Anda di halaman 1dari 21

CAIRAN

KHOIRIL NISAH
Macam cairan
 Macam cairan tubuh :
1. cairan intra sel
2. cairan ekstra sel
* cairan intravaskuler
* cairan interstitiel
Jenis cairan
 Cairan Kristaloid
 Cairan Koloid
 Cairan Parenteral nutrisi

1. Cairan kristaloid adalah cairan yang


mempunyai komposisi isotonis / hipotonis
dengan osmolaritas < 300  RL, NS, Dex
5% dll
Jenis cairan
2. Cairan koloid adalah cairan yang mempunyai
viskositas tinggi / hypertonis, nilai
osmolaritas > 500, berkomposisi menyerupai
plasma. Pemberiannya di anjurkan melalui
vena central  plasma darah, hemacel,
aminovel dll
Jenis cairan

3. Cairan parenteral nutrisi adalah cairan yang


viskositasnya tinggi, nilai osmolaritasnya >
500, komposisi yang lebih dominan adalah
karbohidrat, protein dan lemak triofusin
1000, aminofusin L 1600 dll
Kebutuhan cairan
 1 - 3 bulan : 150 – 200 cc / kg BB
 3 - 6 bulan : 140 – 175 cc / kg BB
 6 - 9 bulan : 125 – 140 cc / kg BB
 1 tahun : 100 – 140 cc / kg BB
 > 1 tahun : 80 cc / kg BB
Maintenance parenteral
 1 hari : 60 cc / kg BB
 2 hari : 90 cc / kg BB
 3 hari : 120 cc / kg BB
 s/d 3 bulan : 100 cc / kg BB
 3 – 12 bln : 90 cc / kg BB
 1 – 2 th : 80 cc / kg BB
 2 – 4 th : 70 cc / kg BB
 4 – 8 th : 60 cc / kg BB
 8 – 12 th : 50 cc / kg BB
Kebutuhan cairan neonatus
 1 hari : 60 cc / kg BB
 2 hari : 90 cc / kg BB
 3 hari : 120 cc / kg BB
 4 hari : 150 cc / kg BB
 5 hari : 180 cc / kg BB
 6 hari dst : 200 cc / kg BB
Cairan dapat di berikan secara bersama – sama
2/3 parenteral 1/3 peroral modifikasi
Penggunaan cairan di bangsal
 Cairan diare
 Cairan non diare

MACAM CAIRAN
1. CAIRAN I
2. CAIRAN II
3. CAIRAN III
CAIRAN I
Cairan dengan komposisi masih
murni, di berikan pada klien dg
dehidrasi berat, syok, nutrisi,
pendamping transfusi
 Ringer laktat
 Nacl 0, 9 %
 Dextrose 5%, Dex 10%
 Cairan elektrolit
CAIRAN II

Cairan yang komposisinya bervariasi dengan


elektrolit, sebagian besar adalah cairan untuk
pemeliharaan ( maintenence )
 cairan 1: 1
 cairan 1: 2
 cairan 1: 4
 cairan 1: 5
 HSD
Cairan 1: 1 ( dextrose 5% : Nacl 0,9 % )
usia > 5 th, non diare
Cairan 1: 2 ( dextrose 5% : Nacl 0,45 % )
 usia 3 – 5 th, non diare
Cairan 1: 4 ( dextrose 5% : Nacl 0,225 % )
 usia 1 bulan – 3 th, non diare
Cairan 1: 5 ( dextrose 10% : Nacl 0,18 % )
 usia 3 hari s/d 3 bulan, non diare
HSD ( dextrose 5% : Nacl 0,45 % + Kcl +
Nabic)  usia > 3 bln , diare DS
CAIRAN III

cairan yang komposisinya menyerupai cairan II


di tambahkan beberapa elemen elektrolit, di
gunakan pada pasien diare dg usia < 3 bulan
 cairan 1: 5 + na bic 7,5 cc + Kcl 5 cc
Bayi dg BBLR
 0-3 hr BB < 1500 gr : Dextrose 5%
 > 3 hr : CN 5%
 0-3 hr BB > 1500 gr : Dextrose 10%
 > 3 hr : CN 10%
Cara lain
 10 Kg pertama x 100 cc
 10 Kg kedua x 50 cc
 10 Kg ketiga x 20 cc
Indikasi
 Dehidrasi
 Intoxikasi
 Pre dan post operasi tertentu
 Pre tranfusi
 Tidak dapat / boleh makan
 Syok
 Perlu pengobatan tertentu
Intake cairan
 Jumlah cairan ( makan dan minum ) dalam 24
jam
 Jumlah pemberian infus dan enteral dalam 24
jam
 Keluhan atau kesulitan lain dalam pemberian
cairan
Out put cairan
 IWL
 Urine / 24 jam
 Muntah / perdarahan
 Tindakan khusus
 Kehilangan panas tubuh
Cara perhitungan dan pemberian
 Kebutuhan normal anak + out put cairan / 24
jam di berikan dalam 24 jam

 Parenteral, oral dan enteral situasional


thanks
 Bb : 23 kg
obs febris s : 39,5 C
muntah 3 kli a = 75 cc
diare 4 kli a 50 cc

Anda mungkin juga menyukai