Anda di halaman 1dari 14

Dra.

Chrisnawati S, MSi

1. UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER. 16/MEN/XI/2011 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.

WAJIB DIBUAT OLEH PENGUSAHA YANG MEMPEKERJAKAN PEKERJA SEKURANG-KURANGNYA 10 (SEPULUH) ORANG BERLAKU SETELAH DISAHKAN OLEH MENTERI ATAU PEJABAT YANG DITUNJUK DISUSUN OLEH DAN MENJADI TANGGUNG JAWAB DARI PENGUSAHA DISUSUN DENGAN MEMPERHATIKAN SARAN DAN PERTIMBANGAN DARI WAKIL PEKERJA/SERIKAT PEKERJA KETENTUAN DALAM PERATURAN PERUSAHAAN TIDAK BOLEH BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUSAHAAN BERLAKU PALING LAMA 2 (DUA) TAHUN DAN WAJIB DIPERBAHARUI SETELAH HABIS MASA BERLAKUNYA PERUBAHAN PERATURAN PERUSAHAAN SEBELUM BERAKHIR JANGKA WAKTU BERLAKUUNYA HANYA DAPAT DILAKUKAN ATAS DASAR KESEPAKATAN ANTARA PENGUSAHA DENGAN WAKIL PEKERJA/SERIKAT PEKERJA PERATURAN PERUSAHAAN HASIL PERUBAHAN HARUS MENDAPAT PENGESAHAN DARI MENTERI ATAU PEJABAT YANG DITUNJUK PENGUSAHA WAJIB MEMBERITAHUKAN DAN MENJELASKAN ISI SERTA MEMBERIKAN NASKAH PERATURAN PERUSAHAAN KEPADA PEKERJA

KEPASTIAN HAK DAN KEWAJIBAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA

MENINGKATKAN KERSEJAHTERAAN
MENGISI KEKOSONGAN HUKUM MENCIPTAKAN KETENANGAN KERJA DAN USAHA

HAK DAN KEWAJIBAN PENGUSAHA


HAK DAN KEWAJIBAN PEKERJA SYARAT KERJA TATA TERTIB PERUSAHAAN JANGKA WAKTU BERLAKUNYA

DIBUAT DAN DISUSUN OLEH PENGUSAHA DENGAN MEMPERHATIKAN SARAN DAN PERTIMBANGAN WAKIL PEKERJA/SERIKAT PEKERJA SARAN DAN PERTIMBANGAN WAKIL PEKEJA/SERIKAT PEKERJA TIDAK DAPAT DIPERSELISIHKAN DALAM PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN ISI PERATURAN PERUSAHAAN ADALAH YANG BELUM DIATUR DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN HARUS LEBIH BAIK DARI KETENTUAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM 1 (SATU) HANYA DAPAT DIBUAT 1 (SATU) PERATURAN PERUSAHAAN YANG BERLAKU BAGI SELURUH PEKERJA DALAM HAL BEBERAPA PERUSAHAAN TERGABUNG DALAM SATU GRUP DAN MASINGMASING PERUSAHAAN MERUPAKAN BADAN HUKUM SENDIRI-SENDIRI, MAKA PERATURAN PERUSAHAAN DIBUAT OLEH MASING-MASING PERUSAHAAN

PENGUSAHA MENGAJUKAN PERMOHONAN PENGESAHAN, YANG MEMUAT :


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN NAMA PIMPINAN PERUSAHAAN WILAYAH OPERASI PERUSAHAAN STATUS PERUSAHAAN JENIS ATAU BIDANG USAHA JUMLAH PEKEERJA STATUS HUBUNGAN KERJA UPAH MASA BERLAKUNYA

DITELITI KELENGAPAN DOKUMEN DAN MATERI TIDAK LEBIH RENDAH DARI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DIKEMBALIKAN APABILA KELENGKAPAN DOKUMEN DAN MATERI TIDAK SESUAI DISAHKAN DALAM WAKTU PALING LAMA 7 (TUJUH) HARI KERJA SEJAK DITERIMANYA PERMOHONAN

A. PENGESAHAN PP 1. Dilakukan oleh Disnakertrans Prov. DKI Jakarta Langsung ke Dinas untuk perusahaan yang terdapat pada lebih dari satu kabupaten/kota. Melalui penelitian dan dengan surat pengantar dari Sudinnakertrans untuk perusahaan yang hanya terdapat dalam satu wilayah kabupaten/kota.

2. Tata Cara pengesahan Mengajukan surat permohonan pengesahan dengan melampirkan : 1. Data-data ketenagakerjaan 2. Berita Acara hasil pembahasan penyusunan PP dengan wakil pekerja/buruh. 3. Surat pernyataan pimpinan perusahaan tentang : - pelaksanaan UMP - kepesertaan dalam Jamsostek dan JKDK dengan dilampiri kwitansi penyetoran yang terakhir

4. Surat pernyataan pimpinan perusahaan tentang keberadaan cabang perusahaan. 5. Wajib Lapor ketenagakerjaan 6. Wajib lapor penyelenggaraan fasilitas kesejahteraan pekerja/buruh 7. PP yang lama [SK] bagi pembaharuan 8. PP yang akan disahkan yang telah ditandatangani pengusaha 3 exemplar.

3. Waktu Pengesahan

SK. Pengesahan PP diterbitkan dalam waktu paling lama 7 [tujuh] hari kerja sejak diterimanya permohonan yang memenuhi kelengkapan administrasi dan materi PP yang diajukan tidak memenuhi kelengkapan administrasi dan materi, PP lebih rendah dari peraturan perundangan dikembalikan/ditolak secara tertulis Dalam jangka waktu 30 [tiga puluh] hari sudah tercapai dan PP belum disyahkan maka PP dianggap telah mendapat pengesahan.

4. Perubahan isi PP

Sebelum berakhir jangka waktu PP ada perubahan isi, maka harus berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan wakil pekerja/Serikat Pekerja dan juga harus disyahkan. 5. Pembaharuan PP - Wajib diajukan pengesahan paling lama 30 [tiga puluh] hari kerja sebelum berakhir masa berlaku. - Perubahan materi PP didasarkan kesepakatan antara pengusaha dan wakil pekerja/Serikat Pekerja

B. PENCATATAN PKB 1. Dilakukan oleh Disnakertrans Prov. DKI Jakarta - Langsung ke Dinas untuk perusahaan yang terdapat pada lebih dari satu kabupaten/kota. - Melalui penelitian dan dengan surat pengantar dari Sudinnakertrans untuk perusahaan yang hanya terdapat dalam satu wilayah kabupaten/kota. 2. Tujuan Pendaftaran - Sebagai alat monitoring dan evaluasi syarat-syarat kerja - Sebagai rujukan utama dalam perselisihan pelaksanaan PKB

3. Tata Cara Pencatatan Mengajukan surat permohonan pencatatan PKB dengan melampirkan : - Data-data ketenagakerjaan - Berita Acara penandatanganan PKB - Surat pernyataan pimpinan perusahaan tentang : - pelaksanaan UMP - kepesertaan dalam Jamsostek dan JKDK dengan dilampiri kwitansi penyetoran yang terakhir - Surat pernyataan pimpinan perusahaan tentang cabang perusahaan. - Wajib Lapor ketenagakerjaan - Wajib lapor penyelenggaraan fasilitas kesejahteraan - PKB yang telah ditandatangani 4 [empat] exemplar

keberadaan

pekerja/buruh

4. Waktu Pengesahan

- SK. Pendaftaran PKB diterbitkan dalam waktu paling lama 6 hari kerja sejak diterima permohonan pendaftaran - PKB yang diajukan tidak memenuhi kelengkapan atau materi PKB lebih rendah dari peraturan perundangan, maka diberi catatan pasal-pasal yang bertentangan pada SK. Pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai