e. 2angguan Sara! Motorik a. .tro!i otot thenar> hipothenar , interphalangeal b. Cla= Hand , Drop Grist c. Drop +oot , Cla= /oes 8. 2angguan organ*organ lain %merupakan komplikasi'> a.l# u%a5a%> tes histamin'
a. Mata# iritis> iridosiklitis> ggn )isus %buta'> lago!thalmus b. Hidung# epistaksis> hidung pelana %kerusakan tulang ra=an c. $idah# nodus> ulkus d. $arings# suara parau e. 2in3al# pielone!ritis> ne!ritis interstitiel> 2lomerulone!ritis> amilidosis gin3al !. /estis# epididimitis> orchitis> atro!i ginekomastia , steril g. Kel lim!e# lim!adenitis h. /ulang , sendi# artritis> tendosino)itis> absorpsi tulang 3ari tangan %mutilasi' Pada Stadium $an3ut# Berosis> ulkus tropikum> mutilasi> ankilosis D#a+%os#s 7. .namnesa teliti %[ R5V' 4. P.! %klinis'# Bercak kulit# makula hipopigmentasiD eritematosa E ggn rasa sentuh> suhu , nyeri Penebalan sara! dan atau nyeri disertai dengan # Keluhan utamaD tambahan Ki= kontak dengan penderita $atar belakang keluarga> asalD sos*ekonomi
:;
8. Pemeriksaan Bakteriologi Pe5 F#ehl Neelse%) &#%you% I%1e2s Ba2ter# <ntuk menentukan klasi!ikasi penyakit $epra> dengan melihat kepadatan B/. tanpa melihat kuman hidup %solid' atau mati %!ragmentedD granular' 5 7 75D 755 $.P 7 75D 75 $.P 7 75D 7 $.P 75 755D 7 $.P 755 7555D 7 $.P O 7555D 7 $.P I%1e2s Mor$olo+# <ntuk menentukan persentasi B/. hidup atau mati -u"us# Xumlah B/. solid Xumlah B/. solid E non solid 2una# W W W <ntuk melihat keberhasilan terapi <ntuk melihat resistensi kuman B/. <ntuk melihat in!eksiositas penyakit B 755 V ( U V B/. * E7 E4 E8 E: E; EP
Bahan dari P lokasi lesi kulit %4'> cuping telinga %4'> kulit distal 3ari telun3ukD tengah %4' Bahan biopsi kulit atau sara!
:. Pemeriksaan histopatologik %utk membedakan tipe // , $$' Pada tipe // ditemukan /uberkel %2iant cell> lim!osit' Pada tipe $$ ditemukan sel busa %Aircho= cellD sel lepra' yi histiosit dimana di dalamnya B/. tidak mati> tapi berkembang biak membentuk gelembung. Ditemukan lini tenang %subepidermal clear @one' ;. Pemeriksaan tes lepromin %digunakan utk melihat daya imunitas pdrt thdp peny $epra'
:P
TES FRENANDEF Menggunakan !raksi prot M.leprae Hasil reaksi diperiksa setelah :R 3am nterpretasi# ` ` ` ` ` * ED* E7 E4 tidak ada kelainan indurasi E eritema N ; mm indurasi E eritema ; 75 mm indurasi E eritema 75 7; mm
E 8 indurasi E eritema 7; 45 mm
Dalam per3alanan penyakit $epra sering timbul gambaran klinik yang disebut REA&SI LEPRA %$epra Keaction' t.d# 7. Keaksi Lepra T#pe I %Ke)ersal Keaction' Sering pada tipe Pausi*basiler %//*BB' 7.a. Keaksi Do5% ra1#%+ o.k. imunitas penderita menurun> sehingga baru tipe $ imunitas penderita> sehingga lesi proli!erasi bakteri OO> timbul lesi*lesi 7.b. Keaksi Up ra1#%+ o.k. peningkatan
yang tenang meradang akut tipe / 2e3ala# Kelainan kulit bertambah dengan atau tanpa ringanD berat cacat a.l. Cla= Hand 4. Keaksi Lepra T#pe II %"ritema 9odosum $eprosumD "9$' Sering timbul tipe multibasiler %B$*$$'> di sini imunitas humoral menurun> sehingga ter3adi reaksi dengan antigen yang banyak dilepas serta
mengakti!kan sistem komplemen 2o0ple2s #0u% <mumnya sedang dapat terapi DDS %Dapsone' 2e3ala#
:6
n!iltrat bertambah nodulusD nodus eritematosus berkelompok E nyeri tekan terutama di muka> punggung> dada ritis> neuritis> arthritis> pleuritis> ne!ritis> orchitis
Pembedahan munisasi
Kehamilan , saat setelah melahirkan /u3uan utama program pemberantasan kusta W Memutus rantai penularan penyakit dengan cara a.l# Terap# O4at DDS %:>: diamino*di!enil*sul!on> Dapson' Bersi!at bakteriostatik menghambat en@im dihidro!olat sintetase> beker3a sbg antimetabolit P.B. Dosis tunggal %sampai P bulan'# W W W W W W R#$a0p#s#% merupakan obat paling ampuh dg si!at bakteriostatik kuat utk B/. beker3a menghambat en@im polimerase K9. dengan ikatan ire)ersibel> harga mahal Dosis# W P55 mgD hari %; 7; mgD kgBBDhari' ;5 755 mgD hari utk de=asa 4 mgD kgBB untuk anak*anak nsomnia> neuropatia "rupsi obat nekrolisis epidermal toksika TT Hepatitis $eukopenia>anemia hemolitik> methemoglobinemia Menurunkan insiden penyakit %deteksi dini , pencegahan' Mengobati dan menyembuhkan penderita Mencegah timbulnya cacat Kehabilitasi medik> psikologis , sosial
"!ek samping
:R
"!ek samping
&lo$as#0#% %B*PP8> La0pre%e( Merupakan deri)at @at =arna imino!ena@in dengan e!ek bakteriostatik> cara menggangu metabolisme radikal oksigen "!ek anti*in!lamasi berguna utk reaksi lepra> harga relati! mahal Dosis# W W W W ;5 mgD hari atau 755 mgD 8B seminggu %7 mgD kgBB sehari' 855 mgD bulan utk cegah reaksi lepra Pigmentasi kulit keringat , air mata merah 2angguan 2 / anoreBia> )omitus> diare> kadang*kadang nyeri abdomen
"!ek samping
S&EMA RE,IMEN MDT.7"O <ntuk Paus#.4as#ler W W <ntuk Mult#.4as#ler W W W Ki!ampisin P55 mgD bulan %dia=asi' Dapson 755 mgD hari %s=akelola' $amprene ;5 mgD hari atau 755 mgD8B seminggu atau 855 mgD bulan %dia=asi' OBAT &USTA BARU W OFLO&SASIN W Merupakan obat turunan !luorokuinolon yang paling e!ekti! thd M.leprae Ker3a melalui hambatan thdp en@im girase D9. mikobakterium Dosis percobaan# :55 mgD hari selama 7 bulan Merupakan turunan tetrasiklin yang akti! thdp M.lepra karena si!at lipo!iliknya mampu menembus dinding sel kuman Cara ker3anya menghambat sintesis protein Ki!ampisin P55 mgD bulan %dia=asi' Dapson 755 mgDhari %s=akelola' P bln %dosis 7 4 mgDkgBBDhari'
MINOSI&LIN
:S
;5