Anda di halaman 1dari 5

Mengenal Metode AHP (Disertai studi kasus : Pemilihan

Mahasiswa Terbaik)
17.39 Rifan "The King" Syaiful 4 comments
Peralatan utama AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya
persepsi manusia. Keberadaan hierarki memungkinkan dipecahnya masalah kompleks atau
tidak terstruktur dalam sub sub masalah, lalu menyusunnya menjadi suatu bentuk
hierarki (Kusrini, 2!".
#ambar 2. $ %truktur Hirarki AHP
Konsep dasar AHP adalah penggunaan matriks pairwise comparison (,atriks
perbandingan berpasangan" untuk menghasilkan bobot relati&e antar kriteria maupun
alternati&e. %uatu kriteria akan dibandingkan dengan kriteria lainnya dalam hal seberapa
penting terhadap pencapaian tujuan di atasnya (%aaty, $'()".
*abel 2. $ %kala dasar perbandingan berpasangan
Tingkat
Kepentingan
Definisi Keterangan
$ %ama Pentingnya
Kedua elemen mempunyai pengaruh
yang sama
+
%edikit lebih
penting
Pengalaman dan penilaian sangat
memihak satu elemen dibandingkan
dengan pasangannya
, -ebih Penting
%atu elemen sangat disukai dan
secara praktis dominasinya sangat
nyata, dibandingkan dengan elemen
pasangannya.
! %angat Penting
%atu elemen terbukti sangat disukai
dan secara praktis dominasinya sangat
nyata, dibandingkan dengan elemen
pasangannya.
' .utlak lebih %atu elemen terbukti mutlak lebih
penting
disukai dibandingkan dengan
pasangannya, pada keyakinan
tertinggi.
2,/,),( 0ilai *engah
1iberikan bila terdapat keraguan
penilaian di antara dua tingkat
kepentingan yang berdekatan.
(%umber 2 %aaty, $'()"
Penilaian dalam membandingkan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain adalah
bebas satu sama lain, dan hal ini dapat mengarah pada ketidak konsistensian. %aaty ($''"
telah membuktikan bah3a indeks konsistensi dari matrik ber ordo n dapat diperoleh dengan
rumus 2
45 6 (7maks8n"9(n8$"................................................... ($"
1imana 2
45 6 5ndeks Konsistensi (4onsistency 5nde:"
7maks 6 0ilai eigen terbesar dari matrik berordo n
0ilai eigen terbesar didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom
dengan eigen &ector. ;atas ketidak konsistensian di ukur dengan menggunakan rasio
konsistensi (4<", yakni perbandingan indeks konsistensi (45" dengan nilai pembangkit random
(<5". 0ilai ini bergantung pada ordo matrik n.
<asio konsistensi dapat dirumuskan 2
4< 6 459<5............................................................... (2"
;ila nilai 4< lebih kecil dari $=, ketidak konsistensian pendapat masih dianggap dapat
diterima.
*abel 2. 2 1aftar 5ndeks random konsistensi (<5"
n $ 2 + / , ) ! ( ' $ $$ $2 $+ $/ $,
<5 , , ,,( ,' $,$2 $,2/ $,+2 $,/$ $,/, $,/' $,,$ $,/( $,,) $,,! $,,'
Contoh Kasus :
.enentukan prioritas dalam pemilihan mahasis3a terbaik
Langkah Penyelesaian :
$. *etapkan permasalahan, kriteria dan sub kriteria (jika ada", dan alternati&e pilihan.
a. Permasalahan 2 .enentukan prioritas mahasis3a terbaik.
b. Kriteria 2 5PK, 0ilai *>?@-, Aabatan >rganisasi,
c. %ubkriteria 2 5PK (%angat baik 2 +,,8/,B ;aik 2 +,8+,/'B 4ukup 2 2,!,82,''"
*>?@-(%angat baik 2 ,)8)B ;aik 2 ,$8,, B 4ukup 2 /, 8 ,"
Aabatan >rganisasi (Ketua, Kordinator, Anggota"
4A* 2 Aumah kriteria dan sub kriteria, minimal +. Karena jika hanya dua maka akan
berpengaruh terhadap nilai 4< (lihat tabel daftar rasio indeks konsistensi9<5"
2. .embentuk matrik Pairwise Comparison,kriteria. *erlebih dahulu melakukan penilaian
perbandingan dari kriteria.(Perbandingan ditentukan dengan mengamati kebijakan yang dianut
oleh penilai" adalah 2
a. Kriteria 5PK / kali lebih penting dari jabatan organisasi, dan + kali lebih penting dari *>?@-.
b. Kriteria *>?@- 2 kali lebih penting dari jabatan organisasi.
4A* 2 *erjadi + kali perbandingan terhadap + kriteria (5PK8Cjabatan, 5PK8C*>?@-, Aabatan8
C*>?@-". Aika ada / kriteria maka akan terjadi ) kali perbandingan. Dntuk memahaminya
silahkan coba buat perbandingan terhadap / kriteria.
%ehingga matrik matrik Pairwise Comparison untuk kriteria adalah 2
5PK *>?@- Aabatan
5PK $ + /
*>?@- $9+ $ 2
Aabatan $9/ $92 $
4ara mendapatkan nilai8nilai di atas adalah 2
Perbandingan di atas adalah dengan membandingkan kolom yang terletak paling kiridengan setiap
kolom ke dua, ketiga dan keempat.
Perbandingan terhadap dirinya sendiri, akan menghasilkan nilai 1. Sehingga nilai satu
akan tampil secara diagonal. (IPK terhadap IPK, TOE! terhadap TOE! dan "abatan
terhadap a#abatan$
Perbandingan kolom kiri dengan kolom%kolom selan#utnya. &isalkan nilai ', didapatkan
dari perbandingan IPK yang ' kali lebih penting dari TOE! (lihat nilai perbandingan di
atas$
Perbandingan kolom kiri dengan kolom%kolom selan#utnya. &isalkan nilai ( didapatkan
dari perbandingan "abatan dengan IPK (ingat, IPK ) kali lebih penting dari #abatan
sehingga nilai #abatan adalah ( dari IPK$
+. .enentukan rangking kriteria dalam bentuk &ector prioritas (disebut juga eigen &ector
ternormalisasi".
a. Dbah matriks Pairwise Comparison ke bentuk desimal dan jumlahkan tiap kolom tersebut.
IPK TOEFL Jabatan
IPK $, +,
?lemen
Kolom
/,
TOEFL ,+++ $, 2,
Jabatan ,2, ,, $,
J!L"
# $,,(+ /,,
Aumlah Kolom
!,
b. ;agi elemen8elemen tiap kolom dengan jumah kolom yang bersangkutan.
IPK TOEFL Jabatan
IPK ,)+2 ,))! ,,!$
TOEFL ,2$$ ,222 ,2()
Jabatan ,$,( ,$$$ ,$/+
4ontoh 2 0ilai ,)+2 adalah hasil dari pembagian antara nilai $,9$,,(+ dst.
c. Hitung ?igen Eektor normalisasi dengan cara 2 jumlahkan tiap baris kemudian dibagi dengan jumlah
kriteria. Aumlah kriteria dalam kasus ini adalah +.
IPK TOEFL Jabatan
Jumlah
$aris
Eigen %ektor
&ormalisasi
IPK ,)+2 ,))! ,,!$ $,(! ,)2+
TOEFL ,2$$ ,222 ,2() ,!$( ,2+'
Jabatan ,$,( ,$$$ ,$/+ ,/$2 ,$+!
8 0ilai $,(! adalah hasil dari penjumlahan ,)+2F,))!F,,!$
8 0ilai ,)2+ adalah hasil dari $,(!9+.
8 1st
d. .enghitung rasio konsistensi untuk mengetahui apakah penilaian perbandingan kriteria bersifat
konsisten.
8 .enentukan nilai ?igen .aksimum (7maks".
Gmaks diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolommatrik Pairwise
Comparison ke bentuk desimal dengan &ector eigen normalisasi.
Gmaks 6 ($,,(+ : ,)2+ "F(/,, : ,2+'"F(!, : ,$+!" 6 +,2,
8 .enghitung 5ndeks Konsistensi (45"
45 6 (7maks8n"'n8$ 6 ,$+
8 <asio Konsistensi 6459<5, nilai <5 untuk n 6 + adalah ,,( (lihat1aftar 5ndeks random konsistensi
(<5""
4< 6 459<5 6 ,$+9,,( 6 ,22
Karena 4< H ,$ berari preferensi pembobotan adalah konsisten
/. Dntuk matrik Pairwise Comparison sub kriteria, saya asumsikan memiliki nilai yang sama dengan
matrik Pairwise Comparison kriteria. Anda bisa mencoba merubah nilai pembobotan jika ingin
lebih memahami pembentukan matrik ini.
a. %ub kriteria 5PK
%angat
;aik ;aik 4ukup
Aumlah
;aris ?igen Eektor 0ormalisasi
%angat
;aik ,)+2 ,))! ,,!$ $,(! ,)2+
;aik ,2$$ ,222 ,2() ,!$( ,2+'
4ukup ,$,( ,$$$ ,$/+ ,/$2 ,$+!
b. %ub Kriteria *>?@-
%angat
;aik ;aik 4ukup
Aumlah
;aris ?igen Eektor 0ormalisasi
%angat
;aik ,)+2 ,))! ,,!$ $,(! ,)2+
;aik ,2$$ ,222 ,2() ,!$( ,2+'
4ukup ,$,( ,$$$ ,$/+ ,/$2 ,$+!
c. %ub Kriteria Aabatan >rganisasi
Ketua
Koordinato
r Anggota
Aumlah
;aris ?igen Eektor 0ormalisasi
Ketua ,)+2 ,))! ,,!$ $,(! ,)2+
Koordinato
r ,2$$ ,222 ,2() ,!$( ,2+'
Anggota ,$,( ,$$$ ,$/+ ,/$2 ,$+!
,. *erakhir adalah menentukan rangking dari alternatif dengan cara menghitung eigen &ector untuk tiap
kirteria dan sub kriteria.
5PK *>?@-
Aabatan
>rganisasi HA%5-
5fan $ + + ,//
<udy + + $ ,2/
Anton $ 2 2 ,/!'
8 0ilai bobot diperoleh dari kondisi yang dimiliki oleh alternatif. 4ontoh pada 5fan, yang memiliki 5PK
+,() (sangat baik", maka diberikan bobot $ (2 untuk baik dan + untuk cukup". 5fan memiliki nilai
*>?@- /! (cukup", sehingga diberikan bobot + dan jabatan organisasi adalah anggota
dengan bobot + ($ untuk ketua dan 2 untuk koordinator".
8 Hasil diperoleh dari perkalian nilai &ector kriteria dengan &ector sub kriteria. 1an setiap hasil
perkalian kriteria dan subkriteria masing8masing kolom dijumlahkan. 4ontoh 5fan, pada kolom
5PK (eigen &ector 2,)2+" dikalikan dengan sub kriteria 5PK yaitu sangat baik (eigen &ector 2
,)2+".dst
(5PK : %angat ;aik F *>?@- : %angat ;aik F Aabatan >rganisasi : Anggota" 6 ,//
1ari hasil di atas, Anton memiliki nilai paling tinggi sehingga layak menjadi mahasis3a terbaik..
Metode AHP bisa digunakan untuk menentukan segala kasus yang membutuhkan output berupa
prioritas dari hasil perangkingan. Syarat kriteria yang digunakan adalah data yang "seimbang"
(misal data mahasiswa Kampus XY bisa dibandingkan dengan kampus A!"# tidak bisa
dibandnigkan dengan sekolah XXX$.

Anda mungkin juga menyukai