Anda di halaman 1dari 2

RINDU DALAM DEKATMU Baru sekarang aku rasakan Ternyata hidup tidak mati Hidup bergerak Hidup mengarah

Hidup menunggu Hidup ditunggu Tetapi hidup juga ditanya Walau kadang hidup juga bertanya Engkau kini dalam hidupku Matahariku Dulu juga ada Tapi kini berbeda Engkau di sini Dekat bersamaku Dalam berdiri Dalam duduk Dalam berbaring Dekat di dalam mimpiku Jauhmu ternyata mendekat Dekatmu semakin merapat Aku sendiri Telanjang dada Tidak pernah bermimpi Bahteraku engkau tumpangi Mampukah aku berjalan seperti dulu lagi Tapi kini menggendong beban darimu Padahal tanganku sudah lemah Kakiku terlanjur kaku Aku yang sendiri Telanjang dada Tuli Bisu Buta Namun tetap bermimpi Suatu saat masuk dalam dekatmu lagi Namun Adakah nafasmu masih seharum dulu Seperti ketika nafasi nafasku Adakah tanganmu masih seramah dulu Menuntun langkah kakiku Menerjang gelombang

Menebas badai Menuju damai Tapi Engkau yang kini Ternyata juga masih engkau yang dulu Sorot matamu yang kini Ternyata juga sorot mata yang dulu Hanya apakah Aku yang kini Adalah aku yang dulu Sama di dalam dekapanmu Sama di dalam belaianmu Bahteraku kini disarati tunas-tunasmu Padahal lautku adalah lautmu Anginku adalah anginmu Hanya apakah Layarku adalah juga layarmu Kemudiku juga kemudimu Aku yang sendiri Tuli Bisu Buta Pernah juga bermimpi Seandainya berjalan tidak sendiri Tetapi bersama maumu Maka sawahku menjadi sawah ladangmu Semoga aku Mampu menjadi dirimu Larut di dalam anganmu Tenggelam dalam nafasmu Seperti dulu Sekarang Dan juga akan datang

Anda mungkin juga menyukai