Disusun oleh :
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengeluh anaknya batuk 4 hari yang lalu, pilek
(+) sekret berwarna putih bening, demam (+) mencapai 38,0o C,
menggigil (-), kejang (-), mual (-), muntah (-), anak rewel (+),
mimisan (-), gusi berdarah (-), bintik-bintik merah dikulit (-),
sesak (-), nyeri perut (-), nafsu makan menurun selama sakit,
BAK biasa, BAB biasa, pasien telah diberi obat penurun panas
dari puskesmas, sempat turun namun panas naik kembali.
Sejak 2 hari yang lalu muncul bintik kemerehan di telapak
tangan dan kaki disertai sariawan. bintik-bintik merah ini tidak
gatal dan tidak bersisik. Ibu pasien mengeluh anak jadi sulit
makan karena sariawan yang ada dimulut.
Riwayat Pengobatan
Sudah diberi obat penurun panas, namun panas sempat
turun dan demam timbul kembali.
Riwayat Psikososial
Ibu OS mengaku disekitar lingkungan rumahnya tidak
ada yang menderita seperti ini, anak sering bermain
dengan teman sebayanya di lingkungannya.
Kesan : Tidak ada yang serupa mengalami seperti ini
Riwayat Kehamilan
Ibu pasien rajin periksa kehamilan kebidan hampir setiap
bulan, ibu tidak menderita penyakit apapun saat hamil
dan rutin minum vitamin penambah darah.
Riwayat Persalinan
Pasien merupakan anak pertama, lahir pervaginam
dibidan BB = 3500 gr, PB = 50 cm, tidak ada KPD, anak
tidak terlilit tali pusat, tidak ada perdarahan selama
hamil. Anak menangis ketika lahir.
Kesan : Kehamilan & persalinan baik
Riwayat Imunisasi
BCG = 1x
Hep B = 3x
Polio = 3x
DPT = 3x
Campak = 1x
Kesan : Imunisasi dasar lengkap. Imunisasi tambahan tidak
dilakukan.
Riwayat Perkembangan
Motorik Kasar : Anak dapat berlari, menaiki anak
tangga, menendang bola.
Motorik Halus: Anak dapat mencoret-coret, menyusun
kubus, mengambil manik-manik
Bicara: Anak dapat menyusun kata sederhana 3-6 kata,
mama papa, mamam, minum
Sosial: Anak dapat membuka pakaian, menggunakan
sendok garpu, menyuapi boneka
Kesan : Tumbuh kembang sesuai usia
Riwayat Makan/minum
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang, compos mentis
Berat Badan : 11 kg
Respiration Rate : 30 x/menit, reguler
Nadi : 100 x/menit, isi cukup, reguler, kuat angkat
Suhu : 38,10C
Kepala : mesosefal
Hidung : discharge (+/+)
Telinga : discharge (-/-)
Mulut : bibir merah kering, sariawan (+) di lidah dan
langit langit mulut
Tonsil : T1-T1, hiperemis(-/-)
Faring : arcus faring simetris, hiperemis (+)
Leher : simetris, benjolan (-)
Thorax
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di Spasium Intercostalis
V linea midclavicula sinistra
Perkusi : Konfigurasi Jantung dalam batas normal
Auskultasi : Suara bunyi jantung I-II murni , bising (-),
gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor seluruh kedua lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara
tambahan (-/-)
Abdomen
Inspeksi : datar, umbilicus tidak ada kelainan
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani.
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), tidak teraba hepar dan
lien.
Ekstremitas : akral dingin
Status Lokalis :
Kulit sawo matang, rash makulapapula (+), vesikel
berdiameter 0,5 cm, dengan dinding yang tipis dan
tampak berisi air dengan dasar kemerahan, dikedua
ektremitas atas dan bawah.
PERENCANAAN Waktu Pemeriksaan:
DAN PEMILIHAN Hari, tanggal : Kamis, 20 April 2017
INTERVENSI
Jam : 10.00 WIB
Diagnosis:
Anamnesis : Ibu pasien mengeluh anak demam sejak 4
hari yang lalu disertai batuk, pilek, dan 2 hari yang lalu
muncul bintik kemerahan di kedua telapak tangan dan
kaki.
Pemeriksaan fisik: suhu anak mencapai 38,1oC, terdapat
sariawan didalam mulut, faring hiperemis (+), ditemukan
vesikel 0,5 cm, dengan dinding yang tipis dan tampak
berisi air dengan dasar kemerahan, dikedua ektremitas
atas dan bawah.
Penatalaksanaan: Terapi kausatif, simptomatik dan
edukasi kepada pasien.
PELAKSANAAN Diagnosis:
Pasien di diagnosis Hand Mouth And Foot Disease (HMFD/Flu
Singapur) dengan dasar anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Terapi:
Paracetamol syr 3 x 1 cth
GOM 3 x 1 (s.u.e)
GG 3
Dexamethason 3 m.f.pulv no X
CTM 3 s 3 dd pulv 1
Vit C 3
Edukasi:
1. Jelaskan pada keluarga pasien bahwa virus masih dapat
berada di dalam tinja penderita hingga 1 bulan.
2. Isolasi pasien sebenarnya tidak diperlukan, namun perlu
istirahat untuk pemulihan dan pencegahan penularan
lebih luas.
3. Selalu mencuci tangan dengan benar untuk mengurangi
resiko penularan.
4. Jangan memecah vesikel.
5. Mencegah kontak dengan cairan mulut dan pernafasan
antara penderita dengan anggota keluarga yang lain.
6. Meningkatkan kekebalan tubuh dengan sebisa mungkin
makan makanan bergizi, sayur-sayuran berkuah, jus
buah, segera setelah rasa nyeri di mulut berkurang.
7. Mencegah dehidrasi dengan memasukkan cairan, untuk
mengurangi rasa sakit sebisa mungkin cairan yang
isotonis dan isohidris (tidak terasa asam/terlalu manis).
MONITORING Memonitoring pengobatan yang diberikan kepada pasien, jika
DAN EVALUASI dalam waktu 3 7 hari masih ada keluhan dapat kembali kontrol
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Komentar / Umpan Balik :
DOKUMENTASI