Anda di halaman 1dari 0

xvii

ABSTRAK

RAMADHAN. Hubungan Anatara Lamanya Aktivitas Melihat Dekat dan Miopia
pada Mahasiswa Tingkat IV FK UPN Veteran J akarta. Dibimbing oleh dr.
GATOT SOERYO K, DK, PFK MM dan NURFITRI BUSTAMAM, S.Si, MKes,
MPdKed

Miopia merupakan salah satu jenis kelainan refraksi yang dapat
menyebabkan gangguan penglihatan dengan komplikasi ablasio retina, glaukoma
bahkan kebutaan. Berdasarkan World Health Organization, prevalensi miopia
semakin meningkat Miopia dapat terjadi pada siapa saja termasuk mahasiswa.
Salah satu faktor risiko miopia adalah faktor lingkungan, yaitu aktivitas melihat
dekat. Mahasiswa Kedokteran berisiko mengalami miopia karena banyak
melakukan aktivitas melihat dekat seperti membaca. Penelitian ini bertujuan
mengetahui hubungan antara lamanya aktivitas melihat dekat dan miopia pada
mahasiswa tingkat IV FK UPN Veteran J akarta. Penelitian ini merupakan
penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat IV yang bejumlah 140 orang dan
diambil sampel dengan metode consecutive sampling. Besar sampel dihitung
dengan menggunakan rumus case control berpasangan, yaitu sebanyak 72
responden yang terdiri dari 36 orang miopia dan 36 orang tidak miopia.
Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan visus
pada responden yang miopia. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Mann-
Whitney dengan kemaknaan (p < 0,05). Hasil penelitian hubungan antara
mengerjakan tugas kuliah dan miopia didapatkan p =0,249, hubungan antara
membaca untuk hobi dan miopia didapatkan p = 0,023, hubungan antara
menonton TV dan miopia didapatkan p = 0,830 dan hubungan antara
menggunakan laptop dan miopia didapatkan p =0,349. Tidak ada hubungan
antara lamanya mengerjakan tugas kuliah, menonton TV, menggunakan laptop
dan miopia, tetapi ada hubngan antara lamanya membaca untuk hobi dan miopia.

Kata kunci: Lamanya aktivitas melihat dekat, miopia.

Kepustakaan: 30 (1997-2010)













xviii



ABSTRACT

RAMADHAN. The Relationship Between The Duration of Near Work Activities
and Myopia in Medical Students of Faculty of Medicine of The National
Development Veteran University J akarta. Under direction of dr. GATOT
SOERYO K, DK, PFK MM and NURFITRI BUSTAMAM, S.Si, MKes, MPdKed

Myopia is one of the refractive errors that can cause vision problem with
complications, such as retinal ablation, glaucoma and even blindness. Based on
World Health Organization, the prevalence of myopia is increasing. Myopia could
happen to everyone, including the college students. One of myopia risk factors is
the environmental factor, which is the near work activities. Medical students have
the risk of myopia because of doing more near work activities, like reading. The
aim of this study is to determine the association between the duration of near work
activity and myopia of the fourth grade medical students UPN Veteran J akarta.
This study was an observation analytical study with case control approach. The
population of this study is all of the fourth grade medical students and the sample
was taken with a consecutive sampling method. The sample was counted with the
formula of paired case control that is take 72 respondents consisting of 36 myopia
respondents and 36 no myopia respondents. Data were collected by filling out the
questionnaires and the examination of the visus for myopia respondents. Data
were analyzed with Mann-Whitney test with the significance (p <0.05). The result
of this study showed the association between duration of doing project work and
myopia obtained p =0.249, the association between duration of reading for a
hobby and myopia obtained and myopia obtained p =p=0.023, the association
between duration of watching a television and myopia obtained p =0.830, and the
association between duration of using a laptop and myopia obtained p =0.349.
There is no association between the duration of doing project work, watching a
television, and using laptop towards myopia, but there is an association between
duration of reading for a hobby and myopia.

Keywords: Duration of Near Work Activities, Myopia.

Refference: 30 (1997-2010)






xix


RINGKASAN

RAMADHAN. Hubungan Anatara Lamanya Aktivitas Melihat Dekat dan Miopia
pada Mahasiswa Tingkat IV FK UPN Veteran J akarta. Dibimbing oleh dr.
GATOT SOERYO K, DK, PFK MM dan NURFITRI BUSTAMAM, S.Si, MKes,
MPdKed.

Miopia merupakan penyebab gangguan penglihatan yang umum dijumpai
di seluruh dunia dan prevalensinya meningkat. World Health Organization telah
mengelompokan miopia dan kelainan refraksi tidak terkoreksi dengan katarak,
degenerasi makula, penyakit infeksi dan defisiensi vitamin A sebagai penyebab
utama gangguan penglihatan dan kebutaan di seluruh dunia. Mahasiswa
kedokteran cenderung mengalami miopia, hal ini mungkin disebabkan mahasiswa
kedokteran banyak melakukan kegiatan membaca buku, sehingga mereka
cenderung mengalami miopia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara lamanya mengerjakan tugas kuliah, membaca untuk hobi,
menonton TV, dan menggunakan laptop dengan miopia pada mahasiswa tingkat
IV FK UPN Veteran J akarta.
Miopia (rabun jauh) adalah suatu kondisi di mana objek yang jauh tidak
jatuh tepat pada retina oleh sistem optik mata karena sinar sudah menyatu
sebelum sampai di retina. Penderita miopia biasanya memiliki bola mata terlalu
panjang dan kornea yang terlalu berkurva atau kekuatan pembiasan media refraksi
terlalu kuat. Miopia terjadi karena bola mata tumbuh terlalu panjang saat bayi.
Dikatakan pula, semakin dini mata seseorang terkena sinar terang secara
langsung, maka semakin besar kemungkinan mengalami miopia.
Faktor risiko yang penting dari miopia adalah faktor keturunan. Orang tua
yang miopia cenderung memiliki anak miopia. Melakukan aktivitas melihat dekat
seperti biasa dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko miopia. Orang dengan
profesi yang banyak membaca seperti pengacara, dokter, pekerja dengan mikroskop
dan editor mengalami miopia derajat lebih tinggi.
Aktivitas melihat dekat merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kegiatan visual yang dilakukan pada jarak dekat atau ketika
seseorang harus fokus untuk melihat objek benda secara rinci. Contoh aktivitas
melihat dekat adalah membaca, menulis, menggunakan komputer, menonton
televisi, menggambar / melukis, menjahit, melakukan pekerjaan kerajinan dengan
benda kecil dan bermain game di telepon genggam.
J enis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik
dengan menggunakan pendekatan case control yaitu penelitian yang mempelajari
faktor risiko dengan menggunakan pendekatan retrospective yaitu dengan
mengidentifikasi efek (penyakit atau status kesehatan) pada saat ini dan faktor
risiko yang terjadi pada waktu yang lalu.
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan
Nasional veteran J akarta pada bulan Desember 2010. Pengumpulan data pada
bulan J anuari 2011. Populasi adalah Semua mahasiswa tingkat IV FK UPN
Veteran J akarta yang berjumlah 140 orang. Sampel adalah beberapa mahasiswa
xx

tingkat IV FK UPN Veteran J akarta dengan penghitungan besar sampel
menggunakan rumus kasus kontrol berpasangan sehingga besar sampel adalah 36
orang yang miopia dan 36 orang yang tidak miopia.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive
sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan Snellen chart untuk
memeriksa visus dari mahasiswa yang miopia. Data yang diperoleh dianalisis
dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Mann-Whitney dengan
kemaknaan (p<0.05).
Hasil penelitian adalah sebagian besar responden yang miopia berjenis
kelamin perempuan dan usia pertama kali mengalami miopia bervariasi tetapi
paling banyak adalah pada usia 15 tahun atau pada saat responden SMA. Waktu
yang paling banyak dihabiskan responden adalah menggunakan laptop. Tidak ada
hubungan antara lamanya mengerjakan tugas kuliah, menonton TV, menggunakan
laptop dan miopia (p >0.05), tetapi ada hubngan antara lamanya membaca untuk
hobi dan miopia (p <0.05).
Saran bagi responden, dimana hanya lamanya membaca untuk hobi yang
ada hubungan dengan miopia, diharapkan agar mengurangi lamanya membaca
untuk hobi sehingga tidak terjadi miopia bagi yang belum miopia dan tidak
memperburuk miopianya bagi yang sudah miopia dan diharapkan agar mengatur
jarak membaca yang sesuai yaitu sekitar 30 cm dari mata dengan posisi duduk dan
penerangan yang cukup baik. Saran bagi peneliti lain, diharapkan agar melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan miopia
seperti jarak membaca, kebiasaan membaca, tingkat penerangan dan mengenai
mata kanan atau kiri yang lebih sering mengalami miopia, dengan menggunakan
desain penelitian analitik, misalnya kohort, dengan demikian dapat diketahui
hubungan sebab akibat antara faktor yang diteliti dengan miopia.

Kata kunci: Lamanya aktivitas melihat dekat, miopia.

Kepustakaan : 30 (1997-2010)

Anda mungkin juga menyukai