Anda di halaman 1dari 11

ASPEK KEISLAMAN

Perbuatan aniaya adalah perbuatan zalim. Zalim secara istilah mengandung pengertian berbuat aniaya atau celaka terhadap diri sendiri atau orang lain dengan cara bathil yang keluar dari jalur syariat agama islam.

ASPEK KEISLAMAN
QS. Al Zaljalah ayat 7 8 yang artinya, Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya juga.

ASPEK KEISLAMAN
Yang lebih berbahaya lagi, apabila seseorang menyakiti orang lain dan orang tersebut tidak ikhlas, serta berdoa memohon kepada Allah, mengadukan kezaliman yang menimpanya dan memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT.

ASPEK KEISLAMAN
Serta dalam doanya, ia menyatakan bahwa ia tidak ikhlas atas perbuatan zalim yang dilakukan seseorang, maka tunggu saja keadilan dari Allah, pasti akan mendatangi orang yang telah menzaliminya, baik itu di dunia atau di akhirat kelak.

ASPEK KEISLAMAN
Di dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 57, Allah SWT menegaskan kembali, yang artinya Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka, dan Allah tidak menyukai orangorang yang zalim.

ASPEK KEISLAMAN
Dan perhatikan juga firman-Nya yang lain, QS. Asy Syuraa ayat 40, yang artinya Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang-orang yang zalim.

ASPEK KEISLAMAN
Berikut beberapa ayat Al Quran tentang larangan dan akibat dari perbuatan zalim : Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim. (QS. Al Araaf 41)

ASPEK KEISLAMAN
Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia menggutus di ibu kota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, dan tidak pernah Kami membinasakan kota-kota, kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman. (QS.Al Qashash 59)

ASPEK KEISLAMAN
Berikut beberapa hadist Rasulullah SAW tentang larangan berbuat zalim : Dari Anas r.a berkata : Hendaklah kamu menolong saudaramu yang menganiaya dan yang teraniaya, sahabat bertanya : Wahai Rasulullah, (benar) aku akan menolong apabila ia dianiaya, maka bagaimana cara menolongnya apabila ia menganiaya?. Beliau menjawab : Engkau cegah dia dari (perbuatan) penganiayaan, maka yang demikian itulah berarti menolongnya (HR. Bukhari).

ASPEK KEISLAMAN
Apabila kita berbuat salah terhadap orang lain, kita harus segera minta maaf, selagi kita masih hidup dan untuk memperingan siksa di akhirat nanti. Abu Hurairah r.a. berkata :

ASPEK KEISLAMAN
Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf) nya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut penganiayaannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditaggungkan kepadanya. (HR. Bukhari, Muslim).

Anda mungkin juga menyukai