Anda di halaman 1dari 2

Nama NIM Fakultas Prodi

: Agnes : 13/349667/PA/15537 : MIPA : Kimia TUGAS FILM KEPRIBADIAN

1. a. Menurut saya faktor terpenting dari diri Shaun Carol yang mendukung kepribadiannya ialah faktor kemauan dari diri sendiri untuk berubah dan adanya kemauan untuk mengendalikan diri. Kita tau bahwa Shaun Carol telah mempunyai keluarga, dimana ia mau berubah dari sikap yang emosional (marah, berucap kata kotor, dan lain lain) karena takut kehilangan keluarga yang ia cintai dan menjadi teladan buruk untuk anaknya kelak. Sehingga ia memiliki kemauan untuk berubah demi keluarganya dan agar mempunyai kepribadian yang lebih baik. Proses perubahan yang dialami Shaun Carol dibantu oleh seorang psikolog dimana psikolog memberikan sugesti pada Shaun Carol bahwa ia ialah seorang yang berkepribadian baik, dan Shaun diajarkan untuk bisa mengendalikan pikirannya. Seminggu pertama, Shaun masih sulit mengendalikan dirinya dimana ia terkadang masih emosi. Kemudian ia kembali ke psikolog dan pada minggu ketiga ia sudah mengalami banyak kemajuan dalam pengendalian emosinya yang dapat dirasakan istrinya. b. Menurut pandangan saya, seseorang yang berkepribadian matang, beragama dan beriman baik dan saleh boleh saja marah asal marahnya masih dalam batas wajar dan tidak berlebihan emosinya serta kemarahannya juga disebabkan memang karena suatu hal yang tidak bisa ditoleransi lagi. Tapi disisi lain marah juga tidak baik. Alasannya karena marah itu ialah perbuatan dosa. Seperti dalam Galatia 5:19-21 Perbuatan daging telah nyata: yaitu: pencabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, irih hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semua itu kuperingatkan kamu -seperti yang telah kubuat dahulu- bahwa barang siapa yang melakukan hal hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.Dimana jelas dalam ayat ini menyatakan bahwa jika kita marah, kita tidak akan memperoleh kemuliaan Allah. 2. a. Pelajaran yang bisa saya temukan untuk mengembangkan kepribadian saya setelah membaca mengenai penemuan Masaru Emoto dan jika dihubungkan dengan film kepribadian ialah selalu berfikir positif. Pikiran positif akan memancarkan gelombang energi dalam diri kita sendiri sehingga kesehatan akan semakin baik karena air dalam tubuh kita akan membentuk pola energi yang baik juga. Demikian gelombang energi positif ini akan mempengaruhi lingkungan sekitar kita hingga berdampak positif bagi kita. Hasilnya adalah

kesuksesan hanya akan terjadi jika kita berpikiran positif. Contoh konkret yang bisa saya lakukan yaitu mensugesti diri bahwa hari-hari yang akan dilalui akan baik, gak memprediksikan akan terjadi hal yang buruk, karena kalau dari awal sudah memprediksi buruk takutnya nantinya akan terjadi. b. Jika dihubungkan dengan Filipi 4:8-9, poin yang saya tanggap yaitu bersikap apa adanya, berfikiran positif dalam segala hal, karena yakinlah Tuhan mempersiapkan hidup kita dengan baik, jadi jangan memikirkan hal yang seharusnya tidak kita pikirkan, fokus kita hanya berpikir positif agar kita juga memperoleh hasil yang baik tidak hanya buat diri kita sendiri, tetapi buat diri orang lain dan lingkungan. 3. Komitmen saya secara pribadi untuk mengembangkan kedewasaan iman dan kepribadian baik menyangkut dimensi vertikal dan horizontal dimana kecenderungan tipe kepribadian saya ialah mudah emosi, terkadang berfikir negatif terlebih dahuli akan hal yang belum dihadapi, dan selalu berubahberubah suasana hatinya. Komitmen pertama yang secara vertikal relasi dengan Tuhan, tentunya mau janji sama Tuhan menjadi pprinadi yang lebih baik, mau mengikuti kehendak dia tanpa mendahulukan kehendak pribadi, contohnya lebih mau mengalah, berfikir positif akan kehendak Tuhan, menjalani hidup dengan happy karena yakin ada penyertaan Dia. Dan juga lebih giat dalam ibadah dan doa meminta pertolongannya agar selalu menjadi pribadi yang baik. Komitmen kedua secara horizontal antara relasi dengan sesama, mau mengubah sikap yang tadinya buruk menjadi lebih baik dalam sosialisasi, lebih ramah dan mempunyai jati diri/prinsip dalam menjalani hidup, tidak mudah cepat marah karena masalah kecil, lebih bisa mengendalikan diri dan tidak berprasangka buruk sama orang lain. Sumber : alkitab.sabda.org/?Gal%205:19-21 http://jaringandoamayarumantiruntuksulut.wordpress.com id.wikipedia.org/wiki/Masaru_

Anda mungkin juga menyukai