Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan Tujuan utama yaitu memutuskan mata rantai penularan untuk menurunkan insiden penyakit, mengobati dan menyembuhkan

penderita, mencegah timbulnya penyakit. Untuk mencapai tujuan tersebut, WHO memperkenalkan multi drug treatment pada tahun 1981 untuk mengatasi resistensi Dapson yang semakin meningkat, mengatasi ketidakaturan penderita dalam berobat, menurunkan angka putus obat, dan mengeliminasi persistensi kuman kusta dalam jaringan. Rifampisin, bakteriosid membunuh kuman yang menghambat DNAdependent RNA polymerase pada sel bakteri dengan berikatan pada sub-unit beta, 600 mg 1x sebulan selama 6 bulan. Dapson, bakteriostatik menghalangi pertumbuhan bakteri, 100 mg 1x sehari. Sedangkan Klofazimin, menekan reaksi kusta, 50 mg 1x sehari + 300 mg 1x sebulan selama minimal 2 tahun (dan maksimal 3 tahun). Pengobatan Bedah Tujuan pengobatan bedah pada pasien kusta adalah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, untuk meningkatkan fungsi motorik, dan meningkatkan sensasi. Claw jari dan Z-jempol yang disebabkan oleh kelumpuhan saraf ulnar adalah salah satu cacat yang paling umum. Tangan mencakar diperbaiki dengan arthrodesis atau dengan transfer tendon 1 dari 4 situs penyisipan pada jari, yaitu tendon interosseus, falang proksimal, ekspansi ekstensor punggung, puli selubung fleksor annular. Longus palmaris, fleksus digitorum superfisialis, ekstensor karpi radialis longus, dan indeks ektensor adalah tendon yang dapat digunakan untuk transfer. Transfer tendon juga digunakan untuk memperbaiki dan oposisi ibu jari, dorsofleksi kaki, dan fleksi dan ekstensi dari sendi interphalangeal proksimal dan metacarphopalangeal. Amputasi adalah tindakan yang dilakukan dalam kondisi pilihan terakhir manakala masalah organ yang terjadi pada ekstremitas sudah tidak mungkin dapat diperbaiki dengan mengguankan teknik lain, atau manakala kondisi organ dapat membahayakan keselamatan tubuh pasien secara utuh atau merusak organ tubuh yang lain seperti dapat menimbulkan komplikasi infeksi. Kegiatan amputasi merupakan tindakan yang melibatkan beberapa sistem tubuh seperti sistem integumentum, sistem persyarafan, sistem muskuloskeletal dan sistem cardiovaskular. Lebih lanjut dapat menimbulkan masalah psikologis bagi pasien atau keluarga berupa penurunan citra diri dan penurunan produktfitas.

Jenis amputasi berdasarkan pelaksanaan, dibedakan menjadi : 1. Amputasi selektif/terencana Jenis ini dilakukan pada penyakit yang terdiagnosis dan mendapat penanganan yang baik serta terpantau secara terus-menerus. 2. Amputasi akibat trauma Merupakan amputasi yang terjadi sebagai akibat trauma dan tidak direncanakan. 3. Amputasi darurat Ini dilakukan secara darurat, biasanya merupakan tindakan yang memerlukan kerja yang cepat seperti pada trauma dengan patah tulang multiple dan

kerusakan/kehilangan kulit yang luas.

Jenis amputasi yang dikenal antara lain : 1. Amputasi terbuka Dilakukan pada kondisi infeksi yang berat dimana pemotongan pada tulang dan otot pada tingkat yang sama. 2. Amputasi tertutup Dilakukan dalam kondisi yang lebih memungkinkan dimana dibuat skaif kulit untuk menutup luka yang dibuat dengan memotong kurang lebih 5 cm dibawah potongan otot dan tulang.

Setelah dilakukan tindakan pemotongan, maka kegiatan selanjutnya meliputi perawata luka operasi, mencegah terjadinya infeksi, menjaga kekuatan otot, mencegah kontraktur. Komplikasi Reaksi tipe 1, jenis reaksi hipersentivitas yang muncul ketika kusta borderline bergeser menuju kusta lepromatosa. Ini akibat reaksi imun dan generasi lokal tumor nekrosis faktor alpha dan gamma interferon. Ditandai edema dan eritema lesi kulit, neuritis, dan kehilangan sensorik dan motrik tambahan. Reaksi tipe 2 atau Eritema Nodosum Leprosum (ENL). Ditandai dengan nodul subkutan meradang disertai demam pada waktu, limfadenopati dan arthalgia. Fenomena lucio, ditandai dengan plak hemoragik biru dan ulserasi nekrotik.

Prognosis Dengan adanya obat-obat kombinasi, pengobatan menjadi lebih sederhana dan lebih singkat, serta prognosis menjadi lebih baik. Jika sudah ada kontraktur dan ulkus kronik, prognosis menjadi kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai