Anda di halaman 1dari 1

AFTA (ASEA Free Trade Area) adalah suatu organisasi yang dibentuk oleh negara-negara di ASEAN untuk memberikan

hak kepada seluruh anggotanya dalam menciptakan pasar bebas di kawasan Asia tenggara. Pada tahun 2015 mendatang AFTA akan mulai diimplementasikan di kawasan Asia tenggara. Hal ini akan membuat negara-negara di kawasan Asia tenggara akan lebih mudah dalam melakukan perdagangan lintas negara di kawasan Asia tenggara. Secara tidak langsung kebijakan ini akan memberikan dampak dalam dunia kewirausahaan di masing-masing negara anggota AFTA. Selain itu, akan muncul berbagai kemungkinan besar bagi para pelaku bisnis di seluruh kawasan Asia tenggara untuk mengembangkan kerjasamanya secara internasional atau bahkan akan tergusur oleh pelaku bisnis dari negara lain. SDM di masing-masing negara akan dituntut menjadi lebih siap dan lebih kompetitif dalam menghadapi AFTA 2015 ini. Mereka harus harus bersiap untuk menghadapi ekspansi pelaku bisnis atau wirausaha dari negara lain untuk mampu bertahan dalam iklim persaingan perdagangan yang begitu ketat, jika tidak mereka akan gulung tikar. Bidang usaha yang paling terkena dampak secara signifikan adalah bidang jasa seperti dokter, akuntan dan lainlain. Para pelaku pelayanan jasa ini harus bersaing dengan masuknya pelaku pelayanan jasa dari negara lain yang lebih kompetitif. Dalam kawasan Asia tenggara ini Malaysia, Thailand, dan Singapura merupakan negara yang memiliki SDM yang lebih kompetitif dibandingkan negara lain di Asia Tenggara. Dengan adanya AFTA 2015 akan menjadi angin segar bagi negara tersebut. Di sisi lain bagi negara yang memiliki SDM yang masih lemah akan menjadi bencana karena mereka akan kalah bersaing. Implementasi AFTA 2015 akan memberikan perubahan dalam dunia perdagangan khususnya di kawasan Asia tenggara. AFTA diciptakan untuk memperkuat daya saing perdagangan antarnegara ASEAN. Semua negara ASEAN harus bersiap dengan implementasi AFTA itu sendiri. Bagi para pelaku wirausaha dapat menyiapkan 3 aspek penting guna menghadapi implemtasi AFTA 2015, antara lain sebagai berikut: a) Peluang : mencermati kebutuhan pasar yang belum dipenuhi oleh produsen-produsen yang sudah ada. b) Diferensiasi: membuat perbedaan dengan pelaku usaha lain supaya lebih oleh target pasar. c) Fokus: tidak menangkap semua peluang harus bisa untuk ditangkap, yang paling penting adalah dengan memenangi persaingan tersebut. Dari semua hal tersebut kuncinya adalah continuous improvement, meningkatkan mental kompetisi, dan rasa nasionalisme.

Anda mungkin juga menyukai