Anda di halaman 1dari 20

Rencana Strategis 2008-2013

Bab Tiga

Gambaran Umum

3.1 Kondisi Umum Masa Kini


3.1.1 Bidang Energi a. Konsumsi Energi Final Energi final adalah berbagai sumber daya energi yang bisa dimanfaatkan langsung oleh konsumen untuk menghasilkan tenaga mekanik, panas, listrik, beberapa diantaranya adalah Avgas, Avtur, Mogas, Premium, Premix, Super TT, Minyak Diesel, Minyak Bakar, Kerosene / Minyak Tanah, LPG, dan Listrik, Pada Tabel 3-1 disajikan konsumsi energi final Sulawesi Selatan. Konsumsi Energi final Sulawesi Selatan pada tahun 2002 sebesar 13,990,241 SBM, tahun 2003 sebesar 14,678,639 SBM, tahun 2004
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 1

Rencana Strategis 2008-2013

sebesar 15,751,718 SBM, tahun 2005 sebesar 15,751,718 SBM dan tahun 2006 sebesar 14,537,148 SBM.
Tabel 3-1 Pemakaian Energi per Jenis Energi per Tahun (SBM)

Jenis Kayu Bakar Premium Gas Alam Minyak Solar Minyak Diesel Minyak Bakar Listrik LPG Minyak Tanah Batubara Arang Avtur Avgas Total

2002 388,092 2,740,813 2 3,765,813 43,539 538,393 1,790,977 416,111 1,769,726 1,982,479 13,048 540,902 345 13,990,241

Pemakaian Energi per Tahun 2003 2004 2005 388,269 388,398 388,477 2,896,722 3,237,543 3,313,534 2 2 2 3,781,408 4,233,942 4,525,570 49,717 35,002 41,365 621,691 572,155 484,590 1,877,820 1,990,470 2,088,296 415,148 412,812 22,633 1,840,155 1,840,636 1,722,906 2,067,866 2,158,892 2,255,952 13,384 13,735 14,101 726,147 867,859 796,841 311 273 230 14,678,639 15,751,718 15,654,497

2006 388,517 3,012,744 3 3,793,377 43,264 497,203 2,169,231 143,625 1,396,505 2,359,144 14,470 718,309 756 14,537,148

Pada tahun 2006 distribusi persentase pemakaian berdasarkan jenis energi adalah: Premium (21%), Minyak Solar (26%), Minyak Bakar (3%), Listrik (15%), LPG (1%), Minyak Tanah (10%), Batubara (16%), Avtur (5%), Kayu Bakar (3%), dan sisanya Minyak Diesel, Arang Kayu , Gas Alam dan Avgas. Untuk distribisi energi per sektor dijelaskan sebagai berikut; pada tahun 2006 sektor Rumah Tangga mengkonsumsi energi sebesar 2,298,132 SBM (16%), Sektor Komersial sebesar 760,621 SBM (5%),

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 2

Rencana Strategis 2008-2013

Sektor Industri sebesar 4,450,374 SBM (31%),

sektor Transportasi

sebesar 6,238,686 SBM (43%), dan sektor Lainnya 789,334 SBM (5%) .

Gambar 3-1 Konsumsi Energi Final Per Jenis per Tahun 2006
Tabel 3.2 Pemakaian Energi per Sektor Tahun 2006 (SBM)

Jenis Energi Kayu Bakar Premium Gas Alam Minyak Solar Minyak Diesel Minyak Bakar Listrik LPG Minyak Tanah Batubara Arang Avtur Avgas Total

R.Tangga 354,467 604,339 133,127 1,206,199 2,298,132

Pemakaian Energi per Sektor Thn 2006 Komersial Industri Transportasi 34,050 15,180 2,996,045 3 444,175 931,806 2,398,973 22,928 20,335 392,935 104,268 232,010 608,358 9,306 1,193 26,610 118,827 2,359,144 14,470 718,309 756 760,621 4,450,374 6,238,686

Lainnya 1,519 18,423 724,524 44,868 789,334

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 3

Rencana Strategis 2008-2013

Gambar 3.2 Konsumsi Energi Final Per Sektor Tahun 2006

b. Pasokan dan Potensi Energi Primer Keberadaan sumber daya energi di Sulawesi Selatan menyebar tidak merata, di mana pada beberapa daerah ditemukan dalam jumlah yang relatif banyak sementara di tempat lain sangat kurang. Sumber daya energi yang sudah diidentifikasikan potensinya

antara lain tenaga air, batubara, panas bumi, gas alam, biodiesel, biogas dan biofuel. Potensi sumber daya energi seperti energi pasang surut, gelombang dan energi bio belum ada data yang valid untuk dikemukakan, begitu pula teknologi yang dapat dipakai masih sulit dan mahal. Eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, sementara ini masih berlangsung, khususnya di lepas pantai Selat Makassar dan di perairan Kabupaten Takalar. Sedangkan pengolahan minyak
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 4

Rencana Strategis 2008-2013

mentah (oil refinery) direncanakan di Kabupaten Selayar dan Kota Parepare masih menunggu realisasinya. Sehingga suplai yang ada masih dari Pulau Jawa dan Kalimantan. Minyak Bumi Provinsi Sulawesi Selatan tidak memiliki kilang minyak yang dapat dipakai untuk menyuplai kebutuhan energi jenis bahan bakar minyak, sehingga dibutuhkan kegiatan impor dari tempat lain. Akan tetapi untuk potensi minyak bumi di Provinsi Sulawesi Selatan sementara dalam eksplorasi yang dilaksanakan oleh beberapa kontraktor lokal dan asing Kontraktor tersebut adalah ; Blok Kapoposan oleh JAPEX, Blok Kalumpang oleh Amoseas Indonesia, Blok Borobudur oleh EASCO dan Blok Sageri oleh TALISMAN. Sementara dalam proses

penawaran oleh Dirjen Migas, yaitu; Blok Luwu Utara, Blok Selayar, Blok Karaengta dan Blok Kambuno. Gas Alam Kebutuhan energi primer dari Gas Alam dapat disuplai oleh Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu 27.5 MMSCF/Day dari Kabupaten Wajo. Ini dikarenakan terdapatnya sumber gas alam di Provinsi Sulawesi Selatan. Cadangan gas alam di Sulawesi Selatan belum banyak
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 5

Rencana Strategis 2008-2013

ditemukan. Cadangan gas alam yang kini sedang diproduksi adalah di Sengkang adalah jumlah cadangan sebesar 613 BSCF yang setara 110 juta BOE.
Tabel 3-3 Kondisi Gas Alam Sulsel Cadangan Produksi/hari 613 27.5 BSCF MMSCF 110 Juta BOE

Batubara Batubara yang digunakan di Provinsi Sulawesi Selatan masih disuplai dari luar berkisar 720 ribu ton per tahun, walaupun di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat cadangan batubara. Potensi batubara di Sulawesi Selatan tersebar di berbagai kabupaten. Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari Dinas Pertambangan dan Energi Sulawesi Selatan bahwa jumlah cadangan batubara di Sulawesi Selatan adalah 36.391.000 ton setara dengan 156 juta BOE.

Tabel 3-4 Potensi Batubara Sulsel Lokasi Kab. Enrekang Kab. Soppeng Kab. Barru Kab. Bone Kab. Maros Kab. Pangkep Kab. Sinjai Kab. Sidrap Total Jumlah Cadangan (Ton) 450,000 720,000 8,195,000 5,075,000 11,901,000 6,000,000 900,000 3,150,000 36,391,000

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 6

Rencana Strategis 2008-2013

Potensi Tenaga Air Potensi tenaga air dapat dijumpai pada 10 kabupaten, dengan jumlah lokasi 19 dan potensi listrik yang dapat dibangkitkan sebesar 2,947 MW. Untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga mini pada 20 lokasi dengan

hidro (PLTM) terdapat di 15 kabupaten

potensi sebesar 74,372 kW. Sumber daya air untuk pengembangan kelistrikan yang dapat digunakan pada pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), terdapat di 14 kabupaten pada 165 lokasi dengan potensi sebesar 7,363 kW. Tenaga Angin Dari hasil survei yang dilakukan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sulawesi Selatan di daerah pesisir bagian selatan Provinsi Sulawesi Selatan (Kabupaten Jeneponto dan Bulukumba)

menunjukkan bahwa kecepatan rata-rata angin di daerah-daerah tersebut berkisar antara 2 6 meter/detik. Potensi ini menunjukkan bahwa daerah ini dapat dikembangkan pembangkit listrik tenaga angin mengingat kecepatan angin sampai 2,5 - 4 m/det dapat membangkitkan tenaga listrik sampai 10 kW.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 7

Rencana Strategis 2008-2013

Tabel 3-5. Kecepatan angin rata-rata di daerah pesisir bagian selatan Sulawesi Selatan Kabupaten Takalar Bulukumba Jeneponto Daya (Watt) 500 1000

Potensi sumber daya panas bumi ditemukan pada 9 (sembilan) kabupaten, dengan kapasitas ratarata antara 100250 MW, dan satu kabupaten di antaranya yaitu Kabupaten Bantaeng dengan kapasitas 500 MW. c. Ketenagalistrikan Produksi energi listrik di Provinsi Sulawesi Selatan berasal dari PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar, dimana produsen listrik ini

menyuplai energi listrik untuk Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Sulawesi Barat. Penjualan tenaga listrik di Sistem Sulawesi Selatan dalam periode tahun 2001 sampai dengan 2005 menunjukkan pertumbuhan ratarata sebesar 7.08% per tahun dengan pertumbuhan sebesar 13.05% pada tahun 2000 dan 6.45% pada tahun 2005. Pertumbuhan penjualan kWh terbesar adalah pada kelompok pelanggan pelanggan Industri dengan pertumbuhan 19.44% pada tahun 2005 dan Bisnis sebesar 17.47% pada tahun 2001
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 8

Rencana Strategis 2008-2013

Pada tahun 2005, jumlah penjualan tenaga listrik adalah 2,060,220 MWh. Untuk tahun 2006 jumlah penjualan tenaga listrik di Sulawesi Selatan sebesar 2,148,340 MWh dengan komposisi masingmasing pelanggan sebagai berikut:
Tabel 3-6 Pemakaian Energi Listrik Sulsel Tahun 2006 Kelompok Pelanggan Rumah Tangga Bisnis Industri Pemerintah Sosial Energi Listrik (MWh) 982,606 376,181 582,095 145,275 62,181

Produksi tenaga listrik dalam periode tahun 2001 sampai dengan 2005 menunjukkan pertumbuhan rata-rata sebesar 6.69% per tahun dengan pertumbuhan sebesar 12.88% pada tahun 2000 dan 3.24% pada tahun 2005. Pertumbuhan produksi kWh terbesar pada tahun 2001 adalah pada kelompok PLTU dengan pertumbuhan mencapai 13,193% sedang pertumbuhan produksi energi terbesar pada tahun 2005 adalah pada kelompok PLTG yaitu sebesar 58.99%. Pada tahun 2005, jumlah produksi tenaga listrik adalah 2,451,878 MWh, dan pada tahun 2006 jumlah produksi sebesar 2,859,600 MWh.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 9

Rencana Strategis 2008-2013

Jumlah pelanggan pada tahun 2005 adalah 1,188,201 pelanggan, dan pada tahun 2006 jumlah pelanggan energi listrik Sulawesi Selatan sebanyak 1,128,202 pelanggan dengan komposisi sebagai berikut:
Tabel 3-7 Jumlah Pelanggan PLN Sulsel Kelompok Pelanggan Rumah Tangga Bisnis Industri Pemerintah Sosial Jumlah 1,062,351 41,616 1,017 6,598 16,620

Jumlah desa berlistrik Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2005 sebanyak 2,018 desa dari jumlah desa yang ada, yaitu 2,583 desa dan rasio listrik desa adalah 78.13% serta rasio elektrifikasi 54.91%, sedangkan pada tahun 2006 jumlah desa berlistrik sebanyak 2,111 desa dari jumlah desa yang ada dan rasio listrik desa adalah 81.73% serta rasio elektrifikasi 65.5%. 3.1.2 Bidang Sumber Daya Mineral Sebelum membahas potensi daerah Provinsi Sulsel, terlebih dahulu perlu dipaparkan kondisi riil perubahan lahan pada tahun 1998 dan tahun 2005. Berdasarkan RTRWP (2001-2015) terlihat bahwa

perkembangan persentase luasan lahan wilayah Provinsi Sulawesi Selatan menurut fungsinya dari tahun 1995 dan 1998 secara umum
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 10

Rencana Strategis 2008-2013

cenderung mengalami peningkatan yang signifikan, kecuali pada beberapa fungsi lahan berupa sawah tadah hujan, ladang/huma, padang rumput, lahan tidak diusahakan, hutan rakyat, dan rawarawa/kolam. a. Potensi Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Airtanah Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak pada jazirah bagian Selatan Pulau Sulawesi dan ditengah-tengah bentangan Kepulauan

Nusantara dan kondisi geologi yang cukup kompleks. Dari hasil penelitian para ahli yang ditindak lanjuti oleh pemerintah melalui instansi-instansi dilingkungan Departemen Pertambangan dan Energi serta badan-badan usaha yang bergerak dalam sektor ini, dimana dijumpai berbagai jenis endapan mineral dan bahan galian yang bersifat ekonomis maupun strategis bagi perkembangan ekonomi wilayah ini. Potensi sumberdaya mineral di Sulawesi Selatan antara lain: emas, nikel, timah hitam, tembaga, batubara, zeolit, batugamping, marmer, dolomit, trass, bentonit, gipsum, kaolin, feldspar, granit, silika, lempung, bijih besi, kromit, dan lain-lain.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 11

Rencana Strategis 2008-2013

Beberapa diantara endapan bahan galian ini dapat dikembangkan untuk menunjang industri maupun sektor-sektor lainnya. b. Pengusahaan Mineral, Batubara, dan Airtanah Pengusahaan tahapan, yaitu: 1. Penyelidikan Umum, 2. Eksplorasi, dan 3. Eksploitasi Tahap Penyelidikan Umum Pada tahun 2008 ada 18 perusahaan yang melakukan penyelidikan umum di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas keseluruhan daerah 419.276 ha dan tersebar pada kabupaten yaitu: mineral dan batubara dikelompokkan atas 3

Jeneponto, Luwu timur dan Tanah Toraja. Mineral yang menjadi target penyelidikan adalah timah hitam, emas, bijih besi, nikel dan batubara. Uraian rinci data Kuasa pertambangan Penyelidikan Umum hingga tahun 2008 disajikan pada Tabel 3-8. Jika biaya untuk penyelidikan umum ini adalah Rp. 100.000 per ha, maka investasi penyelidikan umum pada tahun 2008 adalah Rp. 41.927.600.000.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 12

Rencana Strategis 2008-2013

Tabel 3-8

Rekapitulasi Kuasa Pertambangan Penyelidikan umumTahun 2008 di Provinsi Sulawesi Selatan


Jumlah Nama Perusahaan 3 PT. Swa Kelola Sukses PT. Nusa Kuncara Persada PT. Payung Kencana Citra PT. Makassar Indah Nusa Lestari PT. Malomo Megah Lestari Blok 5 1 1 1 1 1 Masa Berlaku Lamanya (Th) 6 0.5 0.5 1 1 1 dari/ke 7 15-Oct-07 15-Apr-08 30-Oct-07 29-Oct-07 29-Oct-08 31-Oct-07 31-Oct-08 17-Mar-08 17-Mar-09 24-Apr-08 24-Apr-09 21-Aug-07 21-Aug-08 6-Mar-08 6-Mar-09 Bahan Galian 8 Galena Galena Pb, Cu dmp Timah hitam dmp Emas dmp Luas (Ha) 8 5,000.00 Keterangan 10

Kabupaten/ No. 1 1 Kota 2 Jeneponto

19,200.00 1,950.00 35,000.00

PT. Seko Bukit Mas

Bijih besi dmp

72,878.00

PT. Usaha Tiga Generasi

Bijih besi dmp

87,000.00

PT. Seko Intilestari

Emas dmp

55,000.00

Luwu Timur

PT. Setia Mulya Bhakti Mining

Nikel

22,210.00

PT. Kahala Andalan Minera PT. Wahau Jaya Abadi PT. Kutama Mining Indonesia

1 1 1

1 1 1

2-Aug-06 2-Aug-07 20-May-06 21-May-07 17-May-06 17-May-07 25-Mar-08 25-Mar-09 18-Apr-08 18-Apr-09 29-Mar-08 29-Mar-09 29-Mar-08 29-Mar-09

Laterit Besi Laterit Besi Laterit Besi

5,831.00 15,360.00 5,000.00

PT. Rio Rita

Laterit Besi

5,000.00

PT. Citra Lampia Mandiri 3 Tana Toraja PT. Sumber Mineral Celebes PT. Alam Nusa Adijaya

1 1 1

1 1 1

Laterit Besi Timah hitam dmp Batubara

10,000.00 4,847.00 25,000.00

PT. Eka Manunggal Makmur

Batubara

25,000.00

PT. Majutama Indah Lestari

Batubara

25,000.00

Jumlah

18

419,276.00

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 13

Rencana Strategis 2008-2013

Tahap Eksplorasi Pada tahun 2008 ada 39 perusahaan yang melakukan ekplorasi di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas keseluruhan daerah 145.188,28 ha dan tersebar pada kabupaten yaitu: Bone, Barru,

Maros, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Tanah Toraja, dan Enrekang. Mineral yang menjadi target ekplorasi adalah timah

hitam, emas, bijih besi, seng, kromit, nikel dan batubara. Uraian rinci data Kuasa Pertambangan Eksplorasi hingga tahun 2008 disajikan pada Tabel 3-9. Jika biaya untuk eksplorasi ini adalah Rp. 1.000.000 per ha, maka investasi eksplorasi pada tahun 2008 adalah Rp. 145.188.280.000. Tahap Eksploitasi Pada tahun 2008 ada 16 perusahaan yang melakukan ekploitasi di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas keseluruhan daerah 6.986,42 ha dan tersebar pada kabupaten yaitu: Bone, Barru, Sinjai, Luwu Timur, Pangkep, Maros, Takalar, dan Gowa. Mineral yang

menjadi target ekplorasi adalah timah hitam, bijih besi, mangan, kromit, nikel dan batubara. Uraian rinci data Kuasa Pertambangan Eksploitasi hingga tahun 2008 disajikan pada Tabel 3-10.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 14

Rencana Strategis 2008-2013 Tabel 3-9

Rekapitulasi Kuasa Pertambangan Eksplorasi Tahun 2008 di Provinsi Sulawesi Selatan

Kabupaten/ No. 1 Kota Maros Nama Perusahaan PT. Tenri Gangka Sejahtera PT. Rai Dili Pratama PT. Aneka Mineral Cipta Tambang PT. Bangunindo Tambang Perkasa PT. Coastal Pacific Resources PT. Nila Utama Nusantara PT. Pesona Bumi Pertiwi PT. Hasta Mulia PT. Anugerah Permata Bumi PT. Korin Anugerah Minerals PT. Batu Mulia Sulawesi PT. Aura Celebes Mandiri PT. Frantika PT. Dwi Fandy Karya KSU. Toddopuli PT. Rezki Bagus Bersama PT. Seven Energi Indonesia (joint venture PT. Frantika) PT. Mustika Bangun Semesta PT. Bumi Sawerigading Mining PT. Lagaligo Luwu Mining PT. Rezeki Luwu Raya PT. Karunia Tambang Luwu PT. Luwu Sumber Mineral PT. Tambang Tana Luwu 6 7 Luwu Utara Luwu Timur PT. Aneka Tambang Tbk. PT. Sumber Wahau Jaya PT. Karya Manunggal Utama

Jumlah Blok 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 39 Lamanya (Th) 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3

Masa Berlaku dari/ke 12-Nov-07 sd 12-Nov-08 27-Jul-07 sd 27-Jul-08 6-Jun-07 s/d 6-Jun-08 6-Jun-07 s/d 6-Jun-09 14-Jul-07 s/d 14-Jul-08 22-Aug-07 s/d 22-Aug-08 15-Sep-07 s/d 15-Sep-08 4-Mar-08 s/d 4-Mar-09 5-Mar-08 s/d 5-Mar-09 29-Apr-08 s/d 29-Apr-09 29-Apr-08 s/d 29-Apr-09 17-Jan-08 s/d 17-Jan-09 29-Jan-08 s/d 29-Jan-09 25-Feb-08 s/d 25-Feb-09 15-Apr-08 s/d 15-Apr-09 18-Sep-07 s/d 18-Sep-08 19-Dec-07 s/d 19-Dec-08 5-Feb-08 8-May-07 8-May-07 8-May-07 8-May-07 8-May-07 8-May-07 12-Feb-08 27-May-07 6-May-07 3-Nov-07 s/d 5-Feb-09 s/d 8-May-08 s/d 8-May-08 s/d 8-May-08 s/d 8-May-08 s/d 8-May-08 s/d 8-May-08 s/d 12-Feb-09 s/d 27-May-08 s/d 6-May-08 s/d 3-Nov-08

Bahan Galian Batubara Batubara Khromit dmp Khromit dmp Khromit Khromit Khromit Batubara Bijih besi Bijih mangaan Bijih besi dmp Emas dmp Emas dmp Bijih besi dmp Bijih besi dmp Bijih besi dmp Emas Tembaga Tembaga dan Tembaga dan Bijih besi Timah dan seng Tembaga dmp Tembaga dmp Emas dmp Laterit nikel dmp Laterit nikel dmp Laterit Besi dmp Batubara Batubara Batubara Timah hitam Base metal Base metal Galena dmp Bijih besi Base metal dmp Besi dmp Emas dmp

Luas (Ha) 95.00

Barru

5,000.00 1,500.00 2,000.00 2,500.00 1,369.00 197.00 1,000.00 2,000.00 2,000.00 18,096.00 40.00 10,000.00 2,000.00 2,000.00 12,000.00 3,000.00 2,500.00 1,285.00 3,550.00 3,000.00 1,068.60 1,126.60 9,917.00 1,684.04 4,231.00 10,000.00 3,389.00 2,945.52 1,012.00 1,000.00 618.32 2,000.00 25,000.00 2,000.00 1,500.00 2,000.00 564.20 145,188.28

Bone

Palopo

Luwu

Enrekang

PT. Manggala Buana Partaya CV. Abadi Cenrana Maspul CV. Anugerah Agung Abadi PT. Sumber Mineral Celebes PT. Makale Toraja Mining PT. Makale Toraja Mining PT. Alam Nusa Adijaya PT. Inti Mining Indonesia PT. Kutama Mining Indonesia PT. Kutama Mining Indonesia PT. Sangkaropi Rumanga Mining Jumlah

10-Oct-07 s/d 10-Oct-08 1-Nov-07 s/d 1-Nov-08 17-May-08 s/d 17-May-09 25-Mar-08 26-Mar-08 6-Dec-07 18-Apr-08 14-Apr-08 25-Mar-08 25-Mar-08 s/d 25-Mar-09 s/d 26-Mar-09 s/d 6-Dec-08 s/d 18-Apr-09 s/d 14-Apr-09 s/d 25-Mar-09 s/d 25-Mar-09

Tana Toraja

10

Toraja dan Luwu

20-Jun-06 s/d 20-Jun-09

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 15

Rencana Strategis 2008-2013

Tabel 3-10

Rekapitulasi Kuasa Pertambangan Eksploitasi Tahun 2008 di Provinsi Sulawesi Selatan


Jumlah Nama Perusahaan Blok 5 (Th) Masa Berlaku Lamanya 6 dari/ke 7 Bahan Galian 8 Timah hitam Pasir besi Batubara Batubara Batubara Batubara Batubara Luas (Ha) 9 Keterangan

Kabupaten/ No. Kota 2

10

1.

Gowa

PT. Sungai Berlian Bhakti

2. 3

Takalar Maros

PT. Kassi Ironsindo CV. Taman Indah CV. Taman Indah PT. Bahana Cipta PT. Tenri Gangka Sejahtera PT. Tenri Gangka Sejahtera

1 1 1 1 1 1

5 5 5 2 1 10

16-May-05 16-May-10 24-Sep-05 23-Sep-10 7-Sep-06 7-Sep-11 23-Sep-06 23-Sep-08 12-Nov-07 12-Nov-08 10-Mar-08 10-Mar-18 16-Oct-06 16-Oct-16 23-Jan-07 23-Jan-17 30-Nov-07 30-Nov-22 30-Nov-07 30-Nov-22 6-Jun-07 6-Jun-08 10-May-07 10-May-12 8-Jan-08 8-Jan-13

147.50 90.00 150.00 100.00 95.00 50.00

Pangkep

PT. Bahana Cipta PT. Bahana Cipta PT. Bahana Cipta PT. Bahana Cipta

1 1 1 1

10

Batubara Batubara Batubara Batubara Khromit dmp

20.35 192.50 190.00 125.13

15 15

Barru

PT. Aneka Mineral Cipta Tambang

5,000.00

Sinjai

CV. Panaikang Prima Coal

Batubara

100.00

Bone

PT. Pasir Walanae

Batubara

199.00

PT. Alaska Dwipa Perdana

24-Jan-08 24-Jan-13

Bijih mangaan

197.86

Luwu Timur

PT. Panca Digital Solution

2-Aug-07 2-Aug-17

Laterit Besi

329.08

Jumlah

16

6,986.42

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 16

Rencana Strategis 2008-2013

Produksi bahan tambang atau galian pada tahun 2004 yang banyak adalah tambang batu gamping 3.4 juta ton terdapat di Kabupaten Pangkep, disusul jenis tambang lainnya seperti tanah liat 0.7 juta ton di Kabupaten Pangkep, pasir nikel 73 juta kg di Kabupaten Luwu Timur, pasir 840 m3 di Kabupaten Bantaeng, dan marmer 11,685 m3 tersebar di Kabupaten Maros (1,520 m3) dan Pangkep (10,165 m3). Namun pengembangan industri tambang ini belum banyak dikembangkan karena beberapa faktor, salah satunya iklim investasi dan regulasi yang terkait dengan hutan lindung. Ada pun iuran produksi dari kuasa pertambangan dan kontrak karya di Sulawesi Selatan sebagai berikut.

Iuran Produksi PT INCO 2006


2,500,000.00 2,000,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 500,000.00 0.00
Jan06 Feb06 Mar06 Apr06 May06 Jun- Jul-06 Aug06 06 Sep06 Oct06 Nov06 Dec06

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 17

Rencana Strategis 2008-2013

Iuaran Produksi PT Semen Tonasa 2006 800,000,000 600,000,000 400,000,000 200,000,000 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Batukapur Tanah liat

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 18

Rencana Strategis 2008-2013

3.2 Kondisi Yang Diinginkan dan Proyeksi ke Depan

3.2.1 Bidang Energi Jumlah desa berlistrik Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2013 sebanyak 2,500 desa dari jumlah desa yang ada, yaitu 2,583 desa dan rasio listrik desa bisa mencapai 95 % serta rasio elektrifikasi 90%. Target ratio listrik desa ini dicapai melalui kerjasama antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten menggunakan energi terbarukan seperti PLTS, PLTP, PLTMH, PLT Biomassa, dan PLTB. Target rasio elektrifikasi dicapai melalui program nasional 10,000 MW dari batubara dan energi l.ain seperti gas dan panas bumi. 3.2.2 Bidang Sumber Daya Mineral Pengusahaan bahan galian tetap mengacu kepada prinsip good mining practice dan keselamatan galian kerja zero accident. bagi

Pengusahaan

bahan

memberi

nilai

tambah

pembangunan masyarakat disekitar wilayah pertambangan.

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 19

Rencana Strategis 2008-2013

Diharapkan puila dalam kurun waktu lima tahun dari 2008 hingga 2013 tidak ada lagi illegal mining (PETI-Pertambangan Tanpa Izin)

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Halaman III- 20

Anda mungkin juga menyukai