Anda di halaman 1dari 170

SIAPA PENYEBAB CELAKA BINTARO

EDISI 107 | 16 - 22 DESEMBER 2013


DI VILA
API
PROBO
BERKEBUN DI BULAN
ANIES BASWEDAN
SIAP MELAWAN
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Mulat Esti Utami, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif
Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita,
Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Evi
Tresnawati S, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra,
Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono
Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja,
Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales!detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi!majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
!"#$"% '('
)!'(' *+, *- . // !)()01)% /+*2
TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL
!majalah_detik majalah detik
SIAPA PENYEBAB CELAKA BINTARO
SAAT POLISI SULIT TEMUKAN FLO
KE IBU KOTA, SITI MALAH BUTA
KAMEN RIDER JANGAN KESIANGAN
MARI BERKEBUN DI BULAN
DENDA TINGGI PENEROBOS PALANG PINTU KERETA
KESETRUM KORUPSI DI BELAWAN
ATURAN REMANG INDUSTRI TAMBANG
PESANAN PESAWAT TAK MAMPIR KE BANDUNG
MIMPI JADI PEMAIN MINYAK GLOBAL
ANIES BASWEDAN
MERINDU HALUAN BARU
BEREBUT SUARA TENTARA
AMUK DI NEGERI SINGA
DARAH MUDA LA MASIA
NASIONAL
INTERNASIONAL
SAINS
HUKUM
KRIMINAL
WKWKWK
SPORT
PEOPLE
KOLOM
GAYA HIDUP
SENI HIBURAN
LENSA
EKONOMI
BISNIS
11.12.13. SEA GAMES MYANMAR DIMULAI
MENCARI DAMAI DI AUCKLAND
MACHO DENGAN TRANSPLANTASI BEREWOK
MAUDY KOESNAEDI
BUDIMAN SUDJATMIKO
ADINIA WIRASTI
DI SINI, KEHIDUPAN TAK PERNAH BERAKHIR
Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
BUNG DALAM KARYA PUNCAK HANUNG
CERITA TENUN DARI NEGERI SABANA
FILM PEKAN INI
AGENDA
INTERVIEW

DARI REDAKSI
FOKUS
BAMBU RUNCING
& MOLOTOV DI
LADANG PROBO
Warga Megamendung membakar
Vila Orange, yang disebut-sebut
sebagai properti Probosutedjo.
Mereka masih menyimpan
dendam kepada pengusaha itu.
ULTAH KE-2
MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
EPAT

pukul 20.00 WIB, kami,
semua awak redaksi majalah
detik, berkumpul. Jumat malam
menjadi malam yang istimewa bagi
kami. Di meja sudah tertata nasi tumpeng,
tar, dan jajanan. Malam itu kami merayakan
ulang tahun ke-2 majalah detik. Sederhana
DARI REDAKSI
BISNIS
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 9 - 15 DESEMBER 2013
saja. Namun tidak mengurangi rasa syukur kami.
Dalam usia yang ke-2, majalah detik mencapai kemajuan yang luar
biasa. Downloader majalah detik meningkat signifikan. Pada 2012, tahun
pertama, jumlah pengunduh sekitar 4 juta. Tahun 2013, downloader maja-
lah ini mencapai 5,5 juta. Selain itu, jumlah iklan di majalah digital ini pun
semakin banyak.
Dalam momen yang bahagia ini, kami mengucapkan terima kasih ke-
pada para pembaca setia dan semua mitra kerja selama ini. Kami akan
terus melakukan inovasi agar majalah detik tetap menjadi majalah digital
terdepan dan tentunya bisa memenuhi kebutuhan serta memuaskan para
pembaca. Salam.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR
Pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara resmi dibuka di Wunna Theikdi Sport Stadium, Naypyidaw,
Myanmar, Rabu, 11 Desember 2013. Mengusung tema Green, Clean, Friendship, upacara pembukaan
itu berlangsung meriah.
!"#$%
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
SEA GAMES MYANMAR DIMULAI
11.12.13.
Para penari beraksi dalam upacara pembukaan SEA Games ke-27. Hajatan regional ini akan berlangsung
hingga 22 Desember mendatang. (GETTY IMAGES/Suhaimi Abdullah)
Pesta kembang api turut meramaikan pembukaan SEA Games ke-27. Upacara pembukaan ini diikuti
lebih dari 6.000 atlet dan ofisial dari 11 negara peserta. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Seorang penari berjalan di papan pertunjukan saat pembukaan. SEA Games 2013 menyediakan total
460 medali emas dari 33 cabang olahraga. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Salah satu kreasi pembukaan yang menggabungkan tata lampu, teater, dan musik. Upacara pembukaan
diresmikan oleh Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun. (GETTY IMAGES/Suhaimi Abdullah)
Bendera negara-negara peserta SEA Games dikirab di tengah lapangan. (GETTY IMAGES/Suhaimi
Abdullah)
Seorang polisi berjaga di kompleks Naypyidaw, Myanmar. Myanmar pernah menjadi tuan rumah SEA
Games pada 1961 dan 1969. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
NASIONAL
SIAPA PENYEBAB
CELAKA BINTARO
SOFYAN HADI, SALAH SATU KORBAN TEWAS, SEMPAT MEMPERINGATKAN
PENUMPANG BAHWA KERETA AKAN MENABRAK. WARGA MENGAKUI ADANYA
PAK OGAH, YANG MEMBANTU PENGGUNA JALAN MENEROBOS PINTU
PERLINTASAN BINTARO.
P
U
S
P
A

P
E
R
W
I
T
A
S
A
R
I
/
A
N
T
A
R
A
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
NASIONAL
T
ABRAKAN kereta rel listrik Commuter Line
dengan truk pengangkut bahan bakar minyak
di pintu perlintasan sebidang di Jalan Binta-
ro Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta
Selatan, Senin, 9 Desember 2013, tak bakal terhapus
dari ingatan Julie. Apalagi wanita berusia 54 tahun itu
menyaksikan betul detik-detik kejadian mengerikan
tersebut.
Julie adalah salah satu pe-
numpang KA 1131 rute Ser-
pong-Tanah Abang itu. Dia du-
duk di pojok belakang gerbong
khusus wanita, yang berada
paling depan. Beberapa saat
menjelang kereta menghan-
tam truk yang mengangkut 24
ribu liter Premium itu, Julie
melihat seorang pria mem-
buka pintu ruang masinis. Ia
berteriak bahwa kereta akan
menabrak.
Setelah memperingatkan penumpang, pria tersebut
masuk kembali ke ruang masinis. Namun ia tidak me-
nutup pintu. Dari jendela ruang masinis yang pintunya
terbuka itulah Julie melihat saat-saat kereta akan me-
nabrak truk yang tengah menyeberang perlintasan.
Saya lihat truk warna merah-putih dari kejauhan,
semakin cepat mendekat, dan blarrr... kereta bergun-
cang, kata Julie saat ditemui di ruang perawatan Ru-
mah Sakit Suyoto, Jalan RC Veteran, Bintaro, Kamis,
12 Desember 2013.
Setelah menabrak, kereta terguling. Puluhan pe-
numpang di gerbong itu berjatuhan, dan menjerit
ketakutan. Api berkobar hebat di bagian depan kereta.
Asap panas pun segera menyergap gerbong yang
semua penumpangnya perempuan itu. Semua panik,
lampu juga mati, ujarnya.
Tiga jenazah awak kereta
korban dalam tabrakan KRL
dengan truk pengangkut
BBM disemayamkan di
Stasiun Gambir, Jakarta,
Selasa (10/12).
DHONI SETIAWAN/ANTARA
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
NASIONAL
Namun, nasib baik masih berpihak pada Julie. Meski
terjatuh dan kakinya terjepit serta melepuh akibat ter-
bakar, Julie masih bisa diselamatkan petugas dibantu
warga setempat, yang memecahkan kaca gerbong.
Belakangan, lewat televisi, dia tahu pria yang keluar
dari ruang masinis itu adalah petugas mekanik kereta,
Sofyan Hadi, salah satu korban tewas dalam tabrakan
maut tersebut.
Coba kalau dia enggak balik lagi (ke ruang masinis),
mungkin selamat, tutur karyawati sebuah perusahaan
di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, ini dengan mata
berkaca-kaca. Mungkin dia solider sama masinis,
ucapnya lirih.
Tubrukan kereta dengan truk tangki BBM itu menelan
korban tujuh orang tewas, termasuk tiga awak kereta,
yaitu masinis Darman Prasetyo, asisten masinis Agus
Suroto, dan Sofyan Hadi. Sementara itu, 78 korban
mengalami luka berat dan ringan serta trauma.
Dugaan sementara, truk BBM bernomor polisi
B-9265-SEH milik PT Pertamina itu berupaya me-
nerobos palang pintu perlintasan yang akan ditutup.
Evakuasi korban serta
upaya pemadaman
api dilakukan petugas
dibantu warga.
DETIK FOTO
NASIONAL NASIONAL NASIONAL
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
NASIONAL
Senin siang itu, pukul 11.15 WIB, saat kereta dipadati
penumpang, tabrakan maut tak terelakkan.
Soal kebiasaan pengguna jalan yang nekat menero-
bos palang pintu perlintasan Jalan Bintaro Permai ini
diakui oleh Binsar, salah satu korban luka. Saat ke-
jadian, pria 69 tahun ini sedang duduk-duduk di kafe
milik anaknya yang tak jauh dari rel. Saya terpental
dan merasakan panas yang hebat, kata pensiunan
Kementerian Luar Negeri ini saat ditemui di ruang
unit gawat darurat Rumah Sakit Suyoto, Jakarta.
Sudah menjadi pemandangan sehari-hari, saat
sirene di pos penjaga pintu perlintasan itu berbunyi,
dan palang pintu perlintasan sudah ditutup, para
pengguna jalan berebut menerobos. Kata Binsar,
memang ada beberapa pria yang berdiri meng-
atur lalu lintas di tempat itu. Mereka inilah yang
memberi jalan dengan membuka paksa palang
pintu. Mereka akan diberi imbalan Rp 500-
1.000 oleh para pengguna jalan. Itu biasa,
orang sudah tahu, ujarnya.
Seorang ibu dua anak warga Bintaro mem-
benarkan ucapan Binsar. Beberapa kali wanita
itu memberikan uang seribu perak kepada pak
ogah itu agar bisa menerobos perlintasan. Saya
buru-buru soalnya, tuturnya.
Ia berdalih melakukan hal tersebut lantaran lalu
lintas di perlintasan kereta di kawasan itu terbilang
padat. Kemacetan bisa mengular hingga beberapa ki-
lometer. Di perlintasan itu ada tiga jalan yang bertemu
di satu titik, yakni Jalan Ulujami, Bintaro, dan menuju
Pesanggrahan.
Namun Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi I, Sukendar Mulya, enggan berspe-
kulasi mengenai penyebab kecelakaan. Kita tunggu
saja hasil penyelidikan KNKT, ucapnya. Saya tidak
akan menyebutkan institusi atau orang.
Pak Ogah
biasa membantu
pengguna jalan
menerobos palang
pintu kereta dengan
imbalan
Rp 500-1000.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
NASIONAL
Menurut Sukendar, siapa pun yang melakukan pelang-
garan pasti akan dikenai hukuman. Apalagi muncul ba-
nyak versi mengenai penyebab kecelakaan. Masyarakat
di sekitar situ tahu, ada banyak fakta. Ini semua
harus dikumpulkan dan dikaji, ujarnya.
PT KAI masih berfokus pada perbaikan listrik
dan rel pascakecelakaan tersebut serta pera-
watan para korban. Korban luka akan dibiayai
hingga selesai perawatan. Semua yang dirawat
ditanggung KAI dan (asuransi) Jasa Raharja,
ujarnya.
Vice President Corporate Communication PT
Pertamina, Ali Mundakir, menyebut pihaknya
juga akan memberikan santunan kepada se-
mua korban, termasuk Chosimin dan Mujiono,
pengemudi serta kernet truk pengangkut BBM,
yang kini dirawat di RS Pusat Pertamina (RSPP)
Jakarta Selatan. Makanya kami siagakan RSPP
sebagai salah satu rumah sakit rujukan para
korban.
Menanggapi rencana PT KAI yang hendak me-
nuntut Pertamina, Ali mengatakan pihaknya tidak
akan memberikan komentar, Sebelum ada hasil resmi
penyelidikan.
Sementara itu, kepolisian, bersama Komite Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT), masih menggelar
penyelidikan atas kasus tabrakan maut tersebut. Kepala
Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Markas Be-
sar Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, menye-
but pihaknya akan menganalisis kasus itu menggunakan
metode traffic accident analysis.
Belum sampai pada kesimpulan akhir, dan belum
ada siapa tersangka, kata Boy di kantornya, Kamis, 12
Desember 2013. M. RIZAL, KUSTIAH | DIMAS.
Brigadir Jenderal
Boy Rafli Amar
ARI SAPUTRA/DETIK FOTO
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
NASIONAL
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
NERAKA
DI LINTASAN
KERETA
P
ERLINTASAN kereta api sebidang di
Jalan Bintaro Permai, Bintaro, Pesang-
grahan, Jakarta Selatan, Senin siang,
9 Desember 2013, bak neraka. Ledakan dan
api berkobar hebat, setelah kereta rel listrik
Commuter Line KA 1131 rute Serpong-Tanah
Abang, menabrak truk pengangkut bahan
bakar minyak bernomor polisi B 9265 SEH,
milik PT Pertamina.
Truk diduga berupaya menerobos palang
pintu lintasan kereta yang hendak ditutup. Saat
bagian badan truk masih di tengah rel, kereta
padat penumpang itu melintas. Dan, tabrakan
pun terjadi. Para penumpang menjerit dan
berteriak panik. Tujuh orang tewas, termasuk
tiga awak kereta. Lebih dari 70 orang terluka.
10.30 WIB
KA 1131 diberangkatkan dari Stasiun Ser-
pong.
10.55 WIB
Kereta tiba di Stasiun Sudimara, lebih lambat
dari jadwal yang seharusnya pukul 10.36 WIB.
11.09 WIB
Kereta tiba di Stasiun Pondok Ranji, Tange-
rang Selatan, dan diberangkatkan kembali
menuju Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta
Selatan.
Menjelang perlintasan Bintaro, para
penumpang sempat merasakan masinis
mengerem laju kereta sebanyak tiga kali.
11.15 WIB
KA 1131 menabrak truk pengangkut BBM.
Gerbong pertama (gerbong khusus wanita,
termasuk ruang masinis) dan gerbong kedua
terguling. Truk pembawa 24 ribu liter BBM itu
pun meledak. Api berkobar hebat dan meng-
hanguskan truk serta bagian depan KRL.
11.25 WIB
Petugas pemadam
kebakaran tiba di
lokasi. Tegang-
an listrik di atas
kereta dimatikan.
Petugas dan warga
bahu-membahu
mengevakuasi para
penumpang, ter-
utama di gerbong
paling depan.
BAHAN: DIMAS
INFOGRAFIS: SUTEJA
NASIONAL
!"#"$
Nama:
Djoko Setijowarno
Tempat/Tanggal Lahir:
Pangkalpinang, 14 Mei
1964
Pendidikan:
Lulusan 1987 Jurusan
Fisika IKIP Semarang
Lulusan 1991 Jurusan
Teknik Sipil (S-1) Undip
Semarang
Lulusan 1998 Jurusan
Rekayasa Transportasi
(S-2) ITB Bandung
Organisasi:
Ketua Forum Studi
Transportasi antar
Perguruan Tinggi
Ketua Forum
Perkeretaapian
MTI (Masyarakat
Transportasi Indonesia)
Juri Wahana Tata
Nugraha sektor
transportasi.
Karya:
Kebijakan Transportasi:
Kenyataan dan Harapan,
2004
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
K
EJADIAN kecelakaan lalu lintas di perlin-
tasan sebidang sebenarnya sudah menjadi
hal biasa di Jakarta. Data menunjukkan,
dalam kurun waktu Januari hingga Novem-
ber 2013, terjadi 79 kali kecelakaan. Artinya, setiap
minggu rata-rata terjadi 1,5 kali peristiwa kecela-
kaan lalu lintas. Penyebab utamanya adalah sering-
nya pengendara kendaraan bermotor melanggar
atau tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Hal lain yang perlu dikemukakan, kecelakaan di
perlintasan sebidang akibat pelanggaran pengen-
dara kendaraan bermotor seperti yang terjadi di
Bintaro pekan lalu bukan merupakan kecelakaan
KA. Kecelakaan kereta hanya ada dua, yakni tab-
rakan kereta dengan keretadan kereta anjlok atau
terguling.
Kecelakaan kereta di Indonesia dalam selang
waktu 4 tahun terakhir menurun drastis. Data
dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi
(KNKT) menyebutkan, tahun 2007-2012 sebesar 30
persen. Sedangkan angka kecelakaan kereta api
pada 2007 sebesar 2,99 persen, tetapi pada 2012
menjadi 0,47 persen.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2007 tentang Perkeretaapian, keselamatan perke-
retaapian menjadi tanggung jawab semua pihak,
baik regulator, operator, maupun masyarakat.
Undang-undang tersebut juga menyatakan: (1)
perpotongan antara jalur KA dan jalan dibuat tidak
sebidang; (2) pembangunan jalan yang memerlu-
kan perpotongan dan/atau persinggungan dengan
jalur KA umum harus dilaksanakan dengan keten-
tuan untuk kepentingan umum dan tidak memba-
hayakan perjalanan KA; (3) pembangunan perpo-
tongan sebidang wajib mendapat izin dari pemilik
prasarana perkeretaapian; (4) untuk keselamatan
perjalanan KA dan pemakai jalan, perlintasan se-
bidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup;
(5) penutupan perlintasan sebidang dilakukan oleh
pemerintah atau pemerintah daerah; (6) pada per-
potongan sebidang (perlintasan) antara jalur KA
dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan per-
jalanan KA.
Sementara itu, dalam Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, antara lain menyatakan: (1) pada perlintas-
an sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi
kendaraan wajib (a) berhenti ketika sinyal sudah
berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai di-
tutup dan/atau ada isyarat lain; (b) mendahulukan
kereta api; dan (c) memberikan hak utama kepa-
da kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel; (2)
setiap orang yang mengemudikan kendaraan ber-
motor pada perlintasan antara kereta api dan jalan
yang tidak berhenti ketika sinyal sudah berbunyi,
palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/
atau ada isyarat lain dapat dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda pa-
ling banyak Rp 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh
ribu rupiah).
Meski aturan sudah demikian terang-benderang,
namun dalam prakteknya di lapangan, selama ini
telah terjadi pembiaran terhadap penerobos pa-
lang pintu perlintasan. Belum ada sejarah, polisi
menindak serius mereka, yang dengan sengaja
menerobos palang pintu.
Belum lagi kalau dicermati, kondisi kelas jalan
apakah sesuai atau diizinkan kendaraan berat se-
kelas truk pengangkut BBM 24 ribu liter lewat. Jika
jalur tersebut sudah merupakan jalur truk dan ter-
nyata tidak sesuai dengan kelas jalan, artinya se-
lama ini juga terjadi pembiaran. Para penegak hu-
kum kurang bekerja maksimal untuk mengawasi
gerak angkutan barang melintas di jalan yang se-
usia dengan kelas jalannya.
Polisi lalu lintas perlu melakukan tindakan pe-
nilangan dengan denda setinggi-tingginya supaya
ada efek jera terhadap pelanggar. Denda tinggi buat
penerobos palang pintu perlintasan sudah saatnya
diterapkan. Selama ini, penegakan hukum (law en-
forcement) masih sangat lemah. Nilai denda atau
hukuman harus lebih tinggi dari denda penerobos
busway. Pasalnya, perbuatan menerobos palang
pintu itu, selain melanggar disiplin berlalu lintas,
juga membahayakan keselamatan orang lain.
Keberadaan palang pintu perlintasan, selain me-
nyelamatkan perjalanan kereta api, juga membe-
rikan keselamatan bagi pengguna jalan. Dahulu,
keberadaan palang pintu itu untuk menghalangi
hewan agar tidak melintasi jalan rel, ketika ada
kereta lewat.
Namun, sekarang kita se-
bagai manusia tidak bersabar.
Ketika palang pintu kereta
menutup, kita berupaya me-
nerobos. Janganlah melebihi
perilaku hewan, yang rugi kita
sendiri. Karena, akibat kelalai-
an, nyawa kita atau orang lain
bisa melayang.
OLEH: DJOKO SETIJOWARNO
Denda Tinggi
Penerobos
Palang Pintu
Kereta
NILAI DENDA ATAU HUKUMAN
HARUS LEBIH TINGGI DARI DENDA
PENEROBOS JALUR BUSWAY.
BIODATA
Tabel Data kecelakaan di perlintasan sebidang
Korban
Tahun
Jumlah
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012*
Meninggal 71 30 26 26 30 51 36 35 17 322
Luka berat 46 75 27 26 46 47 35 22 15 339
Luka ringan 26 99 1 27 14 29 7 4 13 220
Jumlah 143 204 54 79 90 127 78 61 45 881
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%!"&
PERDEBATAN SOAL PERLUNYA HALUAN DALAM
SISTEM KETATANEGARAAN MENGEMUKA DALAM
KONGRES KEBANGSAAN YANG DIGELAR FORUM
PEMRED. AMENDEMEN UUD DIPERLUKAN JIKA
GBHN INGIN DIHIDUPKAN KEMBALI.
HALUAN
BARU
MERINDU
G
E
T
T
Y


I
M
A
G
E
S
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%!"&
K
ETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sidarto Danusubroto mengadu di depan
ratusan peserta Kongres Kebangsaan yang
digelar Forum Pemimpin Redaksi (Forum
Pemred) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selat-
an, Rabu, 11 Desember 2013. Politikus senior dari
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku
pernah didatangi lima kelompok yang mengeluhkan
sistem ketatanegaraan negeri ini.
Tiga dari lima kelompok itu, kata Sidarto, salah sa-
tunya adalah mereka yang menginginkan kembali ke
naskah awal Undang-Undang Dasar 1945, tapi yang
sudah memasukkan klausul masa kekuasaan presi-
den maksimal 10 tahun atau dua periode. Kelompok
lainnya berasal dari kalangan Dewan Perwakilan
Daerah, serta mereka yang gelisah lantaran dituduh
telah membuat kesalahan dengan mengamendemen
UUD 1945.
Padahal, yang salah sebenarnya bukan UUD
1945 yang kita amendemen. Tapi undang-
undang turunannya, kata Sidarto dalam
kongres bertajuk Menggagas Kembali Ha-
luan Bangsa Menuju 100 Tahun Indonesia
Merdeka itu. Kongres tersebut dihadiri
para pemimpin lembaga tinggi negara
serta pemerintahan.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko, yang
juga sebagai pembicara, menilai negara perlu
memperbaiki sistem pemerintahan dan
politik. Jika tidak, bisa memunculkan
anomali politik. Indonesia memiliki
sistem pemerintahan presidensial,
namun dilakukan dengan
banyak partai yang meng-
akibatkan mahalnya biaya
politik di Indonesia, ujar-
nya.
Ketua MPR Sidarto
Danusubroto
ANTARA
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%!"&
Jenderal TNI Moeldoko
RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO
!"#$%!"&
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Moeldoko menyebut, akibat anomali politik itu, dua
ribuan calon legislator, baik di tingkat kabupaten, kota,
provinsi, maupun pusat, terlibat masalah hukum. Se-
banyak 309 kepala daerah diproses hukum lantaran
tersandung kasus korupsi, baik yang berstatus ter-
sangka, terdakwa, maupun terpidana. Sekitar 94 per-
sennya, kepala daerah dan wakilnya pecah kongsi.
Badan Pekerja Forum Pemred Yudi Latif mengatakan
kondisi politik bergantung pada sistem pemerintahan.
Sebagian besar partai politik dan lembaga negara
sepakat bahwa negara perlu melakukan perbaikan
terhadap sistem politiknya. Ia pun menyinggung soal
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Menurut Yudi, RPJP dan RPJM, yang menggeser
Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), merupa-
kan produk inkonstitusional. Sebab, selain tidak bisa
menjadi alat ukur dan kontrol pemerintah, produk itu
tidak melibatkan banyak pihak.
Bandingkan dengan GBHN, yang merupakan
produk MPR dan disusun bersama dengan berbagai
perwakilan, tuturnya. Yudi mengakui, GBHN di masa
lalu memang belum sempurna. Namun ada beberapa
aspek positif di GBHN yang bisa diakomodasi.
Perdebatan soal perlunya haluan dalam sistem pe-
merintahan dan politik negeri ini, mengemuka dalam
kongres selama dua hari (Selasa-Rabu) itu. Ketua
Forum Pemred Nurjaman Mochtar berharap persa-
muhan itu menjadi momentum untuk mengemuka-
kan sejumlah persoalan dan pendapat dari para
pemangku kepentingan politik.
Pemimpin redaksi sebuah stasiun televisi
swasta ini tak menyampaikan pendapat
secara spesifik. Ia beralasan, masalah
yang dihadapi bangsa ini perlu diba-
has bersama. Kami sebagai me-
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%!"&
Ketua DPR Marzuki Alie
membuka acara Kongres
Kebangsaan.
RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO
dia men-trigger. Bukan tugas kami mengatakan perlu
ini, dan tidak perlu itu, ucap Nurjaman.
Pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada,
Fajrul Falaakh, menilai tidak ada masalah jika GBHN
akan dihidupkan kembali. Namun ia tak sependapat
dengan Yudi, yang menyebut RPJP dan RPJM inkon-
stitusional. Sebab, sistem penyelenggaraan negara itu
juga disusun pemerintah bersama Dewan Perwakilan
Rakyat, yang diatur oleh undang-undang.
Para elitenya saja yang tidak mau bersepakat. Bu-
kan RPJP dan RPJM-nya yang salah, katanya.
Jika haluan itu dianggap bermasalah, kata Fajrul,
DPR bisa saja melakukan revisi. Dan, jika GBHN ingin
dimunculkan lagi, jawabannya adalah harus dilakukan
melalui amendemen UUD 1945 kelima. Kalau GBHN
ada, wadah hukumnya apa? Silakan itu dipikirkan,
ujar Fajrul.
Dulu GBHN digunakan sebagai pegangan untuk me-
nyelenggarakan negara, yang ditetapkan oleh MPR
untuk jangka waktu 5 tahun. Namun, sejak dilakukan-
!"#$%!"&
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%!"&
nya amendemen UUD 1945, di mana terjadi perubahan
peran MPR dan presiden, GBHN tidak berlaku lagi.
Sebagai gantinya, UU Nomor 25/2004 tentang Sis-
tem Perencanaan Pembangunan Nasional mengatur
penyelenggaraan negara dituangkan dalam bentuk
RPJP yang memiliki jangka waktu 20 tahun, serta
RPJM dengan skala waktu 5 tahun.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang me-
nutup kongres tersebut, mengatakan memang tak
mudah melakukan perubahan dalam waktu singkat.
Menurut dia, selalu ada benturan di antara dua kubu
yang menginginkan perubahan dengan yang antipe-
rubahan.
Yang senang (perubahan) inginnya mengubah
dan mengubah. Sementara tipe kedua sebalik-
nya. Selalu ada benturan di antara dua kubu
ini, terutama yang ekstrem, tuturnya.
Kongres itu diakhiri dengan melahirkan
delapan kesepakatan atau Komitmen
Jakarta, yang diserahkan kepada Presi-
den Yudhoyono. Salah satu poinnya ada-
lah menyepakati pentingnya keberadaan
haluan negara yang menjadi arah utama
kebijakan pembangunan jangka panjang.
Haluan itu disusun dengan melibatkan lem-
baga-lembaga perwakilan dan pemangku ke-
pentingan, untuk menjamin gerak pembangunan
yang lebih terencana, terpadu, dan berkesinambung-
an.
Perubahan, menurut Yudhoyono, adalah suatu
keniscayaan sepanjang untuk kebaikan. Meskipun
konsekuensinya akan selalu ada resistansi terhadap
ide-ide yang berkembang. Kita tidak boleh mengha-
langi hukum alam, bahwa perubahan itu senantiasa
dilakukan, ucap Presiden.
KUSTIAH | DIMAS
Yang senang
(perubahan) inginnya
mengubah dan
mengubah. Sementara
tipe kedua sebaliknya.
Selalu ada benturan
di antara dua kubu ini,
terutama yang ekstrem.
MAJALAH DETIK 9 - 15 DESEMBER 2013 MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#"$
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#"$
SAAT POLISI
SULIT
TEMUKAN
FLO
KASUS PERUSAKAN RUMAH DAN
MOBIL VIKA DEWAYANI YANG DIDUGA
DILAKUKAN ANASTASIA FLORINE
LIMASNAX ATAU FLO, AKHIRNYA
DISETOP. KEPUTUSAN POLISI
MENGELUARKAN SP-3 DINILAI JANGGAL.
A
NASTASIA Florine Limasnax atau Flo
hingga kini tidak jelas keberadaannya. Pas-
caperusakan rumah dan mobil milik Vika
Dewayani, istri kedua Adiguna Sutowo, pada
Sabtu dini hari, 26 Oktober 2013, istri Piyu, gitaris grup
band Padi, itu raib entah ke mana. Polisi sudah mencari
dan menetapkannya sebagai tersangka berdasarkan
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#"$ !"#"$
laporan Vika. Apalagi, dari keterangan Daryono, sopir
Adiguna, dipastikan Flo pelakunya.
Namun, belum juga Flo ditemukan dan diperiksa,
polisi sudah menutup kasus tersebut dengan me-
ngeluarkan surat perintah penghentian penyidikan
atau SP-3. Alasannya, Vika selaku pelapor mencabut
laporan tersebut.
Selain itu, polisi kesulitan menemukan anak peng-
usaha Frans Limasnax itu. Vika mencabut laporannya
setelah keluarga Flo meminta maaf dan berjanji akan
mengganti biaya perbaikan kerusakan yang dialami
Vika, baik rumahnya di kawasan Pulomas Barat, Ja-
karta Timur, tersebut maupun mobil.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro
Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto beralasan ka-
sus perusakan sifatnya delik aduan. Perkara itu juga
merupakan masalah rumah tangga. Lagi pula pelapor
sibuk sehingga memilih mencabut laporan. Untuk
kepastian hukum, kepentingan pelapor, sulitnya pen-
carian, dan agar kasusnya tidak terkatung-katung,
ujarnya.
Tapi penerbitan SP-3 yang dikeluarkan Polda
Metro Jaya pada 2 Desember 2013 itu langsung
menuai reaksi miring dari sejumlah pihak. Mereka
menganggap penghentian penyidikan kasus ini
janggal. Ini hal teraneh dalam proses penyidikan
yang pernah ada, ujar komisioner Komisi Kepolisi-
an Nasional (Kompolnas), Hamidah Abdurrahman.
Menurut Hamidah, alasan yang dipakai pe-
nyidik Polda Metro dalam mengeluarkan
SP-3 atas perkara tersebut sangat
tidak masuk akal, yakni tidak bisa
menemukan keberadaan Flo. Se-
hebat apa Flo sampai tidak bisa
ditemukan atau jangan-jangan
polisi yang tidak mencari, tutur-
nya.
ARI SAPUTRA/DETIKFOTO
Komisaris Besar Rikwanto
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#"$ !"#"$
Hamidah mencontohkan, dalam beberapa kasus,
polisi berhasil menangkap pelaku kasus kejahatan
yang rumit, seperti pembunuhan Holly Angela Hayu
di Apartemen Kalibata City beberapa waktu lalu serta
kasus mayat dalam koper yang hanyut di sungai. Tapi
entah mengapa polisi kesulitan mencari Flo.
Hamidah melihat, sejak awal kasus ini memang
direkayasa akan dihentikan polisi. Misalnya dengan
memasukkan kasus perusakan itu dalam delik adu-
an. Sehingga, ketika laporan dicabut oleh pihak yang
merasa dirugikan, proses penyidikan bisa langsung
dihentikan.
Padahal kasus ini tidak bisa digolongkan delik aduan,
melainkan menggunakan delik umum. Kendati pihak
yang merasa dirugikan mencabut laporan, proses pe-
nyidikan tetap harus berjalan.
Delik aduan itu untuk kasus perzinaan dan masalah
keluarga. Di kasus ini kan jelas ada perusakan yang
dilakukan oleh Flo, ada tindakan kriminal yang dilaku-
kan. Jadi seharusnya masuk delik umum, Hamidah
menjelaskan. Karena kejanggalan itulah Kompolnas
kemudian meminta Badan Pengawas Internal Polri
segera memeriksa penyidik yang menangani kasus
Flo.
Sementara itu, pengamat kepolisian Bambang
Widodo Umar mengatakan seharusnya kepolisian
berhati-hati dan cermat dalam melakukan penyidik-
an dan mengeluarkan SP-3. Sebab, kasus itu
sudah diketahui umum, yang menduga bahwa
alat buktinya cukup. Semestinya, kata dosen di
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ini, sebelum
mengeluarkan SP-3, polisi hendaknya melaku-
kan gelar perkara dengan mengundang ahli
agar keputusan itu tidak keliru.
Dengan mengundang para ahli hukum pi-
dana, akan diketahui dan dipastikan kasus
perusakan itu layak atau tidak dihentikan.
DOK. PRIBADI
Hamidah Abdurrahman
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#"$
Bambang meyakini polisi tidak melakukan gelar per-
kara yang melibatkan ahli hukum pidana.
Tindakan penyidik harus benar dan hati-hati, jang-
an sampai dinilai tidak obyektif atau tidak independen
karena terpengaruh oleh sesuatu, ucapnya, sembari
menyebutkan munculnya SP-3 kasus Flo ini bisa ber-
dampak buruk bagi korps baju cokelat tersebut.
Anggapan miring terhadap penyidikan yang dilaku-
kan dalam kasus perusakan yang diduga melibatkan
Flo mendorong Kepala Biro Penerangan Masyarakat
Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Brigadir
Jenderal Polisi Boy Rafli Amar angkat bicara. Menurut
Boy, sekalipun sudah dikeluarkan SP3, penyidik bakal
terus mencari keberadaan Flo sebagai tersangka
kasus perusakan tersebut.
Boy menambahkan, perkara ini masih menjadi
kewenangan Polda Metro Jaya. Namun Mabes
Polri akan memantaunya sebagai salah satu
kasus menonjol. Kami akan berupaya me-
minta keterangan kepada semua yang terlibat.
Akan kami berikan fakta semuanya. Selain itu,
penyidik akan melakukan cross check kepada
pihak-pihak yang terkait dengan peristiwa itu,
katanya.
Selain kepada pihak Adiguna, penyidik akan me-
lakukan cek ulang kepada sejumlah saksi lainnya, se-
perti pihak keluarga, pemilik rumah, petugas sekuriti,
dan orang lain yang mengetahui kejadian tersebut.
Boy juga menilai keterangan Flo sangat dibutuhkan.
Apalagi jika ia dianggap menjadi bagian dari fakta
perusakan rumah Vika Dewayani.
Namun, sejak kasus ini dihentikan, Polda Metro
otomatis menyetop pencarian terhadap Flo. Status
tersangka yang disandang Flo dianggap gugur. Kebe-
radaannya pun semakin tak terendus.
DEDEN GUNAWAN, M. RIZAL | DIMAS
Dengan
mengundang para
ahli hukum pidana,
akan diketahui dan
dipastikan kasus
perusakan itu
layak atau tidak
dihentikan.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&' !"#$#%&'
KE IBU KOTA,
SITI MALAH BUTA
SEORANG PEKERJA RUMAH TANGGA ASAL PEMALANG
DIDUGA DISIKSA MAJIKANNYA HINGGA BUTA. GAJI
LIMA BULAN BEKERJA PUN NYARIS TAK BERSISA.
ILLUSTRASI: EDI WAHYONO
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&'
T
ONGKAT kayu kini menjadi teman sehari-hari
Siti Nur Amalah. Gadis 18 tahun asal Pema-
lang, Jawa Tengah, itu kini buta. Matanya tak
lagi bisa melihat lantaran sering disiksa oleh
si majikan. Siti kini hanya bisa meratapi nasib.
Sampai kapan saya hidup seperti ini, kata Siti ke-
pada Miranda Butarbutar, salah satu kuasa hukum-
nya, beberapa waktu lalu.
Kisah penyiksaan terhadap Siti terjadi sejak perem-
puan tersebut menjadi pekerja rumah tangga di ru-
mah keluarga U, 48 tahun, di Jalan Jatinegara Barat,
RT 11 RW 03, Jatinegara, Jakarta Timur. Di rumah itu,
ia bekerja sejak September 2012 sampai Januari 2013.
Siti bekerja pada keluarga U melalui Yayasan Eka
Karya, penyalur PRT, yang berkantor di Mangga Dua,
Jakarta. Saat disalurkan, Siti dalam kondisi sehat wa-
lafiat. Kalau tidak sehat, tentu tidak akan dipekerjakan
yayasan, ujar Miranda saat ditemui majalah detik di
kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pekan lalu.
Sejak di bangku sekolah menengah pertama, Siti
memang berniat bekerja di Jakarta. Apalagi banyak
teman sebayanya yang bekerja di kota metropolitan
ini. Namun niatnya itu baru kesampaian setelah ia
lulus SMP.
Ia menginjakkan kaki di Jakarta ditemani Nur Fad-
hilah, 24 tahun, kakaknya, yang lebih dulu bekerja
di Ibu Kota. Lewat sang kakak pula Siti dititipkan ke
sebuah yayasan penyalur PRT di Cengkareng, Jakarta
Barat. Namun, baru empat hari di yayasan itu, Siti
diajak temannya pindah ke Yayasan Eka Karya, yang
kemudian menyalurkannya ke keluarga U. Keluarga
ini membuka usaha jasa boga di rumahnya.
Tapi, siapa sangka, niat Siti mencari uang di Ibu Kota
justru berbuah derita. Ia sering mendapat siksaan,
baik oleh U maupun L, 44 tahun, istrinya. Padahal
penyebabnya masalah sepele, seperti piring yang di-
Siti Nur Amalah
DOK. PRIBADI
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&' !"#$#%&'
cuci kurang bersih atau ia tidak sengaja menjatuhkan
piring.
Setiap kali Siti melakukan kesalahan, siksaan lang-
sung dia terima, mulai kepala dibenturkan ke tembok,
tangan dipaksa menyentuh wajan panas, hingga muka
dibenamkan ke dalam bak air. Ia juga diperlakukan
bak binatang. Beberapa kali Siti dijejali kotoran anak
pasangan suami-istri tersebut yang masih balita.
Bekas-bekas penyiksaan itu masih tersisa pada tubuh
Siti hingga saat ini, seperti beberapa luka bakar di
kedua tangannya.
Rupanya, bukan hanya siksaan, kata Miranda, klien-
nya juga mengaku sempat menda-
pat kekerasan seksual, baik oleh U
maupun bapaknya, yang tinggal se-
atap dengan pasangan tersebut.
Sebenarnya penyiksaan terha-
dap Siti sempat dicurigai seorang
petugas Satuan Perlindungan Ma-
syarakat (Linmas) di kelurahan
tempat tinggal keluarga U akhir tahun lalu. Waktu itu
si petugas berpapasan dengan Siti, yang baru pulang
dari pasar. Wajah gadis itu penuh luka lebam. Karena
curiga, petugas Linmas pun melapor kepada ketua
rukun warga setempat.
Petugas ini curiga telah terjadi penyiksaan yang
dilakukan keluarga U terhadap Siti, tutur Miranda.
Namun, ketika ketua RW mendatangi rumah maji-
kan Siti, istri U membantah telah melakukan penyik-
saan. L beralibi wajah Siti membiru karena terjatuh.
Namun penyiksaan itu akhirnya terungkap ketika Siti
buta. Penglihatan Siti mulai kabur sejak Januari 2013.
Selang beberapa hari kemudian, matanya buta.
Masalah Siti tidak berhenti sampai di situ. Karena
Siti buta, sang majikan langsung memulangkannya
kepada penyalur. Siti pun cuma dibayar Rp 1,2 juta
Petugas ini curiga telah terjadi
penyiksaan yang dilakukan
keluarga U terhadap Siti.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&'
DOK. PRIBADI
Siti (kiri) bersama
pengacaranya, Miranda
Butar-Butar
meski bekerja lima bulan di
sana. Padahal, berdasarkan
kesepakatan, Siti digaji Rp 750
ribu per bulan. Seharusnya ia
mengantongi Rp 3 juta sebagai
upah kerjanya.
Sang majikan memotong
gajinya Rp 1 juta sebagai biaya
pengganti piring yang dipe-
cahkan. Belum lagi potongan
dari pihak yayasan sebesar Rp
800 ribu sebagai jasa penyalur.
Praktis, selama bekerja di ru-
mah U, Siti cuma mengantongi
Rp 1,2 juta, plus luka memar
dan kebutaan.
Keluarga Siti kaget ketika dia
pulang dalam kondisi buta. Me-
reka pun melaporkan pasang-
an U dan L ke Kepolisian Resor
Jakarta Timur pada Juni 2013.
Namun belum ada perkem-
bangan berarti. Visum yang
dilakukan kepolisian, hasilnya
tidak diberitahukan kepada
keluarga Siti, ucap Miranda.
Akhirnya keluarga Siti mengadu ke Lembaga Ban-
tuan Hukum Mawar Saron pada 27 November 2013.
Setelah itu, polisi baru bergerak cepat dengan me-
netapkan U dan L sebagai tersangka. Keduanya juga
telah ditahan.
Setelah diperiksa intensif, keduanya sudah ber-
status tersangka, ucap Kepala Unit Perlindungan
Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur Ajun
Komisaris Polisi Endang Sri Lestari saat dihubungi
secara terpisah.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&'
Endang mengatakan,
yang dilakukan suami-is-
tri tersebut telah meme-
nuhi unsur Pasal 44 ayat
1 Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekeras-
an dalam Rumah Tangga
yang mengakibatkan
korban luka berat. Kedua
tersangka juga bakal di-
jerat dengan pasal dalam
UU Perlindungan Anak
karena, saat kejadian, Siti
baru berusia 17 tahun.
Saat kejadian, korban
masih di bawah umur, katanya. Endang menambah-
kan proses pengaduan Siti berjalan lambat karena
butuh bukti-bukti pendukung.
Sementara itu, pengacara U dan L, Fahmi Lubis,
membantah anggapan kliennya sering melakukan
penyiksaan. Menurut Fahmi, kliennya hanya sering
menegur Siti karena ceroboh, seperti memecahkan
piring. Tidak benar itu pemberitaan di media yang
menyebut klien saya menyiksa dan melakukan keke-
rasan seksual terhadap Siti, ujarnya saat dihubungi
secara terpisah.
Meski begitu, Fahmi mengatakan kliennya akan
mengikuti proses penyidikan, sembari mengupayakan
mediasi dengan korban. Fahmi pun berjanji pihaknya
akan proaktif dengan kepolisian agar proses hukum
segera selesai. Proses hukum kelak berakhir. Tapi,
penderitaan Siti, entah kapan bakal berakhir.
KUSTIAH | DEDEN
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
DETIKCOM
Markas Polres Jakarta Timur
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
BAMBU RUNCING &
MOLOTOV DI LADANG
PROBO
WARGA MEGAMENDUNG MEMBAKAR VILA ORANGE, YANG
DISEBUT-SEBUT SEBAGAI PROPERTI PROBOSUTEDJO. MEREKA MASIH
MENYIMPAN DENDAM KEPADA PENGUSAHA ITU.
ILUSTRATOR: KIAGUS AULIANSHAH
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
B
AU sangit masih terasa menusuk hidung
di Vila Orange, Blok Cipandawa Kampung
Sirnagalih, Desa Megamendung, Kecamatan
Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Ba-
rat. Vila yang dikenal warga sebagai vila Probosutedjo
itu hanya menyisakan puing-puing.
Vila itu dulunya adalah kantor PT Buana Estate milik
Probo. Tidak mengherankan jika warga selalu me-
nyebut vila itu sebagai vila adik tiri mantan Presiden
Soeharto itu.
Jumat, 13 Desember 2013, sisa huru-hara membuat
vila itu luluh-lantak. Gentingnya rontok dan temboknya
hangus terbakar. Kolam renang di depan bangunan
hancur. Batang pohon dan sisa bakaran ban meme-
nuhi jalan masuk menuju vila.
Sehari sebelumnya, amarah membara di Blok Ci-
pandawa. Menjelang siang, ratusan penjaga vila dan
warga menghadang petugas Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Bogor yang
datang membawa alat berat. Sudah dua pekan bela-
kangan mereka resah. Pemkab Bogor sedang gen-
car-gencarnya membongkar vila di Blok Cipandawa
kawasan Megamendung.
Hari ini targetnya 33 pemilik dengan 50 bangunan
yang akan dibongkar, kata Kepala Satpol PP Kabupa-
ten Bogor Dace Supriadi.
Warga dan penjaga vila tidak mau nafkah mereka
dihabisi oleh mesin backhoe Pemkab Bogor. Mereka
melawan dengan bersenjatakan bambu runcing dan
bom molotov.
Petugas terlalu kuat. Dace membawa anak buah
sebanyak 600 orang. Mereka merangsek menembus
kerumunan. Dalam sekejap, petugas Satpol PP deng-
an mudah melintasi sisa bakaran ban dan batang
pohon yang sengaja dipasang. Warga dan penjaga vila
kian kesal.
Zaman Probo
ditakar banget.
Pernah digaji
seribu rupiah
sewaktu harga
beras Rp 100
seliter.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
Amarah pun beralih. Mereka menyasar orang yang
dianggap sebagai biang keladi penggusuran, Probo.
Kabar dari mulut ke mulut menyebutkan Probo masih
memiliki vila itu, Vila Orange.
Mereka lantas mengarahkan bambu runcing dan
molotov ke vila itu. Sekejap, api membara membakar
Vila Orange. Mereka merangsek masuk, merusak,
dan terus melempari vila dengan bom molotov hingga
menyisakan puing.
Polisi tidak tinggal diam atas pembakaran ini. Kepa-
la Kepolisian Sektor Megamendung, Ajun Komisaris
Polisi Asyikin, menangkap satu orang yang diduga
sebagai provokator dan menetapkan enam orang se-
bagai buron atas pembakaran itu. Aksi ini didominasi
oleh penjaga vila. Kepolisian masih akan memeriksa
beberapa orang yang terlibat langsung dalam pemba-
karan itu.
Nanti kami lihat setelah ada pemeriksaan lagi.
Kami masih bergerak sekarang, jelasnya.

Tap untuk melihat Video


MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
Pada 1975, PT Buana Estate membuka lahan di Me-
gamendung setelah mengantongi izin hak guna usaha
(HGU) atas lahan seluas 136 hektare itu pada tahun yang
sama. Lahan inilah yang sekarang disebut Blok Cipan-
dawa. Probo memanfaatkan lahan ini untuk perkebunan
cengkeh.
Perusahaan ini mengeruk keuntungan besar karena
pada tahun itu Indonesia masih mengimpor cengkeh.
Probo sendiri mendapat keuntungan berlipat karena pe-
rusahaannya, PT Mercu Buana, juga meng-
antongi izin impor cengkeh dari Madagaskar
dalam rentang waktu Mei 1972 sampai Juni
1987. Probo duduk sebagai salah satu pelaku
monopoli cengkeh di Indonesia.
Selain bergerak di sektor perkebunan ceng-
keh, Probo melakukan ekspansi pengelolaan
lahan untuk peternakan. Probo mendirikan
PT Cipendawa. Perusahaan ini bergerak
dalam usaha peternakan ayam dengan me-
manfaatkan sela lahan cengkeh.
Cerita pengelolaan lahan inilah yang menjadi pangkal
dendam warga terhadap Probo. Mantan karyawan PT
Buana Estate, Wawan, menyebutkan Probo tidak mau
ambil pusing perihal kesejahteraan karyawan. Buruh
perusahaan hanya diupah dengan 2,5 liter beras untuk
kerja selama setengah hari.
Zaman Probo ditakar banget. Keluarga saya semua
pernah di sini. Pernah digaji seribu rupiah sewaktu
harga beras Rp 100 seliter, ujarnya.
Kesejahteraan buruh kian tidak keruan ketika harga
cengkeh anjlok. Tetapi mereka tidak punya pilihan
selain bekerja. Wawan sendiri baru berhenti bekerja
pada 1990-an.
Tahun 1998, izin HGU Probo habis. Lahan dibiarkan te-
lantar begitu saja. Kebetulan saat itu gerakan reformasi
di Jakarta berhasil menurunkan Presiden Soeharto.
GRANDYOS ZAFNA/DETIK FOTO
Puing-puing Vila Orange
yang habis dilalap
api akibat dilempari
bom molotov oleh
massa yang menolak
pembongkaran.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
Warga mengikutinya dengan menjarah tanah Probo.
Sayangnya, penanaman yang dilakukan secara man-
diri tidak berhasil. Lahan kian telantar hingga warga
memutuskan untuk membagi-bagi sendiri lahan. Proses
pembagian dilakukan dengan mendahulukan penggarap
lahan bekas karyawan Probo.
Pada tahun 2000, warga berdemons trasi ke Dew-
an Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor untuk
meminta kepastian status lahan di Megamendung.
Namun mereka tidak mendapat kepastian. Kepala Desa
Megamendung Duduh Manduh mengakui status lahan
desanya rentan.
Pasalnya, dulu Probo memperoleh hak pengelolaan
berupa izin HGU. Jika hak ini habis dan tidak diperpanjang,
status tanah Desa Megamendung menjadi milik negara.
Apalagi pada 2008, Pemkab Bogor mengeluarkan Per-
aturan Daerah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025. Perda
ini menetapkan seluruh Desa Megamendung merupakan
daerah konservasi dengan koefisien dasar bangunan (KDB)
nol persen. Artinya, tidak boleh ada bangunan sama sekali
di atas lahan desa tersebut.
Warga selama ini mungkin statusnya penggarap
saja. Satu Desa Megamendung itu semuanya masuk
kawasan hutan lindung. Bangunan di sini kena semua:
hotel, Unilever Training Center, Pusdik Reserse Krimi-
nal Polda Jawa Barat, jelas Duduh.
Karena itu, jika penggusuran vila dilakukan hanya di
sebagian wilayah, warga beranggapan Pemkab Bogor
ada main dengan Probo. Sebab, penggusuran seha-
rusnya dilakukan secara menyeluruh.
Tapi saya enggak menduga-duga seperti itu. Tapi
rangkaiannya mungkin ini ada kaitannya dengan kon-
flik pertanahan PT Buana Estate milik Probosutedjo
dengan masyarakat, imbuhnya.
Dugaan warga sah-sah saja. Sebab, selama ini Probo
ARI SAPUTRA/DETIK FOTO
Probosutedjo
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
tidak mau begitu saja melepaskan penguasaan lahan
yang dimilikinya. Terbukti, Probosutedjo memendam
beberapa perkara sengketa lahan di sejumlah tempat.
Pada Oktober 2012, Probo menang dalam sengketa
lahan di tingkat Mahkamah Agung antara PT Buana Es-
tate dan PT Genta Prana. Sengketa tersebut memper-
ebutkan izin HGU atas tanah sekitar 2.117,5 hektare di
Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, Probo memendam perkara perebutan lahan
seluas 5,5 hektare dengan warga Kompleks Srikandi RT 07
RW 03, Kelurahan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta
Timur. Warga diusir oleh PT Buana Estate setelah
Pengadilan Negeri Jakarta Timur menetapkan
perusahaan itu sebagai pemegang izin hak guna
bangunan. Warga yang menempati lahan tersebut
sejak 1995 mesti hengkang atas dasar keabsahan
HGB yang dikeluarkan pada tahun 2001.
Hingga berita ini diturunkan, Probosutedjo
belum memberikan jawaban atas pertanyaan
majalah detik. Rumahnya di Jalan Diponegoro
Nomor 20, Menteng, Jakarta Pusat, sepi. Se-
dangkan PT Buana Estate masih bungkam ketika ditan-
dangi di kantornya, Gedung Teja Buana Jalan Menteng
Raya No. 29, Jakarta Pusat. Namun salah satu karyawan
PT Buana Estate yang enggan disebutkan namanya me-
nyebutkan perusahaannya sudah tidak memiliki kepen-
tingan sama sekali atas tanah di Megamendung, Bogor.
Dugaan warga tentu dapat memicu gegeran lainnya.
Karena bangunan yang menyalahi peruntukan tanah
dan tak berizin kemungkinan mencapai seribu bangun-
an. Satpol PP Kabupaten Bogor Dace mengaku baru
menargetkan pembongkaran vila sebanyak 200 unit saja
di tahun 2013 ini.
Sedangkan Vila Orange yang dibakar warga sendiri
bukan lagi milik Probo. Kabar terakhir yang diterima
Satpol PP menyebutkan Probo sudah tak terdata sebagai
GRANDYOS ZAFNA/DETIK FOTO
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Rencana membongkar 88 vila di
Desa Megamendung, Cisarua,
Bogor dihalangi massa pada
Kamis, 12 Desember 2013.
Asap Membubung
di Megamendung
pemilik dan status bangunannya tak berizin.
Itu saya katakan, Dinas Tata Bangunan tidak me-
limpahkan berkas kepada kita. Sehingga kita kaget,
oh ini kenapa tidak dibongkar, jelasnya.
Sampai hari ini sudah 175 vila yang ditertibkan di dua
kecamatan, Megamendung dan Cisarua. Untuk kam-
pung Sirnagalih (tempat Vila Orange) ada 54 pemilik
vila yang masuk dalam daftar penertiban.
ISFARI HIKMAT, PASTI LIBERTI, BAHTIAR RIFAI | ARYO BHAWONO
Arah Cisarua
Massa menebangi
pohon di sepanjang
jalan ini demi
menghalangi
petugas Satpol PP.
Mulut jalan
blok Cipendawa
tempat massa
membakar ban.
Arah rute penggu-
suran Satpol PP
Kabupaten Bogor.
Villa di sepanjang
jalan ini dibongkar.
Vila Orange
yang dibakar
massa.
Massa menebangi
pohon di sepanjang
jalan ini demi
menghalangi
petugas Satpol PP.
Mulut jalan
blok Cipendawa
tempat massa
membakar ban.
Vila Orange
yang dibakar
massa
Massa menebangi
pohon di sepanjang
jalan ini demi
menghalangi
petugas Satpol PP.
Mulut jalan
blok Cipendawa
tempat massa
membakar ban.
Vila Orange
yang dibakar
massa
Massa menebangi
pohon di sepanjang
jalan ini demi
menghalangi
petugas Satpol PP.
Mulut jalan
blok Cipendawa
tempat massa
membakar ban.
Vila Orange
yang dibakar
massa
Massa menebangi
pohon di sepanjang
jalan ini demi
menghalangi
petugas Satpol PP.
Mulut jalan
blok Cipendawa
tempat massa
membakar ban.
Mulut jalan
blok Cipendawa
tempat massa
membakar ban.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
DUIT JOKOWI
DI BALIK
GUSURAN VILA
BOGOR MENGGELAR PENGGUSURAN VILA TERBESAR SEPANJANG SEJARAH.
JOKOWI MENGGELONTORKAN MILIARAN RUPIAH BUAT MENGONGKOSINYA. VILA
PURNAWIRAWAN JENDERAL LUPUT DARI PEMBONGKARAN.
G
R
A
N
D
Y
O
S

Z
A
F
N
A
/
D
E
T
I
K

F
O
T
O
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
D
ACE Supriadi bergidik kalau mengingat
pembongkaran vila di Megamendung, Kamis,
12 Desember 2013. Saat itu Kepala Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor ini
menemukan sebuah jeriken berisi air keras.
Dia menduga cairan kimia itu bakal dipakai buat me-
nyerang anak buahnya. Kalau kena muka, habislah
kami, ujar Dace.
Ketika ditemui majalah detik pada Jumat, 13 De-
sember 2013, ia tengah mengawasi penggusuran di
bekas lahan perkebunan dan peternakan ayam milik
pengusaha Probosutedjo. Nyaris tidak ada lagi vila
yang berdiri tegak di kedua sisi jalan yang membelah
lahan di Megamendung, Bogor, itu.
Sehari sebelumnya, massa berupaya menghalangi
mereka dengan menebangi pohon dan menyulut ban.
Juga membakar vila yang dulu merupakan kantor pe-
rusahaan milik saudara tiri mantan presiden Soeharto
itu. Namun tim penggusur maju terus.
Mereka tidak menggubris pencegatan itu karena,
menurut Kepala Seksi Pemeriksaan Satpol PP Ka-
bupaten Bogor Edmond Thom, semua bangunan itu
berdiri di bekas lahan hak guna usaha yang kini jadi
daerah konservasi.
Karena lahan itu merupakan kawasan konservasi,
Edmond memastikan tidak ada bangunan di sana yang
berizin. Di kawasan Sirnagalih atau oleh beberapa
warga juga disebut Blok Cipandawa, ada 88 bangun-
an dari 46 pemilik yang jadi target diratakan dengan
tanah.
Total ada 239 vila di Kecamatan Cisarua dan Ke-
camatan Megamendung yang masuk rencana peng-
gusuran oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Jumlah
terbesar sepanjang sejarah penggusuran di kawasan
Puncak.
Dari jumlah itu, baru 175 yang bisa digusur. Pem-
Targetnya 200 vila
dibongkar, terbesar
sepanjang sejarah.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
bongkaran vila yang dimulai pada September lalu itu
memang tidak berjalan semulus yang direncanakan.
Dace bercerita, kondisi medan yang berat membuat
laju penggusuran tertahan. Di beberapa jalan yang
curam, mobil mereka ngadat dan cuma backhoe yang
sanggup mendaki perlahan.
Kadang ada bangunan yang susah dirobohkan se-
perti yang mereka temui di daerah Puncak Pass. Di
sana Dace menemukan vila yang konon butuh Rp 5
miliar buat membangunnya. Kami sudah dua hari
bekerja, tapi belum roboh juga bangunan itu, ujarnya.
Belum lagi ada serangkaian penghadangan oleh
pemilik dan pekerja vila.
Bahkan Dace mendapati
ada kompleks vila di
Desa Tugu Utara yang
dijaga massa bayaran
yang diupah Rp 100 ribu
per orang.
Pemilik memang me-
radang karena mereka
mengklaim tidak diberi
tahu. Bahkan Pemerintah
Kabupaten Bogor diang-
gap menabrak tahapan penggusuran, yang semes-
tinya dilakukan penyegelan sebelum pembongkaran.
Ini dibongkar tiba-tiba, langsung dirangsek aja, kata
Riyan, salah satu pemilik vila di Megamendung.
Pemilik dan warga Puncak menuding Pemerintah
Kabupaten pilih kasih dalam membongkar vila. Pusat
pelatihan milik perusahaan multinasional dan vila mi-
lik tentara, polisi, serta institusi pemerintah seolah-
olah lolos.
Kepala Desa Megamendung Duduh Manduh me-
ngatakan hampir semua vila di daerahnya tidak punya
izin mendirikan bangunan. Ya, kalau mau adil, jangan
GRANDYOS ZAFNA/DETIK FOTO
Backhoe Satpol PP
Kabupaten Bogor
membongkar sebuah
vila di Megamendung.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
tebang pilih, kata Duduh.
Namun yang paling jadi sorotan adalah tidak tersen-
tuhnya kompleks belasan vila di Citamiang, Cisarua,
yang rata-rata dimiliki pensiunan tentara berpangkat
bintang di pundak. Sudah jadi pengetahuan umum,
di sana yang punya jenderal, seperti Wiranto, kata
Kepala Desa Tugu Utara Asep Mamun Nawawi. Dulu,
kata Asep, Sutiyoso juga punya vila di sana, namun
dibongkar sendiri ketika Jakarta banjir pada 2005.
Adapun Wiranto emoh menanggapi kabar kepemilik-
an vila di Citamiang itu. Ini lagi nanya vila, sudahlah,
saya enggak mau ngo-
mong, kata calon presi-
den dari Partai Hanura
ini.
Beberapa petinggi Sa-
tuan Polisi Pamong Praja
yang ditemui majalah
detik menyatakan Cita-
miang tak masuk daftar
mereka. Alasannya,
belum ada perintah dari
dinas bangunan buat me-
ratakannya.
Bupati Bogor Rachmat Yasin menampik berbagai
tudingan pemilik vila. Menurut dia, sebelum digusur,
vila itu lebih dulu diteliti izinnya dan, jika ternyata me-
langgar, pemilik akan diberi surat peringatan hingga
tiga kali. Setelah itu, kata dia, pemilik ditawari untuk
membongkarnya secara sukarela. Panjang proses-
nya, tidak hantam kromo, ujarnya.
Rachmat juga menyatakan tidak pandang bulu dalam
membuldoser vila. Diakuinya, dulu memang rumah
peristirahatan milik pembesar tidak tersentuh, na-
mun kali ini penggusuran bukan lagi program daerah,
melainkan kebijakan nasional untuk membereskan
GRANDYOS ZAFNA/DETIK FOTO
Barang-barang
yang diselamatkan
pemilik vila sebelum
penggusuran.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
ZABUR KARURU/ANTARA
bangunan yang berdiri di wilayah resapan air.
Yang dimaksud Rachmat adalah Peraturan Presiden
tentang Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur, yang
diterbitkan pada 2008. Kebijakan itu mulai digagas
dalam rapat pembahasan banjir antara kepala daerah
DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten di kantor Wakil
Presiden Jusuf Kalla pada 2007.
Rachmat, yang menjabat bupati sejak 2008, menga-
takan rencana penggusuran besar-besaran sebenar-
nya sudah disiapkan dua tahun lalu. Saya capek,
setiap musim hujan selalu disalahkan, ujarnya.
Namun rencana itu, kata dia, terus tertunda. Salah
satu kendala yang dihadapi Rachmat adalah anggaran
Bogor yang menurutnya kelewat cekak buat meng-
ongkosinya.
Menurut hitungan Pemkab Bogor, buat merobohkan
satu vila, dibutuhkan dana sekitar Rp 10 juta. Selain
menyewa alat berat dan dana operasional Satpol PP,
Ada uang saku TNI, Polri, dan Brimob buat peng-
amanan, kata Dace Supriadi.
Karena target penggusuran kali ini sekitar 200
bangunan, dana yang diperlukan sekitar Rp 2
miliar. Demi memenuhi kebutuhan dana itu,
pertemuan tingkat kepala dinas pun digelar
antara Bogor dan Jakarta.
Puncaknya, pada Oktober tahun lalu kepala
daerah di sekeliling Jakarta bertemu dalam
acara Badan Kerja Sama Pembangunan
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi,
Cianjur. Seusai pertemuan yang dipimpin Gu-
bernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang jadi
ketuanya, itu, dana pun mulai mengucur.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluar-
kan total 60 miliar. Menurut Gubernur Jakarta
Joko Widodo, Kabupaten Bogor me-
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
nerima Rp 8 miliar buat rupa-rupa program, termasuk
pembongkaran vila yang didanai Rp 2,1 miliar.
Jokowi menjelaskan, dana itu digelontorkan berda-
sarkan proposal yang diterima dari Kabupaten Bogor.
Namun Rachmat membantahnya. Menurut dia,
dana itu memang inisiatif dari Ibu Kota. Kami tidak
meminta-minta. Saya paling pantang meminta-
minta, apalagi kepada sesama daerah otonomi.
Meski demikian, Rachmat mengakui dana dari Jakarta
itulah yang dipakai buat mengongkosi penggusuran di
Puncak. Kawasan itu memang jadi target utama karena
jadi daerah resapan air, yang jika rusak bisa memba-
hayakan daerah yang lebih rendah, seperti Jakarta dan
Bekasi.
Dalam catatan Forest Watch Indonesia
(FWI), daerah tangkapan air di kawasan
hulu Sungai Ciliwung itu tinggal 12 persen
saja. Itu pun terselamatkan karena berada
di kawasan Taman Nasional Gunung Hali-
mun-Salak dan hutan milik BUMN, yakni
Perum Perhutani.
Koordinator Program FWI Markus Ratriyono me-
nunjukkan data bahwa dalam kurun waktu 2001 hing-
ga 2009, daerah resapan air di Puncak hilang sekitar
5.000 hektare atau nyaris seluas wilayah Jakarta
Pusat. Ia menengarai pengurangan itu terus terjadi
karena daerah hutan lindung juga mulai dirambah.
Karena permukiman masyarakat di wilayah itu mi-
nim, Markus menduga, pembukaan hutan memang
dipicu oleh pembangunan vila. Kami melihat ada
pembukaan lahan dan di sana mulai dibangun fondasi
vila, ujarnya.
Pembangunan vila di puncak itu, kata dia, menyum-
bang besar terhadap naiknya debit air di Sungai Cili-
wung jika turun hu jan di hulu. Markus mengatakan,
karena daerah resapan air berkurang, air semakin
Kami tidak meminta-
minta. Saya paling pantang
meminta-minta, apalagi
kepada sesama daerah
otonomi.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FOKUS
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
cepat mengalir ke sungai sehingga debit air mendadak
melonjak saat hujan.
Karena itulah Jokowi memuji Bogor, yang kali ini
melancarkan penggusuran besar-besaran. Mereka
benar-benar berani, lo, ujarnya. Kalau dulu paling
yang kena vila kecil dan sedikit, sekarang ini yang
besar dan ada ratusan.
Kabupaten Bogor juga bakal menerapkan program
Nobat alias Nongol Babat agar tidak ada lagi vila di
kawasan konservasi. Semua disikat dan tindakan
pasti ada risiko, kata Rachmat Yasin. Tapi saya yakin
lebih banyak yang mendoakan saya dengan program
ini. Sementara itu, la han bekas vila, kata Camat Cisa-
rua Teddy Pembang, bakal dihutankan kembali. Hasil
penggusuran dan penghijauan kembali itu memang
belum bisa dirasakan dalam waktu dekat. Bahkan,
menurut Jokowi, Nanti baru terasa pada 2025, ujar-
nya.
BAHTIAR RIFAI, PASTI LIBERTI, ISFARI HIKMAT, ARYO BHAWONO |
OKTA WIGUNA
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
LAMHOT ARITONANG/DETIK FOTO
Bupati Bogor
Rachmat Yasin
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
!"#$ &"#"$'$( ')*"$+
,"(--$# ./*"(-$(
ORANG-ORANG KAYA JAKARTA MEROGOH MILIARAN RUPIAH UNTUK MEMBANGUN
PERISTIRAHATAN DI PUNCAK. KINI VILA-VILA MEWAH MEREKA RUNTUH DALAM
SEKEJAP TERKENA PENERTIBAN.
JEBRET!
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
S
UGENG sudah seminggu lebih kurang tidur.
Pangkal musababnya, ia harus bolak-balik
Jakarta-Bogor untuk mengawasi proses
penggusuran vila milik abangnya, Tedjo Su-
bagyo. Tedjo, perwira polisi berpangkat komisaris be-
sar, terlalu sibuk mengajar di Perguruan Tinggi Ilmu
Kepolisian.
Sejak dua bulan lalu, derit alat-alat berat Satuan
Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Bogor
penggusur vila di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Ba-
rat, mulai terdengar. Senin, 1 Desember 2013, alat-
alat berat tersebut menjangkau Kelurahan Tugu
Utara. Vila-vila yang tidak memiliki izin mendirikan
bangunan (IMB) menjadi incaran.
Kepala Desa Tugu Utara, Asep Ma'mun Nawawi,
membeberkan, ada sekitar 300 vila yang berdiri di
wilayahnya. Vila-vila itu dibangun di bekas lahan PT
Sumber Sari Bumi Pakuan, yang izin hak guna usaha-
nya (HGU) berakhir tahun 2000. Tanah yang kembali
menjadi milik negara itu lalu digarap warga sekitar.
Mereka mengolah tanah bekas kebun teh itu men-
JAFKHAIRI / ANTARA
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
jadi lahan pertanian. Sebagian lahan dikembangkan
menjadi permukiman. Warga juga menjual tanah-
tanah itu kepada orang-orang luar untuk pemba-
ngunan vila. Seluruh lahan itu tidak bersertifikat.
Dari sekian ratus vila, hanya dua yang memiliki IMB.
Itu pun baru keluar tahun 2012, kata Asep kepada
majalah detik.
Tedjo menguasai sekitar 5.000 meter persegi ta-
nah bekas HGU PT Sumber Sari di Tugu Utara itu,
tepatnya di Caringin. Ia membeli dari warga peng-
garap pada tahun 2003. Tedjo menanami la hannya
dengan jeruk. Sebuah tempat peristirahatan mewah
ia bangun di tengah rindangnya hutan jeruk itu.
Karena tidak memiliki IMB, vila mewah Tedjo ter-
ancam. Tidak lama kemudian, vilanya memang dise-
gel Satpol PP. Tedjo yang gelisah meluncur ke Pun-
cak. Ia melakukan lobi ke sana-kemari selama dua
hari. Sebagai perwira menengah di kepolisian, Tedjo
percaya diri mendatangi Bupati Bogor Rachmat Ya-
sin. Namun upaya itu gagal total.
Kamis sudah enggak ada kompromi. Pasukan
datang. Jebret (semua dirobohkan), ujar Sugeng.
Kini vila kebanggaan Tedjo itu rata dengan tanah.
Kolam renang alam yang diimpikannya juga hancur-
lebur. Sugeng mengaku kakaknya itu rugi hingga
miliaran rupiah. Nilai tersebut dihitung dari harga
tanah yang dibeli dan ongkos pembangunan vila.
Menurut Sugeng, hampir 90 persen vila kakaknya
itu dibangun dari kayu jati, termasuk pendapanya.
Bagian lainnya dibangun dengan pelapis marmer.
Sebuah kaca tebal juga dipasang untuk menambah
nilai estetika vila. Ditimpuki 10 kali, mental. Enggak
pecah kaca itu, katanya.
Riyan, anak Syukur, pemilik vila di Sirnagalih, Me-
gamendung, mengatakan, keluarganya merugi Rp
2 miliar akibat penggusuran. Tidak cuma bangunan
Sudah enggak
ada kompromi.
Pasukan datang.
Jebret (semua
dirobohkan)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
yang dirobohkan, barang-
barang berharga di vilanya
juga diambil petugas Sat-
pol PP. Burung-burung
kami diambilin. Ayam-
ayam juga, ujarnya saat
ditemui majalah detik.
Keluarga Riyan membeli
tanah seluas 3.000 meter
persegi di Megamendung
itu seharga Rp 50 ribu per
meter persegi. Seluruh
proses sampai akhirnya vila berdiri memakan waktu
hingga tahun 2005. Sekarang Riyan cuma bisa me-
natap puing-puing bangunan vila yang berantakan.
Para pemilik vila di Megamendung kini memang
hanya bisa tertunduk lesu. Jumat, 13 Desember
2013, orang-orang dari Jakarta itu memeriksa be-
kas gusuran di vila masing-masing. Salah seorang
pemilik vila, Hendrik, menolak memberikan kete-
rangan karena pikirannya sedang kusut. Saya lagi
stres. Enggak mau wawancara, kata Hendrik kepa-
da majalah detik.
Para pemilik vila itu awalnya berontak terhadap
kebijakan Pemkab Bogor yang didukung oleh Peme-
rintah Provinsi DKI Jakarta tersebut. Mereka me-
minta Rachmat Yasin menangguhkan penggusuran.
Mereka juga meminta Pemkab Bogor membantu
proses penerbitan IMB.
Bahkan paguyuban pemilik vila di Megamendung
menulis keluhan di rubrik surat pembaca media
massa. Tak berhenti di situ, mereka juga berdemons-
trasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Bogor. Yusuf Handoko, Kepala Seksi Pidana Umum
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, sempat menolak pe-
nyegelan vilanya di atas tanah Megamendung seluas
Sugeng di depan puing-puing
vila milik kakaknya di
Caringin, Bogor.
BAHTIAR RIFAI / MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
5.000 meter persegi.
Tapi kan sudah di-acc agar dibong-
kar, ujar Ogi, adik Yusuf, kepada ma-
jalah detik.
Sugeng melihat ada indikasi tebang
pilih dalam penggusuran yang dila-
kukan Pemkab Bogor karena ada vila
yang selamat dari penertiban terse-
but. Dari informasi yang dia terima,
vila yang tidak dirobohkan itu memi-
liki IMB. Namun, ia heran hal itu bisa
terjadi. Sebab, status tanahnya sama,
yakni lahan garapan milik negara. Su-
geng juga menyesalkan penggusuran
itu karena mengakibatkan masyarakat
sekitar menganggur.
Rachmat Yasin mengakui dilobi oleh
para pemilik vila agar tak melakukan penggusuran.
Mereka menggunakan alasan pertemanan sampai
mengungkit jasa masa lalu terhadapnya. Sayang, ia
tidak mau memberitahukan siapa saja yang mela-
kukan lobi itu. Yang jelas, Rachmat Yasin tak peduli
dengan semua celoteh pemilik vila tersebut
Saya tidak tahu (mereka) jenderal, tidak tahu
pengusaha, saya tidak mau peduli dengan itu, kata-
nya kepada majalah detik.
Menurut Rachmat Yasin, para pemilik vila, yang
99 persen warga Jakarta, itu sudah jelas melanggar
aturan mendirikan bangunan di lahan milik negara
dan tidak mengantongi IMB. Sudah begitu, lahan yang
mereka kuasai merupakan kawasan hutan lindung
dan serapan air, yang berfungsi menahan banjir di
Jakarta. Ia ingin mengembalikan fungsi Puncak se-
perti dulu. Ia juga mengaku capek daerahnya selalu
dijadikan kambing hitam bencana banjir di Jakarta.
Makanya saya senantiasa mendukung Satpol PP
Pemetaan vila di
Megamendung yang akan
dihancurkan oleh Satpol PP
Bogor.
OKTA MARFIANTO / MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
agar mau berbuat, bertindak keras atas dasar per-
aturan. Bukan kasar, tapi tegas, ucapnya.
Terkait dengan tudingan tebang pilih dalam peng-
gusuran vila, Rachmat membantahnya. Menurut dia,
semua hanya menunggu giliran, karena alat berat
tidak bisa bekerja cepat dalam kondisi medan yang
berbukit-bukit. Vila yang memiliki IMB juga bukan
berarti aman. Akan kita teliti dulu, asli atau tidak
IMB-nya, ucap Rachmat.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
mendesak masyarakat Ibu Kota yang memiliki vila di
Puncak sadar. Kerusakan lingkungan akibat berdiri-
nya vila itu bukan hanya ditanggung Bogor, tapi juga
Jakarta. Ia memastikan penertiban vila di Puncak itu
akan terus dilakukan.
Jakarta juga punya kepentingan. Mata air (sungai
yang melintasi) Jakarta semua di daerah itu, seperti
Megamendung. Kalau daerah tersebut tidak dijaga,
air akan langsung ke Jakarta, banjir, katanya.
BAHTIAR RIFAI, ISFARI HIKMAT, PASTI LIBERTY | IRWAN NUGROHO
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Kerusakan
lingkungan akibat
berdirinya vila
itu bukan hanya
ditanggung Bogor,
tapi juga Jakarta.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
BUPATI BOGOR
RACHMAT YASI N:
SAYA TAK
PEDULI VILA
ITU MILIK
JENDERAL
SAYA TIDAK MELIHAT LATAR
BELAKANG PEMILIK VILA. SIAPA PUN
MEREKA, YANG SAYA TAHU ADALAH
PEMILIK-PEMILIK VILA YANG SUDAH
MELANGGAR.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
S
EBANYAK 236 vila ilegal di kawasan Puncak,
Bogor, Jawa Barat, akan dibongkar. Pem-
bongkaran yang bertujuan mengembalikan
Puncak sebagai kawasan konservasi ini tentu
bukan perkara gampang. Ada penolakan hingga ber-
ujung bentrok dan rusuh.
Pembongkaran pun dikritik dilakukan secara tebang
pilih. Terlebih sejumlah pemilik vila adalah pejabat dan
jenderal. Namun Bupati Bogor Rachmat Yasin mene-
gaskan tidak akan pandang bulu dalam menertibkan
vila di kawasan Puncak. Saya tidak tahu jenderal,
tidak tahu pengusaha, saya tidak mau peduli dengan
itu, katanya.
Berikut ini wawancara Isfari Hikmat dari majalah
detik dengan Bupati Bogor Rachmat Yasin di ruang
kerjanya, Jumat, 13 Desember 2013.

Apa landasan penertiban vila di kawasan Puncak?


Yang pertama, ini adalah tugas saya melakukan pe-
negakan aturan atau law enforcement, baik yang ber-
sifat peraturan nasional maupun peraturan daerah.
Mengawali program saya ini kan harus sinkron dengan
program kerja nasional. Dalam rangka melaksanakan
program itu, tentu saya harus merujuk pada perintah
presiden tentang sinkronisasi program antara peme-
rintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Tentu, ketika Presiden memerintahkan semua pro-
gram pemerintah di setiap tingkatan, pertama, harus
berorientasi pro-poor (kemiskinan), pro-job (mencipta-
kan lapangan kerja), pro-growth (pertumbuhan), dan
yang keempat adalah pro-environment (lingkungan hi-
dup). Yang tiga ini kan sudah rutin kita lakukan, maka
yang keempat, yang berpihak pada pemeliharaan
lingkungan, pun harus saya lakukan.
Apa peranan kawasan Puncak sebenarnya?
Kita sadar posisi (geografi) Bogor lebih tinggi diban-
Saya tidak tahu
jenderal, tidak
tahu pengusaha,
saya tidak mau
peduli dengan itu.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
ding daerah sekitarnya, termasuk Bekasi, Tangerang,
dan Jakarta. Maka tentu saja fungsi konservasi harus
dikedepankan. Sebagian besar lahan kita memiliki
fungsi konservasi, terutama yang berkaitan dengan
daerah resapan air. Saya menemukan adanya pelang-
garan-pelanggaran, walaupun itu terjadi jauh sebelum
saya jadi bupati.
Dari tahun 1970, vila itu sudah marak. Terus, apakah
saya harus menyalahkan masa lalu? Kan, tidak. Se-
panjang alam ini masih bisa diselamatkan, sepanjang
fungsi konservasi ini masih bisa dinormalisasi, atau
difungsikan kembali, atau direvitalisasi, akan saya
lakukan itu.
Apakah kondisi sekarang sudah sangat akut?
Tidak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu
yang positif. Karena itu, ketika melakukan hal tersebut
(pembongkaran) terdapat benturan-benturan, teruta-
ma berkaitan dengan pemilik vila, juga dari penjaga
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
Bupati Bogor Rachmat Yasin
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
vila ataupun masyarakat, itu suatu hal yang biasa.
Setiap kita melakukan penertiban atau pembenahan,
pasti hal seperti itu akan selalu muncul.
La, kalau kita tidak berani memulai, kapan kita akan
memperbaiki alam ini? Kapan kita bisa mengembali-
kan fungsi konservasi di Kabupaten Bogor? Kan, nanti
bisa melindungi supaya alam ini benar-benar akan
bersahabat dengan kita. Karena itu, lets do it, saya
lakukan sekarang.
Pemilik vila kebanyakan dari kalangan pejabat
dan militer. Apakah Anda tidak takut?
Keberanian saya termotivasi oleh dampak berku-
rangnya fungsi resapan. Ini menimbulkan dampak
mudarat bagi banyak orang, terutama Jakarta sebagai
ibu kota negara.
Keberanian saya juga didorong oleh sebuah ke-
inginan bahwa sesuatu yang tidak patut itu tidak boleh
didiamkan. Makanya saya lakukan apa pun. Dan saya
tidak melihat latar belakang pemilik vila. Siapa pun
mereka, yang saya tahu adalah pemilik-pemilik vila
yang sudah melanggar.
Yang pertama, mereka melanggar karena memba-
ngun di atas tanah negara, bukan hak milik. Mereka
mendirikan bangunan di kawasan yang dilindungi,
yang zero KDB (koefisien dasar bangunan). Lalu me-
reka mendirikan bangunan tanpa IMB. Sekalipun ada
IMB, tapi melanggar KDB.
Apakah penertiban ini akan mampu mengembali-
kan fungsi Puncak?
Jumlahnya (vila yang ditertibkan) cukup banyak, se-
hingga cukup signifikan dalam mengembalikan fungsi
kawasan Puncak sebagai sumur resapan. Selain itu,
kita ingin mengembalikan kawasan Puncak seperti
awalnya, bahkan yang bisa menjadi ikon internasional
nanti.
Dana pembongkaran vila ini dari mana? Apakah
Jumlahnya (vila
yang ditertibkan)
cukup banyak,
sehingga cukup
signifikan dalam
mengembalikan
fungsi kawasan
Puncak sebagai
sumur resapan.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
benar meminta kepada DKI Jakarta?
Tidak meminta. Jadi Jakarta punya program untuk
membantu daerah sekitar, tidak hanya Bogor, tapi
juga Tangerang, Bekasi, Depok, dan Cianjur. Bogor
mendapatkan dana itu supaya risiko banjir tidak ter-
lalu cepat sampai ke Jakarta. Itu perlu juga dilakukan
normalisasi fungsi sungai, kemudian memelihara
daerah sempadan sungai, memelihara situ-situ atau
embung-embung. Karena juga sangat berkepenting-
an, DKI Jakarta mengalokasikan anggaran. Untuk
apa? Untuk program-program seperti itu. Jadi kita
tidak meminta-minta. Saya paling pantang meminta-
minta, apalagi kepada sesama daerah otonomi.
Apakah dana dari DKI cukup?
Ya, enggaklah, jauh sekali. Itu bangunan ada bebe-
rapa ratus. (Untuk) nyewa backhoe saja tidak cukup,
apalagi untuk kegiatan operasional Satpol PP, yang
juga harus makan dan dilindungi. Risikonya kan juga
berdarah-darah, bisa saja ada yang mati. Apakah
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
Petugas gabungan dari Satpol
Pamong Praja dan TNI POLRI
dari Kota Bogor melakukan
pembongkaran Vila di kawasan
Megamendung, Puncak, Bogor.
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
orang lain berpikir risikonya sejauh itu? Tapi apa pun
tetap kita lakukan.
Tidak takut dengan resistansi?
Tidak, sampai hari ini tidak ada yang mengancam-
ancam begitu. Hanya mengharapkan, meminta, tapi
saya juga memberikan pengertian dengan sangat
hati-hati bahwa ini untuk kepentingan orang yang lebih
banyak.
Saya bilang kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang
punya vila, bangunan itu juga tidak dihuni setiap hari
atau seminggu, bahkan tidak sebulan sekali. Tapi
dampaknya bagi Bogor adalah selalu menjadi daerah
yang menjadi kambing hitam, mengirim banjirlah atau
menyebabkan daerah lain sering banjirlah. Ini juga,
saya bilang, menyakitkan bagi masyarakat Kabupaten
Bogor.
Saya tegaskan, tidak ada orang Bogor yang punya
vila. Karena udara Bogor sudah sejuk, sehingga tidak
perlu vila. Yang punya vila itu 99 persen orang Jakarta.
Bisa disebutkan siapa yang gencar melobi Anda?
Jangan jangan tidak usah, itu urusan saya saja.
Saya saja yang tahu. Saya tidak tahu latar belakang
mereka. Identitas vila itulah yang jadi dasar. Yang ter-
penting, siapa pun yang mendirikan di tanah terlarang,
dia melanggar peraturan. Saya tidak tahu jenderal,
tidak tahu pengusaha, saya tidak mau peduli dengan
itu. Saya tidak mau peduli dengan latar belakangnya.
Banyak vila petinggi dan pejabat yang jadi target
Anda?
Saya tidak pernah peduli dengan latar belakang.
Ada identifikasi, pendataan, ada penelitian, ada SP1,
SP2, dan SP3, kemudian penyegelan. Baru, ketika kita
tawarkan apakah mereka mau membongkar sendiri
dan mereka tidak mau, baru kita bongkar. Panjang
prosesnya, tidak serta-merta hantam kromo, ada
peraturan daerah yang mengaturnya. ISFARI HIKMAT
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Saya tidak tahu
jenderal, tidak
tahu pengusaha,
saya tidak mau
peduli dengan itu.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
MEREKA YANG MENDIRIKAN VILA HARUS SADAR
BAHWA DAERAH ITU TIDAK BOLEH DIBANGUN. KALAU
LINGKUNGAN DI SANA RUSAK, YANG KENA KITA SEMUA.
JOKOWI :
PEMILIK VILA DI
BOGOR HARUS SADAR
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
ARI SAPUTRA/DETIKFOTO
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
P
ENERTIBAN vila di kawasan Puncak, Bogor,
didukung penuh oleh DKI Jakarta. Bahkan
Gubernur Joko Widodo memberikan bantuan
untuk kegiatan operasional kepada Pemerin-
tah Kabupaten Bogor guna menggusur vila-vila itu.
Jakarta jelas berkepentingan dengan upaya
perobohan vila-vila mewah itu. Sebab, banjir Jakarta
disebabkan oleh berkurangnya lahan resapan air ka-
rena berubah fungsi menjadi hunian, termasuk vila.
Di satu sisi, Jokowi menggugah kesadaran warga
Jakarta pemilik vila itu. Sebab, mereka mendirikan
bangunan di lahan konservasi. Kalau lingkungan di
sana rusak, yang kena kita semua (Jakarta), bukan
hanya daerah itu, kata Jokowi.
Berikut ini wawancara leng-
kap Aryo Bhawono dari majalah
detik dengan Jokowi di Balai
kota DKI Jakarta, Jumat, 13 De-
sember 2013.
Kata pejabat di Puncak, kalau
tidak didukung DKI, penggusuran vila enggak sebe-
sar sekarang. Dan Satpol PP Bogor menjadi berani.
Tanggapan Anda?
Memang itu sangat berani. Sebab, mata air Kali
Ciliwung di situ. Keberanian Bogor menertibkan vila
pantas dipuji. Itu kan bukan vila kecil, tetapi yang be-
sar. Dan ada ratusan vila. Kalau dulu kan paling yang
kena vila kecil dan jumlahnya sedikit. Tetapi sekarang
ini besar ukurannya. Ya, saya harap semua bisa dise-
lesaikan dengan baik. Karena pemerintah DKI Jakarta
juga membutuhkan penataan yang baik di sana.
Berapa bantuan yang diberikan Jakarta kepada
Bogor?
Jadi total bantuan DKI itu diberikan ke daerah-dae-
rah sekeliling, seperti Kabupaten Bogor, Kota Bogor,
Kalau lingkungan di sana rusak,
yang kena kita semua (Jakarta),
bukan hanya daerah itu.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan,
Bekasi, dan Kota Bekasi. Totalnya Rp 60 miliar. Itu be-
sar banget. Tetapi, untuk Kabupaten Bogor, kemarin
kita berikan Rp 8 miliar, sedangkan Kota Bogor Rp 5
miliar. Dana-dana itu posnya dari dana bantuan dae-
rah.
Bisa diperinci peruntukan dana untuk Kabupaten
Bogor?
Itu macam-macam. Yang penertiban vila itu Rp 2,1
miliar. Lalu ada untuk biopori dan bioretensi, perlin-
dungan daerah aliran Sungai Ciliwung, dan lainnya.
Apa kepentingan Jakarta hingga memberikan
bantuan demikian besar?
Jakarta juga punya kepentingan. Mata air Jakarta
semua di daerah itu, seperti Megamendung. Kan mata
air Ciliwung di sana. Nah, kalau daerah tersebut tidak
Banjir di Jakarta
ARI SAPUTRA/DETIKFOTO
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
PEMBONGKARAN
VILA MEWAH PUNCAK
dijaga, air akan langsung ke Jakarta, banjir. Makanya,
kami memberi stimulan untuk kegiatan operasional.
Tetapi daerah juga punya kepentingan menata ling-
kungan mereka. Jadi saling membantulah.
Sebenarnya alur kerja sama ini seperti apa? Ka-
barnya mereka harus mengajukan proposal lebih
dulu?
Memang ada proposal. Tetapi bukan proposal begitu
saja lalu disetujui. Awalnya, ini kan ada pertemuan an-
tarkepala dinas. Nah, pertemuannya ini sudah lama,
berkali-kali. Lalu ada forum komunikasi. Nah, dari
situ ada obrolan, lalu kami memberi masukan. Jadi
proposal yang diajukan itu di-
informasikan, tetapi proposal itu
tetap harus disesuaikan dengan
kebutuhan Jakarta. Makanya
peruntukannya jelas.
Vila yang ditertibkan milik
orang Jakarta. Ada juga milik
pemerintah pusat. Anda eng-
gak takut dimarahi?
Lo, itu urusan daerah sana (Kabupaten Bogor). Te-
tapi ini kan bukan soal itu saja. Mereka yang mendi-
rikan vila harus sadar bahwa daerah itu tidak boleh
dibangun. Kalau lingkungan di sana rusak, yang kena
kita semua, bukan hanya daerah itu. Makanya ada
program ini.
Bagaimana pertanggungjawabannya nanti?
Ya, itu urusan inspektorat.
Artinya, program ini akan terus dilanjutkan?
Oh, iya. Ini kan bukan program jangka pendek. Lihat
reboisasi dan pembuatan biopori, itu kan tidak bisa
langsung jadi. Nanti kita nikmati hasilnya pada 2025,
(saat itu) baru terasa. Makanya, ini harus terus dikem-
bangkan.
ARYO BHAWONO, IRWAN NUGROHO
Oh, iya. Ini kan bukan program
jangka pendek. Lihat reboisasi dan
pembuatan biopori, itu kan tidak
bisa langsung jadi.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#" %&'()
MACHO
!"#" %&'()
SETELAH OBAT OLES TAK AMPUH,
TRANSPLANTASI RAMBUT DIPILIH UNTUK
MENUMBUHKAN RAMBUT DI WAJAH.
MACHO, BRO.
!"#" %&'()
FOTO-FOTO: THINKSTOCK
dengan
Transplantasi
Berewok
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#" %&'()
T
AMPIL macho dengan jenggot, kumis, dan
cambang makin diidamkan banyak pria. Se-
telah berbagai obat oles tak sanggup me-
numbuhkan bulu-bulu di wajah, mereka pun
mencoba cara lain.
Metode yang saat ini digemari adalah transplan-
tasi rambut di wajah, baik itu jenggot, kumis, mau-
pun cambang. Tren ini berkembang pesat di bebe-
rapa negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan
Indonesia.
Genius Beauty melansir, metode ini pertama kali
diterapkan pada 1996 oleh Dr. Bessam Farjo, se-
orang dokter bedah terkemuka di Inggris. Sejak itu,
metode ini kian diminati.
Farjo mengklaim metodenya antialergi, antigatal,
atau berisiko penyakit kulit. Hal itu karena ia
tidak menggunakan bahan sintetis. Ram-
but diambil dari rambut belakang pasien
sendiri, ujarnya.
Sejak mengenalkan metode ini, dok-
ter asal Irak itu telah menangani le-
bih dari 5.000 transplantasi rambut
di wajah. Dia juga menangani lebih
dari 20 ribu konsultasi tentang hair
restoration. Bahkan, enam tahun
terakhir, jumlah pasien mening-
kat enam kali lipat. Wow!
Banyak pria berwajah mulus
atau tanpa bulu mendatangi
Farjo Hair Institute untuk menja-
lani cangkok rambut. Para pria itu
ingin tampil macho bercambang la-
yaknya selebritas dunia, macam Brad
Pitt, Ewan McGregor, dan Ashton
Kutcher.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#" %&'()
Dr. Farjo mencatat sebanyak 24 persen pasiennya
ingin rambut wajah seperti milik Gary Barlow. Se-
dangkan 20 persen pasien menginginkan tampilan
seperti pesebak bola keren, David Beckham. Aktor
senior George Clooney ternyata juga masih mem-
pesona. Terbukti sekitar 13 persen pasien Dr. Farjo
ingin meniru berewoknya.
STEM CELL
Tren ini ternyata juga mulai diminati di Indonesia.
Bahkan, kira-kira lima tahun lalu, para pria mulai
ribut-ribut mencari cara agar rambut di wajahnya
bisa tumbuh.
Ada satu merek obat oles yang banyak memasang
iklan cukup laris saat itu. Namun beberapa pria
mengaku tak puas dengan hasilnya.
Arif misalnya. Pria 29 tahun itu terlahir tanpa bakat
berambut. Kulit wajahnya terbilang mulus, paling
hanya ada kumis, itu pun jarang-jarang. Padahal dia
sangat ingin memiliki berewok.
Arif sempat mencoba obat oles terkenal. Sudah
sebulan lebih mencoba, tetap saja bulu di wajah-
nya tak juga tumbuh. Cuma tiga rambut tumbuh di
dagu, kata bapak satu anak itu.
!"#" %&'()
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#" %&'()
Pengalaman serupa juga dialami Doni. Obat oles
yang sudah digunakan selama lebih dari enam bu-
lan sama sekali tak bekerja. Bulu di wajahnya tak
kunjung ada. Akhirnya nyerah, ujar pria 32 tahun
ini.
Meski sangat ingin punya rambut di wajah, Arif dan
Doni belum ingin melakukan transplantasi rambut.
Mereka masih ragu, apalagi biayanya tidak murah.
Namun lain lagi dengan Ricko. Pria 28 tahun
itu sudah sibuk mencari cara alternatif untuk
menumbuhkan rambut di wajah setelah
obat oles tak mempan. Dia pun menjela-
jah di Internet untuk mencari tahu.
Dia kemudian menemukan Dr. Gu-
nawan Budisantoso, Sp.KK, seorang ahli
transplantasi rambut di Indonesia. Dr.
Gunawan melakukan cangkok rambut di
wajah pertama kali pada 1997. Saya mau
cangkok rambut, meskipun kata orang sa-
kit, kata Ricko mantap.
Sebenarnya Ricko tidak perlu khawatir de ngan
rasa sakit itu. Pasalnya, Dr. Gunawan telah me-
ngembangkan metode hair stem cell transplantation,
yaitu metode baru cangkok rambut yang nyaris tidak
sakit.
Metode ini berbeda dengan cangkok cara lama
karena menggunakan stem cell dari rambut pasien
sendiri. Dalam empat atau lima bulan, stem cell dari
rambut daerah donor yang ditanam akan tumbuh.
Impian memiliki rambut di wajah pun segera terwu-
jud.
Selain tidak menimbulkan rasa sakit, metode ini
memungkinkan lebih banyak menanam rambut da-
lam satu kali treatment. Pembengkakan wajah aki-
bat anestesi lokal juga nyaris tak ada.
!"#$%" '(' )"*)"%+
%"(,+( -+(,.$.
-+*+ /+0+ .+*"(+
0"(,,1(+.+( 2#"0
-"// %+*' *+0)1#
3+2'"( 2"(%'*'4
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#" %&'()
Yang paling menyenangkan adalah cangkok ram-
but ini tidak akan mengurangi jumlah rambut di
daerah donor, karena ini merupakan metode peng-
gandaan.
Karena itu, metode ini juga bisa dilakukan kepada
orang dengan kebotakan yang sangat luas sekali-
pun. Ini metode mutakhir yang saat ini tercanggih
di dunia, ujar Dr. Gunawan.
Dokter yang berpraktek di daerah Kelapa Gading,
Jakarta Utara, ini juga mengklaim metodenya aman.
Asalkan dilakukan oleh dokter ahli yang berpeng-
alaman, ini tidak ada efek sampingnya, ujarnya.
Selain di Jakarta, metode ini dilakukan di kota-ko-
ta besar dunia, seperti Maastricht, Amsterdam, Lon-
don, dan Wina. Dr. Gunawan mengakui tren cangkok
rambut wajah di Indonesia terus meningkat. Namun
jumlahnya belum sebanyak di luar. Dalam setahun,
setidaknya ada lima atau enam pasien datang. Me-
reka bilang ingin lebih macho dengan rambut di wa-
jah, katanya. Berminat, Bro?
KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 11 - 17 NOVEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
sejumlah kecil
lemak 50-100
cc diambil dari
daerah pinggang
Anda
Sel induk
dipisahkan dari
sel-sel lemak
sel induk Anda
diaktifkan dengan
protein alami
Sel-sel induk
yang diaktifkan
disuntikkan ke
kulit wajah
HARVEST SEPARATE ACTIVATE RETURN
1 2 3 4
RESULT
New Skin
Layer
Erector
Muscle
Hair Sebaceous
Gland
Epidermis
Dermis
Sweat
Gland
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%$ !"#$%$
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Auckland
Mencari Damai di
IBU KOTA SELANDIA BARU INI MEMANG SEPI. SEDIKIT MEMBOSANKAN.
TAPI TETAP ADA BANYAK HAL MENARIK YANG BISA DINIKMATI DI SINI.
FOTO-FOTO: THINKSTOCK
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%$
EPI. Begitu kira-
kira pendapat
saya sewaktu
menginj akkan
kaki di Auck-
land, ibu kota
Selandia Baru.
Saya langsung
berpikir bakal mati kebosanan saat
harus tinggal di kota ini barang se-
minggu saja.
Bandara di kota ini juga lengang. Pa-
dahal, di kota mana saja, bandara bi-
asanya selalu ramai orang. Di jalanan
juga tak banyak kendaraan berlalu-
lalang. Nyaris mustahil mendengar
bunyi klakson saat melintasi jalanan
di Auckland.
Saya lantas mencoba mampir ke
salah satu pusat belanja, dan ternyata
sama saja. Nyenyat. Tidak banyak
orang hilir-mudik melihat-lihat barang
yang dipamerkan.
Saya sempat terheran-heran. Pe-
mandangan ini jelas berbeda dengan
mal-mal di Jakarta, yang selalu penuh
pengunjung.
Bila dibanding Jakarta, penduduk
Auckland memang tidak ada apa-apa-
nya. Populasi di Jakarta saat ini sudah
lebih dari 10 juta. Sedangkan pendu-
duk Auckland hanya sepersepuluhnya
saja. Satu juta orang.
Saya jadi maklum mengapa salah
satu kota terbaik untuk ditinggali ini
sepi. La, wong yang tinggal sedikit
S
!"#$%$
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%$
banget, ujar rekan saya.
Meski sepi dan membosankan, kota terbesar di Se-
landia Baru ini sebenarnya menyimpan pesona luar
biasa. Terutama bagi wisatawan berkantong tebal.
Bukan cuma pemandangannya yang fantastis, Auck-
land ternyata juga surga bagi para shopaholic dan pen-
cinta kuliner. Mau berbelanja karya-karya desainer
kelas atas atau kelas kaki lima, Anda tinggal pilih.
Untuk memanjakan perut, ada banyak kafe dan res-
toran. Namun jangan sama kan dengan Jakarta, ya.
Tempat makan di kota ini rata-rata tutup pukul 20.00
waktu setempat. Jadi, kalau ingin makan malam, da-
tanglah pukul 18.00 waktu setempat.
Kalau ingin melanjutkan hanging out, ada beberapa
bar di pusat kota, seperti di Wynyard Quarter, Viaduct
Harbour, dan Britomart. Tapi bar-bar ini bakal tutup
pada pukul 01.00 waktu setempat.
Pengunjung bar di Auckland juga tidak ramai. Da-
lam satu malam, paling-paling hanya sepuluh orang.
Menurut seorang pelayan bar, pengunjungnya biasa-
!"#$%$
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%$ !"#$%$
nya itu-itu saja. Orang yang datang ke sini biasanya
sudah kenal satu sama lain, katanya.
Makan di Auckland juga relatif mahal. Untuk sekali
makan di restoran biasa, kita harus merogoh kocek
hingga Rp 200 ribu. Bayangkan jika kita ingin makan
di restoran mewah, tentu lebih mahal.
Untuk berkeliling kota, ada bus dan taksi yang bisa
dijadikan pilihan. Taksi memang lebih nyaman, tapi
ongkosnya jauh lebih mahal. Untuk perjalanan selama
sekitar 45 menit, tarifnya bisa mencapai 90 NZD atau
Rp 800 ribuan.
Kalau mau lebih murah, silakan naik bus. Sangat
nyaman meski kadang Anda harus mengkombinasi-
kannya dengan berjalan kaki, karena bus di Auckland
tidak berhenti sembarangan. Namun ongkos yang bisa
dihemat lumayan, kok.
Pilihan lainnya adalah menyewa mobil. Ini cara pa-
ling menyenangkan untuk berjalan-jalan menikmati
Kota Auckland. Apalagi mobil di Auckland juga meng-
gunakan setir kanan seperti di Indonesia.
Jaminannya cuma kartu kredit. Tapi, kalau tidak pu-
nya, Anda diwajibkan membayar uang jaminan. Anda
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%$ !"#$%$
juga wajib memiliki SIM internasional.
Aturan berlalu lintasnya jauh lebih ketat dibanding
Indonesia, jadi pastikan semua syarat terpenuhi.
Seperti surat bukti kelaikan kendaraan yang masih
berlaku. Di Auckland, semua mobil harus lulus peme-
riksaan mekanik setiap enam bulan. Wah-wah!
Menyepi
Auckland memang bukan tempat bagi pencari ingar-
bingar. Tempat ini cocok untuk menyepi sambil me-
nikmati keindahan alam. Mencari kedamaian.
Satu yang tak boleh terlewatkan adalah
pantainya yang cantik-cantik, mulai West
Coast yang asyik untuk berselancar hingga
Teluk Hauraki yang tenang. Laut dan segala
daya tariknya membuat Auckland dijuluki
Kota Layar (City of Sails).
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%$
Kalau ingin mencari suasana lain, silakan menuju
pantai timur Semenanjung Coromandel, yang berjarak
sekitar 175 kilometer dari pusat Kota Auckland. Ada
pantai bernama Hot Water Beach. Untuk menikmati
airnya yang hangat, Anda tinggal menggali lubang
di pasirnya. Dan air hangat akan memenuhi kolam
Anda. Mari menikmati spa alami buatan sendiri.
Pantai ini juga menjadi favorit peselancar karena
memiliki gelombang yang tinggi
dari sebelah timur. Sayang,
pantai ini tak aman untuk bere-
nang.
Bila ingin menjelajahi pulau,
silakan ke Hauraki Gulf, ter-
utama Waiheke Island. Hanya
40 menit naik feri dari pusat
Kota Auckland, dan kita akan
disuguhi hijaunya kebun anggur
dan kebun zaitun. Atau hu tan
dan pantai khas Selandia Baru.
Sebanyak 48 kawah gunung
berapi yang tersebar di sekitar
Auckland juga menjadi tempat
sempurna untuk piknik. Jangan
lupa mampir ke Rangitoto Is-
land, gunung berapi paling khas
di Auckland. Hanya 25 menit
naik feri dari Auckland, kok.
Jika ingin memacu adrenalin,
berkunjunglah ke Sky Tower.
Kita bisa melompat dari atas
gedung tertinggi di Selandia
Baru ini. Benar-benar mene-
gangkan.
RITA ULI, RACHEL VANNESYA | KEN YUNITA | WWW.NEW-
ZEALAND.COM | WWW.NEWZEALANDEDUCATED.COM
!"#$%$
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%&'
!"#"!$" &!'()
#*!+&!,"!+
&!-&( ,'./0"1
-*#2"-
#"("! 2"3"
4*+*-"3'"!
-*3!$"-"1
FOTO-FOTO : RACHMAN HERIYANTO |
DETIK FOTO
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%&'()
%$ +$)$,
-(! '".)(#
/".(!#$.
!"#$%&'
!"#$%&'( Tidak Pernah
Berakhir. Papan nama itu
tampak mencolok di Jalan Pa-
jajaran, Bandung, Jawa Barat.
Di malam hari, restoran ini
makin terlihat karena lam-
pu-lampunya yang terang.
Namanya cukup panjang, tapi unik. Awalnya, di
sini menjadi tempat makan bagi mereka yang tidak
menyantap daging alias vegetarian karena memang
100 persen menyediakan aneka hidangan bebas
unsur hewani.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!
)
!"#$%&'
Kini bukan
cum
a kaum

vegan yang
m
am
pir, nam
un
juga m
ereka
pem
akan
segala.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Namun, kini bukan cuma kaum vegan, tapi mereka
yang sehari-hari menyantap segala makanan juga
banyak yang mampir ke restoran ini.
Sebuah kios penjual rumput laut goreng menjadi
pembuka restoran ini. Biasanya pengunjung akan
ditawari mencicipi rumput laut goreng (kerupuk
kehidupan) yang renyah ini. Satu stoples harganya
Rp 35 ribu. Kalau beli banyak, harganya bisa lebih
murah.
Area restoran ada di bagian belakang. Didominasi
warna putih dan biru, baik bangku maupun
temboknya.
Sebagai pemanis, diletakkan hiasan bunga-bunga
matahari berwarna kuning cerah di tepi-tepi meja
dan kursi. Di salah satu sisinya terdapat rak-rak
makanan atau menu yang bisa dipesan.
!"#$%&'
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Di sejumlah sudut terpasang pesawat televisi,
menyiarkan semacam pengetahuan tentang gaya
hidup vegetarian.
Sejumlah poster bergambar artis atau selebritas
vegetarian, seperti Mike Tyson, Christian Bale, dan
Tobey Maguire, terpasang di dinding restoran. Leng-
kap dengan quote dari para selebritas vegetarian.
Restoran buka mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul
22.00 WIB. Selalu ramai saat jam makan siang
maupun makan malam. Saat hari libur, pengunjung
membeludak. Antreannya sangat panjang.
Restoran yang berdiri sejak Mei 2012 ini
menggunakan sistem semiprasmanan. Pengunjung
bisa memilih makanan yang ingin disantapnya di
counter makanan, setelah itu tinggal membayar di
kasir.
MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013
!"#$%&'
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Pengunjung tidak boleh membawa makanan dan
minuman dari luar. Apalagi makanan dan minuman
dengan kandungan unsur hewani, seperti susu,
yogurt, atau puding susu.
!"#$%# '()"*
Saya sempat kaget saat melihat daftar menunya.
Katanya restoran vegetarian, tapi ada menu sate
ayam, rendang, empal, juga ikan-ikanan. Ternyata
semua itu daging imitasi. Daging-dagingan dan ikan-
ikanan itu dibuat dari sari kacang kedelai dan jamur
yang diolah sedemikian rupa kemudian dibentuk
seperti daging atau ikan.
Rasanya? Nyaris sama dengan daging atau ikan
asli, sehingga banyak pengunjung menyangka itu
benar-benar daging asli. Rasanya benar-benar
MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013
!"#$%&'
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
seperti daging. Bentuk seratnya juga sangat mirip
dengan daging, ujar Risa, salah satu pengunjung.
Harga makanan di sini cukup terjangkau. Salah
satu yang menjadi rekomendasi adalah sate ayam.
Harganya Rp 4.000 per tusuk. Ukurannya cukup
besar, dan rasanya gurih-gurih nikmat. Makan dua
tusuk saja rasanya cukup mengenyangkan.
Buat pencinta pedas, cobalah rendang Padang.
Harganya Rp 5.000 per iris. Atau boleh juga mencoba
menu sapi lada hitam, pedasnya benar-benar
menggoyang lidah. Harganya Rp 6.000 per porsi.
Untuk menikmati aneka lauk itu, ada paket nasi
sayur seharga Rp 6.000 dengan enam sayur pilihan,
seperti cah kangkung, tumis brokoli, capcai, dan
jamur. Dijamin mengenyangkan.
Keistimewaan lain dari rumah ma kan ini adalah bumbu-
MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013
!"#$%&'
MAJALAH DETIK 9 - 15 DESEMBER 2013
bumbu khu sus vege tarian dan tanpa MSG (mono so dium
gluta mate).
Se mua bahan ma sakan juga dijamin alami tan pa pe -
ngawet. Se hat dan aman di kon sumsi, pasti nya. Dan aman
juga untuk anak-anak, bah kan balita. Wah!
RACHEL VANNESYA | KEN YUNITA
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAUDY
KOES NAEDI
ADI NI A WI RAS T I
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
BUDI MAN
S UDJ AT MI KO
F
O
T
O

-

F
O
T
O
:

G
R
A
N
D
Y
O
S

Z
A
F
N
A

M
A
N
A
S
E

M
E
S
A
H

|

D
E
T
I
K
F
O
T
O

|

D
E
T
I
K
H
O
T
!"#!$" !"#!$"
!
"#$%&' Sudjatmiko ber-
terus terang mengakui
alasan menerbitkan buku
pertamanya, Anak-anak Re-
volusi, adalah untuk menambah biaya
kampanye Pemilu 2014. Untuk biaya
sekunder, katanya.
Novel yang akan terbit dalam dua jilid
ini hanyalah permulaan. Politikus Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan ini ingin
terus menulis, tapi bukan fiksi. Karena
saya tak bisa berimajinasi, ujarnya, di
sela peluncuran buku Anak-anak Revo-
lusi, Rabu, 4 Desember 2013.
Mantan tahanan politik era Orde Baru
ini ingin menuliskan pemikiran politiknya
dalam bahasa populer sehingga lebih
mudah dipahami. Dulu Bung Karno me-
nulis, Bung Hatta menulis, Sjahrir menu-
lis. Saya ingin menghidupkan tradisi itu,
tambahnya. Tradisi itu mati di masa Orde
Baru, tapi belakangan mulai bersemi.
Tapi susah enggak, sih, menulis?
Menulis itu jangan dianggap beban,
anggap saja sebagai hiburan, maka
akan mengalir begitu saja, ujarnya.
Dan, untuk novel Anak-anak Revolusi
ini, ia tak meluangkan waktu khusus.
Ia hanya "mencuri" waktu di tengah
kesibukannya sejak Agustus tahun
lalu. Satu-dua jam sehari, tahu-tahu
terkumpul 1.000 halaman! ESTI UTAMI
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
BUDI MAN
S UDJ AT MI KO
G
R
A
N
D
Y
O
S

Z
A
F
N
A

M
A
N
A
S
E

M
E
S
A
H

|

D
E
T
I
K
F
O
T
O
!"#!$" !"#!$"
!
"!"#$%&$% Inggit
Garnasih (istri Presiden
Sukarno, red) menjadi
tantangan tersendiri bagi
Maudy Koesnaedi. Ia tidak hanya harus
melepaskan tokoh Zaenab, pacar si
Doel dalam film Si Doel Anak Sekolah-
an, yang telanjur melekat pada dirinya.
Ia juga melakukan riset mendalam demi
menghidupkan karakter perempuan
yang mampu merebut hati Bung Kar-
no tetapi kemudian ditinggalkan demi
perempuan lain itu.
Berkat peran ini juga, Maudy bisa
mengobati kerinduannya mengenakan
kebaya tradisional lengkap dengan se-
tagen. Maklum, kebaya tradisional me-
mang menjadi kostum wajib saat Maudy
menjadi Inggit.
None Jakarta 1993 ini berterus terang
mengakui menikmatinya. Aku sangat
menikmati memakai ini, jadi bisa mele-
pas kerinduan merasakan pakai setagen
dan kebaya, ujarnya di sela syuting, be-
berapa waktu lalu.
Aktris berdarah Sunda kelahiran Jakar-
ta, 8 April 1975, itu berharap film Soekarno
besutan Hanung Bramantyo, yang mulai
diputar pekan ini, mendapat tanggap-
an positif dari masyarakat luas. Iiih... jadi
penasaran seperti apa, sih akting Maudy
sebagai Inggit. PRIH PRAWESTI FEBRIANI
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAUDY
KOES NAEDI
D
E
T
I
K
H
O
T
!"#!$" !"#!$"
!
"#$#! Wirasti sempat
gemetaran saat namanya
disebut sebagai aktris ter-
baik dalam ajang Festival
Film Indonesia (FFI) 2013, yang digelar
di Semarang, Jawa Tengah.
Ia tak percaya menerima gelar ini.
Sebelumnya, ia malah lebih menjago-
kan aktris lain. Sama sekali enggak
nyangka. Aku malah lebih ke Imelda
Therinne (Belenggu) dan Happy Sal-
ma, katanya, sambil tersenyum lebar.
Semringah.
Adinia berhak memboyong Piala Ci-
tra lewat perannya sebagai Marsha
di film Laura & Marsha, sebuah road
movie besutan Dinna Jasanti. Perju-
angan Adinia di film yang syutingnya
banyak dilakukan di Eropa ini memang
tak mudah. Ia harus mengatasi segala
keterbatasan yang ada.
Tapi penghargaan ini menebus semua
kerja keras itu. Ini menjadi babak pen-
ting bagi Adinia, yang merintis karier di
dunia akting lewat film Ada Apa dengan
Cinta?. (Jadi pemicu), saya harus lebih
serius lagi di seni peran, tutup perem-
puan 26 tahun itu. ADHIE ICHSAN | ESTI UTAMI
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
D
E
T
I
K
H
O
T
ADI NI A WI RAS T I
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
INTERVIEW
ILUSTRATOR: EDI WAHYONO
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
APAKAH PROSES POLITIK HANYA UNTUK
MEREKA YANG TIDAK BERSIH, TIDAK
BERINTEGRITAS?
KONVENSI
TAK FAIR,
ANIES BASWEDAN:
SAYA LAWAN
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
ETELAH menggulirkan gerakan Indonesia
Mengajar, Anies Baswedan kembali mengga-
gas gerakan baru: Turun Tangan. Kali ini ter-
kait dengan keikutsertaannya dalam konvensi calon
presiden melalui Partai Demokrat. Lewat gerakan ini,
ia menyeru sekaligus menyatakan komitmen turun
tangan secara aktif memperbaiki kehidupan negeri ini.
Kian banyak orang bersih yang mau terlibat da-
lam politik semakin bisa mendorong tumbuhnya pe-
merintahan bersih dan kepemimpinan politik yang
bermanfaat, kata cucu pahlawan nasional A.R. Bas-
wedan ini saat berbincang dengan majalah detik di
sekretariat Relawan Anies Baswedan, Jalan Ciasem,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desem-
ber 2013.
Dengan ikut terjun ke politik, Anies bisa meng-
ajak rakyat berbuat bersama melakukan perubahan
ke arah yang lebih baik. Berbuat sesuatu jauh lebih
mulia ketimbang hanya menggerutu dan menyesali
keadaan. Lantas kenapa pilihannya melalui Partai
Demokrat, yang kadernya banyak terlibat skandal
korupsi? Bagaimana dia menggalang dana untuk
mewujudkan cita-citanya itu? Berikut ini petikan
perbincangannya.
Apa yang membuat Anda bersedia ikut konvensi
calon presiden Partai Demokrat?
Politik di negeri yang kita cintai ini mengalami
degradasi luar biasa, sehingga proses politik telah
dipersepsikan menjadi sebuah arena yang kotor.
Banyak sekali orang yang tidak benar, tidak bersih,
justru bermain dengan bebas di arena itu. Mengapa
itu tidak kita persoalkan? Apakah kita hanya ingin
berkeluh kesah saja, tanpa berbuat?
Mengapa ketika ada orang-orang yang berintegri-
tas, kompeten, dan bersih justru dipertanyakan, di-
permasalahkan? Apakah memang proses politik itu
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013 MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Kian banyak orang
bersih yang mau terlibat
di politik makin bisa
mendorong tumbuhnya
pemerintahan yang
bersih dan kepemimpinan
politik yang bermanfaat.
ARI SAPUTRA / DETIKFOTO
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
INTERVIEW INTERVIEW
hanya untuk diikuti oleh mereka yang tidak bersih,
yang tidak berintegritas? Kita selama ini sudah ter-
lalu banyak diam dan hanya mengeluh ketika meli-
hat kondisi yang tidak benar.
Justru seharusnya ikut aktif terlibat?
Justru harus lebih banyak orang bersih, berinteg-
ritas, dan kompeten yang masuk pemerintahan ser-
ta politik. Sebab, di sanalah keputusan menyangkut
nasib orang banyak dibuat. Kalau tidak, siapa yang
mengelola anggaran negara dari uang pajak kita?
Kian banyak orang bersih yang mau terlibat di politik
makin bisa mendorong tumbuhnya pemerintahan
yang bersih dan kepemimpinan politik yang berman-
faat. Banyak kok orang bersih dan berintegritas di
negeri ini yang bisa dijadikan contoh.
Tapi bisa juga keikutsertaan Anda malah dipersep-
sikan negatif oleh publik?
Ha-ha-ha. Saya tidak risau atau takut terhadap
semua opini dan persepsi yang timbul saat ini. Saya
justru takut pada pertanyaan yang akan diajukan
Tuhan. Bila kelak nanti saya ditanya Tuhan, selama
HASAN ALHABSHY/DETIKFOTO
Anies di hadapan Komite
Konvensi Calon Presiden Partai
Demokrat di Wisma Kodel,
Jakarta, 27 Agustus 2013.
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
INTERVIEW
ini Anda telah mengatakan semua hal tentang bang-
sa ini dari A hingga Z, lalu ketika Anda diberi kesem-
patan, mengapa hanya berdiam diri?
Kenapa memilih Partai Demokrat sebagai kenda-
raan politik?
Hari ini hanya Partai Demokrat yang menyeleng-
garakan konvensi dan mengundang warga negara
biasa, bukan partisan, untuk ikut pencalonan. Ini
sebuah penghargaan yang patut diapresiasi. Kon-
vensi merupakan cara elegan dalam menentukan
pemimpin bangsa berikutnya.
Sejumlah kader Demokrat terbukti melakukan
korupsi sehingga menggerogoti popularitas partai
ini. Anda mempertimbangkan kondisi itu?
Saat ini partai mana yang bebas dari kader korup-
si? Kalau kita cermati, di berbagai lembaga, baik
itu swasta maupun pemerintahan, praktek korupsi
telah mewabah luar biasa. Jika Partai Demokrat
kemudian disebut menjadi partai yang tidak popu-
ler karena berbagai kasus tersebut, itu sudah lum-
rah. Sebab, partai inilah yang sedang memerintah,
sehingga perhatian semua orang tertuju padanya.
Karena itu, saya berani tidak populer dengan meng-
ambil keputusan memilih partai ini. Tapi keputusan
saya itu bisa dipertanggungjawabkan.
Banyak yang menduga Susilo Bambang Yudhoyono
akan menentukan hasil konvensi dan cenderung
menunjuk iparnya (Pramono Edhie Wibowo)....
Lalu, apakah saya harus diam? Tidak! Saya me-
milih berjuang agar ada kejujuran dalam proses ini.
Saya bisa saja menang ataupun kalah, tetapi saya ti-
dak akan pernah menyerah. Bisa saja dalam proses
ini satu preferensi menginginkan calon tertentu me-
nang. Namun, jika dalam proses ini perjalanannya
jika dalam pro-
ses ini perjalan-
annya tidak
adil, saya akan
mempermasa-
lahkannya, saya
akan melawan-
nya.
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
INTERVIEW
tidak adil, saya akan mem-
permasalahkannya, saya
akan melawannya. Keadilan
dan kejujuran dalam proses
ini harus terwujud.
Sejauh ini Anda melihat pro-
sesnya masih dalam koridor
itu?
Saya kira iya. Saya pejuang.
Saya tidak ingin menjadi tipe
pemimpin upacara atau pa-
rade yang semua sudah ter-
atur atau diatur dengan rapi.
Pemimpin yang baik adalah yang selalu berjuang
untuk menuju yang lebih baik. Lisan dan tindakannya
menjadi contoh. Perjuangan adalah berani mengha-
dapi semua persoalan dan mencari penyelesaiannya.
Jika nanti, saat hasil konvensi ditetapkan, ternyata
yang ditawarkan kepada Anda adalah posisi calon
wakil presiden?
Jangan pernah berpikir seperti itu, seolah saya
mengejar posisi dan jabatan. Ini adalah niat tulus.
Alangkah rendahnya jika persoalan bangsa yang be-
gitu besar hanya menjadi sarana untuk mendapatkan
posisi, duduk di mana dan mendapatkan apa. Kita
curiga sebagai bentuk kritis boleh-boleh saja, toh
memang niat seseorang itu hanya dirinya dan Tuhan
yang tahu. Tetapi, sekali lagi, niat saya ikut proses
ini adalah untuk Indonesia yang lebih baik, meng-
ajak berjuang seluruh masyarakat turun tangan.
Bagaimana dengan basis massa yang menjadi da-
sar optimisme Anda?
Alhamdulillah, hanya dalam hitungan pekan, ri-
buan orang mendaftarkan diri sebagai sukarelawan
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
(Anies Baswedan). Mereka tidak dibayar. Landasan
mereka adalah iktikad baik untuk menuju Indonesia
yang lebih baik, tidak ada atribut partai atau organi-
sasi yang digunakan. Saya hanya memaparkan, ini
visi saya, tujuan dan cita-cita perjuangan ini.
Tekad kami menjadi identitas bagi kami, yakni
demi negeri tercinta ini. Dan ini muncul karena kami
mengajak mereka menjadi penentu, bahwa langkah
aktif kita, partisipasi kita, sangat menentukan masa
depan kita.
Maksudnya?
Saya tidak ingin membuat pendukung yang seka-
dar mendukung sesaat. Kalau itu yang diinginkan,
bisa saja saya kumpulkan uang sebanyak-banyak-
nya. Kemudian saya bikin organisasi dan saya bayari
dan kendalikan dari Jakarta.
Praktek-praktek konvensional yang merugikan
rakyat itulah yang ingin saya pangkas. Karena itu,
saya mengajak mereka tidak memenangkan Anies
Baswedan untuk diri Anies Baswedan. Memang Ani-
es harus menang, tapi tujuan utama pemenangan
itu adalah agar kita bisa bersama-sama mewujud-
kan Indonesia yang lebih baik. Ada tujuan yang jauh
lebih mulia daripada sekadar menang.
Menggalang dukungan tetap butuh dana. Dari mana
Anda mengumpulkannya dan berapa besarnya?
Macam-macam sumber dana kami. Contohnya
kaus yang pertama kali kami gunakan. Itu dibuat di
Malang, Jawa Timur, oleh sukarelawan kami, kemu-
dian dikirim ke Jakarta. Begitupun yang lain-lain.
Jadi, kalau dikuantifikasi dalam rupiah, itu ternya-
ta cukup besar. Tapi, maaf, saya tidak hafal berapa
persisnya dana itu. Yang pasti, itu bisa kami pertang-
gungjawabkan dan jelas.
Anies, kamu
tidak saya
titipkan kepada
orang siapa pun,
tetapi kepada
Allah.
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Dukungan kalangan pengusaha lazimnya tidak
gratis. Anda siap memberikan konsesi tertentu?
Jangan berpikir negatif dulu. Kalangan pengusa-
ha tentunya juga sudah sangat pintar bahwa, untuk
menjadi besar, sudah tidak zamannya lagi dengan
menggunakan lisensi-lisensi. Dalam era keterbu-
kaan dan persaingan sehat, kekuatan atas dasar
keunggulan diri adalah faktor penentu kemenang-
an, dan itu akan bersifat langgeng ketimbang yang
menggunakan lisensi. Saya sudah berdiskusi deng-
an banyak orang. Yang mereka butuhkan adalah ke-
sempatan yang sama dalam berusaha. Itu yang akan
saya lakukan.
Selama mengikuti konvensi, bagaimana dengan
tugas Anda sebagai rektor?
Saya cuti, dan mendelegasikan semua tugas ke-
seharian kepada para pembantu rektor.
Dukungan keluarga?
Saya bicara dengan ibu dan ayah saya. Beliau ber-
dua bilang, kalau benar, jalani, maju terus, jangan
khawatir dengan kata orang. Bismillah. Bahkan ibu
saya mengatakan, Anies, kamu tidak saya titipkan
kepada orang siapa pun, tetapi kepada Al-
lah. Itu yang menjadi sebuah semangat
yang luar biasa pada diri saya. Begitupun
dengan istri dan anak-anak saya. Me-
reka bahkan selalu hadir di mana pun
saya berada. Melalui telepon dan me-
dia elektronik, saya selalu menyapa.
Kalau pas lagi bertemu, saya sedang
tidak di luar kota, saya utamakan
kualitas pertemuan dengan mereka. Me-
reka sangat memahami apa yang tengah saya
lakukan. Luar biasa. n ARIF ARIANTO
INTERVIEW
MAJALAH DETIK 9 - 15 DESEMBER 2013 MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013 MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
BIODATA
Nama:
Anies Rasyid Baswedan, PhD
Tempat/Tanggal Lahir:
Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969
Ayah:
Drs Rasyid Baswedan, SU (mantan
Wakil Rektor Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta)
Ibu:
Prof Dr Aliyah Rasyid, MPd (guru
besar Universitas Negeri Yogya-
karta)
Istri:
Fery Farhati, SPsi, MSc
Anak:
Mutiara Anissa, Mikail Azizi, Kaisar
Hakam, Ismail Hakim
Pendidikan
TK Masjid Syuhada di Kota
Baru, Yogyakarta
SD Laboratori Yogyakarta
SMP Negeri 5 Yogyakarta
SMAN 2 Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada (1989-
1995)
Master bidang International
Security and Economic Policy,
Universitas Maryland, College
Park
Departemen Ilmu Politik di
Universitas Northern Illinois
Pekerjaan
Peneliti di Pusat Antar Univer-
sitas Studi Ekonomi di UGM,
Yogyakarta (1995)
National advisor bidang desen-
tralisasi dan otonomi daerah di
Partnership for Governance
Reform, Jakarta (2006-
2007)
Peneliti utama di Lem-
baga Survei Indonesia
(2005-2007)
Rektor Universitas Para-
madina, Jakarta (15 Mei
2007)
Penghargaan
100 Intelektual Publik
Dunia versi majalah
Foreign Policy (edisi
April 2008)
Salah satu Young
Global Leaders
World Economic
Forum
(Februari 2009)
Satu dari 20 tokoh pembawa
perubahan dunia untuk 20
tahun mendatang versi majalah
Foresight, Jepang (April 2010)
Karya Ilmiah
Political Islam: Present and
Future Trajectory dimuat di
Asian Survey, sebuah jurnal
yang diterbitkan oleh Universi-
tas California
Indonesian Politics in 2007: The
Presidency, Local Elections,
and The Future of Democracy
diterbitkan oleh BIES, Aus-
tralian National University
ARI SAPUTRA / DETIKFOTO
!"#$%"&'!("&)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&'!("&)
BEREBUT
SUARA
TENTARA
PERDANA MENTERI THAILAND YINGLUCK
SHINAWATRA MENAWARKAN PEMILIHAN
UMUM DIPERCEPAT PADA 2 FEBRUARI
NANTI. TAK DIDUKUNG OPOSISI.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
ATHIT PERAWONGMETHA/GETTY IMAGES
!"#$%"&'!("&)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
RUFUS COX/GETTY IMAGES
I
BARAT adu kuat dalam pertandingan tarik tam-
bang, posisi Perdana Menteri Thailand Yingluck
Shinawatra dan lawan politiknya masih relatif im-
bang. Posisi tambang dan kuda-kuda kedua belah
pihak masih sama kokoh, belum terlihat terseret ke
kiri atau ke kanan.
Pekan lalu, ratusan ribu orang antipemerintah me-
madati jalan-jalan Kota Bangkok menuntut Yingluck
lengser dari posisinya. Sehari kemudian, Perdana
Menteri Yingluck menanggapinya dengan mengen-
durkan posisinya. Yingluck memutuskan membeku-
kan parlemen dan menawarkan jalan keluar berupa
percepatan pelaksanaan pemilihan umum pada 2 Fe-
bruari nanti.
Tapi dia menolak menyerahkan kursinya seperti di-
minta pemimpin kelompok oposisi, Suthep Thaugsub-
an. Aku harus menjalankan tugas sebagai Perdana
Menteri caretaker sesuai dengan konstitusi, kata
Yingluck, Selasa, 10 Desember 2013. Aku sudah mun-
Polisi dan militer Thailand
berjaga di depan kantor
pemerintahan saat massa
memasuki ruang bawah tanah,
3 Desember 2013.
!"#$%"&'!("&)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
dur sejauh yang aku bisa, beri aku sedikit keadilan.
Proposal dari Yingluck didukung oleh Raja Bhumibol
Adulyadej.
Dua hari kemudian, Yingluck juga mengumumkan
pembentukan forum yang diketuai oleh Tongthong
Chandransu, sekretaris di Kantor Perdana Menteri
Thailand. Dalam forum ini, menurut Yingluck, peme-
rintah hanya akan berfungsi sebagai fasilitator diskusi.
Forum akan mengundang semua pihak yang berse-
lisih guna mendiskusikan agenda-agenda reformasi
politik. Pemerintah berpikiran terbuka terhadap se-
mua pendapat dan kami akan bergabung dalam dis-
kusi untuk mencari jalan keluar terbaik, ujar Yingluck.
Tawaran dari Yingluck rupanya belum memuaskan
Suthep dan penyokongnya. Suthep
menolak mentah-mentah proposal
Yingluck. Jika pemilihan digelar dua
bulan lagi, hampir bisa dipastikan
kubu Perdana Menteri Yingluck
bakal menang kembali seperti pada
pemilu sebelumnya. Mereka memi-
liki basis pendukung yang sangat
kokoh di pedesaan di wilayah utara
dan timur laut Thailand.
Aku akan melakukan semua
cara untuk menghentikan pemilih-
an umum. Dan aku percaya aku mampu melakukan-
nya, kata Suthep kepada para pengusaha di Bangkok.
Suthep tetap menghendaki Yingluck dan partai pe-
nyokongnya turun dari kekuasaan. Roda pemerintah-
an dan proses transisi selanjutnya, menurut Suthep,
akan dijalankan oleh Dewan Rakyat.
Dewan Rakyat, Suthep memaparkan, terdiri atas
300 perwakilan dari pelbagai kelompok dan 100 aka-
demisi yang ditunjuk oleh kelompok oposisi, Komite
Reformasi Demokrasi Rakyat. Merekalah yang akan
Aku sudah mundur
sejauh yang aku
bisa, beri aku sedikit
keadilan.
!"#$%"&'!("&)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
merancang seperti apa reformasi politik dan proses
transisi politik di Negeri Gajah Putih setelah pengaruh
keluarga Shinawatra disingkirkan.
Setelah usai menuntaskan tugasnya, seluruh ang-
gota Dewan dilarang berpolitik selama lima tahun.
Aku akan tiduran di Pulau Samui dan meninggalkan
gelanggang politik, Suthep berjanji.
Bangkok mulai memanas setelah pemerintahan
Yingluck mengajukan rancangan undang-undang am-
nesti politik ke parlemen. Yingluck berdalih undang-
undang itu dibutuhkan untuk menyatukan kembali
Thailand, yang terbelah setelah kerusuhan politik tiga
tahun lalu.
Sejak kami berkuasa, fokus kami adalah rekonsi-
liasi. Amnesti bukanlah melupakan pengalaman me-
nyakitkan, tapi belajar dari pengalaman itu, sehingga
!"#$%"&'!("&)
REUTERS/DYLAN MARTINEZ
Pemimpin unjuk rasa Suthep
Thaugsuban saat menemui
massa antipemerintah.
!"#$%"&'!("&)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
generasi mendatang tak mengulanginya kembali,
Yingluck membela diri sebulan lalu. Jika rakyat bela-
jar memaafkan, negara ini akan maju.
Lawan-lawan politiknya curiga, peraturan itu bakal
membuka jalan bagi Thaksin Shinawatra untuk pu-
lang dari pelariannya tanpa harus menjalani hukum-
an. Thaksin, yang digusur dari kursi perdana menteri
pada 2006, diadili secara in absentia, tanpa kehadir-
annya, atas tuduhan korupsi dan diputus bersalah.
Tiga pekan lalu, Senat Thailand menolak rancangan
undang-undang tersebut.
Namun usulan itu telanjur melukai kepercayaan
terhadap pemerintahan Perdana Menteri Yingluck.
Lawan-lawan politiknya menuding Yingluck hanyalah
boneka sang kakak, Thaksin, yang
kini tinggal di Dubai, Uni Emirat
Arab. Sembari susah payah mena-
han air mata, kepada para wartaw-
an di Bangkok, pekan lalu Yingluck
mengatakan tak mengerti mengapa
peran keluarganya selalu menjadi
sumber silang-selisih di Thailand.

Sadar tak mungkin menjatuhkan


Perdana Menteri Yingluck sendiri-
an, Suthep terus menggalang dukungan dari pelbagai
kalangan. Pekan lalu, dia bersama sejumlah tokoh
oposisi bertemu dengan kalangan pengusaha dan
menjelaskan rencana politik mereka.
Dia juga berencana menemui mantan perdana
menteri Anand Panyarachun dan sejumlah akademisi.
Kami tidak arogan dan kami siap mendengarkan.
Kami juga berencana menemui tokoh-tokoh penting
untuk meminta nasihat, kata Suthep. Satu yang tak
boleh tertinggal adalah militer. Di Thailand, militer
Tolong dipahami, militer tak
ingin terlibat langsung dalam
politik, tapi kami menyokong
setiap upaya menciptakan
perdamaian di Thailand.
!"#$%"&'!("&)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
adalah pemain politik utama. Selama separuh abad
terakhir, militer Thailand sudah 18 kali mengambil alih
kekuasaan.
Suthep sudah menghubungi Kepala Staf Angkatan
Darat Jenderal Prayuth Chan-ocha dan Kepala Ke-
polisian Adul Saengsingkaew. Namun Jenderal Pra-
yuth menyarankan Suthep meminta izin terlebih dulu
kepada Panglima Militer Thailand Jenderal Thanasak
Patimaprakorn.
Kali ini, militer Thailand tampaknya berusaha berdiri
di tengah. Mereka sangat berhati-hati bertindak su-
paya tak dianggap bersikap berat sebelah. Aku akan
berusaha dengan segala cara untuk mengakhiri kon-
flik.... Tolong dipahami, militer tak ingin terlibat lang-
sung dalam politik, tapi kami menyokong setiap upaya
menciptakan perdamaian di Thailand, kata Jenderal
Prayuth. Karena itu, kami harus bersabar, tenang,
dan mengerjakan semuanya dengan hati-hati.
Setelah beberapa hari tak ada kabar soal rencana
pertemuan Suthep dengan para petinggi militer,
akhirnya muncul kepastian juga. Lewat satu per-
!"#$%"&'!("&)
Masa antipemerintah
membentangkan bendera
Thailand di depan kantor
pemerintahan Bangkok,
Thailand, 9 Desember 2013.
REUTERS/DYLAN MARTINEZ
!"#$%"&'!("&)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013 MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&'!("&)
nyataan tertulis, militer Thailand mengundang Suthep
dan para pemimpin oposisi bergabung dalam satu
seminar pada akhir pekan ini untuk membahas jalan
keluar bagi pertikaian politik di Thailand.
Seluruh petinggi militer akan hadir dalam acara itu.
Panglima tertinggi militer Thailand, Jenderal Thana-
sak, akan menjadi penengah dalam acara tersebut.
Tak jelas benar apakah kubu Perdana Menteri Ying-
luck Shinawatra juga diundang ke acara itu. Yingluck
sendiri yakin militer tak akan tergoda mengambil alih
kekuasaan seperti saat militer menggusur kakaknya,
Thaksin Shinawatra, dari kursinya pada 2006. Seperti-
nya, tarik tambang di antara kedua kubu masih bakal
bertahan lama.
SAPTO PRADITYO, MONIQUE SHINTAMI | REUTERS | BANGKOKPOST | BBC
Perdana Menteri Thailand
Yingluck Shinawatra setelah
melakukan konferensi pers
di Bangkok, 10 Desember
2013.
REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&'!("&) !"#$%"&'!("&)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
AMUK
DI NEGERI SINGA
RATUSAN BURUH MIGRAN INDIA DI SINGAPURA MENGAMUK.
PEREDARAN MINUMAN KERAS DISETOP SEMENTARA.
!"#$%"&'!("&)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&'!("&)
L
IMA tahun lalu, bisa dihitung jari jumlah toko mi-
numan beralkohol di kawasan Little India, Singa-
pura. Jumlah tenaga kerja asing yang tinggal dan
bekerja di wilayah itu juga masih relatif sedikit.
Tapi, di mana-mana hukum ekonomi berlaku: muncul
permintaan, maka bakal ada pasokan.
Perlahan, tenaga kerja asing membanjir ke Little
India. Toko-toko kecil bermunculan, juga toko yang
menjual minuman beralkohol. Paling tidak jumlah-
nya bertambah 40 persen dalam dua tahun terakhir,
John Yeo, pemilik toko Yeo Buan Heng Liquor di Jalan
Chander, menaksir.
Sepanjang Jalan Chander saja, dari 23 toko, tujuh
di antaranya menjual minuman keras. Melangkah
beberapa puluh meter lagi, di sepanjang Jalan Race
Course, dari 38 toko, hampir separuhnya menyediakan
minuman memabukkan. Seorang pemilik toko, meng-
ASIA ONE
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&'!("&)
aku, pada hari Minggu bisa menjual minuman keras
hingga Sin$ 6.000 atau Rp 57,6 juta. Padahal, pada hari
biasa, dia hanya mendapat kurang dari seperenamnya
saja.
Pada Ahad, 8 Desember 2013, minuman beralkohol
itu dituding menjadi bahan bakar amuk di sepanjang
Jalan Race Course. Seperti biasa, Minggu malam ada-
lah malamnya para pekerja asing di Little India. Pada
malam itu, buruh-buruh dari India, Bangladesh, dan
beberapa negara lain meriung melewatkan malam
di sepanjang Jalan Race Course.
Menikmati makanan, tak sedikit di
antara mereka sembari menenggak
minuman keras hingga teler.
Sekitar pukul 09.20 waktu setem-
pat, bus yang biasa mengantar para
pekerja itu pulang ke asrama di
daerah Tuas datang menjemput di
persimpangan Jalan Race Course
dan Jalan Hampshire. Dalam se-
kejap, bus itu sudah penuh sesak.
Satu penumpang, Sakthivel Kuma-
ravelu, 33 tahun, memaksa masuk sekalipun di dalam
bus sudah berjubel penumpang. Kesulitan mengatur
penumpang, sang sopir, Ah Huat, meminta bantuan
Grace Wong Geck Woon.
Grace, 38 tahun, sudah tiga tahun terakhir bekerja
sebagai koordinator penumpang bus untuk para buruh
migran setiap akhir pekan. Dia sudah biasa berurusan
dengan rupa-rupa kelakuan penumpang. Malam itu,
Sakthivel, pekerja dari India, rupanya sudah teler be-
rat. Bahkan, di dalam bus, dia sempat berulah de ngan
memelorotkan celananya. Karena bus sudah kelewat
penuh, Grace meminta Sakthivel turun.
Sakthivel turun, pintu bus ditutup dan Grace ber-
paling ke deretan penumpang lain. Beres. Namun,
!"#$%"&'!("&)
Mereka bersorak setelah
membakar kendaraan,
bahkan menari-nari di
sekelilingnya.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&'!("&)
alangkah terkejutnya Grace saat
bus mulai bergerak, dia mendengar
suara benda terlindas. Orang-orang
mulai berteriak. Entah bagaimana,
Sakthivel sudah terkapar di kolong
bus. Orang-orang mulai berke-
rumun di sekeliling bus. Suasana
mulai panas. Busmu baru saja
melindas orang, teriak satu orang
dari tengah kerumunan.
Para pekerja asing itu menyuruh sang sopir turun.
Grace, yang terdesak di antara kerumunan, terdo-
rong masuk kembali ke dalam bus. Ah Huat, sang
sopir, yang ketakutan, buru-buru menutup pintu bus.
Orang-orang terus menggedor jendela dan pintu bus.
Botol minuman dan batu mulai beterbangan ke arah
bus. Sesudah itu, massa hilang kendali. Apa saja yang
terpegang tangan dilempar. Sejumlah kendaraan,
termasuk sepeda motor dan mobil polisi, dibakar dan
digulingkan.
!"#$%"&'!("&)
REUTERS
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&'!("&)
Mereka bersorak setelah membakar kendaraan,
bahkan menari-nari di sekelilingnya, kata Sardol Singh.
Dia menyaksikan kerusuhan itu dari apartemennya yang
menghadap ke Jalan Race Course. Sardol menaksir, ada
ratusan orang mengamuk malam itu.
Pemilik Banana Leaf Apolo, rumah makan di Jalan
Race Course, buru-buru menyuruh pelayannya me-
matikan lampu dan menutup pintu. Masih ada 30
orang yang sedang menikmati makanan saat kami tu-
tup pintunya, kata Manikandan Ramalingam, pelayan
Banana Leaf.
Pada Rabu, 11 Desember 2013,
jenazah Sakthivel diterbangkan
ke India dan dimakamkan di
kampungnya, Chattiram, sekitar
400 kilometer dari Kota Chennai.
Sakthivel orang yang sangat
baik, kata Kumar, teman se-
asramanya di Singapura.
***
Sangat aman. Sangat tertib
dan bersih. Fasilitas nomor satu.
Dari luar, Singapura tampak seperti sebuah surga.
Setelah sekian lama hidup damai, amuk pada Ahad itu
menjadi berita besar di Negeri Singa. Kerusuhan ter-
akhir di Singapura terjadi pada pertengahan 1969.
Langit masih gelap ketika puluhan petugas polisi
membangunkan pekerja-pekerja asing dari tidur
mereka. Para pekerja diminta menanggalkan pakai-
an, sementara para polisi memeriksa tubuh mereka
untuk mencari bekas luka yang mungkin tertinggal
setelah kerusuhan di Little India. Saya diminta me-
nanggalkan kemeja dan mereka memeriksa goresan,
luka-luka, ujar Dharmaraj, 23 tahun, seorang pekerja
Kita tak hanya mesti
melihat kembali
ketergantungan kita
terhadap pekerja asing,
tapi juga harus meninjau
kembali seberapa baik
kita memperlakukan
mereka.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&'!("&)
India yang tinggal di Avery Lodge. Avery Lodge tak lain
adalah tempat tinggal Sakthivel Kumaravelu.
Mereka yang tinggal di asrama itu bekerja untuk
perusahaan konstruksi dan galangan kapal Heng Hup
Soon. Sebagian besar berasal dari India, Bangladesh,
Cina, dan Myanmar. Kepolisian Singapura sudah
menetapkan 27 orang sebagai tersangka pelaku
kerusuhan. Mereka diancam hukuman cambuk dan
maksimum tujuh tahun penjara.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga
telah memerintahkan pembentukan komite khusus
untuk menginvestigasi kerusuhan ini dan apa penye-
babnya. Mayoritas pekerja asing di Singapura taat
pada hukum. Mereka berkontribusi
terhadap perekonomian kita, bekerja
keras untuk mencari penghasilan dan
menghidupi keluarganya. Kejadian
buruk ini tak boleh menodai cara pan-
dang kita terhadap komunitas pekerja
migran, kata Perdana Menteri Lee
pekan lalu.
Di negeri yang luas wilayahnya tak
beda jauh dengan Jakarta ini, ada sekitar
1 juta pekerja asing. Mereka sebagian
besar bekerja di sektor konstruksi dan
beberapa sektor lain, mengambil peker-
jaan bergaji rendah yang tak diminati warga Singapura.
Jeannette Chong-Aruldoss, Sekretaris Jenderal
Partai Solidaritas Nasional, mengatakan kerusuhan
oleh pekerja asing di Little India, juga mogok sopir
bus setahun lalu, seharusnya menjadi peringatan bagi
pemerintah Singapura.
Kita tak hanya mesti melihat kembali ketergan-
tungan kita terhadap pekerja asing, tapi juga harus
meninjau kembali seberapa baik kita memperlakukan
mereka, kata Jeannette. Diakui atau tidak, pandang-
REUTERS
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&'!("&)
an negatif terhadap para buruh migran yang sebagian
besar berasal dari negara-negara di Asia Selatan
tersebut masih hidup di benak sebagian warga Singa-
pura. Lihat saja komentar-komentar di media sosial.
Ini hanyalah pucuk dari sebuah gunung es.... Kita
butuh buruh migran untuk menopang pertumbuhan
ekonomi, tapi tidak dengan mengorbankan keaman-
an, kata Gayathiri, 30 tahun, warga Singapura.
Pemerintah Singapura telah memberlakukan
larangan sementara atas penjualan dan konsumsi
minuman keras di Little India di akhir pekan. Menteri
Kedua Dalam Negeri S. Iswaran mengatakan tidak
ada bukti penyebab kerusuhan adalah masalah di
tempat kerja. Ini adalah letusan spontan di lapangan.
Kalaupun ada perselisihan, ada aturan dan (pekerja
asing) tahu ada hukum yang berlaku dan mereka bisa
mencari penyelesaian bagi setiap keluhan yang mere-
ka miliki, tuturnya.
Wakil Presiden Kelompok Pekerja Migran, Alex
Au, memperingatkan untuk tidak berspekulasi ter-
lalu jauh. Meski ia tidak membantah kemungkinan
permasalahan diskriminasi pekerja asing menjadi
pemicu insiden ini. Akan baik bagi pemerintah lebih
memperhatikan keluhan tersebut, untuk mengurangi
timbulnya kebencian dan mencegah insiden serupa
terjadi lagi, katanya.
MONIQUE SHINTAMI, SAPTO PRADITYO | REUTERS | BBC I STRAIT TIMES | ASIAONE
Ini hanyalah pucuk dari sebuah gunung es.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$!
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$!
MARI BERKEBUN
DI BULAN
NASA AKAN MEMBUAT EKSPERIMEN KEBUN DI
BULAN. LANGKAH PERTAMA UNTUK MEMBANGUN
KOLONI MANUSIA.
!"#$!
L
EBIH dari lima puluh tahun lalu, pada 12 Sep-
tember 1962, Presiden Amerika Serikat John
F. Kennedy berpidato di Rice Stadium, di muka
ratusan peneliti dan anggota Kongres Ameri-
ka. Presiden Kennedy menekankan betapa cepatnya
perubahan di dunia ilmu dan teknologi, termasuk eks-
plorasi antariksa, dalam seabad terakhir.
Eksplorasi antariksa akan jalan terus, tak peduli
kita ikut di dalamnya atau tidak, dan akan menjadi
petualangan terbesar sepanjang masa. Dan, setiap
bangsa yang ingin menjadi pemimpin atas bangsa lain
tak boleh tertinggal dalam perlombaan ke antariksa,
kata Presiden Kennedy kala itu.
Dan target utama perlombaan di antariksa saat itu
adalah bulan. Kita memilih pergi ke bulan dan lain-
nya bukan karena mereka mudah dicapai, tapi justru
karena sangat sulit, kata Presiden Kennedy. Tujuh
tahun setelah pidato itu, Neil Armstrong dan Edwin
Aldrin berhasil menginjakkan kakinya di bulan.
Ini satu langkah kecil bagi
seorang laki-laki, tapi sebuah
langkah besar untuk umat ma-
nusia, kata Neil Armstrong,
Komandan Misi Apollo 11,
beberapa saat setelah menginjakkan kaki di Sea of
Tranquility, tak jauh dari Kawah Sabine dan Ritter di
bulan. Ratusan juta orang di seluruh dunia menyimak
siaran langsung detik-detik bersejarah itu. Selama
tiga jam, Neil dan Edwin berjalan-jalan di bulan dan
mengumpulkan sampel tanah.
Pada 11 Desember 1972, Eugene Cernan dan Harri-
son Schmitt menginjakkan kakinya di Lembah Taurus-
Littrow, di bulan. Mereka berdualah manusia terakhir
dari Bumi yang meninggalkan tapak kakinya di bulan,
Ini satu langkah kecil bagi seorang
laki-laki, tapi sebuah langkah besar
untuk umat manusia.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$!
setelah tiga tahun sebelumnya Neil Armstrong dan
Edwin Aldrin melakukan hal serupa.
Sudah 41 tahun tak ada lagi manusia dari Bumi yang
pergi ke bulan. Sekarang Badan Antariksa Amerika
Serikat (NASA), bersama-sama dengan beberapa pe-
rusahaan swasta, siap melompat lebih jauh. Tidak lagi
sekadar datang, jalan-jalan sejenak di bulan dan pu-
lang, tapi siap tinggal berbulan-bulan, bahkan mungkin
beberapa tahun, di bulan. Bukan tak mungkin, suatu
ketika nanti NASA, SpaceX, Bigelow Aerospace, atau
perusahaan antariksa lain bisa membangun koloni
manusia di bulan.
Ini bukan mimpi kosong atau khayalan belaka. Bah-
kan, menurut Michael Gold, Direktur Bigelow Aero-
space, sebagian besar teknologinya sudah ada. Yang
jadi masalah memang biayanya. Mengirim 1 kilogram
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
NASA
!"#$! !"#$!
muatan ke bulan saja bisa memakan ongkos beberapa
miliar rupiah.
Karena itu, menurut Behrokh Khoshnevis, profesor
astronomi di Universitas Southern California, tak
semua kebutuhan barang untuk koloni di bulan atau
Planet Mars harus diki-
rim dari Bumi. Sebagian
kebutuhan itu mesti
dibuat atau dihasilkan di
sana, misalnya makanan
dan air.
Giacomo Certini, pe-
neliti di Departemen
Tanaman dan Ilmu
Lingkungan, Universitas
Florence, Italia, bersa-
ma Riccardo Scalenghe,
peneliti di Universitas
Palermo, telah memas-
tikan bahwa permukaan
bulan dan Planet Merah
bisa menopang pertani-
an. Dua syarat utama itu, air dan nutrisi
tanaman, bisa jadi ada dalam tanah
di bulan. Wahana Moon Mineralogy
Mapper milik NASA, yang diangkut
oleh kendaraan antariksa Chandrayaan-1 milik India,
mendeteksi keberadaan air di bulan beberapa bulan
lalu.
Beberapa pekan lalu, NASA mengumumkan akan
menerbangkan proyek eksperimen ke bulan pada
2015. NASA akan menitipkan satu kotak di wahana
pemenang lomba Google Lunar X-Prize 2015. Ini bukan
kotak sembarang kotak. Lewat kotak itu, NASA akan
meneliti kemungkinan membuat kebun di bulan.
Ini pertanyaan yang sampai
sekarang belum ada yang tahu
jawabannya.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$!
Menurut Robert Bowman, peneliti di Lockheed
Martin dan NASA Ames Research Center, kotak ini
memuat benih 10 biji lobak dan kemangi serta 100 biji
bunga arabidopsis. Kotak kecil ini dirancang sebagai
habitat tanaman lengkap dengan udara dan air yang
tahan sekitar 10 hari hingga benih itu tumbuh. Tu-
juan kami adalah menunjukkan bahwa, dalam waktu
tertentu tanaman dari Bumi
bisa berkembang di bulan,
kata Bowman.
Proyek NASA ini bakal
menjadi riset pertama
menghidupkan tanaman di
bulan, walaupun sebenar-
nya NASA sudah berulang
kali mengerjakan riset se-
rupa di Stasiun Antariksa
Internasional. Seperti apa
kira-kira tanaman yang
tumbuh di antariksa ini?
Apakah rasanya bakal sama
persis dengan lobak dan ke-
mangi yang tumbuh besar
di kebun kita?
Ini pertanyaan yang sampai sekarang belum ada
yang tahu jawabannya, ujar Bowman. Yang akan ka-
mi buktikan adalah tanaman ini bisa tumbuh normal di
bulan, serupa dengan di Bumi. Bowman dan teman-
temannya akan memantau seperti apa pertumbuhan
tanaman di lingkungan bulan yang berbeda kondisi
atmosfer dan gaya gravitasinya dengan Bumi. Apakah
mereka akan tumbuh sama cepatnya? Dan seperti apa
hasil tanamannya?
SAPTO PRADITYO | NASA | SPACE | NPR
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
NASA
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
LULUSAN-LULUSAN AKADEMI
LA MASIA SIAP MENGGANTIKAN
GENERASI MESSI. BELUM JADI
PILIHAN UTAMA DI TIM SENIOR.
DARAH
MUDA
LA MASIA
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
S
IAPA yang bisa menolak Barcelona? Tiga
tahun lalu, Ben Lederman, kala itu baru ber-
umur 10 tahun, bersama ayahnya, Danny
Lederman, menyaksikan Lionel Messi, Xavi
Hernandez, dan timnya berlaga di kandangnya, Nou
Camp. Mereka berdua terbang melintasi Samudra
Pasifik dari rumah mereka di Los Angeles, Amerika
Serikat.
Seperti semua anak di dunia, Ben terpesona oleh
sihir Lionel Messi. Ayah, aku ingin bermain di sini
suatu hari nanti, Ben mengatakan kepada ayahnya.
Sudah lama bocah itu memang nge-fans Azulgrana,
julukan bagi tim dari Catalunya itu. Ketika dia men-
dapat hadiah bayi babi Guinea pada ulang tahunnya
yang ke-8, Ben memberinya nama Messi.
Ben tak perlu menunggu lama. Pemandu ba-
kat yang dikirim oleh Carles Folguera, Direktur
Akademi Sepak Bola Barcelona, terpikat oleh
visi permainan dan kemampuan mengolah
bola Ben saat menyaksikan tim sekolahnya
bertanding. Dia diundang ke markas La Masia
de Can Planes, Akademi Sepak Bola Barcelona,
untuk menjalani uji coba.
Hasilnya di luar dugaan, Ben lolos uji coba dan
diminta bergabung ke La Masia, salah satu, bahkan
mungkin, akademi sepak bola terbaik di dunia saat ini.
Aku tak bisa mendeskripsikan seperti apa wajahnya
saat itu, kata Danny Lederman.
Walaupun sangat beratDanny harus menjual
usahanya, sementara istrinya melepas karier sebagai
agen properti yang sukseskeluarga itu memutuskan
boyongan ke Barcelona demi anaknya, demi La Ma-
sia. Kami hampir saja tak berangkat ke Barcelona,
Tammy Lederman, sang ibu, menuturkan. Tapi, siapa
yang kuasa menolak undangan Barcelona?
Ben Lederman menjadi warga Amerika pertama
Kami hampir
saja tak
berangkat ke
Barcelona.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$% !"#$%
yang menjadi murid di La Masia. Kini mereka sudah
dua tahun di Barcelona dan Ben masih harus bersaing
dengan 300-an siswa La Masia. Tak ada jaminan bah-
wa suatu ketika dia bakal bisa bermain di tim utama
Azulgrana seperti sang idola, Lionel Messi. Setiap ta-
hun, masih ada ribuan anak dari pelbagai negara yang
mati-matian berusaha menembus seleksi La Masia
dan bermimpi suatu ketika bisa berlaga di Nou Camp.

Barcelona punya
utang besar kepada
Johan Cruyff, legen-
da sepak bola asal
Belanda. Cruyff,
alumnus akademi
sepak bola Ajax,
sempat bermain
bersama Barcelona
selama lima musim
pada pertengahan
1970-an. Dialah yang
mengusulkan pem-
bentukan La Masia
kepada Josep Lluis Nunez, Presiden Barcelona kala
itu. Cruyff puladia menjadi Manajer Azulgrana dari
1988 hingga 1996yang memperkenalkan filosofi to-
tal football ke Nou Camp lewat murid-murid-nya,
seperti Pep Guardiola.
Setelah era Cruyff, tak bisa dibantah, generasi Lio-
nel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, dan Carles
Puyol merupakan generasi emas La Masia. Dengan
mengandalkan para alumnus La Masia, mereka me-
rebut semua gelar juara di La Liga, Eropa, dan dunia
NYTIMES
Ben Lederman
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
bersama Pep Guardiola, sang manajer.
Sekarang, generasi mereka sudah mendekati akhir
masa kejayaannya. Carles Puyol sudah berumur 35
tahun, sementara Xavi, sang jenderal di lapangan te-
ngah, sudah berkepala tiga. Usia Iniesta pun tahun
depan sudah menginjak 30 tahun. Hanya Messi yang
masih berada di usia emasnya.
Namun sumur La Masia tak pernah kekeringan
bakat. Bakat-bakat muda yang bakal menggusur
Puyol, yang sudah mulai melambat; dan Messi,
yang juga mulai didera cedera, sudah antre.
Di tim utama Barcelona sekarang, ada
beberapa pemain yang belum lama lu-
lus dari Akademi La Masia. Di barisan
belakang, ada Marc Bartra dan Martin
Montoya. Di lapangan tengah, ada Isaac
Cuenca, Sergi Roberto, dan Jonathan
dos Santos. Satu lagi di barisan penye-
rang, ada Cristian Tello. Mereka semua
masih di bawah 23 tahun.
Selain mereka yang bermain di tim uta-
ma Azulgrana, masih ada beberapa pemain
muda alumni La Masia yang tengah mencari
pengalaman di klub lain. Rafa Rafinha Alcantara
kini bermain di Celta Vigo dengan status dipinjamkan.
Sedangkan Gerard Deulofeu menimba ilmu di liga se-
berang. Dia bermain untuk Everton di Inggris hingga
akhir musim 2013/2014.
Oscar Garcia, pelatih tim Barcelona B, percaya, de-
ngan bermain di liga yang berbeda, gaya hidup berbeda,
dan gaya bermain yang juga berbeda dengan La Liga,
Gerard bakal semakin berkembang. Ingat bagaimana
Cesc Fabregas meninggalkan Barcelona untuk bela-
jar di Liga Inggris dan kembali sebagai bintang besar.
Demikian pula Gerard Pique, kata Roberto Martinez,
Manajer Everton.
Ingat bagaimana
Cesc Fabregas
meninggalkan
Barcelona untuk
belajar di Liga Inggris
dan kembali sebagai
bintang besar.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
Sejauh ini, mereka semua memang belum menjadi
pilihan utama Manajer Azulgrana, Gerardo Tata
Martino. Namun bukan berarti Martino tak memberi
kesempatan kepada para darah muda La Masia ini.
Dua pekan lalu, Tata Martino menurunkan lima pe-
main muda alumni La MasiaMartin Montoya, Isaac
Cuenca, Sergi Roberto, Marc Bartra, dan Cristian
Tellosaat Barcelona menaklukkan Cartagena 4-1 di
ajang Copa del Rey.
Tata Martino juga
membuat kejut-
an saat mengganti
Alexis Sanchez di
menit ke-77 dengan
Jean Marie Dongou.
Ini merupakan laga
perdana bersama
tim senior Barce-
lona di ajang res-
mi bagi pemuda 18
tahun asal Kamerun
tersebut. Walaupun
bermain kurang dari
15 menit, Dongou
mencatatkan nama-
nya di papan skor dengan mencetak gol penutup bagi
Barcelona.
Alumnus La Masia yang disebut-sebut sebagai
bakal pengganti Samuel Etoo ini sekarang bermain
bersama tim Barcelona B di divisi Segunda. Hanya
bermain lima musim bersama Azulgrana, Etoo, yang
juga berasal dari Kamerun, merupakan salah satu pe-
nyerang paling tajam yang pernah dimiliki Barcelona.
Masa depan anak ini tak terbatas selama dia terus
mengembangkan diri, Oscar Garcia memuji Dongou.
Bulan lalu, Tata juga menurunkan darah muda
!"#$%
INDEPENDENT
Gerard Deulofeu
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$% !"#$%
alumnus La Masia lainnya, Adama Traore,
kala mereka menghujani gawang Granada
empat gol tanpa balas. Sama seperti Dongou,
Adama, yang belum genap berumur 18 tahun,
bermain di divisi Segunda. Aku sangat bangga
bisa bermain setelah bertahun-tahun di La Masia....
Aku tak pernah membayangkan, ternyata sungguh
gampang bermain bersama mereka, kata Adama.
Di belakang Adama Traore dan Jean Marie Dongou,
bintang-bintang belia tim juvenil Barcelona sudah
berderet. Ada Wilfred Kaptoum, Munir el Haddadi,
Rodrigo Tarin, Ayoub Abou Oulam, Sergi Samper, dan
Carles Alena. Sumur La Masia tak pernah kekering-
an bakat-bakat hebat. SAPTO PRADITYO | TELEGRAPH | MARCA | GOAL
Aku tak pernah
membayangkan,
ternyata sungguh
gampang bermain
bersama mereka.
A
d
a
m
a
-
T
r
a
o
r
e
/
A
L
D
I
A
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
FC BARCELONA 2015-2016
Barangkali masih ada Neymar atau Alexis
Sanchez di Nou Camp, tapi inilah alumni
La Masia yang mungkin bakal menjadi
tulang punggung Barcelona dua atau tiga
tahun lagi.
!"#$%
VICTOR VALDES
ALEJANDRO GRIMALDO/
JORDI ALBA
MARTIN MONTOYA
LIONEL MESSI
CESC FABREGAS/
CRISTIAN TELLO
GERARD DEULOFEU/
PEDRO RODRIGUEZ
SERGI ROBERTO
ANDRES INIESTA
SERGIO BUSQUETS
GERARD PIQUE
MARC MUNIESA
Kiper: Oier Olazabal
Bek: Marc Bartra
Gelandang: Jonathan dos Santos
Gelandang: Rafa Alcantara
Gelandang: Sergi Roberto
Penyerang: Isaac Cuenca
Penyerang: Jean-Marie Dongou
MAJALAH DETIK 20 - 26 MEI 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"!"!"
T
OKOH kesatria berkostum gagah berani Kamen Rider biasanya hanya bisa
disaksikan dalam serial film. Tapi bagaimana jika tokoh rekaan asal Jepang
itu tiba-tiba muncul di dunia nyata, dan seakan-akan mau memberikan
pertolongan? Yang terjadi adalah kehebohan!
Ya, mengendarai sepeda motor yang telah dimodifikasi sesuai dengan kostum
sang pahlawan, si Kamen Rider pada Selasa, 10 Desember 2013, muncul di lokasi
tabrakan maut kereta rel listrik dengan truk tangki pengangkut bahan bakar mi-
nyak di perlintasan Pondok Betung, Bintaro. Entah siapa yang berada di balik kos-
tum sang tokoh. Yang jelas, kedatangannya langsung menyedot perhatian warga,
terutama anak-anak.
Ada Kesatria Baja Hitam, ada Kesatria Baja Hitam, ujar sejumlah bocah begitu
melihat tokoh ini nongol di lokasi yang masih menjadi perhatian masyarakat pas-
cakecelakaan maut pada Senin, 9 Desember 2013, itu.
Kamen Rider duduk di sepeda motornya, dan dengan sabar meladeni permintaan
anak-anak kecil yang ingin bersalaman dengannya. Kamu dari mana? beberapa
warga bertanya. Saya dari hutan, katanya di sini ada kecelakaan, ya? jawab si
Kamen Rider.
Ia juga sempat turun dari tunggangannya itu dan melihat-lihat lokasi kejadian.
Anak-anak terus membuntutinya. Ketika ditanya identitasnya, ia menolak menja-
wabnya. Enggak perlu tahu nama saya siapa. Saya mau lihat-lihat saja, katanya di
sini ada kecelakaan, katanya.
Tidak mau nolongin? seorang wartawan di lokasi tersebut ikut bertanya. Tidak.
Saya mau lihat-lihat saja, jawabnya enteng.
Sayang, sang pahlawan datang terlambat. Ia baru nongol sehari setelah kecela-
kaan. Sang Kamen Rider pun menuai olok-olok dari anak-anak sekolah dasar yang
juga sedang menonton lokasi kecelakaan. Kesorean, telat lu.... Pahlawan kesiang-
an. Kecelakaan udah kelar, baru datang sekarang, teriak mereka.
Namun orang yang berada di balik kostum itukemungkinan besar priatidak
menanggapinya. Setelah melihat-lihat sekitar 10 menit, pahlawan kesiangan
itu langsung tancap gas dengan sepeda motornya. Tentu saja tanpa memberikan
pertolongan seperti di film-film. Ada-ada saja, nih.
RINI FRIASTUTI | DIMAS
I
l
u
s
t
r
a
t
o
r
:

E
d
i

W
a
h
y
o
n
o
SEORANG PRIA BERKOSTUM KAMEN RIDER TIBA-TIBA NONGOL DI LOKASI
KECELAKAAN MAUT KERETA REL LISTRIK DENGAN TRUK PENGANGKUT BBM DI
BINTARO. DISORAKI PAHLAWAN KESIANGAN KARENA DATANG TERLAMBAT.
!"#$% '()$*+
,"%-"% !!$.("%-"% "
Kecelakaan
udah kelar,
baru datang
sekarang
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%& !"#$#%&
KESETRUM KORUPSI
DI BELAWAN
KEJAKSAAN AGUNG SEDANG MENGINCAR DUGAAN KORUPSI DI
PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK DI BELAWAN, SUMATERA UTARA.
BOS PLN, NUR PAMUDJI, SEMPAT MENGANCAM MUNDUR KARENA
10 ANAK BUAHNYA DIJADIKAN TERSANGKA DAN TERDAKWA.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
AGUNG PAMBUDI/DETIKFOTO
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&
S
EBUAH pesan singkat dari Direktur Utama
PT Perusahaan Listrik Negara Nur Pamudji
masuk ke telepon seluler Menteri Badan
Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Isi pesan-
nya ringkas: Nur Pamudji meminta dicarikan peng-
ganti memimpin perusahaan energi itu. Ia merasa
tidak bisa melindungi 10 anak buahnya yang bertugas
di Medan, yang dijerat pasal korupsi dalam pembelian
suku cadang pembangkit listrik di Belawan.
Dahlan, setelah melaporkan SMS ini kepada Pre-
siden Susilo Bambang Yudhoyono, meminta mantan
anak buahnya di PLN itu tidak mundur. Ia meminta Nur
Pamudji berani membela anak buahnya jika memang
benar telah bekerja sesuai standard operating proce-
dure yang berlaku. Kalau mereka enggak korupsi,
bela sampai habis, kata Dahlan.
Masalah yang menjerat 10 anak eksekutif PLN itu
terkait proyek memperpanjang usia pembangkit lis-
trik tenaga gas di PT PLN Pembangkitan Sumatera
Bagian Utara dan terbagi atas dua kasus. Mereka ada-
lah kasus pembelian turbin gas pada tahun anggaran
2007-2009 serta kasus pekerjaan turun mesin untuk
memperpanjang usia pakai pada 2012.
AGUNG/DETIKFOTO
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&
Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan Pem-
bangunan, dalam kasus pertama, negara rugi Rp 23,6
miliar. Kejaksaan Agung sudah menyeret lima bekas
pejabat PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Uta-
ra ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Medan.
Para terdakwa itu adalah Albert Pangaribuan (bekas
general manager), Edward Silitonga (bekas manajer pe-
rencanaan), Robert Manyuzar (bekas ketua tim peng-
adaan), Fahmi Rizal Lubis (bekas manajer produksi),
dan Ferdinand Ritonga (bekas ketua tim pemeriksa
mutu barang).
Jaksa, dalam sidang seperti banyak dikutip sejumlah
media, mengatakan kasus terjadi saat PLN membuat
pengadaan turbin pada 2007. Tender itu dimenangi oleh
CV Sri Makmur (direkturnyahanya disebut oleh Ke-
jaksaan Agung dengan nama pendek Yunisekarang
jadi buron). Desember, turbin gas buatan Siemens itu
sampai ke Belawan dan dinyatakan sudah sesuai.
Meski begitu, ternyata turbin itu berbeda dengan
penggantinya, tidak sesuai dengan mesin pembangkit
gas yang ada. Nilai turbin Rp 23,6 miliar inilah, yang
memiliki spesifikasi berbeda, yang disebut sebagai
kerugian negara dan menjadikan mereka terdakwa.
Dalam kasus kedua, Kejaksaan Agung sudah mene-
tapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah
Chris Leo Manggala (bekas General Manager PT PLN
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara), Surya Dhar-
ma Sinaga (Manajer PLN Sektor Labuan Angin), Supra
Dekanto (bekas Direktur Utama PT Nusantara Turbin
dan Propulsi dan sekarang menjadi Direktur Produksi
PT Dirgantara Indonesia). Dua staf PLN Pembangkit-
an Sumatera Bagian Utara, Rodi Cahyawan dan Mu-
hammad Ali, juga menjadi tersangka.
Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung menjerat mereka
dengan dugaan melakukan korupsi dalam pengerjaan
perpanjangan usia (lifetime extension) mesin. Dugaan
Meski begitu,
ternyata turbin
itu berbeda
dengan
penggantinya,
tidak sesuai
dengan mesin
pembangkit gas
yang ada.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&
korupsinya, menurut Kejaksaan Agung, adalah peker-
jaan tidak sesuai kontrak, pekerjaan tidak digarap,
harga kemahalan, hingga dugaan persekongkolan
sehingga kontrak diubah (adendum) dari Rp 527 miliar
menjadi Rp 554 miliar.
Kejaksaan Agung belum menahan kelima tersangka.
Penahanan itu kewenangan penyidik dan tergantung
kepentingan penyidikan, ujar Kepala Pusat Penerang-
an Hukum Kejagung, Setia Untung Arimuladi.
Para petinggi PLN, termasuk Nur Pamudji, secara
bergantian dipanggil ke Kejaksaan Agung untuk ber-
saksi dalam kasus ini. Delapan direktur lain juga di-
panggil bersaksi, mulai direktur perencanaan sampai
direktur sumber daya manusia.
Pemeriksaan terkait terjadinya perubahan dari pe-
nunjukan langsung ke pemilihan langsung, persetu-
juan penetapan pemenang lelang, dan perubahan ke-
bijakan penggunaan spare part dari original equipment
manufacturer (OEM) menjadi non-OEM, kata Untung.
Meski Nur Pamudji sempat meminta dirinya diganti,
ia tidak bersedia menjelaskan kasusnya. Tidak ada
wawancara, sori, ujar Nur, menjawab lewat layanan
pesan singkat. Pejabat PLN lain juga tutup mulut.
HANS HENRICUS B.S. ARON
!"#$#%&
ANTARA FOTO/DHONI SETIAWAN
Direktur Utama PT
Perusahaan Listrik Negara
Nur Pamudji (kiri)
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%& !"#$#%&
THINKSTOCK.COM
KETIDAKJELASAN ATURAN TENTANG LARANGAN EKSPOR TAMBANG
MINERAL MEMBUAT PERUSAHAAN TAMBANG BINGUNG.
PEMBELI TIDAK MAU MENEKEN KONTRAK SEBELUM SEMUA JELAS.
ATURAN REMANG
INDUSTRI TAMBANG
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&
REUTERS/INA FASSBENDE/FILES
B
IJIH nikel itu siap diproduksi pertengahan
bulan depan, kapal sudah disiapkan dekat
pertambangan di Morowali, Sulawesi Te-
ngah. Pembeli semestinya sudah siap, dari
Cina. Tapi rencana mulus bisnis perusahaan tambang
mineral yang masih baru, PT Mobi Jaya Persada, itu
berantakan.
Pembeli dari Tiongkok waswas mereka malah akan
terjerat ketidakjelasan jika nekat membeli bijih nikel.
Jangan-jangan, nanti uang sudah dikeluarkan, bijih ni-
kel tertahan di pelabuhan Indonesia. Yang sekarang
terjadi di kita adalah ketakutan yang luar biasa dari
buyer, ujar Direktur Marketing PT Mobi Jaya Persada,
Wira Budiman. Mereka tidak berani menandatangani
kontrak.
Para pembeli hasil tambang mineral Indonesia
memang cemas akibat ketidakjelasan aturan tentang
larangan ekspor bahan mentah, yang mulai diberla-
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&
ANTARAFOTO/FANNY OCTAVIANUS
Menteri Keuangan
M. Chatib Basri
kukan mulai 12 Januari 2014. Intinya adalah keingin-
an Indonesia agar mineral yang baru saja ditambang
dilebur di Indonesia sebelum diekspor.
Karena jumlah tempat peleburan masih terlalu
sedikit, bulan lalu Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral menyatakan ada tenggang sampai 2017
bagi perusahaan tambang yang bisa memperlihatkan
sudah membuat studi kelayakan dan berniat memba-
ngun smelter.
Wira mengatakan masa transisi ini masuk akal ka-
rena mereka memiliki cukup waktu untuk mendirikan
peleburan, yang membutuhkan waktu sekitar 3 tahun.
Sedangkan untuk berproduksi normal, sesuai dengan
kapasitas maksimal, dibutuhkan waktu minimal dua
tahun dengan catatan ada kelancaran pasokan listrik.
Tapi tiba-tiba saja awal bulan ini Menteri Koordinator
Perekonomian Hatta Rajasa merilis ralat dan menya-
takan tenggang hanya diberikan kepada yang sudah
memiliki smelter tapi kapasitas olahannya belum bisa
memenuhi kebutuhan dan berencana menambah
kapasitas produksi. Hatta mengatakan akan meminta
Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui
kebijakan ini.
Kalau belum memiliki peleburan sama sekali, kata
Hatta, larangan ekspor tetap diberlakukan. Kalau ha-
nya janji mau membuat smelter kemudian dipersilakan
mengekspor bahan mineral mentah, ya enggaklah,
katanya.
Pemerintah bahkan sudah bersiap-siap dengan
kebijakan ini. Menteri Keuangan M. Chatib Bas-
ri menjelaskan penerimaan negara dari ekspor
mineral akan berkurang US$ 4,9 miliar
(lebih dari Rp 50 triliun) pada tahun
depan.
Untuk mengganjal bolongnya
pemasukan, Indonesia akan
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%& !"#$#%&
ANTARA FOTO/YUDHI MAHATMA
Pengunjung mengamati
peralatan industri minyak dan
gas dalam Oil & Gas Expo
2013 di JIExpo Kemayoran,
Jakarta.
meningkatkan ekspor bahan bakar nabatiterutama
dari sawitsebesar US$ 4 miliar (sekitar Rp 40 triliun)
tahun depan. Amunisi lainnya adalah potensi kenaik-
an penerimaan dari melonjaknya pajak impor barang
konsumsi dari 2,5 persen menjadi 7,5 persen, yang
diperkirakan mencapai US$ 5 miliar (Rp 50 triliun).
Tapi kerugian dalam jangka pendek bukan hanya
soal bolongnya pemasukan dari ekspor. Masalah lain
adalah bertambahnya jumlah penganggur karena
tambang-tambang bijih besi, nikel, dan sebagainya
akan memecat para karyawannya.
Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemin-
do) mencatat, saat ini ada sekitar 680 perusahaan
tambang pemegang izin usaha pertambangan, yang
tersebar di wilayah Kalimantan, Sumatera, Sulawesi,
dan Maluku.
Jika pemerintah berkeras melarang ekspor mineral
mentah mulai 12 Januari 2014, diperkirakan 10 ribu
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$#%&
ANTARA FOTO/YUDHI MAHATMA
Pengunjung mengamati
contoh peralatan berat dalam
Indonesia International
Infrastructure Conference and
Exhibition 2013 di Jakarta.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
orang akan kehilangan pekerjaan. Dampak tidak lang-
sungnya, 3,8 juta orang akan kehilangan pendapatan.
Mereka antara lain berasal dari para supplier dan
kontraktor, ujar Ketua Apemindo Poltak Sitanggang.
Mobi, misalnya, saat ini memiliki sekitar 1.000 kar-
yawan. Ketidakjelasan aturan tentang larangan eks-
por membuat perusahaan itu sudah merumahkan se-
kitar separuh atau 500 karyawan. Selain itu, investasi
perusahaan sebesar US$ 20 juta (atau setara dengan
Rp 200 miliar) untuk biaya eksplorasi, perizinan, dan
pengadaan alat berat bakal terbuang percuma. Siapa
yang mau balikin Rp 200 miliar? ujarnya. Memang
bagi pemerintah itu angka kecil, tapi bagi pengusaha
kan tidak. HANS HENRICUS B.S. ARON
!"#$#%&
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$"#
MASKAPAI PENERBANGAN LOKAL BERBELANJA PESAWAT
BESAR-BESARAN. TAK ADA IMBALAN PESANAN BALIK (OFFSET) KE
DIRGANTARA INDONESIA.
PESANAN
PESAWAT
TAK MAMPIR
KE BANDUNG
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
S
ASMITO melengkungkan helai logam cam-
puran aluminum alloy sesuai dengan sejumlah
peranti pengukur di dekatnya. Lempengan
selebar meja tulis itu mesti dilengkungkan
dengan tingkat ketepatan tinggi. Ia mesti serius de-
ngan presisi kerjanya karena pegawai PT Dirgantara
Indonesia itu sedang membuat suku cadang pesawat
mutakhir dunia.
Ini untuk kerangka bahu pesawat Airbus 380,
ucap pegawai berusia 45 tahun tersebut di sela-sela
kerjanya di pabrik pesawat yang semula bernama
PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) itu
pekan lalu.
Airbus 380 adalah pesawat penumpang terbesar
dunia, terbaru buatan Eropa, dan digadang-gadang
bisa menggeser Boeing 747 untuk kelas pesawat 500
penumpang ke atas. Proyek bergengsi ini tidak di-
dapatkan Dirgantara Indonesia sebagai kompensasi
(offset) banyaknya pesanan pesawat penumpang dari
maskapai dalam negeri ke Airbus atau Boeing.
Kami tidak mendapat offset, walau negara lain
Karyawan PT Dirgantara
Indonesia sedang bekerja di
pabrik pesawat di Bandung.
Meski maskapai penerbangan
swasta menambah ratusan
pesawat, PT DI tidak kebagian
rezeki lewat sistem offset.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKFOTO
!"#$"# !"#$"# !"#$"# !"#$"#
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$"#
mendapatkannya, seperti Malaysia dan Korea Se-
latan, kata Sonny Saleh Ibrahim, Kepala Komuni-
kasi PT Dirgantara Indonesia. Proyek itu diperoleh
Dirgantara Indonesia lewat proses bisnis normal,
bukan offset. Kami memenangi tender (pembuatan
suku cadang).
IPTN, saat masih bernama PT Industri Penerbang-
an Nurtanio, pernah mendapat rezeki besar dari off-
set ini, yakni saat pemerintah Indonesia membeli 12
pesawat tempur F-16 Fighting Falcon pada 1986.
Sebagai ganti pembelian Indonesia, Amerika meme-
san suku cadang pesawat dari Nurtanio senilai 35
persen harga satu skuadron pesawat tempur itu.
Setahun silam, Kedutaan Indonesia di Amerika
Serikat menyatakan Boeing akan memberi program
offset atas pembelian pesawat-pesawat penumpang
oleh Lion Air dan Garuda Indonesia sebesar 30 per-
sen. Tapi, ternyata, dalam nota kesepahaman soal
kerja sama industri pada September tahun lalu, ti-
dak disebutkan soal offset pembuatan suku cadang
pesawat oleh Dirgantara Indonesia.
Humas Boeing, Jay Krishnan, lewat email tidak
menyebut soal offset ini. Ia hanya mengatakan, "Ke-
pentingan Boeing sangat seiring dengan kepenting-
an pemerintah Indonesia dan industri penerbang-
annya."
Sonny mengatakan, untuk pembelian pesawat mi-
liter, Undang-Undang Pertahanan Tahun 2012 me-
mang mengamanahkan Kementerian Pertahanan
membelinya di dalam negeri. Jika terpaksa mem-
beli ke luar negeri, Kementerian Pertahanan harus
mengatur keterlibatan industri dalam negeri.
Tapi urusan pembelian pesawat penumpang, oleh
perusahaan swasta seperti Lion Air atau perusa-
haan publik Garuda Indonesia, men-
jadi berbeda. Tidak ada aturannya.
Padahal, di negara-negara lain,
Sonny Saleh
GRANDYOS ZAFNA/DETIKFOTO
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
pembelian seperti itu mengikut-
sertakan pemerintah, katanya.
Kementerian Luar Negeri, me-
nurut Sonny, sudah berusaha
agar Boeing memberi kompen-
sasi sampai 30 persen dari nilai
pesanan perusahaan Indonesia.
Tapi itu tidak jatuh ke PT Dir-
gantara Indonesia sampai hari
ini, ucapnya.
Lion Air memesan lebih dari
300 pesawat kepada Boeing dan
lebih dari 200 pesawat kepada
Airbus. Jika sebagian pekerjaan
itu dialihkan ke industri di Bandung itu, nilai yang
dikerjakan diperkirakan mencapai Rp 100 triliun.
Dirgantara Indonesia memang kadang mengerjakan
suku cadang Boeing lewat offset. Tapi, ironisnya, bu-
kan offset dari perusahaan Indonesia, melainkan offset
Korea Selatan saat Korean Airlines membeli pesawat
dari pabrik Amerika Serikat itu. Karena pabrik di Ko-
rea Selatan kewalahan, mereka mengalihkan order ke
Bandung. KAL (Korean Airlines) beli dari Boeing dan
pemerintahnya mengatur offset itu, ucapnya.
Pihak maskapai penerbangan swasta tentu saja tidak
tahu-menahu soal offset ini. Juru bicara Lion Air, Ed-
ward Sirait, mengatakan mereka tidak berbicara deng-
an Dirgantara Indonesia saat akan membeli pesawat.
Kami hanya business to business (swasta ke swasta,
bukan pemerintah ke pemerintah), katanya. (Kami)
tidak bicara kebijakan pemerintah (soal offset).
Saat perundingan dengan Boeing, Kementerian
Perhubungan membentuk tim kecil untuk meru-
muskan kompensasi. Tapi juru bicara Kementerian
Perhubungan, Bambang S. Ervan, tidak menjelas-
kan dengan pasti bagaimana perundingan berlang-
Pesawat baru Lion Air, Boeing
737-900 ER, saat tiba di
Bandara Soekarno-Hatta bulan
lalu. Lion memesan lebih dari
300 pesawat ke Boeing.
MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
sung. Soal offset itu bisa dita-
nyakan langsung kepada PT DI
(Dirgantara Indonesia), katanya
lewat pesan pendek. Detailnya
pembelian Lion Air itu B to B
(business to business).
Bisnis pembuatan suku ca-
dang atau bagian pesawat me-
mang menjadi pemasukan uta-
ma Dirgantara Indonesia, lebih
besar daripada memproduksi
pesawat utuh seperti CN-235.
Pembuatan pesawat utuh men-
datangkan pemasukan Rp 250-
300 miliar per tahun. Angka ini setara dengan pe-
sanan membuat bagian Airbus A380, yang kontrak-
nya 10 tahun.
Di luar proyek Airbus 380, Dirgantara Indonesia
membuat sejumlah bagian pesawat laintermasuk
badan helikopter Super Puma MK II EC255 pesan-
an Eurocoptersehingga total per tahun pemasuk-
an dari membuat suku cadang dan bagian pesawat
mencapai Rp 400 miliar.
Pesanan ini dikerjakan sekitar 4.000 karyawan Dir-
gantara Indonesia. Tidak adanya pesanan tambahan,
apalagi besar-besaran lewat offset, membuat jum-
lah karyawan tidak juga mendekati angka semula.
Sebelum jumlahnya dipangkas Dana Moneter Inter-
nasional akibat krisis ekonomi, karyawan Dirgantara
Indonesia mencapai 12 ribu.
Kosongnya gedung Dirgantara Indonesia itu cukup
terasa. Sejumlah gedung di kompleks pabrik di Ban-
dung itu catnya pudar dan terkesan tidak terawat.
Lantainya banyak yang rusak. Sejumlah ruangan
berukuran lebih dari 2.000 meter persegi terlihat
kosong. BUDI ALIMUDDIN
GRANDYOS ZAFNA/DETIKFOTO
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$"# !"#$"#
SEJUMLAH PERUSAHAAN LOKAL MENCOBA MENCICIPI INDUSTRI
MINYAK DAN GAS. SEBAGIAN BERAWAL DARI PERUSAHAAN
KONSULTAN.
MIMPI JADI
PEMAIN MINYAK
GLOBAL
SEJUMLAH PERUSAHAAN LOKAL MENCOBA MENCICIPI INDUSTRI
MINYAK DAN GAS. SEBAGIAN BERAWAL DARI PERUSAHAAN
KONSULTAN.
MIMPI JADI
PEMAIN MINYAK
GLOBAL
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
S
UASANA kantor PT Ametis Energi Nusanta-
ra, yang berada di tengah lantai 35 sebuah
menara di Mega Kuningan, Jakarta Selatan,
sangat santai dan penuh gelak tawa. Wajah-
wajah belasan anggota staf Ametis memperlihatkan
usia mereka paling tua 35 tahun.
Kantor ini memang masih sangat muda. Perusaha-
annya juga baru seumur jagung, berdiri tahun lalu.
Tapi perusahaan yang didirikan para bekas eksekutif
sebuah perusahaan minyak asing ini sangat ambi-
sius. Visi kami, dalam 30 tahun ke depan, Ametis
Energi menjadi pemain utama energi di Indonesia
maupun global, ucap Direktur Utama Ametis, Ismail
Zulkarnain, yang usianya tidak berbeda jauh dengan
stafnya yang masih muda-muda itu.
Di usia yang masih balita ini, mereka sedang
menjajaki kerja sama operasi dengan PT Pertamina
di sejumlah sumur minyak tua yang berada di be-
berapa tempat di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Mereka juga sedang mengeksplorasi kemungkinan
memanen energi dari panas bumi yang tersedia di
Gunung Galunggung, Jawa Barat.
Perusahaan ini bukan satu-satunya pemain minyak
dan gas lokal yang sedang merintis bisnis. Saat ten-
der ladang-ladang minyak yang digarap Hess awal
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$"#
bulan ini, misalnya, ada nama Valco Corp, yang didi-
rikan pengusaha Lombok. Valco semula merupakan
konsultan migas dan kurang dikenal masyarakat
awam.
Nama lain adalah PT Indrillco Bakti. Semula be-
kerja sebagai konsultan dan kontraktor teknis, se-
perti menyediakan anjungan minyak, sejak 2009
perusahaan ini terjun langsung di dunia eksplorasi,
menjalin kerja sama operasi dengan PT Pertamina.
Sebagai pemain yang relatif baru di dunia migas,
nama-nama perusahaan itu masih cukup asing.
Bahkan Kurtubi, orang yang paling sering dikutip
media untuk urusan terkait minyak, mengatakan ti-
dak pernah mendengar nama-nama itu. Saya baru
dengar itu dari Anda, katanya.
Sepanjang yang dia tahu, tidak ada perusahaan mi-
nyak dan gas lokal yang pernah menang tender blok
eksplorasi di Indonesia. Pertumbuhan perusahaan
migas lokal yang melakukan eksplorasi dan produk-
si sangat lambat. Yang paling sering saya dengar ya
Medco Energi, ucapnya.
Ahli industri minyak lain,
Marwan Batubara, Direk-
tur Eksekutif Indonesian
PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MINYAK
DAN GAS YANG MASIH KECIL INI HANYA
MAMPU MENGELOLA LAPANGAN-
LAPANGAN KECIL.
Ismail Zulkarnain
FOTO: DOK INDRILLCO
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Resources Studies, mengatakan perusahaan energi
lokal belum sanggup mengikuti tender blok karena
masalah modal. Perusahaan-perusahaan minyak
dan gas yang masih kecil ini hanya mampu menge-
lola lapangan-lapangan kecil yang tak memerlukan
modal besar. Perusahaan migas lokal berani me-
ngerjakan sendiri kalau lapangannya kecil, ucap-
nya.
Perusahaan lokal ini kekurangan modal. Dari segi
kemampuan, Marwan mencontohkan, Presiden Ko-
misaris Ametis Energi, Darmawan Prasodjo, me-
milikinya, mulai regulasi hingga teknis pengelolaan
migas.
Ametis dipimpin dan didirikan para insinyur yang
semula bekerja di salah satu raksasa minyak dunia.
Darmawan dan Ismail adalah lulusan Texas A&M
University di Amerika Serikat. Pendiri lain, Aan Akh-
mad Prayoga, yang menjabat Manajer Umum Ope-
rasi, adalah lulusan dari Institut Teknologi Bandung.
Salah satu kantor Indrillco
FOTO: DOK INDRILLCO
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Mereka bertiga awal-
nya tidak terjun di dunia
minyak dan gas. Selepas
dari perusahaan minyak
dunia itu, mereka ma-
lah membuat koperasi
bagi warga di sekitar
tambang minyak tempat
mereka bekerja di Riau.
Koperasi ini mengelola
tambak ikan. Dari tiga
kolam, tambak menjadi
60 kolam dan menghi-
dupi 18 keluarga di sana.
Karena mereka me-
mang orang minyak, akhirnya mereka membuat pe-
rusahaan Ametis Energi. Untung saja, mereka ber-
kenalan dengan Ayep Zaki, pemilik perusahaan ma-
nufaktur PT Alphindo. Haji Ayepdemikian ia biasa
dipanggilbersedia menyediakan dana. Kami saat
itu meminta dana paling sedikit US$ 2 juta, ucap Is-
mail.
Modal ini memang tidak banyak dalam industri mi-
nyak. Tapi dana ini dijadikan modal mereka bereks-
plorasi di panas bumi dan sedang berusaha bekerja
sama dengan Pertamina.
Sedangkan Indrillco tidak didirikan dan langsung
mendapat modal seperti Ametis. Indrillco sebenar-
nya perusahaan yang cukup lama berdiri, yakni pada
1980-an. Tapi perusahaan ini tidak memiliki ladang
minyak sendiri. Saat berdiri, kami menjadi konsul-
tan manajemen eksplorasi PT Pertamina, kata Pre-
siden Direktur Indrillco, Muhammad Bawazeer.
Karena tidak memiliki modal saat itu, Indrillco
menjadi konsultan. Beberapa tahun kemudian, pe-
rusahaan menjadi kontraktor pengeboran.
Karyawan Indrillco saat
melakukan aktivitas di
lapangan.
FOTO: DOK INDRILLCO
!"#$"#
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Baru sejak 2009 perusahaan ini bekerja sama
dengan Pertaminalewat model kerja sama ope-
rasimengembangkan lapangan semi-eksplorasi
di Uno Dos Raya dekat Lubuk Linggau, Sumatera
Selatan. Bawazeer mengklaim pihaknya mendapat
gas cukup menarik dengan kandungan sekitar 10
mmscfd.
Rencananya, kata Bawazeer, tahun ini lapangan
tersebut akan mereka kembangkan sampai tahap
komersialisasi. Gasnya kami jual untuk kebutuhan
listrik di sekitar daerah itu, ucapnya.
Setahun lalu, Indrillco juga menandatangani kon-
trak kerja untuk eksplorasi Blok South Lirik di Jambi,
seluas 6.000 meter persegi. Ia mengklaim lapangan
South Lirik benar-benar eksplorasi murni. Pasalnya,
sumur ini, menurut Bawazeer, relatif dalam. Kami
melihat ini sumur sangat prospektif. Tahun depan
kami mulai pengeboran, ujarnya mantap.
Saat ini karyawan Indrillco mencapai 250 orang,
termasuk yang di lapangan. Bawazeer sudah berhi-
tung untuk menjajaki lapangan minyak dan gas di
Timur Tengah. Sayang, ini agak tersendat akibat
pergolakan di sana, ucapnya. BUDI ALIMUDDIN
FOTO: GETTYIMAGES
!"#"
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
P
ENTINGKAH kita mencari akar jika sudah
menjadi sebatang pohon yang kokoh? Kutip-
an dari penulis terkenal Oscar Wilde ini digu-
mamkan Lintang Utara yang sedang resah. Di
depan makam Wilde yang mewah, di Pere Lachaise,
Paris, Lintang mencari jawab bagi gelisah.
Lintang adalah putri semata-wayang Dimas Suryo,
seorang eksil politik Indonesia, yang sejak meletus-
nya G-30-S harus tinggal di Paris, Prancis. Tapi, bagi
Dimas, Paris bukanlah rumah. Paris hanyalah tempat
singgah. Seperti eksil dari negeri mana pun, Dimas
mencoba bertahan di tanah pengasingan sambil terus
menimbun obsesinya untuk pulang. Kembali ke Indo-
nesia, Tanah Air yang dicintainya. Setiap tahun, ia se-
lalu mengurus izin untuk pulang. Tapi selalu berbuah
penolakan.
Lintang-lah yang akhirnya justru ke Jakarta. Bukan
untuk mencari akar, tapi untuk menyelesaikan film
dokumenter tentang para korban G-30-S, yang men-
jadi syarat kelulusannya. Tapi, bukankah G-30-S yang
membuat ayahnya menjadi eksil di Paris?
Pada 1998 itu, saat Lintang ke Jakarta, suhu politik
sedang memanas. Warga kian tak puas dengan ke-
pemimpinan Presiden Soeharto, yang sudah lebih 30
tahun berkuasa. Demonstrasi mahasiswa hampir se-
panjang hari terjadi. Dan reformasi itu meledak ketika
Lintang berada di Jakarta.
Di sela-sela tenggat menyelesaikan tugasnya, Lin-
tang harus menyaksikan kota yang sangat dirindukan
ayahnya itu bergolak. Ia pun merasakan sendiri sikap
represif rezim yang telah mengusir ayahnya. Di situ,
justru ia menemukan akar di mana separuh dari diri-
nya berasal.
Lintang pun menjadi saksi tumbangnya rezim Orde
Baru. Kejadian yang memungkinkan ayahnya, Dimas
Suryo, pulang. Bukan untuk menghirup udara ke-
bebasan Jakarta, melainkan untuk dimakamkan di
Karet.

Novel Pulang karya Leila S.


Chudori mengisahkan kisah
tiga revolusi: G-30-S Jakarta
September 1965, Revolusi
Prancis Mei 1968, dan Jakarta
Mei 1998.
Novel ketiga Leila setelah 9
dari Nadira, dan ini bukan novel
sejarah. Pulang adalah fiksi
yang mengambil setting waktu
tiga peristiwa besar itu. Tiga
peristiwa besar yang menen-
tukan kisah sang tokoh utama,
Dimas Suryo, itu dijalin bukan
dalam plot yang linier.
Membuat Pulang tak terasa
monoton. Pembacanya bolak-balik dibawa dari masa
lalu Dimas ke peristiwa yang dialami dan dipikirkannya
saat itu. Juga, dari satu tokoh ke tokoh lain. Sehingga
kita akan terus menebak dan merangkai peristiwa
yang sedang, sudah, dan akan terjadi, baik pada Dimas
maupun tokoh-tokoh lain.
Gaya penuturan orang pertama membuat karakter
para tokoh tergambar kuat lewat sudut pandang ma-
sing-masing tokoh atas peristiwa yang terjadi.
Pulang, yang dinobatkan sebagai pemenang Khatu-
listiwa Award 2013, juga berhasil memotret kekerasan
panjang pasca-G-30-S. Tokoh utama, Dimas, adalah
seorang wartawan tahun 1960-an yang sebenarnya
tidak memihak ke salah satu kutub politik yang ada
saat itu. Tapi, karena sebelum G-30-S meletus Kantor
Berita Nusantara, tempatnya bekerja, terlalu kiri, hidup
Dimas ikut berubah.
Peristiwa itu membuat Dimas dan tiga temannya,
yang saat kejadian sedang berada di luar negeri, tak
bisa pulang ke Tanah Air. Setelah menjalani hari se-
bagai seorang pelarian di Santiago, Havana, serta
Peking, Dimas dan kawan-kawan akhirnya memilih
Paris sebagai persinggahan terakhir. Mencoba mem-
bangun kehidupan baru di sana.
Dari tempat asing yang jauh itu, mereka mengira-
ngira apa yang sebenarnya terjadi di Tanah Air. Me-
nebak bagaimana nasib teman dan keluarga mereka.
Mencoba membayangkan kekerasan yang dialami
rekan mereka, yang oleh rezim baru harus diburu dan
dimusnahkan.
Dimas, yang asli Solo, hanya bisa membayangkan
bagaimana Sungai Bengawan Solo bisa memerah
karena darah korban. Atau makna darah kering yang
masih menempel di cambuk pari, alat yang dipakai
untuk memaksa mereka memberi pengakuan.
Kekerasan itu terus berlangsung hingga berpuluh
tahun kemudian. Lewat cap eks tapol, yang melekat
tak hanya pada yang bersangkutan, tetapi juga pada
keluarga, bahkan orang yang dinilai dekat. Juga ber-
bagai bentuk pengucilan, yang baru terhenti setelah
rezim Orde Baru tumbang. Saat akhirnya Dimas bisa
pulang, dan mimpinya untuk dimakamkan di Karet
menjadi kenyataan. ESTI UTAMI
Kisah
Tiga
Revolusi
Pulang:

PARIS YANG INDAH TELAH MEMBERI


KEHIDUPAN BARU. TAPI BAGI PARA EKSIL
POLITIK ITU, PARIS HANYALAH TEMPAT
SINGGAH. MEREKA TERUS MENYIMPAN
OBSESI UNTUK PULANG.
Leila S. Chudori
FOTO: LEILACHUDORI.COM
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&
DI KAWASAN TENGGARA INDONESIA MASIH KITA TEMUI KAIN DENGAN
MOTIF YANG SAMA SEJAK NENEK MOYANG DULU HINGGA YANG PALING
KONTEMPORER. IDENTITAS KITA ADA DI SITU.
FOTO-FOTO: SILVIA GALIKANO/DETIKFOTO
dari Negeri Sabana
CERITA TENUN
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&
MPAT ekor gajahberhadapan
sepasang-sepasangjadi motif
utama keng, sarung dari Alor ba-
gian barat laut. Selebihnya adalah
lajur-lajur tipis di atas dasar hitam.
Sarung ini terdiri atas dua panel
melintang yang masing-masing
dua tepinya dihubungkan de ngan
jahitan tangan. Bahannya dari
katun yang dipintal tangan, meng-
gunakan pewarna alami, dan menggunakan teknik
tenun ikat lungsi, yakni teknik ikat dan pencelupan ha-
nya pada benang lungsi atau benang vertikal.
Motif gajah di Alor baru lahir pada masa penduduk-
an Belanda, yakni dari pengaruh tekstil India. Kala
itu, pejabat Belanda di Nusantara mengimpor tekstil
India untuk diberikan pada tokoh-tokoh lokal tertentu.
Seiring waktu, keng digunakan sebagai maskawin
masyarakat lokal. Sekarang, kain ini dijual juga di
toko-toko cendera mata khas Alor.
Ada banyak lagi cerita yang melatarbelakangi lahir-
nya motif-motif cantik
kain tenun di Nusa Teng-
gara dalam pameran
"Pesona Tenun Indonesia
Bagian Tenggara, dari
Bali ke Timor". Acara ini
digelar di Bentara Bu-
daya Jakarta pada 5-14
Desember 2013.
Kain tenun di daerah-
daerah yang relatif sulit
diakses, teknik, motif,
dan pewarnaan tetap me-
melihara cara-cara kuno.
Sebaliknya di daerah
E
Motif utama keng
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&
pesisir yang mudah diakses dikenal dengan inovasi-
nya dan mendapat banyak bahan serta inspirasi dari
daerah lain.
Tapo subanale misalnya. Kain panjang dari Lombok
Tengah ini dikenakan perempuan dan laki-laki sebagai
kemban, di atas sehelai kain yang lebih panjang. Kata
subanale berasal dari ekspresi Islam subhanallah,
pujian kepada Yang Mahakuasa, yang diucapkan se-
belum mulai menenun dan setelah berhasil menyele-
saikan tenunan yang rumit ini.
Bergeser ke timur dari Pulau Lombok, yakni Pulau
Sumbawa, terasa adanya pengaruh Islam. Di kain-
kain kerajaan, jamak dijumpai
motif ayam jantan, rusa bertan-
duk, kapal layar, hantu manusia,
bouraq (kuda bersayap dengan
wajah wanita), bunga teratai, dan
sulur-suluran, tiga yang disebut
terakhir itu mencerminkan peng-
aruh Islam.
Hubungan yang akrab antarpulau
juga menyebabkan penyebaran tek-
nik tenun dan motif ke pulau-pulau
lain. Ambil contoh brokat atau song-
ket yang ada di Bali bagian tenggara
masuk juga ke Timor. Atau teknik
lompat lungsi dari Minahassa di
Sulawesi Utara, berlayar ke Pulau
Seram lalu ke Timor dan Sumba.
Bali, Lombok, dan Sumbawa
yang akarnya sama, mengem-
bangkan tradisi tekstilnya sen-
diri-sendiri. Kain utama mereka
adalah songket dengan pola
benang metalik di atas dasar
katun dengan motif bunga,
Tapo subanale
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&
wayang, dan payung. Sutra ha-
nya dipakai dalam lingkungan
istana di Bali dan Lombok bagi-
an barat.
Bali masih mempertahankan
kain geringsing sebagai pakaian
ritual. Teknik menenunnya rumit,
bahkan terbilang paling jarang di
dunia, yakni ikat ganda. Benang
pakan dan benang lungsi terikat
dalam pola dan pewarna yang
terpisah satu sama lain tapi ha-
rus ditenun dalam sinkronisasi
sempurna untuk membuat mo-
tif. Teknik ikat ganda yang dulu
dikenal luas di Bali, kini hanya
tersisa di Tenganan, yakni untuk
keperluan upacara dan ritual.
Corak gelap dengan pola
elegan ditemui pada kain tenun Sawu dan Rote, dua
pulau yang berada antara Timor dan Sumba. Bedanya
motif kain di Rote lebih bebas dibandingkan di Sawu.
Di Sumba bagian barat, warna-warna kainnya redup,
seperti biru indigo dan putih polos dengan sedikit garis
merah dan kuning atau dua corak garis indigo. Motif-
nya diambil dari benda mati, seperti bentuk omega
berwarna emas.
Di Sumba bagian timur, motifnya diambil dari obyek
hidup, seperti kuda, ayam jantan, rusa, monyet, naga,
dan figur manusia di pohon tengkorak, yakni pohon
tempat menggantung kepala-kepala musuh yang te-
was dalam pertempuran.
Serupa dengan motif-motif lain, ragam hias pohon
tengkorak adalah sublimasi dan catatan peradaban
masyarakat niraksara Sumba atas perang antarsuku
yang hingga kini masih terjadi. Peristiwa itu tak tertu-
Hinggi kombu, Nusa
Tenggara Timur
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$%"&
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
lis, tetapi terwacana dalam ekspresi visual tenun dan
jadi simbolik estetik.
Indonesia bagian tenggara, khususnya Nusa Teng-
gara Timur, hingga kini tetap bagai negeri dongeng.
Langit Flores dan Sumba masih biru sebiru-birunya.
Pada senja, berubahnya warna langit tetap berlang-
sung indah luar biasa, menciptakan siluet bocah-bo-
cah yang memacu kuda serta kerbau yang berjalan
pelan.
Keadaan itu berulang-ulang setiap hari, melahir-
kan produk budaya menakjubkan. Tradisi tenun dan
pembuatan kain-kain adat dengan teknologi serta
pesan simbolik yang mencengangkan itu baru secu-
il. Masih banyak lagi yang patut dikenal dari Negeri
Sabana, negeri yang juga menyimpan penggalan
identitas kita. SILVIA GALIKANO
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
SENI HIBURAN FILM
HANUNG TAK M
AIN-M
AIN
M
ENGGARAP BIOPIK
KOLOSAL SOEKARNO. FILM

TENTANG TOKOH BESAR INI
DIA VISUALKAN LENGKAP
DENGAN KONTROVERSINYA.
B
U
N
G

D
A
L
A
M

K
A
R
Y
A

P
U
N
C
A
K

H
A
N
U
N
G
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
SENI HIBURAN FILM
A
KU dikutuk seperti bandit dan dipu-
ja bagai dewa. Biarlah sejarah yang
membersihkan namaku.
Kalimat Sukarno dalam biografi
Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
(1966) yang ditulis Cindy Adams itu kiranya cukup me-
rangkum film Soekarno garapan Hanung Bramantyo.
Bung Karno bukan hanya sebagai politisi andal dan
negosiator hebat, tapi juga suami yang dicemburui is-
tri serta laki-laki yang takut darah.
Nama lahir Sukarno adalah Kusno. Dia lahir di Sura-
baya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901, saat fajar. Karena
bocah ini sakit-sakitan, bapaknya, Raden Soekemi
Sosrodihardjo (Sujiwo Tejo), mengganti nama Kusno
jadi Sukarno. Inspirasinya dari tokoh pewayangan,
Adipati Karno, dengan harapan kelak putranya itu jadi
pejuang bagi negara.
Harapan bapaknya terpenuhi. Pada umur 24 tahun,
Sukarno (Ario Bayu) mengguncang podium, Kita
JUDUL: SOEKARNO: INDONESIA MERDEKA
SUTRADARA: HANUNG BRAMANTYO
SKENARIO: BEN SIHOMBING, HANUNG
BRAMANTYO
PRODUKSI: MVP PICTURES, MAHAKA
PICTURES, DAPUR FILMS
PRODUSER: RAAM PUNJABI
PEMAIN: ARIO BAYU, MAUDY KOESNAEDI,
TIKA BRAVANI, LUKMAN SARDI, TANTA
GINTING, AGUS KUNCORO, SUJIWO TEJO,
FERRY SALIM
DURASI: 2 JAM 17 MENIT
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 9 - 15 DESEMBER 2013
harus merdeka, sekarang! Dia langsung diseret
Belanda ke penjara dengan tuduhan menghasut dan
memberontak, tapi keberanian Sukarno tidak pernah
padam.
Istrinya yang 12 tahun lebih tua, Inggit Garnasih
(Maudy Koesnaedi), terus memberi semangat. Ketika
Kusno-nya dipenjara di Penjara Banceuy (1929) dan
Sukamiskin (1930), Inggit, dari pendapatan meramu
jamu, menjamin kesejahteraan Sukarno di penjara.
Dengan terlebih dulu menyelipkan uang ke sipir, Inggit
dibolehkan membawa bukan hanya makanan untuk
suaminya, tapi juga beberapa penerbitan koran, benda
yang dilarang masuk penjara.
Pleidoi Indonesia Menggugat yang dibacakan Su-
karno di depan Landraad, Bandung, mengantarkannya
ke pembuangan di Ende. Sukarno membawa Inggit
serta putri angkat mereka, Ratna Djuami atau Omi. Di
Ende, anak angkat pasangan ini bertambah lagi deng-
an kehadiran Kartika dan Riwu. Mereka semua ikut
diboyong sewaktu Sukarno dipindahkan Belanda dari
Ende ke Bengkulu.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
TIKA
BRAVANI
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
SENI HIBURAN FILM
Di Bengkulu, Sukarno mengenal
Fatmawati (Tika Bravani), putri
tunggal tokoh Muhammadiyah
Bengkulu, Hassan Din (Mathias
Muchus). Fatma juga teman main
Omi. Pertemuan demi pertemuan
menumbuhkan bibit cinta di hati
Sukarno dengan Fatma, dan tentu
tercium oleh Inggit.
Kedatangan Jepang mengganti-
kan Belanda menerbitkan harap-
an baru pada trio Sukarno, Hatta
(Lukman Sardi), dan Sjahrir (Tanta
Ginting) akan tercapainya kemerde-
kaan Indonesia. Caranya tidak bisa lagi seperti dulu
yang grusa-grusu, melainkan harus cerdik.
Hatta sepakat dengan Sukarno, tapi Sjahrir tidak.
Kelompok pemuda bahkan mencemooh Sukarno-
Hatta sebagai kolaborator Jepang. Hingga akhirnya
kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada
17 Agustus 1945, benarkah hanya upah atas kerja
sama Sukarno selama ini dengan Jepang?
Dalam durasi 2 jam 17 menit, Hanung menggambar-
kan Bung Karno yang memiliki kompleksitas sebagai
manusia dengan visi jauh ke depan. Bukan dalam
kisah pengultusan, pengerdilan, atau malah
pembelokan sejarah. Bukan juga jadi mitos
para pemuja ajaran Marhaen (kerakyatan). Se-
jarah, yang multitafsir, diletakkannya sebagai
proses dialog.
Hanung menyandarkan filmnya pada tiga
buku yang jadi referensi utama, yakni Bung
Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indo-
nesia (1966) oleh Cindy Adams, Soekarno:
Nederlandsch Onderdaan - Een Biografie
1901-1950 (1991) oleh Lambert J. Giebels,
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Pertemuan demi pertemuan
menumbuhkan bibit cinta di
hati Sukarno dengan Fatma,
dan tentu tercium oleh
Inggit.
MAUDY
KOESNAEDI
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
SENI HIBURAN FILM
dan Soekarno: Founding Father of Indonesia (2002)
oleh Bob Hering. Selain itu, buku-buku tentang Inggit
Garnasih, Tan Malaka, dan Oemar Said Tjokroaminoto
jadi pengaya. Dia juga menemui keluarga Bung Karno,
terutama anak-anaknya, dan melakukan diskusi deng-
an sejarawan.
Semarang, Ambarawa, Yogyakarta, hingga Bogor
dijadikan lokasi syuting dengan melibatkan 3.000
pemain dan figuran. Rumah di Pegangsaan Timur 56
pun dibangun ulang, di Yogyakarta, dengan bentuk
dan ukuran serupa dengan ongkos Rp 300 juta. Tak
mengherankan jika pagu dana keseluruhan film ini
mencapai Rp 20 miliar.
Maudy Koesnaedi sangat baik memainkan karakter
Inggit, perempuan bertubuh ringkih tapi bermental
kuat dan berpendirian kukuh menolak dimadu. Untuk
hal terakhir ini, Hanung memberi ruang penyesalan
bagi Inggit ketika memilih mundur dari sisi Kusno-nya,
pulang ke Bandung.
Inggit dulu meninggalkan suaminya, Haji Sanusi,
demi pemuda Kusno yang sudah beristri Oetari
Tjokroaminoto. Maka tak berlebihan jika musik indah
Wanita ciptaan Ismail Marzuki mengiring di banyak
kemunculan Inggit di layar.
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
SENI HIBURAN FILM
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
Durasi yang panjang diisi terlalu banyak adeg-
an pidato berikut riuh-rendah massayang selalu
mengacungkan tangan. Memang Hanung sudah
berupaya menggambarkan kedekatan Bung Karno
dengan rakyat, misal membela pedagang Tionghoa
yang dagangannya diambil Jepang, tapi tetap belum
cukup meyakinkan bahwa tokoh ini hatinya bersama
rakyat.
Obrolan informal Bung Karno dengan tiga anak ang-
katnya juga minim tergali. Lebih banyak proses pende-
katan Bung Karno dengan Fatma, gadis yang menolak
pinangan seorang bujang dengan alasan cintanya cuma
pada bapak kawannya itu.
Akhirnya, inilah Sukarno, sosok yang punya banyak
sisi. Kehebatannya justru karena banyak kekurangan,
dan itu dia akui sepenuhnya. SILVIA GALIKANO
FERRY
SALIM
!"#$ &$'()*# +$,- ."/*# $#$
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
THE
COUNSELOR
!
"#$%&'
pengacara (Mi-
chael Fassbender), yang se-
dang membutuhkan banyak
uang, terpaksa bekerja sama
de ngan Reiner (Javier Bardem),
seorang penjual narkoba. Sang
pengacara bermaksud melakukan transaksi
narkoba bernilai jutaan dolar AS. Sejak awal,
Rei ner dan rekan bisnisnya, Westray (Brad Pitt),
telah memperingatkan bahwa bisnis yang ia
jalani sangat berbahaya.
Masalah dimulai saat narkoba yang akan
dikirimkan Michael hilang secara misterius.
Kliennya menilai Michael adalah orang yang
harus bertanggung jawab. Bukan hanya diri-
nya yang dalam bahaya, sang tunangan, Laura
(Penelope Cruz), juga terancam.
JENIS FILM: )$%*%+
,-$.//"$+ 0$.*"
PRODUSER: 1%2/% *%"
!0-3%$,4+ !,"5" !0-3%$,4+
$.)/"6 !0#,,+ &.07
3"0-!/"$
PRODUKSI: 89,- 0"&,2$6 :#;
SUTRADARA: $.)/"6 !0#,,
DURASI: <<= *"&.,
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
!"#$ &$'()*# +$,- ."/*# $#$
:
./*
ini menceritakan
peng alaman nyata sepasang
orang Indonesia di Eropa.
Bagaimana mereka beradap-
tasi, bertemu de ngan berba-
gai sahabat, hingga akhirnya
menuntun mereka kepada rahasia besar
Islam di Benua Eropa.
Diangkat dari novel laris karya Ha num
Sal sabiela Rais dan Rangga Almahen dra,
film ini mengambil lokasi di 4
ne gara: Austria,
Prancis, Spa-
nyol, dan Turki.
99 CAHAYA
DI LANGIT
EROPA
JENIS FILM: )$%*%
PRODUSER: 6#"& 7>+ #)6 *2/6% -.)%6%,
PRODUKSI: *%;.*% 1.0,2$"!
SUTRADARA: '2&,2$ !#"-%$?%&,#
DURASI: @A *"&.,
!"#$ &$'()*# +$,- ."/*# $#$
MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013
"
*1%,
polisi me-
nyelidiki pembunuh-
an di pinggiran kota.
Mereka tertumbuk
pada petunjuk pem-
bunuhan keluarga
Sheng Ding Tian yang terjadi 12
tahun lalu. Saat penyelidikan ber-
langsung, para polisi menemukan
fakta tentang masa lalu mereka
yang dirahasiakan dan ini memaksa
mereka memilih antara masa lalu
dan kini. Setelah serangkaian per-
tikaian sengit mereka hadapi, se-
buah fakta lain yang lebih menge-
jutkan terungkap.
THE FOUR 2
JENIS FILM: %0,.#&
PRODUSER: '#$)#& 0-%&+ %B" 73#&'
*%& 3%.+ 1%2/ 0-"&'
PRODUKSI: B".?.&' "&/.'-, 1.0,2$"!
SUTRADARA: '#$)#& 0-%&+ ?%&", 0-2&
DURASI: <<= *"&.,
MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013
!"#$ &$'()*# *+"#,*
DESEMBER
MANEGES GUNUNG
Temu Komunitas Lima Gunung
Peresmian & Pementasan: Wayang
Orang, Soreng, Kuda Lumping, Kem-
bang Gunung.
!" $%&%'(%) *+!, -./.0 !12++ 34(
!1 $%&%'(%) *+!, -./.0 !52++ 34(6
Dialog Maneges Gunung
Bentara Budaya Jakarta
PENTAS TARI:
MAESTRO MAESTRO #8
7%87%) /%940: 78'8; 4&'840 '8)<./4
&%08&8=)8(.: !"=!1 $%&%'(%) *+!,
Masterclass: &%08&8: !" $%&%'(%)
*+!,: -./.0 !!2++ 34( &2$2 !"2++ 34(
Pertunjukan: )8(.: !1 $%&%'(%) *+!,
'%;8'-40/8;6
Irawati Durban (Maestro Tari Sunda
asal Bandung, Jawa Barat), Syamsuar
Sutan Marajo (Maestro Tari Tan Ben-
tan, Padang, Sumatera Barat), Amaq
Raya (Maestro Tari Sasak, Lombok).
PERGELARAN
WAYANG KULIT PADAT
Dalang Ki Sih Agung dari Grabag,
Magelang
Lakon Kresna Duta (Petruk Nekat Dadi
Ratu)
)8(. !1 $%&%'(%) *+!,: -./.0 *+2++
34(: (%;78)8 (.$8>8 ?8/8)78
BIENNALE DESAIN DAN KRIYA
INDONESIA 2013
Kurator: Irfan Numan, dkk.
!@ $%&%'(%) *+!, &2$2 !@ ?8;.8)4 *+!5
A80%)4 ;8&4B;80: ?8/8)78
TRIO
LESTARI
SHOW
!@ $%&%'=
(%) *+!,
4&7B)8
&%;8>8;:
?8/8)78
DES

DES

DES

DES

MAJALAH DETIK 16 - 22 DESEMBER 2013


STAND UP COMEDY
Oleh Iwel Sastra
*! C ** $%&%'(%) *+!,
Galeri Indonesia Kaya, Grand
Indonesia West Mall lt. 4, Jakarta
KOYAANISQATSI: LIFE OUT OF
BALANCE
*+ $%&%'(%) *+!,: -./.0 !D2++ 34( &2$2
!"2++ 34(, AP Photo Library, Surapati Core
M32 lt. 1, Bandung
COBOY JUNIOR
LIVE IN CONCERT
** $%&%'(%) *+!,: -./.0 !@2++ 34(
Tennis Indoor Senayan Jakarta
Promotor: Rajawali Indonesia Com-
munications
DRAMA ANAK-ANAK: BUKU
JENDELA DUNIA
TEATER CORDOVA bersama SDN
Kebon Kacang 03 Pagi
Karya: Moh Bilal Basir
Sutradara: Gusti Priabada S.
Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki
&8(7.='4;AA.: *!=** $%&%'(%)
*+!,: -./.0 !E2++ 34(
INDONESIA KITA: ORDE OMDO
Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Mar-
zuki
?.'87=&8(7.: *+=*! $%&%'(%) *+!,
-./.0 !@2,+ 34(
F7'6 Rp 500.000 | Rp 300.000 | Rp 200.000
| Rp 100.000
74' /)%874G6 Butet Kartaredjasa, Agus
Noor, Djaduk Ferianto
-%;$./.;A6 Happy Salma, Marwoto, Susi-
lo Nugroho, Yu Ningsih, Cak Lontong,
Kelompok Tari SAHITA dan TRIO GAM
'.&4/6 Djaduk Ferianto dan Sinten Remen
DES

DES

DES

@majaIah_detik majaIah detik


Tap untuk
kembali ke cover
Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

Anda mungkin juga menyukai