Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PRAKTIKUM Community Nursing Program III dan Manajemen Keperawatan

Tahun Akademik 2013/2014 Beban : 2 SKS

! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

PANDUAN PRAKTIKUM LAPANGAN MATA KULIAH COMMUNITY NURSING PROGRAM III DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2013/2014

MATAKULIAH BEBAN STUDI PRASYARAT

: COMMUNITY NURSING III DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN : 2 SKS (20 HARI KERJA PRAKTIKUM) : LULUS MATA KULIAH COMMUNITY NURSING III DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

A.

DESKRIPSI KEGIATAN Program praktik lapangan ini dirancang untuk mengenalkan secara dini kepada

mahasiswa tentang penerapan konsep, prinsip dan proses keperawatan komunitas dan manajemen keperawatan sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikannya dalam bentuk asuhan keperawatan komunitas di tingkat RT, dan manajemen di Puskesmas. B. TUJUAN Umum Setelah menyelesaikan praktik belajar lapangan ini mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan komunitas di tingkat RT dengan pendekatan proses keperawatan komunitas dan mengidentifikasi manajemen keperawatan di tingkat Puskesmas. Khusus Setelah menyelesaikan Program praktik lapangan Community Nursing Program III mahasiswa dapat : 1. Melakukan asuhan keperawatan komunitas di tingkat RT secara berkelompok kegiatan sebagai berikut: ! ! ! Membina hubungan sosial yag baik dengan masyarakat Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan membentuk Kelompok Pendamping Praktek/ Pokjakes Melakukan pengkajian data masyarakat (data primer & data sekunder) menggunakan metode-metode ilmiah, melalui pendekatan demografi dan epidemiologis ! Melakukan musyawarah masyarakat tingkat RT untuk menganilisis hasil kajian situasi, menentukan masalah kesehatan aktual/ resiko/ potensial yang

ditemukan, serta menyusun perencanaan penyelesaian masalah bersama masyarakat. ! ! ! ! ! ! ! Melaksanakan dan mengorganisir kegiatan bersama masyarakat sesuai rencana Melaksanakan evaluasi dan penilaian kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan bersama masyarakat Menjalin kerjasama dengan instansi terkait melalui lintas program dan lintas sektoral sebagai bagian dari penyelesaian masalah Menentukan rencana tindak lanjut pelaksanaan program Memahami manajemen dan program puskesmas Melakukan analisis SWOT terhadap manajemen dan program Puskesmas Mengidentifikasi pelaksanaan program puskesmas yang ada meliputi : Masalah kesehatan, target dan sasaran, strategi, kegiatan, peranserta masyarakat, lintas program sektoral dan evaluasi ! ! Mengidentifikasi kesenjangan antara program dengan pelaksanaan Membantu pelaksanakan program puskesmas sesuai prioritas 2. Melakukan kegiatan belajar di Puskesmas dengan tujuan :

3. Melakukan kegiatan promosi kesehatan secara individu dengan menerapkan prinsip pendidikan kesehatan dan strategi organisasi komunitas, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan wilayah C. LINGKUP PRAKTEK a. b. D. Asuhan Keperawatan terhadap Komunitas/ Masyarakat Manajemen Keperawatan di Puskesmas

TEMPAT Pra Praktikum Praktik lapangan : Kampus F.Kep Jatinangor :Program ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Gumuruh Kota Bandung Supervisi/Evaluasi : Lahan Praktek Kampus FIK Jatinangor

E.

WAKTU Prapraktik Praktik : 1 hari (8 jam) : 19 hari Gel. 1 (6 November 2 Desember 2013) Gel. 2 (3 Desember 2013-3 Januari 2014)

F.

STRATEGI 1. Mahasiswa secara umum akan diberikan penjelasan program mata kuliah oleh koordinator/pembimbing pada saat kegiatan pra praktikum yang dilaksanakan di kampus FIK Unpad 2. Bahasan pada saat pra praktikum meliputi : Penjelasan program praktik, kontrak belajar, review konsep Askep Komunitas, keterkaitan program praktik dengan program pemerintah, pendekatan sosial sampai dengan MMD, persiapan Instrument pengumpulan data komunitas, pengolahan data, dan manajemen keperawatan. 3. 4. Nara Sumber pada saat prapraktik dari bagian komunitas dan bagian keperawatan dasar Koordinator mengusahakan ijin praktikum dari Dekan, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Kantor Kesatuan Bangsa/Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kantor Kecamatan wilayah praktikum, Puskesmas wilayah praktikum,Kepala Desa/Kelurahan. 5. 6. 7. 8. 9. Koordinator mendistribusikan mahasiswa di setiap wilayah praktik yang sudah ditetapkan bersama Puskesmas setempat. Koordinator membagi pembimbing. Satu kelompok mahasiswa yang berjumlah 7-8 orang diharuskan mengambil wilayah praktikum setingkat Rukun Tetangga (RT) Setiap mahasiswa membuat buku catatan harian yang berisikan kegiatankegiatan yang relevan dengan kegiatan praktek. Mahasiswa wajib hadir 100% dalam kegiatan praktik lapangan ini dan merupakan prasyarat kelulusan. Proses bimbingan dan ujian dilakukan sebagai berikut : ! ! ! ! Pelaksanaan bimbingan disesuaikan dengan kebutuhan belajar praktikan (Konsultasi yang direncanakan oleh praktikan akan menjadi prioritas) Setiap kali bimbingan, pembimbing mengisi buku komunikasi pembimbing yang disimpan di tempat mahasiswa praktek Setiap minggu dilakukan bimbingan besar (disesuaikan dengan kebutuhan belajar praktikan) Ujian berupa responsi dengan materi responsi adalah tugas atau tanggungjawab individu didalam kelompok (harus ada bukti fisik/ dokumen kegiatan) ! Pembimbing melakukan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan kegiatan mahasiswa di masyarakat dan memberikan feedback terhadap proses dan hasil pelaksanaan.

G.

EVALUASI Proses evaluasi dilakukan berdasarkan : 1. Penilaian Asuhan Keperawatan Komunitas (50%) yang meliputi : a. Penilaian individu ! ! ! ! ! ! Buku harian mahasiswa (5%) Sosiometrik dan kehadiran (5%) Kemampuan softskills (5%) Promosi kesehatan di komunitas (10%) Kegiatan di masyarakat (15%) Laporan kelompok tingkat RT (10%)* * Laporan komunitas dijilid dengan cover berwarna hijau **Disesuikan dengan penilaian tim manajemen keperawatan H. TATA TERTIB dan SANGSI A. 1. 2. Pakaian Pria berpakaian rapi dengan menggunakan kemeja dan celana bahan (Wanita menyesuaikan) Tidak diperkenankan menggunakan celana jeans, kaos oblong, dan sendal pada saat bertugas di Puskesmas, masyarakat dan pada saat responsi di kampus 3. 4. 5. 6. B. 1. 2. Menggunakan seragam profesi pada saat praktek di Puskesmas dan menggunakan jas almamater pada saat di masyarakat Menggunakan name tag saat bertugas/ praktek. Rambut rapi dan tidak gondrong. Pria dan wanita menggunakan seragam klinik ketika berdinas di Puskesmas. Kehadiran dan Tata Perilaku Praktikan wajib menghadiri dan mengikuti 100% kegiatan sesuai waktu yang telah ditetapkan dengan jam kerja efektif 7 jam setiap harinya. Jika praktikan memiliki kepentingan mendesak dan tidak dapat mengikuti kegiatan praktik, maka praktikan wajib meminta izin ketua kelompok dan pembimbing lapangan serta mengganti hari dinas sebanyak hari yang ditinggalkan. 3. Jika praktikan meninggalkan praktek tanpa izin, maka praktikan wajib menghadap pembimbing dan mengganti hari dinas sebanyak dua kali waktu yang ditinggalkan.

b. Penilaian kelompok

2. Penilaian Manajemen Keperawatan (50%)**

4.

Praktikan wajib menjaga nama baik diri, kelompok, dan almamater. Pencemaran terhadap nama baik akan dikenakan sanksi sesuai keputusan bagian pendidikan.

5.

Praktikan yang melanggar peraturan atau melakukan kesalahan akan diberikan surat peringatan pertama dan kedua. Jika kesalahan masih berlanjut, maka praktikan tidak diperkenankan melanjutkan praktek komunitas dan harus mengulang semester depan.

6.

Praktikan atau anggota kelompok berhak dan wajib melaporkan setiap pelanggaran atau pencemaran nama baik yang dilakukan oleh anggota kelompoknya kepada tim dosen pembimbing praktik.

7.

Praktikan berhak memberi masukan kepada tim dosen keperawatan komunitas atau pembimbing lapangan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan praktek dengan memperhatikan norma yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Allender, J.A. and Spradley, B.W. (2001). Community health nursing: Concepts and Practice. Fifth Edition. Philadelphia: Lippincott. Anderson, E.T., and Mc Farlen, J.M. (2000). Community as Partner. Philadelphia : JB Lippincot Co. Clark, M.J. (1999). Nursing in the community. Connecticut: Appleton & Lange. Depkes RI. Buku pedoman kerja puskesmas Freeman, R., and Heinrich, J. (1981). Community nursing practice. Philadelphia : WB Saunders Co. Logan, B.B., and Dawkins, C.E. (1987). Family centered nursing in the community. California : Addison Wesley Pub. Stanhope, M., and Lancaster, J. (1996). Community health nursing. 4 Mosby. Webb,Penny.,and team. Essential Epidemiology. Cambridge
th

Ed. S. Louis :

Lampiran FORMAT LAPORAN AKHIR PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS RT LEBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAK BAB I BAB II PENDAHULUAN TINJAUAN LAPANGAN A. PENGKAJIAN KOMUNITAS

1. Data Umum 2. Data Khusus


B. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN C. RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS E. EVALUASI BAB III PEMBAHASAN BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI LAMPIRAN-LAMPIRAN REFERENSI Keterangan : Rencana Keperawatan Komunitas Menjabarkan semua kegiatan yang direncanakan berdasarkan diagnose keperawatan komunitas yang muncul. Hal-hal yang harus dicantumkan pada rencana keperawatan komunitas adalah diagnose keperawatan komunitas, tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan diagnose yang muncul, kebijakan, strategi, program dan kegiatan, penanggung jawab, waktu, tempat, biaya, standar / criteria yang menjadi rujukan dalam melaksanakan evaluasi. (Penulisan tidak perlu di table). Implementasi keperawatan Komunitas Menjabarkan semua kegiatan yang terlaksana selama praktek profesi komunitas berdasarkan diagnose yang muncul (hasil dari rencana keperawatan yang terealisasikan). Hal-hal yang harus dicantumkan pada implementasi keperawatan komunitas adalah diagnose keperawatan komunitas, tujuan yang ingin dicapai sehubungan dengan diagnose yang muncul, kebijakan, strategi, program dan kegiatan, serta penanggung jawab. Jabaran untuk masing-masing kegiatan merujuk pada laporan kegiatan, sehingga tidak perlu dicantumkan pada bab ini.

EVALUASI Evaluasi berisikan tentang evaluasi secara keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan. Evaluasi pada bab ini tidak mengevaluasi kegiatan satu persatu, namun mengevaluasi : 1. Capaian tujuan berdasarkan setiap diagnose keperawatan komunitas yang muncul 2. Membandingkan data yang ditemukan ketika melakukan pengkajian dengan kondisi keterkinian setelah melakukan serangkaian intervensi 3. Keterlibatan masyarakat secara keseluruhan selama proses kegiatan serta pihak-pihak yang berhasil dirangkul selama proses dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat.

PEMBAHASAN Pembahasan berisikan tentang analisa praktikan terhadap pengalaman belajar yang dialami selama praktek sehubungan dengan permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat serta kaitannya dengan teori-teori atau konsep-konsep yang relevan. Kedalaman pembahasan akan mengahasilkan simpulan dan saran-saran yang mengarahkan pada peningkatan system kesehatan nasional.

Anda mungkin juga menyukai