Anda di halaman 1dari 29

BAB II PEMBELAJARAN DI SMP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 A. Pembelajaran dengan Met de Sa!nt!"!# 1. Pengert!an $embelajaran dengan met de %a!nt!"!

# Pembelajaran dengan metode saintifik dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapantahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Penerapan metode saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan. semakin tingginya kelas sis!a. "etode saintifik sangat rele#an dengan tiga teori belajar yaitu teori $runer, teori Piaget, dan teori %ygotsky. a. &e r! belajar Br'ner &eori belajar $runer disebut juga teori belajar penemuan. *+,-). Pertama, indi#idu hanya da empat kan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah de!asanya sis!a atau

hal pokok berkaitan dengan teori belajar $runer (dalam 'arin ( )und, belajar dan mengembangkan pikirannya apabila ia menggunakan pikirannya. Kedua, dengan melakukan proses-proses kognitif dalam proses penemuan, sis!a akan memperoleh sensasi dan kepuasan intelektual yang merupakan suatau penghargaan intrinsik. Ketiga, satu-satunya cara agar seseorang dapat

mempelajari teknik-teknik dalam melakukan penemuan adalah ia memiliki kesempatan untuk melakukan penemuan. Keempat, dengan melakukan penemuan maka akan memperkuat retensi ingatan. .mpat hal di atas adalah bersesuaian dengan proses kognitif yang diperlukan dalam pembelajaran menggunakan metode saintifik. b. &e r! belajar P!aget $erdasarkan teori Piaget, belajar berkaitan dengan pembentukan dan perkembangan skema (jamak skemata). )kema adalah suatu struktur mental atau struktur kognitif yang dengannya seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya ($ald!in, *+/,). )kema tidak pernah berhenti berubah, skemata seorang anak akan berkembang menjadi skemata orang de!asa. Proses yang menyebabkan terjadinya perubahan skemata disebut dengan adaptasi. Proses terbentuknya adaptasi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi merupakan proses kognitif yang dengannya seseorang mengintegrasikan stimulus yang dapat berupa persepsi, konsep, hukum, prinsip ataupun pengalaman baru ke dalam skema yang sudah ada didalam pikirannya. similasi terjadi jika ciriciri stimulus tersebut cocok dengan ciri-ciri skema yang telah ada. pabila ciri-ciri stimulus tidak cocok dengan ciri-ciri skema yang telah ada maka seseorang akan melakukan akomodasi. komodasi dapat berupa pembentukan skema baru yang dapat cocok dengan ciri-ciri rangsangan yang ada atau memodifikasi skema yang telah ada sehingga cocok dengan ciri-ciri stimulus yang ada. Dalam pembelajaran diperlukan adanya penyeimbangan atau ekuilibrasi antara asimilasi dan akomodasi. $ila pada seseorang akomodasi lebih dominan dibandingkan asimilasi, maka ia akan memiliki skemata yang banyak tetapi kualitasnya cenderung rendah.

)ebaliknya, bila asimilasi lebih dominan dibandingkan akomodasi maka seseorang akan memiliki skemata yang tidak banyak tapi cenderung memiliki kualitas yang tinggi. 0eseimbangan atau ekuilibrasi antara asimilasi dan akomodasi diperlukan untuk perkembangan intelek seseorang menuju ke tingkat yang lebih tinggi. Piaget (dalam 'arin ( )und, *+,-) menyatakan bah!a pembelajaran yang bermakna tidak akan terjadi kecuali sis!a dapat beraksi secara mental dalam bentuk asimilasi dan akomodasi terhadap informasi atau stimulus yang ada di sekitarnya. $ila hal ini tidak terjadi maka guru dan sis!a hanya akan terlibat dalam belajar semu (pseudo-learning) dan informasi yang dipelajari cenderung mudah terlupakan. Proses-proses kognitif yang dibutuhkan dalam rangka mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip dalam skema sesorang melalui tahapantahapan mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan yang terdapat dalam pembelajaran dengan metode saintifik selalu melibatkan proses asimilasi dan akomodasi. 1leh karena itu, teori belajar Piaget sangat rele#an dengan metode saintifik. (. &e r! belajar )*g t%#* %ygotsky menyatakan bah!a pembelajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal development, daerah terletak antara tingkat perkembangan anak saat ini yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di ba!ah bimbingan orang de!asa atau teman sebaya yang lebih mampu. (2ur dan 3ikandari, 455567).

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang mengacu pada teori %ygotsky menerapakan apa yang disebut dengan scaffolding (perancahan).
3

Perancahan mengacu kepada bantuan yang diberikan teman sebaya atau orang de!asa yang lebih kompeten, yang berarti bah!a memberikan sejumlah besar dukungan kepada anak selama tahap-tahap a!al pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan kepada anak itu untuk mengambil tanggung ja!ab yang semakin besar segera setelah ia mampu melakukannya sendiri. (2ur, *++8694).

Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut6 a. berpusat pada sis!a. b. melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip. c. melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi sis!a. d. dapat mengembangkan karakter sis!a.

2. &'j'an $embelajaran dengan met de %a!nt!"!# &ujuan pembelajaran dengan metode saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. $eberapa tujuan pembelajaran dengan metode saintifik adalah6 a. untuk meningkatkan kemampuan intelektual, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi sis!a. b. untuk membentuk kemampuan sis!a dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. c. terciptanya kondisi pembelajaran yang menyebabkan sis!a merasa bah!a belajar itu merupakan suatu kebutuhan. d. diperolehnya hasil belajar yang tinggi. e. untuk melatih sis!a dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis karya ilmiah.
4

f. untuk mengembangkan karakter sis!a. 3. Pr!n%!$+$r!n%!$ $embelajaran dengan met de %a!nt!"!# $eberapa prinsip pembelajaran dengan metode saintifik, yaitu6 a. b. c. d. e. f. g. h. pembelajaran berpusat pada sis!a pembelajaran membentuk students self concept pembelajaran terhindar dari #erbalisme pembelajaran memberikan kesempatan pada sis!a untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir sis!a pembelajaran meningkatkan moti#asi belajar sis!a dan moti#asi mengajar guru memberikan kesempatan kepada sis!a untuk melatih kemampuan dalam komunikasi adanya proses #alidasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi sis!a dalam struktur kognitifnya. ,. Lang#a-+lang#a- $embelajaran dengan met de %a!nt!"!# )ecara umum langkah-langkah pembelajaran dengan metode saintifik adalah6 a. melakukan pengamatan atas suatu fenomenon b. mengajukan pertanyaan atau merumuskan masalah berkaitan dengan fenomenon yang diamati c. menalar untuk merumuskan hipotesis atau ja!aban sementara. d. merancang cara dan langkah untuk mengumpulkan data atau informasi e. mengumpulkan data atau informasi dengan berbagai teknik f. menganalisis data atau informasi g. menarik kesimpulan h. mengomunikasikan hasil yang telah diperoleh

i. mem#alidasi kesimpulan yang telah ditarik, jika kesimpulan belum benar (untuk menghindari ter adinya kesalahan konsep). :asil yang diperoleh dari pembelajaran dengan metode saintifik berupa konsep, hukum atau prinsip yang dikonstruk oleh sis!a dengan bantuan guru. Perlu dipahami bah!a dalam kondisi tertentu, data yang diperlukan untuk menguji hipotesis tidak mungkin diperoleh secara langsung oleh sis!a melalui percobaan yang mereka lakukan atau kalau dilakukan memerlukan !aktu yang terlalu lama. )ebagai contoh adalah materi pelajaran yang berkaitan dengan konsep kelarutan ;at dalam pelarut tertentu. Dalam hal ini guru dapat memberikan data yang dibutuhkan untuk kemudian dianalisis oleh sis!a. Dalam mengonstruk konsep, hukum atau prinsip, langkah-langkah yang diberikan di atas tidak harus dilaksanakan semua. )ebagai contoh dalam menggolongkan sifat asam, basa atau netral suatu larutan, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah merancang percobaan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan. 'ontoh yang lain, dalam menemukan pengaruh temperatur terhadap energi kinetik molekul, proses-proses kognitif yang perlu dilakukan adalah merancang percobaan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan. .. / nt -+( nt - #eg!atan $embelajaran berda%ar#an met de %a!nt!"!# 0egiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 0egiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana a!al pembelajaran yang efektif yang memungkinkan sis!a dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. )ebagai contoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa anak dengan nada bersemangat dan gembira (mengucapkan salam), mengecek kehadiran para sis!a dan menanyakan ketidakhadiran sis!a apabila ada yang tidak hadir.

Dalam metode saintifik tujuan utama kegiatan pendahuluan adalah memantapkan pemahaman sis!a terhadap konsep-konsep yang telah dikuasai yang berkaitan dengan materi pelajaran baru yang akan dipelajari oleh sis!a. Dalam kegiatan ini guru harus mengupayakan agar sis!a yang belum paham suatu konsep dapat memahami konsep tersebut , sedangkan sis!a yang mengalami kesalahan konsep, kesalahan tersebut dapat dihilangkan. Pada kegiatan pendahuluan, disarankan guru menunjukkan fenomena atau kejadian aneh atau ganjil (discrepant e#ent) yang dapat menggugah timbulnya pertanyaan pada diri sis!a. 0egiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning experience) sis!a. 0egiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan sis!a secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi !aktu tertentu. 0egiatan inti dalam metode saintifik ditujukan untuk terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh sis!a dengan bantuan dari guru melalaui langkah-langkah kegiatan yang diberikan di muka. 0egiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, #alidasi terhadap konsep, hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh sis!a. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai sis!a. %alidasi dapat dilakukan dengan mengindentifikasi kebenaran konsep, hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh sis!a. Dalam hal ini seringkali guru meminta sis!a untuk mengungkapkan konsep, hokum atau prinsip yang telah mereka konstruk. Dari sini dapat diketahui ada atau tidaknya kesalahan konsep. $ila terjadi kesalahan konsep maka guru dapat segera mengkoreksi kesalahan konsep tersebut. Pengayaan dapat dilakukan dengan memberikan tugas kepada sis!a untuk membaca buku-buku pelajaran atau sumber informasi lainnya untuk memantapkan pemahaman materi yang telah dibelajarkan atau memahami

materi lain yang berkaitan. <uru juga dapat meminta sis!a untuk mengakses sumber-sumber dari internet baik yang berupa animasi atau #ideo berkaitan dengan materi yang telah dibelajarkan. Dalam hal ini seyogyanya guru memberikan situs-situs internet yang berkaitan dengan materi pelajaran yang telah dibelajarkan. Pengayaan dapat juga dilakukan dengan meminta sis!a melakukan percobaan yang berkaitan dengan materi yang telah dibelajarkan yang aman untuk dikerjakan di rumah oleh sis!a. 'ontoh kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup diberikan di ba!ah ini. / nt - #eg!atan $enda-'l'an0 *. 4. "engucapkan salam <uru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh sis!a yang berhubungan dengan materi baru yang akan dibelajarkan. )ebagai contoh dalam mapel =P , guru menanyakan konsep tentang larutan dan komponennya sebelum pembelajaran materi asam-basa. >ntuk =P), misalnya menggunakan apersepsi tentang bencana banjir yang kerap terjadi. Di mana, kapan, dan mengapa bisa terjadi, siapa yang sering menjadi korban, apa yang dilakukan oleh masyarakat korban banjir ketika menghadapi bencana tersebut. 9. "enyampaikan tujuan pembelajaran.

/ nt - Keg!atan Int! *. "engamati6 Dalam mapel =P , guru meminta sis!a untuk mengamati suatu fenomenon. )ebagai contoh dalam mapel =P guru meminta sis!a untuk mengamati sifat larutan yang diperoleh dari ekstrak buah belimbing atau tomat. ?enomenon yang diberikan dapat juga dalam bentuk #ideo. Dalam mapel =P) contohnya adalah fenomena yang
8

diamati adalah gambar-gambar (foto-foto, slide) tentang hutan yang gundul, hujan deras, orang membuang sampah sembarangan, sungai meluap, banjir besar. slide, atau #ideo klip seputar bencana banjir di suatu tempat. 4. "enanya6 Dalam mapel =P , sis!a mengajukan pertanyaan tentang suatu fenomenon. )ebagai contoh sis!a mempertanyakan "engapa larutan ekstrak buah belimbing atau tomat memiliki rasa manis dan asin. )ebagai contoh di mapel =P) adalah pakah sebab dan akibat banjir bisa terjadi di ruang dan !aktu yang sama atau berbeda@ 9. "enalar untuk mengajukan hipotesis6 )ebagai contoh, dalam mapel =P sis!a mengajukan pendapat bah!a rasa manis dan masam pada larutan enkstrak buah belimbing atau tomat disebabkan oleh adanya ;at yang memiliki rasa manis dan ;at yang memiliki rasa asam. Pendapat sis!a ini merupakan suatu hipotesis. 'ontoh hipotesis dalam mapel =P) adalah $anjir (akibat) dan penggundulan hutan (sebab) bisa0 a) &erjadi di tempat yang sama b) &erjadi di tempat berbeda. 7. "engumpulkan data atau informasi6 Dalam mapel =P , sis!a mengumpulkan data atau guru memberikan data tentang komponen-komponen yang terdapat dalam larutan ekstrak buah belimbing atau buah tomat. Dalam mapel =P), sis!a mengumpulkan informasi yang rele#an dengan tujuan pembelajaran. -. "enganalisis data6 'ontoh dalam mapel =P , misalnya sis!a menganalisis data yang dikumpulkan atau diberikan oleh guru. nalisis data dalam =P), misalnya sis!a diajak untuk membaca buku sis!a halaman 4-/ tentang konsep ruang, !aktu, konekti#itas, dan interaksi sosial. 0onsep-konsep ini dihubungkan dengan informasi atau data a!al, pertanyaan dan hipotesis, serta data yang terkumpul. /. "enarik kesimpulan Dalam mapel =P , sis!a menarik kesimpulan berdasar hasil analisis
9

yang mereka lakukan. )ebagai contoh sis!a menyimpulkan bah!a rasa manis pada larutan ekstrak buah belimbing atau buah tomat disebabkan oleh adanya gula, sedangkan rasa masam disebabkan oleh adanya asam. 'ontoh bentuk kesimpulan yang ditarik dalam =P) misalnya hujan di $ogor menyebabkan banjir di Aakarta menunjukkan adanya keterkaitan antarruang dan !aktu. ,. "engomunikasikan6 Pada langkah ini, sis!a dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tanya ja!ab. / nt - Keg!atan Pen't'$0 *. Dalam mapel =P , misalnya guru meminta sis!a untuk mengungkapkan konsep, prinsip atau teori yang telah dikonstruk oleh sis!a. Dalam mapel =P), misalnya sis!a diminta untuk menjelaskan contoh keterkaitan antarruang dan !aktu, misalnya hubungan antar desa dan kota. 4. Dalam mapel =P maupun mapel lain, guru dapat meminta sis!a

untuk meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang rele#an atau sumber informasi lainnya. 'ontoh dalam mapel =P juga dapat digunakan dalam mapel =P). 9. Dalam mapel =P , mapel =P), dan mapel lain, guru dapat memberikan beberapa situs di internet yang berkaitan dengan konsep, prinsip atau teori yang telah dipelajari oleh sis!a, kemudian guru meminta sis!a untuk mengakses situs-situs tersebut. di atas

1. &e#n!# $en!la!an dalam $embelajaran dengan met de %a!nt!"!#


10

Penilaian pada pembelajaran dengan metode saintifik meliputi penilaian proses, penilaian produk, dan penilaian sikap. Penilaian pada 9 aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui obser#asi saat sis!a bekerja kelompok, bekerja indi#idu, berdiskusi, maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar obser#asi kinerja. b. c. Penilaian produk berupa pemahaman konsep, prinsip, dan hukum dilakukan dengan tes tertulis. Penilaian sikap, melalui obser#asi saat sis!a bekerja kelompok, bekerja indi#idu, berdiskusi, maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar obser#asi sikap. $erikut beberapa contoh lembar obser#asi yang dapat digunakan sebagai acuan atau pertimbangan. Lembar b%er2a%! #eteram$!lan %!%3a 2o * 4 9 7 B Keterangan0 0*6 0eterampilan merumuskan masalah (dilihat produk rumusan masalah) 046 0eterampilan mengajukan hipotesis (dilihat produk hipotesis) 096 0eterampilan mengamatiCmengumpulkan data percobaan (dilihat dari kegiatan merancang dan melakukan percobaan) 076 0eterampilan menyimpulkan (dilihat saat diskusi dan produk kesimpulan) 0-6 0eterampilan mengkomunikasikan hasil (hasil tertulis dan presentasi) Rentang %# r0 1 4 , * D kurangE 4 D 'ukupE 9 D $aikE 7 D mat $aik 1.2. Lembar $en!la!an 'nt'# #eg!atan mengamat! 2ama )is!a 0* 0eterampilan 04 09 07

0-

11

2o * 4 9 7 B

2ama )is!a

Fele#ansi

0elengkapan

0ebahasaan

Keterangan 0 a. 0egiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara sis!a mengumpulkan informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. b. Rele2an%! merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan 0ompetensi DasarC&ujuan Pembelajaran (&P). c. Keleng#a$an dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit sisa (risedu) fakta yang tertinggal. d. Keba-a%aan menunjukan bagaimana sis!a mendeskripsikan faktafakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami). e. Rentang %# r0 1 4 , * D 0urangE 4 D 'ukupE 9 D $aikE 7 D mat $aik 1.3. Pen!la!an 'nt'# #eg!atan d!%#'%! N * 4 9 7 B Nama S!%3a Keteram$!lan "endengarkan $erargumentasi

$erkontribusi

Keterangan 0

12

a. Keteram$!lan mendengar#an dipahami sebagai kemampuan sis!a untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. b. Kemam$'an berarg'menta%! menunjukkan kemampuan sis!a dalam mengemukakan argumentasi logis (tanpa fallacy atau sesat pikir) ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. c. Kemam$'an ber# ntr!b'%! dimaksudkan sebagai kemampuan sis!a memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. ". Rentang %# r0 1 4 , * D kurangE 4 D 'ukupE 9 D $aikE 7 D mat $aik 1.,. Pen!la!an Pre%enta%! 2o * 4 9 7 B 2ama )is!a "enjelaskan "em#isualkan "erespon

Keterangan0 a. Pre%enta%! menunjuk pada kemampuan sis!a untuk men*aj!#an hasil temuannya mulai dari kegiatan mengamati, menanya, uji coba (mencoba), dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri atas 9 aspek penilaian yakni keterampilan menjelaskan, mem#isualisasikan, dan merespon atau memberi tanggapan. b. Keteram$!lan menjela%#an adalah kemampuan menyampaikan hasil obser#asi dan diskusi secara meyakinkan. c. Keteram$!lan mem2!%'al!%a%!#an berkaitan dengan kemampuan sis!a untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.

13

d. Keteram$!lan mere%$ n adalah kemampuan sis!a menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik. e. Rentang %# r0 1 4 , * D 0urangE 4 D 'ukupE 9 D $aikE 7 D mat $aik 1... Lembar b%er2a%! %!#a$
2o 2ama )is!a "enghargai 0erjasama 0ejujuran 0ecermatan

* 4 9 7 B Keterangan0 Meng-arga! merujuk pada kemampuan sis!a menghargai pendapat sis!a lain, baik saat dalam kelompok sendiri maupun saat diskusi kelas. Kerja%ama merujuk pada kemampuan sis!a bekerjasama dengan sis!a lain, dalam kelompok. Kej'j'ran dilihat terutama dari kesesuaian pengamatan dengan laporan. Ke(ermatan dilihat terutama dari keseriusan dan ketelitian dalam melakukan pengamatan dan menyusun laporan. Rentang %# r0 1 4 , * D 0urangE 4 D 'ukupE 9 D $aikE 7 D mat $aik

Da"tar P'%ta#a rend, F.=. 455*. "earning to #each, $th %d. $oston6 "c<ra!-:ill 'ompany, =nc.
14

$ald!in, .G. *+/,. #heories of &hild 'evelopment. 2e! Hork6 Aohn 3iley ( )ons. 'arin, 'arin, . . ( )und, F.$. *+,-. #eaching (cience trough 'iscovery, )rd %d. 'olumbus6 'harles .. "errill Publishing 'ompany. . . *++9. &eaching )cience &hrough Disco#ery. ( ,th. ed. ) 2e! Hork6 "aI!ell "acmillan =nternational.

"uller, >., 'arpendale, A.=."., )mith, G. 455+. #he &ambridge &ompanion to P= <.&. 'ambridge >ni#ersity Press. 2ur, ". *++8. #eori-teori Perkembangan. )urabaya6 =nstitut 0eguruan dan =lmu Pendidikan. 2ur, ". ( 3ikandari, P.F. 4555. Penga aran *erpusat Kepada (is!a 'an Pendekatan Konstruktivis 'alam Penga aran. )urabaya 6 >ni#ersitas 2egeri )urabaya >ni#ersity Press. 1sborne, F.A. ( 3ittrock, ".'. *+8-. Gearning )cience6 (cience %ducation, /75 ,6 78+--59. <enerati#e Process,

)und, F.$. ( &ro!bridge, G.3. *+,9. #eaching (cience by +n,uiry in the (econdary (chool, )rd %d. 'olumbus6 'harles .. "errill Publishing 'ompany. )utherland, P. *++4. &ognitive 'evelopment #oday- Piaget and his &ritics. Gondon6 Paul 'hapman Publishing Gtd.

15

Lam$!ran 10 / nt - Lang#a-+lang#a- Pembelajaran Ma$el Kela%6Sem &ema 0 IPA 0 I76 1 0 Medan magnet dan $eman"aatann*a

K m$eten%! Da%ar0 *.* "engagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan &uhan tentang aspek fisik dan kimia!i, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta me!ujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 4.* "enunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahuE objektifE jujurE telitiE cermatE tekunE hati-hatiE bertanggung ja!abE terbukaE kritisE kreatifE ino#atif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam akti#itas sehari-hari 9.,. "endeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektro magnetik, dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakanCna#igasi he!an untuk mencari makanan dan migrasi. 7.**. "elakukan percobaan untuk menyelidiki luas dan kuat medan magnet, dan menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang
pemanfaatan medan magnet dalam pergerakanCna#igasi he!an untuk mencari makanan dan migrasi.

Ind!#at r Pen(a$a!an K m$eten%!0 *.*. "enghargai adanya keteraturan alam ciptaan &uhan H"., melalui pengamatan pola garis gaya magnet, luas medan magnet, dan kuat medan magnet. 4.*. &eliti, hati-hati, dan cermat dalam melakukan percobaan serta jujur dalam melaporkan hasilnya. 9.,. *. "enjelaskan pengertian medan magnet 4. "enentukan luas dan kuat medan magnet. 7.**. *. "enggambar pola garis gaya magnet.
16

4. 9. 7.

"enentukan luas medan magnet melalui percobaan "enentukan kekuatan medan magnet melalui percobaan. "engumpulkan dan menyajikan informasi dari berbagai sumber tentang pemanfaatan medan magnet dalam pergerakanCna#igasi he!an untuk mencari makanan dan migrasi.

&'j'an $embelajaran0 *. "elalui percobaan, sis!a dapat menggambar pola garis-garis gaya magnet di sekitar magnet batang, magnet bentuk >, dan magnet bentuk kapsul. 4. "elalui percobaan, sis!a dapat menentukan luas medan magnet di sekitar magnet batang, magnet bentuk >, dan magnet bentuk kapsul. 9. "elalui percobaan, sis!a dapat menentukan kekuatan medan magnet di sekitar magnet batang, magnet bentuk >, dan magnet bentuk kapsul. 7. "elalui pengumpulan informasi dari berbagai sumber (buku, internet, dsb), sis!a dapat mengidentifikasi he!an yang memanfaatkan medan magnet dalam pergerakanCna#igasi untuk mencari makanan atau migrasi. -. )is!a teliti, hati-hati, dan cermat dalam melakukan percobaan serta jujur dalam melaporkan hasilnya. /. )is!a menghargai adanya keteraturan alam ciptaan &uhan H"., melalui pengamatan pola garis gaya magnet, luas medan magnet, dan kuat medan magnet.

Alat6ba-an *ang d!$erl'#an0 *. "agnet batang, magnet >, magnet keping, dan magnet kapsul. 4. $enang 9. 3adah plastik 7. <abusCsterofom

17

-. ir /. )elotip kertas ,. Paku-paku kecil (atau isi staples yang dipisah-pisahkan) 8. 0ertas putih (:%)) +. )erbuk besi *5. )tatif **. Penggaris Lang#a- Keg!atan0 Keg!atan $enda-'l'an0 *. <uru mengulas kembali materi tentang magnet melalui tanya-ja!ab, misalnya mengenai kutub magnet, gaya magnet, dan sebagainya. 4. <uru memoti#asi sis!a dengan mendemonstrasikan kejadian aneh atau discrepant e#ent seperti pada gambar berikut.
"agnet keping dibungkus kertas tipis

Paku kecil )tatif

$enang

Mengamat!0 9. <uru meminta sis!a mengamati paku kecil yang dapat terbang atau melayang. Menan*a0 7. )is!a mengajukan pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan, misalnya6 "engapa paku kecil dapat melayang@

18

Mengaj'#an -!$ te%!%0 ,. <uru meminta sis!a mengajukan ja!aban sementara dan menampung ja!aban sis!a sebagai kegiatan menggali pengetahuan a!al sis!a tentang medan magnet. Aa!aban sis!a diarahkan pada gaya magnet, kutub magnet, dan medan magnet. 8. <uru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk pertemuan kali ini tentang medan magnet.

Keg!atan !nt!0 *. )is!a dikelompokkan dengan anggota 9 J 7 anak. 4. )etiap kelompok mengambil alat dan bahan yang telah disediakan (dapat pula sis!a ditugasi memba!a sendiri sebagian alatCbahan yang diperlukan).

Keg!atan !nt! 10 mela#'#an $er( baan 1 Meng'm$'l#an data0 "enggambar pola garis gaya magnet dan menentukan luas medan magnet. Lang#a- #eg!atan0 a. )is!a meletakkan magnet batang di atas meja, kemudian menutupnya dengan selembar kertas putih. b. )is!a menaburkan serbuk besi di atas kertas secara tipis dan merata, kemudian mengetuknya perlahan-lahan. c. )is!a mengamati bentukCpola taburan serbuk besi di atas kertas dan menggambarkannya di tabel. d. )is!a mengulangi langkah a, b, dan c, tetapi menggunakan magnet >. e. )is!a mengulangi langkah a, b, dan c, tetapi menggunakan magnet kapsul.
19

&abel Pengamatan Pola )erbuk $esi 2o * 4 9 $entuk "agnet "agnet $atang "agnet > "agnet 0apsul <ambar pola serbuk besi

Menganal!%!% data0 f. )is!a berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk menganalisis gambar atau pola serbuk besi untuk memperoleh pengertian medan magnet. Menar!# #e%!m$'lan0 g. )is!a dalam kelompok masing-masing menyimpulkan bah!a garisgaris pola serbuk besi me!akili !ilayah yang masih dapat dipengaruhi oleh magnet. 3ilayah atau daerah yang masih dipengaruhi oleh magnet tersebut dinamakan medan magnet. Dengan demikian sis!a dapat mengetahui luas medan magnet yang dihasilkan oleh magnet batang, magnet >, maupun magnet kapsul. Meng m'n!#a%!#an0 h. )is!a !akil setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. <uru memimpin diskusi kelompok untuk mem#alidasi kesimpulan yang telah ditarik oleh sis!a. Aika kesimpulan belum benar, harus diperbaiki sehingga tidak terjadi kesalahan konsep. Pengeta-'an ata' # n%e$ *ang d!tem'#an0 *. Di sekitar magnet terdapat medan magnet, yang dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet. 4. <aris-garis gaya magnet dapat diketahui dari pola serbuk besi di sekitar magnet.

20

9. Guas medan magnet ditunjukkan oleh !ilayah yang dibatasi oleh garisgaris gaya magnet, dalam hal ini pola serbuk besi yang terbentuk.

Keg!atan !nt! 20 mela#'#an $er( baan 2 "enentukan kekuatan medan magnet Meng'm$'l#an data0 Lang#a- #eg!atan0 a. )is!a meletakkan sebuah paku kecil di meja. b. )is!a mendekatkan kutub magnet batang pada paku tersebut secara perlahan-lahan sampai paku mulai tertarik. c. )is!a mengukur jarak magnet ke paku, saat paku mulai tertarik dan mencatat hasil pengukurannya. d. )is!a mengulangi langkah a dan b dengan mengubah jarak magnet ke paku semakin dekat. e. )is!a mengamati gerakan paku. f. )is!a mengulangi langkah a sampai e, tetapi menggunakan magnet keping dan magnet kapsul. Menganal!%!% data dan menar!# #e%!m$'lan0 g. )is!a dalam kelompok berdiskusi untuk menja!ab pertanyaanpertanyaan berikut. Aa!aban pertanyaan merupakan kesimpulan percobaan 4. *). $agaimanakah gerakan paku saat jarak paku ke magnet jauh@ 4). $agaimanakah gerakan paku saat jarak paku ke magnet semakin dekat@ 9). pakah gerakan paku (lambat atau cepat) mendekati magnet dapat digunakan sebagai tanda kekuatan magnet tersebut@

Meng m'n!#a%!#an0

21

)is!a !akil setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. <uru memimpin diskusi kelompok untuk mem#alidasi kesimpulan yang telah ditarik oleh sis!a. Aika kesimpulan belum benar, harus diperbaiki sehingga tidak terjadi kesalahan konsep. Pada diskusi ini, guru memberikan pengarahan kepada sis!a, bah!a gerakan paku (lambat atau cepat) mendekati magnet dapat digunakan sebagai tanda kekuatan magnet tersebut. Pada saat jarak paku ke magnet cukup dekat, gerakan paku lebih cepat. :al ini dapat diartikan semakin dekat dengan kutub magnet, paku mengalami gaya yang lebih besar. Pengeta-'an ata' # n%e$ *ang d!tem'#an0 *. Pada daerah medan magnet bekerja gaya magnet. 4. $esar gaya magnet dipengaruhi oleh jarak, semakin dekat dengan kutub, gaya magnet semakin besar. Keg!atan !nt! 30 &'ga% meng'm$'l#an !n" rma%! *. tentang 4. Pada kegiatan ini, setiap kelompok sis!a diberi tugas untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (buku, internet, dsb) he!an )etiap yang memanfaatkan medan magnet hasil dalam pergerakanCna#igasi untuk mencari makanan atau migrasi. kelompok mempresentasikan penelusuran informasi tersebut pada pertemuan berikutnya.

Keg!atan $en't'$ Pada kegiatan penutup, sis!a dibantu guru membuat kesimpulan, misalnya6 a. Di sekitar magnet terdapat medan magnet, yang dapat digambarkan dengan garis-garis gaya magnet. b. Guas medan magnet ditunjukkan oleh !ilayah yang dibatasi oleh garis-garis gaya magnet, dalam hal ini pola serbuk besi yang terbentuk.

22

c.

Pada daerah medan magnet bekerja gaya magnet. $esar gaya magnet dipengaruhi oleh jarak, semakin dekat dengan kutub, gaya magnet semakin besar.

Keg!atan Peng'atan6 Penga*aan >ntuk memantapkan pemahaman sis!a, guru dapat memberikan tugas. &'ga%0 >ntuk lebih memperkaya pengetahuan sis!a, guru dapat memberi tugas kepada sis!a mengumpulkan informasi melalui internet terkait dengan magnet dan medan magnet, misalnya Program Ph.& dari !ebsite >ni#ersity of 'olorado. )elain itu, sis!a juga diberi tugas untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber (buku, internet, film, atau #ideo) tentang he!an yang memanfaatkan medan magnet dalam pergerakanCna#igasi untuk mencari makanan atau migrasi. 'ontoh alamat !ebsite yang terkait, misalnya6 *. http6C!!!.forumsains.com 4. http6Csains.me 9. http6CPh.&.colorado.edu

23

Lam$!ran 20 / nt - Lang#a-+lang#a- Pembelajaran Ma$el Kela%6Sem &ema 0 =P) 0 %==C * 0 0onekti#itas antarruang, !aktu, dan manusia

A. K m$eten%! Da%ar dan Ind!#at r Pen(a$a!an K m$eten%! 2o. 0ompetensi Dasar =ndikator Pencapaian 0ompetensi *.9.*. menghayati adanya hikmah dibalik peristi!a musibah banjir.

*. *.9 "enghargai karunia &uhan H". yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya 4. 4.9 "enunjukkan perilaku santun, peduli, dan menghargai perbedaan pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya 9.

4.9.*. "enghargai dan menghormati sesama 4.9.4. "enjaga kebersihan lingkungan 4.9.9. "emelihara hubungan baik dengan teman sekelas

9.* "emahami aspek 9.*.*. mendeskripsikan dengan benar keruangan dan adanya konekti#itas antarruang konekti#itas antar ruang 9.*.4. mendeskripsikan dengan benar dan !aktu dalam adanya konekti#itas antar!aktu lingkup regional serta perubahan dan 9.*.9. mencontohkan dengan tepat keberlanjutan kehidupan adanya konekti#itas antarruang manusia (ekonomi, dan !aktu sosial, budaya, pendidikan, dan politik) 9.*.7. membedakan dengan tepat adanya konekti#itas antarruang, !aktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia 9.*.-. menjelaskan dengan tepat adanya konekti#itas antarmanusia (interaksi sosial) dalam ruang dan !aktu 7.9.*. memaparkan hasil analisis
24

7. 7.9 "engobser#asi dan

menyajikan bentukbentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

keterkaitan antarruang, antar!aktu, dan antarmanusia. 7.9.4. menyajikan rancangan kegiatan dengan tema >paya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir.

B. &'j'an Pembelajaran )etelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat6 *. mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat banjir dari aspek alam, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. 4. menentukan faktor-faktor penyebab banjir dari aspek alam, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. 9. menjelaskan keterkaitan antara daerah hulu dan hilir. 7. mengelompokkan data yang menjadi penyebab terjadinya banjir daerah hulu dan hilir. -. menyimpulkan hubungan antara daerah hulu dan daerah hilir dalam konteks peristi!a banjir. /. memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antar!aktu, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. ,. menyajikan rancangan kegiatan upaya-upaya pencegah terjadinya bencana banjir. 8. menjaga kebersihan lingkungan. +. memelihara hubungan baik dengan teman sekelas. *5. menghargai dan menghormati sesama. **. menghayati adanya hikmah dibalik peristi!a musibah banjir. a. Penda-'l'an (*) )alam, doa, dan memeriksa kehadiran peserta didik. (4) persepsi tentang bencana banjir yang kerap terjadi. Di mana, kapan, dan mengapa bisa terjadi, siapa yang sering menjadi korban, apa yang

25

dilakukan oleh masyarakat korban banjir ketika menghadapi bencana tersebut. (9) "enyampaikan tujuan pembelajaran b. Keg!atan Int! 81, men!t9 Mengamat!0 (*) Peserta didik mengamat! gambar-gambar (foto-foto, slide) tentang hutan yang gundul, hujan deras, orang membuang sampah sembarangan, sungai meluap, banjir besar. slide, atau #ideo klip seputar bencana banjir di suatu tempat. Disarankan fenomena-fenomena tersebut yang terjadi di lingkungan terdekat. :asil dari kegiatan ini adalah sejumlah (in#entarisasi) pertanyaanCmasalah. "isalnya, mengapa hutan digunduli, untuk apa kayukayu yang ditebangi, siapa yang melakukan, siapa yang dbiasa membuang sampah sembarangan, mengapa sungai meluap, mengapa terjadi banjir, apakah ada hubungan antar semuanya itu@ Pertanyaan atau permasalahan pokok apa yang bisa dimunculkan dari fenomena tersebut@ <uru dapat menginisiasi pertanyaan pertanyaan kunci ketika sis!a belum memunculkannya. Menan*a0 (4) )is!a mengajukan pertanyaan. $erdasarkan sejumlah pertanyaan yang teridentifikasi, sis!a menentukan atau memilih beberapa pertanyaan sebagai landasan untuk merumuskan hipotesis. Mengaj'#an -!$ te%!%0 (9) :ipotesis adalah ja!aban sementara. )is!a diminta untuk berdiskusi menyusun hipotesis. 'ontoh hipotesis adalah sebagai berikut 6 19 banj!r d!%ebab#an le- 0 (*) perilaku buang sampah sembarangan (4) penggundulan hutan 29 Banj!r 8a#!bat9 dan $engg'nd'lan -'tan 8%ebab9 b!%a0 a) &erjadi di tempat yang sama
26

b) &erjadi di tempat berbeda

Meng'm$'l#an data0 (7) Men( ba 8E:$er!ment!ng9 ata' Meng'm$'l#an Data 0 )is!a )is!a

menyaksikan #ideo klip tentang banjir yang terjadi di lingkungan sis!a. diminta untuk mencatat berbagai fakta yang diperlukan untuk menja!ab pertanyaan atau menguji hipotesis. "isalnya apakah masyarakat membuang sampah sembarangan, bagaimana tentang penggundulan hutan, dimana terjadinya, di mana terjadi banjir, dan sebagainya. Menganal!%!% data dan Men*!m$'l#an0 (-) Menalar6menganal!%!% data5 meg-'b'ng#an (Associating) sampai membuat kesimpulan 6 )is!a diajak untuk membaca buku sis!a halaman 4-/ tentang konsep ruang, !aktu, konekti#itas, dan interaksi sosial. 0onsep-konsep ini (yang berisi konsep atau teori ) dan meng-'b'ng#ann*a dengan informasi atau data a!al (langkah *),

pertanyaan dan hipotesis (langkah 4) serta data yang terkumpul (langkah 9). >ntuk itu sis!a diberi pertanyaan diskusi (kelompok) tentang sebuah peristi!a atau gejala banjir dalam #ideo klip, yakni (i) apakah sebab-sebab dan akibat peristi!a banjir berada di ruang yang berbeda, atau di ruang yang sama, atau bisa kedua-duanya disertai ( nt - # n#r!t (konekti#itas antarruang, !aktu, dan manusia). (ii) Pertanyaan yang menyangkut aspek afektif yakni $era%aan5 %!#a$5 dan n!at apa yang muncul pada diri sis!a ketika melihat atau mengalami bencana (pertanyan ini tidak didiskusikan melainkan di-sharing-kan). (iii) 0esimpulan yang dapat ditarik dari kegiatan diskusi. Meng m'n!#a%!#an0 (/) "engkomunikasikan 6 )is!a mempresentasikan hasil analisis datanya di kelas. Di samping itu sis!a juga bisa diminta untuk mengunggahnya (upload) di blog masing-masing. >ntuk kepentingan ini setiap sis!a bisa di!ajibkan memiliki blog sendiri.
27

Men(!$ta0 (,) "encipta 6 )is!a ditugasi menyusun rencana kegiatan yang dapat dilakukan oleh !arga masyarakat sekitar berupa "enjaga kebersihan dan kesehatan Gingkungan untuk mencegah banjir. (. Pen't'$ 8; men!t9 819 Rang#'man Peserta didik bersama guru membuat rangkuman hasil pembelajaran (4) E2al'a%! 0 &uliskan contoh bentuk konekti#itas antarruang dan !aktu yang ada di lingkungan sekitarmu. (9) Re"le#%! 0 )is!a diminta menja!ab pertanyaan reflektif misalnya, apakah pembelajaran hari ini menyenangkan@ Pengetahuan berhargaCbaru apa yang kamu peroleh pada pembelajaran kita hari ini@ $agaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang berhargaCbaru. Aa!aban harap ditulis di buku catatan sis!a. $erikut adalah contoh-contoh kegiatan pembelajaran dengan metode saintifik untuk tujuan penguatanCpengayaan dan remedi. d. Peng'atan6$enga*aan (*) Peserta didik diminta untuk fokus pada konekti#itas desa-kota (konekti#itas antarruang, antar!aktu, dan interaksi manusia) yakni gejala urbanisasi. )etelah menemukan dan membaca buku sumber sis!a diberi pertanyaan, apakah keterkaitan tersebut bersifat kooperatif atau eksploitatif. Aa!abannya dikumpulkan dalam !aktu tertentu (4) Dengan cara dan pertanyaan yang kurang lebih sama, tetapi ditambah dengan sumber-sumber dari internet, sis!a diminta untuk menganalisis keterkaitan antara negara berkembang dan negara maju. e. Remed! (*) $erdasarkan pengamatan atas lingkungan di sekitarnya, sis!a ditugasi untuk menemukan contoh-contoh konkrit yang menunjukkan adanya keterkaitan antara desa atau kampungnya dan sesa atau kampung tetangga.

28

$isa juga sekolahnya dan sekolah lain atau pasarCtoko satu dengan pasarCtoko lainnya. (4) )etelah memberikan sendiri. contoh-contoh konkrit sis!a diminta untuk menjelaskan konsep ruang dan konekti#itas antar ruang dengan bahasanya

29

Anda mungkin juga menyukai