Anda di halaman 1dari 4

Percakapan dimulai hari ini

06:09 Bentangkan Tampilkan Gambar Shofia Yusolina BAB 1 PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pada dasarnya dalam percakapan ini ada tiga orang yang masuk pada rekaman yang saya ambil. Sebut saja yang pertama bernama Ani, dia asli dari Palembang namun sudah bertahun-tahun tinggal di Jakarta karena ikut bersama suaminya dia juga bekerja di Jakarta. Kemudian yang kedua bernama Hesti, dia asli dari Anyer namun sekarang tinggal di Garut. Kebetulan dia dan keluarga sedang berlibur ke rumah Ani di Jakarta. Selanjunya yang ketiga bernama Ismar, dia asli dari Garut dia adalah suami dari Hesti. Bahasa yang digunakan oleh Ani biasanya bahasa Palembang sedangkan Hesti dan Ismar bahasa Sunda. Namun, mereka tidak faham dengan bahasa asli mereka satu sama lain jadi mereka berbicara menggunakan bahasa Indonesia. b. Keterangan Sumber Data Yang berperan sebagai penutur yaitu Ani sedangkan yang dominan berperan sebagai mitra tutur yaitu Hesti. Rekaman ini diambil di ruang makan pada malam hari tanggal 3 Januari pukul 19.54 WIB di Jakarta tepatnya di Condet. Percakapan ini langsung pada permasalahan tidak ada basa-basinya. Tujuan dari percakapan ini yaitu Hesti menanyakan jalan menuju Monas dan Ragunan. Situasinya pun santai tidak dalam situasi formal. Jalur yang digunakan adalah lisan dan langsung bertatap muka dan dalam situasi bercakapcakap. BAB II LANDASAN TEORITIS a. Tindak Tutur Tindak tutur digolongkan menjadi lima jenis oleh Searle, kelima jenis itu adalah sebagai berikut : 1. Representatif Representatif merupakan tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran atas hal yang dikatakannya. Tindak tutur jenis ini juga disebut dengan tindak tutur asertif. 2. Direktif Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar mitra tutur melakukan tindakan sesuai apa yang disebutkan di dalam tuturannya. Tindak tutur direktif disebut juga dengan tindak tutur impositif.

3. Ekspresif Tindak tutur ini disebut juga dengan tindak tutur evaluatif. Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan dalam tuturan itu. 4. Komisif Tindak tutur komisif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakan segala hal yang disebutkan dalam ujarannya. 5. Deklarasi Tindak tutur deklarasi merupakan tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya utuk menciptakan hal (status, keadaan, dan sebagainya) yang baru. Tindak tutur ini disebut juga dengan istilahisbati. b. Deiksis Deiksis berarti Penunjukan melalui bahasa. Bentuk linguistic yang dipakai untuk menyelesaikan penunjukan disebut ungkapan deiksis. Dalam pragmatik, deiksis dibagi menjadi lima jenis yang meliputi : a. Deiksis Persona (deiksis orang) Deiksis orang memakai istilah kata ganti diri karena fungsinya yang menggantikan diri orang. Contoh : Mereka sedang berenang di pantai. b. Deiksis Tempat Deiksis tempat menyatakan pemberian bentuk kepada tempat, dipandang dari lokasi pemeran dalam peristiwa berbahasa, yang meliputi (a) yang dekat dengan pembicara (di sini); (b) yang jauh dari pembicara tetapi dekat dengan pendengar (di situ); (c) yang jauh dari pembicara dan pendengar (di sana). Contoh : Kenapa dia duduk di sana? c. Deiksis Waktu Deiksis waktu berkaitan dengan pengungkapan jarak waktu dipandang dari waktu suatu tuturan diproduksi oleh pembicara yaitu sekarang, kemarin, lusa, dan sebagainya. Contoh : kemarin putri berlibur ke Yogyakarta. c. Praanggapan Praanggapan merupakan asumsi-asumsi yang terdapat dalam bahasa yang dimiliki oleh penutur dan lawan tutur yang melatarbelakangi suatu tindak tutur. Contoh : A : Kakakmu yang kedua sudah punya anak berapa? B : Baru dua anaknya. d. Implikatur (Makna Tersirat) Makna tersirat (implied meaning) atau implikatur adalah makna atau pesan yang tersirat dalam ungkapan lisan dan atau wacana tulis. Contoh : Dia adalah seseorang yang bermuka dua. Pada contoh tersebut, penutur tidak secara langsung menyatakan bahwa orang tersebut munafik. BAB III HASIL ANALITIS a. Analisis Di bawah ini beberapa kata yang termasuk ke dalam tindak tutur, deiksis, praanggapan dan implikatur. 1. Tindak tutur a. Representatif Lumayan 30 menit udah nyampe. b. Direktif Minta sih jeruknya. c. Ekspresif Oh gitu yah macetnya lama. d. Deklarasi Iya, kalo minggu mobil engga boleh masuk sampe jam dua siang. 2. Deiksis a. Deiksis Orang Pada percakapan ini yang termasuk ke dalam deiksis orang adalah kamu, saya, dia, dan anak-anak. b. Deiksis Tempat Pada percakapan ini yang termasuk ke dalam deiksis tempat adalah dari sini, di situ, dandi sana. c. Deiksis Waktu Pada percakapan ini yang termasuk ke dalam deiksis waktu adalah kemarin. 3. Praanggapan Lumayan 30 menit udah nyampe, ke itung satu jam lama macetnya paling

cepet. 4. Implikatur (Makna Tersirat) Gubernur di Serang ditangkep gara-gara korupsi yah. b. Pembahasan Analisis 1. Tindak tutur a. Representatif Ani menunjukkan jalan menuju Ragunan kepada Hesti. b. Direktif Hesti Minta sih jeruknya. Karena Hesti meminta jeruk kepada Ani yang sedang memakan jeruk. c. Ekspresif Hesti Oh gitu yah macetnya lama. Karena Hesti mengeluh akan kemacetan yang lumayan lama. d. Deklarasi Ani Iya, kalo minggu mobil engga boleh masuk sampe jam dua siang. Karena pada percakapan tersebut ada unsur larangannya. 2. Deiksis a. Deiksis orang) Yang termasuk ke dalam deiksis orang adalah kamu, saya, dia, dan anak-anak. Terlihat pada percakapan berikut ini : Ani : Hey kamu ngapain sih? Percakapan di atas ada kata kamu, kata kamu termasuk ke dalam deiksis orang. Hesti : Iya, engga punya malu yah dia. Percakapan di atas ada kata dia, kata dia juga termasuk ke dalam deiksis orang. Ani : Wah di sana rame banget hes, anak-anak kecil pada goyang oplosan. Hes Gubernur di Serang di tangkep yah gara-gara korupsi? Percakapan di atas ada kata anak-anak, kata anak-anak juga termasuk ke dalam deiksis orang karena sebagai sapaan. d. Deiksis Tempat Pada percakapan ini yang termasuk ke dalam deiksis tempat adalah : Hesti : Minta sih jeruknya. Ni kalo dari sini ke ragunan berapa jam? Percakapan di atas ada kata dari sini, menurut saya itu termasuk ke dalam deiksis tempat karena Hesti menanyakan tidak jauh dari tempat mengonrolnya. Hesti : Berarti banyak anak kecil di situnya? Begitupun dengan percakapan tersebut ada kata di situ, Hesti menanyakan keadaan di Monas apakah banyak anak kecil atau tidak. Ani : Wah di sana rame banget hes, anak-anak kecil pada goyang oplosan. Hes Gubernur di Serang di tangkep yah gara-gara korupsi? Kemudian pada percakapan terakhir ada kata di sana yang memiliki maksud bahwa Ani menjelaskan situasi yang ada di Serang karena pada saat berbicara ia sudah tidak berada di Serang lagi. e. Deiksis Waktu Pada percakapan tersebut yang termasuk ke dalam deiksis waktu adalah pada percakapan Ani Tahun baru kemarin kemana hes?. Karena ada kata kemarin. b. Praanggapan c. Implikatur (Makna Tersirat) BAB IV PENUTUP a. Kesimpulan Lampiran Percakapan diambil di ruang makan pada saat makan malam Hesti : Lagi ngapain ni? Ani : Makan jeruk nih, enak kayaknya. Hey kamu ngapain sih? (ke ade Adzin yang sedang bermain-main) Hesti : Minta sih jeruknya. Ni kalo dari sini ke ragunan berapa jam? DIREKTIF KARENA MEMINTA JERUK Ani : Lumayan 30 menit udah nyampe. Hesti : Macet engga? Ani : Macet, ke itung aja satu jam lama macetnya paling cepet. Hesti : Oh gitu yah macetnya lama. Kalo ke monas? EKSPRESIF KARENA MENGELUH Ani : Sama aja sih. Ayo kita ke sana! DIREKTIF KARENA MENGAJAK Hesti : Di monas ada apa aja? Ani : Banyak. Ada andong. Hesti : Berarti banyak anak kecil di situnya? Ani : Badut-badut juga banyak sih. Hesti : Tapi kalo

minggu dipake senam yah? Ani : Iya, kalo minggu mobil engga boleh masuk sampe jam dua siang. Hesti : Kalo di Garut apa namanya? Jalan juga ditutup, pokoknya mobil engga boleh masuk Cuma pejalan kaki sama sepeda. Ani : Iya sama. Ismar : Car Free Day. Hesti : Apa??? Ani : Iya, Car Free Day. Hesti : Iya, Car Free Day yah. Ani : Tahun baru kemarin kemana hes? Hesti : Di Garut aja say amah ni. Kamu kemana? Ani : Saya ke Serang ke rumah kaka. Hesti : Oh asik dong. Rame engga? Ani : Wah di sana rame banget hes, anak-anak kecil pada goyang oplosan. Hes Gubernur di Serang di tangkep yah gara-gara korupsi? Hesti : Iya. Engga punya malu yah dia. DAFTAR PUSTAKA http://asrulnazar.blogspot.com/2013/03/tindak-tutur-menurut-austin-dan-searle.html. Diakses pada tanggal 12 Januari 2014

06:50 Bentangkan Tampilkan Gambar Ridwan Sanusi makasih

Muat Pesan Lebih Lama Muat Pesan Lebih Baru Muat Hasil Lainnya Pilih pesan untuk diteruskanPilih pesan untuk dihapusPilih pesan untuk ditandai sebagai spam BatalHapusTeruskanTandai Spam Pilih stiker atau emotikon

Anda mungkin juga menyukai