Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Agnes

NIM : 13/349667/15537
Pertanyaan ke 1:
Ceritakan perkembangan pemikiran teori Heliocentric Copernicus
hingga pandangan/Hukum Kepler. Coba bandingkan
perkembangan teori tersebut dibanding perkembangan teori pada
bidang ilmu lain yang mungkin lebih populer yaitu Teori Evolusi
Darwin.
(Soal diambil dari hal 48 Problem 4.6 Buku Physics, the Human
Adventure, G. Holton dan S.G. Brush, Rutgers Univ. Press, 2005)
Nicolaus Copernicus (1473-1543) merupakan orang pertama yang
secara terang-terangan menyatakan bahwa matahari murupakan pusat
sistem tata surya, dan bumi bergerak mengelilinginya dalam orbit
lingkaran. Untuk masalah orbit, data yang didapat Copernicus
memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit
panet2. Namun ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran dengan
menyatakan bahwa orbitnya tidak kosentrik. Teori heliosentris
disampaikan Copernicus dalam publikasinya yang berjudul De
Revolutionibus Orbium Coelestium ). Ia mengemukakan adanya system
matahari , yaitu matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh planet2;
bahwa bulan juga mengelilingi bumi dan bersama2 bumi mengitari
matahari; bahwa bumi berputar ke arah timur pada porosnya yang
menyebabkan siang dan malam. Beberapa ahli pendukung teori
heliosentris antara lain : Bruno, Johannes Kepler, Galileo Galilei, Sir
Isaac Newton.
LAHIRNYA HUKUM KEPLER
Walaupun Copernicus telah menerbitkan tulisannya tentang teori
heliosentris, tidak semua orang setuju dengannya. Salah satunya, Tycho
Brahe (1546-1601) dari Denmark yang mendukung teori matahari dan
bulan mengelilingi bumi sementara planet lainnya mengelilingi matahari.
Tahun 1576, Brahe membangun sebuah observatorium di pulau Hven, di
laut baltik dan melakukan penelitian di sana sampai kemudian ia pindah
ke Prague pada tahun 1596.
Di Prague, Brahe menghabiskan sisa hidupnya menyelesaikan tabel gerak
planet dengan bantuan asistennya Johannes Kepler (1571-1630). Setelah
kematian Brahe, Kepler menelaah data yang ditinggalkan Brahe dan
menemukan bahwa orbit planet tidak sirkular melainkan elliptik.
Kepler kemudian mengelurkan 3 hukum gerak orbit yang dikenal sampai
saat ini yaitu :
1. Planet bergerak dalam orbit ellips mengelilingi matahari sebagai
pusat sistem.

2. Radius vektor menyapu luas yang sama dalam interval waktu yang
sama.
3. Kuadrat kala edar planet mengelilingi matahari sebanding dengan
pangkat tiga jarak rata2 dari matahari..
Dengan hukum II Kepler dijelaskan bahwa kecepatan gerka planet
dalam menempuh lintasannya mempunyai kecepatan yang bervariasi.
Makin kecil jarak antara planet dengan matahari, makin tinggi
kecepatannya. Dengan demikian, di sekitar perihelium, planet bergerak
paling cepat dan sekitar aphelium paling lambat. Bentuk lintasan planet
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Jika dibandingan dengan teori yang juga poppuler,misalnya Teori Evolusi
Darwin, Teori Evolusi Darwin memiliki hipotesis yang tidak berdasarkan
penemuan atau penelitian ilmiah apa pun; tetapi kemudian ia
menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan
para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Sedangkan Teori
Heliocentric Copernicus bersifat logis dan empiris, yang sesuai dengan
sains modern yang bersifat logis, matematis, dan empirik. Pada teori
Heliocentric Copernicus juga didasarkan pada ekspiremental.
Pertanyaan ke 2:
Berikan langkah-langkah yang dijelaskan pada Bab 7, yang pada
intinya menguraikan perkembangan pemikiran Galileo tentang
"percepatan" pada gerak jatuh bebas. Apakah batasan atau
asumsi ideal bagi argumentasi Galileo tersebut?
(Soal diambil dari hal 87 Problem 7.2 Buku Physics, the Human
Adventure, G. Holton dan S.G. Brush, Rutgers Univ. Press, 2005)
Aristoteles mengatakan benda yang lebih berat jatuh lebih lebih cepat
daripada benda yang ringan. Galileo pun melakukan percobaan dengan
menjatuhkan benda bebagai ukuran dan berat dari menara Pisa di
hadapan para mahasiswa dan ilmuwan. Berdasarkan percobaan ini,
Galileo mengatakan bahwa teori aristoteles tersebut salah. Gaileo juga
berhasil mempertanyakan teori Aristoteles mengenai mekanika, yang
mengatakan benda yang lebih berat akan jatuh terlebih dahulu daripada
benda yang lebih kecil. Galileo mengatakan, bahwa semua benda yang
jatuh bebas ke bumi mempunyai kecepatan yang sama tanpa bergantung
kepada beratnya! Teori ini dikenal sebagai Teori Galileo mengenai Hukum
Benda Jatuh Bebas. Pemikiran Galileo menandai dimulainya pemikiran
mengenai fisika modern. Beliau pula termasuk penemu awal hukum
benda yang jatuh. Jika sesuatu jatuh dengan bebas artinya dalam ruang
kosong, kecepatan itu akan tetap, akan tetapi, dalam ruanng yang tidak
kosong ada gerak hawa yang berlawanan dengan gerak kejatuhan itu,
sehingga kecepatannya berubah. Perubahan akselerasi itu tetap sama

bagi segala macam benda baik yang berat maupun yang ringan, baik
yang besar maupun yang kecil.
Mengetahui hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Ia
mengukur jarak jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat
bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding
seimbang dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini
(yang berarti penyeragaman percepatan) memiliki arti penting tersendiri.
Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil
penemuannya dengan formula matematika. Penggunaan yang luas
formula matematika dan metode matematika merupakan sifat penting
dari ilmu pengetahuan modern

Batasan atau asumsi ideal bagi argumentasi Galileo antara lain:


1. Menempatkan pengamatan atau data empirik pada posisi sentral
2. Menggunakan matematika secara fundamental dalam fisika

Anda mungkin juga menyukai