Anda di halaman 1dari 8

Bhinneka tunggal ika adalah kalimat yang terlulis di dalam lambang negara indonesia , tepatnya di sebuah pita yang

dicengkram oleh kaki garuda. Berbeda-beda tetapi tetap satu adalah arti dari kata tersebut. Kata-kata yang singkat namun mencerminkan tanah air tercinta , Indonesia. 17.508 pulau yang berada di dalam wilayah indonesia , dan dengan pernyataan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal yang mengungkapkan pada tahun 2013 ini diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan bertambah menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun , seharusnya tidak membuat kita bertanya akan perbedaan yang ada di dalam negara ini. Pancasila , merupakan ideologi , gagasan , tujuan indonesia sebagai negara . Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , ideologi merupakan kumpulan konsep bersistem yang dijadikan atas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Sila ke tiga dari ideologi bangsa kita , Pancasila yang berbunyi Persatuan indonesia. Dalam sila ini , seharusnya dapat menyadarkan kita bahwa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan di negara ini adalah keharusan kita sebagai warga negara indonesia. Kesatuan dan kepentingan bersama seharusnya ditempatkan di atas kepentingan pribadi atau golongan. Indonesia juga memiliki kekayaan yang luar biasa. Mulai dari hutan sampai laut , sudah tidak diragukan lagi bahwa indonesia memiliki jumlah flora dan fauna yang sangat beragam. Namun fakta di negara ini mengatakan, banyak sekali kasus-kasus perkelahian atau pertikaian antar suku , golongan , dan bahkan agama yang seharusnya suci dimata kita. Kejadian perang antar suku seperti yang terjadi di tahun 2001 antara suku dayak dan madura , yang memakan korban jiwa hinggan 500-an orang. Belum lagi kasus pertikaian antar suku lain yang belum terekam oleh media sampai sekarang.

Ada fakta lain yang menunjukan kurangnya keharmonisan di negara ini , dan itu datang dari berita tentang KKN di indonesia . "Penanganan perkara korupsi di Indonesia per tahun mencapai 1.600 hingga 1.700 perkara. Jumlah ini menduduki peringkat kedua di dunia setelah China yang mencapai 4.500 perkara," Kata Kepala Biro Perencanaan Kejaksaan Agung Feri Wibisono. Dan dalam kasus KKN ini , saya melihat dengan sisi yang lain, atau bisa dikatakan bahwa para pendiri bangsa kurang peduli dengan masyarakatnya sendiri. Dan ini yang menjadikan kurangnya keharmonisan di indonesia Apakah seperti ini yang di ingankan oleh pendiri bangsa kita dahulu ? yang rela mengorbankan nyawanya demi merebut kemerdekaan bangsa kita ? . Sidang PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 menghasilkan keputusan mengubah sila pertama menjadi ketuhanan yang maha esa , itu adalah perjuangan para pendiri bangsa dahulu untuk membuat indonesia tetap bersatu dalam keharmonisan. Lalu , apa yang dilakukan pendiri bangsa kita sekarang ? kebanyakan dari mereka hanya mementingkan golongan mereka masing-masing , sehingga kita harus kecewa bahwa kasus KKN di indonesia menduduki peringkat ke 2 di dunia. Membawa keharmonisan di indonesia bila pendiri bangsa kita saja tidak bisa harmonis dengan rakyatnya sendiri adalah sesuatu yang mustahil . Tetapi , bukan berarti tidak akan terwujud. Karena bila kita perhatikan , sekarang ini permasalahan di indonesia bukanlah datang dari perbedaan warna kulit, bahasa , atau daerah dalam artian suku dan budaya, namun lebih ke masalah golongan dalam dunia politik. Dan terlebih lagi mempersatukan rakyat memang slalu menjadi masalah di setiap negara , apalagi di negara Indonesia , dengan setidaknya ada lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010 , tentu sangatlah sulit bagi kita untuk mempersatukan bangsa ini. Ditambah lagi dengan jumlah golongan partai di indonesia yang mencapai 45 lebih partai , apakah mudah untuk membuat keharmonisan di indonesia dengan

jumlah partai sebesar 45 ? karena bisa dipastikan kalau anggota partai akan lebih memperhatikan nama partai dari pada nama bangsanya sendiri. Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (Sekjen Partai Demokrat), menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota Komisi I DPR RI. Ibas mengaku akan fokus dalam agenda penyelamatan Partai Demokrat, Jakarta, Kamis 14 Februari 2014 ini merupakan cuplikan berita yang membuktikan bahwa anggota partai akan lebih memperhatikan nama partainya. Miriam Budiardjo mengatakan pada bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Ilmu Politik bahwa partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. Adapula pendapat seorang ahli seorang pengamat politik dan sosiologist dari jerman bernama sigmund neumann yang mengatakan bahwa partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis Politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan-golongan lain yang tidak sepaham. Dari dua pendapat seorang ahli mengenai partai politik , bisa kita simpulkan bahwa partai politik merupakan sebuah orgnanisasi yang bertujuan untuk memperoleh kekuasaan politik dan pemerintahan. Dapat kita katakan bahwa perbedaan di indonesia bukan hanya dilihat dari kulit dan didengar dari bahasa , namun juga dari segi sosialnya , dalam artian dengan golongan mereka masing-masing. Entah itu golongan politik , golongan etnis dan lain-lain. Dan kebanyakan , setiap golongan akan saling berpengaruh. Seperti ketika ada masyarakat dari etnis A dan etnis B , tentunya banyak sekali perbedaan yang akan dirasakan oleh masyarakat dari etnis A dan etnis B, namun tentunya bila mereka telah hidup bersama dalam waktu yang lama , perbedaan dari ke dua etnis tadi tidaklah menjadi masalah.

Sekarang bayangkan bila ada partai A dan partai B di daerah tersebut , dan di daerah tersebut sedang berlangsung pemilihan bupati. Terlebih lagi bila calon bupati dari salah satu partai tersebut bukanlah warga asli dari daerah tersebut. Tentunya itu akan membuat kita berfikir bahwa calon yang berasal dari daerah lain tersebut tidak layak untuk memimpin. Ini yang saya sebut sebagai pengaruh suatu golongan ke golongan yang lain. Walaupun bila kita amati bahwa golongan etnis berperan dalam kasus ini , tetapi tetap saja perseteruan itu terjadi antar golongan partai. Dan ini memang sering terjadi di indonesia. Dari permasalahan yang terjadi di indonesia , sebenarnya memang tak pernah luput dari masalah golongan. Seperti perselisihan antar suku , daerah , dan sebagainya. Namun bila kita perinci lebih detail , dapat kita kelompokan masalah tersebut menjadi beberapa sebab. Sebab yang pertama adalah dikarenakan perbedaan etnis , dalam arti keturunan , atau ras. Pengertian dari ras atau budaya sebenarnya luas , namun isi di dalamnya itu bisa bermacam-macam karena memang di setiap suku atau budaya memiliki ciri khasnya tersendiri. Dalam buku yang berjudul manusia dan kebudayaan karangan ....... kebudayaan di bagi menjadi istilah non-teknis dan teknis. Dalam istilah nonteknis kebudayaan dipakai untuk menunjukan seorang pribadi yang terpelajar , individu yang berbudaya atau beradab , yang berbudi bahasa halus serta akrab dengan hal-hal yang indah dalam kehidupan masyarakat yang beradab. Sedangkan dalam istilah teknis , kata kebudayaan muncul dalam antropolog pada abad ke-19. Seperti dalam buku karya antropolog inggris bernama Sir Edward B. Taylor yang berjudul primitive culture (1871) menggunakan kata kebudayaan untuk menunjuk keseluruhan kompleks dari ide dan segala sesuatu yang dihasilkan manusia dalam pengalaman historinya , termasuk disini ialah pengetahuan , kepercayaan , seni , moral , hukum , kebiasaan, dan kemampuan serta perilaku lainya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Disini

kebudayaan merupakan penunjuk dari tingkah laku manusia. Memang tak bisa di tutupi , bahwa tingkah laku kita akan di pengaruhi oleh kebudayaan di sekitar kita karna pada dasarnya kebudayaan itu melekat pada suatu kelompok , bukan individu Sebab yang lain bisa dilihat dari pandangan , cara berfikir , atau ideologi dari masyarakat yang berbeda beda. Seperti sebuah partai politik yang mempunyai tujuannya masing masing. Banyaknya partai politik di indonesia juga membuat ketidak harmonisan di dalam indonesia. Bayangkan saja , di indonesia terdapat lebih dari 48 partai politik, dan disetiap partai politik memiliki tujuan untuk menguasai pemerintahan, seperti yang telah dikatakan miriam budiarjo tadi. Sehingga tak usah heran , bila ketika salah satu partai menang dalam penguasaan pemerintahan itu, partai yang lain pasti ketakutan kalau akan diturunkan jabatanya, ataupun ada kemungkinan lain yang merugikan. Dan sekarang ini pejabat memang kebanyakan telah salah kaprah. Jaman dahulu petinggi negara sangat mengabdikan dirinya pada negara, bahkan presiden kita pada jaman orde baru bapak soeharto ikut serta membantu panen di sawah. Kita bandingkan dengan petinggi negara jaman sekarang, kebanyakan dari mereka menganggap bahwa posisi sebagai petinggi negara adalah sebuah perkerjaan, bukan sebagai pengabdian diri secara ihklas untuk bangsa. Ataupun , tingkat ekonomi juga bisa menjadi bentuk ketidak harmonisan suatu masyarakat. Ekonomi merupakan cara bagaimana untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dan memang untuk membuat keharmonisan didalam perekonomian di indonesia adalah mustahil , karena selalu ada orang kaya dibalik orang miskin. Fakor-faktor penyebab dari ketidak harmonisan ini yang perlu hilangkan agar kita bisa hidup harmonis di dalam perbedaan di indonesia ini. Baik didalam perbedaan kulit , bahasa sampai politik. Kurangnya kepedulian terhadap sesama , membuat kita bersikap acuh , hanya memikirkan diri kita sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Menurut buku

dari bapak Moh. Roqib yang berjudul Harmoni dalam budaya jawa juga mengatakan bahwa harmonitas dapat dicapai jika tidak adanya terjadi konflik sosial. Dan terdapat beberapa teori tentang penyebab konflik tersebut yaitu: 1. Teori Hubungan Masyarakat 2. Teori Negosiasi Prinsip 3. Teori Kebutuhan manusia 4. Teori identitas 5. Teori Kesalahpahaman antar Budaya 6. Teori Transformatif konflik Bila kita lihat teori penyebab konflik dimasyarakat diatas , sikap mementingkan golongan sendiri , egois, kurangnya sikap toleransi merupakan faktor utama yang membuat kurangnya keharmonisan di indonesia. Ketika kita mendengar kata harmonis , kita pasti akan berfikir tentang sesuatu yang selaras , senada , sewarna , tetapi sebenarnya beda. Misalnya , seperti yang kita tahu bahwa warna biru tua dan biru muda adalah warna yang harmonis , walaupun sebenarnya mereka berbeda. Menurut buku dari bapak Moh. Roqib yang berjudul Harmoni dalam budaya jawa , Harmoni bisa disebut dalam konteks hakikat pada adanya keserasian, kehangatan, keterpaduan, dan kerukunan mendalam dengan sepenuh jiwa melibatkan aspek fisik dan psikis sekaligus. Bisa jadi seseorang terlihat atau memperlihatkan adanya harmonitas terhadap seseorang, tetapi dalam batinya ada pertentangan dan pertikaian antara mereka. Sehingga , perbedaan di indonesia dalam kulit , bahasa , sampai politik bukanlah penghambat kita untuk mencapai keharmonisan di indonesia. Karena Harmonis itu didapat dari perbedaan. Sehingga dari sebab yang membuat indonesia sulit untuk hidup didalam keharmonisan tadi , kita bisa tahu cara untuk mengatasinya. Didalam sebab etnis , kita tahu bahwa suku di indonesia berjumlah ratusan , lalu bagaimana cara membuat keharmonisan didalam perbedaan tersebut?. Kita

tahu bahwa keharmonisan didapat dari sebuah persamaan , lalu apakah kesamaan dari seluruh etnis di indonesia ?. jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya sudah saya tulis diatas , yaitu Bhinneka Tunggal Ika , yaitu berbeda- beda tetapi tetap satu. Walaupun kita berasal dari berbagai suku di indonesia , kita adalah tetap warga negara indonesia. Itulah salah satu kesamaan dari seluruh etnis di indonesia. Dalam sebab politik , didalam politik tak ada teman dan tak ada lawan. Jadi bisa dikatakan bahwa kawan di partai politik tidak selamanya, dan musuh di partai politik juga tidak selamanya. Tujuan dari hampir semua partai politik adalah untuk menguasai pemerintahan. Lalu bagaimana kita menemukan kesamaan mereka ?. Pancasila adalah jawabanya , kita sebagai warga indonesia mempunyai ideologi pancasila, yaitu tujuan indonesia sebagai negara. Kurangnya pengamalan pancasila di indonesia menyebabkan ketidak harmonisan di dalam sebab politik, dan fakta bahwa indonesia menjadi peringkat dua dunia dalam kasus KKN adalah buktinya. Sebagai warga indonesia yang baik kita harus mengetahui dan mengamalkan makna dari setiap butir sila yang ada di pancasila , bukan hanya diucapkan ketika hanya hari senin. Keharmonisan rakyat dalam perekonomian juga sebenarnya bisa terjadi , bila setiap orang memiliki kepedulian dengan orang lain. Untuk menyamakan kedudukan perekonomian di indonesia sangatlah sulit seperti yang saya katakan sebelumnya. Namun didalam keharmonisan juga dibutuhkan perbedaan , dan di dalam perbedaan inilah kita bisa membuat perekonomian kita harmonis. Maksudnya , perbedaan di dalam perekonomian di indonesia harus kita minimalisir. Seperti membantu dengan sesama , dan sebagainya. Bila kita teliti di dalam sebab-sebab kurangnya keharmonisan di indonesia , dapat kita cari jalan keluarnya dengan mengetahui sejarah bangsa kita sendiri. Pancasila , sebagai pedoman hidup bernegara dengan tiap-tiap silanya . kalimat Bhinneka tunggal ika didalam pita yang dicengkram burung garuda sebagai lambang negara indonesia. Itu berarti tidaklah mustahil bagi kita untuk hidup didalam perbedaan kulit, bahasa sampai politik di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai