Anda di halaman 1dari 9

Membuat Distro Linux Sendiri dalam USB Flashdisk dengan Menggunakan Slax Module

Oleh : Andra Berlianto Juni 2008

A. Pengantar Linux memang berkembang dengan cepat dan seringkali menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bidang teknologi. Dimulai dengan multilanguage, Knoppix yang mempopulerkan Live CD dengan autodetection dan auto-configure, dunia virtualisasi, proyek Fedora Spin dari Fedora yang memungkinkan pengguna mendapatkan Fedora versi sendiri, SELinux, Ubuntu Shipping, dan lain-lain. Ada juga berita tentang PS3 yang terinstalasi Linux di dalamnya, EZX Linux yang digunakan Motorola V6, IBM, Yahoo, dan Oracle yang menggunakan Linux dalam servernya, serta terus bertambahnya jumlah distro Linux di situs distrowatch (www.distrowatch.com). Bagi Linuxer Mania mungkin sudah tidak asing dengan distro Slackware Linux (www.slackware.com). Distro pertama di Indonesia yang dimotori oleh Patrick Volkerding dan distro tertua yang masih bertahan di dunia Linux (dimodifikasi dari SLS Linux yang tidak dilanjutkan lagi) ini memiliki kelebihan tersendiri yakni tingkat kestabilan tinggi, bebas bug, dan mengenalkan pengguna pada filosofi Unix. Segala konfigurasi dilakukan secara manual, jadi lebih cocok untuk pengguna Linux yang mempunyai waktu luang untuk mendalami Linux. Menurut buku panduannya, Slackware Linux Essentials, Slackware memang tidak diciptakan untuk mengemulasikan Windows, dan Slackware diciptakan bagi siapa saja yang ingin lebih mengenal Linux lebih dalam. Karena pengguna dapat melihat proses kerja sistem. Saat ini, terdapat banyak distro turunan Slackware yang tersedia di dunia Linux salah satunya adalah Slax (www.slax.org).

Slax diciptakan oleh Tomas Matejicek dari Republik Ceko, tujuannya adalah membuat Slackware dapat dijalankan pada CD, USB flashdisk, kamera, ipod, handphone dan perangkat mass storage yang lain hanya dengan kapasitas 190MB. Namun dengan Slax, pengguna dapat membuat dokumen, berselancar, mendengarkan musik, ataupun memutar film. Keistimewaan dari Slax adalah memungkinkan pengguna untuk membuat module sendiri dan paket-paket yang ingin digunakan dikonversi dengan mudah menjadi module dan otomatis di-load saat booting. Selain itu, Tomas menyediakan script untuk membuat distro live dari distro yang terinstalasi pada harddisk pengguna sehingga distro-distro lain seperti Ubuntu, Fedora, Debian, dan beserta turunanya dapat dijalankan langsung dari perangkat portable. Banyak pihak yang mengembangkan distronya dengan menggunakan Slax module. Salah satunya adalah GoblinX dan Backtrack. B. Perangkat yang Dibutuhkan 1. USB Flashdisk (ukuran minimal 256 MB) -- required 2. slax-6.**.tar.gz atau versi *.iso (ftp.slax.org atau di repo lokal) 3. linux-live script (www.linux-live.org) -- optional 4. qemu, virtualbox, atau xen (jika ingin membuat file iso) -- optional 5. Komputer dengan BIOS yang mendukung USB bootable -- required C. Membuat Flashdisk Bootable 1. Diasumsikan pengguna sudah memiliki perangkat 1, 2, dan 5. Ekstrak file slax-**.tar.gz atau file .iso ke dalam folder home. 2. Akan ada dua folder bernama boot dan slax. Folder boot mengatur proses bagaimana slax booting beserta konfigurasinya, sedangkan

folder slax berisi module dan tools untuk membuatnya. Salin kedua folder ini ke dalam USB Flashdisk. 3. Masuk ke folder boot, jalankan file bootinst.sh sebagai root dan ikuti prosedur yang ada ( Pengguna Windows dapat menjalankan file bootinst.bat yang telah disertakan) 4. Jika terdapat pesan Disk $TARGET should be bootable now. Installation finished. Maka slax dapat di-boot melalui flashdisk. D. Menggunakan Slax 1. Setelah membuat bootable USB flashdisk, restart komputer dan atur BIOS agar mampu mem-boot flashdisk. 2. Pada Menu, pilih Slax Graphics Mode dengan menekan enter. Tunggu proses booting selesai sehingga Slax menampilkan desktop KDE. 3. Setelah Desktop ditampilkan, Pengguna bebas melakukan apa saja. (Ingat Anda sedang menjalankan user root, sehingga Anda harus ekstra hati-hati dengan apa yang Anda lakukan. Bisa saja Anda tidak sengaja menghapus file penting pada partisi lain.) 4. Bagi pengguna yang terbiasa dengan tampilan desktop KDE pasti terbiasa dengan tampilan Slax yang sederhana. E. Modifikasi Sistem Modifikasi sistem dapat dilakukan dengan mengubah file ./slax/base/ 001-core.lzm (Tidak seperti versi 5 yang menggunakan ekstensi *.mo untuk modulnya, Slax versi 6 menggunakan ekstensi *.lzm yang dibuat dengan metode kompresi LZMA). Pengguna dapat memodifikasinya dengan menggunakan Linux yang terinstall pada harddisk atau pada Slax Live,

namun penulis menyarankan menggunakan Slax atau distro berbasis Slackware yang mungkin terinstall di harddisk Anda karena kita akan bermain-main dengan paket *.tgz. 1. Konversi file 001-core.lzm menjadi folder dengan tool lzm2dir yang telah disertakan oleh Slax. Atau klik kanan file tersebut dan pilih Extract Module. 2. Anda dapat mengganti hostname default slax sesuai yang Anda inginkan melalui chroot. # chroot 001-core # hostname linuxku 3. Anda dapat pula membuat sebuah user baru untuk menggantikan user root dalam kegiatan sehari-hari. # adduser 4. Anda dapat mengganti password root supaya tidak dapat digunakkan oleh orang lain dengan sembarangan. # passwd Changing password for user root. Changing password for root. Enter new UNIX password: 5. Anda dapat memodifikasi file /etc/issue yang akan ditampilkan pada teks mode, dan lain-lain. 6. Setelah itu, jalankan tool dir2lzm atau klik kanan folder 001-core/ dan pilih Build Slax Module. Tunggu sampai muncul information box dengan bunyi module created in $PWD/$MODULE 7. Tempatkan module Anda ke dalam ./slax/base/ atau ./slax/modules/ agar di-load secara otomatis pada saat booting

F. Modifikasi Tampilan Bosan dengan tampilan Slax? Anda dapat membuat tampilan sendiri. Untuk tampilan, file-file konfigurasi disimpan dalam file ./slax/base/003desktop.lzm. Langkah diatas dapat Anda gunakan untuk mengekstrak dan membuat module. 1. Ubah file-file konfigurasi secara manual dalam /root/.kde/ atau /root/.qt/. Anda juga dapat mengubahnya secara otomatis dengan mengubah tampilan desktop Anda secara biasa dan menyalin file-file dibawah folder /root/.kde/config untuk perilaku desktop dan aplikasi lainnya, atau /root/.qt untuk style. 2. Copy file yang akan Anda gunakan sebagai wallpaper ke dalam /usr/ share/wallpapers. Atau Anda dapat mengubah splash screen sesuai yang Anda inginkan dalam /usr/share/apps/ksplash. 3. Pada saat logout terdapat logo Slax. Logo tersebut dapat Anda ubah menjadi foto Anda dengan cara meletakkan foto Anda ke dalam /usr/ share/apps/ksmserver dan rename foto Anda sesuai dengan nama file lama. 4. Anda dapat mengubah tampilan file Kmenu dengan mengubah icon kmenu.png pada folder /usr/share/icons/*theme_anda*/apps. G. Modifikasi Aplikasi Tidak puas dengan KDE yang ditawarkan Slax, Anda dapat mengubah IDE yang biasa Anda gunakan seperti GNOME atau XFCE. Jika keduanya masih terasa berat, gunakkan fluxbox, jwm, window maker, dan sejenisnya. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan menginstallnya ke dalam sebuah folder dan mengubahnya menjadi sebuah module.

1. Pilih Paket yang akan Anda install dan copy ke home ( atau root jika Anda bekerja dengan root). Jika file berekstensi *.rpm ubah menjadi *.tgz dengan perintah rpm2tgz. # rpm2tgz wine-*.*.rpm wine.tgz 2. Jika paket berekstensi *.deb gunakan tool deb2lzm 3. Jika paket tersebut berekstensi *.tgz, gunakan tool tgz2lzm untuk mengubah paket langsung menjadi module atau Anda dapat menginstall paket-paket tersebut menjadi satu folder untuk dijadikan satu module. Misalnya aplikasi untuk penetration testing. # installpkg -root pentesting nmap.tgz netcat.tgz zenmap.tgz bunny.tgz 4. Jika ingin membuang paket, gunakan perintah removepkg. # ROOT=pentesting/ removepkg zenmap.tgz nmap.tgz H. Membuat Distro Live dengan Linux-live Script Jika Anda ingin membuat distro Anda menjadi live distro maka gunakan linux-live script yang dapat didownload secara gratis pada alamat (www.linux-live.org). 1. Ekstrak linux-live.tar.gz ke dalam home directory Anda atau copy langsung ke folder /tmp. 2. Ubah file .config jika diperlukan. 3. Jalankan file build untuk membangun folder linux Anda dan ikuti prosedur yang ada # ./build Changing current directory to ****

Name of your live distro [hit enter for mylinux]: 4. Folder linux Anda akan diletakkan dalam folder /tmp dan jalankan seperti langkah membuat USB Flashdisk bootable.

I. Referensi 1. www.slackware.com (Untuk informasi dasar konfigurasi Slackware) 2. www.linux-live.org (Download script dan buku panduan) 3. www.slax.org (Website resmi Slax dan kumpulan module yang dapat dipakai langsung gratis) J. Lampiran Berikut ini adalah screenshot dari desktop penulis ( dapat diakses pada halaman selanjutnya)

Anda mungkin juga menyukai