Anda di halaman 1dari 26

PANDUAN TEKNIS INTEGRASI

Pembangunan hakekatnya adalah..

Proses perubahan berbagai aspek kehidupan menuju kondisi yang lebih baik. Proses yang berkesinambungan / berkelanjutan.

Proses melibatkan semua Satkeholders, dimana rakyat adalah Subyek.

Pemberdayaan Masyarakat
Lama Baru

Perspektif Modernisasi

Perspektif Transformatif Pendekatan Kritis Pemenuhan Hak Peran Kader

Pendekatan Teknis
Pemberian Fasilitas Peran Fasilitator

Konstelasi Perencanaan Pembangunan


Pembangunan Mekanisme Regular

TEKNOKRATIS

POLITIS

PARTISIPATIF

perlu diintegrasikan agar ada keberlanjutan

Pembangunan Mekanisme Ad Hoc

Kenyataan yang ada (1) :


Pembangunan secara

Regular

Dilaksanakan setiap tahun bersifat baku. Disusun dengan pendekatan teknokrastis dan politis dengan skema APBD. Dilaksanakan sebagai fungsi SKPD. Teknorat dan Politis cenderung dominan.

Kenyataan yang ada (2) :


Pembangunan secara

Adhoc

Dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu, bersifat sementara. Dilaksanakan dengan mekanisme program (dari tingkat dusun / Musdus), desa (Musdes), sampai dengan kecamatan (MAD). Koneksitas antara masyarakat dan pemerintah rendah. Pendekatan partisipatif.

RANAH PENGINTEGRASIAN (1)


Pengintegrasian Horisontal

penyatupaduan proses perencanaan PNPM MP ke sistem perencanaan pembangunan regular.

Proses Perencanaan & Good Practices PNPM - MP

Musrenbang

Integrasi

RANAH PENGINTEGRASIAN (2)


Pengintegrasian Vertikal

Penyelarasan perencanaan teknokratis, politis dan partisipatif.

Teknokratis (SKPD)

Politis (DPRD)

Partisipatif (Masyarakat)

Integrasi

TUJUAN
TUJUAN UMUM
Efektivitas Proses meningkat dan capaian pembangunan yang optimal.

TUJUAN KHUSUS
1.

2.

3.

Kualitas proses & hasil perencanaan pembangunan desa yang meningkat. Perencanaan teknokratis, politis dan partisipatif yang selaras. Terwujudnya pembagian wewenang dan penyerahan urusan Pemda kepada Desa.

Sasaran Strategis

Posisi tawar masyarakat dalam proses


perumusan kebijakan meningkat.

Kapasitas dan peran lembaga kemasyarakatan


desa / antar desa dan fungsi lembaga Pemdes dalam penyelenggaraan pemerintahan serta pembangunan.

Kapasitas dan fungsi Pemda yang pro rakyat


dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan.

Sasaran Operatif
Proses pembangunan di desa dan kecamatan

effektif.

Pengelolaan kegiatan pembangunan di desa selaras. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJMDes) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) terrealisasi.

Sasaran Praktis
Kemampuan dan peran Kader Pemberdayaan Masyarakat

Desa (KPMD) meningkat.

Kemampuan dan peran lembaga Pemerintahan Desa (yaitu

: Kades dan BPD) meningkat.

Kemampuan dan peran Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat (LPM) meningkat.

Peran pelaku masyarakat PNPM MP meningkat.

Kerangka Kerja

Otonomi Daerah
Integrasi dilaksanakan dalam kerangka otonomi daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemberdayaan Masyarakat
Sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat.

Penguatan Demokrasi
Integrasi sebagai bagian dari penguatan praktik demokrasi di daerah.

Strategi
Meningkatkan kesadaran kritis, kapasitas dan daya

tawar politis masyarakat dalam pengelolaan pembangunan.

Mendorong

kebijakan untuk memperkuat pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat. peraturan perundangan daerah yang mendukung pembangunan partisipatif.

Pemda melakukan reoroentasi

Mendorong

DPRD agar pro rakyat dan membentuk

Titik Temu Integrasi

Mekanisme Regular
Musrenbang Kabupaten

Ad Hoc PNPM-MP
MAD Prioritas & Pendanaan

Forum SKPD

Musrenbang Kecamatan

Musdes Perencanaan & MKP

Musrenbang Desa

MMDD

RPJMDes / Review RKP / Penyusunan

UNSUR-UNSUR YANG DIINTEGRASI (1)


Nilai / Prinsip yang ada di PNPM dan diintegrasi dalam

pelaksanaan pembangunan regular serta menjadi prinsip dalam Integrasi Pembangunan Partisipatif, adalah : 1) 2) 3) Desentralisasi. Partisipasi. Transparansi & Akuntabel.

4)
5) 6)

Keberlanjutan.
Keterpaduan. Efektif dan Efisien.

UNSUR-UNSUR YANG DIINTEGRASI (2)


Mekanisme Pengambilan Keputusan

Partisipatif dan berorientasi pada masyarakat miskin.


Mekanisme Pengelolaan Kegiatan

Swakelola kegiatan oleh masyarakat partisipatif & transparansi.


Mekanisme Pertanggungjawaban

Transparansi dan akuntabilitas.


Pelaku

Meleburkan fungsi dan pendayagunaan pelaku program.

KAIDAH PELAKSANAAN
Meningkatkan effektifitas pelaksanaan regulasi

yang terkait dengan pembangunan partisipatif.

Menyatu dengan / dan menguatkan mekanisme

pembangunan regular.

Keberlanjutan.

Syarat dan Ketentuan


1. 2. 3.

4.

Desa yang sudah mengikuti PNPM MP minimal 2 tahun (terdanai atau tidak terdanai). Sarana & prasarana kantor desa yang memadai untuk merealisasi kegiatan. Perangkat pemerintah desa : minimal 2 Kepala urusan (Kaur) sesuai PP No. 72 Tahun 2007 tentang Pemerintah Desa. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sudah terbentuk sebagai lembaga utama dalam proses pengesahan Perdes, APBDes.

Alur Pelaksanaan Pengintegrasian


1.
Sosialisasi

6. Penyatupaduan Pertanggungjawaban

2.
Pelatihan Pelaku

5. Penyelarasan Rencana Kegiatan & Anggaran

3.
Penyusunan RPJMDes

4. Penyatupaduan Proses Perencanaan

Alur Tahapan RPJM Desa 2010 2014 dan RKP 2011


Persiapan
Pembentukan Tim Penyusun RPJMDes dan RKP Desa Pelatihan Pelaku Pengkajian Keadaan Desa

MMDD / PG Menggali & mengkaji potensi, masalah dan gagasan


Menyusun Rancangan RPJMDes Menyusun Matrik Kegiatan

Perumusan Rancangan RPJMDes

Musrenbang Desa & Pembahasan RancanganRPJMDes Rapat BPD Penetapan RPJMDes (Perdes) Penyusunan Rancangan RKP Desa 2011 Penetapan RKP Desa 2011 (SK Kades)

Musdes Perencanaan atau Infomasi

Alur Tahapan Pengintegrasian Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan ke Pola Regular 2011
Evaluasi
Pemeliharaan Persiapan pelaksanaan kegiatan (pendaftaran tenaga pelatihan TPK, UPK, dll

MAD Sosialisasi

Musdes Serah Terima

Pencairan dana & pelaks kegiatan

Musdes Sosialisasi Pelatihan KPMD Musrenbang Des Evaluasi RKPD 2010 Pembahasan Rencana 2011
Penulisan Usulan tanpa/dg Desain RAB Verifikasi Usulan

Musdes Pertanggungjwban

Hearing DPRD

Musrenbang Kabupaten Musdes Informasi Hasil Musrenbang Kec

Desain & RAB, Verifikasi Teknis SPP

Penyampaian Aspirasi

Musrenbang Kec
MAD Prioritas & MAD Pendanaan

Langkah Penguatan Integrasi


Jalur Politis

1. Penyelarasan Jaring Asmara dengan Musrenbang Kecamatan. 2. Realisasi Hearing DPRD.


Jalur Teknokrat

1. Pembekalan Perencana pada saat Rakor Unit Perencana SKPD. 2. Efektifitas Forum SKPD.
Jalur Politis, Teknokrat dan Masyarakat :

1. Penguatan Musrenbang Kabupaten : a. Pemda : regulasi yang pro rakyat b. DPRD : menekan SKPD pro rakyat c. Utusan Kecamatan : dibekali agar siap mengikuti Musrenbang Kab

Pelaku
Pelaku Strategis

Kewenangan untuk menentukan proses

1. Bupati
2. DPRD 3. SKPD
Pelaku Kunci

Fasilitasi proses

1. Setrawan Kabupaten & Kecamatan. 2. Camat 3. BKAD 4. Kepala Desa 5. BPD 6. LPM 7. KPMD
Pelaku Penggerak

sumberdaya

Pengerak pelaku lain dan mendayagunakan

1. Fasilitator Kabupaten & Kecamatan

Faktor Pendukung Integrasi


Perspektif pelaku.
Perencanaan pembangunan desa. Penguatan Musrenbang. Manajemen Pemerintahan Desa. Kapasitas pelaku : KPMD, LPM, Sekdes, Pemdes, BPD,

BKAD.

Efektifitas peran Setrawan. Posisi tawar masyarakat.

Dukungan yang Dibutuhkan dalam Pelaksanaan Integrasi

Peningkatan kapasitas keuangan desa.


1. Alokasi Dana Desa (ADD). 2. Stimulan khusus dari Pusat/Provinsi/Kabupaten. 3. Peningkatan PAD.

Regulasi payung hukum terkait dengan berbagai hal penting


dalam integrasi.

Pembagian wewenang dan urusan antara Pemda dan


Pemdes.

Anda mungkin juga menyukai