Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH TUJUAN

: FISIKA DASAR :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

POKOK BAHASAN: Pendahuluan Fisika, Pengukuran Dan Pengenalan Vektor Kinematika Benda : Kecepatan Dan Percepatan Benda erak ! Dimensi, erak $ Dimensi, erak "inear Dan erak Peluru Dan erak #otasi erak Melingkar, erak #elatif

Dinamika Benda : %ukum &ewton 'saha Dan (nergi, Kekekalan (nergi Momentum Dan )mpuls, Kekekalan Momentum "inear Kinematika Dan Dinamika #otasi *tatika Dan Dinamika Fluida

KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

Kemampuan menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurann+a Kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika

&'(

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

MODUL ') ELASTISITAS ')*' ELASTISITAS DAN PLASTISITAS %ubungan antara setiap ,enis tegangan dengan regangan +ang bersangkutan penting peranannn+a dalam cabang fisika +ang disebut teori elastisitas pada ilmu kekuatan bahan dibidang engineering. -pabila suatu ,enis tegangan dilukiskan grafikn+a terhadap regangann+a, akan tern+ata bahwa diagram tegangan . regangan +ang kita peroleh berbeda . beda bentukn+a menurut ,enis bahann+a. Dua bahan +ang termasuk ,enis bahan +ang sangat penting dalam ilmu dan teknologi dewasa ini ialah logam dan karet +ang di/ulkanisir.

Te!a !a +a Re!a !a

Tegangan
Regangan

F A
Lo

L Lo
A

F Te!a !a : ga+a persatuan luas, dimana ga+a tersebut beker,a, P = F/A. Dimensi: a+a0"uas, &0m$ Re!a !a : perubahan +ang dialami dibandingkan dengan keadaan awaln+a, DL /Lo , DA/Ao , DV/Vo. 1anpa Dimensi.

&'(

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

Dua ,enis regangan: #egangan tarik 0 tekan 2strain4

#egangan geser 2shear4


h

Gmb. 13.1 Sebuah diagram tegangan tarikan.

regangan suatu logam ken!al !ang menderita

Bahkan di antara logam . logam, perbedaan tersebut sangatlah luasn+a.

ambar $.!

memperlihatkan sederhana dan regangann+a menun,ukkan prosentase perpan,angan. Di bagian awal kur/a 2sampai regangan +ang kurang dari ! 34, tegangan dan regangan adalah proporsional sampai titik a 2batas proporsionaln+a4 tercapai. %ubungan proporsional antara tegangan dan regangan dalm daera,h ini disebut "ukum "ooke. Mulai a sampai b tegangan dan regangan tidak proporsional, tetapi
&'( 3
Fisika Dasar Selamet Riadi ST
Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

walaupun demikian, bila beban ditiadakan disembarang titik antara 5 dan b, kur/a akan menelusuri ,e,a,kn+a kembali dan bahan +ang bersangkutan akan kembali kepada pan,ang awaln+a. Dikatakanlah bahwa dalam daerah ob bahan itu elastis atau memperlihatkan sifat elastis dan titik b dinamakan batas elastis.

Gmb. 13 #. Diagram tegangan histeresis elastik.

regangan karet di$ulkanisir, !ang mem%erlihatkan

Kalau bahan itu ditambah bebann+a, regangan akan bertambah dengan cepat, tetapi apabila beban dilepas di suatu titik selewat b, misalkan di titik c, bahan tidak akan kembali kepan,ang waln+a, melainkan akan mengikuti garis putus . putus pada ambar !6.!. Pan,angn+a pada tegangan nol kini lebih besar dari pan,ang awaln+a dan bahan itu dikatakan mempun+ai suatu regangan tetap 2permanent set4. Penambahan beban lagi sehingga melampaui c akan sangat menambah regangan sampai tercapai titik d, dimana bahan men,adi putus. Dari b ke d, logam itu dikatakan mengalami arus %lastis atau de&ormasi %lastis, dalam mana ter,adi luncuran dalam logam itu sepan,ang bidang +ang tegangan luncurn+a maksimum. 7ika antara batas elastik dan titik putus ter,adi deformasi plastik +ang besar, logam itu dikatakan ken!al 2ductile4. -kan tetapi ,ika pemutusan ter,adi segera setelah melewati batas elastis, logam itu dikatakan ra%uh. ambar !6.$ melukiskan sebuah kur/a tegangan . tegangan karet di/ulkanisasi +ang diregang sampai melebihi tu,uh kali pan,ang awaln+a. 1idak ada bagian kur/a ini
&'( 4
Fisika Dasar Selamet Riadi ST
Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

dimana tegangan proporsional dengan regangan. -kan tetapi bahan itu elastik, dalam arti bahwa kalau beban ditiadakan, karet itu akan kembali ke pan,angn+a semula. Bila beban dikurangi,kur/a tegangan . regangan tidak menurut ,e,akn+a kembali melainkan mengikuti kur/a garis putus . putus paa ambar !6.$. tidak berimpitn+a kur/a e,ala tegangan bertambah dan kur/a tegangan berkurang disebut histeris ealstis.

+ang analog +ang ter,adi pada bahan magnet disebut histeris magnet. "uas bidang +ang dibatasi oleh kedua kur/a itu, +aitu luas lingkaran histeris, sama dengan energi +ang hilang di dalam bahan elastis atau bahan magnetik. Beberapa ,enis karet histeris elastikn+a besar. *ifat ini membuat bahan itu bermanfaat untuk peredam getaran. 7ika balokdari bahan semacam ini diletakkan antara sebuah mesin +ang bergetar dan lantai misaln+a, ter,adilah elastis setiap daur getaran. (nergi mekanik berubah men,adi +ang dikenal sebagai energi dakhil, +ang kehadirann+a dapat diketahui dari naikn+a temperatur. %asiln+a, han+a sedikit sa,a energi getaran diteruskan ke lantai.

'(*( MODULUS ELASTIK 1egangan +ang diperlukan untuk menghasilkan suatu regangan tertentu bergantung pada sifat bahan +ang menderita tegangan itu. Perbandingan tegangan terhadap regangan, atau tegangan %er satuan regangan, disebut modulus elastik bahan +ang bersangkutan. *emakin besar modulus elastik, semakin besar pula tegangan +ang diperilakukan untuk regangan tertentu. Marilah kita telaah dulu perihal tegangan 2tarik dan kompresi4 dan regangan 2tarik dan kompresi4 meman,ang. Percobaan membuktikan bahwa sampai batas proporsional, tegangan meman,ang menimbulkan regangan +ang besarn+a sama, tidak peduli apakah tegangan itu atau karena tegangan akibat tarikan atau akibat kompresi. Karena itu perbandingan tegangan tarik terhadap regangan tarik, untuk bahan tertentu, sama dengan perbandingan tegangan kompresi terhadap regangan kompresi. Perbandingan ini disebut modulus regangan, atau modulus !oung, bahan +ang bersangkutan dan dilambangkan dengan 8

&'(

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

2!6.!4 7ika batas proporsional belum terlampaui, perbandingan teganganterhadap regangan konstan dan karena itu %ukum %ooke sama maknan+a dengan ungkapan bahwa dalam batas %ro%orsional, modulus ealstik suatu bahan adalah konstan, dan bergantung han!a %ada si&at bahann!a.

Karena regangan hanya merupakan bilangan, satuan modulus young sama seperti satuan tegangan, yaitu gaya per satuan luas !alam tabel, reganganbiasanya dinyatakan dalam pound per inci kuadrat atau dyne per sentimeter kuadrat Modulus young beberapa macam bahan tercantum dalam tabel "# "

Ta#e, ')*' M-+u,us E,astik .$ar!a /e +ekata 0 Modulus 8oung, 8 Modulus "uncur, " Modulus Bulk, B

"$"% dyn cm&%

"$' lb in&%

"$"% dyn cm&%

"$' lb in&%

"$"% dyn cm&%

"$' lb in&%

-lumunium

5,95

!5

5,$:

6,:

5,95

!5

Kuningan

5,;!

5,6<

=,!

5,<!

>,=

1embaga

!,!

!<

5,:$

<

!,:

$5

elas

5,==

9,>

5,$6

6,6

5,69

=!$

&'(

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

Besi

5,;!

!6

5,95

!5

!,5

!:

1imah

5,!<

$,6

5,5=<

5,>

5,599

!,!

&ikel

$,!

65

5,99

!!

$,<

6:

Ba,a

$,5

$;

5,>:

!$

!,<

$6

Bila hubungan antara ketegangan dan regangan tidak linier,. Maka modulus elastik dapat didefinisikan lebih umum lagi sebagai perbandingan limit %erubahan ke'il tegangan terhadap %erubahan regangan +ang diakibatkan tegangan itu, modulus regangan didefinisikan sebagai:

2!6.$4 Pendefinisian ini setara dengan pendefinisian modulus di tiap titik sebagai kemiringan kur/a dalam grafik tegangan . tegangan. Dalam daerah hukum %ooke, kedua definisi setara. (odulus lun'ur L suatu bahan, dalam daerah hukum %ooke, didefinisikan sebagai perbandingan tegangan luncurdegan regangan luncur +ang dihasilkann+a:

&'(

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

2!6.64

Modulus luncur suatu bahan ,uga din+atakan sebagai ga+a per satuan luas. 'ntuk keban+akan bahan, besar modulus luncur ini setengah sampai sepertiga besar modulus 8oung. Modulus luncur dusebut ,uga modulus ketegaran 2modulus of rigidit+4 atau modulus %untiran 2torsion modulus4.

Definisi modulus luncur +ang umum lagi ialah:

2!6.:4 Dimana d) ialah pertambahan ? apabila ga+a luncur bertambah sebesar dFt. Modulus luncur mempun+ai arti han+a untuk bahan %adat sa,a. @at cair dan gas akan mengalir kalu menderita tegangan luncur dan tidak akan menahann+a se'ara %ermanen. Modulus +ang menghubungkantekanan hidrostatik dengan regangan /olum +ang dihasilkann+a disebut modulus bulk dan dilambangkan dengan huruf B. Definisi umum modulus bulk ialah perbandingan 2negatif4 perubahan tekanan terhadap perubahan tegangan /olum +ang dihasilkann+a:

&'(

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

2!6.=4 1anda minus dimasukkan dalam definisi B karena bertambahmn+a tekanan selalu men+ebabkan berkurangn+a/olum. -rtin+a, ,ika dp positif, dV negatif. Dengan memasukkan tanda minus ke dalam definisi itu, berarti kita membuat modulus bulk itu sendiri suatu besaran positif. Perubahan /olum *at %adat atau *at 'air akbiat tekanan demikian keciln+a, sehingga /olum V dapat dianggap konstan. -salkan tekanan tidak terlalu besar, perbandingan dp0/ ,uga konstan, modulus bulk konstan, dan dp dan dV dapat kita ganti dengan perubahan tekanan dan /olume +ang terbatas. 1etapi /olumesuatu gas ,elas sekali berubah akibat tekanan dan untuk gas haruslah digunakan definisi umum B. #esiprokal modulus bulk disebut kom%resibilitas k. Berdasarkan definisin+a:

2!6.<4 7adi kompresibilitas suatu bahan sama dengan beberapa besar berkurangn!a $olum, dV+V, %ersatuan kenaikan tekanan d%. *atuan modulus bulk sama seperti satuan tekanan, dan satuan kompresibilitas sama seperti satuan tekanan resi%rokal. 7adi, kalau dikatakan nbahwa kompresibilitas air 2lihat tabel !6.$4 =5 ? !5 .< atm.!, berarti /olumn+a kuarang sebesar =50!.555.555. /olume asal untuk setiap kenaikan !atm tekanan. 2! atm !:,9 lb in.$4.

Ta#e, ')*( K-"/resi#i,itas 1at Cair

&'(

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

Kompresibilitas, k @at Aair Karbon Disulfida (til -lkohol liserin #aksa -ir 2&m.$4.! <: ? !5.!! !!5 $! 6,9 :; 2lb in.$4.! := ? !5.9 9> != $,< 6: atm.! << ? !5.< !!= $$ 6,> =5

'(*) KONSTANTA GAYA Modulus elastik +ang ban+ak macamn+a itu masing . masing merupakan besaran +ang men+atakan sifat elastik suatu bahan tertentu dan bukan menun,ukkan langsung seberapa ,auh sebuah batang, kabel, atau pegas +ang terbuat dari bahan +ang bersangkutan mengalami perubahan akbat pengaruh beban. Kalu persamaan diselesaikan untuk Fn, maka diperoleh

-tau, bila 8-0lo diganti dengan satu konstanta k dan perpan,angan Dl kita sebut ?, maka:

&'(

10

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

Fn = k) Dengan perkataan lain,besar tambahan pan,ang sebuah benda +ang mengalami tarikan dihitung dari pan,ang awaln+a sebandaing dengan besar ga+a +ang meregangkann+a. %ukum %ooke mulan+a diungkapkan dalam bentuk ini, ,adi tidak atas dasar pengertian tegangan dan regangan. -pabila sebuah pegas kawat auloir diregangkan, tegangan di dalam kawat itu praktis merupakan tegangan luncur semata. Pertambahan pan,nag pegas itu sebagai keseluruhan berbanding lurus dengan besar ga+a +ang menarikn+a. Maksudn+a, persamaan berbentuk F = k) itu tetap berlaku, dimana konstanta k bergantung pada modulus luncur kawat itu, pada radiusn+a, pada radius ulirn+a, dan pada ,umlah ulir. Konstanta k,atau perbandingan ga+a terhadap perpan,nagan, disebut konstanta ga!a atau kekuatan pegas itu, dan din+atakan dalam pound per foot,. &ewton per meter,atau d+ne per sentimeter. Bilangann+a sama dengan ga+a +ang diperlukan untuk menghasilkan perpan,angan satuan. Perbandingan perpan,nagan dengan ga+a, atau perpan,angan per satuan ga+a, disebut %emuluran 2compliance4 pegas itu. Pemuluran sama dengan resiprokal konstanta ga+a dan din+atakan dalam feet per pound, meter per newton, atau sentimeter per d+ne. Bilangann+a sama dengan perpan,angan +ang dihasilkan oleh satuan ga+a. C- t-$ S-a,: !. Dalam suatu percobaan untuk mengukur modulus 8oung, sebuah beban !555 lb +ang digantungkan pada kawat ba,a +ang pan,angn+a > ft dan penampangn+a 5,5$= in$, tern+ata meregangkan kawat itu sebesar 5,5!5 ft melebihi pan,angn+a sebelum diberi beban. Berapa tegangan, regangan, dan harga modulus 8oung bahan ba,a kawat ituBBB

&'(

11

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

$. 'mpamakan benda pada gambar !!.< sebuah pelat kuningan seluas $ ft .$ dan tebaln+a C in. Berapa ga+a F harus diker,akan terhadap tiap tepin+a ,ika perubahan ? pada gambar !!.< 2b4 ialah 5,5! inB Modulus luncur kuningan itu = ? !5< lb in.$. 1egangan luncur pada tiap sisi ialah:

&'(

12

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

&'(

13

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pe !e"#a !a Ba$a A%ar Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai

  • Analisa Biaya Alat Penguji Kekuatan Tekan Genteng Keramik
    Analisa Biaya Alat Penguji Kekuatan Tekan Genteng Keramik
    Dokumen11 halaman
    Analisa Biaya Alat Penguji Kekuatan Tekan Genteng Keramik
    Kenieta
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen28 halaman
    Bab Vi
    Ramdani Dans
    Belum ada peringkat
  • FASE-FASE
    FASE-FASE
    Dokumen26 halaman
    FASE-FASE
    Ramdani Dans
    Belum ada peringkat
  • 1 Metfis
    1 Metfis
    Dokumen46 halaman
    1 Metfis
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Dasar Perancangan
    Dasar Perancangan
    Dokumen18 halaman
    Dasar Perancangan
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Hidrolik
    Hidrolik
    Dokumen20 halaman
    Hidrolik
    Frendi Wardhana
    Belum ada peringkat
  • Rantai Rol
    Rantai Rol
    Dokumen9 halaman
    Rantai Rol
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen4 halaman
    Bab 1
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen21 halaman
    Bab 3
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen4 halaman
    Bab 1
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen25 halaman
    Bab V
    Ramdani Dans
    Belum ada peringkat
  • 07 - Teori Kelistrikan
    07 - Teori Kelistrikan
    Dokumen34 halaman
    07 - Teori Kelistrikan
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen8 halaman
    Bab 4
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • 07 - Teori Kelistrikan
    07 - Teori Kelistrikan
    Dokumen34 halaman
    07 - Teori Kelistrikan
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • 04 Pengolahan Air
    04 Pengolahan Air
    Dokumen17 halaman
    04 Pengolahan Air
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • HPH Out of Service
    HPH Out of Service
    Dokumen11 halaman
    HPH Out of Service
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Cara Membuat Installer Aplikasi Menggunakan Inno Setup
    Cara Membuat Installer Aplikasi Menggunakan Inno Setup
    Dokumen4 halaman
    Cara Membuat Installer Aplikasi Menggunakan Inno Setup
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Daftar Riwayat Hidup
    Daftar Riwayat Hidup
    Dokumen1 halaman
    Daftar Riwayat Hidup
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Siswa PKL 2014
    Laporan Siswa PKL 2014
    Dokumen7 halaman
    Laporan Siswa PKL 2014
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • 01 Energi
    01 Energi
    Dokumen0 halaman
    01 Energi
    Gama Ajiyantono
    Belum ada peringkat
  • Analisa Roda Gigibb
    Analisa Roda Gigibb
    Dokumen4 halaman
    Analisa Roda Gigibb
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Analisa Roda Gigi
    Analisa Roda Gigi
    Dokumen4 halaman
    Analisa Roda Gigi
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Mata Kuliah: Fisika Dasar
    Mata Kuliah: Fisika Dasar
    Dokumen13 halaman
    Mata Kuliah: Fisika Dasar
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Dani
    Dani
    Dokumen28 halaman
    Dani
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Proposalsa
    Proposalsa
    Dokumen4 halaman
    Proposalsa
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Wing Let
    Wing Let
    Dokumen1 halaman
    Wing Let
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen14 halaman
    Bab I
    Mochamad Fajar Ramdani
    Belum ada peringkat