Anda di halaman 1dari 25

Pendahuluan

Pengertian pengguran kandungan menurut hokum adalah tindakan menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum waktu kelahiran, tanpa melihat usia kandungannya. Namun begitu, Cuma abortus kriminalis sahaja yang dikategorikan sebagai pengguguran kandungan yang salah dari segi hokum. Abortus kriminalis adalah tindakan pengguguran yang sengaja dilakukan untuk kepentingan si pelaku, orang hamil dan yang membantu. Secara hukum tindakan ini melanggar ketentuan yang berlaku. Abortus kriminal dapat dilakukan oleh wanita itu sendiri atau dengan bantuan orang lain (dokter, bidan, perawat, dukun beranak dan lain-lain . !indakan ini biasanya dilakukan sejak yang bersangkutan terlambat datang bulan dan curiga akibat hamil. "iasanya kecurigaan ini datang pada minggu ke-# sampai minggu ke-$%. Pada waktu ini mungkin disertai gejala mual pagi. Sekarang kecurigaan adanya kehamilan dapat diketahui lebih dini karena sudah ada alat tes kehamilan yang dapat mendiagnosa kehamilan secara pasti.

Aspek hukum
&i dalam penegrtian kedokteran abortus boleh dibahagi kepada ' $. Abortus spontan (. Abortus pro)okatus Abortus pro)okatus terapeutikus Abortus pro)okatus kriminalis

Cuma abortus pro)okarus terminalis yang termasuk dalam lingkup pengertian pengguguran kandungan yang menurut hukum. Secara rincinya, *+,P mengancam pelaku-pelaku di atas sebab berikut '$,(,Pasal -./ ' 0anita yang sengaja mengugurkan kandungannya atau menyuruh orang lain melakukannya, hukuman maksimum penjara selama . tahun.

Pasal -.1 Seseorang yang menggugurkan kandungan wanita tanpa sei2innya, boleh dihukum maksimum penjara $( tahun dan bila wanita tersebut meninggal, maksimum penjara adalah $# tahun. Pasal -.3 ' Seseorang yang menggugurkan kandungan wanita dengan sei2ing wanita tersebut, hukuman maksimum penjara # tahun / bulan dan bila wanita tersebut meninggal penjara maksimum 1 tahun. Pasal -.4 ' &okter, bidan, atau juru obat yang melakukan kejahatan di atas, hukuman ditambah dengan sepertiganya dan pencabutan hak pekerjaannya. Pasal (3- ' "arangsiapa mempertunjukkan alat 5 cara menggugurkan kandungan kepada anak di bawah usia $1 tahun 5 di bawah umur, dikenankan hukuman maksimum penjara 4 bulan.

Pasal (44 ' "arangsiapa yang menganjurkan 5 merawat 5 memberi obat kepada wanita dengan memberi harapan agar gugur kandungannya, boleh dikenakan hukuman penjara maksimum . tahun. Pasal #-# ' "arangsiapa mempertunjukkan secara terbuka alat 5 cara menggugurkan kandungan, akan dikenakan hukuman penjara maksimum - bulan.

Prosedur medikolegal
$. Peraturan menteri kesehatan no #3#56en *es 5Per5785$434 tentang Persetujuan !indakan 6edik, yang boleh dibahagi kepada ' Pasal $ 9 Pasal $#

(. Peraturan 6enteri *esehatan No. ##.56en *es5Per58775$43( tentang Panitia Pertimbangan dan Pembinaan :tik *edokteran, yang terbahagi kepada# ' Pasal ( Pasal 3 Pasal (( Pasal (.

-. Praktek dokter Pasal #$(a *+,P ' "arang siapa sebagai mata pencaharian baik khusus mahupun sebagai sambilan menjalankan pekerjaan dokter atau dokter gigi, dengan tidak mempunyai surat i2in, di dalam keadaan yang tidak memaksa, diancam dengan kurungan paling lama ( bulan atau denda setinggi-tingginya sepuluh ribu rupiah. Pasal #-$ *+,P ' "arang siapa ketika menyaksikan bahawa ada orang yang sedang menghadapi maut, tidak memberi pertolongan yang dapat diberikan padanya, tanpa selayaknya menimbulkan bahaya pada dirinya atau pada orang lain, diancam jika kemudian orang itu meninggal, dengan kurungan paling lama tiga bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.#

Pasal #- ++ *esehatan

a. !enaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hokum dalam melaksanakan tugas sesuai pro;esinya. b. !enaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar pro;esi dan menghormati pasien. c. !enaga kesehatan, untuk kepentingan pembuktian, dapat melakukan tindakan medic terhadap seseorang dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang bersangkutan. d. *etentuan mengenai standar pro;esi dan hak-hak pasien ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Pasal #. ++ *esehatan a. !erhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan pro;esinya dapat dikenakan tindakan displin. b. Penentuan ada tidaknya kesalahan atau kelalaian ditentukan oleh 6ajlis &isplin !enaga *esehatan. c. *etentuan mengenai pembentukan, tugas, ;ungsi, dan tata kerja 6&!* ditetapkan dengan *eppres. Pasal ## ++ *esehatan Setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan.$,(,-

Kode Etik Kedokteran Indonesia *odeki terdiri dari . kewajiban, yaitu kewajiban umum, kewajiban terhadap pasien, kewajiban terhadap teman sejawat dan kewajiban terhadap diri sendiri. "unyi pasal-pasalnya adalah sebagai berikut'.,# Kewajiban Umum: Pasal 1' Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter. Pasal 2' Setiap dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan pro;esinya sesuai dengan

standar pro;esi yang tertinggi. Pasal 3' &alam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian pro;esi. Pasal 4' Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersi;at memuji diri. Pasal ' !iap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun ;isik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien. Pasal !' Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat. Pasal "' Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya. Pasal 1a' Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion dan penghormatan atas martabat manusia. Pasal 1b' Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter dan kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien. Pasal 1c' Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien. Pasal 1d' Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani. Pasal 3' &alam melakukan pekerjaannya, seorang dokter harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promoti;, prenenti;, kurati; dan rehabilitati; serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya. Pasal 4' Setiap dokter dalam bekerjasama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati. .,# Kewajiban dokter terhadap pasien: Pasal 1#' Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan semua ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan pasien. &alam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu

pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.. Pasal 11' Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya. Pasal 12' Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia. Pasal 13' Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bersedia dan lebih mampu memberikan. Kewajiban dokter terhadap teman sejawat: Pasal 14' Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan. Pasal 1 ' Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis. Pasal 1!' Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik. Pasal 1"' Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran5kesehatan. .,#

Pemeriksaan
Pemeriksaan medis tersangka$ Pemeriksaan %isik dan ginekologis$ Pada pemeriksaan pada ibu yang diduga melakukan aborsi, usaha dokter adalah mendapatkan tanda-tanda sisa kehamilan dan menentukan cara pengguguran yang dilakukan serta sudah berapa lama melahirkan. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh dokter Spesialis *ebidanan. Pemeriksaan tes kehamilan masih bisa dilakukan beberapa hari sesudah bayi dikeluarkan dari kandungan, dijumpai adanya colostrum pada peremasan payudara, nyeri tekan di daerah perut, kongesti pada labia mayora, labia minora dan ser)iks. !andatanda tersebut biasanya tidak mudah dijumpai karena kehamilan masih muda.

!ermasuk dalam pemeriksaan ini adalah pemeriksaan ;isik tersangka. Antara perkara penting yang perlu di beri perhatian adalah tanda kehamilan. !anda kehamilan dibagi menjadi ( yakni ' i. ii. !anda pasti. !anda tidak pasti. !anda tidak pasti di bagi menjadi dua yaitu ' !anda mungkin (probable signs . !anda dugaan (presumpti)e signs . &anda Pasti$ !anda pasti kehamilan antara lain ' Pada inspeksi didapatkan gerakan janin pada minggu ke $/-$3. Pada palpasi didapatkan gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin pada minggu ke (%. Pada auskultasi didapatkan detak jantung janin pada miggu ke $3-(%. Pada pemeriksaan <ontgen didapatkan kerangka ;etus pada minggu ke $/. Pada pemeriksaan +S= didapatkan gestasional sac pada minggu ke .. &anda mungkin 'probable signs($ !anda mungkin kehamilan antara lain ' Pembesaran perut dan uterus. Perlunakan ser)iks dan ser)iks-uterus (!anda Piscaseck . *ontraksi uterus ("ra>ton ,icks . "allotment (palpasi kepala janin .

!es hormon ?-,C= urine, kadar ?-,C= urine maksimal pada minggu #-$3. &anda dugaan 'Presumpti)e signs($ !anda dugaan kehamilan antara lain ' Amenore.. Nausea-@omiting. 6alaise. Polakisuria. ,iperpigmentasi kulit. Striae gra)idarum. *ebiruan pada ser)iks dan )agina (!anda Chadwick . Payudara ' hipertro;i mammae, hiperpigmentasi areola, hipertro;i kelenjar

6ontgomery, kolostrum (mingggu ke $( . Selain itu, tanda-tanda keguguran juga perlu di beri perhatian. Antara tanda-tanda abortus antara lain ' !erlambat haid atau amenorhe kurang dari (% minggu. Pada pemeriksaan ;isik bisa didapatkan keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun, tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat. Perdarahan per)aginam mungkin disertai dengan keluarnya jaringan hasil konsepsi. <asa mulas atau kram perut, didaerah atas sim;isis, sering nyeri pingang akibat kontraksi uterus. Pemeriksaan ginekologi '

7nspeksi @ul)a ' perdarahan per)aginam ada atau tidak jaringan hasil konsepsi, tercium bau busuk dari )ul)a. 7nspekulo ' perdarahan dari ca)um uteri, osteum uteri terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium.

Colok )agina ' porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam ca)um uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, ca)um douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.

Pada perempuan yang disangka sebagai pelaku dan juga ibu pada mayat bayi tersebut boleh dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah terdapat tanda-tanda telah melahirkan. Antara tanda-tanda yang boleh dilihat adalah adakah '/,1 !erdapat tanda in)olusi uterus iaitu setelah placenta lahir uterus adalah merupakan organ yang keras karena kontraksi dan retraksi otot-otot uterus. Perubahan pada cer)i> dan )agina iaitu lebih longgar di mana canalis cer)icalis masih dapat dilalui oleh dua jari, dimana pinggirnya tidak rata, tetapi retak-retak karena terjadi robekan selama partus. &inding perut dan peritoneum menjadi longgar karena diregang begitu lama. &inding kandung kencing mengalami oedema dan hyperemia dan terjadinya obstruksi dari urethra dan terjadinya retention urin. Apakah terdapat lochia iaitu cairan yang keluar dari )agina yang merupakan sekret dari luka akibat partus. Apakah terjadi robekan pada perineum.

Perlu juga untuk mengetahui berapa lamanya waktu si ibu tersebut sudah melahirkan bayi tersebut. Antara yang pemeriksaan yang boleh digunakan adalah ' Pemeriksaan lochia '

Aochia adalah sekret dari luka akibat partus, terutama luka pada bekas perlekatan placenta dan si;at lochia ini berubah sesuai dengan tingkat penyembuhan luka. Pada dua hari pertama lochia berupa darah dan disebut lochia rubra. Setelah hari ke-- dan ., berupa darah encer iaitu disebut lochia serosa. Pada hari ke-$% menjadi cairan putih disebut lochia alba.

Pemeriksaan darah atau lekosit. Aekosit pada hari pertama ni;as bias sampai -%,%%%5mm- iaitu sangat banyak./,1

Pemeriksaan laboratorium$ !es kehamilan. Prinsip pemeriksaan ' !erdapat hormon ,uman Chorionic =onadotropin (hC= dalam urin dan serum selama kehamilan. ,ormon ,uman Chorionic =onadotropin (hC= merupakan sejenis glikoprotein yang dihasilkan oleh sel-sel Aanghans. *adar hC= urin selama kehamilan dapat ber)ariasi. Benis pemeriksaan ' !es "iologik. !es 7munologik.

Pemeriksaan toksikologik.

+ntuk mengetahui 2at5obat yang mengakibatkan abortus.

Pemeriksaan &NA.

+ntuk pemastian hubunga ibu dan janin.

Pemeriksaan terhadap bahan bukti


Pemeriksaan *+A

Setiap orang memiliki &NA yang unik. &NA adalah materi genetik yang membawa in;ormasi yang dapatditurunkan. &i dalam sel manusia &NA dapat ditemukan di dalam inti sel dan di dalam mitokondria. &idalam inti sel, &NA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yangnormal memiliki ./ kromosom yang terdiri dari (( pasang kromosom somatik dan $ pasang kromosomse> (88 atau 8C . Pola penurunan patrilineal dan matrilinealSetiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosomlainnya dari ibu sehingga setiap indi)idu membawa si;at yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah.Sedangkan &NA yang berada pada mitokondria hanya diturunkan dari ibu kepada anak-anaknya.*eunikan pola pewarisan &NA mitokondria menyebabkan &NA mitokondria dapat digunakan sebagaimarka untuk mengidenti;ikasi hubungan kekerabatan secara maternal. *edua pola penurunan materigenetik dapat diilustrasi seperti gambar sebelumnya. &engan perkembangan teknologi, pemeriksaan&NA dapat digunakan untuk mengidenti;ikasi dan membedakan indi)idu yang satu dengan indi)idu yang lain. ,ampir semua sampel biologis dapat dipakai untuk tes &NA, seperti buccal swab (usapan mulut padapipi sebelah dalam , darah, rambut beserta akarnya, walaupun lebih dipilih penggunaan darah dalamtabung (sebanyak (ml sebagai sumber &NA. !es &NA adalah $%%D akurat bila dikerjakan dengan benar. !es &NA ini memberikan hasil lebih dari 44.44D probabilitas paternitas bila &NA terduga ayah dan &NA anak cocok (matched . Apabila &NA terduga ayah dan anak tidak cocok (mismatched maka terduga ayah yang di tes $%%D bukanlahmerupakan ayah biologis anak tersebut. *on;irmasi dilakukan dengan mengulang tes. &alam tes mt&NA yang diturunkan secara maternal, identi;ikasi &NA dilakukan dengan membandingkanmt&NA ibu dengan mt&NA anak. Pada tes ini, karena &NA mitokondria hanya diwariskan secara maternal pada anaknya, bila pola mt&NA seorang ibu sama dengan pola mt&NA anak maka dikatakanbahwa kedua indi)idu tersebut memiliki garis keturunan maternal yang sama. Bika pola mt&NA nya tidakcocok,

maka kedua indi)idu tersebut dinyatakan $%%D bukan berasal dari satu garis keturunan ibu an ayah./,1

Pemeriksaan mikroskopik. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat mor;ologik sel-sel darah merah. Cara ini tidak dapat dilakukan bila telah terjadi kerusakan pada sel-sel darah tersebut. &arah yang masih basah atau baru mengering diletakkan pada kaca obyek dan ditambahkan $ tetes larutan garam ;aal, kemudian ditutup dengan kaca penutup. Cara lain adalah dengan membuat sediaan apus dengan pewarnaan 0right atau =iemsa. &ari kedua sediaan tersebut dapat dilihat bentuk dan inti sel darah merah. Pemeriksaan mikroskopik terhadap kedua sediaan tersebut hanya dapat menentukan kelas dan bukan spesies darah tersebut. *elas mamalia mempunyai sel darah merah berbentuk cakram dan tidak berinti, sedangkan kelas-kelas lainnya berbentuk o)al5elips dan berinti. &ari kelas mamalia, genus Cannelidae (golongan unta merupakan perkecualian dengan sel darah merah berbentuk o)al5elips tetapi tidak berinti. *euntungan sediaan apus dibandingkan dengan sediaan tanpa pewarnaan adalah dapat terlihatnya sel-sel leukosit berinti banyak. "ila terlihat drum stick dalam jumlah lebih dari %,%#D, dapatlah dipastikan bahwa darah tersebut berasal dari seorang wanita.

Pemeriksaan kimiawi$ Cara ini digunakan bila ternyata sel darah merah sudah dalam keadaan rusak sehingga pemeriksaan mikroskopik tidak berman;aat lagi. Pemeriksaan kimiawi terdiri dari pemeriksaan penyaring darah dan pemeriksaan penentuan darah

Pemeriksaan pen,aring darah Prinsip pemeriksaan penyaring adalah'

,(E( ,(E F En

<eagen perubahan warna (teroksidasi

Pemeriksaan penyaring yang biasa dilakukan adalah reaksi ben2idin dan reaksi ;eno;talin. <eagen yang digunakan dalam reaksi ben2idin adalah larutan jenuh kristal ben2idin dalam asam asetat glasial, sedangkan pada reaksi ;eno;talin digunakan reagens yang dibuat dari ;enol;talein ( g F $%% ml. NaE, (%D dan dipanaskan dengan biji-biji Ginc sehingga terbentuk ;eno;talin yang tidak berwarna. Cara pemeriksaan' Sepotong kertas saring digosokkan pada bercak yang dicurigai kemudian diteteskan $ tetes ,(E( (%D dan $ tetes reagen ben2idin. ,asil positi; pada reaksi "en2idin adalah bila timbul warna biru gelap pada kertas saring. Sedangkan pada reaksi ;enol;talin kertas saring yang telah digosokkan pada bercak yang dicurigai langsung diteteskan dengan reagen ;eno;talin yang akan memberikan warna merah muda bila positi;.

,asil negati; pada kedua reaksi tersebut memastikan bahwa bercak tersebut bukan darah, sedangkan hasil positi; menyatakan bahwa bercak tersebut mungkin darah sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut./,1 Pemeriksaan penentuan darah Pemeriksaan penentuan darah berdasarkan terdapatnya pigmen5kristal hematin (hemin dan hemokhromogen. Pemeriksaan yang biasa digunakan adalah reaksi !eichman dan reaksi 0agenaar. <eaksi !eichman

Seujung jarum bercak kering diletakkan pada kaca obyek, tambahkan $ butir kristal NaCl dan $ tetes asam aseta glasial, tutup dengan kaca penutup dan dipanaskan. ,asil positi; dinyatakan dengan tampaknya kristal hemin-,Cl yang berbentuk batang berwarna coklat yang terlihat dengan mikroskop. <eaksi 0agenaar Seujung jarum bercak kering diletakkan pada kaca obyek, letakkan juga sebutir pasir, lalu tutup dengan kaca penutup sehingga antara kaca obyek dan kaca penutup terdapat celah untuk penguapan 2at. Pada satu sisi diteteskan aceton dan pada sisi berlawanan diteteskan ,Cl encer, kemudian dipanaskan. ,asil positi; bila terlihat kristal aceton-hemin berbentuk batang berwarna coklat. ,asil positi; pada pemeriksaan penentuan darah memastikan bahwa bercak adalah darah. ,asil yang negati; selain menyatakan bahwa bercak tersebut bukan bercak darah, juga dapat dijumpai pada pemeriksaan terhadap bercak darah yang struktur kimiawinya telah rusak misalnya bercak darah yang sudah lama sekali, terbakar dan sebagainya. Pemeriksaan serologik. Pemeriksaan serologik berguna untuk menentukan spesies dan golongan darah. +ntuk itu dibutuhkan antisera terhadap protein manusia (anti human globulin serta terhadap protein hewan dan juga antisera terhadap golongan darah tertentu. Prinsip pemeriksaan adalah suatu reaksi antara antigen (bercak darah dengan antibodi (antiserum yang dapat merupakan reaksi presipitasi atau reaksi aglutinasi. Penentuan spesies Aakukan ekstraksi brecak atau darah kercing dengan larutan gram ;aal. &ianjurkan untuk memakai $ cm( bercak atau $ g darah kering, tetapi tidak melebihi separuh bahan yang tersedia. Cara-cara yang dapat dipergunakan adalah '

<eaksi cincin (eraksi presipitin dalam tabung . *e dalam tabung reaksi kecil, dimasukkan serum anti globulin manusia, dan ke atasnya dituangkan ekstrak darah perlahan-lahan melalui tepi tabung. "iarakan pada temperatur ruang kurang lebih $,# jam. ,asil positi; tampak sebagai cincin presipitasi yang keruh pada perbatasan kedua cairan. <eaksi presipitat dalam agar. =elas obyek dibersihkan dengan spiritus sampai bebas lemak, dilapisi dengan selapis tipis agar bu;;er. Setelah agak mengeras, dibuat lubang pada agar dengan diameter kurang lebih ( mm, yang dikelilingi oleh lubang-lubang sejenis. 6asukkan serum anti globulin manusia ke lubang di tengaj dan ekstrak darah dengan berbagai derajat pengenceran di lubang-lubang sekitarnya. Aetakkan gelas obyek ini dalam ruang lembab (moist chamber pada temperatur ruang selama satu malam. ,asil positi; memberikan presipitium jernih pada perbatasan lubang tengah dan lubang tepi./,1 Penentuan golongan darah &arah yang telah mengering dapat berada dalam pelbagai tahap kesegaran. "ercak dengan sel darah merah masih utuh. "ercak dengan sel darah merah sudah rusak, tetapi dengan aglutinin dan antigen yang masih dapat dideteksi. Sel darah merah sudah rusak dengan jenis antigen yang masih dapat dideteksi namun sudah terjadi kerusakan aglutinin. Sel darah merah sudah rusak dengan antigen dan aglutinin yang juga sudah tidak dapat dideteksi. "ila didapatkan sel darah merah dalam keadaan utuh, maka penentuan golongan darah dapat dilakukan secara langsung seperti pada penentuan golongan darah orang hidup, yaitu dengan meneteskan $ tetes antiserum ke atas $ tetes darah dan dilihat terjadinya aglutinasi.

"ila sel darah merah sudah rusak, maka penentuan golongan darah dapat dilakukan dengan cara menentukan jenis aglutinin dan antigen. Antigen mempunyai si;at yang jauh lebih stabil dibandingkan dengan aglutinin. &i antara sistem-sistem golongan darah, yang paling lama bertahan adalah antigen dari sistem golongan darah A"E. Penentuan jenis antigen dapat dilakukan dengan cara absorpsi inhibisi, absorpsi elusi atau aglutinasi campuran. Cara yang biasa dilakukan adalah cara absorpsi elusi. Pembacaan hasil dilakukan secara makroskopik. "ila terjadi aglutinasi berarti darah mengandung antigen yang sesuai dengan antigen sel indikator. &alam kasus yang ada kaitannya dengan ;aktor keturunan, hukum 6endel memainkan peranan penting. Semua sistem golongan darah diturunkan dari orang tua kepada anaknya sesuai hukum 6endel. 0alaupun masih ada kemungkinan penyimpangan hukum tersebut, misalnya pada peristiwa mutasi, namun karena ;rekuensinya sangat kecul ($'$.%%%.%%% , maka untuk kasus-kasus ;orensik hal ini dapat diabaikan./,1 ,ukum 6endel untuk sistem golongan darah adalah sebagai berikut' Antigen tidak mungkin muncul pada anak, jika antigen tersebut tidak terdapat pada salah satu atau kedua orang tuanya. Erang tua yang homo2igotik pasti meneruskan gen untuk antigen tersebut kepada anaknya. (Anak dengan golongan E tidak mungkin mempunyai orang tua yang bergolongan darah A" . Pada kasus paternitas, bila hanya sistem A"E, 6NS dan rhesus yang diperiksa, maka kemungkinannya adalah #%-/%D, sedangkan bila semua sistem diperiksa maka kemungkinannya meningkat menjadi H4%D. Perlu diingat bahwa hukum 6endel tetap berdasarkan kemungkinan (probabilitas , sehingga penentuan ke-ayah-an dari sorang anak tidak dapat dipastikan, namun sebaliknya kita dapat memastikan seseorang adalah bukan ayah sorang anak (Isingkir ayahJ5Jpaternity e>clusionJ .

Interprestasi temuan
Pemeriksaan darah pada ;orensik sebenarnya bertujuan untuk membantu identi;ikasi pemilik darah tersebut.Sebelum dilakukan pemeriksaan darah yang lebih lengkap, terlebih dahulu kita

harus dapat memastikan apakah bercak berwarna merah itu darah. Eleh sebab itu perlu dilakukan pemeriksaan guna menentukan a. "ercak tersebut benar darah b. &arah dari manusia atau hewan c. =olongan darahnya, bila darah tersebut benar dari manusia

Pemeriksaan Pen,aringan 'presumpti)e test( ,asil positi; menyatakan bahwa bercak tersebut mungkin darah sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan hasil negati)e pada kedua reaksi tersebut memastikan bahwa bercak tersebut bukan darah.

1$ -eaksi .en/idine '&est Adler( ,asil' ,asil positi; pada reaksi "en2idin adalah bila timbul warna biru gelap pada kertas saring. 2$ -eaksi Phenolphtalein 'Kastle 0 1e,er &est( ,asil' ,asil positi; pada reaksi Keno;talin adalah bila timbul warna merah muda pada kertas saring. Setelah didapatkan hasil bahwa suatu bercak merah tersebut adalah darah maka dapat dilakukan pemeriksaan selanjutnya yaitu pemeriksaan meyakinkan darah berdasarkan terdapatnya pigmen atau kristal hematin (hemin dan hemokhromogen. Pemeriksaan 1e,akinkan5&est Kon%irmasi Pada*arah !erdapat empat jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan bercak darah tersebut benar berasal dari manusia, yaitu ' 1$ 2ara kimiawi a$ &est &ei3hman '&es kristal haemin( ,asil' ,asil positi; dinyatakan dengan tampaknya *ristal hemin ,CA yang berbentuk batang berwarna coklat yang terlihat dengan mikroskopik. b$ &est &aka,ama '&es kristal . 4emokromogen(

,asil ' ,asil positi; dinyatakan dengan tampaknya kristal halus berwarna merah jambu yang terlihat dengan mikroskopik. 3$ Pemeriksaan 5agenaar ,asil' ,asil positi; bila terlihat *ristal aseton hemin berbentuk batang berwarna coklat. ,asil negati)e selain menyatakan bahwa bercak tersebut bukan bercak darah, juga dapat dijumpai pada pemeriksaan terhadap bercak darah yang struktur kimiawinya telah rusak, misalnya bercak darah yang sudah lama sekali, terbakar dan sebagainya.

2$ 2ara serologik a$ &est Presipitin 2in3in ,asil' Akan terdapat lapisan tipis endapan atau precipitate pada bagian antara dua larutan. Pada kasus bercak darah yang bukan dari manusia maka tidak akan muncul reaksi apapun. b$ -eaksi presipitasi dalam agar. ,asil ' ,asil positi; memberikan presipitum jernih pada perbatasan lubang tengah dan lubang tepi. Selain dua tes tersebut terdapat juga tes yang digunakan untuk mengkon;irmasi bercak darah tersebut, yaitu ' 3$ Pemeriksaan 1ikroskopik ,asil ' Pemeriksaan mikroskopik kedua sediaan tersebut hanya dapat menentukan kelas dan bukan spesies darah tersebut. *elas mamalia mempunyai sel darah merah berbentuk cakram dan tidak berinti, sedangkan kelas lainnya berbentuk o)al atau elips dan tidak berinti "ila terlihat

adanya drum stick dalam jumlah lebih dari %,%#D, dapat dipastikan bahwa darah tersebut berasal dari seorang wanita./ 4istopatologi ,asil suction sekiranya dijalankan pemeriksaan histopatologi perlu mempunyai beberapa karakteristik untuk memastikan apakah benar ianya hasil konsepsi .,asil konsepsi pada abortus dapat dikeluarkan dalam berbagai bentuk. Ada kalanya kantong amnion kosong atau tampak di dalamnya benda kecil tanpa bentuk yang jelas (blighted o)um L mungkin pula janin telah mati lama (missed abortion . Apabila mudigah yang mati tidak dikeluarkan dalam waktu singkat, maka ia dapat diliputi oleh lapisan bekuan darah, sehingga dinamakan mola kruenta. "entuk ini akan menjadi mola karnosa apabila pigmen darah telah diserap dan sisanya akan mengalami organisasi, sehingga semuanya tampak seperti daging. "entuk yang lain dapat berbentuk mola tuberosaL dalam hal ini amnion tampak berbenjol-benjol karena terjadi hematoma antara amnion dan korion.Pada janin yang telah meninggal dan tidak dikeluarkan dapat terjadi proses mumi;ikasi' janin mengering dan karena cairan amnion menjadi kurang oleh sebab diserap, ia menjadi agak gepeng (;etus kompresus . &alam tingkat lanjut ia menjadi tipis seperti kertas perkamen (;etus papiraseus .*emungkinan lain pada janin mati yang tidak lekas dikeluarkan ialah terjadinya maserasiL kulit terkelupas, tengkorak menjadi lembek, perut membesar karena terisi cairan, dan seluruh janin berwarna kemerah-merahan./,1

6isum et -epertum
!atalaksana @e< pada korban hidup $. *etentuan standar dalam penyusunan )isum et repertum korban hidup Pihak yang berwenang meminta keterangan ahli menurut *+,AP pasal $-- ayat ($ adalah penyidik yang menurut PP (15$43- adalah Pejabat Polisi Negara <7. Sedangkan untuk kalangan militer maka Polisi 6iliter (PE6 dikategorikan sebagai penyidik. Pihak yang berwenang membuat keterangan ahli menurut *+,AP pasal $-- ayat ($ adalah dokter dan tidak dapat didelegasikan pada pihak lain.

Prosedur permintaan keterangan ahli kepada dokter telah ditentukan bahwa permintaan oleh penyidik harus dilakukan secara tertulis yang secara tegas telah diatur dalam *+,AP pasal $-- ayat (( .

Penyerahan surat keterangan ahli hanya boleh dilakukan pada Penyidik yang memintanya sesuai dengan identitas pada surat permintaan keterangan ahli. Pihak lain tidak dapat memintanya.

(. Pihak yang terlibat dalam kegiatan pelayanan ;orensik klinik &okter Perawat Petugas Administrasi

-. !ahapan-tahapan dalam pembuatan )isum et repertum pada korban hidup Penerimaan korban yang dikirim oleh Penyidik. Penerimaan surat permintaan keterangan ahli5)isum et re)ertum. +ntuk mengantisipasi masalah saat korban akan diperiksa surat permintaan dari penyidik belum ada atau korban datang sendiri dengan membawa surat permintaan keterangan ahli5 )isum et repertum maka perlu dibuat kriteria tentang pasien5korban yang pada waktu masuk <umah Sakit5+=& tidak membawa Sp@ sebagai berikut ' o Setiap pasien dengan trauma o Setiap pasien dengan keracunan5diduga keracunan o Pasien tidak sadar dengan riwayat trauma yang tidak jelas o Pasien dengan kejahatan kesusilaan5perkosaan o Pasien tanpa luka5cedera dengan membawa surat permintaan )isum *elompok pasien tersebut di atas untuk dilakukan kekhususan dalam hal pencatatan temuan-temuan medis dalam rekam medis khusus, diberi tanda pada map rekam medisnya (tanda I@:<J , warna sampul rekam medis serta

penyimpanan rekam medis yang tidak digabung dengan rekam medis pasien umum. Pemeriksaan korban secara medis o !ahap ini dikerjakan oleh dokter dengan menggunakan ilmu ;orensik yang telah dipelajarinya. Pengetikan surat keterangan ahli5)isum et repertum Penandatanganan surat keterangan ahli 5 )isum et repertum Penyerahan benda bukti yang telah selesai diperiksa Penyerahan surat keterangan ahli5)isum et repertum. o Surat keterangan ahli5)isum et repertum juga hanya boleh diserahkan pada pihak penyidik yang memintanya saja.$,/,1

27+&74 6I8U1 E& -EPE-&U1 K7-.A+ 4I*UP "A=7AN 7A6+ *:&E*!:<AN *:,A*76AN KA*+A!AS *:&E*!:<AN +N7@:<S7!AS AA6"+N= 6AN=*+<A! Bl. Simpang +lin No. > "anjarmasin Nomor ' Perihal ' >>>5!+65@:<57854 ,asil pemeriksaan atas "anjarmasin, $% No)ember (%$% korban bernama

----------------------------------------------Aampiran P<E B+S!7!7A @isum et <epertum Saya yang bertanda tangan di bawah ini,"asirah Abu "akar, dokter pada <umah Sakit +mum +lin, menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari *epala *epolisian &aerah Bakarta '---------------------------------------------------------------------------------------------

Selatan tertanggal %# No)ember (%$% no' 8@5@:<57854, maka pada tanggal tujuh No)ember dua ribu sepuluh, pukul dua belas 0aktu 7ndonesia !engah, bertempat di <umah Sakit +mum +lin, telah dilakukan pemeriksaan terhadap korban dengan nomor registrasi >>>>>>>, yang menurut surat tersebut adalah' --------------------------------------------------------------Nama +mur Benis '--------------------------------------------------------------------------------------------*elamin 'Perempuan--------------------------------------------------------------------------------"angsa'---------------------------------------------------------------------------------------------------Pekerjaan Alamat --------------------------------------------,AS7A P:6:<7*SAAN-------------------------------------$. *orban datang dalam keadaan ---------------------------------------------------------------------(. Pada korban ditemukan' '--------------------------------------------------------------------------------------------'--------------------------------------------------------------------------------------------'---------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------a. Auka pada uterus --------------------------------sekitar------------------------------------b. Perdarahan ------------------------------------------------------------------------------c. Adanya robekan selaput dara pada lokasi---------------------dengan ukuran--------cm -. Pada korban dilakukan pemeriksaan penunjang berupa' a. Aaboratorium ' pemeriksaan air seni menunjukkan --------------, pemeriksaan darah menunjukkan -------------- dengan golongan darah jenis ---pada

b. Pemeriksaan &NA ' didapatkan hasil &NA adalah ------------------------------------.. &itemukan kelainan pada organ tubuh lainnya seperti-------------------------------------------#. !indakan yang dilakukan terhadap korban adalah ' a. ----------------------------------------------------------/. *orban di rawat5dipulangkan dengan -----------------------------------------*:S76P+AAN !elah diperiksa seorang korban wanita berumur ------------- tahun, pada pemeriksaan ditemukan5 tidak ditemukan tanda kehamilan, ditemukan5tidak ditemukan tanda bekas tindakan aborsi dengan ada5tidak ada komplikasi dari tindakan tersebut. &emikianlah )isum et repetum ini dibuat dengan sebenarnya dengan menggunakan keilmuan yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan *itab +ndang-+ndang ,ukum Acara Pidana.------------------------------------------------------------------------------------------------------&okter tersebut di atas -------------------------------------------------------------------------------------

N7P. $44/4%$# $ $1#34/ %%$

dr Kadhli berohan

Kesimpulan
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum berusia (( minggu. Abortus dapat terjadi secara spontan atau secara buatan. Abortus buatan (pengguguran, aborsi, abortus pro)ocatus adalah abortus yang terjadi akibat inter)ensi tertentu yang bertujuan mengakhiri proses kehamilan. Abortus buatan dapat bersi;at legal (abortus pro)ocatus medianalis5therapeuticus yang dilakukan berdasarkan indikasi medik. Abortus buatan ilegal (abortus pro)ocatus criminalis adalah abortus yang dilakukan

berdasarkan indikasi nonmedik. Abortus ini dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten atau tenaga yang tidak kompeten. "erlandaskan Aa;al Sumpah ,ippokrates, Aa;al Sumpah &okter 7ndonesia dan 7nternational Code o; 6edical :thics maupun *E&:*7, setiap dokter wajib menghormati dan melindungi makhluk hidup insani. *arena itu, aborsi berdasarkan indikasi nonmedik adalah tidak etis.

*a%tar pustaka
$. 7lmu *edokteran Korensik. :disi Pertama. "agian *edokteran Korensik, K*+7. Bakarta' (%%$. (. Abortus dan +ndang-undangnya. MonlineN. (%%3. Mcited $3 Banuary (%$$N. A)ailable ;rom' http'55reOuestartikel.com5abortus-dan-undang-undangnya-(%$%$(-%..html -. *itab +ndang-undang ,ukum Acara Pidana. MonlineN. (%$%. Mcited (%$$ Banuary $(N. A)ailable ;rom' http'55www.wirantaprawira.de5law5criminal5kuhap5inde>.html .. Pelanggaran :tik dan &isiplin Pro;esi &okter. "ioetik dan ,ukum *edokteran. Cetakan *edua. K*+7. Bakarta' (%%1. Pg $-1-$.#. ,ickey B. !he 6edical Protection Society :>perience 0orldwide. Singapore' 6edico-legal Annual Seminar, (1-(3 Ectober (%%$. /. :ndokrinologi *ehamilan. (%%4. &iunduh dari http'55pustaka.unpad.ac.id5 1. 7dries, A. 6, !jiptomartono, A. A. Penerapan 7lmu *edokteran Korensik dalam Proses penyelidikan. Bakarta' Sagung setoL (%%3. p. $1.

Anda mungkin juga menyukai