Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BIOLOGI

NETWORK SELULER

Disusun Oleh :
1. Erni Hastirini (H2A009018)
2. Ina Alfatah (H2A009024)
3. Nur Anita S (H2A009037)
4. Okie Ayu A (H2A009038)
5. Septi Kusuma H (H2A009041)
6. Sherlyana Mega A (H2A009042)
7. Supartiningsih (H2A009044)
8. Yunita Elfia (H2A009049)
9. Zulfa Hersis P (H2A009050)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2009

NETWORK CELLULER

A. INTI SEL (NUCLEUS)


Inti sel merupakan pusat pengatur berbagai aktifitas sel. Inti sel terdiri atas nukleolus,
nukleoplasma dan membran inti sel.
Membran dari inti sel terdiri 2 lapis, dimana lapisan luar berhubungan dengan membran
retikulum endoplasma. Pada membran inti sel terdapat porus yang mempunyai diameter
yang cukup besar sehingga dapat dilalui oleh molekul protein yang disintesa dalam inti
sel.
DNA yang terdapat pada kromosom merupakan struktur double stranded (double helix)
yang terdiri dari : 1) gugus posfat 2) gugus pentose (gula) yaitu deoksiribosa dan 3) basa
nitrogen yaitu purine : adenine dan guanine; pirimidine : sitosine dan thymine. Gugus
posfat dan pentose membentuk struktur fisik DNA, sedangkan 4 basa yang berbeda ini
membawa informasi genetik. Pada DNA, adenin selalu berikatan dengan thymine dan
guanin selalu terikat dengan sitosine.
Karena DNA berlokasi pada inti sel sedang hampir semua aktifitas sel terjadi pada
sitoplasma, maka dibentuklah RNA yang dapat berdifusi menuju sitoplasma untuk
mengatur sintesa protein yang spesifik. Proses pembentukan RNA diatur oleh DNA
melalui proses transkripsi.
Terdapat 3 jenis RNA yang dibentuk oleh DNA, dimana tiap jenis RNA mempunyai
fungsi yang berbeda, yaitu :
1.Messenger RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk
mengatur sintesa protein.
2.Transfer RNA (tRNA) untuk transport asam amino menuju ribosom untuk digunakan
menyusun molekul protein
3.Ribosomal RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein
lainnya.
Bila molekul mRNA kontak dengan ribosom, maka akan dibentuklah molekul protein

disepanjang ribosom. Proses pembentukan protein ini disebut translasi. Jadi pada
ribosom terjadi proses kimia penyusunan asam amino untuk membentuk protein.
B. RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)
Merupakan organel yang mempunyai permukaan membran yang sangat luas. Retikulum
endoplasma terdiri dari vesikel dan tubulus dan berfungsi sebagai tempat sintesa protein
dan lemak. Berbentuk benang-benang jala meliputi:
- RE kasar: terdapat ribosom, bfungsi utk transpor & sintesis protein.
- RE halus: tdk tdpt ribosom, bfungsi utk transpor & sintesis lemak & steroid.
Permukaan membran RE ada yang mengandung granula-granula ribosom dan disebut
RE granuler / Rough RE dan ada yang tidak mengandung granula disebut RE
agranuler / smooth RE. Ribosom yang terdapat pada granuler RE berfungsi sebagai
tempat sintesa protein, sedang agranuler RE berfungsi untuk sintesa dan metabolisme
asam lemak dan fosfolipid.
C. APPARATUS GOLGI
Terdiri atas membran bbentuk kantong pipih. Pd sel tumbuhan, kompleks golgi disebut
diktiosom.
Fungsi: sekresi polisakarida, protein & lendir (musin).
Apparatus Golgi (AG) disebut juga golgi kompleks yang mempunyai hubungan yang
erat dengan RE granuler. Beberapa menit setelah protein disintesa oleh RE, akan
ditransport ke golgi vesikel yang lokasinya dekat inti sel. AG mempunyai fungsi
memodifikasi unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai polisi yang menyortir dan
mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya yang tepat.
D. LISOSOM
Merupakan membran bbentuk kantong kecil bisi enzim hidrolitik yg bfungsi dlm
pencernaan intrasel.

Fungsi lain:
- mencerna materi yg diambil secara endositosis.
- menghancurkan organela sel lain yg sudah tdk bfungsi (autofage).
- menghancurkan selnya sendiri (autolisis).
Merupakan organel vesikuler yang dibentuk pada Apparatus golgi yang akan disebarkan
ke seluruh sitoplasma. Lisosom berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan
mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau benda asing seperti
bagian sel yang mati, atau bakteri. Lisosom mempunyai pH yang lebih rendah dari
sitoplasma . Fungsi pencernaan dari lisosom dilakukan melalui enzim acid hydrolase,
yang dapat mencerna berbagai bahan organik menjadi bahan yang lebih sederhana
seperti protein menjadi asam amino atau glikogen menjadi glukosa.
E. PEROKSISOM
Merupakan organel kecil yang terdapat pada sitoplasma dengan diameter 0,5 m dan
mempunyai membran. Mengadung enzim oksidase yang akan bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrogen peroksidase (H202), juga mengandung enzim katalase yang akan
mengubah H202 menjadi air dan oksigen. Mekanisme oksidase-katalase-H202 sangat
penting untuk mensintesis asam lemak menjadi acetyl -coenzym A yang selanjutnya
masuk dalam siklus Krebs untuk pembentukan energi. Organel peroksisom ini juga
banyak terdapat dalam hati dan ginjal yang berperan pada proses glukoneogenesis
(pembentukan glukosa dari lemak/protein).
F. MITOKONDRIA
Memiliki membran rangkap (luar & dlm). Membran dlm berlekuk-lekuk membentuk
krista.
Merupakan sumber energi (powerhouse) dari sel berfungsi mengekstrak energi dari
makanan. Mitokondria merupakan organel yang besar dalam sel dan menempati sekitar
25% volume sitoplasma. Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran, membran luar
dan membran dalam. Membran ini mengandung krista yang mengandung banyak
enzim-enzim oksidatif fosforilase. Enzim ini berperan pada proses oksidasi glukosa dan

lemak serta sintesa ATP dari ADP. Pada bagian dalam mitokondria (matriks) juga
terdapat banyak enzim yang diperlukan untuk ekstrsksi energi dari bahab-bahan
makanan. Energi yang dilepaskan digunakan untuk sintesa ATP.
G. MEMBRAN SEL
Sel dan organel yang terdapat dalam sel, dilapisi oleh membran yang terutama tersusun
oleh lemak dan protein. Lemak yan terdapat pada membran memungkinkan membran
berfungsi sebagai barrier yang membatasi pergerakan molekul yang dapat larut dalam
air melewati membran. Molekul protein yang dapat menembus membran sel, berfungsi
sebagai tempat lewatnya bahan-bahan tertentu. Selain itu protein yang terdapat pada
permukaan membran seperti reseptor, enzim dan pump (pompa) masing-masing
berfungsi sebagai katalisator dan pompa yang melakukan transport aktif ion-ion tertentu
kedalam maupun keluar sel.
Lemak pada membran sel
Membran sel komposisnya terutama terdiri dari protein 55%, lemak 42% dan
karbohidrat 3%, tetapi persentase ini bervariasi pada berbagai sel. Terdapat 3 jenis
lemak yang terdapat pada membran sel yaitu fosfolipid, kolesterol dan glikolipid. Pada
membran sel fosfolipid membentuk dua lapisan (lipid bilayer) dimana lapisan hidrofilik
terletak pada bagian luar (berhadapan dengan cairan ekstrasel) dan bagian dalam sel
(berhadapan dengan sitoplasma), sementara bagian hidrofobik terletak antara kedua
lapisan hidrofilik ini.
Protein dan karbohidrat pada membran sel
Protein pada membran sel terbagi atas protein integral dan protein perifer. Sebagian
besar protein integral membentuk channel pada membran atau membentuk pompa
sebagai tempat lewatnya ion-ion. Sementara protein perifer biasanya hanya terikat
dengan protein integral atau dengan bagian hidrofilik membran, dan umumnya protein
perifer ini membentuk enzim.
Karbohidrat pada membran umumnya dalam bentuk glikolipid dan glikoprotein.
Karbohidrat

ini

berfungsi

meningkatkan

hidrofilisitas

lemak

dan

protein,mempertahankan stabilitas membran oleh adanya struktur yang disebut

glikokaliks. Glikokaliks akan berinteraksi dengan glikokaliks sel lain sehingga


berfungsi melekatkan satu sel dengan sel yang lainnya. Glikolipid yang terdapat pada
membran sel juga berperanan dalam reaksi imunologis, dengan membentuk antigen
golongan darah.
H. Nukleus
Merupakan organel terbesar, berbentuk bulat, membran rangkap. Di dalam nukleus
terdapat nukleoplasma, yang terdiri atas benang kromatin yang tersusun atas DNA,
RNA dan protein. Selain itu terkadang terbentuk nukleolus
Fungsi: pengendali seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa
informasi genetik.
I. MIKROTUBULUS
Tersusun atas protein tubulin
Fungsi: punyusun spindel, sentriol, silia & flagela.
J. MIKROFILAMEN
Tersusun atas protein aktin.
Fungsi: dlm gerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot & pembelahan sel.
K. DINDING SEL
Tersusun atas protein selulose, hemiselulose, pektin & lignin.
Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dlm, & mengatur transportasi
zat.
L. BADAN MIKRO
Terdiri:
- Peroksisom: mengandung enzim katalase.
- Glioksisom: mengandung enzim katalase & oksidase.

M. PLASTIDA
Organela yg mengandung pigmen, meliputi:
- Kloroplas: plastida yg mengandung pigmen klorofil/hijau.
- Kromoplas: plastida yg mengandung pigmen merah, jingga, kuning.
- Leukoplas: plastida yg tdk mengandung pigmen.
N. VAKUOLA
Vakuola sel tumbuhan bsifat menetap.
Fungsi: tempat menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri & sisa
metabolisme.

MITOKONDRIA

Mitokondria -> dinamis


- berpindah tempat dalam sitosol
- struktur dapat berubah
- fusi dan fisi

Berperan dalam respirasi sel, menghasilkan ATP -> energi untuk metabolisme

Peranan mitokondria dalam pembentukan ATP

Mitokondria : ion melalui membran dalam -> energi bentuk ATP

Pembentukan ATP pelepasan elektron pada oksidasi substrat -> fosforilasi


oksidatif

Pembentukan energi sel

Sumber energi utama : gula

Sel tumbuhan -> dapat membuat sumber energinya sendiri dari hasil fotosintesis

Sel hewan -> memperoleh dari makanan

Oksidasi gula/ sumber energi -> proses di sel hewan = sel tumbuhan :

energi yang terikat pada gula > oksidasi -> CO2 dan H2O -> dengan sistem
kerja yang sangat efektif dan efisien

energi tersimpan dalam molekul ATP dan NADH

Pemecahan molekul makanan


1. Stadium 1

Makromolekul -> subunit sederhana oleh enzim-enzim pencernaan :


Protein->asam amino

Polisakarida->gula
Lemak->asam lemak dan gliserol
2.

Stadium 2

Subunit sederhana -> asetil CoA


-

Subunit sederhana -> piruvat -> sitoplasma sel

Piruvat -> asetil CoA -> mitokondria

Hasilkan sejumlah kecil ATP dan NADH

3. Stadium 3

Oksidasi asetil CoA menjadi H2O dan CO2 -> mitokondria

hasilkan sejumlah besar ATP -> fosforilasi oksidatif

Transfer elektron berenergi tinggi yang dibawa oleh molekul :


-

NADH

FADH2

Elektron berenergi tinggi ditransfer ke membran dalam mitokondria -> elektron


tersebut masuk ke rantai ->elektron digunakan bersama oksigen untuk dihasilkan
NAD+ dan FAD

Sistem transport elektron

Transpot elektron adalah tahap akhir dalam respirasi sel aerobik yang meliputi
proses perpindahan elektron dari molekul donor (misal: NADH, substrat
organik) menuju aseptor terakhir yakni oksigen.

DAFTAR PUSTAKA
Image: www.biology.uc.edu// PicOfPlantCell.jpeg
Image: Http://www.microscopy.fsu.edu/ cells/animalcell.html

Anda mungkin juga menyukai