Anda di halaman 1dari 46

DERMATOFITOSIS

Dr Faridha S Ilyas SpKK


Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
Makassar

o
p
i
k
:

Sasaran DeBelajar
r
Pada akhir semester mahasiswa
Mempunyai
m
a
t
keterampilanklinis membuat
diagnosis dan
o
m
penanganan penyakit
dermatofitosis
i
k
o
s
i
s

Sasarn Pembelajaran
1

Mampu mengetahui bermacam


S
macam dermatofitoosis ub
t
o
p
i
k

2 mampu mengetahui epidemiologi


dan etiologi bermacam-macam
pengakit dermatofitosisosis:
3
4

m
i
k
o
s
i
s

mampu mengenal bermacammacam gambaran klinis dermatofitosis


mampu memahami patogenesis
s
Terjadinya dermatofitosis up
e
r

mampu memahami cara membuat


pemeriksaan penunjang penyakit
dermatofitosis

6. Mampu membedakan penyakit


dermatofitosis dengan penyakit lain
7

mampu mengumpulkan informasi


untuk menegakkan diagnosis
dermatofitosis

8 Mampu melakukan penatalaksanaan


penyakit dermatofitosis

RAGAM KAWASAN SASARAN PEMBELAJARAN

Kemampuan
Berpikir
(Cognitive)
C6 Evaluasi
(evaluation)
C5 Sintesis
(synthesis)
C4 Analisis
(analysis)
C3 Penerapan
(application)
C2 Pemahaman
(comprehension)
C1 Ingatan
(knowledge)

Nilai dan Sikap


(Affective)
A5 Menjadikan pola
hidup
(characterization)
A4 Mengatur diri
(organization)
A3 Menghargai
(valuing)

A2 Menanggapi
(responding)
A1 Menerima
(receiving)

Keterampilan
(Psychomotor)

P5 Naturalisasi
(naturalization)
P4 Perangkaian
(articulation)
P3 Ketepatan
(precision)
P2 Penggunaan
(manipulation)
P1 Peniruan
(imitation)

DERMATOFITOSIS
Definisi

; adalah infeksi jamur superfisial


yang disebabkan oleh dermatofit yang
menyerang kulit, kuku, dan rambut.
Jamur ini dapat mencernakan keratin
terdiridari 3 genus;
Trichophiton,Microsphorum,dan
Epidermaphiton

Berdasarkan

Lokalisasi

Dermatofitosis dibagi atas :


Tinea kapitis
Tinea barbae
Tinea korporis/ Kruris
Tinea Pedis/Manus
Tinea Unguium

Epidemiologi Dermatofitosis
Insiden

tdk ada data pasti 2,9 27 %


dari semua penyakit kulit
T.capitis biasanya pada usia 3-14 thn
Penularan tergantung spesies penyebab
Geophilic kontak dengan tanah
Zoophilic kontak dengan binatang
Antropophilic dengan penderita

Patogenesis Dermatofitosis
Invasi

pada tempat infeksimenyebar


sentrifugal melalui stratum korneum.stlh
masa inkubasi 1-4 minggurespon
jaringan
Setelah spora melekat berkembang dan
penetrasi ke S.corneum disertai sekresi
enzim proteinase, lipase

Tinea kapitis
T,K

Infeksi dermatofit pada kulit dan


rambut kepala, alis dan bulu mata
Prevalensi tinggi di Afrika, Asia.Amerika
dan eropa barat rendah
Invasi melalui strat.corneum folikel
rambut

Gambaran Klinis
Gray

patch

M.

audoni

(skuama, alopesia licin, masih


ada rambut, abu-abu).
Black dot
* T. tonsuran spora-spora
* T. violasea

Kerion
* M.canis btkan yg meradang
* M. gipseum abses, infiltrat
T. favosa = kepala, badan, kuku
T.schonleini
khas skutulum : menyerupai
mangkuk terbalik merupakan
kelompokan
krusta
yg
mengandung elemen jamur.
mousy odour

Diagnosis Banding
Dermatitis

seboroik

Psoriasis
Alopesia Areata
Lupus

Eritematosis diskoid
Trikotilomania
Folikulitis

TINEA BARBAE
janggut, cambang, kumis
Dua bentuk :
1. Superfisial = T. korporis
2. Meradang

= kerion

DD. karbunkel

TINEA KORPORIS DAN TINEA


KRURIS
T.Korporis

Infeksi dermatofit pada


badan,tungkai dan lengan
T.Kruris infeksi dermatofit pada pubis dan
sela paha
Keduanya disebut T.Glabrosakarena
kelainan pada kulit berambut halus dan
gambaran klinisnya sama

Gambaran klinis Kulit glabrosa :


* T. korporis * T. kruris
Biasanya pinggir aktif ;
tengah central healing
Bentuk khas :
* T.sirsinata
* T.imbrikata seperti genteng

BERDASARKAN LOKASI
Gambaran khas :
T. imbrikata
T. favosa (mangkuk)
T. circinata (oval punggung)
T. facialis (bulat wajah)

Diagnosis Banding
T.Korporis
Dermatitis kontak
Dermatitis Numularis
Dermatitis seboroik
Pitiriasis rosea
T.Kruris
Eritrasma
Kandidiasis

Tinea Pedis/ Manum

Tinea Pedis Infeksi dermatofit pada kaki


khususnya selajari kaki,telapak kaki,
dapat meluas ke lateral & punggung
kaki.
T.Pedis,terdapat diseluruh dunia,terutama negara
tropis.di Indonesia banyak ditemukan pada orang
dewasa yg bekerja di tempat basah;
Tukan cuci,pekerja sawah,
Anggota TNI & POLRI karena sering menggunakan
kaos kaki dengan sepatu tertutup

ETIOLOGI
T.Pedis

disebabkan oleh:

Trichophyton Rubrum
Trichophyton
Mentagrophytes(T.Interdigitalis)
Epidermaphyton Floccosum

GAMBARAN KLINIS
Ada

empat tipe klinis T.Pedis, yaitu :

1.Tipe Interdigitaliskelainan berupa maserasi


disela jari ke 4 & 5 kulit tampak putih dapat
terbentuk fisura serta bau tdk enak.

GAMBARAN KLINIS
Ada

empat tipe klinis T.Pedis, yaitu :

1.Tipe Interdigitaliskelainan berupa maserasi


disela jari ke 4 & 5 kulit tampak putih dapat
terbentuk fisura serta bau tdk enak.

GAMBARAN KLINIS
3. Tipe papuloskuamosa hiperkeratotik
menahun ( Moccasin foot )sering
didaerah tumit,telapak kaki,dan lateral
kaki.Lesi berupa skuama putih
mengkilat,melekat dan relatif tdk
meradang . Sering simetris

Moccasin Foot

GAMBARAN KLINIS
4. Tpe Ulseratif akut tipe ini
disertai infeksi bakteri gram
negatif kombinasi
T.mentagriphytes.Lesi berupa
vesikulo-pustulosa,dan ulkus
purulen luas pada permukaan
telapak kaki

DIAGNOSIS BANDING
Kandidosis

Interdigital
S Kontak Alergi
Dermatitis Atopik
Psoriasis Pustulosa
Skebies pada kaki

Tinea Manum
Gambaran

klinis
- Dishidrosis/ eksematoid
akutvesikel pada sisi lateraldan
palmar jari-jari tangan
- Hperkeratotik
Kronis mengenai seluruh telapak
tangan
D.Banding dishidrosis

Tinea Unguium
Infeksi

dermatofit pada kuku


Istilah umum untuk kelainan kuku akibat
infeksi berbagai jenis jamur
Onikomikosis
Etiologi T.rubrum,T.mentagriphites

Gambaran Klinis
Onikomiosis

subungual distal
Onikomikosis subungual proksimal
Onikomikosis superfisial putih
Diagnosis Banding
Psoriasis kuku
Onikodistropi traumatik
Yellow nail sindrom

DIAGNOSIS
Gambaran klinik
Pasti Lab. mikrosk
* Kerokan kulit / kuku
* Pencab. rambut
KOH 10-20% mikr :
* Hifa / artrospora
* Spora rbt luar, dalam

Biakan saboraud glukosa agar


+ ab. _
Lampu wood fluoresensi (+) :
- T.kapitis (M.audouni, canis, sh)
T. favosa
- T. versikolor

PENGOBATAN
Sistemik :
Griseofulvin :
- Curling efek
- Cell wall
~ 10-15 mg/kgbb/hr
~ Dws 500-1000 dosis tunggal
Ketokonazole : 1x200 mg/3 mgg
Itrakonazole : 1x100 mg/2 mgg
Terbinafin : 1x1 / 2 mgg

Metabolisme dindin sel jamur


Mevalonic acid
Squalene
Allylamines

Azoles

Squalene epoxidase
Squalene 2,3,oxide
Lanosterol
14 a -demethylase
14-demethillanosterol
-isomerase
Fecosterol
Episterol

Nystatin,Ampoterisin B

Ergosterol
Cell membrane

Griseofulvin

Topikal : (mrsk ddg sel. mggg


resp. jamur)
Prinsip : R/ peny. kulit
* Akut + basah kompres
* Subakut antifungi cr.
* Hiperkeratosis keratolitik
UW
AAV I (akut, mrdg)
AAV II (chr.)

Obat Topikal
Tolsiklat 1% lotion, krim
Haloprogin
Gol. imidazole mikonazole
krim,

clotrimazol

1%,

ketokonazole, sertakonazole
Gol. allilamin terbinafine,
butenafine

Anda mungkin juga menyukai