Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri.

Manusia akan selalu membutuhkan kehadiran manusia yang lainnya untuk dapat bertahan hidup dan mengembangkan kemanusiaannya. Dengan dasar itu manusia akan cenderung membentuk kelompok untuk menjadi wadah dalam berinteraksi satu sama lain. Namun pembentukan kelompok itu tidak secara spontan dapat terjadi, melainkan harus melalui suatu tahapantahapan yang memiliki karakteristik tersendiri. Tahapan tersebut meliputi pembentukan, goncangan, membangun norma, performing, dan penangguhan. Setelah melewati serangkaian tahapan tersebut akan terbentuk suatu kelompok dengan suatu ciri khas tertentu. Ciri yang ada dalam kelompok tersebut merefleksikan ciri yang ada pada setiap individu dalam kelompok tersebut. Selain itu dalam suatu kelompok terdapat tujuan bersama yang ingin dicapai oleh setiap anggotanya. Untuk mencapai tujuan terbut diperlukan upaya bersama dan keselarasan kerja antara satu anggota kelompok dengan anggota kelompok yang lain. Keselarasan tujuan dalam kelompok ini sangat ditunjang oleh komunikasi antar anggota kelompok itu sendiri.