Anda di halaman 1dari 10

Tugas Personal 2

Minggu ke 4
Key Grip memilih Proyek Film menggunakan Proses Hierarki Analitik *
Pendahuluan
Di dalam industri gambar hidup, para pekerja menilai grip sebagai otot cerdas.
Grip bertanggung jawab mengatur cahaya, kamera dan materi lain pada set.
Bagaimanapun, tidak hanya otot yang diperlukan. Grip harus mampu membuat
keputusan seperti bagaimana melakukan setup yang paling baik, yang dapat sangat
kompleks. Sesungguhnya, banyak grip memiliki gelar B.A atau M.A di bidang teater.
Key Grip bertanggung jawab untuk semua grip pada set, dan pada dasarnya terhadap
manajer mereka, juga pada hubungan antara grip lain dan perusahaan produksi.
erhatian utama Key Grip adalah keselamatan set.
!harles ". Seabrook, dari !harlestoa, !arolina Selatan, adalah Key Grip,
sebuah pekerjaan penting dalam industri pembuatan #ilm. !harles berkecimpung di
bisnis ini selama hampir $% tahun dan memiliki reputasi terkenal. Dia salah satu Key
Grip terbaik. &onsekuensinya, ia sering mempunyai masalah untuk memutuskan
tawaran pekerjaan yang mana '#ilm( yang ia terima. Bahkan ketika tidak ada penawaran
bersaing, ia kadang ) kadang harus memutuskan ya atau tidak mengerjakan suatu
pekerjaan tertentu.
Analitical *ierarchy rocess 'A*( '+orman dan Selly, $%%,- Saaty, ,...(
adalah suatu metode yang unggul untuk memilihi akti/itas yang bersaing dengan
menggunakan kriteria khusus. &riteria dapat bersi#at kuantitati# atau kualitati#, dan
bahkan kriteria kuantitati# ditangani dengan struktur kesukaan pengambil keputusan dari
pada berdasarkan angka. 0ntuk mengembangkan sebuah DSS yang digunakan untuk
memecahkan masalah 'institusional( Seabrook yang terjadi berulang ) ulang, kami
mengembangkan sebuah model A* dalam 12pert !hoice '12pert !hoice, 3nc- demo
yang dapat di download tersedia di e2pertchoice.com(. endekatan pengambilan
keputusan memenuhi model empat #ase dari Simon. &ami memutuskan untuk
menggunakan 4atings Module dari 12pert !hoice untuk merumuskan sebuah model
untuk membantu Seabrook mngambil keputusan.
Kriteria
5angkah pertama kami adalah mewawancarai Seabrook berkenaan dengan
aspek ) aspek umum kehidupan pro#esinya dan bagaimana ia mengam il keputusan.
&emudian kami mewawancarainya untuk menetapkan kriteria penting untuk pemilihan
kerja. ada awalnya ia menyatakan delapan kriteria potensial berikut ini 6
Lokasi pembuatan ilm!
7arak dari rumah Seabrook di !harleston, !arolina Selatan
Lama "aktu #auh dari keluarga!
Seabrook mengutamakan keluarga dan lebih senang tidak menghabiskan banyak
waktu di luar rumah.
$eputasi perusahaan produksi!
erusahaan yang memprduksi #ilm mempunyai bagian penting dalam hal seberapa
baik orang ) orang mendapatkan set dan seberapa baik #ilm itu diorganisasi.
Anggaran ilm!
7ika sebuah #ilm memiliki anggaran yang rendah, ada masalah untuk mendapatkan
peralatan dan ada ketidakpuasan di antara kru #ilm.
Honor!
7elas honor per jam yang dibayarkan kepada Seabrook merupakan prioritas tinggi.
Keterlibatan kelompok!
7ka kelompok dilibatkan dalam #ilm, maka kondisi kerja biasanya lebih baik dan yang
lebih penting, bonus pekerja akan dibayarkan.
Ada best boy dengan kualitas baik!
Best boy adalah asisten key grip dan banyak terlibat dalam sejumlah besar kertas
kerja yang diperlukan pada set. Memiliki best boy yang andal sangat krusial bagi
#ilm. Akan tetapi, nantinya kami mempelajari bahwa kriteria ini tidak perlu karena
Seabrook tidak menerima #ilm jika best boy yang bekerja untuknya, 7ack 8ilchrist,
tidak ada.
Kualitas dari grip yang tersedia untuk direkrut!
Sebuah #ilm sering ber#ungsi sebagai perusahaan /irtual dengan indi/idu ) indi/idu
yang punya kuali#ikasi secara teknis yang direkrut untuk melakukan pekerjaan )
pekerjaan tertentu. 7ika yang tersedia adalah grip dengan kompotensi rendah, maka
tugas key grip menjadi jauh lebih sulit.
Setelah diskusi lebih lanjut, kriteria berkurang menjadi lima kriteria yang
dapat dikelola, dimana klai#ikasi de#inisi untuk masing 9 masing kriteria tersebut
kemudian dikembangkan. 5ima kriteria tersebut antara lain adalah 6
Lokasi pembuatan ilm!
Mengimplikasikan bahwa ini akan menjadi waktu dimana ia jauh dari keluarga,
karena jarak dari rumah menentukan lama waktu ia jauh dari keluarga.
Honor!
Kondisi ker#a!
+aktor ini melibatkan berapa besar anggaran dan berapa banyak hari oer minggu
dan jam per hari yang diperlukan. &arena hal ini juga menentukan berapa banyak
lembur yang diperlukan, maka ini sangat erat kaitannya dengan honor.
Keterlibatan kelompok!
$eputasi peusahaan produksi!
erhatikan bahwa dalam mengembangkan kriteria, kami tidak mendiskusikan
pilihan alternati# spesi#ik.
AHP % Model dan Pengembangan &'pert (hoi)e
Struktur sebuah model A* sebagaimana diterapkan di 12pert !hoice adalah
model dari sebuah pohon terbalik. Ada suatu tujuan tunggal di puncak pohon yang
mewakili tujuan dari masalah pengambilan keputusan. ,%% : bobot keputusan ada
pada titik ini. ;epat dibawah tujuan adalah titik daun yang menunjukkan semua kriteria,
baik kualitiati# maupun kuantitati#. Bobot tujuan harus dibagi di antara titik ) titik kriteria
berdasarkan rating. Ada beberapa metode yang dipasang kedalam 12pert !hoice untuk
melakukan hal tersebut. Semua didasarkan dengan membandingkan semua pasangan
kriteria untuk enentapkan distribusi < penyebaran bobot tersebut.
erangkat lunak juga menyediakan sebuah ukuran inkonsistensi dari
perbandingan tersebut. 7adi, jika pengambil keputusan menyukai kriteria , sampai
kriteria $ pada suatu tingkat pre#erensi tertentu 'katakanlah, moderat( dan
membandingkan kriteria , ke kriteria = secara identik, kemudian untuk konsistensi
pengambil keputusan akan membandingkan kriteria $ dan = sebagai pre#erensi
seimbang, setelah pengambil keputusan menyelesaikan perbandingan, bobot masalah
pengambilan keputusan dibagi di antara kriteria sesuai dengan struktur pre#erensi yang
dihasilkan dari perbandingan pasangan kriteria. 12pert !hoice menyediakan rasion
inkonsistensi yang mengindikasikan seberapa konsisten pengambil keputusan dalam
membuat pertimbangan.
Ada $ cara untuk membangun model, jika masalah adalah khusus 'terjadi satu
kali( dan disana ada sedikit alternati# 'katakanlah > atau ?(. &emudian pengambil
keputusan memasukkan titik pilihan 'alternati#( di bawah ukuran yang pertama dan
mereplikasikannya untuk semua kelompok 'kriteria lain(. &emudian pengambil
keputusan membandingkan pilihan ) pilihan di bawah kriteria pertama, kriteria kedua,
dan seterusnya sampai semua dibandingkan. Dari setiap pasangan perbandingan,
12pert !hoice membagi bobot masalah di bawah kriteria spesi#ik di antara berbagai
pilihan dan menghitung rasio inkonsistensi di dalam kriteria. Setelah semua pilihan
dibandingkan, hasilnya disatukan. ilihan dengan bobot paling besar menjadi pilihan
cerdas, dan rasio inkonsistensi mengindikasikan seberapa besar keputusan tersebut
dapat dipercaya '% menunjukkan konsisitensi sempurna- , menunjukkan inkonsistensi
sempurna(.
7ika masalah berulang ata ada banyak alternati# untuk dipilih, maka model rating
dapat digunakan. ;itik daun dibawah setiap kriteria menunjukkan skala untuk setiap
kriteria. Sebagai contoh, kondisi kerja boleh jadi ditandai sempurna, baik,
sedang<cukup, atau buruk. engambil keputusan membandingkan skala tersebut
seperti membandingkan plihan. Skala sempurna berarti pilihan tersebut lebih disukai@
baik- skala baik berarti sedang < cukup- dan skala sedang berarti pilihan tersebut buruk.
Bobot karakterisasi nantinya menetapkan sebuah skala untuk sebuah proyek #ilm
khusus.
Setelah semua kriteria mempunyai skala masing ) masing dan diberbandingkan
secara berpasangan. &emudian, beralih ke model rating, dimana masing ) masing
pilihan diwakili oleh baris suatu kerangka seperti spreedsheet dan suatu kolom mewakili
masing ) masing kriteria. engambil keputusan kemudian mengklik pada rating yang
sesuai untuk masing ) masing kriteria pada masing ) masing #ilm. Setelah semua rating
kriteria dipilih, maka kemudian nilai untuk alternati# dihitung
Dengan 3jin dari 12pert !hoice 3nc.
8ambar $.$. Model 12pert !hoice menunjukkan kriteria A skala rating
engambil keputusan dapat memutuskan untuk menerima #ilm hanya jika nilai )
nilainya melebihi tingkat minimum, atau menyortir pilihan dan memilih rating paling
tinggi. ;idak perduli metode mana yang digunakan, A*, sebagaimana
diimplementasikan kedalam 12pert !hoice pada dasarnya, mengekstrai #ungsi utilitas
dari pengambil keputusan melalui pre#erensi ) pre#erensi mereka
.
Dengan 3jin dari 12pert !hoice 3nc.
8ambar $.=. *asil 12pert !hoice dari sepasang perbandingan kriteria

Dengan 3jin dari 12pert !hoice 3nc.
8ambar $.B. Model rating 12pert !hoice dengan contoh hasil pengambilan keputusan
dunia nyata
Membangun Model
;ujuan dan ? kriteria dimasukkan ke dalam model 12pert !hoice dan
ditentukanlah sebuah skala rating untuk setiap kriteria. Seabrook Screenshot pada
gambar $.$ menunjukkan tujuan '#ilm mana yang dipilih C( , lima kriteria dan skala untuk
masing ) masing kriteria.
Berikutnya dilakukan analisis perbandingan pasangan dan kemudian
menentukan prioritas. ada titik ini, kon#erensi lain dengan Seabrook mengijinkan kami
menyesuaikan prioritas. *asil itunjukkan di dalam screenshot pada gambar $.= dan
juga pada bobt dalam titik kriteria pada gambar $.B. erhatikan rasio inkonsistensi
keseluruhan sebesar %.%>. 0saha untuk engurangi jumlah ini mendorong kepada
prioritas yang menurut Seabrook tidak memenuhi re#erensinya. &arena itu kami kebali
kepada nilai ) nilai sebelumnya. 0mumnya, jika rasio kurang daro %.,, maka
perbandingan dapat dianggap konsisten.
Berikutnya kami membandingkan pasangan skala rating di bawah masing )
masing kriteria. Akhirnya kami beralih ke 4atings Module dan kembali menghubungi
Seabrook untuk mendapatkan satu set data riil mengenai #ilm yang pernah ia
pertimbangkan untuk mem/alidasi model. &ami menyiapkan sebuah bentuk sur/ei
untuk Seabrook untuk menilai emapat pekerjaan terakhir yang telah ditawarkan
kepadanya. Sur/ei ini merupakan sur/ei respon lingkaran ) koreksi yang cukup
sederhana. Data dimasukkan ke dalam model dengan hasil rating ditunjukkan pada
gambar $.B
Hasil
7udul #ilm dihilangkan untuk kerahasiaan, tetapi hasil sesuai dengan keputusan
Seabrook. +ilm ,, dengan bobot maksimal hanya %.$>., ditolak oleh kedua model dan
Seabrook. Seabrook menerima ketiga #ilm lainnya dan sebagai hasilnya merasa bahwa
bobot maksimum yang ideal harus mulai dari %.B karena rating terendah dari #ilm yang
diterima hanya selisih %.%%, dari nilai tersebut. ;ingkat ini dapat berubah ketika
Seabrook mengadopsi model karena akan dapat mempengaruhi model ketika
prioritasnya berubah. Satu bulan seteah mengikuti pengembangan sistem dan model
awal, kami menginstal 12pert !hoice ke dalam komputer Seabrook dan memberikan
pelatihan untuk memastikan bahwa ia bisa menggunakan model sampai pada potensi
tertingginya. 3a sangat menyukai sistem tersebut dan telah menggabungkannya ke
dalam proses pengambilan keputusan.
Kesimpulan
!harles Seabrook sekarang dapat menggunakan sebuah aplikasi DSS &husus yang
menyediakan bantuan dalam proses pengambilan keputusan rasionalnya, untuk
menentukan tawaran pekerjaan yang mana yang perlu diterima atau ditolak. *ingga
sekarang, ia menggunakan kriteria yang sama seperti di dalam model tersebut. ;etapi,
ia menggunakan sebuah model mental di mana sangat sulit untuk mempertimbangkan
semua kriteria sementara menimbang pentingnya maing ) masing kriteria.
Menggunakan A* melalui 12pert !hoice untuk memindahkan pre#erensi dan
pengetahuannya ke dalam suatu model pengambilan keputusan #ormal, memimpin
kepada pengambil keputusan yng lebih konsisten dan lebih berkualitas. Sebelumnya,
Seabrook biasanya membuat keputusan berdasarkan atu #aktor yang sangat baik atau
sangat jelek. Sekarang ia bisa membobot nilai penting dari semua #aktor dalam sebuah
cara yang masuk akal.
Pertanyaan kasus
,. Menurut anda apakah Seabrook benar)benar menggunakan semua kriteria 'D
kriteria( dalam pengambilan keputusannya sebelum DSS ini dikembangkan C
Mengapa EA atau mengapa ;3DA&C Berapa banyak in#ormasi yang diperlukan
jika ia sedang memilih di antara ,$ #ilm dan menggunakan semua kriteria
tersebut C Apakah ini cara yang cukup baik untuk bekerja dengan in#ormasi C
Mengapa EA atau mengapa ;3DA& C
$. 7elaskan bagamana model dan proses cocok dengan model pengambilan
keputusan empat #ase dari Simon F
=. 7elaskan perbedaan antara model A* standar dengan tujuan < kriteria< pilihan
dan model rating A* dengan tujuan < skala rating < pilihan F
B. Mengapa lebih sesuai untuk menggunakan pendekatan model rating
dibadingkan dengan model standar C
?. Bagaimana model A* 12pert !hoice membantu Seabrook dalam menyediakan
suatu kerangka kerja yang lebih masuk akal dalam pengambilan keputusan C
6. Apakah anda berpikir proyek ini akan sukses jika tim pengembangan tidak
bekerja sama dengan baik dengan pengambil keputusan C Mengapa EA atau
mengapa ;3DA& C

Anda mungkin juga menyukai