Anda di halaman 1dari 4

KU - 4078 STUDIUM GENERALE

RESUME 1

Pembicara : Agung Adiprasetyo Kompas Gramedia Group, CEO


MENJADI PENEROBOS

OLEH :

AHMAD FARIS FACHRURROBBI SILMY 13110124


085220576060

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2014

STUDIUM GENERALE I

Pada pertemuan pertama studium generale ini narasumber banyak berbicara tentang bisnis dan bagaimana caranya untuk menjadi Seorang Penerobos. Pada dasarnya agar sebuah bisnis dapat menjadi sukses dan mampu menjadi sesuatu yang besar, harus memahami dan memiliki nilai inti. Salah satu dari nilai itu adalah networking yang kuat, tanpa disokong dengan networking yang kuat, sebuah bisnis akan sulit untuk berkembang. Dengan adanya networking yang kuat, sebuah bisnis mudah dibangun. Misalkan saja sebagai sebuah bisnis ada kalanya bisnis tersebut sedang turun, dengan adanya networking yang kuat maka dengan mudah anda dapat mencari rekanan dalam menuntaskan masalah tersebut. Jadi netwoeking yang dibangun akan berbanding lurus dengan kekuatan bisnis yang dibangun. Model bisnis masa kini membuat pengalaman tahunan menjadi nisbi. Apa sebabnya ? Jika kita meninjau realita di lapangan, seseorang dapat saja di rekrut pada sebuah perusahaan tanpa memperhitungkan selama apa anda berkecimpung pada wilayah tersebut, parameter yang di tinjau adalah seberapa kompenten anda dalam bidang tersebut. Pada realita bisnis masa kini, bisa saja dengan kemampuan yang anda miliki anda akan mendapatkan posisi yang lebih tinggi daripada senior anda yang sudah bekerja lebih lama. Rahasia bisnis kini tidak dapat dipertahankan dengan baik, sesuai dengan model glass house transparency, bisnis anda seolah berada dalam sebuah tumah kaca dimana semua orang dapat melihat apa yang anda kerjakan dan lakukan di dalam rumah kaca tersebut. Mengapa hal ini bisa terjadi ? komunikasi yang semakin mudah dan semakin murah salah satunya menjadi faktor terjadinya efek ini. Dengna memanfaatkan teknologi komunikasi yang sudah semakin berkembang, seseorang dapat memperoleh informasi dari penjuru dunia dalam hitungan detik, bahkan kurang. Informasi yang seharusnya menjadi rahasia sebuah perusahaan akan mudah dan cepat dikaetahui oleh kompetitornya. Hal lain yang menyebabkan efek ini terjadi adalah adanya faktor relasi , ambil contoh kasus sorang pekerja bekerja pada perusahaan A yang memiliki strategi marketing AA. Adik ipar A adalah seorang pekerja pada perushaan B yang belum memiliki strategi marketing seperti perusahaan A. Pada suatu pertemuan keluarga, A membahas tentang pekerjaanya dan tidak sengaja stretegi AA akan terungkap pada B, maka jadilah perusahaan B memiliki strategi markting hasil copy-paste dari perusahaan A.

Sebagai pelaku bisnis di zaman modern ini anda tidak dapat tinggal diam, konsentrasi anda harus penuh, tapi tidak pula konsentrasi anda terlalu penuh. Seperti sorang pembalap pada balap mobil NASCAR dimana anda harus menjaga jarak mobil anda dengan kompetitior lain dan anda pula tetap harus waspada pada kompetitor di belakang anda yang bersiap menyusul anda jika anda tidak memperhatikan mereka. Begitu pula yang terjadi pada bisnis dewasa ini, jika anda terlalu berkonsentrasi pada target anda dan tidak memperhatikan kompetitot yang dibelakang anda, maka anda akan tersusul oleh kompetitor anda tadi, sebaliknya jika anda hanya terus memperhatikan ke belakang, maka target yang ada kejar akan semakin menjauh dari anda atau malah anda akan menabrak mobil di depan, hancur dan keluar dari permainan. Sumber daya manusia berperan penting dalam sebuah bisnis, apalagi peran sumber daya manusia ini sekarang jauh lebih penting lagi ketimbang perannya dahulu. Apa yang dipertarungkan antar perusahaan sekarang ini bukanlah perushaan melawan perusahaan, tetapi yang terjadi adalah sumber daya manusia melawan sumber daya manusia lainnya. Misalkan saja perushaan A yang memiliki orang marketing A, maka dalam hal marketing perusahaanya, yang akan di bandingkan adalah orang marketing pada perushaan A dengan orang merketing pada perushaan B, bukan membandingkan perushaan A dengan perusahaan B. Untuk membangun bisnis yang kuat,maka diperlukan nilai-nilai inti, antara lain kepercayaan. Kepercayaan bukan hal yang didapat secara instant, melainkan merupakan sesuatu yang haris dibangun. Dengan adanya kepercayaan, seseorang akan mudah untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Ini terbukti pada saat Nabi Muhammad S.A.W yang sebelum masa kenabiannya sudah dijuluki sebagai Al-Amin (yang dapat dipercaya) bahkan oleh musuh sekalipun. Dengan Modal kepercayaan ini akan memiliki efek domino yang bernilai positif pada anda dan perushaan yang anda pimpin. Contoh saja jika anda bukan siapa-siapa dan track record anda ternyata jelek (tidak memiliki nilai kepercayaan) dan perusahaan anda membutuhkan dana untuk di bail out dari keterpurukan, anda akan menemui kesulitan pada pencarian dana dikarenakan faktor kepercayaan ini. Kasusnya berbeda jika anda memiliki nilai kepercayaan yang tinggi, maka anda akan lebih mudah dalam pencaran dana jika kasusnya seperti di atas. Sebagaimana kepercayaan, integritas juga perlu dibangun sebagai dasar untuk membangun bisnis yang kuat. ntegritas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran. Kesatuan dalam hal ini berarti adanya konsistensi antara apa yang kita katakan dengan apa yang kita perbuat. Integritas terlihat sepele, namun menurut buku

Mengembangkan Kepemimpinan di Dalam Diri Anda karangan John C. Maxwell, integ ritas adalah faktor kepemimpinan yang paling penting. Hal ini terbukti dari bobroknya bangsa Indonesia pada masa orde baru karena kurangnya integritas yang berujung pada KKN meskipun pemimpinnya cakap dalam berpolitik dan bernegara. Mencoba dan terus mencoba merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan. Gagal merupakan bagian dari kesuksesan yang diperoleh nantinya. Jika hanya niat dan niat tanpa ada aksi, maka tiak ada yang kana terjadi, anda perlu eksekusi untuk memulai. Thomas Edison saja tidak mendapat kesuksesan dengan satu kali mencoba tapi ratusan bahkan mungkin ribuan kali mencoba sebelum berhasil menciptakan lampu pijar yang mempu bertahan lama.

Anda mungkin juga menyukai