Anda di halaman 1dari 3

3.

Apakah dokter dalam kasus telah mengimplementasikan konsep kemanusiaan,


profesionalisme, dan kompetensi budaya?
A. Profesionalisme
Sebelum menjawab pertanyaan mengenai profesionalisme berikut ini paparan teori
mengenai profesionalisme dokter. Profesionalisme merupakan perpaduan antara ilmu
pengetahuan dan keahlian teknis didukung dengan komitmen yang kuat. Dalam
bidang profesionalisme kedokteran seorang tenaga medis berarti telah melakukan
kontrak sosial dengan pasien untuk memberikan pelayanan medis untuk
menyembuhkan pasien.1 Hal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan
kebermanfaatan kepada pasien dengan cara menempatkan kepentingan pasien diatas
kepentingan tenaga medis tersebut. Oleh sebab itu pada tahun 2002 American Board
of Internal Medicine Foundation, the American College of Physicians Foundation,
and the European Federation of Internal Medicine mengeluarkan piagam
profesionalisme yang didefinisikan kedalam tiga prinsip fundamental yaitu:1,2
Prinsip pengutamaan terhadap kesejahteraan pasien.1
Prinsip ini didasarkan pada dedikasi untuk melayani kepentingan pasien. Prinsip
ini berfokus pada altruisme, kepercayaan, dan kepentingan pasien karena
memiliki peran penting dalam hal hubungan dokter-pasien.
Prinsip autonomi pasien
Dokter harus menghormati hak autonomi dari pasien. Dokter harus jujur dengan
pasien dan memberikan edukasi yang baik ke mereka untuk membuat keputusan
terkonfirmasi mengenai tata laksana yang akan dijalani oleh pasien.1
Prinsip keadilan sosial
Profesi dokter harus mempromosikan keadilan pada sistem kesehatan termasuk
di dalamnya distribusi sumber daya kesehatan yang adil. Dokter seharusnya
bekerja secara aktif untuk menghilangkan diskriminasi di dalam bidang
kesehatan seperti ras, gender, status sosial ekonomi, etnis, agama, atau kategori
sosial lainnya.1
Tiga prinsip fundamental dari profesionalisme dari piagam profesionalisme
kedokteran tersebut diturunkan ke dalam 10 tanggung jawab profesionalisme
kedokteran yaitu sebagai berikut:1,2
Komitmen terhadap kompetensi professional
Dokter harus berkomitmen untuk bersedia belajar seumur hidup dan
bertanggung jawab dalam mempertahankan ilmu pengetahuan medis dan
keterampilan klinis.
Komitmen terhadap kejujuran dengan pasien
Dokter harus memastikan pasien secara lengkap dan jujur telah di-informed
consent sebelum pasien menerima tata laksana.
Komitmen terhadap kerahasiaan pasien
Dokter harus dapat menjaga kepercayaan dan informasi dari pasien.
Komitmen untuk mempertahankan hubungan baik dengan pasien
Dokter tidak boleh mengeksploitasi manfaat seksual, kemampuan finansial,
atau tujun pribadi lainnya dari pasien.
Komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
Dokter harus berdedikasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
Komitmen terhadap peningkatan akses pelayanan kesehatan
Dokter baik secara individu maupun kelompok harus berjuang untuk
mengurangi halangan kesetaraan pelayanan kesehatan.
Komitmen terhadap distribusi sumber daya yang terbatas
Dokter harus memberikan pelayanan kesehatan yang bijaksana dan cost-
effective terhadap sumberdaya kesehatan yang terbatas.
Komitmen untuk ilmu pengetahuan yang berbasis ilmiah
Dokter dalam melakukan tugasnya harus berdasarkan bukti ilmiah dan
pengalaman dokter itu sendiri.
Komitmen untuk mempertahankan kepercayaan pasien dengan acara
manajemen konflik kepentingan
Komitmen terhadap tanggung jawab profesionalisme
Sebagai anggota profesi, dokter diharapkan mampu berkolaborasi untuk
mengoptimalkan pelayanan terhadap pasien.
Berdasarkan dalam pemicu disebutkan bahwa dokter dalam memeriksa pasien
kurang lebih dalam rentang waktu hanya empat menit. Selain itu dokter langsung
melakukan pemeriksaan fisik dan tidak menjelaskan kepada pasien mengenai
penyakitnya lebih mendalam dan tidak memberikan edukasi kepada pasien. Pasien
langsung diminta untuk pergi menemui perawat untuk meminta resep obat dan
kemudian dokter pergi. Bahkan ketika pasien protes mengenai pengobatan yang
diberikan, dokter tidak menanggapinya. Secara keseluruhan tindakan pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh dokter tersebut bertentangan dengan prinsip
fundamental dari profesionalisme kedokteran yaitu bagian prinsip pengutamaan
kesejahteraan pasien. Hal itu bisa dilihat dari kurangnya sikap altruisme dokter
kepada pasien yaitu yang memeriksa dengan cepat dan tidak memberikan penjelasan
secara mendalam ke pasien. Selain dokter tersebut juga telah melanggar komitmen
untuk mempertahankan hubungan baik dengan pasien, komitmen untuk
mempertahankan kepercayaan pasien dengan cara manajemen konflik kepentingan,
dan komitmen terhadap tanggung jawab profesionalisme.

4. Apa yang seharusnya dilakukan oleh dokter?


A. Profesionalisme
Pelayanan kesehatan antara dokter-pasien merupakan sebuah kontrak social
dimana seorang dokter harus bertindak secara professional. Dalam pemicu
tersebut dokter seharusnya menerapkan prinsip dasar profesionalisme terhadap
pasien yang berupa prinsip pengutamaan terhadap kesejahteraan pasien berupa
sikap altruisme, menjaga hubungan baik dengan pasien, dan memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Secara konkrit dokter hendaknya
melakukan pemeriksaan secara holistik mulai dari anamnesis secara mendalam
kepada pasien dan dilanjutkan pemeriksaan fisik dan jika diperlukan dapat
dilakukan pemeriksaan penunjang. Hal tersebut hendaknya dilakukan secara
bertahap. Kemudian dokter hendaknya juga memberikan penjelasan yang
lengkap terkait penyakit pasien dan rencana pengobatan kedepannya. Hal-hal
tersebut perlu dilakukan secara runtut dan mendalam serta diberikan kesempatan
kepada pasien untuk bertanya mengenai penyakitnya sehingga pasien merasa
puas dengan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter tersebut.

Referensi

1. Kirk LM. Professionalism in medicine: definitions and considerations for teaching. roc
(Bayl Univ Med Cent). 2007; 20(1): 1316.
2. Jotkowitz AB, Glick S. The physician charter on medical professionalism: a Jewish ethical
perspective. J Med Ethics.2005;31:404-405 doi:10.1136/jme.2004.009423

Anda mungkin juga menyukai