Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH POSTUR DAN POSISI TUBUH TERHADAP TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH

THE EFFECTS OF BODY POSTURE AND BODY POSITION IN DEVELOPMENT OF LOW BACK PAIN

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk memenuhi seba ian !e"s#a"atan una men$a!ai %e"a&at sa"&ana st"ata'( ke%)kte"an umum

PUTRI PERDANI G*A ++, (-.

PROGRAM PENDIDIKAN SAR/ANA KEDOKTERAN 0AKULTAS KEDOKTERAN UNI1ERSITAS DIPONEGORO TAHUN *+(+

PENGARUH POSTUR DAN POSISI TUBUH TERHADAP TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH Putri Perdani1, Amin Husni2 ABSTRAK Lata" be2akan 3 Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Postur dan posisi tubuh merupakan salah satu faktor risiko timbulnya nyeri punggung bawah. Postur tubuh dikatagorikan menjadi tiga yaitu piknik, leptosom, dan atletis. Posisi tubuh dikatagorikan menjadi tiga yaitu duduk, berdiri, dan berjalan. Tu&uan3 ntuk mengetahui apakah postur dan posisi tubuh mempengaruhi timbulnya nyeri punggung bawah. Met)%e3 !esain penelitian ini adalah kasus-kontrol dengan matching "ariabel usia dan jenis kelamin. Penderita nyeri punggung bawah sebagai sampel penelitian. Penelitian dilakukan di bagian #araf $# P !r. %ariadi #emarang selama bulan &aret sampai akhir 'uni 2(1(, sampel yang diperoleh sebanyak lima puluh dan sudah memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Pengumpulan sampel dilakukan dengan instrumen kuesioner. Pengolahan data dilakukan se)ara deskriptif dalam bentuk tabel, dilakukan uji *his+uare, rasio odds, dan analisis regresi logistik. Hasi23 ji )hi s+uare dengan , - (.(., */ 0.1 dan power 2(1 diperoleh hasil untuk "ariabel atletis 3p - (.2245 dan berjalan 3p - (.(.65 tidak signifikan. Analisis regresi logistik diperoleh nilai signifikan untuk "ariabel piknik 3 p - (.(((15 dan duduk 3 p (.(((15. Sim!u2an3 7erdapat hubungan antara postur dan posisi tubuh dengan timbulnya nyeri punggung bawah. Kata kun$i3 nyeri punggung bawah, postur tubuh, posisi tubuh
1

&ahasiswa program pendidikan #-1 kedokteran umum 8% ndip #taf pengajar 9agian #araf 8% ndip

THE EFFECTS OF BODY POSTURE AND BODY POSITION IN DEVELOPMENT OF LOW BACK PAIN P t!i P"!#ani$% Amin H &ni' ABSTRACT Background L() *ac+ pain i& a c(mm(n &,mpt(m in ( ! -i."/ B(#, p(&t !" an# *(#, p(&iti(n i& (n" (. !i&+ .act(!& that can in# c" -() *ac+ pain/ B(#, p(&t !" i& #"0i#"# in t( th!"" c(n#iti(n1 p,+nic% -"pt(&(m" an# ath-"tic/ Th"!" a!" th!"" *(#, p(&iti(n catag(!i2"#% th", a!" &itting% &tan#ing an# )a-+ing/ O!"#c$%&# Th" (*3"cti0" (. thi& &t #, i& t( .in# th" ".."ct& (. *(#, p(&t !" an# *(#, p(&iti(n in #"0"-(pm"nt (. -() *ac+ pain/ M#$'od( Th" !"&"a!ch #"&aign )a& a ca&" c(nt!(- &t #,% matching in ag" an# &"4 0a!ia*-"/ Th" pati"nt& (. -() *ac+ pain a& a !"&"a!ch &amp-"/ Th" !"&"a!ch i& #(n" in N" !( &"cti(n& (. RSUP D!/ Ka!ia#i S"ma!ang # !ing Ma!ch t( 5 n" '6$6/ Th"!" a!" .i.t, .i0" &amp"-& )hich c(--"ct"#/ A-- &amp-" . --.i--"# th" c!it"!ia&/ Th" in&t! m"nt that &" t( c(--"ct th" #ata )a& 7 "&i(na!"/ Th" #ata )a& &"!0" #"&c!ipti0"-, in ta*-" an# ana-,2"# &ing Chi&7 a!"% (##& !ati(% an# !"g!"&&i(n -(gi&tic/ R#(u)$ Chi &7 a!" t"&t *"t)""n 0a!ia*-"& &ing 8 9 6/6:% CI ;:< #an p()"! =6< )a& n(t &igni.icant .(! ath-"tic >p 9 6/''?@ an# )a-+ing >p 9 6/6:A@/ Th" !"& -t (. !"g!"&&i(n -(gi&tic ana-,&i& )a& &igni.icant .(! p,+nic >p 9 6/666$@ an# &itting >p 9 6/666$@/ Conc)u(%on Th"!" a!" c(!"--ati(n *"t)""n *(#, p(&t !" an# *(#, p(&iti(n )ith #"0"-(pm"nt (. -() *ac+ pain/ K#*+ord( -() *ac+ pain% *(#, p(&t !% *(#, p(&itit(n
$

St #"nt (. M"#ica- Fac -t, Uni0"!&it, (. Dip(n"g(!( Th" -"ct !"! (. M"#ica- Fac -t, Uni0"!&it, (. Dip(n"g(!(

'

PENDAHULUAN
Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. !i Amerika #erikat nyeri ini merupakan penyebab urutan paling sering dari pembatasan akti"itas pada penduduk dengan usia kurang dari :. tahun, urutan kedua untuk alasan berkunjung ke doker, urutan kelima alasan

perawatan di rumah sakit, dan alasan penyebab paling sering untuk tindakan operasi 1. #ulitnya menegakkan diagnosis, pre"alensi yang terus meningkat dan meningkatnya hari kerja yang hilang, menyebabkan meningkatnya biaya yang diperlukan untuk penanganan nyeri punggung bawah baik biaya langsung, maupun tidak langsung. !alam situasi yang serba kompetitif manusia dituntut untuk bekerja lebih aktif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini menyebabkan adanya siklus kerja yang statis, bekerja yang membutuhkan keteraturan dalam jangka waktu yang lama seperti duduk di depan komputer berjam-jam. #elama seseorang itu bekerja, sering tidak memperhatikan posisi bagaimana dia bersikap kerja. !isamping itu sempitnya waktu menyebabkan jadwal untuk berolahraga tidak teratur bahkan tidak berolahraga sama sekali. ;lahraga merupakan salah satu jalan untuk memperbaiki postur tubuh. Postur tubuh merupakan salah satu faktor risiko timbulnya nyeri punggung bawah. raian diatas memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan permasalahan dalam penelitian, sebagai berikut< =Apakah postur dan posisi tubuh mempengaruhi timbulnya nyeri punggung bawah>? 7ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh postur dan posisi tubuh terhadap nyeri punggung bawah.

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memperluas pengetahuan tentang nyeri punggung bawah.

METODE Penelitian ini men)akup bidang ilmu #araf. mengambil tempat di $#. !r. %ariadi #emarang bagian #araf dilaksanakan pada bulan &aret-'uni 2(1(. Penggunaan pendekatan studi kasus kontrol. Matching dilakukan pada "ariabel usia dan jenis kelamin. Penelitian ini dilakukan pada penderita 3kasus5 dan kontrolnya 3bukan penderita nyeri punggung bawah5. Populasi yang dijadikan pengamatan pada penelitian ini, adalah penderita nyeri punggung bawah yang berkunjung ke poliklinik bagian saraf $#. !r. %ariadi #emarang, yang memiliki rekam medis, dan pada tiap kasus di)arikan kontrolnya dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti. %riteria inklusi pada penelitian ini yakni semua penderita nyeri punggung bawah yang berobat di poliklinik saraf $#!% dengan kualitas nyeri< kekakuan, kemeng, nyeri tumpul difus atau terlokalisir, tajam 3memenuhi 1@lebih5 dan kooperatif atau setuju mengikuti penelitian. !alam mengeksklusi dilakukan oleh dokter jaga poliklinik saraf $#!%, dengan kriteria sebagai berikut < usia A.( tahun, adanya riwayat trauma yang signifikan, nyeri yang dirasa pada bagian atas tulang belakang, ada riwayat atau sedang menderita kanker, terdapat deformitas tulang belakang, demam 3A42B*5 dan infeksi, terdapat poliartritis, pemeriksaan fisik abdomen pel"is abnormal, sesak nafas, saat menstruasi, hamil, perdarahan per"agina, kolik renal, terdapat gibbus, deformitas pada kolumna "ertebralis dapat dikarenakan 79* atau

fraktur, gangguan psikiatrik, penyakit gastrointestinal seperti pankreatitis, kolesistitis, ulkus, penyakit organ pel"is seperti prostatitis, endometriosis, spondilolistesis, spondilolisis, stenosis spinalis, penyakit kongenital seperti kifosis berat, skoliosis berat, dan "ertebra transisional. Proses penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan c(n&"c ti0" &amp-ing/ Asumsi - .1, power yang digunakan adalah 2(1, (##& !ati( terke)il yang diharapkan - 2.( dan ratio kasus kontrol - 1<1, maka besarnya sampel yang dibutuhkan adalah 6: 3untuk kasus5. Cariabel bebas dalam penelitian ini adalah postur tubuh yang meliputi tipe tubuh piknik, leptosom dan atletis. Posisi tubuh meliputi duduk, berdiri dan berjalan. Cariabel terikatnya yaitu nyeri punggung bawah. #edangkan "ariabel usia dan jenis kelamin sebagai "ariabel peran)u. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang men)akup pertanyaan sesuai data yang diperlukan. Pengumpulan kuesioner dari penderita yang datang ke poliklinik saraf $#!%, dilakukan selama bulan &aret s@d 'uni 2(1(. Penentuan sampling pada kasus menggunakan metode c(n&"c ti0" &amp-ing, sejumlah 6: sampel, dengan men)ari kontrolnya sejumlah 6: melalui matching usia dan jenis kelamin, setelah data diperoleh dilakukan pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan editing, )oding, tabulasi dan analisa data dengan bantuan program SPSS .(! )in#()& $A/66. 7ahapan dalam analisis data adalah sebagai berikut analisis deskriptif dan analisis inferensial yang meliputi analisis bi"ariat dan multi"ariat.

HASIL
!alam penelitian ini responden yang digunakan sejumlah 11( responden dengan rin)ian kasus 3penderita nyeri punggung bawah5 sebanyak .. responden dan kontrol 3bukan penderita nyeri punggung bawah5 .. responden dengan matching usia dan jenis kelamin, seperti dalam tabel . berikut ini
Tabe2 (4 !eskripsi sia %asus !an %ontrol $esponden

!eskripsi &inimum &aksimum $ange &eans &edian &ode #tandard de"iasi

sia 3!alam tahun5 %asus %ontrol 2( 2( .( .( 4( 4( 40.(. 40.(. :2 :2 .( .( 0.0( 0.0(

$erata usia kasus yang periksa di poli klinik saraf $#.!r.%aryadi #emarang adalah 40.(. tahun, dengan jarak rentang usia antara yang tertua dan termuda adalah 4( tahun. !ari fakta ini juga terlihat bahwa usia kasus yang paling banyak mun)ul frekuensinya dalam obser"asi adalah kasus yang berusia .( tahun yang berada diatas usia rata-rata. 9ukti ini juga mengungkap bahwa usia kasus )enderung memusat diatas umur rata-rata. ntuk responden yang tidak menderita nyeri punggung bawah

3kontrol5 dilakukan maching, sehingga didapatkan distribusi usia kasus dan kontrol, serta interprestasi yang sama. &enurut jenis kelamin, pendidikan, jenis pekerjaan,

postur tubuh dan posisi tubuh, distribusi kasus dan )ontrol dapat di ikuti dalam tabel berikut ini < Tabe2 *4 !istribusi kasus dan kontrol menurut jenis kelamin, pendidikan, jenis pekerjaan, postur tubuh dan posisi tubuh Kete"an an /enis Ke2amin Daki-Daki Perempuan Pen%i%ikan #! #D7P #D7A P7 /enis Peke"&aan PN# %aryawan Firausaha #wasta &ahasiswa P)stu" Tubuh Piknik Deptosom Atletis P)sisi Tubuh !uduk 9erdiri 9erjalan Kasus 8 20 26 E 1. 2. 2 1. 2. : 1( 1 20 11 1. 20 1. 11 1 .2.E :E.4 14 2E :. 1. 2E :6 E 12 2 .2.E 2( 2E.4 .2.E 2E.4 2( 8 20 26 . 2 2E 1. 1E 2( E 0 2 2 26 21 0 26 2( K)nt")2 1 .2.E :E.4 0 1. :0 2E 41 46 14 16 : 1:.. :E.4 42.2 16.: :E.4 46.:

#umber < !iolah dari kuesioner jenis kelamin, pendidikan, jenis pekerjaan, postur tubuh dan posisi tubuh

7abel 2 menunjukkan distribusi kasus dan kontrol menurut jenis kelamin, pendidikan, jenis pekerjan, postur tubuh dan posisi tubuh kasus dan kontrol.

!idapatkan sebanyak .2.E1 kasus berjenis kelamin laki-laki. 7ingkat pendidikan terbanyak adalah tingkat pendidikan #D7A baik pada kasus maupun pada kontrol. 'enis pekerjaan terbanyak pada kasus dan kontrol adalah karyawan. Postur tubuh pada kasus terbanyak adalah postur tubuh piknik sebesar .2.E1 dan pada kontrol postur terbanyak adalah leptosom sebesar :E.41. Posisi tubuh pada kasus terbanyak pada kasus adalah posisi tubuh duduk sebesar .2.E1 dan pada kontrol adalah posisi tubuh berdiri sebesar :E.41. 9erikut ini tabel yang menjelaskan distribusi frekuensi dan hubungan beberapa "ariabel yang mempengaruhi nyeri punggung. Tabe2 .. !istribusi frekuensi dan hubungan beberapa "ariabel yang mempengaruhi nyeri punggung bawah Cariabel bebas kasus kontrol p ;$ n
1. Postur tubuh Piknik Deptosom Atletis

1 .2.E 2(.( 2E.4 2 26 21

n 1:.. :E.4 42.2

1 (.(( (.(( (.(( (.22 (.(( (.(( (.(4 (.(6

30.1 *D5 6... 32.62-16.:(5 (.2E0 3(.12-(.6.5 (.6(E 3(.2E-1.465 ..E( 32.4:-14.2E5 (.:2 3(.10-(.045 (.:: 3(.12-1.(45

20 11 1.

2.Posisi tubuh !uduk


9erdiri 9erjalan

20 1. 11

.2.E 2E.4 2(.(

0 26 2(

16.: :E.4 46.:

#umber< Hasil print-out dari program SPPS .(! )in#() $A

9erdasarkan tabel diatas didapatkan hasil bahwa postur tubuh yang se)ara statistik tidak signifikan adalah postur tubuh atletis 3p 0a- " - (.225, dan posisi tubuh yang tidak signifikan adalah posisi tubuh berjalan 3 p 0a- " - (.(65. Cariabel-"ariabel yang memiliki p 0a- " G (,2. dimasukkan dalam regresi logistik. Cariabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabe2 -4 Cariabel yang masuk dalam analisis multi"ariat No 1 2 4 : . 6 Cariabel piknik leptosom atletis duduk berdiri berjalan 6... (.22 (.6( ..E(1 (.:2 (.:: ;$ p 0a- " (.(( (.(( (.22 (.(( (.(4 (.(6

#umber< 7abel 4 dan hasil print-out dari program SPPS .(! )in#() $A

!ari tabel diatas setelah dilakukan pengkajian se)ara lebih mendalam maka. !iperoleh "ariabel terpilih yang masuk dalam persamaan regresi sebagai berikut Tabe2 54 Cariabel terpilih yang masuk persamaan regresi No 1 2 Cariabel terpilih piknik duduk 9 1.04 1.E0 #ign (.(( (.(( HIp 9 6.0( 6.(1 */ 0.1 2..E J 12.:0 2.20 J 1..E0

#umber< 7abel : dan hasil print-out dari program SPPS .(! )in#() $A

PEMBAHASAN
Pada penelitian ini postur tubuh piknik memiliki hubungan yang bermakna dengan timbulnya nyeri punggung bawah 3 p -(.((, */ 0.1- 2..E-12.:0, ;$ 6.0(5. !ari ;$ yang didapat maka orang yang mempunyai postur tubuh piknik berisiko 6.0( kali untuk timbulnya nyeri punggung bawah. !engan adanya berat badan berlebih, terutama beban eItra di daerah perut dapat menyebabkan tekanan pada daerah tersebut meningkat2. Postur tubuh piknik menyebabkan kelemahan dari otot-otot abdomen sehingga menyebabkan hiperekstensi tulang belakang yang terus menerus dan mengiritasi bangunan peka nyeri pada akhirnya mengakibatkan nyeri. Pada penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa tidak ada hubungannya pada pria, tetapi signifikan pada wanita4. Penelitian yang lain menggunakan indeks massa tubuh guna mengklasifikasikan "ariabel, didapat hasil indeks massa tubuh normal mempunyai ;$ sebesar 1.(( 3grup pembanding dasar5, indeks massa tubuh kurus mempunyai ;$ sebesar 2.2( dan indeks massa tubuh gemuk memiliki ;$ sebesar (.222. Adanya perbedaan hasil disebabkan indeks massa tubuh tidak merefleksikan distribusi dari lemak tubuh, tetapi menghitung lemak tubuh berdasarkan berat badan 4. /ndeks massa tubuh gemuk belum tentu memiliki postur tubuh piknik. !ari hasil analisis statistik dalam penelitian ini postur tubuh leptosom memiliki hubungan yang bermakna 3 p -(.((, */ 0.1- (.12-(.6., ;$ -(.22 5 dengan timbulnya nyeri punggung bawah. !ari ;$ yang didapat, orang dengan postur tubuh

leptosom berisiko mempunyai kemungkinan (.22 kali terhadap timbulnya nyeri punggung bawah. 9erdasarkan penelitian terdahulu, postur tubuh ini masih dalam perdebatan. Helio"ara menyebutkan dalam penelitiannya bahwa laki-laki diatas 12( )m dan wanita diatas 1E0 )m mempunyai risiko 2-: kali menderita hernia nukleus pulposus:. #edang penelitian yang lain menyebutkan tidak ada hubungan antara tinggi badan dengan nyeri punggung Postur tubuh atletis tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan nyeri punggung bawah 3 p -(.22, */ 0.1- (.2E-1.46, ;$ - (.6(5. !ari ;$ yang didapat orang yang mempunyai postur tubuh atletis berisiko mempunyai kemungkinan (.6( kali untuk timbulnya nyeri punggung bawah. Pada penelitian ini posisi tubuh duduk memiliki hubungan yang bermakna dengan nyeri punggung bawah 3 p -(.((, */ 0.1- 2.20-1..E0, ;$ - 6.(15. !ari ;$ yang didapat orang yang mempunyai posisi tubuh duduk berisiko mempunyai kemungkinan 6.(1 kali untuk timbulnya nyeri punggung bawah. Penelitian menyebutkan bahwa posisi tubuh statis berhubungan dengan timbulnya nyeri punggung bawah.. #alah satu posisi tubuh statis adalah posisi tubuh duduk. &enurut *hang 32((65, 6( 1 orang dewasa mengalami nyeri punggung bawah karena melakukan aktifitas kerja lebih banyak dengan posisi tubuh duduk6. &akin lama seseorang duduk maka ketegangan otot dan keregangan ligamentum khususnya ligamentum longitudinalis posterior makin bertambah, khususnya dengan duduk membungkuk2. #ebagaimana diketahui ligamentum longitudinalis posterior memiliki lapisan paling tipis setinggi D2-D.. %eadaan ini mengakibatkan daerah tersebut lebih

sering terjadi gangguan. !uduk yang lama menyebabkan beban yang berlebihan dan kerusakan jaringan pada "ertebra lumbal. Posisi duduk meningkatkan tekanan pada diskus inter"ertebralis sebesar 4(1. &enurut teori tekanan diskus inter"ertebralis pada saat duduk tegak men)apai 1.(, dan bila duduk dengan posisi batang tubuh membungkuk tekanannya men)apai 2((. ;rang yang duduk tegak lebih )epat letih karena otot-otot punggungnya lebih tegang. #ehingga lebih )epat letih, di lain pihak kerja otot lebih ringan bila duduk membungkuk duduk membungkuk, padahal dengan duduk membungkuk tekanan pada bantalan saraf lebih besarE,2. Hal ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya yang didapatkan hasil p "alue- (.((6. !ari hasil analisis statistik, posisi tubuh berdiri memiliki hubungan yang bermakna 3p-(.(4 , */ 0.1 - (.10-(.045 dengan timbulnya nyeri punggung bawah. !ari ;$ yang didapat orang dengan posisi tubuh berdiri berisiko mempunyai kemungkinan (.:1 kali terhadap timbulnya nyeri punggung bawah walaupun tidak memiliki hubungan yang bermakna. 7ubuh sebenarnya hanya dapat mentolerir tetap berdiri dengan hanya satu posisi hanya selama 2( menit, selebihnya elastisitas jaringan berkurang dan tekanan otot meningkat sehingga timbul rasa nyeri 0. #elain itu suatu gerakan yang sama yang dilakukan terus menerus mengakibatkan otot kaku 0. Adanya spasme otot ini dapat menimbulkan rasa nyeri. Apabila berdiri se)ara terus menerus dapat menyebabkan tekanan pada bantalan saraf tulang belakang yang mengakibatkan hernia nukleus pulposus. #elama bekerja kebutuhan peredaran darah dapat meningkat sepuluh sampai dua puluh kali. &eningkatnya peredaran darah pada otot-otot yang bekerja, memaksa jantung untuk memompa lebih banyak. #aat berdiri lama, otot )enderung bekerja statis, kerja otot yang statis ditandai oleh kontraksi otot

yang lama yang biasanya sesuai dengan sikap tubuh. 9erdasarkan penelitian terdahulu menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara posisi tubuh berdiri dengan keluhan nyeri punggung bawah1(,11,12. Posisi tubuh berjalan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan nyeri punggung bawah 3 p -(.(6, */ 0.1- (.10-1.(4, ;$ -(.:: 5. !ari ;$ yang didapat orang yang mempunyai posisi tubuh berjalan berisiko mempunyai kemungkinan (.:: kali untuk timbulnya nyeri punggung bawah. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa berjalan memiliki ;$- 1.(., dimana ;$ tersebut diatas satu tapi tidak signifikan14. Hal ini berarti posisi tubuh berjalan tidak memiliki hubungan dengan peningkatan risiko nyeri punggung bawah. 9erdasarkan hasil analisis multi"ariat regresi logistik dengan metode ba)kward menunjukkan dua "ariabel yang berpengaruh se)ara signifikan, yaitu postur tubuh piknik dan posisi tubuh duduk, dengan demikian kedua "ariabel tersebut dijadikan sebagai prediktor dapat

risiko terjadinya nyeri punggung bawah. !ari hasil

persamaan didapat nilai probabilitas 3P5 - (.02:. Artinya adalah "ariabel tersebut dapat memprediksi seorang pasien untuk menderita sakit punggung bawah adalah 02.:1.

SIMPULAN DAN SARAN


9erdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut<
1. Postur tubuh atletis 3p - (.22K 0.1 */ - (.2E-1.465 dan posisi tubuh berjalan

3p-(.(6K 0.1 */-(.12-1.(45 tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan timbulnya nyeri punggung bawah. 2. 8aktor risiko timbulnya nyeri punggung bawah adalah postur tubuh piknik 3p(.((K 0.1 */- 2..E-12.:25 dan posisi tubuh duduk 3 p- (,((K 0.1 */- 2.201..E05. 4. Peluang timbulnya nyeri punggung bawah pada postur tubuh piknik adalah 6.0( kali lebih besar dibanding postur tubuh bukan piknik. :. Peluang timbulnya nyeri punggung bawah pada posisi tubuh duduk adalah 6.(1 kali lebih besar dibanding posisi tubuh bukan duduk.
5. Postur tubuh piknik dan posisi tubuh duduk dapat memprediksi seorang

pasien untuk menderita sakit punggung bawah 02.:1. 9erdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dibahas dan dari penarikan beberapa simpulan diatas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut yakni perlunya pengetahuan tentang pentingnya postur tubuh dan posisi tubuh bagi

masyarakat, mengingat berdasarkan hasil penelitian ditemukan postur tubuh piknik

dan posisi tubuh duduk merupakan faktor risiko yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah. 9agi pemerintah dalam hal ini kementrian kesehatan, perlu komitmen yang tinggi dalam rangka meningkatkan pembangunan kesehatan dengan sasaran usia produktif. 9agi peneliti yang lain penelitian tentang nyeri punggung bawah perlu pula dilanjutkan untuk mengkaji lebih banyak faktor risiko atau "ariabel lain, mengingat penelitian ini hanya menggunakan "ariabel postur tubuh dan posisi tubuh. !ari hasil penelitian dua "ariabel prediktor yaitu postur tubuh piknik dan posisi tubuh duduk mempunyai probabilitas yang tinggi yaitu men)apai 02.:1. Hal ini menjadi perhatian untuk dapat diteliti ulang bagi peneliti lain, dengan melihat kekurangan atau keterbatasan penelitian ini, terutama dalam ukuran sampel yang kurang terpenuhi dan identifikasi kasus dan kontrol yang reprsentatif sulit dilakukan. U6APAN TERIMAKASIH )apan terimakasih saya sampaikan kepada Prof.dr.Amin Husni PA%3%5, #p#3%5, &#)., selaku pembimbing dalam penyusunan karya tulis, kepada dr.Hari Peni 'ulianti, &.%es,#p%8$ selaku re"iewer proposal saya, paramedik dan karyawan di poliklinik saraf dan bagian rekam medik $# !r. %ariadi, serta segenap pihak yang telah membantu kelan)aran penelitian ini.

DA0TAR PUSTAKA 1. Anderson L9'. Hpidemiologi)al features of )hroni) low ba)k pain. Dan)et 1000K 4.:<.21.. 2. !iana #amara, 9astaman 9asuki, 'ofiMal 'annis. !uduk statis sebagai faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah pada pekerja perempuan. &edi)ina 2((.K 2:, 2< E4-E0. 4. 7# Han, '#AL #)hoten, &H' Dean, et al. 7he pre"alen)e of low ba)k pain and asso)iations with body fatness, fat distribution and height. /nternational 'ournal of ;besity 100EK 21< 6((-6(E. :. Helio"araK 9ody height, obesity, and risk of herniated lumbar inter"ertebral dis). #pine 102EK 12< :60-:E2. .. Deah 'ane Nyland, %aren Anne Lrimmer. /s undergraduate physiotherapy study a risk fa)tors for low ba)k pain> A pre"alen)e study of D9P in physiotherapy students. 9&* &us)uloskeletal !isorder 2((4K :< 22. 6. Harnoto, Hendro. Hubungan posisi duduk dengan timbulnya nyeri punggung bawah pada pengemudi mobil. *2((0 N)ited 2(1( 'ul 2O. A"ailable from http<@@etd.eprints.ums.a).id@40:(@1@'11((E((.0.pdf E. Perhimpunan dokter spesialis saraf /ndonesia. Pandangan umum terapi nyeri punggung bawah. Nyeri punggung bawah. 'akarta < 2((4. 2. #urabaya metropolis. !uduk lama dapat sebabkan nyeri pinggang bawah. *2(1( N)ited 2(1( 'ul 2O. A"ailable from http<@@surabayani"ersa

metropolis.)om@kesehatan@duduk-lama-dapat-sebabkan-nyeri-pinggangbawah.html 0. Hartiyah. Hubungan berdiri lama dengan keluhan nyeri punggung bawah

miogenik pada pekerja kasir . *2((2 N)ited 2(1( 'ul 2O. A"ailable from http<@@etd.eprints.ums.a).id@12.0@1@'11((:((12.pdf. 1(. Harumawati, #waraini *itra. Hubungan antara sikap kerja berdiri dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja bagian housekeeping hotel Horison. *2((6 N)ited 2(1( 'ul 2O. A"ailable from http<@@eprints.undip.a).id@E1::@. 11. %urniasari, #anti !wi. Hubungan Antara Dama 9erdiri !engan 7erjadinya Nyeri Punggung bawah Pada &ahasiswa 8armasi ni"ersitas &ummadiyah #urakarta.

*2((0 N)ited 2(1( 'ul 2O. A"ailable from http<@@etd.eprints.ums.a).id@406.@. 12. &ilda, #ri. Hubungan #ikap %erja 9erdiri !engan %eluhan Nyeri Pinggang !an Nyeri 7ungkai 9awah Pada #ales Promotion Lirl 3#PL5 !i 7oko Pelangi Pusat 9litar. *2((2 N)ited 2(1( 'ul 2O. A"ailable from

http<@@eprints.undip.a).id@6204@1@4:22.pdf. 14. Ping Qu, Hlsa 9a)h, Hlsa ;rhede. Fork en"ironment and low ba)k pain< the influen)e of o))upational a)ti"ities. ;))up Hn"iron &ed 100EK .:< E:1-E:..

Anda mungkin juga menyukai