1) Dede Sukandar, 2) Nani Radiastuti dan 1) Khoeriyah
Program Studi 1) Kimia dan 2) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah akarta! "#Ir#H#uanda No#$% &i'utat Indonesia Tel'# ()21) *+$,-)-! .mail/ d0sukandar1hotmail#2om Abstrak Distilasi air dan pemurnian bunga cengkeh kering (Syzygium arimaticum) menghasilkan minyak atsiri bunga cengkeh 6,5 % (v/w), berwarna kuning kecoklatan, indeks bias (25!) ",52#$%, massa &enis (25!) ",'6(6 g/ml dan kelarutan dalam etanol $'% (")2) &ernih* +inyak cengkeh bersi,at anribakteri terhadap lima bakteri u&i (B. subtilis, B. cereus, S. aureus, P. aeroginosa dan E. coli)* -asil analisa .!+/ menun&ukkan adanya senyawa eugenol ($2,0#%), kariopilena ("',%'%), 12humulena (",'%%) dan eugenol asetat ("5,5#%)* 3nalisa spektro,otometer 4525is menun&ukan adanya serapan pada 6 maks 2'$,6( nm (etanol) dan 2#(,$6 nm (eugenol)* 3nalisa 789: menun&ukan adanya gugus 2;- ((5%(,(0 cm 2" ), !2- ali,atik ("6'5,$0 2 "$66,0' cm 2" ), !<! aromatik ("%((,6' 2 "5"%,$% cm 2" ), !2! aril ("%((,6' 2 "5"%,$% cm 2" ) dan !2; ("26#,%% cm 2" )* Kata kunci) 3ntibakteri, cengkeh (Syzygium arimaticum) dan minyak atsiri, Abstract
=ater distillation and puri,ication o, drought clove (Syzygium arimaticum) interest yields clove interest essential oils 6,5 % ( v/w), rust colored o, chocolate, re,ractive inde> ( 25!) ",52#$%, speci,ic mass ( 25!) ",'6(6 g/ml and condensation in ethanol $'% ( ")2) limpid* ;il o, clove haves the character o, anribacterial to ,ive test bacteriums ( B. subtilis, B. cereus, S. aureus, P. aeroginosa and E. coli)* :esult o, analysis .!+/ shows e>istence o, eugenol compound ( $2,0#%), kariophilena ( "',%'%), a2humulena ( ",'%%) and acetate eugenol ( "5,5#%)* /pectrophotometer analysis 4525is e>istence o, absorption at 6 maks 2'$,6( nm ( ethanol) and 2#(,$6 nm ( eugenol)* 3nalysis 789: e>istence o, bunch 2 ;- ( (5%(,(0 cm 2" ), aliphatic !2- ("6'5,$0 2 "$66,0' cm 2" ), aromatic !<! ( "%((,6' 2 "5"%,$% cm 2" ), !2! aril ("%((,6' 2 "5"%,$% cm 2" ) and !2; ("26#,%% cm 2" )* Keyword: Antibacterial, clove ( Sy3ygium arimati2um) and essential oils, EN!AH"#"AN ?ahan makanan merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme* +ikroba perusak makanan dapat tumbuh pada kisaran suhu %266!, a w (water activity) sekitar ',0" atau lebih, p- %,62$ dan membutuhkan oksigen* @ada kondisi tersebut mikroba perusak makanan yang berupa bakteri, khamir atau kapang dapat merusak karbohidrat, lemak dan protein sehingga makanan mengalami perubahan seperti perubahan warna, bau, rasa, tekstur dan lain2lain (@elcAar dan !han, "0##)* +enurut @eraturan +enteri Besehatan Comor $22/+enkes/@er/9D/##, yang dimaksud dengan pengawet adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau menghambat ,ermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme* @engawet yang dii&inkan penggunaannya dalam makanan antara lain asam benAoat, asam propionat, asam sorbat, natrium nitrit dan kalium sul,it (7ardiaA, 2''2)* E,ektivitas dari bahan pengawet ditentukan oleh konsentrasi, macam bahan pengawet, dan lingkungan bagi bahan pengawet itu ditambahkan* 4mumnya semakin tinggi konsentrasi bahan pengawet yang diberikan semakin besar pula e,ektivitasnya (/upardi dan /ukamto, "000)* +enurut 3rdiansyah (2''$) tingginya permintaan konsumen terhadap makanan agar terbebas dari penambahan senyawa kimia sintesis memunculkan berkembangnya metode pengawetan dengan pengawet alami* -asil penelitian 3FouFlu, et, al (2''$) rempah2rempah seperti kunyit, kayu manis cengkeh, cabe merah tumbuk, ,ennel dan anise sebagai bahan tambahan makanan pada produk daging memiliki aktivitas antimikroba, rempah2rempah tersebut &uga digunakan untuk pengobatan seperti anti radang, analgesik dan obat diare* +inyak cengkeh dapat dipakai untuk obat kumur karena si,atnya sebagai antibakteri yang dapat menghambat tumbuhnya bakteri Streptococcus mutans dan Streptococcus viridans yang dapat menyebabkan ter&adinya plaque gigi (Curd&annah, 2''%)* +enurut 3yoola, et, al (2''#) minyak atsiri cengkeh beropentsi sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus 388! 2502(, Enterobacter cloaceae, Salmonella paratypi, Klebsiella pneumoniae, Eschericha coli, Escherichia coli 38!! (52"#, Citrobacter spp, dan Candida albicans* !ristina (2''2) menyatakan hasil pemeriksaan ,itokimia pada ekstrak methanol, ,raksi n2 heksana, ,raksi etil asetat dan ,raksi air bunga cengkeh mengandung tannin, poli,enol, kuinon dan ,lavonoid yang diduga senyawa akti, antioksidan*
MET$!E ENE#ITIAN Umum. @enguapan pelarut menggunakan rotary evaporator vaum ?uchi* 9ndeks bias diukur dengan re,aktometer 3bbe dan massa &enis dengan piknometer* 3nalisa kromatogra,i lapis tipis (8G!) menggunakan /i gel @7 25% plat 3lumunium ',5 mm (eluen n2heksana)etil asetat < %)")* Barakterisasi menggunakan kromatogra,i .!2+/ +erk /himadAu H@22'"', spektro,otometer 45259/ +erk @erkin Elmer Gambda 25 dan 789: +erk /pektrum ;ne @erkin Elmer* Bahan. /ampel bunga cengkeh (S. arimaticum) diperoleh dari ?alai 8anaman :empah dan ;bat (?alitro), !imanggu, ?ogor dan diperiksa di -erbarium ?ogoriense @usat @enelitian ?iologi G9@9 dan spesimennya disimpan di herbarium tersebut*
.ambar "* ?unga !engkeh (S. arimaticum) +ikroba yang digunakan adalah B. subtilis, B. cereus, S. aureus, P. aeroginosa dan E. coli kultur bakteri diperoleh dari Gaboratorium +ikrobiologi, 49C /yari, -idayatullah, Iakarta*
(1) (2)
(3) (4)
(5) .ambar 2* S. aureus (1), B. cereus (2), P. aeruginosa (3) dan B. substilis (4) dan E. Coli (5) ?ahan kimia yang digunakan meliputi etanol 06%, etanol $'%, eter, Ca;- " C,- 2 /; % 2 C, Ca 2 /; % anhidrat, petroleum eter, etil asetat, larutan pembanding kekeruhan, !utrient agar, !utrient broth, Plate Count "gar dan Ca!l ',0% * Distilasi dan Penentuan Sifat Fisik. Distilasi sir dilakukan berdasarkan metode /C9 '"2 ((022"00% dan :: /C9 2 '"2((0222''%* @emisahan minyak bunga cengkeh dari airnya menggunakan rotary evaporator dan penambahan Ca;- " C (")2) hingga terbentuk dua lapisan Gapisan bawah diasamkan dengan - 2 /; % 2 C (")2), didiamkan di penanggas es dan disaring (=ahyuningsih, et, al , 2''2)* @enentuan warna dilakukan dengan pengamatan visual mengacu pada ketentuan E;3 #Essential oil "ssociation$ dan penentuan indeks bias, kadar air serta bobot &enis didasarkan pada S! "#$1312 tahun1%%&. U'i antibakteri. @engu&ian aktivitas minyak atsiri cengkeh terhadap pertumbuhan bakteri dilakukan dengan metode di,usi agar dan media tumbuh !utrient Broth dan !utrient "gar* serta Plate Count "gar (@!3) untuk perhitungan ¨ah koloni total* Analisa Statistik. @engu&ian hipotesis menggunakan rancangan acak lengkap dengan u&i 7 untuk mengetahui pengaruh ,aktor perlakuan terhadap keragaman atau variasi data hasil percobaan Analisa ()$*S. 3nalisa .!2+/ menggunakan kolom :t> J 2 "+/ made in 4/3 crossbond J "''% dimethyl polysilo%ane ((' m > ',25 mm/D, ketebalan ,ilm ',25 Kmd,), gas pembawa helium, split rasio ")('', temperatur oven ($'!), tekanan $6*"k@a, suhu oven ($' ' !225' ' !), kecepatan 5 ' !/menit, suhu detektor (25' ' !), suhu in&ektor (2(' ' !)* dan kecepatan in&eksi ',5 cm/menit*
+AS!, DA P-*BA+ASA +inyak atsiri bunga cengkeh yang sebanyak 26 ml, kadar 6,5%, berwarna kuning kecoklatan dan aroma yang khas, @emurnian minyak cengkeh dilakukan menggunakan Ca;- dan - 2 /; % * @ada tahap ini garam natrium eugenolat yang terbentuk diubah kembali men&adi eugenol dan Ca 2 /; % ,* /isa air yang terikat pada minyak cengkeh dihilangkan dengan penambahan (-andayani, 2''")* +inyak atsiri bunga cengkeh memiliki si,at ,isik dan kimia antara lain warna kuning kecoklatan, indeks bias (25) ",52#$%, massa &enis (25) ",'6(6 g/ml, kelarutan dalam etanol $'% pada perbandingan ")2 &ernih dan eugenol total $2,0#%* Becuali warna, si,at ,isik dan kimia minyak atsiri bunga cengkeh sama dengan mutu minyak bunga cengkeh /C9 '62%26$2 "006 (bobot &enis (25!) ",'(' 2 ",'6' g/ml), indeks bias (25) ",52$2",5(5 dan kelarutan dalam etanol ($'%) ")2 &ernih *=arna kuning kecoklatan pada minyal cengkeh disebabkan adanya kandunga senyawa terpen yang sangat peka terhadap proses oksidasi dan polimerisasi oleh cahaya, sinar dan air dalam minyak (.uenther, "0#$)* Belarutan minyak dapat berkurang karena pengaruh umur minyak, ter&adinya polimerisasi sehingga dapat menurunkan daya larutnya dalam alkohol (Betaren, "0#')* ?erdasarkan hasil analisa statistika anova satu2arah menun&ukan bahwa 7 hitung masing2 masing konsentrasi minyak cengkeh terhadap kelima bakteri lebih besar daripada 7 tabel ','" dan ','5* 3rtinya konsentrasi minyak cengkeh terhadap perlakuan yang diberikan terdapat perbedaan yang nyata* -al ini menyebabkan ada hubungan antara variasi konsentrasi minyak cengkeh dengan diameter Aona hambat bakteri B. subtilis, B. cereus, E.coli, P. aeruginosa dan S. aureus* +inyak atsiri bunga cengkeh menghambat pertumbuhan bakteri B. subtilis, B. cereus, E.coli, P. aeruginosa dan S. aureus. +inyak atsiri bunga cengkeh lebih alti, terhadap B. subtilis dan B. cereus, sehingga berpotensi sebagai antibakteri* 3ktivitas antibakteri bunga cengkeh lebih rendah dibandingkan dengan amoksisilin karena persentase kandungan senyawa akti, minyak cengkeh rendah* -asil penelitian /ulieman (2''$) minyak cengkeh yang diperoleh dari distilasi uap dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, S. aureus, B. subtilis, Candida albican, "spergillus niger dan &hizopus, hasil tersebut menun&ukkan bahwa minyak cengkeh berpotensi sebagai antimikroba* -asil analisa kormatogram .! menun&ukan adanya % puncak yaitu adanya senyawa eugenol, kariopilena, 12humulena dan eugenol asetat (gambar 5)*
.ambar 5* Bromatogram .! +inyak 3tsiri ?unga !engkeh* ?erdasarkan data kromatogram di atas, senyawa dengan waktu retensi (:t) "5,5#( (persen area $2,0#%) memiliki kemiripan 0#% dengan senyawa eugenol (1) dengan massa molekul relati, (m/A) "6% dan rumus molekul ! "' - "2 ; 2 * *
(1) -asil analisa +/ tersebut dapat dilihat pada gambar 6*
.ambar 6* /pektrum +/ Eugenol* ?erdasarkan data spektrometer massa, maka pola ,ragmentasi eugenol adalah sebagai berikut) .ambar $*@ola 7ragmentasi Eugenol /enyawa pada :t "$,$#$ (persen area "',%'%) memiliki kemiripan 0$% dengan senyawa kariopilena (2) dengan massa molekul relati, (m/A) 2'% dan rumus molekul ! "5 - 2% * /enyawa dengan :t "#,6'' (persen area ",'%%) memiliki kemiripan 05% dengan senyawa 12humulena (3) dengan massa molekul relati, (m/A) 2'% dan rumus molekul ! "5 - 2% * /enyawa dengan :t "0,5%( (persen area "5,5#%) dan kemiripan 0#% dengan senyawa eugenol asetat (4) memiliki massa molekul relati, eugenol asetat adalah 2'6 dengan rumus molekul ! "2 - "% ; ( *
(2) (3) (4) /pektrogram +/ ketiga senyawa tersebut dapat dilihat pada gambar #*
(2)*
(3)
(4) .ambar #* /pektrum +/ kariopilena (2), 12humulena(3) dan eugenol asetat (4) -asil .!279D LAtMrk dan LAbek (2''5) kandungan minyak cengkeh adalah N2kariopilena (%%,$%), eugenol (%%,2%), 12humulena ((,5%), eugenol asetat (",(%) dan 12copaen ("%)* /edangkan, hasil .!279D 3lma, et, al (2''$) kandungan minyak cengkeh adalah eugenol (#$%), eugenol asetat (#,'"%) dan N2kariopilena ((,56%)* ?erdasarkan analisa BG8 minyak atsiri bunga cengkeh menun&ukan ( noda dengan nilai :, ',( cm (biru muda), :, ",6 cm (biru tua) dan :, %,$ cm (merah muda)* -asil analisa BG8 dapat dilihat pada gambar ""**
.ambar 0* -asil 3nalisa BG8 +inyak 3tsiri !engkeh* Data spektrum 4525is memperlihatkan adanya serapan pada 6 maks 2'$,6( nm (2;- pelarut) dan 2#(,$6 nm (kromo,or benAen)* +enurut /ud&adi ("0#5), derapan pada pan&ang gelombang 2'$,6( nm tersebut mengindikasikan keberadaan pelarut etanol* /edangkan +enurut =idiani (2''5) serapan pada pan&ang gelombang 2#(,$6 nm menun&ukan adanya kromo,or benAene* -asil analisa 789: senyawa isolat minyak atsiri bunga cengkeh memberikan pita2pita serapan pada bilangan gelombang (cm 2" )) (5%(,(0 cm 2" (2;- bebas), 2025,5% cm 2" (!2- ali,atik), "$66,0' cm 2" (!<; karbonil), "%((,6' 2 "5"%,$% cm 2" (!2! aril)* +enurut (7essenden, "0#6) gugus !2! aril menimbulkan deretan empat peak pada bilangan gelombang "%5'2"6'' cm 2" dan "26#,%% cm 2" (!2;)*
K-S!*PU,A DA SA.A Kesim/ulan "* +inyak atsiri bunga cengkeh berwarna kuning kecoklatan, aroma khas cengkeh, indeks bias (25!) ",52#$%, massa &enis (25!) ",'6(6 g/ml, kandungan minyak atsiri 6,5% dan kelarutan dalam etanol $'% ")2 &ernih* 2* +inyak atsiri bunga cengkeh menghambat pertumbuhan bakteri B. subtilis, B. cereus, E.coli, P. aeruginosa dan S. aureus. +inyak atsiri bunga cengkeh lebih alti, terhadap B. subtilis dan B. cereus, sehingga berpotensi sebagai antibakteri* 3ktivitas antibakteri bunga cengkeh lebih rendah dibandingkan dengan amoksisilin karena persentase kandungan senyawa akti, minyak cengkeh rendah* (* -asil analisa .!2+/ menun&ukan % puncak tertinggi yaitu eugenol ($2,0#%), kariopilena ("',%'%), 12humulena (",'%%) dan eugenol asetat ("5,5#%)* %* -asil analisa spektro,otometer 4525is menun&ukan adanya pelarut etanol ( 6 maks 2'$,6( nm) dan benAen (6 maks 2#(,$6 nm)* 5* -asil analisa 789: menun&ukan adanya gugus 2;- ((5%(,(0 cm 2" ), !<; karbonil("$66,0' cm 2" ), !2! aril ("%((,6'2"5"%,$% cm 2" ) dan !2; ("26#,%% cm 2" ) Saran. @erlu dilakukan lebih lan&ut mengenai u&i antibakteri minyak atsiri bunga cengkeh secara invivo sehingga dapat diman,aatkan sebagai pengawet alami* /elain itu, &uga perlu dilakukan permurnian lebih lan&ut eugenol yang terkandung sehingga kandungan eugenolnya lebih dari #'% serta karaktersasi menggunakan spektroskopi C+:*