Anda di halaman 1dari 44

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Kata Pengantar
ada tahun 2011, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dahulu Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) telah berhasil menyusun dokumen usulan dan peta jalan (roadmap) reformasi birokrasi Kementerian Pendidikan Nasional 2011-2014. Peta jalan tersebut mencakup delapan program area perubahan, sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 20102025 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 20102014. Dengan telah diterbitkannya Peraturan Presiden nomor 92 tahun 2011 tentang kedudukan, tugas dan fungsi kementerian negara yang baru, dimana fungsi kebudayaan digabungkan kembali dengan fungsi pendidikan, maka dampaknya peta jalan reformasi birokrasi Kemdiknas harus mengalami penyesuaian/ perubahan pula. Sehubungan dengan itu, dalam dokumen usulan dan peta jalan reformasi birokrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini sudah ditambahkan delapan rencana aksi reformasi di bidang layanan kebudayaan. Di samping itu, agar reformasi birokrasi Kemdikbud dapat lebih komprehensif, maka layanan di bidang kebahasaan yang juga merupakan tugas Kemdikbud, telah pula ditambahkan dalam dokumen ini. Dengan telah ditambahkannya layanan kebudayaan dan kebahasaan tersebut, maka dari 11 program area perubahan yang menjadi fokus reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud, kini berkembang menjadi 13 program, yaitu, 1) manajemen perubahan; 2) penataan peraturan perundang-undangan; 3) penataan dan penguatan organisasi; 4) penataan tata laksana; 5) penataan sistem manajemen SDM aparatur; 6) penguatan pengawasan; 7) penguatan akuntabilitas kinerja; 8) peningkatan layanan satuan pendidikan; 9) peningkatan layanan peserta didik; 10) peningkatan layanan pendidik dan tenaga kependidikan; 11) peningkatan layanan subtansi pendidikan; 12) peningkatan layanan kebudayaan; dan 13) peningkatan layanan kebahasaan. Agar seluruh program area perubahan dan layanan tersebut dapat lebih efektif dan esien, maka tiga pendekatan utama yang menjadi dasar arah kebijakan reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud, yaitu berbagi sumber daya (resource sharing), integrasi proses, dan pemanfaatan TIK akan terus disosialisasikan dan diimplementasikan pada seluruh unit kerja di lingkungan Kemdikbud.

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Implikasi bergabungnya kembali fungsi kebudayaan ke dalam fungsi pendidikan, organisasi Kemdikbud menjadi semakin besar, dengan anggaran lebih dari Rp. 66 trilyun, 122 ribu pegawai, 269 satuan kerja, dengan total aset lebih dari 115 trilyun rupiah. Sumber daya yang sangat besar tersebut apabila tidak dikelola dengan baik akan menjadi beban bagi organisasi. Oleh sebab itu, dituntut komitmen yang tinggi dari seluruh pimpinan dan pegawai Kemdikbud untuk selalu meningkatkan kinerja dan mensukseskan Reformasi Birokrasi. Selamat bekerja Sekretaris Jenderal selaku Ketua Tim RBI Kemdikbud,

Ainun Naim

ii

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Daftar Isi
Kata Pengantar .......................................................................................... Daftar Isi .................................................................................................... Daftar Gambar ........................................................................................... Daftar Tabel ............................................................................................... BAGIAN SATU INFORMASI DASAR ............................................................. 1. Nama Lembaga .............................................................. ... 2. Alamat ........................................................................... ... 3. Tim Pengarah ................................................................. ... 4. Tim Pelaksana ................................................................ ... 5. Tim Kerja........................................................................ ... BAGIAN DUA RENCANA UMUM PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI ........................................................ 1. Latar Belakang ............................................................... ... 2. Tujuan ............................................................................ ... 3. Sasaran .......................................................................... ... 4. Prioritas dan Agenda/Waktu ......................................... ... 5. Tenaga Pelaksana........................................................... ... 6. Anggaran ....................................................................... ... i iii iv v 1 1 1 1 2 3 7 7 18 18 19 32 34

iii

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Daftar Gambar
Gambar 1. Arahan Strategis .............................................................. ... 2. Kerangka Program Reformasi Birokrasi ........................... ... 3. Konsep Reformasi Birokrasi Kemdikbud .......................... ... 4. Strategi Peningkatan Esiensi dan Efektivitas .................. ... 5. Pendekatan Reformasi Birokrasi Kemdikbud ................... ...

8 9 10 11 12

iv

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Daftar Tabel
Tabel 1. Prioritas dan Agenda/Waktu Pelaksanaan Birokrasi Kemdikbud .............. 2. Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemdikbud Tahun 2011-2014 ..... 3. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Tunjangan Kinerja Kemdikbud ................

28 34 37

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

vi

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Informasi dasar
1. NAMA LEMBAGA 2. ALAMAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA (KEMDIKBUD) JALAN JENDERAL SUDIRMAN, SENAYAN - JAKARTA 10270

Bagian Satu

3. TIM PENGARAH
NO. 1 NAMA Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, D.E.A. Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M. S. JABATAN DALAM TIM Ketua Pengarah JABATAN DI LEMBAGA Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Sekretaris Jenderal Inspektur Jenderal Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa TELEPON Telp. 5731618 Fax. 5736870 Telp/Fax. 5737104 5731138 Telp/Fax. 5725535 EMAIL nuh@kemdikbud. go.id musliar.kasim@ kemdikbud.go.id

Wakil Ketua Pengarah

Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D. Prof. Ainun Naim, Ph.D Dr. Haryono Umar, Ak., M.Sc. Prof. Suyanto, Ph.D. Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D. Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi

Wakil Ketua Pengarah

4 5 6 7 8

Sekretaris Pengarah Anggota Pengarah Anggota Pengarah Anggota Pengarah Anggota Pengarah

Telp. 5737587 Fax. 5736367 Telp/Fax. Telp/Fax. 5725612 Telp/Fax. 57955540 Telp. 57946101 Fax. 57946104 Telp/Fax.

ainun.naim@ kemdikbud.go.id

suyan@ymail.com hamid.muhammad @kemdikbud.go.id dsantoso@dikti.go.id

Anggota Pengarah

10

Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.S. Prof. Dr. Mahsun, M.S.

Anggota Pengarah

Telp. 5737102 Fax. 5721245 Telp/Fax.

khairil.notodiputro@ kemdikbud.go.id

11

Anggota Pengarah

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

NO. 12

NAMA Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

JABATAN DALAM TIM Anggota Pengarah

JABATAN DI LEMBAGA Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan Direktur Jenderal Kebudayaan Staf Ahli Mendikbud Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan Staf Ahli Mendikbud Bidang Kerjasama Internasional Staf Ahli Mendikbud Bidang Organisasi dan Manajemen Staf Ahli Mendikbud Bidang Hukum Staf Ahli Mendikbud Bidang Budaya dan Psikologi Pendidikan

TELEPON Telp/Fax. 57974166

EMAIL syawal.gultom @ kemdikbud.go.id

13

Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D. Dr. Ir. Tauk Hana, MUP. Prof. Kacung Marijan, Ph.D. Prof. Ir. Abdullah Alka, Ph.D. Prof. Dr. Anna Erliyana, S.H., M.H.

Anggota Pengarah

Telp/Fax. 5725535 Telp. 0811841604 Telp/Fax. tauk.hana@ kemdikbud.go.id kacung.marijan@ kemdikbud.go.id alka@kemdikbud. go.id anna.erliyana@ kemdikbud.go.id

14

Anggota Pengarah

15

Anggota Pengarah

16

Anggota Pengarah

Telp. 57950175 Telp. 5795011 Fax. 57950177 Telp/Fax.

17 18

Anggota Pengarah Anggota Pengarah

4. TIM PELAKSANA
NO. 1 2 NAMA Prof. Ainun Naim, Ph.D Patdono Suwignjo, Ir., M.Eng. Sc., Ph.D. JABATAN DALAM TIM Ketua Pelaksana Wakil Ketua Pelaksana I JABATAN DI LEMBAGA Sekretaris Jenderal Kepala Unit Kerja Menteri Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Sekretaris Direktorat Jenderal PAUDNI Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kepala Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, BPSDMP dan PMP TELEPON Telp. 5737587 Fax. 5736367 Telp. 5747208 EMAIL ainun.naim@ kemdikbud.go.id patdono.suwignjo@ kemdikbud.go.id

3 4

Dr. Gutama M. Q. Wisnu Aji, M.Ed.

Wakil Ketua Pelaksana II Sekretaris I

Telp/Fax. 5725492 Telp. 5737940/ 5733128 Telp. 57946090

gutama@ kemdikbud.go.id mohammad. qudrat@ kemdikbud.go.id harris.iskandar@ kemdikbud.go.id ananto@ kemdikbud.go.id

Ir. Harris Iskandar, Ph.D. Ir. Ananto Kusuma Seta., M.Sc., Ph.D.

Sekretaris II

Koordinator Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Koordinator Manajemen Perubahan Koordinator Quality Assurance

Fax. 57946092

Prof. Dr. Ibnu Hamad

Telp. 5711144

ibnu.hamad@ kemdikbud.go.id hatta@kemdikbud. go.id

Dr. Mohammad Hatta, M.Ed.

Fax. 5738181 5709446

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

NO. 9

NAMA Muslikh, S.H.

JABATAN DALAM TIM Koordinator Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur Koordinator Penataan dan Penguatan Organisasi Koordinator Penataan Peraturan Perundangundangan Koordinator Penataan Tatalaksana Koordinator Penguatan Pengawasan Koordinator Penguatan Akuntabilitas Kinerja Koordinator Layanan Satuan Pendidikan Koordinator Layanan Peserta Didik Koordinator Layanan PTK

JABATAN DI LEMBAGA Kepala Biro Kepegawaian

TELEPON Telp/Fax. 5737111/ 5711144 Telp/Fax. 5737104

EMAIL hmuslikh@ kemdikbud.go.id

10

Suharyanto, S.H., M.M.

Inspektur I Inspektorat Jenderal

suharyanto@ kemdikbud.go.id

11

Prof. Dr. Andy Pangerang M., SH, MH, DFM

Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Telp. 5738947, 5711144 Fax. 576189

andi.pangerang@ kemdikbud.go.id

12

Dr. Ari Santoso

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Inspektur III Inspektorat Jenderal Kepala Biro Keuangan

Telp. 7418808 Fax. 7401727 Telp. 0811877359 Telp. 5738777, 5711144 Fax. 5732789 Telp/Fax.

santoso@ kemdikbud.go.id maralus. panggabean@ kemdikbud.go.id yusrial_bachtiar@ yahoo.com

13

Drs. Maralus Panggabean, SE, SH, M.Sc. Dr. Yusrial Bachtiar, AK., M.M.

14

15

Drs. M. Mustaghrin Amin Dr. Thamrin Kasman, SE, M.Si. Dr. Abi Sujak, M.Sc.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan

mustaghrin@ kemdikbud.go.id thamrin.kasman@ kemdikbud.go.id

16

Telp/Fax.

17

Telp/Fax.

18

Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D.

Koordinator Layanan Substansi Pendidikan Koordinator Layanan Kebahasaan Koordinator Layanan Kebudayaan

Telp. 5733129, 5731665 Fax. 5721244 Telp/Fax. 4750407, 4750405 Telp/Fax.

hendarmananwar@ gmail.com

19

Dra. Yeyen Maryani, M.Hum. Drs. Gatot Ghautama, M.A.

maryaniyasin@ gmail.com

20

5. TIM KERJA
NO. 1 NAMA Prof. Ir. Abdullah Alka, Ph.D. Prof. Ainun Naim, Ph.D. JABATAN DALAM TIM Pengarah JABATAN DI LEMBAGA Staf Ahli Mendikbud Bidang Organisasi dan Manajemen Sekretaris Jenderal TELEPON Telp. 57950175 EMAIL alka@kemdikbud. go.id ainun.naim@ kemdikbud.go.id

Pengarah

Telp. 5737587 Fax. 5736367

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

NO. 3

NAMA Patdono Suwignjo, Ir., M.Eng. Sc., Ph.D.

JABATAN DALAM TIM Pengarah

JABATAN DI LEMBAGA Kepala Unit Kerja Menteri Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Ketua Sekretariat RBI Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian, Setditjen PAUDNI Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kepala Bagian Kebijakan dan Evaluasi Program, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kasubbag Kebijakan, Bagian Evaluasi Program, Biro PKLN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjamin Mutu Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kepala Bagian Informasi dan Pelaporan Sekretariat Ditjen Pendidikan Tinggi Kepala Bagian Perencanaan dan Pengadaan Biro Kepegawaian Biro Kepegawaian

TELEPON Telp. 5747208

EMAIL patdono.suwignjo@ kemdikbud.go.id

M. Q. Wisnu Aji, M.Ed.

Ketua Tim Kerja

Telp. 5737940/ 5733128 Telp. 0816896563 Telp. 085219733747 Telp. 0816970803 Telp. 08129385488

mohammad. qudrat@ kemdikbud.go.id giri.suryatmana@ kemdikbud.go.id agus.pranoto@ kemdikbud.go.id randryani@gmail. com budi.purwaka@ kemdikbud.go.id

5 6

Ir. Giri Suryatmana Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd. Ir. Reny Andryani, M.M. Budi Purwaka, S.E., M.M.

Wakil Ketua Sekretaris

Wakil Sekretaris

Manajer Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Manajer Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Manajer Bidang Quality Assurance Manajer Bidang Quality Assurance Manajer Bidang Manajemen Perubahan Manajer Bidang Manajemen Perubahan Manajer Bidang Manajemen SDM Aparatur Manajer Bidang Manajemen SDM Aparatur Manajer Bidang Penataan dan Penguatan Organisasi Manajer Bidang Penataan dan Penguatan Organisasi

Luluk Budiyono, S.E.

Telp. 0811846011

luluk.budiyono@ kemdikbud.go.id

10

Ir. Ferry Yulmarino, M.Ed.

Telp. 08129414928

yulmarino@ kemdikbud.go.id

11

Polaris Siregar, S.Pd., M.H. Drs. Hawignyo, M.M.

Telp. 08129840556 Telp. 5711144 Fax. 5734850 Telp/Fax.

polaris.siregar@ kemdikbud.go.id hawignyo@ kemdikbud.go.id mulyono@dikti. go.id

12

13

Mulyono, S.H., M.M.

14

Dra. Dyah Ismayanti, M.Ed.

Telp. 5711144 Fax. 5737111

dyah.ismayanti@ kemdikbud.go.id

15

Retno Mustikawati, S.E. Dra. Salhefni

Telp. 5711144 Fax. 5737111 Telp. 5711144 Fax. 576189

retno_ mustikawati@ yahoo.com salhefni @ kemdikbud.go.id

16

Kepala Bagian Kelembagaan Biro Hukum dan Organisasi Biro Hukum dan Organisasi

17

Dra. Ida Wijayati, M.Si.

Telp. 081906068988

ida.wijayati@ kemdikbud.go.id

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

NO. 18

NAMA Putut Pujogiri, S.H.

JABATAN DALAM TIM Manajer Bidang Penataan Peraturan Perundangundangan Manajer Bidang Penataan Peraturan Perundangundangan Manajer Bidang Penataan Tata Laksana Manajer Bidang Penataan Tata Laksana

JABATAN DI LEMBAGA Kepala Bagian Peraturan Perundang-undangan Biro Hukum dan Organisasi Kasubbag Hukum dan Tatalaksana, Bagian Hukum dan Kepegawaian, Setditjen PAUDNI Kepala Bagian Ketatalaksanaan Biro Hukum dan Organisasi Kepala Sub Bidang Pengkajian dan Perancangan Bidang Pengembangan Jejaring Pustekkom Kasubag Evaluasi Program dan Anggaran Inspektorat Jenderal Inspektorat Jenderal

TELEPON Telp. 5711144 Fax. 576189

EMAIL putut.pujogiri@ kemdikbud.go.id

19

Victor B. Kahimpong, M.Si.

Telp. 081574556251

darupranoto@ kemdikbud.go.id

20

Drs. Warjono

Telp. 08567881188 Telp. 08174900353

warjono@ kemdikbud.go.id suharto.lasmono@ kemdikbud.go.id

21

Drs. Suharto Lasmono, M.Pd.

22

Agam Bayu Suryanto, SE., MBA Budiyono, S.Sos.

Manajer Bidang Penguatan Pengawasan Manajer Bidang Penguatan Pengawasan Manajer Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja Manajer Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja Manajer Bidang Peningkatan Layanan Peserta Didik Manajer Bidang Peningkatan Layanan Peserta Didik Manajer Bidang Layanan Satuan Pendidikan Manajer Bidang Layanan Satuan Pendidikan Manajer Bidang Layanan Substansi Pendidikan Manajer Bidang Layanan Substansi Pendidikan

Telp. 0811189472 Telp/Fax.

agam.bayu@ kemdikbud.go.id
budiyonobinmadiyono@ yahoo.com

23

24

Drs. Ali Murwani

Kepala Bagian Pembinaan Akuntabilitas Kinerja Biro Keuangan Biro Keuangan

Telp. 0818887847

ali.murwani@ kemdikbud.go.id

25

Imron Masyhadi, S.Kom.

Telp/Fax.

Imronmasyhadi@ yahoo.com

26

Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A.

Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Sekretariat Ditjen Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

Telp. 0811823457

rena_pantja@ yahoo.com

27

Dr. Ikhsan, S.Pd., M.M.

Telp. 081311280092

ikhsan_mrsm@ yahoo.co.id

28

Drs. Haryono

Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kepala Bidang Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Dasar Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Pembelajaran Berbasis Multimedia dan Web, Pustekkom

Telp/Fax.

har1060 @yahoo. co.id

29

Doni Sunarto, S.Kom.

Telp. 081210241349 Telp. 081388094597

doni.sunarto@ kemdikbud.go.id erry.utomo@ kemdikbud.go.id

30

Erry Utomo, Ph.D.

31

Ir. Sri Hargyanto S., M.M.

Telp/Fax.

srihargyanto. suryoprayudo@ kemdikbud.go.id

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

NO. 32

NAMA Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed.

JABATAN DALAM TIM Manajer Bidang Peningkatan Layanan PTK

JABATAN DI LEMBAGA Kepala Subbidang Sertikasi Pendidik, Bidang Pengembangan Profesi Pendidik, Pendidikan Menengah, BPSDMP & PMP Kepala Seksi Penyusunan Program Subdit Program dan Evaluasi Dit. P2TK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Kebudayaan Kepala Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Ditjen Kebudayaan Kepala Bidang Pembelajaran, Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, BPPB Kepala Subbidang Informasi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Pusat Data dan Statistika Pendidikan

TELEPON Telp. 0811195446

EMAIL santidepok@yahoo. com

33

Tagor Alamsyah, M.Kom.

Manajer Bidang Peningkatan Layanan PTK

Telp/Fax.

tagor.alamsyah@ kemdikbud.go.id

34

Drs. I Gusti Ngurah Arjana, M.M.

Manajer Bidang Peningkatan Layanan Kebudayaan Manajer Bidang Peningkatan Layanan Kebudayaan Manajer Bidang Peningkatan Layanan Kebahasaan Manajer Bidang Peningkatan Layanan Kebahasaan Kesekretariatan

Telp. 08158836774

arjana_ngurah@ yahoo.co.id

35

Drs. Sugeng Riadi

Telp. 081311463180

sugengriadi61@ yahoo.co.id

36

Dr. Fairul Zabadi

Telp. 081386662760

fzabadi@yahoo. com

37

Agung Indra Dewa, S.E., M.Pd.

Telp. 081310380747

agungindradewa2@ yahoo.com

38

Melinda Aida Puspita, S.H. Abdul Hakim, S.Kom.

Telp. 087781811825 Telp/Fax.

melinda.diknas@ gmail.com bento_jkr@yahoo. com

39

Kesekretariatan

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Rencana Umum Pelaksanaan Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

Bagian Dua

1. LATAR BELAKANG REFORMASI BIROKRASI KEMDIKBUD a. Tentang Kemdikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. Dalam rangka meningkatkan kinerjanya, dilakukan reformasi birokrasi dengan arahan strategis sebagai berikut: 1) Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan yang merupakan amanat UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakatnya tanpa memandang status sosial, status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender. 2) Dalam Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014, Kemdikbud telah menetapkan Visi 2014 yakni Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif. 3) Untuk mencapai visi tersebut, Kemdikbud melaksanakan Misi 5K sebagai berikut (i) Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan; (ii) Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan; (iii) Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan; (iv) Meningkatkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan; dan (v) Meningkatkan Kepastian/Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan. 4) Sejalan dengan visi pendidikan dan kebudayaan, visi Kemdikbud pada tahun 2025 adalah mewujudkan Insan Indonesia Cerdas Komprehensif, Kompetitif, dan Bermartabat (Insan Kamil/Insan Paripurna). 5) Kemdikbud telah menetapkan tata nilai yang merupakan sikap dan perilaku dasar yang menyatukan hati dan pikiran seluruh aparatur Kemdikbud dalam mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai tersebut adalah amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif dan berkeadilan. Dari enam tata nilai tersebut kemudian dirangkum menjadi sebuah motto Melayani Semua dengan Amanah. Motto ini secara strategis menjiwai Kemdikbud dalam melakukan Reformasi Birokrasi. Seluruh aparatur Kemdikbud harus senantiasa menjaga amanah dalam melayani kebutuhan pendidikan bagi semua warga negara.

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

6) Kemdikbud berupaya melakukan perbaikan-perbaikan sistemik dan komperehensif terhadap sistem penyelenggaraan pendidikan dan kebudayaan melalui penguatan kelembagaan, pembenahan ketatalaksanaan dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). 7) Lingkungan strategis menuntut Kemdikbud untuk selalu mengikuti dinamika kebutuhan masyarakat. Dinamika ini akan lebih mudah diantisipasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam Rencana Strategis 2010-2014, Kemdikbud telah menetapkan visi yakni Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif sebagaimana terlihat pada Gambar 1. Untuk mencapai visi tersebut, dilaksanakan Misi 5K, yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas dan Relevansi, Kesetaraan dan Kepastian. Selanjutnya ditetapkan tata nilai guna mewujudkan layanan prima pendidikan, yakni amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan berkeadilan, yang dirangkum menjadi sebuah motto Melayani Semua dengan Amanah. Motto ini secara strategis menjiwai Kemdikbud dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi.

b. Konsep Umum Reformasi Birokrasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi harus memperhatikan keterkaitan antar sub-sub sistem yang akan dibenahi dan/atau dibangun. Keterkaitan dan integrasi antara sub-sub sistem dalam organisasi akan menjadi kunci sukses implementasi Reformasi Birokrasi. Gambar 2 ini adalah gambaran keseluruhan kerangka program Reformasi Birokrasi.

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Reformasi Birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek berikut: 1) Manajemen Perubahan; 2) Penataan Peraturan Perundang-undangan; 3) Penataan dan Penguatan Organisasi; 4) Penataan Tatalaksana; 5) Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur; 6) Penguatan Pengawasan; 7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja; 8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik a. Layanan satuan pendidikan b. Layanan peserta didik c. Layanan PTK d. Layanan substansi pendidikan e. Layanan kebudayaan f. Layanan kebahasaan Reformasi Birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, Reformasi Birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil dalam mengemban tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional.

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

c. Konsep Reformasi Birokrasi Kemdikbud Reformasi Birokrasi Kemdikbud dilaksanakan dengan mengacu pada rencana strategis Kemdikbud 2010-2014 dan misi Kemdikbud sebagai landasan perencanaan pelaksanaan program Reformasi Birokrasi. Di samping itu pelaksanaan Reformasi Birokrasi Kemdikbud juga harus dilandasi oleh prinsip esiensi, efektivitas, akuntabilitas dan transparansi.

Reformasi Birokrasi Kemdikbud merupakan bagian dari pelaksanaan reformasi pelaksanaan Sisdiknas. Reformasi Birokrasi Internal Kemdikbud dilaksanakan agar mampu memberikan pelayanan prima kepada semua pemangku kepentingan antara lain peserta didik, orang tua, masyarakat, pendidik dan tenaga kependidikan, serta dunia usaha. Program Reformasi Birokrasi Kemdikbud disusun berdasarkan 14 kelompok, yaitu (1) Manajemen Perubahan; (2) Penataan Peraturan Perundang-undangan; (3) Penataan dan Penguatan Organisasi; (4) Penataan Tatalaksana; (5) Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur; (6) Penguatan Pengawasan; (7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja; (8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik: (a) Layanan satuan pendidikan; (b) Layanan peserta didik; (c) Layanan PTK; (d) Layanan substansi pendidikan dan pemanfaatan TIK; (e) Layanan kebudayaan; dan (f) Layanan kebahasaan. Semua program Reformasi Birokrasi Kemdikbud harus mengarah pada peningkatan layanan prima untuk semua pemangku kepentingan di lingkungan Kemdikbud. Tiga strategi dasar yang akan menjadi arah pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud adalah integrasi proses, berbagi sumber daya, dan mendapat sentuhan TIK.

10

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Dengan menerapkan tiga strategi dasar tersebut, maka birokrasi Kemdikbud dapat lebih profesional, efektif, dan esien. d. Pendekatan Reformasi Birokrasi Kemdikbud Pendekatan yang dipergunakan dalam Reformasi Birokrasi Internal Kemdikbud dari birokrasi konvensional menuju birokrasi yang ideal adalah sebagai berikut: Setiap proses dirancang untuk memudahkan yang menerima layanan, bukan yang memberikan layanan (public centric). Setiap sistem dirancang mengacu pada fungsi organisasi bukan pada struktur organisasi/unit kerja (function based). Setiap proses mengacu pada informasi yang dibutuhkan bukan pada dokumen sik (information based). Setiap informasi yang dihasilkan dari suatu proses harus dapat dipakai bersama oleh semua pemangku kepentingan terkait (information sharing). SDM yang kompeten dibidangnya dan mempunyai kinerja terukur. Setiap layanan didukung oleh: - Pemanfaatan TIK sehingga lebih transparan, akuntabel dan esien. - Lembaga yang kokoh, mandiri, dan mempunyai kinerja terukur (performancebased organization).

11

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

e. Capaian dan Tantangan Hingga tahun 2011, pembangunan pendidikan nasional telah menunjukkan keberhasilan yang signikan. Selain program-program regular, Kemdikbud telah melakukan berbagai upaya terobosan seperti (1) penyediaan bantuan operasional untuk semua sekolah; (2) pemberian sertikat pendidik kepada 1.100.000 orang dan tunjangan profesi kepada 746.727 orang dari 2.791.204 pendidik (guru); serta (3) penyediaan buku sekolah elektronik melalui pembelian hak cipta sehingga dapat menurunkan harga buku teks hingga 50%. Dalam hal kualikasi PTK, dari jumlah 2.791.204 guru masih terdapat 1,49 juta berkualikasi dibawah S1/D4 dan diantaranya guru SD dan SMP yang bertugas di daerah pedesaan, daerah terpencil, pulau terluar dan daerah perbatasan yang belum terjangkau layanan Perguruan Tinggi terakreditasi. Sesuai ketentuan UU Guru dan Dosen mereka harus berkualikasi S1/D4 pada tahun 2015. Sedangkan dalam hal sertikasi PTK, penetapan kuota sertikasi per tahun sangat ditentukan oleh ketersediaan anggaran untuk pembayaran tunjangan profesi yang tidak sebanding dengan kenaikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya, sehingga target untuk mensertikasi 2.791.204 guru pada tahun 2015 memerlukan kebijakan skal khusus. Dalam kaitannya dengan peningkatan karir dan profesionalisme PTK, masalah kenaikan pangkat otomatis bagi guru yang berlaku saat ini belum diimbangi dengan sistem pengukuran kinerja dan upaya peningkatan profesionalisme sebagai profesi guru sehingga dari 1,433 juta guru PNS, sebanyak 880 ribu tertumpuk pada golongan III/d dan IV/a sedangkan yang berhasil melewati golongan IV/b ke atas hanya berjumlah 13,8 ribu; Selain itu, sebanyak 1,027 juta guru non-PNS belum terlayani untuk mendapat proses inpassing (pengakuan kesetaraan golongan/ruang) sebagai dasar penentuan besarnya tunjangan profesi yang berhak diterima bagi yang telah bersertikat. Di bidang kebudayaan, cagar budaya dan warisan budaya nasional akan terus dikembangkan untuk memaksimalkan proses pelestarian dan pengembangannya melalui kegiatan pencatatan dan registrasi sampai tingkat kabupaten. Sampai dengan pertengahan tahun 2012, terdapat 500 warisan budaya yang akan dicatatkan. Selain itu, mulai tahun 2012 ini

12

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

telah dipersiapkan mekanisme khusus yang akan diimplementasikan untuk peningkatan fungsi museum dan taman budaya. Direktorat jenderal kebudayaan juga telah berhasil menyusun rencana pembangunan rumah budaya di beberapa negara potensial untuk lebih meningkatkan diplomasi budaya Indonesia di tatanan internasional. Selain mencapai target tahun 2014, berbagai tantangan yang dihadapi Kemdikbud seperti tertuang dalam Renstra 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1) Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran-sasaran Millenium Development Goals (MDGs), Education For All (EFA) dan Education for Sustainable Development (EfSD). 2) Menjamin keberpihakan terhadap masyarakat miskin untuk memperoleh akses pendidikan bermutu seluas-luasnya pada semua satuan pendidikan. 3) Mempertahankan peningkatan kualitas pendidikan dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) antar gender dan antar wilayah. 4) Menyusun struktur biaya total pendidikan setiap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan indeks daya beli masyarakat. 5) Mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk memperkuat dan memperluas penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja dan kerangka pengeluaran jangka menengah. 6) Meningkatkan koordinasi yang efektif dengan kementerian/lembaga lain dan pemerintah daerah. 7) Meningkatkan layanan kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan selaku pemangku kepentingan utama Kemdikbud. 8) Meningkatkan penyediaan sarana prasarana belajar dalam mendukung penuntasan wajib belajar 9 tahun. 9) Memperbaiki dan meningkatkan kredibilitas sistem Ujian Nasional (UN). 10) Mengembangkan kebijakan-kebijakan untuk memperkuat dan memperluas pemanfaatan TIK di bidang pendidikan. 11) Mewujudkan Bahasa dan Budaya Indonesia sebagai jati diri bangsa yang bermartabat Diharapkan dengan pelaksanaan RBI di lingkungan Kemdikbud, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi melalui program-program percepatan (Quick Wins) maupun program-program regular dalam agenda reformasi birokrasi Kemdikbud. Adapun programprogram Quick Wins Kemdikbud adalah (1) Rehabilitasi ruang kelas dalam mendukung wajib belajar 9 tahun; (2) Layanan e-administrasi: Penyetaraan ijazah berbasis TIK (sekolah dan perguruan tinggi); (3) Layanan e-learning: Pengembangan sistem pengelolaan materi, metode, dan manajemen lembaga persekolahan dan PT berbasis TIK (rumah belajar); (4) Sistem pengelolaan sertikasi dan kualikasi guru; (5) sistem pengelolaan bantuan siswa dan mahasiswa miskin (tepat waktu, tepat sasaran, tepat penggunaan); (6) Peningkatan sistem pengelolaan Ujian Nasional (UN). f. Permasalahan yang Berkembang di Kemdikbud Sejumlah permasalahan umum yang dihadapi dalam pembangunan pendidikan dan kebudayaan antara lain: 1) Kondisi kelembagaan Kemdikbud masih belum proporsional dan belum

13

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

menggambarkan organisasi yang esien. 2) Kondisi ketatalaksanaan Kemdikbud belum mencerminkan sistem dan mekanisme pengelolaan sumber daya organisasi yang efektif dan esien. 3) Kondisi SDM Kemdikbud secara kuantitas berlebih namun secara kualitas kurang memadai, masih terjadi kesenjangan antara kualikasi dan kompetensi dengan kebutuhan organisasi. Permasalahan umum ini menjadi dasar dalam mengidentikasi permasalahan yang lebih spesik dalam lingkungan Kemdikbud. 1. Manajemen Perubahan a. Belum terstandarnya layanan yang diberikan oleh kementerian, b. Pemahaman staf terhadap tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat dan pemangku kepentingan masih rendah, dan c. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi yang telah tersedia merupakan kondisi saat ini yang memerlukan perhatian. 2. Penataan Peraturan Perundang-undangan a. Masih banyak peraturan perundang-undangan bidang pendidikan yang masih belum sinkron dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, b. Masih terjadi tumpang tindih antar peraturan perundang-undangan bidang pendidikan yang setingkat, c. Belum harmonisnya peraturan perundang-undangan berkaitan dengan bidang pendidikan, d. Belum adanya peta peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan, e. Masih adanya peraturan perundang-undangan yang kadaluarsa, dan f. Masih sering terjadi implementasi peraturan perundang-undangan yang ada tidak sesuai dengan harapan, g. Belum adanya sistem informasi penyusunan produk hukum di bidang pendidikan. 3. Penataan dan Penguatan Organisasi a. Masih terdapat tumpang tindih tugas dan fungsi tiap unit kerja. b. Saling lempar tanggung jawab apabila ada masalah. c. Saling berebut anggaran dan kegiatan. d. Terjadi inesiensi karena kegiatan yang sejenis dilakukan oleh beberapa unit kerja. e. Masih belum tegasnya pembagian kewenanganan antar unit kerja. f. Tidak dapat menjalankan fungsi pendidikan secara utuh karena pembinaan terhadap komponen-komponen pendidikan dilaksanakan terpisah pada tingkatan Direktorat Jenderal, yang lebih sulit koordinasinya dibandingkan bila pada tingkatan yang lebih rendah. g. Tanggung jawab terhadap penjaminan mutu pendidikan untuk jenjang yang sama tersebar di beberapa Direktorat Jenderal. h. Beban kerja antar unit organisasi masih belum seimbang. i. Penanganan pendidikan anak usia dini (PAUD) formal (Taman Kanak-kanak)

14

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

dan nonformal (Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, dan sejenisnya)) dilaksanakan oleh 2 (dua) Direktorat Jenderal yang berbeda. Dalam implementasinya sasaran peserta didik PAUD (anak usia 46 tahun) antara PAUD formal (TK) dan PAUD tidak jelas batasannya, sehingga seringkali terjadi tumpang tindih (kesamaan) sasaran. Hal ini cukup membingungkan masyarakat karena seolah tidak ada bedanya antara TK yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan formal dengan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan nonformal. j. Akreditasi dilaksanakan terpisah dari Ditjen yang membina penyelenggaraan pendidikan sehingga menyebabkan kurang selarasnya pembinaan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal dengan arah kebijakan akreditasi. k. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ditangani terpisah dari Ditjen yang membina penyelenggaraan pendidikan yang menyebabkan tidak utuhnya pembinaan proses pendidikan, mengingat sasaran pembinaan oleh Ditjen PMPTK, Ditjen MPDM adalah pendidik dan tenaga kependidikan. l. Pendidikan kesetaraan (KEJAR Paket A, B, dan C) yang lulusannya dapat disetarakan dengan pendidikan formal dalam penyelenggaraannya perlu ditingkatkan pelayanannya agar mutu lulusan terjamin dan dapat disetarakan dengan pendidikan formal. Untuk itu, pelayanannya perlu didekatkan dengan pendidikan formal dengan memanfaatkan secara optimal sarana dan prasarana yang ada pada satuan pendidikan formal; m. Penanganan buku masih belum terpadu karena masih dilaksanakan oleh unit yang berbeda yaitu Pusat Perbukuan, Ditjen MPDM khususnya dalam hal fasilitasi pengadaan buku pelajaran. Penilaian buku sesuai dengan ketentuan merupakan kewenangan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). n. Program/kegiatan pembinaan kesehatan dan kesegaran jasmani peserta didik (Pusat Pembinaan kesegaran Jasmani) masih dilakukan terpisah dengan pembinaan kesiswaan (Ditjen MPDM). o. Kewenangan Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra yang bersifat nasional dan lintas departemen tidak dapat dilaksanakan secara optimal oleh unit kerja yang ada saat ini sehingga pengembangan, pembinaan, dan pelindungan Bahasa dan Sastra belum dapat dilakukan secara optimal, termasuk pengembangan bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional. 4. Penataan Tata Laksana Layanan birokrasi saat ini bersifat kurang responsif, kurang informatif, kurang accesible, kurang terbuka, rumit, serta kurang esien. 5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur a. SDM Kemdikbud secara kuantitas berlebih namun secara kualitas kurang memadai, b. Masih terjadi kesenjangan antara kualikasi dan kompetensi dengan kebutuhan organisasi, dan c. Belum efektifnya sistem pengelolaan kepegawaian berdasarkan kinerja. Sedangkan jika melihat permasalahan tentang data/informasi maka permasalahannya adalah d. Masih rendahnya tingkat keakuratan, kemutakhiran, dan keterpaduan data/

15

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

informasi, e. Masih kurangnya pemanfaatan bersama data/informasi yang diperoleh dari proses layanan lainnya, f. Belum dilakukan rekaman data elektronik serta g. Masih lemahnya standardisasi data/informasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran data/informasi antar satuan kerja. 6. Penguatan Pengawasan a. Sampai dengan saat ini sistem pengawasan di lingkungan Kemdikbud masih belum optimal. b. Penerapan SPIP belum efektif, demikian pula halnya dengan kinerja Inspektorat Jenderal dan SPI satuan kerja. c. Penurunan peringkat opini BPK-RI atas Laporan Keuangan Kemdikbud dari Wajar Dengan Pengecualian menjadi Disclaimer (Tidak memberikan pendapat) yang merupakan opini berperingkat terendah. d. Sistem pengawasan yang ada juga belum mampu mencegah tindakan KKN dan penyimpangan pengelolaan keuangan. Beberapa kasus yang termuat di media massa merupakan realita yang mengemuka dan pada akhirnya menjadi perhatian dan konsumsi perbincangan publik. 7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja a. Sampai dengan saat ini kualitas laporan akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih relatif rendah mengingat bahwa laporan tersebut belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya. b. Ukuran kinerja organisasi yang belum jelas dan Indikator Kinerja Utama masih belum tersusun secara jelas dan spesik. 8. Peningkatan Kualitas Layanan Satuan Pendidikan Layanan satuan pendidikan saat ini belum mendukung layanan yang cepat, transparan, dan bersifat kurang responsif, kurang informatif, kurang accesible, kurang koordinasi, sangat birokratif, serta kurang esien. 9. Peningkatan Kualitas Layanan Peserta Didik a. Kualitas layanan peserta didik saat ini masih belum memadai akibat dari data dan informasi yang tersedia berkaitan dengan peserta didik tidak lengkap dan seringkali kurang akurat/misleading. b. Partisipasi pihak-pihat terkait dalam pengumpulan dan pengolahan data dirasakan juga belum optimal. 10. Peningkatan Kualitas Layanan Substansi Pendidikan Pendidikan saat ini belum membentuk kepribadian peserta didik secara utuh dalam pembekalan ilmu pengetahuan, sikap dan perilaku. 11. Peningkatan Kualitas Layanan PTK a. Distribusi pendidik dan tenaga Kependidikan masih belum optimal, b. Sertikasi pendidik belum tertata secara baik, c. Kualikasi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan belum seluruhnya terpenuhi,

16

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

d. Belum melembaganya pemberian penghargaan dan perlindungan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, e. Belum terpemenuhinya kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, dan f. Belum tersedianya sistem informasi dan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai. 12. Peningkatan Kualitas Layanan Kebudayaan a. Pendaftaran cagar budaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat (sentralisasi) dengan cara manual; b. Pencatatan warisan budaya yang dilakukan saat ini hanya oleh pemerintah dengan sistem manual; c. Keberadaan museum dan taman budaya masih berada jauh dari fungsi yang diharapkan; d. Masyarakat cenderung belum sepenuhnya mengapresiasi keberadaan museum; e. Tidak semua pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota memberikan perhatian terhadap SDM, sarana prasarana maupun pendanaannya; f. Sejak tahun 2000 (otonomi daerah) fungsi taman budaya tidak berjalan dengan baik karena visi dan misi taman budaya menyesuaikan dengan kebijakan daerah masing-masing; g. Masih lemahnya eksistensi Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman nilai budaya dan sejarah; h. Belum terpenuhinya dukungan pelayanan kebudayaan dalam bidang pendidikan; i. Pemberdayaan lembaga kepercayaan dan komunitas adat memiliki peran yang kurang signikan sebagai kantong-kantong budaya di daerah. 13. Peningkatan Kualitas Layanan Kebahasaan a. Penyediaan aplikasi sistem UKBI dalam jaringan yang andal dan termutakhir, penyiapan prasarana dan sarana tempat uji kemahiran (TUK) yang memenuhi standar, penyiapan dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia pengelola program, perumusan kebijakan dan regulasi tata kelola penyelenggaraan pelayanan tes UKBI; b. Belum terpetakannya data dan kondisi lembaga-lembaga penyelenggara BIPA di dalam dan luar negeri, jumlah dan mutu sumber daya manusia pengajar BIPA belum memadai, kurikulum dan bahan ajar BIPA belum terstandar dan memadai, fasilitasi pengembangan dan pembentukan pusat-pusat pembelajaran BIPA di luar negeri belum optimal, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengelolaan BIPA belum optimal, promosi BIPA di dalam dan luar negeri belum optimal, serta perumusan kebijakan dan regulasi tata kelola penyelenggaraan BIPA belum optimal; c. Tenaga ahli bahasa dalam pembahasan rancangan undang-undang belum ditangani secara professional. Tugas dilaksanakan secara apa adanya, tanpa pedoman kerja yang jelas dan dukungan tenaga yang masih sangat minim. pembahasan peraturan perundang-undangan di daerah yang dilaksanakan oleh pihak DPRD dan pemerintah daerah sering tidak melibatkan kantor atau balai bahasa;

17

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

d. Tenaga saksi ahli belum ditangani secara professional. Tugas dilaksanakan secara apa adanya, tanpa pedoman kerja yang jelas dan dukungan tenaga yang masih sangat minim; e. Selama ini penerjemahan di Badan Bahasa terkesan seadanya. Belum ada prosedur operasional standar (POS), tenaga penerjemah masih sangat terbatas, belum ada program yang jelas. Sementara itu, para penerjemah di luar Badan Bahasa pada umumnya masih cenderung bekerja masing-masing. Kondisi seperti itu perlu diberdayakan secara lebih maksimal; f. Belum tersedia tenaga yang secara khusus mempunyai kemampuan untuk membuat peta organisasi penyunting di Indonesia, melakukan pemetaan terhadap lembaga penyunting di Indonesia, membuat peta tenaga teknis penyunting di Indonesia, serta menyusun pangkalan data tenaga teknis, organisasi, dan lembaga penyuntingan berbasis jaringan. 14. Monitoring dan Evaluasi a. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pengendalian sampai dengan saat ini masih belum dilihat sebagaimana fungsinya b. Dilakukan hanya sebatas memenuhi siklus perencanaan dan menghabiskan anggaran yang telah dialokasikan sebelumnya. 2. TUJUAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMDIKBUD Tujuan dari Reformasi Birokrasi Internal Kemdikbud dibagi menjadi dua yaitu: a. Tujuan Umum Reformasi Birokrasi di Kemdikbud Tujuan umum pelaksanaan RBI di lingkungan Kemdikbud adalah membangun suatu sistem birokrasi yang berintegritas, esien, terbuka, dan berorientasi pada kebutuhan publik dalam memberikan layanan prima pendidikan kepada semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan strategis pendidikan nasional. b. Tujuan Khusus Reformasi Birokrasi di Kemdikbud Tujuan khusus pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud adalah menghasilkan Sistem Layanan Prima Pendidikan kepada semua pemangku kepentingan yang lebih esien, efektif, dan terbuka melalui pembenahan proses, penguatan organisasi dan budaya kerja, penguatan Sumber Daya Manusia, pengembangan sistem dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3. SASARAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMDIKBUD Sasaran Reformasi Birokrasi Internal Kemdikbud dibagi menjadi dua yaitu a. Sasaran Umum Reformasi Birokrasi di Kemdikbud Sasaran reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan pendidikan tahun 2010-2014. Kelembagaan yang sehat dan dinamis mampu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

18

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Ketatalaksanaan yang esien dan efektif. Sumber Daya Manusia yang kompeten, memiliki tata nilai dan etika kerja. b. Sasaran Khusus Reformasi Birokrasi di Kemdikbud Sasaran Spesik yang akan dicapai dalam reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbud adalah sebagai berikut: Terbentuknya proses layanan perijinan dan pengakreditasian sekolah/program studi/kursus, penyetaraan ijazah luar negeri, dan seleksi pemberian hibah yang lebih cepat, lebih tepat dan terbuka. Terbentuknya proses pengelolaan kepegawaian dan proses pensertikasian pendidik yang memperhatikan kualikasi, kompetensi dan kebutuhan wilayah yang lebih cepat, lebih tepat dan terbuka. Tersedianya mekanisme perencanaan pendidikan yang sesuai kebutuhan dan didukung data sarana dan prasarana pendidikan yang akurat, terintegrasi dan selalu termutakhirkan untuk meningkatkan esiensi. Tersedianya mekanisme yang menjamin tingkat kepastian publik dalam memperoleh layanan pendidikan yang didukung data peserta didik dan penduduk usia sekolah yang akurat, terintegrasi dan selalu termutakhirkan. Tersedianya sistem berbasis TIK yang memfasilitasi PTK untuk berbagi materi dan metode pembelajaran serta manajemen lembaga persekolahan dan perguruan tinggi. Terbentuknya Sistem Perencanaan Pendidikan yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja serta memperhatikan kebutuhan wilayah, nasional dan internasional. Terbentuknya struktur organisasi dan prosedur kerja serta tersedianya sumber daya manusia yang dapat melaksanakan misi dan mencapai tujuan organisasi secara efektif dan esien. Terbentuknya sistem perencanaan, penganggaran, pengendalian dan remunerasi yang mengacu pada beban kerja dan kinerja. 4. PRIORITAS DAN AGENDA/WAKTU a. Prioritas dan Agenda (1) Manajemen Perubahan a) Terbentuknya Tim Manajemen Perubahan yang diharapkan selesai pada bulan Oktober 2011 sebagai awal dalam pelaksanaan manajemen perubahan; b) Berikutnya adalah melakukan perumusan terhadap Budaya yang dibutuhkan dalam melaksanakan reformasi birokrasi. (2) Penataan Peraturan Perundang-undangan a) Penyusunan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai amanat dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi; b) Penyusunan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai kebijakan.

19

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

(3) Penataan dan Penguatan Organisasi a) Penyelesaian rincian tugas unit kerja di lingkungan unit utama dan pusatpusat. b) Penyelesaian penataan tugas, fungsi, dan susunan organisasi UPT c) Sosialisasi tugas, fungsi, dan rincian tugas unit kerja kepada seluruh pejabat dan pegawai serta pemangku kepentingan d) Penyusunan intrumen evaluasi organisasi unit utama dan UPT e) Evaluasi kelembagaan unit utama dan UPT f) Identikasi kelemahan unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, kepegawaian, diklat, dan layanan informasi (Biro Hukum dan Organisasi, Biro Kepegawaian, Pusat Informasi dan Humas, dan Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan) g) Menyusun rencana penguatan unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, kepegawaian, diklat, dan layanan informasi, melalui: Peningkatan kualitas SDM; Peningkatan peran dan layanan; Penguatan sumber daya lainnya. h) Pelaksanaan peningkatan kualitas SDM unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tatalaksana, kepegawaian, diklat, dan layanan informasi. (4) Penataan Tata Laksana a) Rekayasa Proses, Simplikasi, dan Integrasi Prosedur dan pemanfaatan TIK; b) Pengembangan e-government. Pengembangan Sistem Pengelolaan Data Pendidikan; Pengembangan sistem pengelolaan BMN. (5) Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur a) Kegiatan sedang dilaksanakan tahun 2011 (1) Penataan sistem rekrutmen pegawai Penerapan sistem rekrutmen pegawai secara online untuk seluruh unit kerja di lingkungan Kemdikbud. (2) Analisis jabatan Melaksanakan proses analisis jabatan berdasarkan tugas pokok serta rincian tugas masing-masing unit. (3) Evaluasi jabatan Melaksanakan proses penyusunan evaluasi jabatan berdasarkan uraian jabatan, peta jabatan, dan informasi faktor di lingkungan unit utam, UPT, dan Kopertis; Menetapkan peringkat jabatan di lingkungan unit utama pusat, UPT dan kopertis; Melakukan pengukuran/analisis beban kerja di lingkungan unit kerja Kemdikbud.

20

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

(4) Penyusunan standar kompetensi jabatan Menetapkan pedoman standar kompetensi dan kualikasi jabatan di lingkungan unit utama pusat; Melaksanakan proses penataan SDM berdasarkan standar kompetensi dan kualikasi jabatan di lingkungan unit utama pusat. (5) Pembangunan/pengembangan database pegawai Pembangunan database pegawai; Pengembangan hardware dan software; Sinkronisasi database pegawai dengan unit kerja. (6) Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi Need assessment terhadap kebutuhan diklat. b) Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 sampai 2014 (1) Penataan sistem rekrutmen pegawai Penerapan data hasil rekrutmen pegawai ke dalam sistem pengelolaan SDM. (2) Evaluasi jabatan Melaksanakan proses penyusunan evaluasi jabatan berdasarkan uraian jabatan, peta jabatan, dan informasi faktor di lingkungan perguruan tinggi negeri; Menetapkan peringkat jabatan di lingkungan PTN; Penerapan hasil evaluasi jabatan di lingkungan unit kerja Kemdikbud. (3) Assessment kinerja individu berdasarkan kompetensi Menyiapkan assessment center; Melaksanakan assessment kinerja individu berdasarkan kompetensi di lingkungan Kementerian; Menyusun pola karier di lingkungan Kementerian; Melaksanakan evaluasi assessment kinerja individu berdasarkan kompetensi di lingkungan Kementerian. (4) Penerapan sistem penilaian kinerja individu Menerapkan sistem penilaian kinerja individu di lingkungan Kementerian. (5) Sistem pengelolaan mutasi pegawai; Penerapan system informasi pengelolaan mutasi pegawai. (6) Pengembangan sistem pengelolaan kepegawaian berbasis kinerja; Pengembangan instrumen sistem pengelolaan kepegawaian berbasis kinerja; Implementasi sistem pengelolaan kepegawaian berbasis kinerja; Peningkatan kapabilitas SDM pengelola sistem pengelolaan kepegawaian berbasis kinerja. (7) Pengembangan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi; Menerapkan sistem dan proses pendidikan dan pelatihan berbasis

21

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

kompetensi dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik; Menerapkan sistem penilaian kinerja individu di lingkungan Kementerian Penerapan sistem dan proses pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik. 8) Penguatan Pengawasan a) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Kemdikbud b) Peningkatan peran Inspektorat Jenderal Kemdikbud sebagai Quality Assurance dan Consulting. 9) Penguatan Akuntabilitas Kinerja a) Penyelesaian hasil revisi rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2010-2014 b) Tersusunnya rencana strategis 9 unit utama beserta unit kerja eselon II. c) Tersusunnya rencana strategis unit pelaksana teknis yang menjadi binaan dari masing-masing unit utama. d) Tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) hasil revisi sebagai bahan substansi/materi rencana strategis. e) Tersusunnya penetapan kinerja pimpinan unit utama (Unit Kerja Eselon I) beserta pimpinan unit kerja eselon II; f) Tersusunnya LAKIP Kemdikbud, LAKIP 9 Unit Utama (Unit Kerja Eselon I) beserta unit kerja eselon II nya; g) Tersusunnya LAKIP Unit Pelaksana Teknis yang menjadi binaan dari masing-masing unit utama; h) Tersusunnya Pedoman Penyusunan Renstra; i) Tersusunnya sistem pengelolaan data kinerja; j) Tersusunnya Sistem Pengukuran Kinerja; k) Tersusunnya pedoman evaluasi kinerja; l) Tersusunnya sistem perencanaan dan penganggaran kinerja; m) Tersusunan Sistem Audit Kinerja Pendidikan; n) Tersusunya Sistem Manajemen Kinerja Organisasi (Unit Kerja Di Lingkungan Kemdikbud. 10) Peningkatan Kualitas Layanan Satuan Pendidikan a) Sistem perizinan; b) Sistem akreditasi; c) Sistem penyaluran hibah dan pemantauannya. 11) Peningkatan Kualitas Layanan Peserta Didik a) Penjaminan pelayanan secara esien dan transparan; b) Pemberian beasiswa tepat sasaran dan tepat guna;

22

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

c) Penyelenggaraan sistem pendataan yang akurat dan mutakhir. 12) Peningkatan Kualitas Layanan Substansi Pendidikan a) Perencanaan, pembangunan dan sosialisasi implementasi kebijakan penerapan pendidikan karakter dan kewirausahaan; b) Perencanaan, pembangunan dan sosialisasi implementasi Sistem berbagi pengetahuan dan pengalaman (rumah belajar); c) Penataan pola, format dan tata nilai, pengisian konten, Penggalakan kontribusi materi, metode, dan manajemen lembaga pendidikan pada Sistem Pembelajaran dan Berbagi Materi: Materi E-pembelajaran; Informasi kurikulum; Sistem informasi materi dan nilai UN; Sistem informasi hasil penelitian pendidikan. 13) Peningkatan Kualitas Layanan PTK a) Pemenuhan kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Identikasi Kebutuhan PTK; Pendataan Kebutuhan PTK; Penataan Regulasi Pengadaan PTK; Sosialisasi Standar Kebutuhan PTK; Implementasi standar rasio peserta didik/pendidik Pada satuan pendidikan per jenis dan jenjang pendidikan; b) Sertikasi pendidik; Identikasi proses persertikasian pendidik saat ini Sosialisasi peningkatan kapabilitas SDM pengelola proses persertikasian pendidik. c) Peningkatan kualikasi dan profesionalisme berkelanjutan bagi PTK; Melakukan pendataan PTK yang belum berkualikasi akademik S1/DIV. d) Penghargaan dan perlindungan; Menyusun pedoman pelaksanaan pemberian penghargaan PTK berprestasi dan khusus. e) Pemenuhan Kesejahteraan PTK; Menyusun pedoman pelaksanaan pemberian kesejahteraan PTK; Menganalisis regulasi terkait dengan pemberian kesejahteraan PTK. f) Penataan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen PTK Mengidentikasi kebutuhan SIM PTK (data dan regulasi; Menganalisis regulasi terkait dengan SIM PTK; Koordinasi dengan pihak terkait masalah SIM PTK.

23

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

14) Peningkatan Kualitas Layanan Kebudayaan a) Registrasi Cagar Budaya Terbentuknya Tim Ahli Cagar Budaya Nasional; Teridentikasi Tim Ahli Cagar Budaya Daerah dan Tim Pengelola Registrasi Cagar Budaya di Daerah; Tersusunnya Peraturan Pemerintah tentang Registrasi Cagar Budaya; Tersusunnya program kerja registrasi cagar budaya; Terbangunnya sistem dan mekanisme registrasi cagar budaya; Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang registrasi cagar budaya; Terdidiknya pengelola registrasi cagar budaya; Terlaksananya pelaksanaan registrasi cagar budaya dalam tingkat nasional; Terevaluasinya peraturan serta sistem dan mekanisme pendaftaran cagar budaya. b) Pencatatan Warisan Budaya Nasional (Warisan Budaya Tak Benda) Terbentuknya Tim Nasional Pencatatan Warisan Budaya Nasional; Tersusunnya Peraturan Menteri tentang Pencatatan Warisan Budaya Nasional; Tersusunnya program kerja Warisan Budaya Nasional; Terbangunnya sistem dan mekanisme Pencatatan Warisan Budaya Nasional; Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang Pencatanan Warisan Budaya Nasional; Terdidiknya pengelola Pencatatan Warisan Budaya Nasional; Terlaksananya pelaksanaan Pencatanan Warisan Budaya Nasional; Terevaluasinya peraturan serta sistem dan mekanisme Pencatanan Warisan Budaya Nasional. c) Penyensoran Film Tersusunnya Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri tentang Sensor Film; Tersusunnya program kerja Sensor Film; Terbangunnya sistem administrasi layanan penyensoran lm berbasis IT; Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang sistem administrasi layanan penyensoran lm berbasis IT; Terdidiknya sesuai dengan standar kompetensi tenaga teknis penyensoran lm; Terlaksananya pelaksanaan penyensoran lm berbasis IT; Terevaluasinya peraturan serta sistem dan mekanisme penyensoran

24

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

d)

e)

f)

g)

h)

lm berbasis IT. Peningkatan Fungsi Museum Tersusunnya draft Peraturan Pemerintah tentang Museum; Tersusunnya program kerja revitalisasi museum; Terbangunnya sistem dan jaringan museum; Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang revitalisasi museum; Terdidiknya pengelola museum yang dilakukan revitalisasi; Terlaksananya revitalisasi museum; Terevaluasinya peraturan serta sistem dan mekanisme revitalisasi museum. Peningkatan Fungsi Taman Budaya Tersusunnya peta potensi taman budaya; Tersusunnya rencana induk revitalisasi taman budaya; Tersusunnya Peraturan Menteri tentang taman budaya; Tersusunnya program kerja taman budaya; Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang taman budaya; Terdidiknya pengelola taman budaya. Rumah Budaya (Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri) Tersusunnya peta potensi negara-negara yang akan ketempatan menjadi Pusat Kebudayaan Indonesia; Tersusunnya rencana induk Rumah Budaya (Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri) untuk 5 negara; Tersusunnya Peraturan Menteri tentang Rumah Budaya (Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri); Tersusunnya program kerja Rumah Budaya (Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri); Tersosialisasikannya peraturan dan POS tentang Rumah Budaya (Pusat Kebudayaan Indonesia di Luar Negeri). Pelayanan Kebudayaan dalam Bidang Pendidikan Penyusunan kebijakan integrasi kebudayaan ke dalam fungsi pendidikan; Penyusunan dan pengembangan dan sistem informasi integrasi kebudayaan ke dalam bidang pendidikan; Tersusunnya peta kebutuhan bahan ajar, kurikulum, media pembelajaran dan kualikasi dan kompetensi tenaga pendidik sejarah, seni dan kebudayaan lainnya; Pengayaan bahan pustaka bidang kebudayaan di semua jenjang dan jenis pendidikan. Pemberdayaan lembaga komunitas sejarah dan adat untuk pelestarian budaya

25

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Fasilitasi kegiatan lembaga komunitas adat, sejarah dan seni 15) Peningkatan Kualitas Layanan Kebahasaan a) Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dalam jaringan Penguatan tata kelola penyelenggaraan pelayanan tes UKBI; Identikasi lembaga calon tempat uji kemahiran (TUK); Analisis kebutuhan teknologi dan sumber daya manusia pengelola fasilitasi pelayanan UKBI dalam jaringan; Penyempurnaan rancangan induk sistem UKBI dalam jaringan; Penyempurnaan prosedur operasional standar (POS) tempat uji kemahiran (TUK) UKBI; Penyempurnaan pedoman pendirian TUK UKBI; Pemutakhiran aplikasi sistem UKBI dalam jaringan (aplikasi informasi, administrasi, bank soal, dan pengujian); Integrasi antaraplikasi dan penyempurnaan sistem UKBI dalam jaringan; Pembuatan kebijakan koordinasi dan fasilitasi serta regulasi UKBI; Penyusunan standar pelayanan minimal tes UKBI dalam jaringan; Penentuan indikator keberhasilan TUK UKBI. b) Fasilitasi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Penyusunan prosedur operasional standar (POS) fasilitasi BIPA; Penyusunan pedoman teknis fasilitasi BIPA; Identikasi lembaga, organisasi, dan pengajar BIPA di dalam dan luar negeri; Perekayasaan aplikasi sistem BIPA dalam jaringan; Penyusunan peta lembaga, organisasi, dan pengajar BIPA di dalam dan luar negeri; Penyusunan peta perangkat pembelajaran BIPA; Penyiapan fasilitasi pengembangan pusat pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri; Penyiapan fasilitasi pembentukan pusat pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri; Promosi program pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri; Fasilitasi pengembangan pusat pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri; Fasilitasi pembentukan pusat pembelajaran BIPA di dalam dan luar negeri; Pemutakhiran pangkalan data lembaga, organisasi, dan pengajar BIPA. c) Pendampingan Bahasa dalam Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang- undangan dan Dokumen Negara Penyusunan petunjuk teknis dan standar kompetensi bagi tenaga

26

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

teknis pendamping bahasa; Pembuatan pangkalan data materi peraturan perundang-undangan dan dokumen negara tenaga teknis pendampingan bahasa dan lembaga yang dilayani dalam jaringan; Peningkatan mutu tenaga teknis pendamping bahasa di lingkungan Badan Bahasa. d) Saksi Ahli Bahasa di Lembaga Penegakan Hukum Penyusunan standar kompetensi bagi tenaga saksi ahli bahasa; Pembuatan pangkalan data materi kasus keterangan ahli bahasa berbasis jaringan. e) Penerjemahan Penyusunan standar kompetensi bagi tenaga teknis penerjemah; Pembuatan pangkalan data tenaga teknis, organisasi, dan lembaga penerjemah berbasis jaringan; Pembuatan kebijakan koordinasi dan fasilitasi serta regulasi penerjemahan; Penyusunan indikator keberhasilan penerjemahan. f) Penyuntingan Penyusunan standar kompetensi bagi tenaga teknis penyunting; Pembuatan pangkalan data tenaga teknis, organisasi, dan lembaga penyunting berbasis jaringan; Pembuatan kebijakan koordinasi dan fasilitasi serta regulasi penyuntingan; Penyusunan indikator keberhasilan penyuntingan. 16) Monitoring dan Evaluasi a) Perencanaan Dari sisi perencanaan, hal penting yang harus dicapai adalah Menghasilkan Naskah Grand Desain Monitoring, Evaluasi, dan Pengendalian RBI di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b) Pembangunan Hal penting yang harus dicapai dalam pembangunan ini adalah menghasilkan Instrumen-Instrumen dalam pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, dan Pengendalian RBI di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di samping itu, hal tidak kalah penting adalah Pembangunan Sistem Monev dan Pengendalian yang akan mempermudah di dalam pelaksanaan Monen dan Pengendalian RBI. c) Sosialisasi Dari sisi sosialisasi ini hal penting yang harus dicapai adalah Tersosialisasinya Instrumen dan Sistem Monev serta Pengendalian yang telah dibangun kepada seluruh Manajer ataupun Koordinator program/ bidang perubahan yang akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

27

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

d) Implementasi Di dalam implementasi Monev dan Pengendalian, hal penting yang harus dicapai adalah Ketapatan Waktu pelaksanaan dari masing-masing bidang dengan jadwal yang telah ditetapkan. e) Pengukuran dan Evaluasi Prioritas yang akan dicapai di dalam Pengukuran dan Evaluasi ini adalah bagaimana Program/Bidang Monev dan Pengendalian dapat Memberikan Masukan-Masukan/Rekomendasi kepada manajer ataupun koordinator dari masing-masing bidang yang menjadi konsentrasi pelaksanaan RBI dari tahun 2011-2014. b. Waktu Pelaksanaan Reformasi Birokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kami usulkan ini meliputi kegiatan yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 sesuai rencana aksi dan jadwal terlampir. Melihat dan memperhatikan permasalahan birokrasi yang berkembang di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka prioritas kegiatan Refomasi Birokrsi untuk setiap program atau area perubahan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Prioritas dan Agenda/Waktu Pelaksanaan Birokrasi Kementerian Kemediknas

Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu No. Kegiatan 2011 III


1

2012 I II III IV I

2013 II III IV I

2014 II III IV

IV

MANAJEMEN PERUBAHAN Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X

PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Perencanaan Harmonisasi Sosialisasi Implementasi Monitoring X X X X X X X X X X X X X X

PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Evaluasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X X X X

28

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu No. Kegiatan 2011 III


4

2012 I II III IV I

2013 II III IV I

2014 II III IV

IV

PENATAAN TATALAKSANA Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X X X X X

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

PENGUATAN PENGAWASAN Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Pelaporan Kinerja Evaluasi Kinerja Pencapaian Kinerja X X X X X X X X X X X X X X X X X

Sistem penjaminan beasiswa/ bantuan dana pendidikan Penyusunan TOR Penentuan kebutuhan dan Penentuan Kebutuhan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PTK Perencanaan Pengembangan Sosialisasi Implementasi X X X X X

29

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu No. Kegiatan 2011 III


10

2012 I II III IV I

2013 II III IV I

2014 II III IV

IV

Sistem Penyaluran Hibah dan Pemantauannya Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X

11

PENINGKATAN LAYANAN SUBSTANSI PENDIDIKAN Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

11

PENINGKATAN LAYANAN KEBUDAYAAN Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

11

PENINGKATAN LAYANAN KEBAHASAAN Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

12

MONITORING, EVALUASI, DAN PENGENDALIAN Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

13

REHABILITASI RUANG KELAS DALAM MENDUKUNG WAJIB BELAJAR 9 TAHUN Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X

30

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu No. Kegiatan 2011 III


14

2012 I II III IV I

2013 II III IV I

2014 II III IV

IV

LAYANAN PENYETARAAN IJAZAH BERBASIS TIK Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Perbaikan/Tindak Lanjut X X X X X X X

15

PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN MATERI Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X X X X

16

SISTEM PENGELOLAAN SERTIFIKASI GURU Pengembangan sistem sertikasi guru Penentuan kuota sertikasi guru Pengembangan sistem informasi sertikasi guru Penyusunan soal uji kompetensi, penyiapan sistem, dan aplikasi tes online dan Penyiapan Tes Center Penyiapan perangkat kebijakan dan regulasi Sosialisasi Pelaksanaan Sertikasi Guru Tahun 2012 Pelaksanaan Sertikasi Guru Tahun 2013 Pemberian Nomor Registrai Guru (NRG) Pengukuran dan evaluasi esiensi dan efektitas X X X X X

X X X X X X X X X X

17

SISTIM PENGELOLAAN BANTUAN SISWA DAN MAHASISWA MISKIN Perencanaan Pembangunan Sosialisasi Implementasi Pengukuran dan Evaluasi X X X X X X X X X

31

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu No. Kegiatan 2011 III


18

2012 I II III IV I

2013 II III IV I

2014 II III IV

IV

PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN MATERI, METODE, DAN MANAJEMEN LEMBAGA PERSEKOLAHAN BERBASIS TIK Perencanaan Pembangunan Implementasi Pengukuran dan Evaluasi QUALITY ASSURANCE Membentuk dan menyusun Sub-tim QA Penyelenggaraan QA untuk setiap Program/Kegiatan RBI Kemdikbud. Melakukan verikasi lapangan,mengidentikasi kelemahan dan menyusun laporan X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

19

5. TENAGA PELAKSANA Tim Pengarah: 1) Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, D.E.A. 2) Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M. S. 3) Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D. 4) Prof. Ainun Naim, Ph.D 5) Dr. Haryono Umar, Ak., M.Sc. 6) Prof. Suyanto, Ph.D. 7) Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D. 8) Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. 9) Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi 10) Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, M.S. 11) Prof. Dr. Mahsun, M.S. 12) Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. 13) Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D. 14) Dr. Ir. Tauk Hana, MUP. 15) Prof. Kacung Marijan, Ph.D. 16) Prof. Ir. Abdullah Alka, Ph.D. 17) Prof. Dr. Anna Erliyana, S.H., M.H.

32

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Tim Pelaksana: 1) Prof. Ainun Naim, Ph.D. 2) Patdono Suwignjo, Ir., M.Eng. Sc., Ph.D. 3) Dr. Gutama 4) M. Q. Wisnu Aji, M.Ed. 5) Ir. Harris Iskandar, Ph.D. 6) Ir. Ananto Kusuma Seta., M.Sc., Ph.D. 7) Prof. Dr. Ibnu Hamad 8) Dr. Mohammad Hatta, M.Ed. 9) Muslikh, S.H. 10) Suharyanto, S.H., M.M. 11) Prof. Dr. Andy Pangerang M., SH, MH, DFM 12) Dr. Ari Santoso 13) Drs. Maralus Panggabean, SE, SH, M.Sc. 14) Dr. Yusrial Bachtiar, AK., M.M. 15) Drs. M. Mustaghrin Amin 16) Dr. Thamrin Kasman, SE, M.Si. 17) Dr. Abi Sujak, M.Sc. 18) Ir. Hendarman, M.Sc., Ph.D. 19) Drs. Gatot Ghautama, M.A. 20) Dra. Yeyen Maryani, M.Hum. Tim Kerja: 1) Prof. Ir. Abdullah Alka, Ph.D. 2) Prof. Ainun Naim, Ph.D. 3) Patdono Suwignjo, Ir., M.Eng. Sc., Ph.D. 4) M. Q. Wisnu Aji, M.Ed. 5) Ir. Giri Suryatmana 6) Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd. 7) Ir. Reny Andryani, M.M. 8) Budi Purwaka, S.E., M.M. 9) Luluk Budiyono, S.E. 10) Ir. Ferry Yulmarino, M.Ed. 11) Polaris Siregar, S.Pd., M.H. 12) Drs. Hawignyo, M.M. 13) Mulyono, S.H., M.M. 14) Dra. Dyah Ismayanti, M.Ed. 15) Retno Mustikawati, S.E. 16) Dra. Salhefni

33

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

17) Dra. Ida Wijayati, M.Si. 18) Putut Pujogiri, S.H. 19) Victor B. Kahimpong, M.Si. 20) Drs. Warjono 21) Drs. Suharto Lasmono, M.Pd. 22) Agam Bayu Suryanto, SE., MBA 23) Budiyono, S.Sos. 24) Drs. Ali Murwani 25) Imron Masyhadi, S.Kom. 26) Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A. 27) Dr. Ikhsan, S.Pd., M.M. 28) Drs. Haryono 29) Doni Sunarto, S.Kom. 30) Erry Utomo, Ph.D. 31) Ir. Sri Hargyanto S., M.M. 32) Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed. 33) Tagor Alamsyah, M.Kom. 34) Drs. I Gusti Ngurah Arjana, M.M. 35) Drs. Sugeng Riadi 36) Dr. Fairul Zabadi 37) Agung Indra Dewa, S.E., M.Pd. 38) Melinda Aida Puspita, S.H. 39) Abdul Hakim, S.Kom.

6. ANGGARAN Anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam kurun waktu 2011-2014 adalah sebesar Rp26.028.861.694.000- (dua puluh enam trilyun dua puluh delapan milyar delapan ratus enam puluh satu juta enam ratus sembilan puluh empat ribu empat ratus rupiah). Adapun anggaran untuk masing-masing program/kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 2. Anggaran Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemdikbud Tahun 2011-2014

No.
1 2 3 4

PROGRAM
Manajemen Perubahan Penata Peraturan Perundangan Penataan Dan Penguatan Organisasi Penataan tatalaksana

ANGGARAN/ TAHUN (Rp 000,-) 2011


133,500 1,425,000 3,036,000 27,125,000

2012
2,910,000 1,425,000 3,036,000 27,125,000

2013
1,410,000 1,425,000 3,036,000 27,125,000

2014
1,154,000 1,425,000 3,036,000 27,125,000

JUMLAH (Rp 000,-)


5,607,500 5,700,000 12,144,000 108,500,000

34

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

No.
5 6 7 8

PROGRAM
Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur Penguatan Pengawasan Penguatan Akuntabilitas Kinerja Peningkatan Kualitas Layanan Publik Peningkatan Layanan Peserta Didik Peningkatan Layanan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peningkatan Layanan Satuan Pendidikan Peningkatan Layanan Substansi Pendidikan Peningkatan Layanan Kebudayaan Peningkatan Layanan Kebahasaan

ANGGARAN/ TAHUN (Rp 000,-) 2011


3,167,500 629,509 85,900,000

2012
3,167,500 629,509 85,900,000

2013
3,167,500 629,509 85,900,000

2014
3,167,500 629,509 85,900,000

JUMLAH (Rp 000,-)


12,670,000 2,518,034 343,600,000

3,687,500 905,988,800 11,875,000 8,125,000

3,687,500 905,988,800 11,875,000 8,125,000 4,525,000 242,006,667

3,687,500 905,988,800 11,875,000 8,125,000 4,525,000 242,006,667 3,380,000

3,687,500 905,988,800 11,875,000 8,125,000 4,525,000 242,006,667 3,380,000

14,750,000 3,623,955,200 47,500,000 32,500,000 13,575,000 726,020,000 13,520,000

9 10

Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan Quick Wins Rehabilitasi Ruang Kelas Dalam Mendukung Wajib Belajar 9 Tahun Layanan Penyetaraan Ijazah Berbasis TIK Pengembangan Sistem Pengelolaan Materi. Metode dan Manajemen Lembaga Persekolahan dan PT Berbasis TIK (Rumah Belajar) Sistem Pengelolaan Sertikasi Guru Sistem Pengelolaan Bantuan Siswa dan Mahasiswa Miskin (Tepat Waktu. Tepat Sasaran dan Tepat Penggunaan) Peningkatan Sistem Pengelolaan Ujian Nasional

3,380,000

3,380,000

2,800,000,000

17,200,000,000 1,520,000 10,545,000

20,000,000,000 1,520,000 10,545,000

1,025,900,500 14,750,000

1,025,900,500 14,750,000

10,000,000 896,615 896,615 896,615 896,615

10,000,000 3,586,460 26,028,861,694

11

Quality Assurance TOTAL

Rencana Penghematan Tiga strategi dasar dalam meningkatkan esiensi dan efektivitas birokrasi Kemdikbud dilaksanakan dengan pendekatan berbagi sumberdaya, integrasi proses, dan sentuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Setiap tindakan akan memberikan dampak, yaitu esiensi berupa menurunnya input dan efektivitas berupa meningkatnya hasil kerja. Dengan berpijak pada pendekatan tersebut, pelaksanaan reformasi birokrasi Kemdikbud diharapkan menciptakan esiensi nasional yang ditandai dengan penghematan disetiap lini perubahan. Terdapat 3 aspek penghematan yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan reformasi birokrasi Kemdikbud, meliputi: 1. Penghematan bagi pemangku kepentingan Keinginan untuk memberikan Layanan Prima Pendidikan Nasional menjadi ujung tombak Kemdikbud dalam menyelenggarakan bisnis utama kementerian. Penghematan bagi pemangku kepentingan terlihat dengan semakin cepat dan efektifnya segala proses layanan yang diberikan kepada pemangku kepentingan. Untuk itu perlu sentuhan TIK

35

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

disetiap unsur layanan yang akan mempermudah akses pemangku kepentingan untuk memperoleh layanan tanpa adanya hambatan berupa biaya, waktu, tenaga, dan sumber daya lainnya. Salah satu kegiatan reformasi birokrasi yang menjadi quick wins adalah penyetaraan ijazah berbasis TIK untuk sekolah dan perguruan tinggi. Jika dibandingkan dengan keadaan sebelum reformasi, penyetaraan ijazah akan merepotkan pemangku kepentingan dari segi biaya, tenaga, dan waktu. Dengan memanfaatkan TIK penyetaraan ijazah akan lebih cepat dan esien. Penghematan tidak hanya terjadi pada kegiatan penyetaraan ijazah, namun segala layanan yang diberikan oleh Kemdikbud bagi pemangku kepentingan. 2. Penghematan operasional Selain memberikan penghematan bagi pemangku kepentingan, pemanfaatan TIK juga akan memberikan penghematan dalam operasional Kemdikbud. Terciptanya penghematan secara operasional tidak bisa lepas dari semakin aktif partisipasi pegawai dalam membentuk lingkungan yang dinamis dalam menghadapi dinamika kemajuan informasi yang berkembang sangat cepat. Kemajuan informasi dan teknologi menciptakan cara pandang baru dalam pengorganisasian data secara elektronik. Hal tersebut mendorong etos kerja pegawai dalam menyikapi perubahan zaman yang semakin maju dan berkembang. Dalam era telekomunikasi dan informasi, peran dari tata kelola yang bersifat manual akan menjadi penghambat kemajuan Kemdikbud. Untuk itu, melalui reformasi birokrasi akan dilakukan penyederhanaan dan integrasi proses dimana setiap proses yang tidak memberikan nilai tambah akan diminimalkan serta menjadikan proses bisnis kementerian menjadi suatu proses yang berbasis TIK. Sehingga setiap proses mengacu pada pada informasi bukan pada dokumen sik. 3. Penghematan anggaran Penghematan anggaran dapat tercapai jika esiensi internal dan eksternal dapat tercapai. Esiensi internal ditandai dengan penghematan operasional, sedangkan esiensi eksternal ditandai dengan penghematan yang dapat dirasakan oleh pemangku kepentingan. Selain itu, penghematan anggaran juga dapat tercapai dengan adanya berbagi sumberdaya di setiap satuan kerja untuk mendukung program kementerian. Hingga akhir Nopember 2011, dari anggaran belanja modal Kemdikbud 2011 sebesar Rp8.119.585.615.904,- telah diperoleh esiensi/optimalisasi sebesar Rp1.558.751.430.435,38 (26,83%). Sedangkan dari total anggaran belanja barang Kemdikbud 2011 sebesar Rp16.588.281.730.816,- diperoleh esiensi/optimalisasi sebesar Rp373.083.226.847,49 (26,37%). Sehingga total esiensi/optimalisasi belanja modal dan belanja barang Kemdikbud 2011 adalah sebesar Rp1.931.834.657.282,87. Khusus untuk pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara elektronik (e-procurement) di lingkungan Kemdikbud, dalam portal Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) telah dipublikasikan bahwa hingga akhir Nopember 2011 telah diperoleh esiensi sebesar Rp495.142.000.000,- (26,49%).

36

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

Adapun perkiraan penghitungan rencana penerapan tunjangan kinerja Kemdikbud dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Perkiraan Kebutuhan Anggaran Tunjangan Kinerja Kemdikbud

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

GRADE 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

TUNJANGAN

BULAN

JUMLAH PEGAWAI

JUMLAH

KETERANGAN

41.000.000 36.770.000 32.540.000 21.330.000 18.880.000 16.700.000 12.370.000 10.360.000 9.360.000 6.930.000 6.030.000 5.240.000 4.370.000 3.800.000 3.310.000 2.810.000 2.320.000 1.820.000 1.330.000 Jumlah

12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

984.000.000 -

WAMEN

10 5 90 5 511 812 1.676 1.828 3.622 5.567 3.336 4.363 3.487 988 802

3.904.800.000 1.279.800.000 20.390.400.000 1.002.000.000 75.852.840.000 100.947.840.000 188.248.320.000 152.016.480.000 262.087.920.000 350.052.960.000 174.939.840.000 198.952.800.000 138.503.640.000 33.315.360.000 22.327.680.000 -

ESELON I ESELON I, Staf Ahli ESELON II, Koordinator, Sekpel ESELON II, Inspektur ESELON III, FT Ahli Utama ESELON III F Ahli Madya F Dokter ESELON IV, F Ahli Muda ESELON IV, F Ahli Pertama F Penyelia F Pelaksana Lanjutan F Trampil F Umum F Umum

27.104

1.724.806.680.000

Keterangan: Jumlah pegawai Unit Utama Jumlah pegawai Unit Pelaksana Teknis Jumlah pegawai Kopertis Jumlah pegawai Kebudayaan

: 5.623 orang : 6.716 orang : 10.865 orang : 3.900 orang

37

Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi

38

Anda mungkin juga menyukai