THALASSEMIA
KELOMPOK A8
Skenario
Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 7 hari ke poliklinik dengan keluhan pucat. Tidak ada komplikasi sebelum, saat dan setelah melahirkan anaknya. Pada
Identifikasi Istilah
Tidak ada
Rumusan Masalah
Analisis Masalah
Prognosis
Komplikasi Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Penatalaksanaan
Bayi berusia 7 hari tampak pucat, sakit sedang, conjungtiva Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Kerja anemis, hepatosplenomegali, Hb menurun, dan MCV menurun
Manifestasi Klinis
Etiologi
Diagnosis Banding
Hipotesis
Bayi berusia 7 hari yang tampak pucat, sakit sedang, conjungtiva anemis, hepatosplenomegali dengan Hb menurun dan MCV menurun, diduga menderita Thalassemia
Anamnesis
Identitas pasien
Menanyakan asal tempat tinggal faktor ketinggian tempat tinggal berperan terhadap jumlah hemoglobin.
Keluhan utama?
Onsetnya kapan? Mendadak atau perlahan? Perkembangannya semakin berat atau ringan?
Apakah ada keluhan lain seperti lelah, malaise, sesak napas, nyeri dada?
Apakah ada kondisi yang membuat pasien kehilangan darah?
Anamnesis
Riwayat kehamilan dan kelahiran
Cukupkah asupan gizi? Apakah sebelumnya pernah mengalami hal seperti ini? Apakah bayi pernah mengalami penyakit kronis tertentu?
Anamnesis
Riwayat penyakit keluarga
Apakah di dalam keluarga ada yang menderita hal seperti ini? Penting tanyakan riwayat tentang penyakit thalassemia atau
Pemeriksaan Fisik
Kondisi umum Kondisi hidrasi Tanda-tanda vital
Tekanan darah
Usia Sistolik Diastolik
(mmHg)
Neonatus 6-12 Bulan 1-5 Tahun 80 90 95
(mmHg)
45 60 65
Nadi
Laju Denyut per Menit Istirahat (bangun) Istirahat (tidur) 80-160 80-200 Aktif (demam)
Umur
Pernapasan
Umur Rentang Rata-rata waktu tidur
100-180 100-220
Neonatus
1 bulan-1
30-60
30-60
35
30
80-150
70-120
Sampai 200
Tahun
tahun
1 -2 Tahun 25-50 25
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
Parameter
Hemoglobin Hematokrit Eritrosit
Sumsum tulang
Kadar besi
Leukosit
Netrofil Eosinofil Limfosit
Trombosit
Retikulosit
Kadar ferritin
Pemeriksaan Penunjang
Elektroforesis
Hb HbA2 Presentasi Hb total 4-5,8% [SI 0,04-0,059] Implikasi klinis Talasemia minor
Hb F
Talasemia minor
Hb F
Talasemia mayor
Hb F
Talasemia minor
Pemeriksaan Penunjang
Radiologis
Diagnosis Kerja
Diagnosis kerja sementara adalah Thalassemia Dasar :
Klasifikasi Thalassemia
Berdasarkan rantai : Berdasarkan klinis :
Thalassemia
Thalassemia mayor
Thalassemia minor
Silent carrier
Thalassemia-2-(-/
Thalassemia-1- trait
Hemoglobin H
Hydrops fetalis
disease (--/-)
heterozigot ganda
homozigot
Mikrositik hipokrom
- mikrositik hipokrom dengan poikilositosis yang nyata termasuk sel target dan gambaran beraneka ragam
- Badan inklusi
Asimptomatik Anemia ringan Splenomegali Sumsum tulang: hiperselular cells Afiksia jaringan, edema, gagal jantung kematian
Laboratorium darah dan sediaan apus (Hb, MCV, MCH, Retikulosit, jumlah eritrosit, gambaran darah tepi/termasuk badan inklusi dalam eritrosit darah tepi atau sumsum tulang dan presentasi HbH)
Elektroforesis Hb (Adanya Hb abnormal, termasuk analisis pada Ph 6-7 untuk HbH dan H Barts)
Diagnosis banding
Anemia defisiensi besi
Anemia hemolitik karena gangguan enzim-nya. Normalnya aktifitas G6PD menurun pada waktu umur eritrosit mencapai 120 hari.
Thalasemia
Gejala anemia muncul lebih cepat
Hemoglobin (7 8 g/dl), hematokrit, eritrosit menurun, Hemoglobin (2 6 g/dl), hematokrit, eritrosit menurun, LED meningkat, MCV MCH menurun. Hapus darah tepi : MCV MCH menurun. Hapus darah tepi :
Kimia darah : Besi serum menurun < 50, TIBC normal/menurun. Saturasi transferin meningkat > 20% Ferritin serum meningkat>50 g/l
Kimia darah : Besi serum menurun < 30, TIBC meningkat > 360 Saturasi transferin menurun < 15% Ferritin serum menurun<12 g/l
Defisiensi G6PD
Thalasemia
Terdapat hepatosplenomegali, ikterus, ekspansi tulang Hematologi : Hemoglobin (2 6 g/dl), hematokrit, eritrosit menurun, leukosit dan trombosit cenderung normal, MCV MCH menurun. Hapus darah tepi : Anemia mikrositik hipokrom
Kimia darah : Besi serum menurun < 50, TIBC normal/menurun. Saturasi transferin meningkat > 20% Ferritin serum meningkat>50 g/l
Etiologi
Disebabkan karena
Rantai
Thalasemia- o Thalasemia- +
Rantai
Thalassaemia- Trait 2, klinisnya baik, carrier (pembawa genetik) Thalassaemia- Trait 1, hanya berpengaruh sedikit pada kelainan fungsi darah
Delesi 3 gen
Delesi 4 gen
Hidrops fetalis, berakibat fatal pada bayi karena alpha globin tidak dihasilkan sama sekali, bayi akan meninggal beberapa jam kehidupannya.
3.000 bayi thalasemia baru. Jika usia rata-rata sampai 20 tahun, maka ada kira-kira 50-60 ribu penderita thalasemia.
Patofisiologi
Penurunan secara bermakna kecepatan sintesis salah
rantai globin
Gangguan sintesis rantai globin Rantai menurun Rantai meningkat Rantai menurun Rantai meningkat
Thalasemia
Thalasemia
Anemia Sumsum tulang membentuk eritrosit Hiperplasia sumsum tulang Merangsang eritropoesis Deformitas tulang Hemapoesis extramedular Face cooley Hemakromatosis Terbentuk SDM immature Hb
Hipoksia
Tubuh merespon dengan pembentukan eritropoetin
Fibrosis organ
Hepatomegali Splenomegali Gagal jantung
Manifestasi klinis
Thalasemia mayor
Thalasemia minor
Anemia berat
Hepatosplenomegali, ikterus, perubahan tulang yang nyata
Klinis normal
Hemoglobin 10 13 g/dl Eritrosit normal Mikrositik hipokrom, poikilositosis, sel target
Hemoglobin 3 4 g/dl mikrositik hipokrom, poikilositosis, sel target, sel teardrop, eliptosit
eliptosit
Manifestasi Klinis
Silent carrier
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
Medikamentosa
Terapi khelasi besi (Iron Chelation) Suplemen Asam Folat Vitamin C Vitamin E
Prognosis
Tidak ada pengobatan untuk Hb Barts
fenotip yang normal pada umumnya juga mempunyai prognosis baik dan tidak memerlukan pengobatan khusus
Thalassemia homozigot umumnya meninggal pada
Komplikasi
hemolisis : hemokromatosis.
Hemosiderosis yang mengakibatkan sirosis hepatis,
Komplikasi
Limpa yang besar mudah ruptur akibat trauma ringan Tanda hiperspleenisme seperti leukopenia dan
trompositopenia
Hepatitis pasca transfusi Pigmentasi kulit meningkat
Preventif
Pencegahan primer :
Pencegahan sekunder
Pencegahan kelahiran bagi homozigot dari pasangan suami istri dengan Thalasemia heterozigot salah satu jalan keluar adalah inseminasi buatan dengan sperma berasal dari donor yang bebas dan
Thalasemia troit
Preventif
Diagnosis prenatal masa kehamilan 8-10
minggu.