Anda di halaman 1dari 11

RADHILLAH AZMAN, S.

KED
08711088
PENDAHULUAN
Menurut WHO, abortus adalah berakhirnya
kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar.
Sedangkan abortus spontan adalah berakhirnya suatu
kehamilan yang terjadi secara alamiah tanpa
intervensi dari luar untuk mengakhiri kehamilan
tersebut.

Di indonesia, diperkirakan ada 5 juta kehamilan per
tahun. Dengan demikian setiap tahun ada 500.000
700.000 abortus spontan, ini merupakan jumlah yang
sangat besar.

TINJAUAN PUSTAKA
Abortus spontan menurut Wiknjosastro (2006) adalah
berakhirnya suatu kehamilan sebelum hasil konsepsi
mampu hidup di luar kandungan dengan berat badab
lahir kurang dari 500 gram atau umur kehamilan
kuran dari 20 minggu.
WHO merekomendasikan bahwa janin viabel apabila
masa gestasi telah mencapai 22 minggu atau lebih,
atau apabila berat janin 500 gram atau lebih.

Klasifikasi Abortus Spontan

Abortus Imminens
Abortus Insipiens
Abortus Inkomplit
Abortus komplit
Abortus Habitualis
Missed abortion
Abortus Infeksius
Mekanisme
Mekanisme awal dari abortus lepasnya sebagian atau
seluruh bagian embrio akibat adanya perdarahan
minimal pada desidua. Kegagalan fungsi plasenta yang
terjadi akibat perdarahan subdesidua tersebut
menyebabkan terjadinya kontraksi uterus dan
mengawali adanya proses abortus.

Etiologi
Faktor Janin
Faktor Ibu
Faktor Paternal
Penanganan
Ab. Imminens : bedrest total
Ab. Insipiens : dilatasi dan kuretase
Ab. Inkomplit : dilatasi dan kuretase
Ab. Komplit : observasi
Akibat
Fisik
Psikis

Anda mungkin juga menyukai