Anda di halaman 1dari 137

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN Pengembangan LPSE Nasional (RUP)

Menuju 100% Eprocurement


Oleh: Andik Yulianto Rapat Koordinasi Teknis I Yogyakarta 2012

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

Peraturan Presiden Nomor 54/2010 dan Perubahannya

Perka LKPP Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Rencana Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Perka LKPP Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pengumuman Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah SE Deputi Monev & PSI No. 5/SE/D.II/12/2012 tentang Pemberian Akun Aplikasi RUP

Peraturan Presiden Nomor 54/2010 dan Perubahannya Pasal 22 (1) PA menyusun Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan kebutuhan pada K/L/D/I masingmasing (2) .......

Peraturan Presiden Nomor 54/2010 dan Perubahannya Pasal 25 (1) PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/ Jasa pada masing-masing Kementerian/Lembaga/ Institusi secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana kerja dan anggaran Kementerian/ Lembaga/Institusi disetujui oleh DPR. ....... (2) PA pda Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa secara terbuka kepada masyarakat luas, setelah APBD yang merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD.

Peraturan Presiden Nomor 54/2010 dan Perubahannya Pasal 25 (3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dalam website Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing, papan pengumuman resmi untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE

Peraturan Presiden Nomor 54/2010 dan Perubahannya Pasal 112 (2) K/L/D/I wajib menayangkan Rencana Umum Pengadaan dan pengumuman Pengadaan di website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. (3) Website masing-masing Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi wajib menyediakan akses kepada LKPP untuk memperoleh informasi Rencana Umum Pengadaan dan pengumuman Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Peraturan Kepala LKPP Nomor 3 Tahun 2012 Pasal 2 (1) Memberikan acuan bagi PA/KPA, PPK dan ULP/PP dilingkungan K/L/D/I di dalam tata cara pengumuman RUP (2) Mewujudkan Kesamaan pemahaman terhadap RUP dan keseragaman format pengumuman RUP. (3) Mempercepat pengumuman RUP dengan menggunakan aplikasi yang disediakan oleh LKPP. Pasal 6 Format RUP wajib diunggah dalam Portal Pengadaan Nasional dengan aplikasi yang terdapat pada website www.inaproc.lkpp.go.id

Lampiran Peraturan Kepala LKPP Nomor 3 Tahun 2012

MEKANISME PEMBERIAN USER ADMIN RUP

LKPP

ADMIN PPE ADMIN AGENCY ADMIN RUP

Pengembangan LPSE Nasional Perpres 70/2012 terkait dengan e-Procurement Menuju 100% Eprocurement
Oleh: Andik Yulianto Rapat Koordinasi Teknis I Yogyakarta 2012

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

I. PENAMBAHAN METODE PEMILIHAN

a. Metode Pemilihan, Penyampaian Dokumen, dan Sistem Evaluasi Pada Aplikasi SPSE Versi 3.5
a.1. Barang
No METIODE PEMILIHAN KUALIFIKASI PENYAMPAIAN DOKUMEN EVALUASI Ket.

PERPRES 54 TAHUN 2010


1. 2 3. 4 Pelelangan Umum Pelelangan Umum Pelelangan Umum Pelelangan Sederhana Pascakualifikasi Prakualifikasi Prakualifikasi Pascakualifikasi Satu Sampul Dua Sampul Dua Tahap Satu Sampul Sistem Gugur Sistem Nilai atau Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Sistem Nilai atau Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Sistem Gugur

PERPRES 70 TAHUN 2012, Menambahkan Metode Sbb:


5 6 7 8 9 10 11 Pelelangan Umum Pelelangan Umum Pelelangan Umum Pelelangan Terbatas Pelelangan Terbatas Pelelangan Terbatas Pelelangan Terbatas Pascakualifikasi Prakualifikasi Prakualifikasi Prakualifikasi Prakualifikasi Prakualifikasi Prakualifikasi Dua Sampul Satu Sampul Dua Tahap Satu Sampul Dua Sampul Dua Tahap Dua Tahap Sistem Nilai atau Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Sistem Gugur Sistem Gugur Dengan Ambang Batas Sistem Gugur Sistem Nilai atau Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Sistem Nilai Dengan Ambang Batas Sistem Gugur Dengan Ambang Batas

Aplikasi SPSE 3.2.5

b. Metode Pemilihan Pada Aplikasi SPSE Versi 3.5

Aplikasi SPSE 3.5

b. Metode Pemilihan Pada Aplikasi SPSE Versi 3.5

Aplikasi SPSE 3.5

b. Metode Pemilihan Pada Aplikasi SPSE Versi 3.5

a.2. Konstruksi
No METIODE PEMILIHAN KUALIFIKASI PENYAMPAIAN DOKUMEN EVALUASI

PERPRES 54 TAHUN 2010


1. 2 3 Pelelangan Umum Pelelangan Umum Pemilihan Langsung Pascakualifikasi Prakualifikasi Pascakualifikasi Satu Sampul Dua Tahap Satu Sampul Sistem Gugur Sistem Nilai atau Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Sistem Gugur

PERPRES 70 TAHUN 2012, Menambahkan Metode Sbb:


4 5 6 Pelelangan Umum Pelelangan Umum Pelelangan Umum Prakualifikasi Prakualifikasi Prakualifikasi Satu Sampul Dua Sampul Dua Tahap Sistem Gugur Sistem Nilai dan Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Sistem Gugur Dengan Ambang Batas Sistem Nilai atau Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis (hanya untuk pekerjaan terintegrasi) Sistem Gugur. Sistem Nilai dan Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis. Sistem Gugur Dengan Ambang Batas.

7 8 9 10

Pelelangan Umum Pelelangan Terbatas Pelelangan Terbatas Pelelangan Terbatas

Pascakualifikasi Prakualifikasi Prakualifikasi Prakualifikasi

Dua Sampul Satu Sampul Dua Sampul Dua Tahap

Aplikasi SPSE 3.2.5

b. Metode Pemilihan Pada Aplikasi SPSE Versi 3.5

Aplikasi SPSE 3.5

b. Metode Pemilihan Pada Aplikasi SPSE Versi 3.5

b. Metode Pemilihan Pada Aplikasi SPSE Versi 3.5

II. Memperkenalkan Lelang Itemized

Memperkenalkan Pengadaan Itemized

Contoh Lelang Itemized


Item Laptop PC Desktop Projector Total CV A 2000 7000 9000 18.000 CV B 4000 4500 7000 15.500 CV C 4500 6500 3500 14.500 Termurah 2000 4500 3500 10.000 CV A CV B CV C

b. Metode Pemilihan Pada Aplikasi SPSE Versi 3.5

III. SANGGAHAN

NO

TOPIK

PERPRES 54/10

PERPRES 70/12
Penyanggah adalah Penawar Lelang/seleksi sederhana dan pemilihan langsung: Masa sanggah 3 hari kerja Masa sanggah banding 3 hari kerja

SPSE
Sudah terakomodir Pembuatan Jadwal masa sanggah diserahkan kepada Panitia (SPSE tidak mengunci pembuatan jadwal sanggah). -jawab sanggah diserahkan kepada Panitia (SPSE tidak mengunci pembuatan jadwal sanggah). -Panitia masih dapat menjawab sanggahan setelah masa sanggah berakhir .

F. SANGGAHAN 19. Masa sanggah Lelang/seleksi umum/sederhana dan sanggah dan pemilihan langsung: banding Masa sanggah kualifikasi 5 hari kerja (prakualifikasi) Masa sanggah 5 hari kerja Masa sanggah banding 5 hari kerja 20. Jawaban sanggah Lelang/seleksi umum/sederhana dan pemilihan langsung: Jawaban sanggah 5 hari kerja Jawaban sanggah banding 15 hari kerja

Lelang/seleksi sederhana dan pemilihan langsung: Jawaban sanggah 3 hari kerja Jawaban sanggah banding 5 hari kerja untuk pele-langan/seleksi sederhana dan pemilihan langsung, sedangkan yang lainnya tetap 15 hari kerja

IV. PENYUSUNAN JADWAL

NO

TOPIK

PERPRES 54/10

PERPRES 70/12

SPSE

II. Penyusunan Jadwal Tahapan


23

e-tendering

- Mulai dari pengumuman pengadaan sd pemenang - Dilaksanakan dg sistem pengadaan scr elektronik yg diselenggarakan LPSE

Penyusunan jadwal pelaksanaan pengadaan melalui e-proc berdasarkan hari kalender. Batas akhir setiap tahapan adalah hari kerja Gunakan hari dan jam kerja untuk: Aanwijzing Batas Akhir Penawaran Pembukaan Batas akhir sanggah Berikan 2 hari kerja untuk persiapan jaminan

Penyus unan Jadwal diserah kan pada panitia

Pengembangan LPSE Nasional Sosialisasi Perka Eprocurement Menuju 100% Eprocurement


Oleh: Andik Yulianto Rapat Koordinasi Teknis I Yogyakarta 2012

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

Peraturan Presiden Nomor 54/2010 Pasal 106 (1) (2) Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dilakukan dengan cara e-tendering atau e-purchasing

Peraturan Presiden Nomor 54/2010 Pasal 134 (1) (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis operasional tentang Daftar Hitam, pengadaan secara elektronik, dan sertifikasi keahlian Pengadaan Barang/Jasa, diatur oleh Kepala LKPP

Perpres 54/2010

Peraturan Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010 tentang LPSE Peraturan Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2011 tentang Tata Cara e-Tendering

Keputusan Deputi Monev & PSI LKPP tentang Syarat Ketentuan dan Panduan Pengguna SPSE Versi 3

Peraturan Kepala LKPP Nomor 5 Tahun 2011 tentang SDPSE

Pengembangan Regulasi e-Procurement Pasca Revisi P54/2010


Presiden Ka LKPP
LPSE Perpres 70/2012

e-Purchasing

e-Tendering

Deputi

SOP/SLA

Buku Panduan Aplikasi Syarat Ketentuan Aplikasi i

Standard Dokumen Buku Panduan Aplikasi Syarat Ketentuan Aplikasi

I.

Dasar Hukum:
NON EPROC EPROC Perka 18/2012 tentang E-Tendering: - Pasal 6: Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Melekat pada aplikasi SPSE - Pasal 7: Perka LKPP Nomor 5 Tahun 2011 dinyatakan tidak berlaku

Perka LKPP No.15 Tahun 2012 tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

II. SUBTANSI SDP SECARA ELEKTRONIK 1. Terdiri dari 8 SDP Secara Elektronik 2. Menggabungkan SDP manual berdasarkan jenis pengadaan barang/jasa (barang/pekerjaan konstruksi/jasa konsultansi/ jasa lainnya) dan metode penilaian kualifikasi. 3. Mengelektronikan proses yang ada di sdp manual dan menambahkan ketentuan yang ada di perka 18/2012

JENIS SDP EPROC & NON EPROC


Jenis SDP 1. Barang SDP MANUAL 1.Pelelangan Umum/Sederhana, Pasca Metode Satu Sampul Sistem Gugur 2. Pelelangan Umum, Pasca Metode Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis 3. Pelelangan Umum atau Terbatas Pra Satu Sampul Sistem Gugur 4. Pelelangan Umum /Terbatas, Pra Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis 5. Pelelangan Umum /Terbatas Pra Dua Tahap Dengan Evaluasi Sistem Gugur 6. Pelelangan Umum /Terbatas Pra Dua Tahap Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis E-Lelang Barang PraKualifikasi SDP SECARA ELEKTRONIK E-Lelang Barang Pasca Kualifikasi

Jenis SDP 2. Konstruksi

SDP MANUAL 1.Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung, Pasca, Metode Satu Sampul Sistem Gugur 2.Pelelangan Umum, Pasca, Metode Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis 3.Pelelangan Umum/Terbatas, Pra, Satu Sampul Sistem Gugur 4.Pelelangan Umum /Terbatas, Pra Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis 5.Pelelangan Umum /Terbatas Pra Dua Tahap Dengan Evaluasi Sistem Gugur 6.Pelelangan Umum /Terbatas Pra Dua Tahap Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis

SDP SECARA ELEKTRONIK E-Lelang Pekerjaan Konstruksi Pasca Kualifikasi E-Lelang Pekerjaan Konstruksi PraKualifikasi

Jenis SDP 3. Jasa Lainnya

SDP MANUAL 1.Pelelangan Umum/Sederhana, Pasca, Metode Satu Sampul Sistem Gugur 2.Pelelangan Umum, Pasca, Metode Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis 3.Pelelangan Umum, Pra Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis 4.Pelelangan Umum, Pra Dua Tahap Dengan Evaluasi Sistem Gugur 5.Pelelangan Umum , Pra Dua Tahap Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis

SDP SECARA ELEKTRONIK E-Lelang Jasa Lainnya Pasca Kualifikasi

E-Lelang Jasa Lainnya PraKualifikasi

Jenis SDP 4. Jasa Konsultansi

SDP MANUAL 1.Seleksi Umum/Sederhana, Pasca, Metode Evaluasi Kualitas (Perorangan)

SDP SECARA ELEKTRONIK E-Seleksi Jasa Konsultansi Perorangan Pasca Kualifikasi E-Seleksi Jasa Konsultansi Badan Usaha, Prakualifikasi

2.Seleksi Umum, Pra Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem kualitas dan biaya 3.Seleksi Umum, Pra Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem kualitas 4.Seleksi Umum, Pra Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem Pagu Anggaran 5.Seleksi Umum/Sederhana, Pra satu Sampul Dengan Evaluasi Sistem Pagu Anggaran

Jenis SDP 5. SDP JASA ICB (BADAN USAHA INTERNASIO NAL) 6. SDP PENGADAAN LANGSUNG 7. SDP PENUNJUKA N LANGSUNG

SDP MANUAL Seleksi Umum, Pra Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem kualitas dan biaya

SDP SECARA ELEKTRONIK N/A

BARANG/KONSRUKSI/JASA LAINNYA/KONSULTAN BADAN USAHA/KONSULTAN PERORANGAN (DENGAN SPK) BARANG/KONSRUKSI/JASA LAINNYA/KONSULTAN BADAN USAHA/KONSULTAN PERORANGAN (DALAM KEADAAN DARURAT) BARANG/KONSRUKSI/JASA LAINNYA/KONSULTAN BADAN USAHA/KONSULTAN PERORANGAN (DALAM KEADAAN NON DARURAT)

JENIS SDP EPROC & NON EPROC


Jenis SDP 1. Barang SDP MANUAL Pelelangan Umum/Sederhana, Pasca Metode Satu Sampul Sistem Gugur Pelelangan Umum, Pasca Metode Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Pelelangan Umum atau Terbatas Pra Satu Sampul Sistem Gugur Pelelangan Umum /Terbatas, Pra Dua Sampul Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis Pelelangan Umum /Terbatas Pra Dua Tahap Dengan Evaluasi Sistem Gugur Pelelangan Umum /Terbatas Pra Dua Tahap Dengan Evaluasi Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis E-Lelang Barang PraKualifikasi SDP SECARA ELEKTRONIK E-Lelang Barang Pasca Kualifikasi

SISTEMATIKA SDP
SDP BARANG, 2 TAHAP BAB I (UMUM NON EPROC BAB I (UMUM EPROC

BAB II (PENGUMUMAN PRA KUALIFIKASI) BAB II (PENGUMUMAN PRA Format Pengumuman KUALIFIKASI) Pengumuman pada SPSE BAB III (INSTRUKSI KEPADA PESERTA) A. UMUM 1. Peserta Kualifikasi 2. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan 3. Larangan Pertentangan Kepentingan 4. Satu Dokumen Kualifikasi Tiap Peserta 5. Berlakunya kualifikasi 6. Biaya kualifikasi BAB III (INSTRUKSI KEPADA PESERTA) A. UMUM 1. Peserta Kualifikasi 2. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan 3. Larangan Pertentangan Kepentingan 4. Satu Dokumen Kualifikasi Tiap Peserta 5. Berlakunya kualifikasi 6. Biaya kualifikasi

SISTEMATIKA SDP
SDP NON EPROC B. DOKUMEN KUALIFIKASI 7. Isi Dokumen Kualifikasi 8. Bahasa Dokumen Kualifikasi 9. Perubahan Dokumen Kualifikasi C. PENYIAPAN DOKUMEN KUALIFIKASI 10. Bentuk Dokumen Kualifikasi 11. Pakta Integritas 12. Pengisian Dokumen Kualifikasi EPROC DOKUMEN KUALIFIKASI 7. Isi Dokumen Kualifikasi 8. Bahasa Dokumen Kualifikasi 9. Perubahan Dokumen Kualifikasi C. PENYIAPAN DOKUMEN KUALIFIKASI 10. Bentuk Dokumen Kualifikasi (form elektronik isian data kualifikasi) 11. Pakta Integritas (ttd elektronik) 12. Pengisian Dokumen Kualifikasi (pada aplikasi SPSE kecuali KSO) D. PEMASUKAN DOKUMEN KUALIFIKASI 13. Penyampaian Dokumen Kualifikasi 14. Dokumen Kualifikasi Terlambat E. EVALUASI KUALIFIKASI 15. Pembukaan Dokumen Kualifikasi 16. Evaluasi Kualifikasi 17. Pembuktian Kualifikasi

D. PEMASUKAN DOKUMEN KUALIFIKASI 13. Penyampaian Dokumen Kualifikasi 14. Dokumen Kualifikasi Terlambat E. EVALUASI KUALIFIKASI 15. Pembukaan Dokumen Kualifikasi 16. Evaluasi Kualifikasi 17. Pembuktian Kualifikasi

SISTEMATIKA SDP
SDP F. HASIL PRAKUALIFIKASI 18. Penetapan Hasil Prakualifikasi 19. Pengumuman Hasil Kualifikasi 20. Sanggahan 21. Kualifikasi Ulang 22. Undangan Kepada Peserta Yang Lulus Prakualifikasi BAB. IV (LEMBAR DATA KUALIFIKASI) A. Lingkup Kualifikasi B. Persyaratan Kualifikasi BAB V. PAKTA INTEGRITAS F. HASIL PRAKUALIFIKASI 18. Penetapan Hasil Prakualifikasi 19. Pengumuman Hasil Kualifikasi 20. Sanggahan 21. Kualifikasi Ulang 22. Download Dokumen Pemilihan Bagi Peserta Yang Lulus Kualifikasi BAB. IV (LEMBAR DATA KUALIFIKASI) A. Menambahkan website LPSE BAB V. PAKTA INTEGRITAS - Untuk Non KSO otomatis di setujui - Untuk KSO wajib diltandatangani Hanya Untuk KSO

VI. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

SISTEMATIKA SDP
SDP VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI. VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI. Ket: -- Petunjuk pengisian untuk hanya untuk KSO VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI Ket: --Dokumen Kualifikasi tidak perlu di tandatangani. -- Pernyataan sudah dianggap ditandatangani

SISTEMATIKA SDP
SDP BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN a. Undangan tahap I b. Undangan tahap II BAB II. IKP A. 1. 2. 3. 4. Umum Lingkup Pekerjaan Sumber Dana Peserta Pemilihan Larangan KKN serta Penipuan 5. Larangan Pertentangan Kepentingan 6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri 7. Satu Penawaran Tiap Peserta BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN Ket: tidak ada undangan dalam pengadaan secara elektronik BAB. II IKP A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Umum Lingkup Pekerjaan Sumber Dana Peserta Pemilihan Larangan KKN serta Penipuan Larangan Pertentangan Kepentingan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri 7. Satu Penawaran Tiap Peserta

SISTEMATIKA SDP
SDP NON EPROC EPROC

B. DOKUMEN PEMILIHAN 8. Isi Dokumen Pemilihan 9. Bahasa Dokumen Pemilihan 10 Pemberian Penjelasan 11. Perubahan Dokumen Pemilihan. 12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran

B. DOKUMEN PEMILIHAN 8. Isi Dokumen Pemilihan 9. Bahasa Dokumen Pemilihan 10 Pemberian Penjelasan 11. Perubahan Dokumen Pemilihan. 12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran

SISTEMATIKA SDP
SDP NON EPROC C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN 13. Biaya dalam penyiapan dokumen penawaran 14. Bahasa Dokumen Penawaran 15. Dokumen Penawaran 16. Harga Penawaran 17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran 18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan. 19. Surat Jaminan Penawaran EPROC C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN 13. Biaya dalam penyiapan dokumen penawaran 14. Bahasa Dokumen Penawaran 15. Dokumen Penawaran 16. Harga Penawaran 17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran 18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan. 19. Surat Jaminan Penawaran (Apabila Dipersyaratkan)

SISTEMATIKA SDP
SDP NON EPROC D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN TAHAP I 20. Penyampulan dan Penandaan Sampul Tahap I 21. Penyampaian Dokumen Penawaran Tahap I 22. Batas Akhir Waktu Pemasukan Tahap I 23. Dokumen Penawaran Terlambat EPROC D. PEMASUKAN/PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN: 20. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran 21. Pemasukan/Penyampaian Dokumen Penawaran 22. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran 23. Dokumen Penawaran Terlambat

SISTEMATIKA SDP
SDP NON EPROC E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN TAHAP I 24. Pembukaan Penawaran Tahap I 25. Evaluasi Penawaran Tahap I 26. Pemberitahuan/Pengumuma n EPROC E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI DOKUMEN PENAWARAN. 24. Pembukaan Penawaran. 25. Evaluasi Dokumen Penawaran (evaluasi tahap I, Pengumuman, Evaluasi Tahap II.)

SISTEMATIKA SDP
SDP NON EPROC F. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN TAHAP II 27. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran Tahap II 28. Penyampaian Dokumen Penawaran Tahap II 29. Batas Akhir Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran Tahap II 30. Penawaran Terlambat EPROC MENJADI 1 DENGAN POIN E

SISTEMATIKA SDP
SDP NON EPROC G. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN TAHAP II 31. Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II 32. Evaluasi Dokumen Penawaran Tahap II H. PENETAPAN PEMENANG 33. Penetapan Pemenang 34. Pengumuman Pemenang 35. Sanggahan 36. Sanggah Banding EPROC MENJADI 1 DENGAN POIN E

F. PENETAPAN PEMENANG 26. Penetapan Pemenang 27. Pengumuman Pemenang 28. Sanggahan 29. Sanggah Banding

SISTEMATIKA SDP
SDP NON EPROC G. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN TAHAP II 31. Pembukaan Dokumen Penawaran Tahap II 32. Evaluasi Dokumen Penawaran Tahap II I. PENUNJUKAN PEMENANG 37. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa 38. Kerahasiaan Proses J. PELELANGAN GAGAL 39. Pelelangan Gagal EPROC MENJADI I DENGAN POIN E

G. PENUNJUKAN PEMENANG 30. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa 31. BAHP, BA Lainnya dan Kerahasiaan Proses

H. PELELANGAN GAGAL 32. Pelelangan Gagal

SISTEMATIKA SDP
SDP NON EPROC K. JAMINAN PELAKSANAAN 40. Jaminan Pelaksanaan EPROC I. JAMINAN PELAKSANAAN

L. PENANDATANGANAN KONTRAK 41. Penandatanganan Kontrak BAB III. LDP BAB IV. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN BAB. V SSUK BAB. VI SSKK BAB. VII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR BAB. VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA BAB IX BENTUK DOK.

J. PENANDATANGANAN KONTRAK

BAB III. LDP BAB IV. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN BAB. V SSUK BAB. VI SSKK BAB. VII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR BAB. VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA BAB IX BENTUK DOK. KONTRAK

Jenis SDP I. UMUM

SDP MANUAL

SDP SECARA ELEKTRONIK Menambahkan Definisi LPSE, ELelang/E-seleksi, Aplikasi SPSE, Form Isian Elektronik, Form Isian Data Elektronik Pengumuman sesuai dengan aplikasi SPSE

II. Ada contoh Pengumuman PENGUMUMA N PELELANGAN III. IKP A.(UMUM) B. (DOKUMEN PENGADAAN) Sama Peserta dapat meminta penjelasan tertulis mengenai dokumen lelang

Sama dihilangkan

Jenis SDP 1. Pemberian Penjelasan

SDP MANUAL -Peserta datang pada tempat dan waktu yang ditentukan pokja ulp -Membuat BAPP Peserta mengambil dokume adendum di Pokja ULP atau mengunduh melalui website Sama

SDP SECARA ELEKTRONIK -Dilakukan secara online melalui SPSE -- Tidak memerlukan BAPP -Diberitahukan melalui aplikasi -Peserta dapat mengunduh melalui SPSE Sama

2. Perubahan Dokumen

C. PENYIAPAN DOK PENAWARAB DAN KUALIFIKASI 15. Dok Penawaran

Penwaran ditandatangani oleh pimpinan perusahaan

dihilangkan

Jenis SDP 19. Pengisian data kualifikasi

SDP MANUAL -Mengisi formulir isian kualifikasi

SDP SECARA ELEKTRONIK -Data kualifikasi diisikan pada form isian elektronik data kualifikasi Pakta integritas sudah ditandatangani pada saat mendaftar - Dikirimkan berupa file terenkripsi Menjelasakan cara menyampulan 1 file/2file/ 2 tahap

20. Pakta Integritas

Pakta integritas ditandatangani dan dimasukan dalam dokumen isian kualifikasi Disampaikan 2 rangkap (1 asli dan 1 rekaman)

21. Bentuk Dokumen Penawaran

D. Menjelaskan penyampulan, bhw dok PENYAMPULAN penawaran dimasukan dalam sampul /PENANDAAN yang di lak DOK PENAWARAN.

Jenis SDP

SDP MANUAL

SDP SECARA ELEKTRONIK -Disampaikan melalui SPSE -- Data kualifikasi dikirmkan sebelum dok penawaran -- Penawaran yang dikirmkan harus terenkripsi Pokja dapat mengubah batas akhir pemasukan penawaran jika keadaan kahar atau terjadi gangguan teknis - Sistem secara otomati menolak pengiriman penawaran setelah batas akhir pemasukan penawaran

23. - Disampaikan dengan memberikan Penyampaian langsung atau melalui pos Dok Penawaran

25 Batas Akhir pemasukan penawaran 26. Penawaran terlambat

Pokja dapat mengubah batas akhir pemasukan penawaran dalam keadaan kahar Dpokja menolak menerima penawaran yang disampaikan terlambat

Jenis SDP E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 25 Pembukaan penawaran 26. Penawaran terlambat -Dihadiri minima 2 orang saksi -Berita Acara Pembukaan Penawaran Dpokja menolak menerima penawaran yang disampaikan terlambat Tidak memerlukan saksi Tidak memerlukan BA Pembukaan Penawaran - Sistem secara otomati menolak pengiriman penawaran setelah batas akhir pemasukan penawaran -Sama dengan manual -Hasi diinputkan pada aplikasi SPSE Surat penrnyataan harus disampaikan - Tidak perlu menyampaikan surat pernyataan

27 Evaluasi Penawaran 28 Evaluasi Kualifikasi

Jenis SDP E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 25 Pembukaan penawaran 26. Penawaran terlambat -Dihadiri minima 2 orang saksi -Berita Acara Pembukaan Penawaran Dpokja menolak menerima penawaran yang disampaikan terlambat Tidak memerlukan saksi Tidak memerlukan BA Pembukaan Penawaran - Sistem secara otomati menolak pengiriman penawaran setelah batas akhir pemasukan penawaran -Sama dengan manual -Hasi diinputkan pada aplikasi SPSE Surat pernyataan harus disampaikan - Tidak perlu menyampaikan surat pernyataan

27 Evaluasi Penawaran 28 Evaluasi Kualifikasi

Jenis SDP 29. Pembuktian - Harus dilakukan pembuktian kualifikasi walaupun calon pemenang sudah pernah mengerjakan pekerjaan yang sejenis, sama kompleksitasnya dan diinstansi yang bersangkutan Tidak perlu meminta seluruh dokumen untuk dibuktikan, apabila calon pemenang sudah pernah mengerjakan pekerjaan yang sejenis, sama kompleksitasnya dan diinstansi yang bersangkutan -Pokja menetapkan pemenang melalui SPSE - Pengumuman pemenang melalui web LPSE Melalui SPSE SAMA

F. PENETAPAN DAN PENGUMUMA N PEMENANG SANGGAHAN SANGGAHAN BANDING

-- Pokja menetapkan pemenang secara manual -Pengumuman pemenang melalui web K/L/D/I dan papan resmi Dengan mengirimkan melalui pos atau datang langsung Dengan mengirimkan melalui pos atau datang langsung

Tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang terdaftar pada sistem pengadaan secara elektronik dengan cara menyampaikan 1 (satu) kali penawaran dalam waktu yang telah ditentukan.

1. Pasal 109 Perpres 54 Tahun 2010 2. Perka LKPP Nomor 18 Tahun 2012

No. 1.

Ketentuan Perubahan Penyusunan jadwal tahapan pemilihan

Perka 1/2011 Penyusunan jadwal pemilihan untuk pengumuman, Pengambilan (download) dokumen lelang dan pemasukan penawaran menggunakan hari kalender dan menghiraukan jam kerja

Perka 18/2012 a. Penyusunan jadwal pemilihan berdasarkan hari kalender dengan memperhatikan jam dan hari kerja untuk tahapan: - Pemberian penjelasan - batas akhir pemasukan penawaran - pembukaan penawaran - Pembuktian kualifikasi - Batas akhir sanggah/sanggah banding b. Wajib mengalokasikan minimal 2 hari kerja untuk tahapan pemasukan dokumen penawaran (yang memerlukan jaminan penawaran) dan sanggah banding

No. 2.

Ketentuan Perubahan Pemberian Penjelasan

Perka 1/2011 a. ULP tidak perlu membuat BAPP (tidak ada klausul bahwa tanya jawab merupakan BAPP)

Perka 18/2012 a. Kumpulan tanya jawab yang dilakukan melalui aplikasi SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan, sehingga pokja ULP tidak perlu membuat BAPP tersendiri.

b. Tidak ada klausul mengenai pemberian b. Pokja ULP dapat memberikan informasi penting informasi penting terkait oleh pokja terkait dokumen lelang dokumen lelang (tanpa harus ada c. Apabila ada Perubahan pertanyaan dari (addendum) Dokumen Pengadaan peserta) maka addendum diunggah pada aplikasi SPSE dengan batas akhir 2 hari sebelum tahap pemasukan dokumen penawaran berakhir

No. 3.

Ketentuan Perubahan Pemasukan Kualifikasi

Perka 1/2011 penyedia dilarang memasukan softcopy data kualifikasi pada fasilitas unggahan lain

Perka 18/2012 Menghapus klausul penyedia dilarang memasukan softcopy data kualifikasi pada fasilitas unggahan lain Catatan: 1. Penyedia wajib mengisi form isian data kualifikasi. 2. Sistem tidak akan melanjutkan proses pengiriman data kualifikasi apabila form isian data kualifikasi tidak diisi oleh penyedia 3. Sistem tidak akan mengirimkan scan dokumen data kualifikasi yang diupload pada data penyedia kepada Pokja.

No. 4.

Ketentuan Perubahan Pembukaan Dokumen Penawaran

Perka 1/2011 Belum mengatur kriteria yang dianggap penawaran.

Perka 18/2012 a. Mengatur kriteria sebagai penawaran yang masuk, yaitu: Satu file: harga penawaran, jangka waktu penawaran, dan dekripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan. Dua file atau dua tahap: harga penawaran, daftar kuantitas dan harga untuk kontrak harga satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan dekripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan

No. 5.

Ketentuan Perubahan Pembuktian Kualifikasi

Perka 1/2011 Pembuktian dengan meminta seluruh dokumen walaupun penyedia tsb sudah pernah mengerjakan pekerjaan sejenis.

Perka 18/2012 Menambahkan klasusul: Pokja ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi calon pemenang atau penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi untuk dilakukan pembuktian kualifikasi, apabila calon pemenang atau penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi sudah pernah melaksanakan pekerjaan yang sejenis, sama kompleksitasnya pada instansi yang bersangkutan

No. 6.

Ketentuan Perubahan Sanggahan

Perka 1/2011 a. Belum mengatur sanggahan secara offline b. Belum mengatur bahwa penyedia yang menyanggah adalah penyedia yang memasukan penawaran

Perka 18/2012 a. Dalam hal terjadi gangguan teknis/keadaan kahar yang menyebabkan peserta pemilihan tidak dapat mengirimkan sanggahan secara online melalui aplikasi SPSE dan/atau panitia pengadaan tidak dapat mengirimkan jawaban sanggah secara online melalui aplikasi SPSE maka sanggahan dapat dilakukan diluar aplikasi SPSE (offline) b. Penyedia yang tidak memasukan penawaran tidak dapat mnyanggah

No. 7.

Ketentuan Perubahan

Perka 1/2011

Perka 18/2012 a. jaminan penawaran pada E-Tendering dengan metode E-Lelang tidak diperlukan untuk: a. pengadaan barang/jasa yang memiliki nilai paling tinggi Rp. 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah;atau b. Pengadaan barang/jasa yang tidak menimbulkan risiko apabila pemenang mengundurkan diri menyebabkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya b. jaminan penawaran asli untuk pasca kualifikasi, disampaikan pada saat pembuktian kualifikasi dan untuk prakualifikasi, disampaikan sebelum penetapan pemenang.

Jaminan Masih Penawaran mensyaratkan jaminan penawaran

No. 8.

Ketentuan Perubahan SPPBJ

Perka 1/2011 Belum mengatur PPK untuk menginput data SPPBJ pada aplikasi SPSE

Perka 18/2012 a. PPK menerbitkan SPPBJ secara manual b. PPK mengunggah Hasil Pemindaian (scan) SPPBJ dan mengirimkan kepada penyedia barang/jasa melalui aplikasi SPSE a. Kontrak dibuat secara manual b. PPK menginputkan data kontrak pada aplikasi SPSE

9.

Kontrak

Belum PPK untuk menginput data Kontrak pada aplikasi SPSE

No. 10.

Ketentuan Perubahan Konsorsium

Perka 1/2011 Dalam hal konsorsium, yang dapat mendaftar lelang diperbolehkan leadfirmnya saja

Perka 18/2012 a. Dalam hal konsorsium leadfirm dan/atau mitranya boleh mendaftar lelang, namun yang memasukan kualifikasi dan dok penawaran hanya leadfirm. -Mengatur untuk diperbolehkan menyesuaikan jadwal -Dapat membuat dan melaksanakan solusi alternatif terhadap hal lain yang tidak bisa diakomodir atau terfasilitasi dalam aplikasi SPSE serta wajib menuangkan hal tersebut dalam (BAHP)/ (BAHS)/Berita acara lainnya

11

Tindak lanjut proses pemilihan jika terjadi gangguan teknis/keadaan kahar

Tidak mengatur perubahan jadwal

e-Purchasing: Tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem katalog elektronik. Katalog elektronik: sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa pemerintah

1. Pasal 110 Perpres 70 Tahun 2012 2. Perka LKPP Nomor 17 Tahun 2012 3. SK Kepala LKPP tentang Penetapan pencantuman barang/jasa

1. Pasal 110 Perpres 70 Tahun 2012

wbs.lkpp.go.id

Whistleblowing System dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

LKPP

Tujuan WBS PBJP


Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan barang/jasa; Mendorong pengungkapan penyimpangan atau penyalahgunaan kewenangan dalam pengadaan barang/jasa; Meingkatkan sistem pengawasan yang memberikan perlindungan kepada Whistleblower dalam rangka pemberantasan korupsi dalam pengadaan barang/jasa.

LKPP

Siapa Whistleblower dalam PBJP


Whistleblower dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah pihak internal K/L/D/I yang memiliki akses informasi yang mengenai perbuatan yang dilakukan.

LKPP Hal Yang Diadukan

Penyimpangan atau wewenang; dan/atau KKN.

penyalahgunaan

LKPP Hal Yang Diadukan

Penyimpangan, artinya pelaksanaan pengadaan barang/jasa dilaksanakan tidak sesuai dengan prosedur yang ada dalam Perpres 54 Tahun 2010 sebagaimana diubah terakhir dengan Perpres 70 Tahun 2012, yang berdampak pada hasil pelaksanaan kegiatan.

LKPP Hal Yang Diadukan Penyalahgunaan wewenang, artinya terdapat bukti yang kuat salah satu atau beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa bertindak diluar kewenangannya yang bertentangan dengan prinsip dan etika pengadaan barang/jasa pemerintah.

LKPP Hal Yang Diadukan Korupsi, Kolusi, Nepotisme, artinya terdapat bukti yang kuat salah satu atau beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme

LKPP

Aduan yang ditindaklanjuti


Perhatian utama lengkap atau tidak adalah BUKTI ADUAN

LKPP

LKPP

LKPP

Peranan Pelaksana WBS (1) Pelaksana Peranan Kedudukan


Verifikator 1. melakukan verifikasi pengaduan untuk memastikan kebenaran data dan informasi yang disampaikan dalam pengaduan; 2. menyampaikan perkembangan penanganan pengaduan kepada Whistleblower; 3. meminta data dan informasi kepada Whistleblower untuk mendukung kebenaran pengaduan; 4. menyusun resume pengaduan. K/L/D/I

LKPP
Pelaksana Penelaah

Peranan Pelaksana WBS (2)


Peranan 1. melakukan telaah terhadap hasil verifikasi; 2. meminta tambahan data dan informasi pengaduan; 3. meminta pendapat Tenaga Ahli apabila dibutuhkan; 4. menyampaikan hasil telaahan kepada Pimpinan K/L/D/I. 1. penyiapan, pemeliharaan dan pemantauan terhadap perangkat lunak, perangkat keras, aplikasi, jaringan serta keamanan Whistleblower System; 2. memberikan akun dan password kepada Verifikator, Penelaah, dan Sekretariat Whistleblower System. Kedudukan K/L/D/I

Administrator Sistem

LKPP

LKPP

Peranan Pelaksana WBS (3)


Pelaksana Pengawas Peranan mengawasi operasional Whistleblower System serta melaporkan: 1. kinerja Whistleblower System kepada Kepala LKPP; 2. kinerja Verifikator dan Penelaah kepada Pimpinan K/L/D/ 1. Merekomendasikan pengaduan kepada APIP K/L/D/I atau Aparat Penegak Hukum Kedudukan LKPP

Pimpinan K/L/D/I

K/L/D/I

LKPP

Pihak yang Menindaklanjuti


1. APIP K/L/I dan APIP Daerah dalam hal pengaduan pelanggaran prosedur; 2. Kepolisian atau KPK dalam hal pengaduan terkait tindak pidana.

LKPP

Perlindungan Whistleblower (1)

Hak perlindungan Whistleblower berupa: 1. Identitas dirahasiakan; 2. Tidak menjadikan yang bersangkutan sebagai saksi pada kasus yang diadukan kecuali yang bersangkutan bersedia/setuju menjadi saksi; 3. Perlindungan atas hak-hak saksi dan pelapor sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan;

LKPP

Perlindungan Whistleblower (2)

4. Dalam hal Whistleblower memerlukan perlindungan hukum dan perlindungan dari tindakan-tindakan intimidatif lainnya, pejabat LKPP yang berwenang dapat menyampaikan permintaan pemberian perlindungan secara tertulis yang ditujukan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

LKPP

Perlindungan Whistleblower (3)

Perlindungan melalui Aplikasi 1. Kotak komunikasi Whistleblower dengan nama samaran. 2. Server dipisahkan dari server LKPP dan INAPROC. 3. Jalur pengiriman informasi menggunakan saluran aman (HTTPS). 4. Verifikator dan Penelaah dilingkupi prosedur operasional baku yang sangat ketat. Contoh:
Verifikator tidak dapat menghapus file pengaduan. Atasan Verifikator dan Penelaah tidak dapat meminta keterangan dalam mengungkap identitas whistleblower.

LKPP

Penghargaan Whistleblower
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 7 Jo. Pasal 9 Setiap orang, organisasi masyarakat, LSM yang telah berjasa dalam usaha membantu upaya pencegahan atau pemberantasan tindak pidana korupsi berhak mendapat penghargaan berupa piagam atau premi (sebesar 2 dari nilai kerugian keuangan negara yang dikembalikan).

LKPP

Terima Kasih
Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

https://wbs.lkpp.go.id

Anda mungkin juga menyukai